Пікірлер
@PutriNovita-q7u
@PutriNovita-q7u 16 сағат бұрын
Selamat pagi bun dan semua pejuang kewarasan
@freepalestina162
@freepalestina162 22 сағат бұрын
cara bijak menghadapi seorang narsistik abaikan, tinggalkan, dan pergi
@trixymahalia
@trixymahalia 21 сағат бұрын
@@freepalestina162 👍
@rinaanggraeni631
@rinaanggraeni631 Күн бұрын
Ibu terima kasih banyak untuk pencerahannya 🙏🙏
@trixymahalia
@trixymahalia Күн бұрын
@@rinaanggraeni631 sama2. Tambah wawasan, bila berkenan follow tiktok 👉www.tiktok.com/@trixymahalia dan 👉akun facebook Zona Narsistik
@rinaanggraeni631
@rinaanggraeni631 Күн бұрын
@@trixymahalia kebetulan saya sedang berdampingan dengan seorang NPD sudah 23 tahun, dan beliau adalah ayah dari anak - anak saya dan rasanya, sangat sungguh luar biasa mengujinya, Inshaa Alloh nanti saya follow ibu 🙏🙏
@botyacantik88
@botyacantik88 6 күн бұрын
Mlm ...betulll...kita harus menghilangkan cinta kita kedia.
@ayamgoreng6345
@ayamgoreng6345 8 күн бұрын
trus saya harus gimana pak
@trixymahalia
@trixymahalia 8 күн бұрын
@@ayamgoreng6345 Anda perlu menjiwai dulu apa itu npd dan kenapa mereka demikian. Nomor satu adalah merubah sikapmu dengan pola pikir baru. Bila berkenan, silahkan follow juga akun tiktok @trixymahalia (zona narsistik)
@kweeyohanessumargi1925
@kweeyohanessumargi1925 12 күн бұрын
SETUJU!!! HIDUP ORANG BAIK YANG MENULARKAN KEBAIKAN .
@yantimuthia1626
@yantimuthia1626 14 күн бұрын
Saya sdh 2.5 thn punya hubungan percintaan dh NPD, sy sdh berdarah2 dibuat oleh ulah nya, dan sy malah bertekad menyembuh kan kelainan jiwa pd dirinya, seakan sy adakah psikolog terapi buat kesembuhan nya, seakan sy dituntut dg segala kekuatan dr Allah untuk sllu dg kekuatsn sabar menghadaoi semua prilaku buruk nya, wlu hubungan sy sllu on off entah mengapa.. yg pasti slm berhubungan dg NPD ini seakan sy adalah guru spiritual untuk nya, cari tau masa lalunya , kelam, semenjak awal terbentu NPD dlm kandungan dan terketuk hati sy untuk mengobati nya dg penuh kasih sayang.. maka sy berpendapat.. Hanya Cinta sejati, soulmate NPD yg bisa, mengobati nya dan sy yakin dia sembuh , sy hanya ingin memanusiakan manusia , sb NPD jg kita, jngn NPD dikucilkan, beri dia pencerahan wlu sy berjuang, berkorban semua krn Allah yg maha pencipta, Insya'allah 🤲🤲🤲
@trixymahalia
@trixymahalia 14 күн бұрын
@@yantimuthia1626 tidak ada yang melarang, silahkan
@dormaaritonang3007
@dormaaritonang3007 16 күн бұрын
Npd wajib d tinggalkan ,,,,, tidak ada tawar menawar ya ,,,, pokoknya bahagia bngat jauh dari Npd indah bngat hidup ,,,,,jngan ingin kembali k Npd selama nya dia tidak akan pernah berubah sampai mati
@trixymahalia
@trixymahalia 16 күн бұрын
@@dormaaritonang3007 👍
@dewiyullly
@dewiyullly 18 күн бұрын
bu anda luar biasa, teruskan lanjutkan perjuangan mulia mu bu, engkau telah menyelamatkan banyak orang
@rio-bf9dh
@rio-bf9dh 18 күн бұрын
Ibu saya menjadi NPD krn depresi mungkin. Krn suaminya NPD. Skarang anak pertama jd terindikasi NPD, dan anak kedua kena gangguan mental krn menolak menjadi NPD. Mengingat terlalu sulit untuk menjaga kewarasan saat hidupnya sudah benar2 rusak dan tdk memiliki power apapun. sekalipun korban NPD bisa memperbaiki keadaannya, namun dimungkinkan akan selalu bertentangan dg hati nurani. Jd nya korban NPD lebih baik diam, dan tdk melakukan apapun dan tetap mengikuti alur cerita yg diberikan kepadanya.
@trixymahalia
@trixymahalia 18 күн бұрын
@@rio-bf9dh PARAHHHHHHHHHHHH. Kenapa bertahan?????????????????
@rio-bf9dh
@rio-bf9dh 18 күн бұрын
@@trixymahalia Saya jg mulai paham ttg finansial saat saya mulai tau butuh ini itu untuk keperluan saya. Saya pernah melakukan kesalahan fatal dg menghabiskan uang secara sembarangan krn efek ketidaktahuan dan kecemasan. Ceritanya, kakak saya pernah kerja dikantin. Menurut ceritanya, belum genap satu tahun. Kakak sudah menghasilkan hampir 100jt. Dan katanya akan ada bukaan kantin ditempat lain, 1lokasi dg pabrik garmen tsb, dan bisa diloby oleh kakak saya, karena kakak saya dekat dg para staff. Krn kantinnya khusus staff saja. Saya ditawari untuk bekerja dg kakak saya, saya mau. Krn ibu saya percaya kalo saya pinter masak dr pada kakak saya, saya jg bisa menghitung bahan baku dan untung saat jualan. Lalu di ACC lah itu permintaan dana untuk modal, senilai 20jt. Saya mulai termotivasi dg membeli banyak peralatan dan bahan untuk praktek masak. Saya seolah hilang kendali, dan tdk memikirkan ttg manajemen uang tsb. Sampai uang masih sisa 60%. Ada kabar kalo kantinnya tdk jd, krn kakak saya terpergok selingkuh dg salah satu staff. Saya mulai pindah haluan, saya mempelajari ulang apa yg saya pelajari di kuliahan. Krn jujur saya terlalu bodoh untuk mampu mencerna informasi krn otak saya sudah error. Saya mulai menonton banyak video tutorial, saya download banyak ebbok skaligus, saya download banyak materi kuliah, bahkan sampain puluhan jurusan bidang studi. Saya tetap tdk paham. Barulah saya mulai tertarik dg percetakan, krn saya anggap itu paling mudah. Belilah saya printer, berbagai jenis kertas, dmn minimal belinya 50-100lbr. Krn ada kaitannya sama cetak gambar, saya ganti2 tinta sampai rusak printernya. Krn produknya cetak undangan, stiker, semacam itu. Lalu Saya beralih ke pembuatan merchandise dr bahan kertas stiker dan akrilik. Belum selesai, pindah lagi ke bahan kayu. Dimana dlm waktu satu tahun, tiap hari selalu ada paketan yg datang. Krn dlm proses persiapannya, saya selu merasa cemas, nambah ini nambah itu, ntar gagal coba lagi, ganti lagi. Alhasil banyak yg terbuang dan tdk terpakai. Krn memang saya menjalaninya sendiri, tanpa ada yg mengarahkan. Jd saya sempat denial untuk membela diri, saya seperti itu krn keadaan yg tdk lazim. Agar rasa bersalah saya tdk muncul ke permukaan dan bisa mengganggu. Saya seolah ingin menyalahkan ortu saya krn keadaan saya, saya ini tdk memiliki rasa bersalah, dg menghabiskan uang tanpa rasa khawatir. Padahal saat itu saya jg tdk paham ttg uang. Jd berfikirnya, mumpung masih ada uang, masih ada banyak hal yg bisa dicoba. Krn kesempatan tdk datang 2x. Saya merasa amarah saya itulah yg menyebabkan saya lupa diri. Saya seolah punya kecenderungan untuk balas dendam, tp bukan untuk org lain. Tp untuk diri saya sendiri. Termasuk dlm hal menggunakan uang, meski faktor utamananya adl krn ketidaktahuan atw kecemasan, saya ttap punya peran bersalah krn saya saat itu sudah termasauk punya niat dan akal mau ini itu. Krn penampilan saya kucel, saya mulai beli alat2 make up untuk praktek, pakaian2 normal sopan layaknya org kantoran dlm jumlah banyak, banyak warna dlm satu model. Alhasil, semua terbengkalai. Saya mulai sadar, kalo saya sudah kelewatan. Sikap saya mulai merugikan org lain. Saya mulai membenarkan apa kata org lain ttg keburukan saya. Saya terlalu buta untuk sedikit memandang kesusahan ortu saya. Yg katanya saat itu adl untuk saya, krn saya jg sudah dibangunkan rumah diusia 30th. Krn kakak saya sudah dibangunkan rumah diusia 23 krn menikah diusia tsb. Dugaan saya, ibu ingin menyelamatkan hartanya untuk mencegah dinikmati oleh bapak. Sekalipun bapak berhak krn ikut terlibat dlm kesusahan tsb slama puluhan tahun. Tp krn kebencian ibu kpd bapak sejak awal pernikahan, ibu jd bersikap seburuk ini. niat awalnya mungkin baik, tp lama kelamaan menjadi belok dan berlebihan. Krn mungkin menganggap bapak tdk bisa diajak gantian. Krn ibu mengenal bapak sbg org pemalas. kalo sama org lain ceritanya selalu harta