Doa Untuk Palestina
1:01
7 жыл бұрын
Hakikat Seorang Sufi
1:01
7 жыл бұрын
Ini Bukti NU Peduli ROHINGYA
2:29
7 жыл бұрын
Пікірлер
@hanindito1030
@hanindito1030 19 күн бұрын
Padahal penemu + pencipta TOA📢 adalah Pastor Athanasius Kircher seorang Yahudi - IsraeL kok tidak diboikot 🐐💨 👈
@mutoiffandi8479
@mutoiffandi8479 27 күн бұрын
Tidak bisa diatur ..yg namanya ngaji baca kalam Alloh.jangan membuat pertimbangaan.karena Setan suka kebimbangan.
@AdePrimada
@AdePrimada Ай бұрын
Terima kasih🙏
@unad5253
@unad5253 2 ай бұрын
"Ketuhanan Yang Maha Esa," adalah bentuk pengakuan terhadap keesaan Allah, yang dalam Al-Qur'an dikenal dengan konsep tauhid. Tauhid ini adalah inti dari ajaran Islam, di mana seluruh ibadah hanya ditujukan kepada Allah. Segala bentuk penyimpangan dari tauhid, seperti syirik dan bid'ah, adalah tindakan yang melanggar prinsip dasar ini.
@ArdiArdi-k7g
@ArdiArdi-k7g 2 ай бұрын
Kok tahu.begitu ya.saya sebenar bingung ilmu kasyaf.karna saya.dengar suara orang gak di lihat.dan saya dulu ngrti dia ajarin suruh Salman tapi hati nya terbaca dan saya diam liat reaksi temen saya.karna kata saya sakit.jadi di jenguk.cuman saya gak mau nya hati yang di baca apa.diam mulut gak bicara terkunci.gitu ustadz
@stefanusbudhiarto3668
@stefanusbudhiarto3668 4 ай бұрын
Pemerintah mui ksh sanksi tegas dnk sm aturan yg jelas buat toa.kalo masyarkt yg komplain bs d gebukin d blg anti ini itu
@Chocobear_4571
@Chocobear_4571 4 ай бұрын
semoga kalian2 YG TAK MENGERTI diberikan keselamatan oleh Allah
@SebaAzhlan
@SebaAzhlan 4 ай бұрын
Pertanyak anya itu ,apa bedanya makam dengan makom
@BobheffnerGood
@BobheffnerGood 4 ай бұрын
betul pak yai... banyak orang berlebih2an dan jahiliyah membuka kaki lebar-lebar demi menempelkan kakinya ke orang di kanan kirinya
@ferdiandwisatya5598
@ferdiandwisatya5598 5 ай бұрын
Saya ingin mendapatkan kesenangan di dunia ini tetapi saya tidak ingin menabrak larangan agama tetapi saya buat karena yg ada di bolehkan maka saya buat onani ini jadi bukanx saya pura pura bodoh tapi sebelum saya melakukan sesuatu itu saya pasti mikir dulu klo sudah di haramkan ga saya buat tetapi karena waktu itu yg ada di bolehkan dan tidak ada yg melarang jadi saya buat saya menyesal mengapa jln hidup saya begini sedangkan saya memang ga mau mendapat kesenangan tapi saya tidak sampai mau mengorbankan atau melanggarx itu saya buat karena ga tahu
@Ndhafr24
@Ndhafr24 7 ай бұрын
Izin tanya kalo ziarah hari senin siang/sore bagaimana ya
@ariejalu3205
@ariejalu3205 7 ай бұрын
Pertanyaanya knp ngaji hrs pek toa?? Meskipun suaranya bgus ?? Jgn alsan syaiar pak boss. Skrg hmpir semua org pegang HP. Syiar agama sdh menyentuh semua org tiap hari. Klo memang ingin menmbah iman itu beljar agama dgn ikut kajian dn datang rutin. Bukan dgn mengdegr org ngaji😂😂 saya sbgai muslim juga punya hak istirahat. Yg sya tidak suka itu SUARANYA bkn qur an nya😂😂 slhkan anda ngaji 24 jam penuh. Tapi jgn pakek Toa. Tdk semua org suka bunyi2an.
