Permisi pak saya mau tanya tentang judul tesis saya dan itu masih bingung untuk metopennya pak .. Untuk judul tesis saya " pemgembangan program pelatihan MGMP PAI dalam meningkatkan kompetensi pedagogok dan mutu pembelajaran gutu di MTSN 4 ..... " Itu bagaimana ya apakah tepat untuk menggunakana metopen mixed method ??
@atisjojo1Күн бұрын
@@fauzialymustofa455 saya kira bisa, mbak. Penelitiannya kualitatif dulu menggali bagaimana program pengembangan itu dirancang dan dilaksanakan. Kan nanti ada hasilnya. Nah sebagian dr hasil itu lalu dijadikan penelitian experimental utk melihat apakah ada pengaruhnya thd kompetensi pedagogik dan mutu pembelajaran guru.
@fauzialymustofa455Күн бұрын
@@atisjojo1 menggunakan metode sequential mixed method berarti ya pak ?
@akmalpradhana32137 күн бұрын
terimakasih pak
@atisjojo17 күн бұрын
@@akmalpradhana3213 sama2, mas.
@inikita711910 күн бұрын
pak jika thematic coding apakah bisa diubah jadi selective coding
@atisjojo18 күн бұрын
@@inikita7119 ndak bisa. Selective coding harus direnungkan sendiri oleh peneliti berdasarkan pembacaannya yg cermat. Axial coding bisa dijadikan bahan renungan ini tp ga serta merta bisa diubah jd selective coding.
@sondangbellarina360013 күн бұрын
Terima Kasih pak atas penjelasannya
@atisjojo113 күн бұрын
sama-sama, mbak. Terima kasih sudah menonton.
@yuxykh22 күн бұрын
Thanks sir😊
@atisjojo122 күн бұрын
you are welcome
@nabilasakina775926 күн бұрын
Pak izin bertanya bagaimana caranya jika kita memiliki 10 responden apakah semuanya di masukkan sekaligus atau dimasukkan satu persatu pak?🙏
@atisjojo125 күн бұрын
Pengalamann saya, lebih baik satu persatu, mbak. Nampaknya ChatGPT akan lebih teliti menganalisisnya. Ya sekaligus bisa aja, tapi dia akan sedikit kurang akurat.
@nabilasakina775925 күн бұрын
@@atisjojo1 baik terima kasih pak🙏
@gueaja81729 күн бұрын
Analisis Isi: Analisis Isi (Content Analysis) adalah teknik penelitian untuk membuat referensi-referensi yang dapat ditiru (replicabel), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis Isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh itu, makna komunikasi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi. Sebenarnya Analisis Isi komunikasi amat tua umurnya, setua umur manusia. Namun, penggunaan teknik ini diintroduksikan di bawah nama Analisis Isi (Content Analysis) dalam metode penelitian tidak setua umur penggunaan istilah tersebut. Tuanya umur penggunaan Analisis Isi dalam praktik kehidupan manusia terjadi karena sejak ada manusia di dunia, manusia saling menganalisis makna komunikasi yang dilakukan antara satu dengan lainnya. Bahkan lebih jauh dari itu, manusia melakukan analisis makna hubungan dia dengan Tuhan-Nya. Seperti yang tertulis dalam sejarah, bahwa Adam salah menganalisis perintah larangan Tuhan memakan buah Quldi. Dalam sejarah disebutkan salah satu faktor kesalahan itu karena ada rangsangan lain diluar itu, yaitu omong kosong Iblis. Namun, sebenarnya yang utama adalah Adam melakukan Analisis Isi yang salah terhadap komunikasinya dengan Tuhan. Gagasan untuk menjadikan Analisis Isi sebagai teknik penelitian justru muncul dari orang seperti Bernard Berelson (1959-489). Ia telah menaruh banyak perhatian pada Analisis Isi. Berelson mendefinisikan Analisis Isi dengan Content Analysis is a research technique for the objective, systematic and quantitative description of the manifest content of communication (J. Vredenbregt, 1978, 67).