dy, "kesuksesan" dy, sombong, suka pamer, tdk punya malu, pemarah, tdk pernah sholat dll. Katanya nikah dg ibu krn modal nipu, katanya org kaya. Padahal baju pun tak punya. Ortu bapak dianggap jahat ke ibu. Jd saya mulai paham krn ibu sangat menyayangi kakak, krn cerita mereka sama. Tp saya mulai meragukannya saat saya mulai paham ttg yg namanya NPD. Ibu jg pernah cerita kalo pernah ada kdrt, ibu dipukul bapak. Dan selalu diungkit. Ibu sering pergi ke "org pintar", dr ke kyai sampai ke yg abal2. Untuk menanyakan ttg gangguan usaha yg dikirim oleh saingan, sampai tanya ttg bapak. Dan saran apapun itu ditelan mentah2 tanpa mau tau kebenaran yg lainnya seperti apa, krn kebenciannya sudah mendarah daging. sudah kelewat sering mereka blg hendak berpisah. Sudah berencana bagi aset. Krn ada aset bawaan dan harta bersama. Tp setelah bapak mendapati nilai dr miliknya kecil, bapak tdk terima dan pergi dr rumah. Meski itu bukan pertama kalinya bapak keluar dr rumah. Jd setiap kali terjadi hal tsb, sayalah yg dipaksa mem backup pekerjaan bapak. Meski jg ttap meminta bantuan dg mencari org lain menggantikan posisi pekerjaan bapak tp tdk bisa sepenuhnya. Krn sistem kerjanya memang "berantakan" Dr segi waktu. jd saya tdk pernah punya waktu untuk mengenali diri saya sendiri krn memang waktu yg disediakan untuk saya saat itu sangat terbatas, bahkan hampir tdk ada. Stiap saat sibuk. Sekalipun ada waktu, tdk dipakai untuk apapun krn otak nya sudah kronis. Tp saya agak bersyukur kalo ibu jarang mengungkit uang 20jt yg saya habiskan itu. Mungkin jg belum waktunya diungkit dan tetap akan diungkit saat emosinya meledak tdk terkendal, saat saya mulai tampak tdk berpihak dan berpaling dr ibu, termasuk saat nanti akan meninggalkannya. Mungkin barulah kebobrokan saya disebarluarkan. Krn ibu bukan tipe org yg mau mendengarkan, krn memang mungkin hatinya memang sudah tertutup. Jd saat ghibah pun tdk merasa sadar kalo yg dibongkar adl aibnya sendiri. jd saya hanya bisa pasrah menunggu waktu. Pernah sekali, saya minta tolong ke ibu buat biaya berobat krn otak saya mulai error. Saya malah dibawa ke dukun abal2, dmn dianggapnya org yg bisa melihat hal gaib adl org pasti pintar. Dan mungkin indigo saja. Ibu cerita, kalo sodara perempuannya sekarang yg jd ODGJ itu krn diguna2 oleh suaminya, jd tdk pernah dibawa ke dokter, krn dokter gk bisa nyembuhin. Kan saya dilihat senang makan, sampai tampak lebih gemuk dr sebelumnya. Jd gk mungkin saya sakit. Padahal saya sering makan krn untuk melampiaskan amarah saya biar gk meledak keluar. Kakak saya tdk pernah mau tau konflik dr ortu, tau tp gk mau ambil pusing. Krn dy sudah punya kesibukannnya sendiri. Hubungan saya dg kakak pun sama seperti dg ortu, yaitu org lain. Jd percuma saja kalo saya minta bantuan ke dy. Malah saya yg diolok2, pemalas lah dll. Sama seperti kebanyakan org. Tp anehnya, dy pernah cerita ke saya kalo dy dijahatin abcd dilingkungannya. Dan dy meorasa sesih dan marah. Kok persis seperti ibu. Bisa sakit hati tp tdk mau tau kalo dy jg menyakiti org lain. Terlalu egois menurut saya. Kemarin saat dy ketahuan selingkuh dg staff, dy sama sekali tdk merasa bersalah krn alibinya adl untuk bisa mendapatkan kantin lainnya tsb. Demi memperbaiki ekonomi keluarga. Dy ceritakan semua sikap buruk keluarga dr pihak suami ke dy. Dan itu berhasil menarik simpati dr sodara2 ibu, menjadi berbelas kasih pd kakak. Krn posisinya si kakak bukan org pelit, dy sering ngasih blanjaan ke sodara2 ibu. Mungkin sbg pembalasan agar adil, krn selalunya yg dikasih hanya ke keluarga pihak suaminya saja. Meski itu dikerjakan scara terpaksa. Saya menjadi "gila" Krn kondisi keluarga saya serusak ini. Saya tdk memiliki kekuatan apapun untuk melawan, krn saya jg mulai sadar. Kalo ibu saya begini krn mengalami apa yg saya alami. Bahkan menurut cerita ibu, ibu sudah bisa menghasilkan uang sejak usia 12th. Sekalipun tanah ortunya cukup banyak,. Tp ibu berada sikondisi seperti itu. Saya beranggapan, keburukan ibu hanya terjadi krn ibu jg sakit, memendam amarah yg terlalu besar + keridaktahuan yg menjadi kebodohan, sperti yg saya alami. Sekalipun saya mampu mengetahui segala seguatunya penyebab saya dan keluarga saya serusak ini. jd ada kalanya saya drop. Dan berusaha normal kembali, tp masalahnya adl itu. Saat saya drop, ego saya tampak hendak mendominasi, tp seolah empaty saya tdk mengijinkan. Jd nya kayak perang sendiri didalem. Jd stiap kali saya reflek marah, saya selalu menyesalinya . Dan sering sekali saya marah dg menangis krn kesulitan mengungkapkan perasaan saya. Krn saya memahami, diuangkapkan pun percuma. Efeknya, saya sering membuat org lain bingung krn sikap saya yg berubah2 tdk konsisten. Kadang ceria, kadang kosong, kadang bersikap layaknya org tdk kenal, dsb. Jadi saya benar tdk kemana kemana slain dirumah. Tdk bertetangga jg saat itu, krn saya seperti menjadi paranoid krn ketersinggungan saya atas sikap org sekitar. dan setelah saya memutuskan untuk tidak menikah, saya menjadi agak rileks. Stidaknya stelah ini saya ttap akan punya cukup waktu untuk diri saya sendiri. Krn PR saya terlalu banyak. kesalahan, keburukan saya. Saya ingin perbaiki semua itu dan menjadi lebih tenang. Biar saya bisa kembali ke Tuhan dlm keadaan yg baik. Biar dosa saya tdk lebih banyak dr kebaikan yg akan saya kerjakan. Tp saya jg tdk tau sampai kapan saya masih bisa setenang ini. Krn saya tdk selalu bisa baik2 saja. Sejak saya mempelajari ilmu psikologi, filsafat. Saya mulai mampu merasakan emosi2 org disekitar saya. Dan itu yg belum bisa saya kendalikan, saya hanya bisa meminimalisir dg mengurangi interaksi dg mereka. Dlm psikologi mungkin disebutnya EMPATH. jd krn itulah org lain menilai saya auranya gelap dan itulah yg sering dianggap sbg citra iblis bagi yg fanatik beragama tanpa ilmu pengetahuan. Krn denial adl cara paling aman untuk tdk tersakiti. Saya memakluminya. ---- dan terima kasih atas kebersediannya membaca cerita saya yg sangat amat panjang dan melelahkan. Cerita saya bagi ke bberapa bagian krn memang tdk bisa sekali upload. Mohon dimaklumi, Hehe
@rio-bf9dh
@rio-bf9dh 18 күн бұрын
​​@@trixymahalia Mungkin krn saya masih bersikeras ingin memaafkan ortu saya. Krn saya jg memiliki banyak kesalahan krn kebodohan yg tdk pernah saya sengaja. Saya mengalami depresi hampir 5th stelah lulus kuliah. Otak saya benar2 kacau stelah sedikit berjarak dg ortu. mungkin krn saya terlalu menggebu menginginkan adanya jarak tsb sampai2 saya lupa untuk mempersiapkan diri. Dan stelah saya pelajari, ternyata bukan saya yg tdk mampu mempersiapkan diri. Melainkan memang saya tdk pernah dipersiapkan oleh ortu saya. bahkan diusia setua itu, saya tdk pernah mengenali siapa diri saya ini. Saya tidak tau apa yg saya butuhkan, saya tdk tau knp org2 disekitar saya selalu bersikap memusuhi saya, knp saya hanya mengenali ortu saya sbg org asing, krn hubungan kami sebatas pekerjaan. Krn kalo sejak kecil gk ikut kerja, saya diancam akan putus sekolah. Dan ancaman itu jg terjadi saat saya masih kuliah. Tanpa saya tau dan paham fungsi dari sekolah dan kuliah itu untuk apa sebenarnya. Krn saya hanya bagus di nilai akademik, tp IQ dan EQ saya under minus krn tdk pernah difungsikan sama sekali. Krn slalu hanya ikut rutinitas dirumah nonstop. Mau memberontak pun saya tdk bisa, krn memberontak itu apa dan fungsinya apa saya tdk tau. Krn mungkin terlalu kuatnya "keyakinan" Yg sudah ditanamkan diotak saya ttg apa itu "patuh dan berbakti". Emosional saya benar2 off. rasa takut, benci, marah, sedih apalagi rasa malu. Tdk pernah muncul. sekalipun sedang sakit seperti demam atw dulu pernah kecelakaan, saya tdk pernah menangis. Anehnya, skarang saya usia 32th, setiap kali demam, saya selalu menangis keras dan badan say tdk bisa diam. Saya tdk mampu mengenali emosi inilah yg mungkin menyebabkan IQ saya ikut jongkok. Akal saya tdk pernah bertumbuh. Kemudian menyebabkan saya tdk mampu mengenali diri, krn kesadaran saya masih sangat rendah. Saya tdk memiliki skil. saya menjadi seorang pencemas krn memang terlalu banyak hal yg saya tdk tau. Normalnya, anak belajar selama hidupnya sebelum lepas dr ortunya. Krn ortunya mencintainya, ortu pasti memberikan sesuatu yg berharga kpd anaknya, sekalipun mereka kesulitan pasti mereka akan berusaha memberikannya. Gambar idealnya mungkin seperti itu. Tp mungkin saya nya yg terlalu egois krn memaksakan menerima sesuatu yg mereka tdk punya jg. Saya jg sadar, bukan hanya saya yg seperti ini. Banyak yg mengalami, Cuma memang tdk ada yg separah saya, krn sebabnya terlalu kompleks. Hingga mungkin kalo diceritakan terlalu tdk lazim, sekalipun semua ttap akan bisa dipahami, dan itupun biasanya hanya oleh org2 yg menjadi korban NPD saja. Saat itu, saat saya punya harapan punya sedikit jarak dg ortu. Saya kira kegelisahan saya, ketakutan saya akan hilang, atau minimalnya berkurang. Tp ternyata tidak, yg terjadi adl otak saya semakin kacau, emosi saya seolah muncul serempak tanpa saya bisa mengendalikan. Belum selesai saya dg hal itu, saya jg mulai memiliki banyak tuntutan dr sikap masyarakat yg mulai terang2 an menunjukkan kesalahan saya. Menganggap saya sbg anak manja, anak durhaka, pemalas, pengangguran. Krn sejak lulus kuliah, saya tdk pernah bekerja sama sekali. Saya pernah bekerja 1th, tp itu sebelum kuliah. Krn posisinya, saya sudah sibuk dg pekerjaan dirumah. Krn saya sudah paham endingnya kalo saya berbelok sedikit dr perintah ibu. Pastinya akan suhu dirumah akan seperti neraka. Krn posisi bapak saya juga Npd. Ibu saya Npd overt, bapak saya covert, kakak saya overt. Mirip persis dg ibu saya. Anehnya, ibu saya selalu tampak tenang dan menghormati kakak saya. Jd ibu selalu diam saat kakak saya marah dan membentaknya. Berbeda dg saya, saya malah yg diam saat ibu melakukan itu ke saya. Krn mungkin efek yg serba OFF td. Anehnya, selama ini saya tdk pernah sama sekali menyaksikan ibu saya membentak kakak saya, atw apapun yg membuat kakak saya sedih. Krn ibu pernah cerita, kalo kakak saya pernah hidup susah dengan ibu, lebaran pun pakai baju bekas. Beda dg saya yg lahir sudah bisa makan kenyang. Ibu selalu ingat proses kakak saya bekerja keras membantu ibu dg berjualan gorengan, tp ibu tdk pernah mengingat saya kalo saya jg ikut kakak kesana kemari. Selama ini, ibu hampir selalu bercerita ke tetangga tentang kakak saat ngumpul2. Pas kakak dijahatin temannya, banyak pacarnya, prestasinya, bahkan jd cerita saat dizolimi mertua dan iparnya. Tdk pernah ada cerita ttg saya. sekalipun saya selalu menyaksikan sikap emosional dr mereka, saya ttap kesulitan untuk memahami keadaannya. Jd saya sejak kecil tdk pernah sakit hati ke ortu. Krn sakit hati dan amarah saya muncul saat saya mulai memahami semua memori saya dimasa lalu. Saya ingin berusaha membuktikan kalo sayalah yg berlebihan, saya hanya berprasangka buruk. Tp setelah saya mempelajari kasus saya sendiri, saya kesulitan menyangkalnya. Bahkan saya jg mendapati pernyataan masing2 dr ortu saya, teman2 sekolah saya. Semua masih sinkron. Sejak SD sampai SMA, saya hampir tdk pernah berbicara sama sekali. Saya hanya punya teman 1-2 dan itupun yg sama errornya dg saya. Bahkan saat kuliah pun, saya jg berteman dg yg satu frequensi dg saya, sama errornya. Ortu saya hampir tdk pernah datang ke sekolah untuk mengambil rapor sejak SD, jd undangan ortu jg tdk pernah dtg. Seingat saya, hanya saat pendaftaran masuk SD, kelulusan SD, kelulusan SMP dan kelulusan SMA. pernah 1x ibu dtg ke SMA agar saya keluar dr ekstrakulikuler paskibra krn dianggap mengganggu pekerjaan dirumah. saya sendiri saat itu jg tdk paham, knp saya terlibat dalam ekstrakulikuler double. Padahal dirumah, saya jg ttap pegang banyak pekerjaan rumah. Mungkin krn ingin dianggap punya teman banyak. Tp ttep dianggap aneh jg dlm forum organisasi tsb. Krn saya terlalu pendiam dan tdk menguntungkan bagi anggota lain, jd saya hanya gerak kalo disuruh, dan kesana kemari ikut arus. Sampai ada bberapa kali momen, dimana hanya saya yg samasekali tdk mendapatkan instruksi sbg anggota. Jd nya saya sendirilah yg tampak mempermalukan diri sendiri dihadapan teman2 saya. tp saat itu saya tdk punya rasa malu, saya hanya selalu mendapati kebingungan krn saya memang tdk paham. Ibu saya bukan org religius, tp rajin sholat, bahkan sholat sunah dan dzikir pun dijalani. Tp beliau rajin ghibah, sampai saya lelah mengingatkan. Katanya malah untuk mengurangi stress, sampai jg menjadikan obrolan surga neraka sbg lelucon. Misalnya, saat diobrolan dg tetangga, "org2 sperti kami gk mungkin bakal masuk surga", tanpa beliau sadar apa yg dikatakannya itu baik atw buruk, benar atau salah. tanpa beliau mau tau jg surga neraka itu seperti apa, krn seluruh hidupnya adl untuk bekerja pagi siang sore malam. Tanpa mau tau kesalahan apa saja yg sudah diperbuatnya, kerusakan seperti apa yg telah dikerjakannya. taunya hanya satu arah saja, saat ada org lain bersikap tdk baik kepadanya, saat ada anggota keluarga yg bersikap tdk patuh atw tdk setuju pdnya, beliau akan mulai agresif. Dr pada ke saya, beliau lebih sering memaki bapak saya, mengejek, jg mempermalukan, merendahkan harga diri bapak dihadapan tetangga2. Dan saya mulai konsisten menyaksikan adegan kkerasan verbal tsb mulai SMP. Paling sering stiap jam, paling lama semingggu sekali. Dan itu terjadi slama puluhan tahun. Mengingat usia saya skarang sudah kepala 3. Ibu saya termasuk org yg sangat perhitungan, sangat pelit bahkan kalo versi saya dr sudut org yg sangat membutuhkan. Ibu saya adl pemimpin dlm rumah tangga. Seluruh harta adl dibawah kekuasaannya, krn slama puluhan tahun bekerja pastilah sudah aset. Tp enggan menggunakannya sedikit untuk meringankan beban pekerjaan yg terlalu menyita waktu dan menguras tenaga. Krn sistemnya full menggunakan otot, dan dikerjakan oleh semua anggota keluarga sendiri. Tp krn posisinya sejak lulus SMA kakak saya selalu bekerja dipabrik, kakak saya jd punya power dan kebebasan untuk tdk terikat dg ortu. Berbeda dg saya yg bodohnya luar biasa tdk lazim, sehingga hanya terus bergantung dg uang dr ortu untuk memenuhi kebutuhan saya. Tp saat ibu jd ahli waris atas sebagian tanah yg skarang masih jd sengketa, dg mudahnya ibu blg "ikhlas" Jk sebagian miliknya diminta paksa oleh adiknya. Padahal untuk keluarga pun beliau enggan, sekalipun manfaatnya ttap akan didapatkannya sendiri. Dan seolah menganggap saya dan bapak sbg ancaman. Pernah beliau blg, kalo mudah saja menjual sebagian tanahnya untuk membayar org yg bersedia merawatnya dimasa tua, misal saya dan bapak pergi tdk mempedulikan ibu. Itu diceritakan ke org lain, dan dihadapan saya. Bahkan saat itu ibu blg ke saya, hendak mengadopsi anak laki2 dr sodara tetangga, yg usianya 15-17th mungkin. Dg dugaan, sebatas mempekerjakannya biar pekerjaannya ada yg membantu. Krn sepemahaman beliau, namanya kebutuhan hanya soal perut dan biaya sekolah. sangat workaholic.
