EVs: Charging the Future
55:02
Жыл бұрын
Neuro-Marketing Hacks for the 6P’s
1:36:10
Future of Market Research: Trends 2021
1:05:24
Cracking Indonesian Millennial Code
1:22:46
[Neurosensum] Mobile Diary
0:40
6 жыл бұрын
Why Neurosensum?
1:50
6 жыл бұрын
[Neurosensum] IMPLISENSE
1:32
6 жыл бұрын
[Neurosensum] MYNDSIGHT
1:29
6 жыл бұрын
Пікірлер
@neurosensumindonesia3469
@neurosensumindonesia3469 6 ай бұрын
Do you want us to present these learnings to the wider Marketing team in your company? Reach out to [email protected]
@DrAlbertDLau
@DrAlbertDLau 2 жыл бұрын
Excellent! Many thanks!
@gharfananwarie9343
@gharfananwarie9343 3 жыл бұрын
Cool
@edibisnis5293
@edibisnis5293 3 жыл бұрын
NEURO SCIENCE - MEMPRIHATINKAN: BULAN RAMADHAN - BULAN FAITH IS BLIND, BULAN MABOK AGAMA DAN BUDAYA ARAB, BULAN DIMANA BANGSA INDONESIA DIJADIKAN BULAN2AN BANGSA ARAB (PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN NALAR). Sekarang, kaum cerdas-cendekia-ilmuwan Eropa sudah tidak tertarik lagi hanya pada agama saja, namun mereka lebih tertarik untuk mengetahui rahasia Tuhan secara lebih dalam-luas-tuntas melalui science, teknologi dan mempelajari berbagai agama/kepercayaan (jadi tidak terbatas pada satu agama saja). Mereka sudah pada tingkatan menghargai dan menghormati kebesaran Tuhan dengan kesadaran mereka bahwa “Agama adalah penjara bagi Tuhan dan Manusia”. Manusia dianggap sangat bodoh dan berdosa bila membatasi Tuhan yang Maha Besar dan Takterbatas hanya cukup dimuat dalam satu buku tipis, satu nabi, dan satu agama saja; hal ini masih banyak terjadi di negara berkembang. Kesadaran di Eropa ini juga dialami oleh intelektual di negara modern yang lain (Jepang, Korea, Taiwan, Singapore, Australia, Canada, USA, Rusia, dst.). Semua agama yang lahir ribuan tahun yang lalu, yang pernah membuat dunia “gelap gulita”, sudah pernah mengalami reformasi, tinggal agama Islam yang belum direformasi. Para pakar filsafat skeptis apakah Islam dapat direformasi, bila tidak - diramalkan: secara perlahan Islam akan ditinggalkan dan menjadi minoritas. Pakar budaya Barat berpendapat bahwa dalang pembuat mabok agama ini ada pada tingkatan lokal, regional, nasional, bahkan internasional. Mereka ini mempunyai jaringan yang rapi sekali bagaikan jaringan multi-level-marketing (MLM), mereka juga mempunyai dana yang besarnya trilyunan rupiah. Negara asing (Arab) mempunyai kepentingan untuk menjadi penikmat utama kekayaan alam Indonesia serta ingin menjadikan Indonesia sebagai negara boneka (pariwisata haji). Berikut ini analisis cara dan penyebab mabuk agama Islam di Indonesia: A. Masyarakat Indonesia mudah sekali dipengaruhi lewat televisi-radio-media cetak, misalnya: i. Dijaman Orde Baru, tiap tahun di brainwash suruh nonton film G30S PKI plus peringtan hari kesaktian Pancasila agar masyarakat Indonesia buta sejarah yang sebenarnya (sampai tahun 2020 ini, banyak sejarah Indonesia yang masih gelap). ii. Dibombardir informasi tanaman “daun gelombang cinta” atau “batu akik” selama sebulan saja, maka seluruh Indonesia akan terjaring dan mabuk kepayang akan iklan itu. iii. Sekitar tahun 2009, berbagai media informasi Indonesia sempat berulang kali memberitakan dengan gencar munculnya seorang anak yang bisa menyembuhkan orang sakit. Dia adalah Ponari, bocah yang saat itu berusia 9 tahun dari Jombang. Dengan berbekal batu, tiap harinya Ponari membantu