@gueaja81729 күн бұрын
Analisis Isi: Analisis Isi (Content Analysis) adalah teknik penelitian untuk membuat referensi-referensi yang dapat ditiru (replicabel), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis Isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh itu, makna komunikasi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi. Sebenarnya Analisis Isi komunikasi amat tua umurnya, setua umur manusia. Namun, penggunaan teknik ini diintroduksikan di bawah nama Analisis Isi (Content Analysis) dalam metode penelitian tidak setua umur penggunaan istilah tersebut. Tuanya umur penggunaan Analisis Isi dalam praktik kehidupan manusia terjadi karena sejak ada manusia di dunia, manusia saling menganalisis makna komunikasi yang dilakukan antara satu dengan lainnya. Bahkan lebih jauh dari itu, manusia melakukan analisis makna hubungan dia dengan Tuhan-Nya. Seperti yang tertulis dalam sejarah, bahwa Adam salah menganalisis perintah larangan Tuhan memakan buah Quldi. Dalam sejarah disebutkan salah satu faktor kesalahan itu karena ada rangsangan lain diluar itu, yaitu omong kosong Iblis. Namun, sebenarnya yang utama adalah Adam melakukan Analisis Isi yang salah terhadap komunikasinya dengan Tuhan. Gagasan untuk menjadikan Analisis Isi sebagai teknik penelitian justru muncul dari orang seperti Bernard Berelson (1959-489). Ia telah menaruh banyak perhatian pada Analisis Isi. Berelson mendefinisikan Analisis Isi dengan Content Analysis is a research technique for the objective, systematic and quantitative description of the manifest content of communication (J. Vredenbregt, 1978, 67).
@emawahyuningrum2620Ай бұрын
terimakasih informasinya pak. Salam kenal...saya juga menggeluti penelitian kualitatif
@atisjojo1Ай бұрын
Salam kenal juga, bu. Dunia penelitian kualitatif memang menarik.
@ariprizal676Ай бұрын
menurut bpak, antra nvivo denga maxqda yang lebih direkomndsikan yang mana?
@atisjojo1Ай бұрын
sebenarnya sulit menjawab salah satu pasti lebih baik dari yg lainnya. Keduanya setara dalam menyediakan fitur-fitur yg lengkap utk penelitian. Jadi ya relatif. Kalau sudah kenalan dg NVIVO duluan, ya NVIVO pasti terasa lebih baik drpd Maxqda dan sebaliknya.
@ariprizal676Ай бұрын
@@atisjojo1 terimakasih, saya nyoba maxqda terbru mantf, video lngsng bsa transcb suara ke teksnya, hanya saja tutorial maxqda yng berbahaaa indo mash sdikit dripada nvivo
@monaa.yuwono7246Ай бұрын
Terima kasih banyak, Pak Patris... Ini sangat membantu untuk penelitian saya.
@atisjojo1Ай бұрын
Terima kasih kembali sudah menonton video saya.
@yayahnurhidayah10Ай бұрын
Sy TDK bisa export nvivo ke Exel, knp ya ? Mksh
@atisjojo1Ай бұрын
Maksudnya meng import Excel ke NVIVO? Bisa kok. Kan tinggal tekan Survey, terus Excel.
@LailiatulMaulidyahАй бұрын
Izin bertanya pak, untuk hasil observasi menggunakan ceklist apakah perlu di hitung juga?
@atisjojo1Ай бұрын
@@LailiatulMaulidyah iya, bu. Kan video saya juga menerangkan penghitungan check list tsb.
@LailiatulMaulidyahАй бұрын
Kalau untuk dokumentasi bagaimana?
@fajarrahmatullaha2 ай бұрын
Makasih banyak pak.saya sangat terbantu
@atisjojo12 ай бұрын
terimakasih sudah menonton.