@irulaudioproject7308
@irulaudioproject7308 7 ай бұрын
Bukankah Sunnah itu lebih baik di kerjakan
@ianherman231
@ianherman231 8 ай бұрын
Maulid Istighosah
@ferdiandwisatya5598
@ferdiandwisatya5598 8 ай бұрын
Kenikmatan sesaat yg di haramkan dulu ga tau klo kita di suruh jaga farji cuma ga boleh zina
@anniwijaya9372
@anniwijaya9372 8 ай бұрын
Ketika kita mau menjelaskan sebuah istilah apa saja didalam agama ini, terlebih dahulu kita harus menjelaskan pengertian(definisi) sebuah istilah tsb, baik pengrtian secara bahasa maupun pengertian menurut syari'at, shg pembahasan materi yg disampaikan menjadi sederhana lugas dan mudah ditankap oleh pemiarsa, termasuk pada pembahasan BID'AH ini.
@ILHAMMaulana-jr8dp
@ILHAMMaulana-jr8dp 9 ай бұрын
Moh ilham maulama ustad
@Aku-pendosa-yg_sadar
@Aku-pendosa-yg_sadar 9 ай бұрын
Yg penting tau diri ajalah.bahwa jgn merasa bisa
@MrJidan-w7i
@MrJidan-w7i 9 ай бұрын
Kenapa?GK ada bacaan srt ikhlas nya
@jalandakwahal-faruq7627
@jalandakwahal-faruq7627 9 ай бұрын
Wahai Saudaraku seiman..!! Jika kata كُلُّ diartikan "SEBAGIAN", maka akan begini dong arti dalam hadits yg diriwayatkan Imam An-Nasa'i: .... وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ "... dan SEBAGIAN perkara (baru) yang diada-adakan adalah bid’ah, dan SEBAGIAN bid’ah adalah kesesatan, dan SEBAGIAN kesesatan tempatnya di neraka. Pahami kalimat ini: "SEBAGIAN kesesatan tempatnya di Neraka" Lantas sebagian kesesatan lainnya ada di surga? Kesesatan yg kaya gimana yg masuk surga? Emang ada orang yg sesat masuk surga? Coba Saudara jelaskan..!! Saya kurang paham
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK 7 ай бұрын
Arti kata *"KULLU"* dalam hadits bid'ah menurut Imam Nawawi dalam *Syarah Shahih Muslim,* disebutkan : _“Kullu bid’ah dholalah”,_ ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud _“Kullu bidah dholalah”,_ adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan semuanya.” Hadits : _"Pada habbatus sauda’ (jintan hitam) adalah obat yang bisa menyembuhkan semua (kullu) penyakit (maksudnya semua penyakit bisa disembuhkan dengan habatus sauda') kecuali kematian."_ (HR Bukhari dan Muslim). Lafadz "kullu" disini tidak bisa diartikan semua penyakit bisa disembuhkan dengan _habbatus sauda',_ tapi sebagian penyakit sesuai keterangan dari Imam Ibnu Hajar ra bahwa penyakit yang disembuhkan oleh _habbatus sauda’_ adalah penyakit yang bersifat dingin, adapun sakit yang bersifat panas tidak bisa disembuhkan dengannya. Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan : _"Sungguh kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi “segala sesuatu” (kullu) serta memiliki singgasana yang besar.”_ Ayat ini maksudnya, Ratu Bilqis dianugrahi segala sesuatu _(kullu)_ padahal kenyataanya tidak seperti itu, karena Ratu Bilqis tidak dianugrahi kerajaan Nabi Sulaiman. Kullu artinya bisa *semua* tetapi juga bisa *sebagian,* tergantung teks/konteks-nya dari kalimatnya. Contoh lafadz "kullu" bermakna sebagian (tidak mutlak semua) dalam Al Quran adalah : -Ayat dari Surat al-Ahqof: 25. -Surat al-Anbiya’: 30. -Surat al-An’am : 44. -Surat an-Naml : 23. -Dan juga beberapa beberapa hadits. AlQuran atau Hadits kadang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tidak selalu pas yang dimaksud dalam balaghah Bahasa Arab. Bahasa AlQuran tidak semuanya bisa diterjemahkan dengan tepat sesuai yang dimaksud ayat aslinya bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, dijumpai ayat atau hadits yang kalimatnya terdapat kesamaan pengungkapan *dua lafadz sama tetapi memiliki arti yang berbeda.