Пікірлер
@putrinurshila8227
@putrinurshila8227 3 ай бұрын
Suaranya kek UAH
@akmalbagus2772
@akmalbagus2772 3 ай бұрын
Nabi menjelaskan "selama pelepah kurna ini basah", berarti bisa diganti apapun tumbuhan yg masih segar, termasuk bunga.
@hamdanhawarid9114
@hamdanhawarid9114 5 ай бұрын
Astagfirulloh lahaulawala kuwwata illah billah
@hamdanhawarid9114
@hamdanhawarid9114 5 ай бұрын
Barokalloh hufikum jajakalloj khoiro pak ustadz
@pungkisampurno828
@pungkisampurno828 5 ай бұрын
Nitip ya, Cara mengenali diri / seseorang dlm penilaianNya berlaku utk semuanya apapun latar belakangnya (boleh diuji dgn ilmiah akal sehat berlogika kebenaran) sudah ada di Ayat 6 & 7 surat Al-fatihah: Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan orang orang yg telah Engkau beri nikmat, bukan mereka yg dimurkai, bukan pula mereka yg sesat. Maka: Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan yang) dimurkai, (dan) bukan pula (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan) sesat. Disertai dengan firmanNya yg tertulis dlm kitabNya: Apakah kamu berpikir yg telah dinilaiNya beriman (yg lebih baik bagimu) sama (disamakan) dengan yg dinilaiNya tidak beriman (seburuk buruknya mahluk). Jadi: 1. Ada nikmat yg hanya ridha diberikanNya kepada orang orang di jalan yg lurus atau ada nikmat nikmat yg tidak diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat. 2. Ada nikmat yang ridha diberikanNya baik kepada orang yang di jalan lurus maupun kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan juga kepada orang di jalan sesat. 3. Bila kepada seseorang Allah hanya memberi dirinya nikmat nikmat yg juga ridha diberikan Allah kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya sama dengan mereka. 4. Bila kepada seseorang Allah telah ridha beri nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya telah ditunjukanNya jalan yang lurus. 5. Maka manusia dan jin yang diciptakanNya untuk menyembahNya dapat mengenali penilaian Allah pada dirinya, dengan pendekatan keridhaanNya dalam memberi nikmat, yaitu nikmat nikmat apa saja yg telah ridha diberikanNya kepadanya, apakah hanya nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada yg di jalan dimurkai dan jalan sesat (yg disebutNya tidak beriman) ataukah juga telah diberikanNya nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang yg tertulis tidak beriman dalam kitabNya. 6. Nikmat nikmat seperti: nikmat dapat rejeki, pintar, sederhana, ahlak, moral, sopan, sedekah, sembuh, selamat dari bencana, menang pemilu, diangkat jadi pemimpin/pejabat di dunia, dllnya ternyata setelah diteliti adalah jenis nikmat nikmat yang juga ridha diberikanNya kepada orang yg disebutNya tidak beriman yg tertulis dalam kitabNya. Tentang orang dlm perahu yg mohon diselamatkan dari badai, tentang moral sopan santun yg diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman, pemimpin negri yg kuat dan megah yg dimusnahkan, dllnya.. ada tertulis dlm kitabNya. Nikmat rejeki misalnya, ada yg dari Allah yaitu seperti kisah Maryam, tapi ada yg dari sesamamu seperti diberi uang oleh seseorang. Hal metafisik, mimpi masa depan, mampu ngusir dan liat kaum jin, dllnya ternyata ridha diberikanNya juga kpd yg disebutNya tdk beriman, jadi ini bukan kriteria utk mengenali seseorang. Ada yg ahli metafisik, pintar, sopan, sederhana nyatanya tidak begitu; kriteria kriteria itu tidak reliable utk mengenali apa ia lebih baik bagimu. 