@@AWchannelkapas njimpraknya begitu syahdu ya kaka ? Iya tuh kak, keren tmpate olinya ya..

@@josgandos7409 bikin sendiri mas.

Cuman uji ke bengkel motor 😂

@@kangbandi3988 bisa, tapi harus diturunkan rpm nya, yaitu pakai gearbox atau dari gear kecil ke gear besar. Atau bisa juga pakai pulley.

@@YudiHermanto4H pake aki motor 12v 10a kuat hidup brp menit bang

@@Frengkytutorial terima kasih mas, semoga bermanfaat.

@@Rashidhahamed Yes, just try it.

Iya mirip,... Tp itu oli perlu dipanasin biar jadi lebih encer. Kalau kental susah menjadi kabut, kecuali pengabutnya kayak pengabut solar pada mesin diesel.

@@YudiHermanto4H wah sulit ini sih🤔 kelihatannya pasti rumit, karna uda pasti untuk burner pakai oli kotor ,nozzel tahan gak nampung kotoran wah 😲 menarik ni, ikut mantau pak

@@Amir989eth olinya disaring terlebih dahulu sebelum dipakai, dan di dalam nozzle nya juga ada saringannya. Kalau kotoran ukuran micron tidak apa2, karena lubang nozzle tidak terlalu kecil, saya pakai ukuran 0.5mm. Nozzle ini cara kerjanya, oli yang melalui nozzle, di ujung nozzle, dia berputar seperti pusaran yang sangat cepat sebelum keluar dari lubang nozzle. Sehingga dia terpecah menjadi partikel2 yang sangat kecil.

@@YudiHermanto4H baiklah pak, saya ikut nyimak

@@Amir989eth siap mas bro...semoga bermanfaat...😄🙏

@@Amir989eth saya modifikasi ini sebenarnya tujuanya untuk memompa oli bekas agar menjadi kabut melalui sebuah nozzle, untuk membuat burner berbahan bakar oli bekas. Oli dikabutkan (dipecah menjadi pertikel2 kecil) agar mudah terbakar. Tapi jika diaplikasikan ke lainnya seperti pompa hidrolik mini juga bisa, untuk menggerakan pneumatic. Contoh yg mudah ditahu yaitu untuk menggerakan dongkrak hidrolik.

@@Amir989eth saya ada pesanan eksperimen untuk membuat burner oli bekas dari orang lampung. Sebenarnya ada beberapa pilihan untuk memberi tekanan pada oli, tapi saya mau coba yang ini. Karena jenis pompa ini yg lebih mudah saya kerjakan sesuai kemampuan alat yang saya ada 😄. Yaaa mungkin kedepannya bisa pakai jenis pompa yang lain, yang mana yang lebih mudah dan atau efisien.

@@YudiHermanto4H wah sulit ni kayaknya, memecah oli jadi partikel kecil, artinya selayaknya common rail miliknya diesel? tapi saya ngeliat kayaknya mini hydraulik ni bisa jdi jet sprayer. ngeliat tekanan psi yg bgtu besar. sempat search juga di yutub yg mainan ini. tpi kok kurang pamor ya dibandingkan sprayer jet murmer buatan china yg cuma ngandelin ultrasonik(getaran)

@@Amir989eth ya mirip yang di mesin diesel, lebih tepatnya yang disebut bospom/pompa solar yang bertekanan tinggi. Dan kalau common rail itu sendiri hanya berfungsi menampung sementara solar yang sudah bertekanan sebelum didistribusikan ke masing2 injektor. Kalau yang sistem konvensional kan tiap injektor satu pompa solar. Sedangkan yang sistem common rail cukup satu mompa solar. Ya sebenarnya masing2 pompa tekanan tinggi tergantung pengaplikasiannya mana lebih efektif dan atau efesien. Kalau cairan kental biasanya lebih cocok ke model gear pump atau vane pump. Jet sprayer yang dimaksud murmer itu yg sistem getaran itu yang mana ? Yang pakai gelombang ultrasonik (humidifier) atau pompa yang dipakai pada alat semprot pertanian ? Kalau humidifer hanya bisa utuk membuat kabut dari air dan kapasitasnya terbatas tidak seperti jet sprayer yang menggunakan pompa dan nozzle, karena dia hanya menggunakan kepingan sejenis keramik. Kalau yang alat semprot pertanian, dia pakai getaran tapi dia pakai membran yang digerakan oleh motor listrik.

@@YudiHermanto4H membran yg digerakkan sma motor 775 pak. smntara mainan yg ini bisa ratusan psi, kalo yg membran paling tinggi di 80psi.

Sudah ada part-2 nya mas, cuman belum sempat apllikasikan ke yang sesungguhnya. Penggeraknya belum nemu yang bener2 cocok.

Ini rangkaian lengkap atau cara kontroler sepeda listrik bisa disuplai 10V - 32V : kzbin.info/www/bejne/bGLXi5uvdseEeq8

@@javacraft7816 semoga bermanfaat, pak bosskuhh...

