Waalaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh. Hai Nurihdinah. Terimakasih telah berkenan memberikan pertanyaan ke kelompok kami. Baik saya Ainun Jariah perwakilan kelompok 6 izin menjawab. Jadi, siklus air regional ini mengacu pada proses sirkulasi air di suatu wilayah geografis tertentu, seperti daerah aliran sungai, cekungan air, atau kawasan daratan yang lebih luas. Ini merupakan bagian dari siklus hidrologi global, tetapi berfokus pada bagaimana air bergerak dan berubah bentuk di dalam wilayah tersebut, melibatkan komponen atmosfer, daratan, dan perairan lokal. Nah untuk mekanisme Siklus Air Regional itu terdiri dari beberapa tahapan berikut: 1. Evaporasi dan Transpirasi: Air dari danau, sungai, lautan, dan tanah menguap ke atmosfer akibat panas matahari (evaporasi). Tumbuhan juga melepaskan uap air ke atmosfer melalui proses transpirasi. 2. Kondensasi: Uap air di atmosfer mendingin dan berkumpul membentuk awan melalui proses kondensasi. 3. Presipitasi: Air yang terkumpul di awan akhirnya jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, atau bentuk curah hujan lainnya. 4. Infiltrasi dan Perkolasi: Air dari presipitasi sebagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi), di mana air tersebut dapat mengalir ke lapisan tanah yang lebih dalam (perkolasi) dan menjadi bagian dari air tanah. 5. Aliran Permukaan: Air yang tidak terserap oleh tanah mengalir di permukaan sebagai aliran permukaan, menuju sungai, danau, atau laut. 6. Runoff dan Penyimpanan: Sebagian air dari aliran permukaan dan air tanah akan disimpan di waduk atau badan air regional, sementara sisanya akan mengalir kembali ke lautan, melengkapi siklus. Baik, semoga bisa dipahami yaa. Terimakasih 🙏