Пікірлер
@KhayrUmmah_
@KhayrUmmah_ 27 күн бұрын
ana minta video asli orang ini, yang sebelum antum edit, ana susah nemu yang asli 7th lalu
@tujuhpmerah-ek3pc
@tujuhpmerah-ek3pc Ай бұрын
InsyaAllah bismillah 100 kali baca
@SyahduSubekti
@SyahduSubekti Ай бұрын
Alkmdllh
@user-mm3ej9kg5u
@user-mm3ej9kg5u 2 ай бұрын
yang saya tanyakan bolehkah anak di kasih nama al fattah
@SBMJogja
@SBMJogja 3 ай бұрын
Hikmah rumah yg dibacakan Al Baqarah : 1. Membuat setan Lari dari rumah 2. Setan & Jin tidak akan tinggal di rumah 3. Mengusir setan & Jin 4. Penjagaan rumah yg kokoh. Membuat tukang sihir kesulitan memperdaya penghuni rumah. 5. Rumah sejuk, tidak angker
@citranova
@citranova 5 ай бұрын
Semiga kita mendapatkan safaat al qur'an
@MTsN2SANGGAU
@MTsN2SANGGAU 7 ай бұрын
membaca surah albaqarah 1 juzz sehari bikin hati dan jiwaku tenang, Urusan terasa selesai dengan mudah begitu saja
@myName24434
@myName24434 7 ай бұрын
Baca lah mana mana surah untuk amalan diri sendiri selagi ianya alquran di jamin kelebihan pahalanya di sisi Allah dan kelebihan sebagai syafaat di akhirat
@dinamikadin8543
@dinamikadin8543 10 ай бұрын
Seluruh kisah Zaman Awal dan Akhir Zaman terangkum: *Al-fatihah Ajaran Islam Tentang siapa Allah (Al-Ikhlas) dan siapa Sang Pencipta terjawab di (Ayat Kursi) Sang Pemilik Arsy *Ayat Kursi tentang Sang Pencipta dan Kekuasaan Nya dilangit dan di Bumi *Al-Ikhlas Tentang Tuhan *An-Nas Tentang Kekafiran/kejahatan Mahluk2 pada Allah dan Sang Pencipta dalam kata lain kedurhakaan Jin dan Manusia *Al-Falaq Tentang Ahli2 Kitab Sihir (Ulama SU) *AL-Kahfi terangkum di surah tersebut. *Yasin - Shulton kekuatan Allah yang hanya cukup Kun Fa Ya Kun maka terjadilah. Pencipta - Big Bang Penghancuran / Qobro Kebangkitan - Yaumul Penghakiman - Mizan Penghukuman - Masyhar Pembalasan - Surga Neraka *Ma'unah Sang Pencipta Surat terakhir yang diturunkan dalam al Qur’an adalah surat Nashr: إذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”. (QS. An Nashr: 1) Maha benar Allah dengan segala Firman2 Nya. Aamiin
@ceci_wiewieu2591
@ceci_wiewieu2591 Жыл бұрын
Kita amalkan apa yg diajarkan ustad2 terdahulu yg menyuruh membacanya setiap malam jumat..💪💪
@razakkalik9072
@razakkalik9072 11 ай бұрын
Kita amalkan apa yang di ajar rasulullah sallalahualaiwassalam... Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam itu utusan ALLAH, bukan ustaz terdahulu
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 8 Ahli hadis Imam Al-Fatanni Rh (L. 1320H-W. 1413H) Beliau berkata: مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ وَمَنْ قَرَأَ الدُّخَانَ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ فِيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ زَكَرِيَّا يَضَعُ قُلْتُ لَهُ طُرُقٌ كَثِيْرَةٌ عَنْهُ بَعْضُهَا عَلَى شَرْطِ الصَّحِيْحِ أَخْرَجَهُ التُّرْمُذِي وَالْبَيْهَقِي (تذكرة الموضوعات للفتني 1 / 80) “Hadis yang berbunyi: ‘Barangsiapa membaca Surat Yasin di malam hari, maka di pagi harinya (shubuhnya) ia diampuni dan barangsiapa