@jogobonitogabriel2 ай бұрын
Menurut referensi yang pernah saya baca, corrected item total correlation itu sebenanrya bukan untuk melihat validitas butir tapi daya diskriminasi butir atau daya beda butir. Pemahamannya berbeda antara validtas dan daya diskriminasi. Item yang valid itu artinya item yang memang mengukur konstruk, misalnya item motivasi akan valid jika item itu mengukur motivasi. Jadi, bisa jadi suatu item yang valid tapi teryata daya diskriminasinya rendah. Jadi berbeda konsep. lebih bagus jika validitas item atau konstruk dibuktikan menggunakan cara yang lain, seperti analisis faktor. Bisa dilihat pada video ini:kzbin.info/www/bejne/fZXNcpxnebJ_n9U
@atisjojo12 ай бұрын
Terima kasih untuk komentarnya. Ya, setelah saya periksa lebih dalam, index tersebut memang untuk mengukur daya beda, kendati tetap bisa dikatakan bahwa item dengan daya beda yg tinggi (korelasi yg tinggi) juga sedikit banyak menyumbang pada validitas. Ya, tentu masih ada beberapa cara yg lebih kompleks utk memastikan validity.
@whapremikav5392 ай бұрын
Kalau untuk observasi tanpa wawancara coding nya bagaimana ya pak? Terima kasih
@atisjojo12 ай бұрын
Itu harus melihat ke panduan observasinya. Data yang sudah terekam di dalam panduan observasi itulah yang dianalisis. Karena umumnya data observasi berupa penghitungan frekuensi, maka ndak perlu pake chat GPT. Jika datanya berupa uraian, nah disitu perlu campur tangan ChatGPT.
@andhikatista55042 ай бұрын
izin bertanya, apakah memasukkan kode bersifat mandiri (perparagraf, per responded)? bagaimana jika responden lebih dari 20? apakah ada cara lain, atau memang diharuskan bagi peneliti untuk cara manual? bagaimana jika peneliti menggunakan bantuan AI? apakah apps NVIVO memiliki tools AI? atau menggunakan apps tambahan? terima kasih
@atisjojo12 ай бұрын
Ya, memang harus dilakukan satu demi satu. Klo respondennya 20 ya harus dikodekan satu persatu. Setau saya, nvivo belum dilengkapi AI. Klo mau menggunakan AI masih hrs pake yg lain misalnya chatgpt.
@nurulsukma19612 ай бұрын
Izin bertanya, saya mau mengambil skripsi menganalisis isi pesan dakwah dalam suatu novel, apakah diperlukan sebuah teori?? 🙏🏻
@atisjojo12 ай бұрын
@@nurulsukma1961 tidak harus. Namun teori bisa dibahas di belakang setelah semua isi dakwah dianalisis. Hasil analisis tsb bisa dicoba kaitkan dg teori tertentu ttg karakteristik si pendakwah dsb.
@nurulsukma19612 ай бұрын
@@atisjojo1 baik pak terimakasih atas jawabanya 🙏🏻🙏🏻
@niluhkadeyulianigiri94982 ай бұрын
Selamat siang, Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya. Terkait dengan pendekatan analisis isi, apakah hanya boleh digunakan pada analisis wacana? Saya tertarik menggunakannya pada kajian tindak tutur, yang juga menganalisis bentuk (sintaksis, morfologi) dan juga menganalisis ideologinya. Analisis retoris apakah bisa juga digunakan pada elemen struktural pada struktur mikro (sintaksis dan morfologi)? Mohon masukannya. Terima kasih.
@atisjojo12 ай бұрын
Terima kasih sudah melihat video saya. Pada dasarnya, analisis isi bertujuan menghitung frekuensi kemunculan beberapa fitur bahasa pada satu wacana. Jadi, bisa diterapkan juga untuk analisis pemerian bentuk sintaksis dan morfologis seperti yang ibu sampaikan. Tapi untuk lebih tepatnya bisa disebut saja langsung "analisis sintaksis" atau "analisis morfologis". Nah, untuk yang analisis ideologinya, teknik analisis isi menghitung bentuk atau ungkapan verbal yang kemudian harus ibu tarik ke arah suatu ciri ideologi tertentu. Jadi, analisis isi bisa juga diterapkan. Untuk analisis retoris, tujuan utamanya adalah pada fitur wacana dan efeknya terhadap pendengar/pembaca. Jadi kalau fokusnya pada struktur mikro, menurut saya kurang pas. Demikian semoga membantu.
