COBAIN MAEN ATV di GONG GRESS
5:25
3 жыл бұрын
Пікірлер
@aprianto1985
@aprianto1985 9 күн бұрын
Mampir nyimak
@Nazereno..paulos
@Nazereno..paulos 10 күн бұрын
Sala tulis bukan nusa nipa tetapi Flores.
@sarahnilasari1463
@sarahnilasari1463 2 ай бұрын
Terima kasih videonya, saya akan berkunjung ke Mataram minggu ini
@indramanta5366
@indramanta5366 2 ай бұрын
Mantap Indonesia..
@officialkamiliaputri5445
@officialkamiliaputri5445 4 ай бұрын
Ka,izin save videonya untuk bahan lomba New Anchor ya, Terimakasih semoga channel yt kk semakin berkembang aamiin 🙏🤲
@antoseringcepirit3732
@antoseringcepirit3732 Жыл бұрын
kalau habis gowes duduknya selonjoran kak, biar gak varises
@sirajul.h.a8978
@sirajul.h.a8978 Жыл бұрын
Terimakasih Sudah Mengisi di Desa Kami Buk..
@CelsyRunu
@CelsyRunu Жыл бұрын
Mantap❤
@maswatiwati7733
@maswatiwati7733 Жыл бұрын
Assalamu'alaikum mbak Indah, sy suka sekali dgn konsep rumah minimalis, sukses slalu ya, moga jadi keluarga yg Samawa, Aamiin ❤
@mulyaditedim3783
@mulyaditedim3783 Жыл бұрын
Bangga jadi orang Minang.......teryata saudaraku ada di wae rebo......salam dari jkt
@shintachannel0292
@shintachannel0292 Жыл бұрын
Bakso baok itu dmna? Kalau review kasi alamat lengkapnya min
@safariprobo4502
@safariprobo4502 Жыл бұрын
Keren👍👍
@safariprobo4502
@safariprobo4502 Жыл бұрын
Keren 👍👍🇮🇩
@fadelatsal2539
@fadelatsal2539 Жыл бұрын
Ziplocknya beli dimana ya kakak?
@nimadewijani3594
@nimadewijani3594 Жыл бұрын
Di day cream kayaknya perlu tambahan sunscreen deh. Aku sih pake biore aqua rich spf 50 pa++++
@nisaelkhair613
@nisaelkhair613 Жыл бұрын
Mbak yg lebih simpel untuk musim semi barangkali ya
@klichkofernandeze9265
@klichkofernandeze9265 Жыл бұрын
Mkasih mbak udah pulang dari kampung ku kampung flores
@shenaocktaviani303
@shenaocktaviani303 Жыл бұрын
Nahhh pas bgt ini yg dicari, pengen cobain makeup2 yg ada di al*amart tapi takut gagal sayang duitnya . Thanks udh di review ya kakk ❤️❤️
@windhikanotilika8460
@windhikanotilika8460 Жыл бұрын
Ka longjhon harus bawa brp klo seminggu di Jepang
@eprohoda
@eprohoda Жыл бұрын
bonjour! mr!stunning trip! want more subscribers?.have a great day-😮
@sauninirah9169
@sauninirah9169 Жыл бұрын
orang orang yang di lombok ak kangen bangat sama keluarga ak sekarang ak dari arab Saudi ak disini udah 13 tahun gak golongan sama kluarga rumah ak dekat dari pantai mawun nama kakak ak sidik atau sahkan pliis
@masmonk8107
@masmonk8107 Жыл бұрын
Ini bukan hotel Aci bara?
@Yolanda_Kelvin
@Yolanda_Kelvin Жыл бұрын
Hai kk cantik,makasih tipsnya ya, sangat bermamfaat sekali...untuk longjon dan kaos kakinya beli dimana kak? Trimakasih sblmnya
@loliasari7769
@loliasari7769 Жыл бұрын
Kak...beli daleman yg anget itu di mana
@putrikusumawardhani8329
@putrikusumawardhani8329 Жыл бұрын
thankyou mbak for sharing this video. beneran informatif untuk aku yang next winter bakal ke turkey. keep up the goodwork mbak.