7. Nikmat nikmat yang tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat yg tertulis dalam kitabNya adalah nikmat khusyuk, nikmat cahaya di depan dan kanannya, nikmat dilapangkan dadanya, nikmat diturunkan beban yg memberatkan punggungmu, dllnya hingga akhirnya diberiNya nikmat ampunan - rahmat dua bagian dan cahaya yang dijadikanNya jalan lurus untukmu yg semuanya itu terjadi dalam suatu peristiwa yg nyata dengan saksi diri orang yg diberiNya dan Tuhannya, kesemua nikmat nikmat tersebut diberikanNya saat seseorang masih hidup di dunia. Tidak ada mahluk selain Allah yg punya dan mampu memberi nikmat nikmat jenis ini. Dan yg diberikanNya setelah mati: contohnya nikmat surga. Bila orang sdh diberiNya nikmat nikmat ini dijamin oleh Allah bahwa ia seorang yg lebih baik bagimu atau dirimu sudah menjadi lebih baik, inilah kriteria utk mengenali kwalitas seseorang. 8. Maka setiap orang (baik manusia maupun jin) baik yg beragama maupun yg dinilai tidak beragama oleh peradabannya, yg beribadah maupun dinilai yg tdk beribadah oleh orang lain, yg dinilai tinggi derajatnya disisiNya maupun yg dinilai rendah derajat disisiNya oleh kaum/organisasi/negara tertentu, yg sesat (yg tidak benar) maupun yg tidak sesat (yang benar) menurut zaman masyarakat tertentu, yg berilmu maupun yg tdk berilmu menurut penilaianmu, yg curang maupun yg jujur menurut pandanganmu, yg bengkok maupun yg murni menurut penilaian pihak pihak tertentu, semuanya dapat mengerti apakah sesungguhnya dirinya di saat terkini telah dinilaiNya beriman atau tempat bertanya yang benar (di jalan yg lurus) ataukah sebenarnya adalah yang tidak beriman atau seburuk-buruknya mahluk (di jalan dimurkai dan di jalan sesat) menurut penilaianNya. 9. Sebab yg menilai adalah Allah tuhanmu Yang Maha Mengetahui, karenanya manusia dan jin hanya mengenali hasil penilaianNya atas dirinya maupun seseorang dengan pendekatan cara yg telah ridha diajarkanNya, pentingnya adalah bila tanpa ditunjukkanNya hasil penilaianNya maka manusia dan jin berada dalam kebingungan tentang penilaianNya, tak ada kepastian dariNya pihak mana yg benar dan yg dalam ajaranNya yg semurni-murninya, mengenalinya bukan dengan saling berbantahan ilmu yg ilmu itu sendiri belum pernah dipastikan Allah Ridha (hanya menurut kelompoknyalah benar, blm tentu menurut kaum yg lain) dan atau dengan kriteria kriteria maupun tanda yg kamu benarkan padahal nyatanya tidak reliable (ada penyimpangan, sementara dariNya selalu mutlak tanpa penyimpangan) dan tak tertulis dlm kitabNya sbg petunjuk untuk mengenali kwalitas sumber daya manusia (biasanya kriteria itu hanya perintah & laranganNya). 10. Bersama yg kepadanya Allah belum ridha, jalannya di jalan yg dimurkaiNya dan atau jalan yg sesat; pemimpin dan yg dipimpin kepadanya Allah hanya ridha beri nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada kaum dan atau negri yg sering di Landa bencana serta akhirnya negri / kaum / individu yg walaupun makmur dan megah itu dibinasakanNya dan dimusnahkanNya. 11. Yang tidak beribadah pastilah mahluk yg buruk, tapi yg menurut manusia tdk beribadah belum tentu ia tdk beribadah. Dan yg menurutmu beribadah, belum tentu dalam kemurnian ajaran dariNya. Tertulis dlm kitabNya: salatlah disertai mereka berdoa bersama tapi hanya siulan, berhajilah disertai mereka berdoa disekitar baitullah tapi hanya nyanyian dan tepuk tangan, bacalah disertai mereka membaca tapi tdk diberiNya petunjuk, bersedekahlah disertai mereka ria, ada yg beriman yg tersembunyi dlm kaum yg tdk beriman dan kamu tdk mengetahuinya, siapapun dia dapat menjadi yg dinilaiNya beriman, firmanNya masuklah ke dalam Islam tapi juga disertai firmanNya mereka berkata Islam tapi tiada yg dinilaiNya beriman, dllnya. Jadi kriteria kriteria ini, walaupun adalah perintahNya dan walaupun laranganNya bukanlah faktor utk mengenali baik buruk / dekat atau tdk dejatnya seseorang dgn Tuhannya. Buktinya faktor ini tidak reliable adalah ada yg