@@dan138zig😊 Bentuk Tawadhu, lalu apakah itu artinya mereka gk bisa tersalah dlm berpendapat? Apakah semua pendapat ulama itu benar selamanya? Jika benar, lalu knp ada perselisihan dan perbedaan dlm pendapat? Lalu knp Allah perintahkan kita utk mengembalikan semua perselisihan dan perbedaan kpd Al Qur-an dan Sunnah. " Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59). Itu artinya, ada pendapat-pendapat itu yg bertentangan dgn dalil. Allahua'lam

@joeny_78 yg bisa menilai pendapat imam madzhab bertentangan dengan dalil itu siapa?

@@dan138zigtentunya ulama juga. Dan tentu jg mereka mesti mengembalikan semua itu kpd dalil ( Al Qur-an dan As-Sunnah). Allahua'lam

@joeny_78 itulah kesalahan berpikir. Betapa absurdnya kalau ada ulama modern yang mengoreksi para imam mujtahid, seolah2 ada bab yang mereka lewatkan. Sesalah2nya imam yang 4, masih lebih aman mengikuti mereka daripada ustadz modern berslogan kembali ke al Qur'an dan sunnah. Seolah2 para imam itu tidak kembali ke kedua hal itu ketika berfatwa. Konyol

@dan138zig 😊 Yg konyol itu, yg fanatik berlebihan kpd ulama. Seolah-olah apa yg di fatwakan semuanya adalah kebenaran. Para ulama itu tetaplah seorang manusia yg tdk lepas dari kesalahan. Biasa saja, kalau ada ulama yg mengoreksi pendapat ulama lainnya. Allahua'lam

😊 jangan terlalu fanatik kpd org yg belum dijamin masuk surga. Para imam mazhab adalah orang² yg sholeh dan berilmu. Tapi mesti diingat pula, mereka bisa benar dan jg bisa salah. Baik dalam perbuatan ataupun perkataan. Allahua'lam

@@joeny_78 kalau imam madzhab bisa salah, apalagi ulama kekinian yang bukan mujtahid. Begitu dong logikanya.

@dan138zig 😊 Benar. Makanya dr itu, bijaklah dalam mencari ilmu. Gunakan akal kita utk menelaah, bukan untuk menolak. Kita zaman skrg telah Allah mudahkan dalam mencari ilmu. Baik ilmu keduniawian, bahkan ilmu agama. Kita bs membaca dan melihat ceramah agama hanya dr rumah. Kita bs melihat, mana ulama yg menyampaikan kebenaran, mana yg membawa kpd kesesatan. Kita punya mata dan telinga, punya akal dan hati untuk menelaah. Allahua'lam

😊 anda salah paham kayaknya. Ustadz diatas tdk mengatakan bahwasanya para imam tsb tdk paham Al Qur-an dan Sunnah. Tapi beliau hanya menyampaikan perkataan para imam tsb. Begitu lah saking takutnya para imam tsb jika nantinya para pengikut mrk, terlalu fanatik terhadap pendapat beliau, sehingga meninggalkan hadits² Nabi ﷺ.

@joeny_78 karena seolah olah para imam madzhab berpendapat bukan berdasarkan Alquran dan hadist

@@lilir706 kembali anda salah penafsiran. Para imam berpendapat tentunya berdasarkan dalil. Tapi tentunya setiap dalil tsb tetap di tinjau keshohihannya. Jika semua pendapat imam itu benar, lalu apa gunanya lagi perkataan dan perbuatan Nabi ﷺ sbg tuntunan? Kalau kita berpegang hanya kpd pendapat seseorang saja tentu pendapat para sahabat yang lebih utama dr pada pendapat para ulama. Karena para sahabat, jelas ada jaminan surga utk mrk. Sementara ulama? Belum ada jaminan. Jadi hati-hati kawan. Kita tdk mengecilkan para ulama. Tapi kita harus pahami, kalau ulama berpendapat, bisa benar, bisa salah. Allahua'lam

@joeny_78 setuju yg Maksum hanya nabi , tapi kita tidak pernah ketemu dgn nabi begitu juga sahabat tahunya dari ulama diantaranya para imam mdzhab termasuk ulama salaf sebagai generasi terbaik umat karena bukan nabi bisa saja salah , apalagi kalau bukan ulama ?

@@lilir706 setuju. Seperti yg dikatakan diatas, kita tdk mengecilkan ulama. Namun kita berusaha untuk tetap selektif dlm mengambil pendapat mereka. Syukron jazakulloh khairon kawan, karena sudah berpartisipasi di channel KZbin saya☺

@@moch77-k8z 😊 Bertentangan atau tdk dgn ajaran Nabi ﷺ pendapat para ulama, tentu akan terlihat jk semua pendapat itu, dikembalikan kpd dalilnya. Kalau hanya berpegang pada pendapat, tentunya pendapat para sahabat yang lebih utama untuk kita ikuti. Karena para sahabat, sdh ada jaminan surga utk mrk. Sementara para ulama, belum ada jaminan. Adapun mengenai, apabila ulama berpendapat, jika benar dpat pahala 2, jk salah dapat pahala 1. Itu hanya berlaku utk mrk. Untuk kita, belum tentu. Lagipula, pernyataan diatas sudah dapat menjelaskan bahwasanya ketika para ulama berpendapat, mrk bisa benar, bs jg salah. Jika pendapat mrk benar, kita ikuti. Jk salah, kita tinggalkan. Dan cari pendapat yg lebih mendekati kepada Al Qur-an dan Sunnah. Allahua'lam