membaca Surat al-Dukhan di malam Jumat, maka di pagi harinya (shubuhnya) ia diampuni’ Di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Zakariya yang memalsukan hadis. Saya (al-Fatanni) berkata: Hadis ini memiliki banyak jalur riwayat, yang sebagiannya sesuai kriteria hadis sahih yang diriwayatkan oleh al-Turmudzi dan al-Baihaqi” (Tadzkirat al-Maudlu’at I/80). Dari uraian dua ulama ini dapat diketahui bahwa tuduhan hadis palsu dalam beberapa fadilah surat Yasin karena mereka hanya melihat dari satu jalur riwayat saja, sementara dalam hadis tersebut memiliki banyak jalur riwayat. Hal inilah yang sering menjadi kecerobohan dari Ibnu al-Jauzi dalam kitabnya ‘al-Maudluat’ yang menuai kritik tajam dari ahli hadis lain, seperti Ibnu Hajar, al-Suyuthi dan lain-lain. Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa; Membaca surat yaasiin di malam jumat adalah boleh/bahkan dianjurkan. Karena pada kedua hadits tersebut tidak disebut malam hari apa-hari apanya. Oleh sebab itu bukankah malam jumat juga merupakan salah satu malam dari malam-malam yang ada? Siapa yang akan berani menolak bahwa malam jum’at itu merupakan salah satu malam dari malam-malam hari yang ada. Penguat! c. Dari Abu Hurairah Ra: وذكر الثعلبي عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من قرأ سورة يس ليلة الجمعة أصبح مغفورا له “Imam Tsa’labi menuturkan dari Abu Hurairah Ra. “Barangsiapa membaca Yaasiin di malam jum'at, maka paginya diampuni dosanya”. [ al-Jaamii’ Li Ahkaam al-Quraan XV/3, Tafsiir Sirooj al-Muniir III/301 ]. d. Hadits Dari Anas bin Malik Ra (L.-10H-W.93H), diwayatkan Oleh Abu Isa Attirmidzi (Imam Tirmidzi) Ra (L. 209H-W. 279H). قَالَ أَبُو عِيسَى التِّرْمِذِيُّ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَسُفْيَانُ بْنُ وَكِيع، حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّؤاسي، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ هَارُونَ أَبِي مُحَمَّدٍ، عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا، وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس. ومَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ" Abu Isa At Tirmidzi telah berkata, telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Sufyan ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami Humaid ibnu Abdur Rahman Ar-Rawasi, dari Al-Hasan ibnu Saleh, dari Harun alias Abu Muhammad, dari Muqatil ibnu Hayyan, dari Qatadah, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya segala sesuatu itu mempunyai kalbu (inti) dan kalbu Al-Qur’an adalah surat Yasin. Dan barang siapa membaca surat Yasin, maka Allah mencatat baginya karena bacaan surat Yasin itu pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali”. Demikianlah pembahasan mengenai menghkhususkan waktu, bacaan, dan jumlah bacaan, khususnya membaca surah Yaasiin pada malam Jum’at boleh-boleh saja dan bukan bid’ah. Akan tetapi apabila ada yang menolak dipersilahkan, asalkan seimbang bukan hanya dengan sekedar fatwa ulama terutama ulama kontemporer. Terimakasih. Wallahu a’lam.