beribadah ahli agama nyatanya mesum dan ada yg korupsi dllnya 12. Bahkan prilaku baik dan buruk pun bukanlah kriteria utk mengenali kwalitas sumber daya manusia menurut penilaianNya. Walau "tebar kebajikan, jauhi kebatilan dan kejahatan" adalah firmanNya tapi agar mengerti maka disertai dgn kisah perjalanan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, yg mengajarkan kpd kita bahwa "Nabi Musa tidak bisa menilai dgn prilaku", prilaku manusia bukan faktor yg dpt kamu gunakan untuk menilai seseorang karena keterbatasan ilmu-mu dan kamu tidak maha mengetahui. 13. "Masuklah ke dlm agama yg diridhaiNya jadi agama untukmu secara keseluruhan, Taati yg sampai padamu dan Dalam ajaranNya yg semurni-murninya" adalah syarat meraih ridhaNya. Bila memenuhinya maka Allah beri nikmat yg tdk diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman dlm kitabNya, sebagai tanda bahwa ia telah dinilaiNya beriman; karena tanda tersebut hanya Allah yg Kuasa maka disebutNya "iman milikNya". 14. "Diturunkan untuk semua manusia dan jin", metode mengenali diri / seseorang ini berlaku utk semua walau dasar berpikirnya berbeda, yaitu: masakah seseorang yg katanya sudah sangat taati yg benar dari Yang Disembahnya ternyata kepadanya Yang Disembahnya hanya berkenan memberi yg sama saja dgn mereka yg disebutNya tidak taat / tdk percaya padaNya, bila demikian utk apa "cape cape taati perintah dan jauhi laranganNya", logisnya kepada yg taat dilebihkan dari kepada yg tidak taat, begitulah wajarnya bila Yang Disembah MAHA ADIL dan tidak MENZALIMI. 15. Berapa banyak yg beriman dlm ajaran Allah yang semurni-murninya ? Sebanyak jumlah dari orang orang yg telah diberi nikmat seperti nikmat yg hanya diberikanNya kepada orang yg dinilaiNya telah beriman, bukan sejumlah orang orang yg berkata Islam dan bukan pula sejumlah yg beribadah dlm Islam, sebab dari antaranya ada yang kepadanya hanya diberikan nikmat seperti nikmat yg juga ridha diberikanNya kpd yg dinilaiNya tidak beriman. 16. Karena nikmat khusyuk salahsatu dari nikmat sebagai tanda telah ditunjukkan jalan lurus (nikmat yg hanya diberikan kpd orang di jalan lurus) maka khusyuk memang perlu upaya tapi upaya terbesarnya adalah memenuhi kemurnian ajaranNya, bila memenuhi maka diberiNya khusyuk yg adalah nikmat yg paling awal diberikanNya kpd mereka yg telah memenuhi persyaratan utk dinilai beriman. Kesimpulan: Yg disebutNya "yg beriman", "yg lebih baik bagimu", "yg beriman yg beruntung (tdk celaka)", "tempat bertanya yg benar" adalah mereka yg kepadanya Allah telah ridha beri nikmat khusyuk - nikmat cahaya di depan dan kanannya, dll nikmat seperti nikmat yg telah Allah ridha beri hanya kepada orang yg di jalan lurus yg terjadi dalam peristiwa kejadian yg nyata dgn saksi yg diberiNya dan Tuhannya. Dialah yg layak utk jadi pemimpin
@rosaindahyani6379
@rosaindahyani6379 6 ай бұрын
Barakallahu fiikum ustadz
@HansSimorangkirAsian656
@HansSimorangkirAsian656 6 ай бұрын
Masya Allah, barakallah fiikum
@suhandajast552
@suhandajast552 6 ай бұрын
Ciptakan lapangan kerja untuk kesejahteraan umat. .......???
@mansursinaga5715
@mansursinaga5715 6 ай бұрын
Harus bhs arab dong ,, Allah SWT tdk bhs jawa...
@raissaalmirarifqie5841
@raissaalmirarifqie5841 6 ай бұрын
Ada full videonya kah?
@paajalah
@paajalah 6 ай бұрын
Hanya orang gila yg menuduh ceramah spt ini profokasi, pemecah belah kerukunan dan anti NKRI....hanya orang gila!
@ranggasardi3482
@ranggasardi3482 7 ай бұрын
afwan apa judul kajian fullnya?
@sumosumo1304
@sumosumo1304 7 ай бұрын
Dibohongi, pacetan itu bisa mempunyai lima puluh anak yang dilahirkan oleh dua puluh perempuan. Babon cetak setiap tahun bisa melahirkan anak nya lelaki yang berbeda.