* Contoh : _Hadits,_ *"Kullu* bid'atin dholalah wa *Kullu* dholalatin finnar, " -- dalam hadits ini *ada dua lafadz "kullu,"* yang artinya setiap, tetapi setiap (kullu) yang pertama artinya sebagian, sedangkan kullu yang kedua artinya semua. Dalam _Syarah Hadits Shahih Muslim_ dikatakan, _"Sebagian (besar) bid'ah, bukan semua, bukan seluruhnya."_ Sehingga dengan demikian bila diterjemahkan maksudnya, _"Sebagian (besar) bid'ah itu sesat, dan semua yang sesat akan masuk neraka."_ _Hadits,_ "Sesungguhnya (wajibnya) air, karena air." (HR. Muslim) -- dalam hadits ini *ada dua lafafd sama yaitu "air,"* tetapi air yang pertama maksudnya air mandi, sedangkan air yang kedua maksudnya adalah air mani. _Surah Ar-Ruum: 55,_ --- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "sa’at,"* tetapi sa’at yang pertama artinya waktu kiamat (50.000 tahun lamanya) sedangkan sa’at yang kedua artinya waktu sesaat, tidak lama. _Surah Al-Ahzab: 37_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "tahsya"* yang artinya takut, tetapi takut yang pertama artinya dilarang, sedangkan takut yang kedua artinya diperintah. _Surah Al-Lahab: 1-3_ --- dalam ayat ini *ada dua lafadz "lahab,"* tetapi lahab yang pertama artinya Abu lahab, sedangkan lahab yang kedua artinya yang bergejolak. _Surah An-Najm: 1-3_ -- dalam ayat ini *"ada dua lafadz "hawaa,"* tetapi hawaa yang pertama artinya terbenam, sedangkan hawaa yang kedua artinya adalah nafsu. Dan lain-lain. Kesimpulannya, dalam ilmu balaghah bahasa Arab memang ada dua kata yang lafadz nya sama dalam satu kalimat tetapi maknanya beda. Ini disebut *Jinas Tam.* Contoh-contohnya ya seperti diatas tadi.
@HermanefendiHerman-r4s
@HermanefendiHerman-r4s 9 ай бұрын
Taik...diakhir zaman ini memang sudah banyak ustad kiyai abuya syeh yg pengecut tak bernyali alias bencong.rasul untuk menegak kan islam dan menegak kan syaiar islam mereka rele berperang bunuh2 han nah sekarang ustd syeh kiai abuya jangankan berperang melawan org yg melarang kita menegakkan syiar aja ngak sanggup malah ikut2 tan mungkar malah dasar taik
@nizamazhar4000
@nizamazhar4000 10 ай бұрын
Belum pernah NU bicara Bidah
@ferdiandwisatya5598
@ferdiandwisatya5598 10 ай бұрын
Benar pak ustad dulu saya tidak tahu klo onani haram klo misal ada yg bilang haram saya lebih memilih yg haram supaya selamat
@zulfikarzulfikar1899
@zulfikarzulfikar1899 11 ай бұрын
Kalo belajar apa itu huruf, kalimat, kalam. Sebenarnya hadis ttg bid'ah itu sdh selesai. Semua bid'ah adalah sesat (dholalah) dan semua yg sesat (dholalah) dlm neraka. Yg dalam neraka itu yg sesat, bid'ah tdk dikatakan dlm neraka. Makanya Ulama2 berpendapat tidak semua bid'ah itu sesat. Ada bid'ah yg sesat dan mahfum mukholafahnya ada bid'ah yg tidak sesat. Ketika kita mengerjakan sesuatu amalan yg ditanya malaikat itu.... Niat nya apa????? Makanya hadis shohih ttg niat adalah jawabannya. Inna maa 'amalu bi niat wa inna maa li kulli amri maa nawaa. Contoh persoalan... Tahlilan tdk pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, berarti bid'ah (sesat atau hasanah) dan semua yg sesat dalam neraka. Yg sesat dalam neraka, bukan yg hasanah. Kalo memakai dalil niat, lebih kuat lagi.... Niat anda tahlilan untuk apa? dan seseorg mendptkan dgn apa yg dia niatkan. Munasabah kalo bid'ah itu terbagi dua, ada yg hasanah dan ada yg dholalah.