@niluhkadeyulianigiri94982 ай бұрын
@@atisjojo1 Terima kasih atas tanggapannya, Bapak. Terus terang saya masih struggling dengan metode analisis data yang tepat. Kebetulan saya menggunakan pendekatan kualitatif pada penelitian tentang pesan iklan pada kajian tindak tutur. Sintaksis dan morfologi hanya digunakan untuk mendukung analisis makna lokusi. Jadi bukan mikro yang terlalu 'mikro', hanya melihat modus kalimat dan kelas kata saja. Sebelumnya saya hanya menggunakan metode kualitatif secara umum pada bagian analisis data, dengan teknik deskriptif. Namun menurut saya metode yang saya gunakan sangat tidak jelas. Kalau tidak keberatan, mungkin Bapak berkenan memberikan masukan pada bagian metode dan teknik analisis data yang sebaiknya saya gunakan. Sebagai bahan pertimbangan, PA saya tidak berkenan menggunakan metode padan dan sejenisnya. Terima kasih.
@atisjojo12 ай бұрын
@@niluhkadeyulianigiri9498 Rumusan masalah atau tujuan penelitian ibu apa? Mungkin dari situ saya bisa membantu sedikit bagaimana menganalisis data dsb. PA tidak berkenan dengan metode padan berarti tidak boleh mengaitkan elemen-elemen linguistik yg sedang diteliti dengan unsur extralinguistiknya (konteks, pendapat pendengar dsb). ?
@niluhkadeyulianigiri94982 ай бұрын
@@atisjojo1 Terima kasih atas perhatiannya, Prof. Mohon maaf, apakah Prof berkenan jika saya hubungi secara personal? Saya belum berani terlalu terbuka tentang rumusan masalah penelitian, karena masih dalam proses proposal disertasi. Terima kasih.
@likasilka2 ай бұрын
bapak izin bertanya, skripsi saya memakai format checklist pada observasi anak usia 5-6 tahun (TK) tapi masih bingung buat olah datanya, apa boleh ada diagram di penelitian kualitatif pak?
@atisjojo12 ай бұрын
Ya boleh saja. mbak. Cek list yg mbak maksud itu kan untuk membantu pengamatan. Jadi yang disajikan di bab 4 adalah hasilnya saja. Checklistnya bisa ditaruh di lampiran saja.
@thebubbly2 ай бұрын
Pak apakah cara ini juga berlaku untuk mengelola data wawancara dari banyak orang?
@atisjojo12 ай бұрын
sebenarnya cara ini adl untuk kombinasi open ended dan closed ended di angket. Kalau untuk wawancara, tentu datanya jauh lebih banyak dan mgkn akan lebih ribet memuatnya di excel. Tapi ya ndak ada salahnya dicoba, pak. Untuk wawancara tidak terlalu panjang mungkin bisa. O ya, satu lagi, kalau datanya hanya berasal dari wawancara saja, maka cara di video ini kurang tepat. Kita lakukan saja pengkodean seperti biasa di maxqda.
@isaacgabrielcorrea25523 ай бұрын
thank u , this video helped me a lot :) greetings from Argentina
@atisjojo13 ай бұрын
Thank you for watching, Isaac. Glad to see it is helpful.
@mithamiftahulzannah34343 ай бұрын
makasih pak membantu sekali 😊
@atisjojo13 ай бұрын
Terima kasih sudah melihat video saya.
@LestariBudianto3 ай бұрын
this video means so much to me. thanks for sharing
@atisjojo13 ай бұрын
Thank you for watching.
@RifqiNawawi-r5c3 ай бұрын
terimakasih pak sudah memberikan penjelasan se komprehensif ini. sehat-sehat terus pak dalam membagikan ilmunya
@atisjojo13 ай бұрын
Terima kasih sudah menonton. Senang bisa berbagi ilmu. Salam sehat juga ya.
