Halo yuk bicara pakem dengan saya ilat² yang dipakai bukan pakem gandrung lanang melaikan gandrung gaya cungking. Gandrung di banyuwangi sendiri ada 2 gaya Yaitu gandrung cungking dan gandrung gambiran Untuk refrensi ilat² marsan yang anda sebutkan ada dimana ya? Sedangkan tari gandrung marsan adalah kreasi baru yg diciptakan oleh subari sofyan untuk acara lomba tari tingkat nasional Untuk penyebutan gandrung marsan sangatlah keliru sekali, yang betul adalah gandrung lanang, tetapi kenapa sang koreo menggambil judul marsan karena pada masa itu gandrung lanang yang sangat populer bernama marsan Jadi salah kalau hanya penyebutan marsan saja karena gandrung lanang masih ada samoai sekarang, dan terakhir ketika saya melakukan penelitian bisa dijumpai di desa gumuk tetapi sekarang beliau sudah pensiun dari dunia gandrung Apakah Anda tau gandrung yang populer sekarang dibanyuwangi sudah hilang dari pakem kecuali gandrung terop Banyak penari yang menggunakan manset apalagi menggunakan kebaya Padahal penggunaan manset diperuntukkan untuk acara gandrung sewu karena cuaca yang terik agar kulit sang penari tidak gosong. Tetapi di banyuwangi sendiri lebih banyak oenari menggunakan manset, padahal tidak dalan cuaca terik, mereka selalu menggunakan manset Apakah ini menurt anda tidak menghilangkan pakem yang ada?

@@Anggellee-w2j kalau mau bicara pakem bisa diliat dari awal di buat karya tari "gandrung gurit mangir tidak pernah menggunakan ilat ilat gandrung lanang/marsan pakai pakian sesuai dari awal di ciptakan menggunakan basahan umum.dan bicara soal gaya gambiran pada dasarnya semua gandrung sama karna mak saya sendiri seorang maestro dan pernah mempunyai masaemas dan berpengaruh besar di kesenian gandrung bisa di cari "gandrung sugiati" asli gambiran sebagai nara sumber penggunaan istilah gandrung "terop" itu tidak ada pada dasarnya gandrung semua sama itu hanya salah kaprah yang menjadi kebiasaan salah. menyebut pagelaran gandrung semalam suntuk gandrung terop.karna pak munawir juga sudah buka bicara terkait penggunaan istilah "gandrung terop" untuk menyebut gandrung semalam suntuk itu salah kaprah.

​​@@Anggellee-w2j dan yang saya maksud disini pakem berpakaian jika sudah jelas pakai basahan umum pakai yang sudah jelas gausah di tambah embel embel pakai ilat ilat gandrung lanang/marsan Dan mengenai penggunaan manset memang pada awalnya hanya di peruntuhkan untuk gs tapi seiring berkembangnya agama islam dan berpengaruh penggunaan manset mulai di normalisasi.

@@aboutwidia nggih betul kalau penuturan anda mengenai gandrung terop saya setuju. Tetapi untuk ilat² saya masih belum menemukan jawaban yang pas dari statement anda Ilat² gandrung lanang apakah ada refrenai yang jelas? Sedangkan ilat² pada gandrung sekarang adalah hasil dari modifikasi yang di beri sentuhan ornamen gajah oling ditengahnya Saya ada arsip foto² gandrung pada masa era 1930 kebawah yaitu gandrung cungkingan, perbedaan paling mencolok yg di foto ialah omprok dan dan ilat² Dan lihatlah sekarang berubah total, omprok sudah mulai ramping tidak lebar dan bersayap Kalau omprock yang berkembang di era sekarang sepengetahuan saya itu dimodifikasi oleh alm sumitro hadi Tetapi untuk ilat² saya kurang mengetahui, karena minimnya literatur yang ada Untuk penciptaaan gandrung gurit mangir menurut saya sudah jauh dari pakem, banyak unsur² modern mauoun gerakan gaya mataraman yabg dimasukkan. Boleh diperhatikan maestro² gandrung ketika menari jarinya lentik sekali mirip gerakan jari penari bali Dan damn sekarang lihat lah apakah ada penari gandrung menggunakan pakem itu? Tidak ada sama sekali

@Anggellee-w2j gunakan kostum sesuai jaman dimana pakem sudah berkembang dan di perbarui bukan menurut pakem terdahulu jika menurut pakem terdahulu saya yakin semua gandrung di jaman sekarang salah mulai dari omprok sampai baju.dan di vidio yt tsb penggunaan ilat ilat kurang tepat alias salah baju basahan monte tsb sudah sepaket dgn ilat ilat aslinya tidak perlu memakai ilat ilat besar untuk gandrung lanang/marsan.