@adityasurya1057
@adityasurya1057 11 ай бұрын
Pak tolong masjid2 di peringatkan,ibu saya sakit jantung rumah saya jarak 800m dari masjid tapi suaranya benar2 keras sekali
@detramulia
@detramulia 11 ай бұрын
Sangat bermanfaat
@samakbruk5827
@samakbruk5827 11 ай бұрын
Setuju banget pak ustadz, terlalu menempel itu bikin risih
@lenteraqolbu5732
@lenteraqolbu5732 Жыл бұрын
Syeikh Muhammad Hasyim Asy'ary (pendiri NU), mengharamkan penggunaan kentongan dan bedug untuk menandai waktu sholat. Pernyataan beliau ini terungkap dengan jelas pada salah satu risalah beliau yang berjudul Al Jaasuus Fi Bayaani Hukmi An Naquus: الجاسوس في بيان حكم الناقوس Pada risalah kecil ini, secara khusus beliau menjelaskan tentang hukum menggunakan kentongan dan bedug untuk memanggil masyarakat menunaikan sholat berjamaah atau menandai masuknya waktu shalat wajib. Beliau pada awal risalah ini berkata: "semula aku termasuk yang memperjuangkan pendapat bolehnya menggunakan kentongan atau bedug untuk menandai masuknya waktu shalat. Hingga pasa suatu saat, yaitu pada awal tahun 1335 H, aku mendapat ujian, harus mondar mandir ke rumah sakit guna mengobatkan istriku yang menderika sakit di telinganya. Saat itu aku melihat langsung dengan kedua mataku, dan mendengar langsung dengan kedua telingaku orang orang nasrani yang memukul loncengnya guna menandai waktu ibadah dan pelajaran mereka. Saat itulah aku menyadari bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang mengharamkan penggunaan kentongan atau bedug. Dan pendapat yang membolehkan keduanya menyimpang dari jalan yang lurus. Karenanya, aku menulis risalah ini, guna menampakkan kebenaran. Selajutnya beliau membawakan hadits hadits tentang sejarah disyari'atkannya adzan. Dan diantara alasan yang beliau utarakan dalam mengharamkan keduanya adalah: 1. Penggunaan kentongan dan bedug adalah salah satu simbol agama orang orang kafir. 2. Memukul kentongan dan bedug menyerupai orang kafir. 3. Memukul kentongan dan bedug sama saja menghidup-hidupkan simbol agama orang kafir. 4. Memukul kentongan dan bedug termasuk kemungkaran. 5. Memukul kentongan dan bedug jelas jelas telah dilarang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam". Lebih lengkapnya anda bisa simak langsung pada risalah beliau yang berjudul (Al Jaasuus Fi Bayaani Hukmi An Naquus ) DR Muhammad Arifin Baderi
@ekakurniati1688
@ekakurniati1688 Жыл бұрын
Berkaca di Suriah, awalnya sebatas demo anti kebijakan pemerintah. Karena represinya berlebihan berkembang jd pemberontakan. Awalnya muslim, kristen & syiah non alawiy yg disana satu kubu melawan pemerintah. Tetapi ketika yg faksi muslim declare jihad berubah peta konfliknya. Yg kristen & syiah bentuk kubu sendiri. Bahkan sebagian balik dukung pemerintah. Akhirnya isis, alqaeda, hezbolah, garda revolusi Iran & militer Rusia pada ikut nimbrung. Tentunya yg muslim sendiri jika berjuang bersama dgn faksi dr keyakinan lain dan ada yg dari keyakinan lain itu bawa mivasi agama misalnya mereka declare crusade ya tentulah yg muslim akan memisahkan diri. Berbahaya sekali jika khilafah ini dikampanyekan selama pendukungnya spt masyarakat Indonesia skr ini.
@ekakurniati1688
@ekakurniati1688 Жыл бұрын
Gerakan khilafah itu bukan gerakan agama, tapi gerakan politik yang mengatasnamakan agama. Jangan dibalik. Tujuan akhirnya ya ingin berkuasa dan mendapatkan keuntungan dari kekuasaannya itu Kalau gerakan mereka sampai berhasil, yg jadi korban ya kita2 juga, termasuk orang2 yang mendukung khilafah tanpa tahu apa2. Gerakan khilafah sendiri banyak macam atau faksinya. Mungkin sekarang mereka terlihat bersatu, karena punya tujuan yang sama (menjatuhkan negara yang sah), tapi begitu mereka naik, mereka sendiri pasti akan gontok2an rebutan kekuasaan. Yang jadi korban siapa? Lagi2 rakyat di bawah, termasuk pendukung mereka yg sebenernya cuma mereka peralat untuk memenuhi syahwat politik mereka. Makanya kita jangan skeptis, jangan apatis, jangan diem aja. Lawan! Yang mungkin banyak orang gak tahu adalah ulama-ulama nusantara selama ini mati2an untuk mencegah hal itu terjadi. Apalagi ketika pilkada/pilpres, ajang yg empuk bagi kaum khilafah untuk menunggangi politisi2 demi membuka dan memuluskan jalan bagi mereka. Di momen2 seperti itu ulama2 nusantara di belakang layar all out untuk mencegah kaum itu berkuasa. Makanya ulama2 itu banyak dimusuhi oleh kalangan mereka, dijelek2an, difitnah, dikatakan sesat, dsb. Tujuannya untuk membentuk opini masyarakat supaya menjauh dari ulama2 tersebut. Padahal mereka salah satu unsur terpenting penjaga nusantara ini. Mari kita jaga dan doakan selalu nusantara kita ini agar senantiasa damai dan lestari. Jangan sampai jatuh ke tangan kaum yang salah.