@sitikarlina51864 ай бұрын
Terima kasih pak, sangat insightfull materinya. Izin bertanya pak, apakah saya boleh meminta email bapak untuk mengundang bapak menjadi pembicara di webinar Ebizmark?🙏
Terima kasih pak atas ilmunya. Izin bertanya, jika saya mau mengundang bapak untuk acara webinar, menghubungi bapaknya melalui apa ya pak? Terima kasih
@@atisjojo1 Baik pak, kami sudah mengirimkan suratnya ke email bapak🙏🏻
@kickykirana60664 ай бұрын
Jika saya melakukan pengamatan (netnografi) di Twitter, bagaimana cara melakukan coding untuk tweet yang jumlahnya ribuan? Terima kasih Pak
@atisjojo14 ай бұрын
Coba cari di channel saya tentang coding twitter. Saya pernah membuat satu video ttg ini kok. Tdk sulit juga.
@kickykirana60664 ай бұрын
@@atisjojo1 OK, thanks Pak
@wawankrembung4 ай бұрын
Thanks, Pak Patris. Bagian yang paling menantang adalah Go Live itu. Lama IG-an, tetap saja tidak nyaman kalau harus Live dalam konteks yang bukan untuk acara semi serius ... Itu yg harus diubah sepertinya.
@atisjojo14 ай бұрын
Oh, tapi org yg sangat gaul seperti pak Wawan mestinya tidak kesulitan utk go live. Memang itu jd salah satu aktivitas yg asik dan membuat akun IG nya makin hidup ya. Thanks sdh komen, pak.
@balqiselff4 ай бұрын
Pak kalau penelitian kualitatif pada skripsi kalau tidak pakai nvivo apakah bisa? Soalnya laptop saya kurang mendukung
@atisjojo13 ай бұрын
Bisa, mbak, tapi ya butuh waktu lama :)
@rikaamalia82434 ай бұрын
Mohon izin bertanya pak, saya ingin meneliti mengenai pengaruh sebuah program dalam meningkatkan reigiusitas mahasiswa dengan menggunakan eksploratori sekuensial yang mana fase pertama saya ingin mengetahui faktor-faktor dari program tersebut yang dapat mempengaruhi religiusitas mahasiswa, kemudian untuk mengukur religiusitas tersebut menggunakan skala likert. Kira2 penelitian ini bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan tidak ya pak? Terima kasih🙏
@atisjojo14 ай бұрын
wah, satu bulan terlalu singkat, mbak. Apalagi kalau studinya tentang pengaruh. Coba dibuat lebih panjang waktunya.
@rikaamalia82434 ай бұрын
@@atisjojo1 baik, terima kasih atas sarannya bapak. Semoga dimudahkan segala hal baiknya pak🙏
@zenizero99114 ай бұрын
is it possible that you have any relationship with pak Sunardi Djiwandono, an English lecturer in Universitas Negeri Malang? Thank you for the tutorial.
@atisjojo14 ай бұрын
Yes. I am his eldest son. You are welcome and thanks for watching.
@samiajidwisaputra58085 ай бұрын
beda nya dengan code mixing atau code switching bagaimana pak
@atisjojo15 ай бұрын
Sejauh yg saya tahu--karena literatur ttg dua hal ini juga tidak memberi batasan yg sangat tegas--adl bahwa code switching dan code-mixing berfokus pada dua sistem bahasa yang terlibat dalam satu episode percakapan. Jadi, fokusnya pada bahasa sebagai entitas linguistik. Nah, translanguaging berfokus lebih pada proses sang penutur dalam merakit makna dan menyusun makna dengan menggunakan elemen linguistik, semiotik,dan kognitif, bahkan elemen non-verbal.
@farelogic5 ай бұрын
MAKASIH PAK MEMBANTU BANGET❤
@atisjojo15 ай бұрын
sama2. Thanks sudah menonton.
@Youtuberclassic20245 ай бұрын
Terima kasih banyak Pak Patrisius sangat membantu saya untuk desertasi doktoral sales & marketing saya yg menggunakan grounded theory
@atisjojo15 ай бұрын
sama2. Good luck utk disertasinya.