@rio-bf9dh
@rio-bf9dh 18 күн бұрын
​@@trixymahalia Saya jg mulai paham ttg finansial saat saya mulai tau butuh ini itu untuk keperluan saya. Saya pernah melakukan kesalahan fatal dg menghabiskan uang secara sembarangan krn efek ketidaktahuan dan kecemasan. Ceritanya, kakak saya pernah kerja dikantin. Menurut ceritanya, belum genap satu tahun. Kakak sudah menghasilkan hampir 100jt. Dan katanya akan ada bukaan kantin ditempat lain, 1lokasi dg pabrik garmen tsb, dan bisa diloby oleh kakak saya, karena kakak saya dekat dg para staff. Krn kantinnya khusus staff saja. Saya ditawari untuk bekerja dg kakak saya, saya mau. Krn ibu saya percaya kalo saya pinter masak dr pada kakak saya, saya jg bisa menghitung bahan baku dan untung saat jualan. Lalu di ACC lah itu permintaan dana untuk modal, senilai 20jt. Saya mulai termotivasi dg membeli banyak peralatan dan bahan untuk praktek masak. Saya seolah hilang kendali, dan tdk memikirkan ttg manajemen uang tsb. Sampai uang masih sisa 60%. Ada kabar kalo kantinnya tdk jd, krn kakak saya terpergok selingkuh dg salah satu staff. Saya mulai pindah haluan, saya mempelajari ulang apa yg saya pelajari di kuliahan. Krn jujur saya terlalu bodoh untuk mampu mencerna informasi krn otak saya sudah error. Saya mulai menonton banyak video tutorial, saya download banyak ebbok skaligus, saya download banyak materi kuliah, bahkan sampain puluhan jurusan bidang studi. Saya tetap tdk paham. Barulah saya mulai tertarik dg percetakan, krn saya anggap itu paling mudah. Belilah saya printer, berbagai jenis kertas, dmn minimal belinya 50-100lbr. Krn ada kaitannya sama cetak gambar, saya ganti2 tinta sampai rusak printernya. Krn produknya cetak undangan, stiker, semacam itu. Lalu Saya beralih ke pembuatan merchandise dr bahan kertas stiker dan akrilik. Belum selesai, pindah lagi ke bahan kayu. Dimana dlm waktu satu tahun, tiap hari selalu ada paketan yg datang. Krn dlm proses persiapannya, saya selu merasa cemas, nambah ini nambah itu, ntar gagal coba lagi, ganti lagi. Alhasil banyak yg terbuang dan tdk terpakai. Krn memang saya menjalaninya sendiri, tanpa ada yg mengarahkan. Jd saya sempat denial untuk membela diri, saya seperti itu krn keadaan yg tdk lazim. Agar rasa bersalah saya tdk muncul ke permukaan dan bisa mengganggu. Saya seolah ingin menyalahkan ortu saya krn keadaan saya, saya ini tdk memiliki rasa bersalah, dg menghabiskan uang tanpa rasa khawatir. Padahal saat itu saya jg tdk paham ttg uang. Jd berfikirnya, mumpung masih ada uang, masih ada banyak hal yg bisa dicoba. Krn kesempatan tdk datang 2x. Saya merasa amarah saya itulah yg menyebabkan saya lupa diri. Saya seolah punya kecenderungan untuk balas dendam, tp bukan untuk org lain. Tp untuk diri saya sendiri. Termasuk dlm hal menggunakan uang, meski faktor utamananya adl krn ketidaktahuan atw kecemasan, saya ttap punya peran bersalah krn saya saat itu sudah termasauk punya niat dan akal mau ini itu. Krn penampilan saya kucel, saya mulai beli alat2 make up untuk praktek, pakaian2 normal sopan layaknya org kantoran dlm jumlah banyak, banyak warna dlm satu model. Alhasil, semua terbengkalai. Saya mulai sadar, kalo saya sudah kelewatan. Sikap saya mulai merugikan org lain. Saya mulai membenarkan apa kata org lain ttg keburukan saya. Saya terlalu buta untuk sedikit memandang kesusahan ortu saya. Yg katanya saat itu adl untuk saya, krn saya jg sudah dibangunkan rumah diusia 30th. Krn kakak saya sudah dibangunkan rumah diusia 23 krn menikah diusia tsb. Dugaan saya, ibu ingin menyelamatkan hartanya untuk mencegah dinikmati oleh bapak. Sekalipun bapak berhak krn ikut terlibat dlm kesusahan tsb slama puluhan tahun. Tp krn kebencian ibu kpd bapak sejak awal pernikahan, ibu jd bersikap seburuk ini. niat awalnya mungkin baik, tp lama kelamaan menjadi belok dan berlebihan. Krn mungkin menganggap bapak tdk bisa diajak gantian. Krn ibu mengenal bapak sbg org pemalas. kalo sama org lain ceritanya selalu harta dy, "kesuksesan" dy, sombong, suka pamer, tdk punya malu, pemarah, tdk pernah sholat dll. Katanya nikah dg ibu krn modal nipu, katanya org kaya. Padahal baju pun tak punya. Ortu bapak dianggap jahat ke ibu. Jd saya mulai paham krn ibu sangat menyayangi kakak, krn cerita mereka sama. Tp saya mulai meragukannya saat saya mulai paham ttg yg namanya NPD. Ibu jg pernah cerita kalo pernah ada kdrt, ibu dipukul bapak. Dan selalu diungkit. Ibu sering pergi ke "org pintar", dr ke kyai sampai ke yg abal2. Untuk menanyakan ttg gangguan usaha yg dikirim oleh saingan, sampai tanya ttg bapak. Dan saran apapun itu ditelan mentah2 tanpa mau tau kebenaran yg lainnya seperti apa, krn kebenciannya sudah mendarah daging. sudah kelewat sering mereka blg hendak berpisah. Sudah berencana bagi aset. Krn ada aset bawaan dan harta bersama. Tp setelah bapak mendapati nilai dr miliknya kecil, bapak tdk terima dan pergi dr rumah. Meski itu bukan pertama kalinya bapak keluar dr rumah. Jd setiap kali terjadi hal tsb, sayalah yg dipaksa mem backup pekerjaan bapak. Meski jg ttap meminta bantuan dg mencari org lain menggantikan posisi pekerjaan bapak tp tdk bisa sepenuhnya. Krn sistem kerjanya memang "berantakan" Dr segi waktu. jd saya tdk pernah punya waktu untuk mengenali diri saya sendiri krn memang waktu yg disediakan untuk saya saat itu sangat terbatas, bahkan hampir tdk ada. Stiap saat sibuk. Sekalipun ada waktu, tdk dipakai untuk apapun krn otak nya sudah kronis. Tp saya agak bersyukur kalo ibu jarang mengungkit uang 20jt yg saya habiskan itu. Mungkin jg belum waktunya diungkit dan tetap akan diungkit saat emosinya meledak tdk terkendal, saat saya mulai tampak tdk berpihak dan berpaling dr ibu, termasuk saat nanti akan meninggalkannya. Mungkin barulah kebobrokan saya disebarluarkan. Krn ibu bukan tipe org yg mau mendengarkan, krn memang mungkin hatinya memang sudah tertutup. Jd saat ghibah pun tdk merasa sadar kalo yg dibongkar adl aibnya sendiri. jd saya hanya bisa pasrah menunggu waktu. Pernah sekali, saya minta tolong ke ibu buat biaya berobat krn otak saya mulai error. Saya malah dibawa ke dukun abal2, dmn dianggapnya org yg bisa melihat hal gaib adl org pasti pintar. Dan mungkin indigo saja. Ibu cerita, kalo sodara perempuannya sekarang yg jd ODGJ itu krn diguna2 oleh suaminya, jd tdk pernah dibawa ke dokter, krn dokter gk bisa nyembuhin. Kan saya dilihat senang