@jonetajoari6527
@jonetajoari6527 Жыл бұрын
Mantab.
@juwantifirdaus9621
@juwantifirdaus9621 Жыл бұрын
Mksihhhj mb...sangat berguna
@diaryariofamily3319
@diaryariofamily3319 Жыл бұрын
Beli longjohnnya dimana kak
@windaadelitasaragih283
@windaadelitasaragih283 Жыл бұрын
kak bisa tau beli baju dan celana hangatnya dmna? ada linknya?
@jeniferputri5646
@jeniferputri5646 2 жыл бұрын
Halo kak. Mau tanya beli long john nya dimana yg tebel? Karena kalo di uniqlo cuma tipis aja
@user-cm7tk8fn4u
@user-cm7tk8fn4u 2 жыл бұрын
Bantu jawab ya. Aku beli di uniqlo yg heattech, jadi tebel itu belum tentu hangat dan tipis belum tentu ga hangat. Sekarang udah ada teknologi heat tech yang tipis pun bisa stat hangat, aku udah buktiin sendiri pake longjohn uniqlo waktu winter
@mahrun258
@mahrun258 2 жыл бұрын
di mana di mataram bos ku
@mizrulaini613
@mizrulaini613 Жыл бұрын
Disebelah timur perempatan majeluk
@desirianti8902
@desirianti8902 2 жыл бұрын
Kak mau tanya long jhon nya beli dimana yg tebel begitu
@rendypeos3088
@rendypeos3088 2 жыл бұрын
klu mba yg masak msu ahh😁😁😁
@ASTER2000
@ASTER2000 2 жыл бұрын
Mantap Boawae... Flores 👍🙏🙏
@AnaAna-pf5gw
@AnaAna-pf5gw 2 жыл бұрын
kk info dong awal september msk musim apa ka? spy g slh bw bj, 👍
@lisalisa9772
@lisalisa9772 2 жыл бұрын
Mirip rumah dikebun untuk berehat sesaat.
@muhdimroy9966
@muhdimroy9966 2 жыл бұрын
kalau bakso baok almt nya di jln apa kak..?
@taufikrahman5077
@taufikrahman5077 2 жыл бұрын
Tiket masuk brp mas bro ?
@muhdimroy9966
@muhdimroy9966 2 жыл бұрын
bakso baok itu alamat nya di mn kk jln apa.?
@mujigrajen1596
@mujigrajen1596 2 жыл бұрын
Salam kenal dr labuan bajo memang keren bnget
@lusybate759
@lusybate759 2 жыл бұрын
Flores kaya akan tradisi adatnya
@dwikotomotif8021
@dwikotomotif8021 2 жыл бұрын
Mantap guys👍
@ultrasmanggarai7806
@ultrasmanggarai7806 2 жыл бұрын
Penelitian Dr. Verhoeven memberikan petunjuk tentang adanya kehidupan zaman purba di daerah Manggarai (Mirsel dan Embu, 2004). Tempat hidup manusia purba antara lain ditemukan di Labuan Bajo, sedangkan alat-alat batu yang umumnya berbentuk mikrolit (flake and blade) ditemukan di Golo Bekkum, Liang Momer dan Liang Panas. Pada tahun 1951, tim yang sama membuat penggalian di beberapa situs antara lain di Liang Momer dan Liang Panas. Pada dua tempat itu, ditemukan tulang belulang manusia purba yang kemudian ditetapkan sebagai manusia protonegrito (Doroteus Hemo, 1990). Penelitian tentang keberadaan manusia purba di Manggarai juga masih dilanjutkan hingga tahun 2004. Pada tanggal 7 November 2004, peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menemukan fosil berupa kerangka manusia yang diidentifikasi sebagai homo floresiensis (manusia dari Flores) di Liang Bua. Selain itu juga ditemukan periuk, beliung persegi dan beberapa benda lain. Temuan-temuan ini seperti menguak masa lalu orang Manggarai yang ternyata nenek moyang mereka telah menginjakkan kaki di tanah Manggarai jauh sebelum suku-suku lain di bumi Nusantara menetap dan bermigrasi ke sana. Jika demikian, bagaimana hal itu dikaitkan dengan sejarah keberadaan setiap suku di Manggarai yang cenderung menyatakan bahwa