pasien-pasien yang datang ke rumahnya dengan metode yang terbilang sangat sederhana. Ia mencelupkan batu tersebut ke air yang sudah disiapkan masing-masing pasien. Setidaknya kisah fenomenal Ponari ini berhasil menarik atensi masyarakat Indonesia selama beberapa bulan. B. Lalu bagaimana dengan “iklan agama Islam” yang frekwensi bombardirnya hampir tiap jam - sepanjang hari - sepanjang tahun tiada habisnya dan medianya berbagai cara (TV, Radio, koran, termasuk azan masjid lewat speaker, ceramah ustadz, sekolahan, Ibu2 PKK, kegiatan RT/RW/Kelurahan, dst.), tidak heran masyarakat Indonesia selalu mabok agama tanpa habis2nya (dibanding mabok batu akik dan tanaman yang berlangsung paling satu tahun)! Coba bandingkan “batu hitam Ponari” dengan “batu hitam Kabah di Mekah”, yang satu menghilangkan penyakit, yang satu menghilangkan dosa agar masuk surga, tentu saja iklan masuk surga dengan mudah jauh lebih kuat dibanding mengobati penyakit; apalagi frekwensi bombardir iklan batu Kabah (naik haji) sejuta kali lebih kuat daripada batu hitam Ponari, maka tidak heran puluhan juta Muslim Indonesia saat ini sedang dan selalu mabuk cium batu hitam Kabah alias naik haji, walaupun harus antri dan menunggu giliran sampai puluhan tahun dengan biaya yang mahal untuk ukuran gaji rata2 manusia Indonesia! C. Work Alcoholic vs Religion Alcoholic. Coba amati, undangan-undangan kegiatan di rumah, lingkungan RT/RW/Kelurahan dan di kantor yang bersifat keagamaan cukup banyak, misalnya dakwah, tahlilan, pengajian, ceramah, istigozah, dan tabliq aqbar. Undangan keilmuan kalah jauh dibanding undangan keagamaaan. Demikian pula, mass media seperti televisi, radio, majalah, spanduk, pamlet, selebaran, masjid dengan speakernya yang hingar-bingar, dan koran yang kesemuanya itu dipenuhi oleh berita/renungan keagamaan. Sinetron kita juga banyak yang bernuansa mistik campur agamis. Lagu-lagu di televisi dan radio juga banyak mengandung pesan-pesan agama. Dan yang sangat menyolok mata adalah Acara: - mengkover BULAN RAMADHAN DAN HARI RAYA LEBARAN selama hampir 40 hari, dimulai dari awal puasa, mudik hari H Min, saat Lebaran, mudik hari H plus, dan usai lebaran, sungguh brain washing agama yang tersamar yang luar biasa cerdik. Apakah pemberitaan semacam ini bermanfaat? - Kegiatan naik Haji yang juga memakan waktu nyaris 40 hari, dari persiapan, haji, lalu pulang, yang penuh seremonial? Apakah hal ini tidak menghambur-hamburkan waktu, biaya, pikiran dan tenaga? - Sholat 5 waktu yang sangat menganggu produktivitas bangsa, padahal tidak diwajibkan di Al Qouran (Muhammad KC) - Brain washing lewat Islamisasi dan Arabisasi selama TK SD SMP di sekolah2 Islam (k.l 10 tahunan). Beberapa ustadz malah sampai membaiat murid2nys sehingga peserta didik berfilosofi FAITH IS BLIND (mirip Love is Blind). Ini berarti keyakinan telah membutakan kewarasan atau mematikan akal sehat, ini bahaya utama Islam bagi kemanusian. Apakah hal ini tidak membuat akal sehat bangsa menjadi “katak dalam tempurung” alias tiarap? Mendem agama membuat bangsa Indonesia lupa bahwa masih hidup didunia nyata, namun akal sehat dan pikirannya sudah ibarat hidup disurga. Kaki ditanah, pikiran me layang2 di awan! Karl Marx dengan tepat mengistilahkan agama dapat menjadi candu masyarakat. Di negara modern ada falsafah time is money, di kita agak lain: time is religion! Mungkin masih ingat