makan, sampai tampak lebih gemuk dr sebelumnya. Jd gk mungkin saya sakit. Padahal saya sering makan krn untuk melampiaskan amarah saya biar gk meledak keluar. Kakak saya tdk pernah mau tau konflik dr ortu, tau tp gk mau ambil pusing. Krn dy sudah punya kesibukannnya sendiri. Hubungan saya dg kakak pun sama seperti dg ortu, yaitu org lain. Jd percuma saja kalo saya minta bantuan ke dy. Malah saya yg diolok2, pemalas lah dll. Sama seperti kebanyakan org. Tp anehnya, dy pernah cerita ke saya kalo dy dijahatin abcd dilingkungannya. Dan dy meorasa sesih dan marah. Kok persis seperti ibu. Bisa sakit hati tp tdk mau tau kalo dy jg menyakiti org lain. Terlalu egois menurut saya. Kemarin saat dy ketahuan selingkuh dg staff, dy sama sekali tdk merasa bersalah krn alibinya adl untuk bisa mendapatkan kantin lainnya tsb. Demi memperbaiki ekonomi keluarga. Dy ceritakan semua sikap buruk keluarga dr pihak suami ke dy. Dan itu berhasil menarik simpati dr sodara2 ibu, menjadi berbelas kasih pd kakak. Krn posisinya si kakak bukan org pelit, dy sering ngasih blanjaan ke sodara2 ibu. Mungkin sbg pembalasan agar adil, krn selalunya yg dikasih hanya ke keluarga pihak suaminya saja. Meski itu dikerjakan scara terpaksa. Saya menjadi "gila" Krn kondisi keluarga saya serusak ini. Saya tdk memiliki kekuatan apapun untuk melawan, krn saya jg mulai sadar. Kalo ibu saya begini krn mengalami apa yg saya alami. Bahkan menurut cerita ibu, ibu sudah bisa menghasilkan uang sejak usia 12th. Sekalipun tanah ortunya cukup banyak,. Tp ibu berada sikondisi seperti itu. Saya beranggapan, keburukan ibu hanya terjadi krn ibu jg sakit, memendam amarah yg terlalu besar + keridaktahuan yg menjadi kebodohan, sperti yg saya alami. Sekalipun saya mampu mengetahui segala seguatunya penyebab saya dan keluarga saya serusak ini. jd ada kalanya saya drop. Dan berusaha normal kembali, tp masalahnya adl itu. Saat saya drop, ego saya tampak hendak mendominasi, tp seolah empaty saya tdk mengijinkan. Jd nya kayak perang sendiri didalem. Jd stiap kali saya reflek marah, saya selalu menyesalinya . Dan sering sekali saya marah dg menangis krn kesulitan mengungkapkan perasaan saya. Krn saya memahami, diuangkapkan pun percuma. Efeknya, saya sering membuat org lain bingung krn sikap saya yg berubah2 tdk konsisten. Kadang ceria, kadang kosong, kadang bersikap layaknya org tdk kenal, dsb. Jadi saya benar tdk kemana kemana slain dirumah. Tdk bertetangga jg saat itu, krn saya seperti menjadi paranoid krn ketersinggungan saya atas sikap org sekitar. dan setelah saya memutuskan untuk tidak menikah, saya menjadi agak rileks. Stidaknya stelah ini saya ttap akan punya cukup waktu untuk diri saya sendiri. Krn PR saya terlalu banyak. kesalahan, keburukan saya. Saya ingin perbaiki semua itu dan menjadi lebih tenang. Biar saya bisa kembali ke Tuhan dlm keadaan yg baik. Biar dosa saya tdk lebih banyak dr kebaikan yg akan saya kerjakan. Tp saya jg tdk tau sampai kapan saya masih bisa setenang ini. Krn saya tdk selalu bisa baik2 saja. Sejak saya mempelajari ilmu psikologi, filsafat. Saya mulai mampu merasakan emosi2 org disekitar saya. Dan itu yg belum bisa saya kendalikan, saya hanya bisa meminimalisir dg mengurangi interaksi dg mereka. Dlm psikologi mungkin disebutnya EMPATH. jd krn itulah org lain menilai saya auranya gelap dan itulah yg sering dianggap sbg citra iblis bagi yg fanatik beragama tanpa ilmu pengetahuan. Krn denial adl cara paling aman untuk tdk tersakiti. Saya memakluminya. ---- dan terima kasih atas kebersediannya membaca cerita saya yg sangat amat panjang dan melelahkan. Cerita saya bagi ke bberapa bagian krn memang tdk bisa sekali upload. Mohon dimaklumi, Hehe
@rio-bf9dh
@rio-bf9dh 17 күн бұрын
​@@trixymahalia PART 2 Saya jg mulai paham ttg finansial saat saya mulai tau butuh ini itu untuk keperluan saya. Saya pernah melakukan kesalahan fatal dg menghabiskan uang secara sembarangan krn efek ketidaktahuan dan kecemasan. Ceritanya, kakak saya pernah kerja dikantin. Menurut ceritanya, belum genap satu tahun. Kakak sudah menghasilkan hampir 100jt. Dan katanya akan ada bukaan kantin ditempat lain, 1lokasi dg pabrik garmen tsb, dan bisa diloby oleh kakak saya, karena kakak saya dekat dg para staff. Krn kantinnya khusus staff saja. Saya ditawari untuk bekerja dg kakak saya, saya mau. Krn ibu saya percaya kalo saya pinter masak dr pada kakak saya, saya jg bisa menghitung bahan baku dan untung saat jualan. Lalu di ACC lah itu permintaan dana untuk modal, senilai 20jt. Saya mulai termotivasi dg membeli banyak peralatan dan bahan untuk praktek masak. Saya seolah hilang kendali, dan tdk memikirkan ttg manajemen uang tsb. Sampai uang masih sisa 60%. Ada kabar kalo kantinnya tdk jd, krn kakak saya terpergok selingkuh dg salah satu staff. Saya mulai pindah haluan, saya mempelajari ulang apa yg saya pelajari di kuliahan. Krn jujur saya terlalu bodoh untuk mampu mencerna informasi krn otak saya sudah error. Saya mulai menonton banyak video tutorial, saya download banyak ebbok skaligus, saya download banyak materi kuliah, bahkan sampain puluhan jurusan bidang studi. Saya tetap tdk paham. Barulah saya mulai tertarik dg percetakan, krn saya anggap itu paling mudah. Belilah saya printer, berbagai jenis kertas, dmn minimal belinya 50-100lbr. Krn ada kaitannya sama cetak gambar, saya ganti2 tinta sampai rusak printernya. Krn produknya cetak undangan, stiker, semacam itu. Lalu Saya beralih ke pembuatan merchandise dr bahan kertas stiker dan akrilik. Belum selesai, pindah lagi ke bahan kayu. Dimana dlm waktu satu tahun, tiap hari selalu ada paketan yg datang. Krn dlm proses persiapannya, saya selu merasa cemas, nambah ini nambah itu, ntar gagal coba lagi, ganti lagi. Alhasil banyak yg terbuang dan tdk terpakai. Krn memang saya menjalaninya sendiri, tanpa ada yg mengarahkan. Jd saya sempat denial untuk membela diri, saya seperti itu krn keadaan yg tdk lazim. Agar rasa bersalah saya tdk muncul ke permukaan dan bisa mengganggu. Saya seolah ingin menyalahkan ortu saya krn keadaan saya, saya ini tdk memiliki rasa bersalah, dg menghabiskan uang tanpa rasa khawatir. Padahal saat itu saya jg tdk paham ttg uang. Jd berfikirnya, mumpung masih ada uang, masih ada banyak hal yg bisa dicoba. Krn kesempatan tdk datang 2x. Saya merasa amarah saya itulah yg menyebabkan saya lupa diri. Saya seolah punya kecenderungan