mereka adalah pendatang? Apakah manusia purba yang ditemukan di Liang Bua pada waktu tertentu punah dan kemudian terjadi missing link (mata rantai terputus) seperti nasib Homo Erectus di Pulau Jawa? R.P. Soerjono (2005) dalam tulisannya di Majalah Tempo mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak rahasia manusia kerdil dari Flores yang belum terjawab. Pernyataan ini menyajikan kenyataan bahwa di Manggarai ada penduduk asli yang sudah mendiami wilayah itu jauh sebelum beberapa suku di Nusantara menetap di sana. Bahkan informasi yang disampaikan oleh Marybeth Erb (1997) mengatakan bahwa orang Manggarai berasal dari Vietnam dan Thailand. Pernyataan ini berdasarkan penelitiannya di Warloka yang menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Manggarai Barat dan menjadi informasi yang sangat luar biasa. Perdagangan yang dilakukan pada masa lampau membawa serta akibat pertemuan dengan penduduk asli dan adanya keputusan untuk menetap di sana. Apalagi posisi Warloka berdekatan dengan Kerajaan Bima di bagian Barat dan Kerajaan Gowa di bagian Utara. Meskipun demikian, studi-studi kritis yang menelusuri sumber-sumber sejarah berusaha meluruskan sejarah yang disorientasikan. Ada satu kesalahan dalam pelajaran sejarah yang menyatakan seakan-akan orang-orang Manggarai hanya berasal dari satu suku dan satu nenek moyang (Toda, 1992). Penelitian-penelitian ilmiah atas temuan fosil serta kontak dengan pihak luar melalui perdagangan menunjukkan dengan tegas bahwa orang-orang Manggarai berasal dari suku dan keturunan yang berbeda. Toda (1992) dalam hasil studinya menyebutkan keturunan-keturunan itu berasal dari Sumba, Mandosawu, Pong Welak, Sulawesi Selatan, Bima, Turki, Melayu-Malaka, Melayu-Minangkabau, dan Tanah Dena. Toda (1992) juga menjelaskan bahwa keturunan-keturunan yang beranekaragam ini kemudian tersebar di seluruh Manggarai. Keturunan Wangsa Kuleng (Mandusawu) berasal dari Turki. Dari kepandaian yang mereka miliki pada masa itu, jelas bahwa mereka bukan berasal dari kebudayaan batu melainkan keturunan manusia yang sudah mengenal menyepuh logam. Maka, amat mungkin orang-orang Turki ini adalah pedagang-pedagang yang terdampar dan menetap di Manggarai pada abad ke-16. Wangsa Kuleng inilah yang mengasalkan dalu Cibal dan Dalu Lamba Leda di wilayah Manggarai. Pada bukunya berjudul ”Manggarai Mencari Pencerahan Historiografi” Toda (1992) menjelaskan keturunan Sumba membentuk Adak Bajo yang berpusat di Tangge dan membawahi sejumlah wilayah Selatan dan Barat Manggarai sehingga membentuk gelarang-gelarang adak dan beberapa kedaluan seperti: Dalu Kolang, Lo’ok, Wontong, Munting Welak, Matawae dan Ramut. Selain keturunan Sumba dan Turki, ada pula migran asal Sulawesi Selatan dan Bima yang menetap di Manggarai, baik di bagian Barat maupun di pantai utara dan sedikit di selatan. Diduga kuat, migrasi ini terjadi pada abad ke-16 tatkala Kerajaan Luwu dan Goa berjaya dan memperluas kerajaannya. Pada masa itu gelombang migrasi terjadi selain karena keinginan sukarela, juga karena adanya tekanan politik lalu menjadi pelarian politik ke pulau-pulau lain, termasuk ke Manggarai. Akan