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 7. Tentu akan susah dicari dalil hadits yang shahih, terkait apa saja ayat-ayat sakinah ini. Lantas dari mana Ibnu Taimiyyah mendapatkan ayat-ayat sakinah ini? Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan apa saja ayat-ayat sakinah ini. Paling tidak ada 6 ayat sakinah di dalam al-Qur’an: Al-Quran Surah al-Baqarah: 248, Al-Quran Surah at-Taubah: 26, Al-Quran Surah at-Taubah: 40, Al-Quran Surah al-Fath: 4, Al-Quran Surah al-Fath: 18, Q.S al-Fath: 26. Bid’ahkah wirid shalat sehari semalam sebanyak 300 rakaat, saat sakit dikurangi sampai 150 rakaat dan bid’ahkah membaca ayat-ayat sakinah? Boleh ditanyakan kepada mereka yang suka membid’ah-bid’ahkan orang lain, beranikah membid’ahkan perbuatan Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah? 4. Mengkhususkan Membaca Surah Yasin Di Setiap Malam Khususnya Malam Jum’at. a. Hadits Dari Abu Hurairah Ra diriwayatkan Abu Ya’la Rh (L. 380H-W.458H). Seorang ahli tafsir yang menjadi murid Ibnu Taimiyah, yaitu Ibnu Katsir (yang tafsirnya paling sering dikaji oleh kelompok anti tahlil), mencantumkan banyak hadis tentang keutamaan (fadilah) Surat Yasin, diantaranya hadis riwayat al-Hafidz Abu Ya’la al-Mushili No 6224: وَقَالَ الْحَافِظُ أَبُوْ يَعْلَى حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيْلَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ زِيَادٍ عَنِ الْحَسَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ وَمَنْ قَرَأَ حم الَّتِي فِيْهَا الدُّخَانُ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ “Barangsiapa membaca Surat Yasin di malam hari, maka di pagi harinya ia diampuni dan barangsiapa membaca Surat al-Dukhan, maka di pagi harinya (Shubuhnya) ia diampuni”. Ibnu Katsir berkata: إِسْنَادٌ جَيِّدٌ (تفسير ابن كثير 6 / 561) “Ini adalah sanad yang bagus” (Tafsir Ibnu Katsir VI/561) b. Hadits dari Abu Hurairah Ra (L. -20H-W. 58H) diriwayatkan oleh; al-Thabrani (L. 260H-W. 360H), al-Darimi (L. 181H-W. 255H), Abu Nuaim (L. 334 H-W. 430 H), Ibnu Hibban (L. 270H-W. 354H), dan al-Baihaqi (L. 384H-W. 458H). عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَليْهِ وسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ (رواه البيهقى فى شعب الإيمان رقم 2464 وأخرجه أيضًا الطبرانى فى الأوسط رقم 3509 والدارمى رقم 3417 وأبو نعيم فى الحلية 2/159 والخطيب البغدادي 10/257 وأخرجه ابن حبان عن جندب البجلى رقم 2574 “Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: Barangsiapa membaca Surat Yasin di malam hari seraya mengharap rida Allah, maka ia diampuni” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman No 2464, al-Thabrani dalam al-Ausath No 3509, al-Darimi dalam sunan Ad-Darimi No 3417, Abu Nuaim dalam al-Hilyat II/159, Khatib al-Baghdadi (L.392H-W463H) X/257 dan Ibnu Hibban dalam kitab shahih Ibnu Hibban No 2574). Hadis ini meskipun Al-Bani mendhaifkan bahkan mengatakan palsu, tapi tidak sedikit Ulama-ulama Hadis yang menshahihkannya. Pendapat al-Bani ini bukanlah pendapat yang mutlak kebenarannya, (Al-Bani adalah ulama yang lahir tahun 1914M/1332H dan wafat tahun 1999M/1417H), sementara yang lain lebih dekat hidupnya dengan Rasulullah Saw dan Para shahabat radhiyallahu ‘anhum, dan beliau (al Bani) pula yang meminta kepada pihak kerajaan Arab Saudi agar makam Rasulullah Saw, Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khathab dikeluarkan dari bangunan mensjid Nabawi). Apa lagi hadits ini jalur periwayatannya banyak sekali. Muhammad bin Ali Al-Syaukani Rh (L. 1173H-W. 1250H). Beliau berkata: حَدِيْثُ مَنْ قَرَأَ يس اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ رَوَاهُ الْبَيْهَقِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَرْفُوْعًا وَإِسْنَادُهُ عَلَى شَرْطِ الصَّحِيْحِ وَأَخْرَجَهُ أَبُوْ نُعَيْمٍ وَأَخْرَجَهُ الْخَطِيْبُ فَلاَ وَجْهَ لِذِكْرِهِ فِي كُتُبِ الْمَوْضُوْعَاتِ (الفوائد المجموعة في الأحاديث الموضوعة لمحمد بن علي بن محمد الشوكاني 1 / 302) “Hadis yang berbunyi: ‘Barangsiapa membaca Surat Yasin seraya mengharap rida Allah, maka ia diampuni’ diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abu Hurairah secara marfu’, sanadnya sesuai kriteria hadis sahih. Juga diriwayatkan oleh Abu Nuaim dan Khatib (al-Baghdadi). Maka tidak ada jalan untuk mencantumkannya dalam kitab-kitab hadis palsu!” (al-Fawaid al-Majmu’ah I/302)