untuk balas dendam, tp bukan untuk org lain. Tp untuk diri saya sendiri. Termasuk dlm hal menggunakan uang, meski faktor utamananya adl krn ketidaktahuan atw kecemasan, saya ttap punya peran bersalah krn saya saat itu sudah termasauk punya niat dan akal mau ini itu. Krn penampilan saya kucel, saya mulai beli alat2 make up untuk praktek, pakaian2 normal sopan layaknya org kantoran dlm jumlah banyak, banyak warna dlm satu model. Alhasil, semua terbengkalai. Saya mulai sadar, kalo saya sudah kelewatan. Sikap saya mulai merugikan org lain. Saya mulai membenarkan apa kata org lain ttg keburukan saya. Saya terlalu buta untuk sedikit memandang kesusahan ortu saya. Yg katanya saat itu adl untuk saya, krn saya jg sudah dibangunkan rumah diusia 30th. Krn kakak saya sudah dibangunkan rumah diusia 23 krn menikah diusia tsb. Dugaan saya, ibu ingin menyelamatkan hartanya untuk mencegah dinikmati oleh bapak. Sekalipun bapak berhak krn ikut terlibat dlm kesusahan tsb slama puluhan tahun. Tp krn kebencian ibu kpd bapak sejak awal pernikahan, ibu jd bersikap seburuk ini. niat awalnya mungkin baik, tp lama kelamaan menjadi belok dan berlebihan. Krn mungkin menganggap bapak tdk bisa diajak gantian. Krn ibu mengenal bapak sbg org pemalas. kalo sama org lain ceritanya selalu harta dy, "kesuksesan" dy, sombong, suka pamer, tdk punya malu, pemarah, tdk pernah sholat dll. Katanya nikah dg ibu krn modal nipu, katanya org kaya. Padahal baju pun tak punya. Ortu bapak dianggap jahat ke ibu. Jd saya mulai paham krn ibu sangat menyayangi kakak, krn cerita mereka sama. Tp saya mulai meragukannya saat saya mulai paham ttg yg namanya NPD. Ibu jg pernah cerita kalo pernah ada kdrt, ibu dipukul bapak. Dan selalu diungkit. Ibu sering pergi ke "org pintar", dr ke kyai sampai ke yg abal2. Untuk menanyakan ttg gangguan usaha yg dikirim oleh saingan, sampai tanya ttg bapak. Dan saran apapun itu ditelan mentah2 tanpa mau tau kebenaran yg lainnya seperti apa, krn kebenciannya sudah mendarah daging. sudah kelewat sering mereka blg hendak berpisah. Sudah berencana bagi aset. Krn ada aset bawaan dan harta bersama. Tp setelah bapak mendapati nilai dr miliknya kecil, bapak tdk terima dan pergi dr rumah. Meski itu bukan pertama kalinya bapak keluar dr rumah. Jd setiap kali terjadi hal tsb, sayalah yg dipaksa mem backup pekerjaan bapak. Meski jg ttap meminta bantuan dg mencari org lain menggantikan posisi pekerjaan bapak tp tdk bisa sepenuhnya. Krn sistem kerjanya memang "berantakan" Dr segi waktu. jd saya tdk pernah punya waktu untuk mengenali diri saya sendiri krn memang waktu yg disediakan untuk saya saat itu sangat terbatas, bahkan hampir tdk ada. Stiap saat sibuk. Sekalipun ada waktu, tdk dipakai untuk apapun krn otak nya sudah kronis. Tp saya agak bersyukur kalo ibu jarang mengungkit uang 20jt yg saya habiskan itu. Mungkin jg belum waktunya diungkit dan tetap akan diungkit saat emosinya meledak tdk terkendal, saat saya mulai tampak tdk berpihak dan berpaling dr ibu, termasuk saat nanti akan meninggalkannya. Mungkin barulah kebobrokan saya disebarluarkan. Krn ibu bukan tipe org yg mau mendengarkan, krn memang mungkin hatinya memang sudah tertutup. Jd saat ghibah pun tdk merasa sadar kalo yg dibongkar adl aibnya sendiri. jd saya hanya bisa pasrah menunggu waktu. Pernah sekali, saya minta tolong ke ibu buat biaya berobat krn otak saya mulai error. Saya malah dibawa ke dukun abal2, dmn dianggapnya org yg bisa melihat hal gaib adl org pasti pintar. Dan mungkin indigo saja. Ibu cerita, kalo sodara perempuannya sekarang yg jd ODGJ itu krn diguna2 oleh suaminya, jd tdk pernah dibawa ke dokter, krn dokter gk bisa nyembuhin. Kan saya dilihat senang makan, sampai tampak lebih gemuk dr sebelumnya. Jd gk mungkin saya sakit. Padahal saya sering makan krn untuk melampiaskan amarah saya biar gk meledak keluar. Kakak saya tdk pernah mau tau konflik dr ortu, tau tp gk mau ambil pusing. Krn dy sudah punya kesibukannnya sendiri. Hubungan saya dg kakak pun sama seperti dg ortu, yaitu org lain. Jd percuma saja kalo saya minta bantuan ke dy. Malah saya yg diolok2, pemalas lah dll. Sama seperti kebanyakan org. Tp anehnya, dy pernah cerita ke saya kalo dy dijahatin abcd dilingkungannya. Dan dy meorasa sesih dan marah. Kok persis seperti ibu. Bisa sakit hati tp tdk mau tau kalo dy jg menyakiti org lain. Terlalu egois menurut saya. Kemarin saat dy ketahuan selingkuh dg staff, dy sama sekali tdk merasa bersalah krn alibinya adl untuk bisa mendapatkan kantin lainnya tsb. Demi memperbaiki ekonomi keluarga. Dy ceritakan semua sikap buruk keluarga dr pihak suami ke dy. Dan itu berhasil menarik simpati dr sodara2 ibu, menjadi berbelas kasih pd kakak. Krn posisinya si kakak bukan org pelit, dy sering ngasih blanjaan ke sodara2 ibu. Mungkin sbg pembalasan agar adil, krn selalunya yg dikasih hanya ke keluarga pihak suaminya saja. Meski itu dikerjakan scara terpaksa. Saya menjadi "gila" Krn kondisi keluarga saya serusak ini. Saya tdk memiliki kekuatan apapun untuk melawan, krn saya jg mulai sadar. Kalo ibu saya begini krn mengalami apa yg saya alami. Bahkan menurut cerita ibu, ibu sudah bisa menghasilkan uang sejak usia 12th. Sekalipun tanah ortunya cukup banyak,. Tp ibu berada sikondisi seperti itu. Saya beranggapan, keburukan ibu hanya terjadi krn ibu jg sakit, memendam amarah yg terlalu besar + keridaktahuan yg menjadi kebodohan, sperti yg saya alami. Sekalipun saya mampu mengetahui segala seguatunya penyebab saya dan keluarga saya serusak ini. jd ada kalanya saya drop. Dan berusaha normal kembali, tp masalahnya adl itu. Saat saya drop, ego saya tampak hendak mendominasi, tp seolah empaty saya tdk mengijinkan. Jd nya kayak perang sendiri didalem. Jd stiap kali saya reflek marah, saya selalu menyesalinya . Dan sering sekali saya marah dg menangis krn kesulitan mengungkapkan perasaan saya. Krn saya memahami, diuangkapkan pun percuma. Efeknya, saya sering membuat org lain bingung krn sikap saya yg berubah2 tdk konsisten. Kadang ceria, kadang kosong, kadang bersikap layaknya org tdk kenal, dsb. Jadi saya benar tdk kemana kemana slain dirumah. Tdk bertetangga jg saat itu, krn saya seperti menjadi paranoid krn ketersinggungan saya atas sikap org sekitar. dan setelah saya memutuskan untuk tidak menikah, saya menjadi agak rileks. Stidaknya stelah ini saya ttap akan punya cukup waktu