@Chocobear_4571
@Chocobear_4571 4 ай бұрын
tolong dipahami dulu ya,tegaknya khilafah itu sudah janji ALLAH dan RASULNYA
@ekakurniati1688
@ekakurniati1688 4 ай бұрын
@@Chocobear_4571 , Khilafah yang dijanjikan Rasulullah bukan bentuk pemerintahan. Jangan mau dibodohi oleh orang-orang RADIKAL.
@maryantoby5423
@maryantoby5423 Жыл бұрын
Al-Hamdulillah, mugi barokah dunia dan akhirat, amin-amin yarobbal'alamiin....! dan terimakasih atas panduan "Cara Shalat Berjama'ah sesuai Sunnah"
@teamone5953
@teamone5953 Жыл бұрын
waduh, kok begini ya fatwanya? coba deh lebih ilmiah, pakai dalil, pendapat imam mazhab. kalau asal njeplak bahwa itu budaya Arab, lihat negara Checnya , Afganistan, Pakistan, India, kaum muslimin di sana berjenggot.
@rohman451
@rohman451 Жыл бұрын
Mantap vidio yang sangat bermanfaat❤
@jamilunzhidan427
@jamilunzhidan427 Жыл бұрын
Qolbitu pak ustaz ijasah nya
@ilhamnem
@ilhamnem Жыл бұрын
Ilham nur Hidayat hadir
@zyenmuhammad903
@zyenmuhammad903 Жыл бұрын
Nama anak belakang saya AL kassyaf apa boleh
@hasanhariri7148
@hasanhariri7148 Жыл бұрын
Coba saya mau adzan sebelum sholat jenazah itu bidah Hasanah atau dholalah
@WahyuEka-tm2cx
@WahyuEka-tm2cx Жыл бұрын
Bohong kamu nabi gak ada ngajarin tentang toak
@maichel1042
@maichel1042 Жыл бұрын
Trimakasi
@yeyeyealeale1180
@yeyeyealeale1180 Жыл бұрын
Resek alqadri Bahar alqadri hanif alqadri taufik alqadri pembohong keturunan yaman
@wahyutoyota86
@wahyutoyota86 Жыл бұрын
Yang jadi pertanyaan, apa ukuran darurat itu, bagaimana kondisi yg bisa dikatakan darurat? Kalau tidak ada patokan darurat, bisa saja orang punya usaha butuh modal, lalu pinjam di tempat riba, dia beralasan darurat karena utk menafkahi keluarganya. Apakah hal ini dibenarkan?
@karsihkarsih3256
@karsihkarsih3256 Жыл бұрын
Waalaikum. Salam. Waroh. Matulllohi. Wabarokatuh trima. Kasih. Penjelasan. Nya
@ujulsidik3647
@ujulsidik3647 Жыл бұрын
Alhamdulillah terima kasih ustadz
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK Жыл бұрын
*BID'AH vs SUNNAH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *TAFSIR SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). _Wallahu a'lam bishawab._
@nizamazhar4000
@nizamazhar4000 10 ай бұрын
Bapak sangat konsisten, fotonya pun tak berubah, penasaran saya.
@AhmadShalehMty-eh8zh
@AhmadShalehMty-eh8zh 7 ай бұрын
Ini menyangkut orang mati di tahlilkan bro, bukan masalah bacaan tahlil nya? Wafatnya kanjeng Nabi di tahlilin apa ngk? At au kanjeng Nabi pernah nahlilin orang meninggal apa ngk?