😊 Saya rasa itu hanya dugaan anda saja. Para Assatizd yg bermanhaj salaf, rata-rata mrk tamatan dari Madinah atau Mekkah. Mrk menuntut ilmu langsung dr sumbernya. Dari tempat dimana islam itu datang. Dr tempat dimana Nabi ﷺ lahir dan wafat. Tempat dimana Tauhid di tinggikan. Jika anda katakan mereka belepotan, gk mgkin mrk bisa lama di sana, bahkan sampai ada yg 15 tahun menimba ilmu di sana. Kalau dibandingkan dgn kyai, habib, atau gus2 yg ada di Nusantara ini, sungguh sangat jauh sekali. Mereka yg tamatan kota Nabi ﷺ, insyaAllah lebih berbobot ilmunya. Allahua'lam

Wahabi itu nggak ada sanad ilmu nya sampai kepada ulama Salaf...kalau ada coba tunjukkan satu saja kitab2 ulama2 Wahabi yg sanad ilmunya sanad nya kpada ulama salaf.

@MuhamadIsmail-gb6iz 😊 Ulama wahabi yg anda tuduhkan itu tetap merujuk kepada ulama salaf. Arab Saudi yg dituduh sbg sarangnya " wahabi ", mrk mayoritas bermazhab Hambali. Namum mrk tdak fanatik. Disana jg diajarkan tentang mazhab² lainnya. Allahua'lam

@@joeny_78 anda bilang jgn fanatik ulama, tapi di sini jelas anda fanatik Saudi. Ga ada dalilnya lulusan makkah madinah ilmunya lebih bagus hahaha. Bahkan smapai bilang sangat jauh dibanding para kyai. Itu merendahkan namanya. Islam ga cuma Saudi! Anda tau 4 imam asalnya dari mana? Hanya 1 yang dari madinah. Belajar lagi yang jauh mas.

@dan138zig 😊 Bagaimanapun kemuliaan tanah Arab gk bisa di hilangkan. Disana sumber islam, sumber iman, sumber tauhid. Disana Nabi ﷺ lahir dan wafat. Disana mata airnya ilmu agama islam. Disana (Mekkah dan Madinah), yg ketika seseorang beribadah, nilai pahalanya beribu-ribu kali dari pada di tempat lainnya. Jadi, kemuliaan tanah suci tdk bisa anda remehkan.

kan udh di bilang,sunnah itu bisa menutupi sholat wajib yg bolong

@zizieew dalilnya mana shalat sunnah bisa mengganti shalat wajib???. Yg ada hanya menambal kekurangan shalat wajib yg tidak sempurna saat dilakukan, itu memang ada dalilnya. Tp bukan sebagai pengganti.

​@@kinaraar-y5zIYA KMU BNR.

​@@fronismebukan gitu prinsip tambal menambal nya paul 😂 sholat wajib nya mah tetep bolong, tapi karena sholat sunnah, pahalanya nambah banyak agar meringankan dosa" gede Prinsip nya bukan tu sholat wajib jadi keganti sama sholat sunnah 🤣 masih kependekan mikirnya

@kuuhaku202 ya makanya pengganti shalat wajib ya diqodho, ini menurut mayoritas ulama madzhab. Gtu loh.... dalam hadits shahih disebutkan لا كفارة الا ذالك. Tidak ada kafarat shalat kecuali ya shalat yg serupa. Paham tidak?

Lu bisa gakkk

Ulama ada 2 pendapat : 1. Yang perlu di-qodho hanya sholat yang tertinggal karena uzur (lupa/ketiduran dll) , jadi sholat yang ditinggalkan bukan karena uzur alias secara sengaja tidak perlu diqodho 2. Sholat yang ditinggalkan karena uzur saja harus diqodho, apalagi yang ditinggalkan bukan karena uzur maka wajib diqodho. Terserah pilih yang mana 22nya ada dalil

​@@justmylegs2019O GiTu.

Maaf kalau boleh tau dalilnya apa saja yah?😅🙏

@samsungzone4153 kamu pengen dalil wur an hadist ijmak wiyas / dalil aqli

😂 kenapa Indonesia yg ngakunya paling ahli Sunnah waljamaah diam saja tak datang ke palestina dan membunuh semua zionis kenapa malah demo demo GX jelas bikin sampah di jalan raya .. bukankah ini sifat MUNAFIK kenapa kebanyakan Al Asy'airo dan maturidiyah yg mengatakan Wahabi sesat malah GX nyerang ke Mekah dan Madinah saja masa Mekkah dan Madinah dibiarkan di jaga dan di bangun golongan SESAT 😊 . Sungguh kalian ASWAJA kaum hasad dan MUNAFIKin 😂