untuk diri saya sendiri. Krn PR saya terlalu banyak. kesalahan, keburukan saya. Saya ingin perbaiki semua itu dan menjadi lebih tenang. Biar saya bisa kembali ke Tuhan dlm keadaan yg baik. Biar dosa saya tdk lebih banyak dr kebaikan yg akan saya kerjakan. Tp saya jg tdk tau sampai kapan saya masih bisa setenang ini. Krn saya tdk selalu bisa baik2 saja. Sejak saya mempelajari ilmu psikologi, filsafat. Saya mulai mampu merasakan emosi2 org disekitar saya. Dan itu yg belum bisa saya kendalikan, saya hanya bisa meminimalisir dg mengurangi interaksi dg mereka. Dlm psikologi mungkin disebutnya EMPATH. jd krn itulah org lain menilai saya auranya gelap dan itulah yg sering dianggap sbg citra iblis bagi yg fanatik beragama tanpa ilmu pengetahuan. Krn denial adl cara paling aman untuk tdk tersakiti. Saya memakluminya. ---- dan terima kasih atas kebersediannya membaca cerita saya yg sangat amat panjang dan melelahkan. Cerita saya bagi ke bberapa bagian krn memang tdk bisa sekali upload. Mohon dimaklumi, Hehe
@SriAyomi1
@SriAyomi1 20 күн бұрын
Apa mantra jeruk nipis itu bunda...setelah telur d pecahkn? Tlng ks tau bunda
@irvansupriyanto4355
@irvansupriyanto4355 20 күн бұрын
Hati2 ngobrol sm orang NPD, apa pun yg di bicarakan suatu saat akan jadi bahan gaslight nya dia,
@trixymahalia
@trixymahalia 20 күн бұрын
BETUL👌
@zulikhwanfirdaus5344
@zulikhwanfirdaus5344 22 күн бұрын
Betul sekali
@zulikhwanfirdaus5344
@zulikhwanfirdaus5344 22 күн бұрын
Betul sekali
@MiaHendrawati
@MiaHendrawati 24 күн бұрын
Betul bunda hrs ada keberanian, dan ada resikonya.
@trixymahalia
@trixymahalia 24 күн бұрын
@@MiaHendrawati siapkan resikonya karena ‘narcissistic-rage’ (murka npd) sangat sangat sangat sejuta sangat mengerikan, merugikan!!!
@MiaHendrawati
@MiaHendrawati 24 күн бұрын
Sy jg salah satu yg terlambat sdh 20 thn krn ketidak tahuan sy mengenai NPD. Skrng yg sedang recovery menyembuhkan mental sy sediri.
@MiaHendrawati
@MiaHendrawati 24 күн бұрын
Bener banget bun anak sy pdhal bkn anak kandung aja bersama suami d besan sy semua jd berbalik membenci sy ibu kandungnya. Sy di fitnah Anak sy d suaminya ternyata narsisitik jg bun.. sedih banget sy bun jd hrs terpisah dr anak terutama terpisah dng cucu2 sy.
@trixymahalia
@trixymahalia 23 күн бұрын
@@MiaHendrawati ya, disini kita survivors paham tentang apa yang dimaksud dengan abuse narsistik. Hal yang (menurut saya dan yang saya alami sendiri), sangat sangat sangat jahat sekali!!!
@MayaIsmayantiWidia
@MayaIsmayantiWidia 28 күн бұрын
Selamat sore Bunda🙏🏻,saya sedang di situasi ini,bersama pacar seorang toxic NPD berjalan hubungan selama 4th saya merasakan hal yang di lakukan seorang NPD,,apakah bisa saya menghapus rasa cinta saya ini sedangkan saya teramat sangat mencintainya🥺dia type tertutup dan saya sangat berhutang Budi padanya,
@trixymahalia
@trixymahalia 27 күн бұрын
@@MayaIsmayantiWidia 1/. “menghapus” rasa cinta? (pertanyaanmu terdengar merana sekali) 2/. “teramat sangat mencintai” (cinta apanya nih?) pertanyaanmu seperti teriakan dari sumur dalam 3/. “berhutang budi”, lalu Anda bayar dengan penderitaan? Bila itu sepadan, ya bayarlah bila itu menurutmu pantas dan benar. . 4 tahun, tanyakan diri: mau apa mau kemana. Psikolog sekalipun, tak bisa menjawab hidup 1,2,3 yang Anda jalani kecuali kesadaran sendiri. . 🙏maaf, saya garis keras against abuse!
@MayaIsmayantiWidia
@MayaIsmayantiWidia 27 күн бұрын
@@trixymahalia Bunda,,,......😭😭😭😭😭😭 😭😭
@NateyCoCo
@NateyCoCo 29 күн бұрын
Narsis ketemu orang psycho mati kutu 🗿
@bening77
@bening77 Ай бұрын
Terima kasih sharingnya sangat bermanfaat tentang relationship.
@kiatarlen9604
@kiatarlen9604 Ай бұрын
Terimakasih videonya Bu..sangat berguna.
@tetyazahra597
@tetyazahra597 Ай бұрын
bu bolehkah sy tlf ibu caranya gmn masalah sy ini berat sm npd setelah aku bukak kedok npd di keluarga suplay dia marah gk mau bayar utang gmn bu caranya ini yo bingung
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@tetyazahra597 Bisa. di deskripsi ada email.
@tetyazahra597
@tetyazahra597 Ай бұрын
@@trixymahalia ada iq ndak tadi aku sms ke ig entah itu bener apa ndak yo
@NewDimension7
@NewDimension7 Ай бұрын
Sepenuh Hati Sepenuh Rasa Gimana sih ?
@NewDimension7
@NewDimension7 Ай бұрын
Jangan bertemu.
@MishaafsanaShayra-uf9xp
@MishaafsanaShayra-uf9xp Ай бұрын
Sy justru faham si narsis itu mesti dihancurkan dgn cara mundur secara perlahan & mempermalukannya di dpn tmn"nya biyar dia ngedroup npd memang gilaaa ...
@lahatkota9401
@lahatkota9401 Ай бұрын
Bnar bun, disini ada bbrapa orang narsistik, mreka tidak trllu perduli dgn anak anak mreka,tapi kalo soal keungan dia brtanggung jawab, dan mmnuhi semua keinginan, namun tidak mmpu mengasuh, dan mninggalkan anak ank dgn istrinya
@NewDimension7
@NewDimension7 Ай бұрын
Terima kasih sharingnya sangat memberi wawasan.
@PutriNovita-q7u
@PutriNovita-q7u Ай бұрын
Keren ,, jangan gila ,,tetapi jadilah dingin Jangan bunuh dirimu tapi bunuh rasamu itu❤❤ keep fighting salam waras , kalian (korban ) hebat , , cari teman jangan untuk curhat tapi untuk berkembang mnjadi kuat , syukuri nikmat , km layak bahagia dan satu satunya cinta sejati adalah Allah , , cinta kpd NPD adalah omongkosong pujian yg keluar dari mulutnya cm basa basi,,hinaan dari mulutnya adalah iri dengki ,jgn bertanya mengapa km diperlakukan sprti itu ,atau jgn berharap dia taubat atas perlakuanya ,,wes to yuk menjadi introvert next level , jika kamu berusaha baik jangan karena dia tapi karena Allah yg memintamu berbuat baik semua perlakuan ikhlaskan simpan dan tutut nanti dipengadilan akhirat , tak ada yg sia sia kawan dihina tertawalah dipuji datarlah , bersikap dingin dan bekukan rasa cinta mu untuk npd ,dia selingkuh biarkan saja karena untuk mnjd setia itu omongkosong😂😂😂😂 Alhamdulillah sy sdh berhasil mengenali orang sakit jiwa ini sakit jiwa yg anaeh yg ga ada obatnya , npd menderita kemudian mampus kemudian diadili di akhirat ,semua akan terbuka di akhirat dan NPD akan sehat mental disana karena dikasih paham sama yang maha paham maha mengetahui maha mendengar
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@PutriNovita-q7u luaaaaarrrrrrr biasa, saya bangga dengan statementmu, pola pikirmu, andai semua berpikir begitu. 🙏terimakasih telah berbagi. Mari gabung di grup WA Zona Narsistik sist. Kami sedang buat proyek. Survivors yang se frekuensi kudu bersatu.