Terima kasih pak, semoga bermanfaat...🙏

Terima kasih, mas bro.

Iya pak, itu iseng2 nglebur kirain seperti aluminium pada umumnya, ternyata tidak.

@@ImRynnx gazzz 😂

@@begaloleng3392 belum sempat pak 😂 Saya masih fokus pesanan utk eksperimen burner oli bekas, soalnya yg pesan sudah support dana lumayan, gk enak kalau kelamaan gk ngasih progres terbaru seperti apa 😂

@@YudiHermanto4H oke"

Itu gear bok bekas apa om

@@sniperhunter4666 dinamo starter motor, mas bro. Punya supra atau grand, saya kurang tau pasti. Dapat bekas di rongsok soalnya.

krn si om kan pernah buat dri rs 555 to brushless high rpm gmna kalo bekas stater motor jdi brushless high torsi

@@Amir989eth requests berat ini, mas bro 😂

@@YudiHermanto4H wkwkwk ampun suhu 🙏 komentar cuma gratis 🤣

@@YudiHermanto4H barusan ku cek di yutub, gak ada loh om yg buat. apakah jika ini berhasil, menjadikan ACG versi lite 😂😂😂

@@Amir989eth wahhh menarik juga ini...ya bisa jadi...bisa jadi..seperti acg versi lite 😄 Mungkin kedepanya saya pikirkan itu, tp bukan berarti brjanji. Coba nanti kalau ada waktu 😄

@@Frengkytutorial terima kasih mas boskuhh...🙏🙏

@@dodyirawan4461 kayane ora kuat lik...

Menyalah boskuhhh...

@@YudiHermanto4H aku suka juga tempat olinya👍🏻👍🏻

@@Sedulurdapeke 🤣🤣🤣

@@Sedulurdapeke 🤣🤣🤣

@@mbhjo4629 kalau as outpunya dikasih gir kecil kemudian dihubungkan ke gir yang lebih besar pakai rantai, kayaknya kuat.

@@Frengkytutorial terima kasih, mas bosku...🙏🙏

@@begaloleng3392 siap pak bro, terima kasih 😄🙏🙏

@@YAAWAKIIIL 😄😄...terima kasih pak bos...

@@manusia1969 soal CDI limiter saya tidak paham, mas bro 😄 Belum pernah nyoba2 CDI limiter ke motor. Soalnya bengkel saya tidak fokus ke motor. Konten lebih ke sekedar hobi dan rasa penasaran ingin membuat, memodifikasi, mempelajari dan lain sebagainya...😄

Rpm nya kurang kenceng. Kalau mau modif lilitan susah. Dia dicor plastik.

@@caraojoltea4743 konfigurasinya ? Asalkan jumlah slot stator dan jumlah kutub rotor sama, bisa.

@@user-gl3bk1hx1z pakai CDI RC.

kok bisa ya,punyaku kok gak bisa kak spul pakai Astrea 800,,apa minta gulung ulang atau gimna?

@@momontasman6348 bekas apa saja bisa, ya maksimal segede jempol lah. Misal bekas lampu LHE. Yang lebih kecil lagi bekas cas hp. Tinggal disesuaikan diameter kawat yang digunakan, yang penting jumlah lilitan sesuai di video. Kalau bekas lampu LHE atau yang kira2 segede jempol tangan, primer dan feedback pakai kawat antaro 0.2-3.5mm, sekundernya pakai 0.1mm atau 0.12mm. Kalau trafonya kecil, seperti bekas cas hp atau raket nyamuk, kira2 segede jari telunjuk, semua pakai 0.1mm atau 0.12mm. Jadi, intinya yang penting jumlah lilitan sesuai di video tapi muat/cukup, yang penting yang utama lilitan primer pakai 0.1mm atau 0.12mm, primer sekunder disesuaikan yang pentin bisa muat di kokernya. Saya sudah coba semua ukuran kawat di atas dan bisa berfungsi dgn baik. Kalau misalnya primernya pakai kawat gede tapi transistor TIP41 cepet panas, resistor yang dari positif tegangan input ke basis TIP41 bisa digedein sedikit nilainya.

@@YudiHermanto4H siap bang, nanti saya coba, bang kalo pake kawat email 0,15 kekecilan kali yaa 😁 ada nya bekas itu kemarin sisa gulung dinamo kipas 😭😂😅

@@momontasman6348 kalau mau pakai ukuran itu semua (0.15) coba pakai behas cas hp atau bekas raket nyamuk. Saya yakin bisa. Soalnya saya pakai bekas cas hp, besarnya trafo kira2 segede jari telunjuk dan kawatnya semua pakai 0.12 juga bisa/berfungsi dgn baik.