@silviaagustina52215 ай бұрын
pak boleh izin tanya rencana tesis daya mix methode, pertama pakai uji sebuah intervensi untuk meningkatkan keterampilan setelah itu kualitatif eksploratory, kira2 apakah cukup riset gabungan ini turun lapangan dan dilakukan dalam waktu sebulan.
@silviaagustina52215 ай бұрын
kira2 sumber buku mix methode yang mudah dipahami apa ada saran? terimakasih pak
@atisjojo15 ай бұрын
wah kalau sebulan ya terlalu pendek, mbak. Intervensinya aja perlu waktu sekitar 6 bulanan kalau benar2 mau memunculkan dampaknya. Ttg buku, coba cari buku nya Creswell. Dia lengkap sekali mengulasnya.
@k7_aufamuhammadrafi845 ай бұрын
Bapak mau nanya skripsi saya berjudul nilai moderasi beragama dalam film pendek dan relevansinya terhadap materi pai. Nah jadi permasalahan penelitiannya apa ya?
@atisjojo15 ай бұрын
Sudah tersirat daei judul anda sendri
@AtetaPapen5 ай бұрын
Maaf Apakah memo itu penting ya pak..
@atisjojo15 ай бұрын
Ya penting. Kenapa? Ya simak aja video sy lagi.
@avb55275 ай бұрын
Whoaaa... Kereeen, tk pak.. Auto subscribe sih ini
@atisjojo15 ай бұрын
Terima kasih sudah subscribe. Enjoy!
@avb55275 ай бұрын
Salam, terima kasih banyak pak
@atisjojo15 ай бұрын
Terima kasih sudah menonton.
@dickyfahrurrosyidik39115 ай бұрын
Selalu semangat pak🔛🔥
@atisjojo15 ай бұрын
Terima kasih, mas. Tetap semangat juga.
@michaelhariyono275 ай бұрын
Topicnya menarik pak patris, saran mungkin untuk perekaman bisa menggunakan OBS yang sudah terpasang noise cancelation. Untuk perekamannya sudah okay, kalau mau di tingkatkan bisa menggunakan webcam logitech BRIO 105. Have a nice day, God bless.
@atisjojo15 ай бұрын
Oh ya, Mike, terima kasih atas sarannya. Saya upayakan meningkatkan kualitasnya dengan device2 itu ya. Have a good day.
@michaelhariyono275 ай бұрын
@@atisjojo1 Siap pak Patris semoga sukses, untuk pengeditan video atau kebutuhan pembuatan thumbnail saya juga bisa bantu kalau pak Patris butuh bantuan. hitung - hitung seperti hobby juga untuk saya.
@mahmet2885 ай бұрын
Dear teacher when two action very quickly one after another you mean one action is immediately followed by another by the same subject? He opened the drawer and took out a revolver = opening the drawer he took out a revolver. We take off our shoes and creep cautiously along the passage = taking off our shoes we creep cautiously along the passage. She heard the news and she fainted Hearing the news, she fainted
@atisjojo15 ай бұрын
Yes, thats right.
@mahmet2885 ай бұрын
@@atisjojo1 It’s correct and same above previous present participle quickly one after another They left McDonald's and ate their burger. = They left McDonald's eating their burger
@mahmet2885 ай бұрын
@@atisjojo1 it's correct 1: They left McDonald's and ate their burger. = They left McDonald's eating their burger. 2: Dropping my suit, I dashed downstairs to tell George
@Tata-gv2ob6 ай бұрын
Terima kasih atas video bapak yang sangat edukatif. Kalau boleh saya bertanya sebagai konfirmasi, catatan memo ini dibuat dalam satu penelitian satu memo atau dibuat disetiap satu responden? Terima kasih banyak.
@atisjojo16 ай бұрын
Terima kasih sudah menonton. Memo bisa dibuat di sepanjang proses penelitian. Jadi ndak terbatas pada satu responden saja. Pikiran yg berujung pada memo bisa saja muncul ketika sedang mengambil data. Kalau itu terjadi, ya langsung saja dicatat dan catatan itu bisa sebagai memo nantinya. Jadi, satu penelitian bisa memunculkan beberapa memo dan ini sah2 saja karena penelitian eksploratori kualitatif kan memang sifatnya interpretif/berbasis penafsiran dari sang peneliti.