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 6. Hal lain yang menjadi bacaan rutin Ibnu Taimiyyah di waktu tertentu adalah surat al-Fatihah. Salah seorang murid Ibnu Taimiyyah yang lain; Sirajuddin Abu Hafsh al-Bazzar (W. 749H) menceritakan kebiasaan gurunya: وكنت مدة اقامتي بدمشق ملازمه جل النهار وكثيرا من الليل وكان يدنيني منه حتى يجلسني الى جانبه وكنت اسمع ما يتلو وما يذكر حينئذ فرأيته يقرأ الفاتحة ويكررها ويقطع ذلك الوقت كله اعني من الفجر الى ارتفاع الشمس في تكرير تلاوتها Ketika sedang berada di Damaskus, saya selalu mulazamah dengan Ibnu Taimiyyah, bisa dikatakan hampir sepanjang siang dan malam. Suatu ketika saya diminta duduk di samping beliau. Saya mendengar apa yang beliau dzikirkan, yaitu beliau selalu mengulang-ulang bacaan surat al-Fatihah, mulai dari fajar sampai matahari mulai meninggi di pagi hari. (Sirajuddin Abu Hafsh Umar bin Ali al-Bazzar, al-A’lam al-Aliyyah fi Manaqib ibn Taimiyyah, hal. 38). Hal itu cukup beralasan. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah pernah mendengar Ibnu Taimiyyah berujar: تأملت أنفع الدعاء فإذا هو سؤال العون على مرضاته، ثم رأيته في الفاتحة في: إياك نعبد وإياك نستعين Saya (Ibnu Taimiyyah) mengangan-angan, sebenarnya doa paling bermanfaat itu meminta pertolongan kepada Allah atas ridho-Nya. Dan saya melihatnya berada pada surat al-Fatihah dalam ayat “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”. (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, h. 1/ 100). Ibnu Qayyim al-Jauziyyah sendiri sebagai murid kesayangan Ibnu Taimiyyah menuliskan sebuah kitab yang berjudul: Madarij as-Salikin Baina Manazil Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nastain; sebuah kitab yang mengupas khusus surat al-Fatihah, dalam bingkai tazkiyatu an-Nafs atau dengan bahasa lain tasawuf versi Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Ayat Sakinah Pada Waktu Tertentu Selain kedua dzikir diatas, Ibnu Taimiyyah juga mengumpulkan ‘Ayat Sakinah’. Ayat Sakinah ini biasa beliau baca ketika dalam keadaan yang sulit, atau dalam keadaan galau. وكان شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله إذا اشتدت عليه الأمور: قرأ آيات السكينة Ibnu Taimiyyah ketika dalam keadaan sulit, beliau membaca ayat-ayat sakinah. (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, hal. 2/ 471). Bareng-Bareng Baca Ayat Sakinah Bahkan Ibnu Taimiyyah meminta kepada para kerabatnya untuk membacakan bersama ‘ayat sakinah’. قال: فلما اشتد علي الأمر، قلت لأقاربي ومن حولي: اقرءوا آيات السكينة، قال: ثم أقلع عني ذلك الحال، وجلست وما بي قلبة Ibnu Taimiyyah berkata: Ketika saya sedang dalam keadaan sulit, maka saya katakan kepada kerabat dan orang-orang disekitar saya, “Kalian bacakanlah ayat-ayat sakinah!”. Maka kesulitan dan kegalauan itu hilang. (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, hal. 2/ 471). Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga memberikan testimoni dengan membuktikan sendiri bahwa ‘ayat sakinah’ ini bisa mengobati hati yang sedang galau. وقد جربت أنا أيضا قراءة هذه الآيات عند اضطراب القلب بما يرد عليه. فرأيت لها تأثيرا عظيما في سكونه وطمأنينته Saya telah mencoba membuktikan sendiri membaca ayat-ayat sakinah ketika sedang galau. Saya rasakan ada bekas yang luar biasa, sampai hati saya tenang. (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, hal. 2/ 471).