iklan Coca Cola begini: Kapan saja, dimana saja, minumlah Coca Cola; di masyarakat Indonesia seolah-olah juga punya iklan yang mirip, yaitu: Kapan saja, dimana saja, teguklah agama! Masyarakat Jepang, Korea, dan RRC dikenal sebagai kecanduan kerja, tiada hari tanpa kerja, istilah kerennya: work alcoholic; sedangkan bagi masyarakat Indonesia, tiada hari tanpa dibumbui agama, mungkin istilah kerennya: religion alcoholic. Dari pengamatan kegiatan keseharian ini, dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia sedang mabok/mendem agama! Sebaiknya kita dapat belajar dari sejarah, agar mabok agama tidak berkepanjangan dan tidak mengulangi kesalahan yang telah dibuat oleh negara lain yang pernah mendem agama dan negaranya menjadi jauh tertinggal! Bagi yang ingin bukti kongkrit atas fakta diatas silahkan klik link beberapa video dibawah ini: 1 Bukti Penjajahan Budaya Arab: Islam Menghancurkan Peradaban Nusantara, di link: kzbin.info/www/bejne/nYu0i5ePf5x9ja8 . Ini chanel Paul Zhang yang sangat kritis. 2 Bukti Pembodohan Bangsa Indonesia oleh Bangsa Arab: Rukun Islam dan Nabi Muhammad tidak ada di Al Qouran, di link: kzbin.info/www/bejne/a3eae6eErqxkgs0 , ada puluhan video yang mencerahkan disini. 3 Bukti Kekerasan, Kerusuhan dan Kekejaman Islam yang sering diingkari dengan jurus Taqiya: BAGAIMANA AJARAN ISLAM MENYUMBANG BAGI TRAGEDI MAKASSAR, di link: kzbin.info/www/bejne/eJ60fZ6sq9ylnbs 4 Bukti KEBOHONGAN 1.400 TAHUN DARI MUHAMMAD - era digital semua kebohongan Muhammad terbuka sehingga banyak yang murtad, di link kzbin.info/www/bejne/pKS7dGV5bK6Sg5I Artikel ini dirangkum dari pendapat banyak tokoh dunia seperti Bill Warner, Sam Haris, Christian Prince, David Wood, Spencer, Hitchens, Ayan Hirsie Ali, Darmawan, Muhammad KC, Seifudin Ibrahim, Paul Zhang, dst., dimana dapat disimpulkan bahwa pemikiran Muhammad yang dikemas menjadi: ISLAM AGAMA FIVE IN ONE (5 IN 1) - ISLAMISASI TUHAN, ARABISASI AGAMA, POLITISASI ISLAM, BISNISISASI ISLAM, PEMBODOHAN & PENJAJAHAN BUDAYA; suatu konsep yang sangat membahayakan dan merugikan negara Indonesia. Tulisan ini juga diinspirasi dari artikel berjudul “Clash of Civilizations - Mengapa Dunia Barat Melawan Pemikiran Islam” (buah karya pakar2 Islam dunia yang tinggal di Jerman), dengan alamat web di CERDAS BIJAKSANA BERKAT INTERNET, di bijaksana555.blogspot.com/ ; sebuah artikel yang sangat kritis, menarik, mencerdaskan dan sangat berguna bagi masa depan Indonesia yang cerah serta demi menyelamatkan kaum Muslim yang kita sayangi dari gendam Muhammad. Rahayu. (Hasil dari: Forum Diskusi Jumat Legi Penganut Kejawen di Lereng gunung Merbabu, Magelang, yang merasa KEJAWEN dipersulit Islam untuk diakui sejajar dengan agama dan kepercayaan lain yang datang dari Luar Negeri; padahal Kejawen sangat fleksibel, non agamis, local content, tinggalan sesepuh, dan mutiara suku Jawa yang indah dan bijaksana. Harap bedakan Muslim dan Islam, Muslim kita sayangi, Islam kita tolak. Tanamkan pada jiwa dan pikiran anda bahwa agama adalah ciptaan manusia, bukan ciptaan Tuhan, dan agama dapat menjadi penjara bagi Tuhan beserta umatNya yang akhirnya menyebabkan perpecahan manusia. Hanya nabi Muhammad yang menciptakan agama, nabi lain tidak!)
@roanggidavid9960
@roanggidavid9960 4 жыл бұрын
Sayangnya , konten seperti ini jarang peminat.
@Sastraanugraha
@Sastraanugraha 6 жыл бұрын
Ijin share di fb