@ammawarda18276 ай бұрын
Pak saya sedang mencari tutorial mengolah data kualitatif yg datanya berasal dari wawancara dari 2 narasumber (yg nantinya akan dikomparasi) menggunakan MAXQDA ini. ☺️🙏 Apakah bapak bisa membimbing saya?
@atisjojo16 ай бұрын
Semoga saya ada waktu ya? Tolong kirim email ke [email protected] saja. Nanti kita bicara lbh lanjut disana
@vinn6546 ай бұрын
maaf pak brarti hrs masukin ke word dlu ya jawabannya br bs msk dan diolah ke NVIVO
@atisjojo16 ай бұрын
iya, memang begitu prosesnya. NVIVO membaca file dalam bentuk word.
@vinn6546 ай бұрын
@@atisjojo1 trimakasih pak. Mohon bantuannya nanti jika ad yg blm jelas kebetulan sy mau nulis skripsi🙏
@athalarizqasaarmada7146 ай бұрын
Permisi bapak, saya izin bertanya. Penelitian saya membahas tentang analisis instagram mahasiswa X terkait konten pemilihan presiden. Adapun tujuannya saya ingin mengetahui interaksi yg pernah dilakukan mahasiswa tersebut baik berupa like, comment, dan share terkait konten pemilihan presiden yang ada di instagram. Apabila saya menggunakan teori attention, interest, desire, dan action dari elmo lewis apakah sudah tepat ya pak? Terima kasih atas pencerahannya 🙏
@atisjojo16 ай бұрын
Teorinya itu berkaitan dengan strategi menarik perhatian massa dan melakukan aksi pembelian atau pemilihan, kalau konteksnya adalah pilpres. Padahal tujuan anda adalah mengkaji sesuatu dari sudut pandang sang pemilih, atau bukan yang menerapkan AIDA. Jadi, coba anda pikirkan, tepat atau ndak teori tsb?
@fujiamesarinasasmita25106 ай бұрын
Assalamu'alaikum, selamat pagi pak. Izin bertanya🙏🏻 Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang etika komunikasi qaulan sadidan yang digunakan oleh seorang dai pada ceramahnya di KZbin. Tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui apakah dai tersebut menggunakan etika komunikasi tersebut atau tidak dalam menyampaikan pesan dakwahnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi, namun saya masih kebingungan antara menggunakan analisis isi Milles and Huberman atau analisis isi Krippedorf. Oleh karena itu, saya izin bertanya dan meminta sarannya pak, kira-kira untuk penelitian tersebut, saya lebih baik menggunakan alaisis isi Milles and Huberman atau Krippedorf saja ya pak?🙏🏻 Terima kasih, pak🙏🏻
@atisjojo16 ай бұрын
Terima kasih sudah menonton. Karena anda sudah memegang etika komunikasi, maka yg lebih pas adalah tekniknya Krippendorf. Jadi nanti setelah data ceramah itu dikodekan dan menjadi topik2, tinggal melihat bagaimana hasil kode/topik tadi bisa sesuai dengan etika komunikasi yg sudah anda pegang sebagai kerangka konseptual awal.
@wawankrembung6 ай бұрын
Mari kita selalu memupuk brain plasticity. Dulu kami sering guyon bahwa generasi anak UKM di zaman kuliah dulu cenderung lebih fleksibel dalam berbagai hal karena setiap kali ada kepanitiaan di kampus kami selalu beli makan malam di warung nasi kucingnya Cak San. Di sana, biasanya kami beli kopi, teh, jahe, dll di dalam kantong plastik. Hal itu menyebabkan mikro plastik ikut terminum. Dan akhirnya membentuk pribadi-pribadi yang fleksibel, plastis.
@atisjojo16 ай бұрын
Bwahahahaha! Astaga, ga nyangka ternyata plastik akhirnya berjasa juga untuk otak kita ya, pak? Makasih komennya.