@PutriNovita-q7u
@PutriNovita-q7u Ай бұрын
@@trixymahalia mathur sembah nuwun atas pencerahanya bunda, sy mengikuti tiktok panjenengan ,dan saya merasa sekolah lagi ,yg awalnya terasa dunia tidak adil ,sempit tersudutkan sekarang hati terasa lega rasanya seperti mendapat nilai 9 diujian matematika ,smg panjenengan dan keluarga sehat selalu sukses lancar rezeki ,,salam hormat dan santun saya dari jauh,mau sekali ikut di grup wa tapi tidak tahu caranya😭
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@PutriNovita-q7u 0821 4274 8090
@alfizachannel9280
@alfizachannel9280 Ай бұрын
Bener bun, bayangkan bunda awalnya susah, knapa nih orag bikin emosi, terus kalau tak dilawani dia marah, sy sekarang perbanyak solawat jika mendengar gaslight si npd, kadang dlm hati ngomong, terserah loh mau ngomong apa, ampe mulut lo copot juga gue gak peduli, gitu sih untuk menguatkan hati supaya gak kepancing
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@alfizachannel9280 ubah penglihatanmu, ia sebagai iblis. JANGAN MERESPON IBLIS, bila kita manusia.
@wahyoeney3612
@wahyoeney3612 Ай бұрын
​@@trixymahalia 😂
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
BENARRRRRRRRR
@rizkykurniansyah48
@rizkykurniansyah48 Ай бұрын
Laa haula wala Quwataa illa billah. Didoakan saja
@avinandri
@avinandri Ай бұрын
Terbiasa dgn manipulasi dan kdrt mjd anak scapegoatnya covert narcissist, aku bersyukur telah tersadarkan saat remaja mskipun blm teredukasi ttg NPD saat itu. Aku msh diberi kesempatan utk menyelamatkan mamaku di akhir hayatnya dan adik2ku. Pemulihan mental dan luka batin membutuhkan waktu yang lama. Meskipun dianggap anak durhaka dan dimusuhi byk orang, aku tetap bersyukur krna skrg menemukan kehidupan baru dgn orang2 yg lbh baik jg. Org2 awam di luar sana akan sangat sulit percaya kpd korban. Hanya bisa berdoa semoga Tuhan selalu menunjukkan jalan.
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@avinandri peluk dari jauh♥️
@avinandri
@avinandri Ай бұрын
@@trixymahalia Terimakasih mom ❤ Trmksih ilmunya dan semangat utk terus mengedukasi org2 seperti kami
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@avinandri sama2🙏bila berkenan, follow akun saya tiktok @trixymahalia (zona narsistik)
@dedimusic983
@dedimusic983 Ай бұрын
Npd wanita itu ada yg setia sama pasangan nya buk
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@dedimusic983 ?
@hernas3821
@hernas3821 Ай бұрын
Dalam agama ➡️ musuh dalam selimut ➡️ ciri ciri orang munafik 😊 Tau sendiri kan bagaimana Amal"nya.. Ngunu ya normal jika Anda seorang NARC
@hernas3821
@hernas3821 Ай бұрын
☺️ ye kan... Setelah beberapa tahun lengkap semua PENJELASANnya.. Adu domba/Namimah di politik juga iya ye kan.. adu domba/Namimah individu juga iya 😊 Sudah ditransfer duluan amal" pahalanya dari sejak beberapa tahun lalu secara rutin 😊 NARC/NPD ya istilahnya ternyata 🙏 Sugoi Terimakasih
@alfizachannel9280
@alfizachannel9280 Ай бұрын
Dari tahun 2021 sy mulai sadar, trauma sy udah mulai akut sy ketakutan dengan npd, serba salah, dari kesakitan itu sy berdo'a minta diberi petunjuk, tahajud, sy selalu berdo'a, ya Allah siapa yang sy hadapi ini, berilah sy petunjukmu, bagaimana cara sy menghadapinya, dari situ alhamdulillah do'a sy terjawab, munculah vidio vidio tentang npd, sy faham, dan mulai mengatur cara menjauhinya, 4 tahun sy hidup tanpa rasa dan ekpresi, sy lebih banyak diam, dan menyibukkan diri dengan kerja kerja kerja,, agar intensitas bertemu npd kurang, bahkan sy terus menghindar dengan diam dan tanpa ekdpresi dan muka datar, hal ini membuat npd jenuh karna tidak mendapatkn apa yang dia inginkan dan pergi, walau jumpa sesekali sy konsisten menghindar
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@alfizachannel9280 terimakasih telah berbagi🙏saya paham dengan ‘hidup tanpa rasa dan ekspresi’
@alfizachannel9280
@alfizachannel9280 Ай бұрын
Jika terpaksa berbicara dengan npd, sy amalkan 2 kata kata yang bisa menghentikan perdebatan jika npd memancing berdebat yaitu kats "terserah", "tidak tau" jika terpaksa y, jika tidak maka 'diam' lebih baik
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@alfizachannel9280 👍
@ebreh7779
@ebreh7779 Ай бұрын
Baru gabung.. terima kasih sharing nya
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@ebreh7779 sama2🙏
@hj.Ir.EndahtriWinarsih
@hj.Ir.EndahtriWinarsih Ай бұрын
Sy terperangkap NPD Ibu saya sendiri....😢😢
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@hj.Ir.EndahtriWinarsih JAGA JARAK. JANGAN BAPER. NPD BICARA DENGAN DIRINYA SENDIRI.
@kharizmasofyan6416
@kharizmasofyan6416 Ай бұрын
Terimakasih edukasinya mbk...sy hampir jadi korban NpD yg memakai black magic
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@kharizmasofyan6416 follow akun zona narsistik di tiktok @trixymahalia
@tetyazahra597
@tetyazahra597 Ай бұрын
🎉🎉kok tau ada black majic
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@tetyazahra597 oh JELASSSSS, Kesaksian korban, fakta bicara.
@MayaIsmayantiWidia
@MayaIsmayantiWidia Ай бұрын
Itu Benar,NPD menguras habis mental dan membunuh kepercayaan diri😢
@janyan2941
@janyan2941 Ай бұрын
1000% benar
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@janyan2941 🙏
@MayaIsmayantiWidia
@MayaIsmayantiWidia Ай бұрын
Bener banget ,Kekasih NPD yang jungkat-jungkit fikirannya, kelakuan nya aneh dan bikin kena mental dalam hal apapun
@janyan2941
@janyan2941 Ай бұрын
Sangat mendidik 😮
@alfizachannel9280
@alfizachannel9280 Ай бұрын
Tip sedikit ketika saya mau lepas dari hoovering dan gaslighting si npd, sy selalu sugesti diri sy sendiri, sy selalu bilang terserah lo mau ngomong apa gue gak mau tau, gue pura pura gak tau, ampe mulutmu copot juga ngomongin gue terserah gue gak peduli Gue gak peduli janji lo dan hinaan lo, terserah lo aja
@auderest
@auderest Ай бұрын
ibu, knp posting ibu rada serem bikin happy dong, atou yang standar aja, kan buat edukasi, aku ngerasa liat karya dari dunia/dimensi lain yang benar-benar gelap, sama kayak sensasi nonton video AI tapi tapi ntah video apa, aneh gak di mengerti serta gelap
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
Bukan untuk menghibur, maaf.
@dasihkaryawati2067
@dasihkaryawati2067 Ай бұрын
Gudbay sama si narsi 👋 itu ajah
@alfizachannel9280
@alfizachannel9280 Ай бұрын
Jujur setelah trauma dgn npd, sy hati hati berpilih pilih kawan, ciri pertama npd 'sok kenal sok dekat' terus kalau ngomong 'akunya' banyak, aku bisa ini bisa ini semua kehebatan miliknya walupun cuma manipulasi
@rimbakei5492
@rimbakei5492 Ай бұрын
Suka banget kakak shortnya. ❤❤
@CityMoya
@CityMoya Ай бұрын
Ijin share y mksh😊
@trixymahalia
@trixymahalia Ай бұрын
@@CityMoya follow akun tiktok @trixymahalia
@CityMoya
@CityMoya Ай бұрын
Bnr mereka dia manusia iblis yg g pnts dimaafkan dunia wal akherat