tetapi, gelombang pelarian politik terbesar terjadi setelah Perjanjian Bungaya 18 November 1667 antara Belanda dan Kerajaan Goa-Tallo (Sultan Hasanudin). Selain suku-suku yang disebutkan di atas, masih ada suku lain yang menjadi pendatang di Manggarai yaitu suku Melayu Minangkabau. Mereka mendirikan dalu dan mendiami wilayah selatan Manggarai. Suku ini mendapat tempat tersendiri dalam sejarah Manggarai karena mejadi penantang kerajaan Cibal yang terletak di utara. Kelompok yang menjadi keturunan langsung dari Minangkabau adalah keturunan Todo-Pongkor. Dari uraian yang menyelisik usul-asal ini dapat disimpulkan bahwa orang Manggarai tidak berasal dari satu keturunan saja. Mereka datang dari Sumba, Malaka, Minangkabau, Sulawesi Selatan, Bima dan bahkan dari Turki dengan daerah pemukiman serta persebaran utamanya yang berbeda-beda pula. Dewasa ini, dengan adanya mobilitas sosial yang tinggi dan pembauran lewat perkawinan, suku-suku dengan usul-asal yang berbeda ini mulai tercampur baur membentuk identitas baru yang lebih “Manggarai” (Mirsel dan Embu, 2004). Latar belakang yang berbeda itu menjadi alasan beberapa dekade terakhir orang Manggarai mulai menelusuri kembali identitas mereka. Sebenarnya nenek moyang mereka berasal dari mana saja. Apa benar seperti klaim selama ini nenek moyang orang Manggarai hanya berasal dari Minangkabau? Pencarian-pencarian itulah yang mengantar pada beberapa fakta mengejutkan bahwa orang Manggarai berasal dari berbagai daerah di Nusantara bahkan juga negara tetangga. Fakta-fakta yang sebelumnya tersembunyi dan berserakkan kini berhasil dikumpulkan. Dengan berbagai latar belakang yang demikian, semuanya menjadi satu dalam budaya Manggarai. Perpaduan berbagai latar belakang turut memperkaya budaya dan tradisi orang Manggarai. Pandangan terhadap alam, kehiduan sosial, toleransi, keagamaan, tanah, air, rumah dan masih banyak lainnya merupakan efek lanjut dari keberagaman latar belakang orang Manggarai. Semuanya terangkum dalam filosofi hidup orang Manggarai yang masih terus bertahan hingga sekarang
@andhiniputriwijayanti2596
@andhiniputriwijayanti2596 2 жыл бұрын
😍👍🏽 cucok meong simple tapi keceeee
@dpurwanto73
@dpurwanto73 2 жыл бұрын
Jangan lupa bakso jalan banteng,dan bakso timbul rezeki 👍
@fathurrahman2234
@fathurrahman2234 2 жыл бұрын
Salam dr Depok..Sehat selalu Septi..jd ke inget th 2001 😁
@akonemproduction3713
@akonemproduction3713 2 жыл бұрын
hhhhhh.seru sekali.kapan kesini lagi kak? salam hangat dari bajawa
@putridewimasrinjani8419
@putridewimasrinjani8419 2 жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb, apakabarnya kak,ma'af baru tahu ada kosmetik organik Lombok, terimakasih bisa lihat vidionya,ijin share ya kak
@murdiyatiarisyanto362
@murdiyatiarisyanto362 2 жыл бұрын
kapan kapan boleh koalobari dengan presenter Naila Husna yang sangat mengidolakan Mbak Septi dari dulu...kzbin.info/www/bejne/rZaUi5SbaJh2nKc
@murdiyatiarisyanto362
@murdiyatiarisyanto362 2 жыл бұрын
mbak septi, ini ada presenter Metro TV yang sangat ingin berkolaborasi dengan Anda, karena dia pengagum Anda...di youtube ini dia bilanngnya kzbin.info/www/bejne/rZaUi5SbaJh2nKc