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK 7 ай бұрын
@@AhmadShalehMty-eh8zh Bacaan tahlilnya itu maksudnya pahalanya dihadiahkan atau disedekahkan kepada almarhum orang tua kita yang sudah meninggal sebagai doa. Hanya saja ini termasuk masalah persoalan khilafiyah dalam hukum fikih diantara ulama. Adapun para ulama dari berbagai madzab yang mengatakan sampai bacaan quran dan dzikir tahlilan beserta sedekah (shadaqah) itu dihadiahkan pahalanya kepada mayit itu karena beralasan dari dalil-dalil yang berkait itu. Misalnya : Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i) Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain). Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i) Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud). Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri. Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain. Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21). Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah). Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup. Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit). Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.” Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim). Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? Bila diniatkan kepada orang tua almarhum yang meninggal, begitulah alasan bagi pendukung madzab yang menganggap sampainya pahala kepada mayit.
@teukugalang5527
@teukugalang5527 Жыл бұрын
Karna byk yg di salah gunakan klu azan. Jls tuk menentukan tiba waktu sholat. Atau sudah jadi alarm buat agama Islam.. itu jls pengunaan nya . Tapi klu masuk ke ngaji apalagi di bulan Ramadhan yg dengar siapa sedangkan orang saja tidur. Dan yg ada malah orang yg sedang tidur terbangun.. klu azan atau sebelumnya azan ada kaset atau ngaji langsung mungkin bisa di maklumi... Karna sambil tiba azan yg berapa menit lagi.. tuk siap2 menunai kn sholat nanti .. tapi klu seperti tadarusan lah.. dan bahkan sampai sahur .. apa mereka g ada aktivitas besok dan orang yg terganggu oleh suara nya karna itu mengunakan pengeras suara . Lain hal. Tidak mahu bergadang g tidur2 itu hak mereka tapi jika masuk sampai menganggu akan orang lain.. itu dah masuk nya salah.. kadang ada orang mahu bilang takut nanti di bilang apa2 lah.. padahal jls2 itu salah.. dan ditambah lagi kepentingan nya tuk apa.. orang saja tidur dan yg ada malah orang tidur terbangun.. klu azan. Kepentingan tuk mengajar orang tuk sholat yg sudah tiba masuk waktu nya.. trus klu ini apa kepentingan nya ..
@samsulsabari6366
@samsulsabari6366 Жыл бұрын
Kalau perakteknya betul Tapi kenyataannya masih banyak Imam seperti kejuaraan balap lari Ruku maupun sujud tergesa-gesa Mangka bisa terjadi mamumpun tidak Husuh di dalam sholatnya gara gara Supir ugal ugalan seperti supir tidak Membawa penumpang.itu namanya Imam tak berakal semoga ada imam Yang mendengar imam ugal ugalan Pantasnya ikut balab lari aja. Karna Sholat itu doa bukan mengejar piala 🏆 ini terjadi di tempat saya sendiri bertahun Tahun tidak ada, perobahan tapi kalau Ngomong sholat itu harus tumah nina itu lah kata imam atau super tembak. Tidak memberikan kesempatan kepada Mamum. Mau ruku dan sujud apa lagi Baca Al fateha dan ada lagi sebagai Imam masih mengabaikan waktu sholat Atau mengundur sholat.seorang imam Seharus tahu aturan tentang mjd imam Sholat di rumah kadang kadang ke Masjid jadi imam mamumnya Rusak Imamnya porak poranda astaqfirlloh Maaf ini bukan mencelah tapi supaya Imam tahu diri agar mamum tidak ikut rusak suatu saat supaya tidak Seperti imam yang perna di lakukan Jika ingin menjadi sebagai imam Jangan mencontoh seorang imam Yang pernah yang kita ikuti
@sabhiraputri8710
@sabhiraputri8710 Жыл бұрын
🏝
@niksyafiyyah3088
@niksyafiyyah3088 Жыл бұрын
💙💙💙
@TNI570
@TNI570 Жыл бұрын
bangga jadi warga Nahdlatul Ulama 👍🤗
@DafaRyo
@DafaRyo Жыл бұрын
mantap bro, ini yang gw cari, semua ibadah itu yang dinilai ya sholatnya dulu, jadi gw kesini buat merenungi sekalian mastiin sholat gw bener gak nih, karena kalo sampe salah, pasti fatal akibatnya, soalnya ya sholat itu ibadah yang sebagai pondasi dari ibadah kita yang lain, intinya mah biar gak ragu lagi dalam sholat dan biar lebih khusyuk karena akhirnya kita paham betul gerakan dan bacaan sholat.