@@YudiHermanto4H siap bang besok di coba 🙏 bang mau tanya lagi berarti kalo kepingin output trafo nya keluar harus bikin rangkaian feedback-nya dulu ya? Kalo semisal sisi primer nya saja yang di kasih teg 12v nanti out teg pada skundernya engga keluar, apa udh keluar teg bang?☺️😁

@@momontasman6348 intinya, bikin bagian inverternya dulu, harus keluar tegangan. Bagian inverter yaitu komponen skitar trafo, ada tip41, dioda, feedback dan lainya. Pokoknya komponen2 yg terhubung ke trafo. Baru rakit yg lainnya.

Ini sudah dimodifikasi lilitanya, om. Kawat email aslinya diameter 1mm dan 5 lilit per coil. Diganti pakain 0.5mm dan 20 lilit per coil. Cek video ini : kzbin.info/www/bejne/a4PdZI1plpitnZo

Ditunggu saja video berikutnya 😄

This doesn't use drip bait. The small pipe above the air intake pipe from the blower is the main fuel oil intake pipe. The oil that enters is already in the form of small particles, almost like fog, so the oil becomes more flammable when it is in the burner pipe (5" large pipe). The oil particles will quickly evaporate and will more easily burn completely when the burner pipe is hot. For the process initial ignition, I used a gas torch with the flame inserted into the burner pipe. The initial ignition flame from the gas torch, I made a special hole that can be closed again when the oil starts to burn. This is not perfect, the flame is not yet stable, but it has been shown to work quite well This is because the oil flow is still not large enough. Because the oil nozzle hole is too small, and/or the oil pump pressure is still not high enough. In the next video, I will replace the nozzle with a larger one and I will show the initial ignition process.

@@YudiHermanto4H Thank you for the explanation. I look forward to the next video. There is a KZbinr from Sudan who melts cast iron with a used oil and diesel mixture, and a simple drip system into the air pipe just before the furnace. I tried that but it was not stable. I am looking for an oil mist nozzle, and a pump to pressure the oil. In the meantime gas has to do the job.

@@coenvanwyk1 Can you provide the video link, Sudanese youtuber?

@@YudiHermanto4H I do not find it now, will keep looking. In the meantime, here is an interesting one on traditional ways of smelting iron, from Sudan.

kzbin.info/www/bejne/gGfJhnubqb6rg6s

@@chanellblank342 wahhh sudah lupa 😂😂 Video sudah lama bnget 😄

@@YudiHermanto4H ini seri travonya 22:5 jika di kasih yg 22:4 apakah bisa bos ?

@@chanellblank342 belum pernah coba. Lebih baik jangan, karena tentu beda jumlah lilitannya. Drpd beresiko tmbah rusak. Beli saya dulu beli online, kata kuncinnya trafo mesin las rhino. Nanti muncul beberapa seri mesin lasnya. Kalau dah ketemu, tanyakan ke penjualnya via chat di aplikasi toko inline nya.

@@yusufgazella7234 gk paham klo itu bang 😄.

@@Tif84 asal blower yang dinamonya pakai brush/karbon kayak di mesin gerinda, aman itu. Tapi kalau blower yang dinamonya pakai kapasitor, seperti dinamo pompa air, itu cepet rusak. Contoh blower keong. Kalau yang di video ini blowernya pakai dinamo macam mesin gerinda.

Terima kasih, pak bos 😄🙏

@@edwiensugirahardjo5612 oli kotor, apinya kayaknya tidak bisa biru. Karena pengaruh kotoran. Burner gas, kalau pipanya kotor, apinya juga tidak bisa biru maksimal, ada api warna merahnya.

@@muhammadadystiawan6239 bisa kayaknya. Tapi harus telaten. Caranya, as dipasangi bearing. Kedua bering dipasangkaan ke sebuah tatakan kayu dan jepitlah bearing tersebut menggunakan plat berbentuk klem. Pasang klemnya guunakan skrup. Putar as rotor menggunakan mesin bor. Dulu, sebelum ada mesin bubut, saya gunakan cara itu.

@@YudiHermanto4H pakai mata gerinda yang tipis apa yang tebal ya bang? Terimakasih sebelum nya

@@muhammadadystiawan6239 yang tebal, yg kuat. Yang tipis takutnya pecah.

@@YudiHermanto4H ok terimakasih

Habis kawat berapa ons itu mas?

@@begaloleng3392 😂😂bisa aja mas bro.. Semoga bermanfaat...😄🙏

@@YudiHermanto4H gak ada yang gak bermanfaat kalo dari smpean. Pasti menginspirasi banyak orang... Semangat pak... Semoga sukses kedepannya...

@@YudiHermanto4H kalo boleh reques. Coba sanyo dibikin dinamo dc. Bukan bldc pasti rame....

@@begaloleng3392 terima kasih support nya 🙏🙏😄 Coba nanti pak..semoga ketemu caranya. Yang dimaksud DC brushed yang kisaran 12-24V ?

@@YudiHermanto4H iya pak. Sanyo tipe brushead 12-24v

Terima kasih pak bos..🙏🙏

Terima kasih mss broo...😄 Amin...terima kasih do'anya...🙏🙏 Semoga bermanfaat.