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 5. 3. Mengkhususkan Waktu, Bacaan, dan Jumlah Bacaan Tertentu. a. Imam Ahmad bin Hanbal Rh (L. 164H - W. 241H) Imam Ahmad bin Hanbal mempunyai wirid shalat sehari semalam sebanyak 300 rakaat, saat sakit beliau kurangi sampai 150 rakaat. Abu Nu’aim al-Ashbahani (L. 334H-W. 430H) menukil perkataan anak dari Imam Ahmad bin Hanbal; Abdullah bin Ahmad: حدثنا سليمان، ثنا عبد الله بن أحمد بن حنبل، قال: كان أبي يصلي في كل يوم وليلة ثلاثمائة ركعة، فلما مرض من تلك الأسواط أضعفته، فكان يصلي في كل يوم وليلة مائة وخمسين ركعة، وكان قرب الثمانين Bapak saya (Imam Ahmad bin Hanbal) dahulu tiap sehari-semalam shalat sebanyak 300 rakaat, ketika sakit beliau shalat sekitar 150 rakaat, yaitu saat mendekati usia 80 tahun. Abu Nu’am al-Ashbahani (L. 334H-W. 430H), Hilyat al-Auliya wa Thabaqat al-Ashfiya’, h. 9/ 181). Padahal beliau juga punya wiridan menulis kitab Musnad. Musnad beliau terdiri kurang lebih 40.000 hadis, tanpa pengulangan sekitar 30.000 hadis, yang disaring dari kurang lebih 750.000 hadis yang dikuasai beliau. b. Imam Ibnu Taimiyah Rh (L. 661H-W. 728H). Wiridan utama beliau pastinya membaca, meniliti dan menulis. Bahkan adz-Dzahabi (w. 748). sebagaimana dinukil oleh Ibnu Hajar al-Asqalani pernah berujar bahwa tulisan beliau itu bisa sampai 300-an jilid lebih: ولعل فتاويه في الفنون تبلغ ثلاثمائة مجلد بل أكثر Barangkali fatwa-fatwa beliau (Ibnu Taimiyyah) dalam semua cabang ilmu bisa sampai 300 jilid buku, bahkan lebih. (Ibnu Hajar al-Asqalani w. 852 H, ad-Durar al-Kaminah, h. 1/ 175). Hanya selain itu, beliau juga mempunyai beberapa hizib tertentu sebagaimana diceritakan oleh murid terbaik beliau; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (L.691H-W.751H) dalam kitabnya Madarij as-Salikin menjelaskan salah satu hizib kesukaan Ibnu Taimiyyah: ومن تجريبات السالكين التي جربوها فألفوها صحيحة أن من أدمن يا حي يا قيوم لا إله إلا أنت أورثه ذلك حياة القلب والعقل Salah satu tajribat/ hasil uji yang dilakukan oleh para salik adalah siapa yang membiasakan membaca “ya Hayyu ya Qayyum, la ilaha illa anta” maka hati dan pikirannya akan selalu hidup. وكان شيخ الإسلام ابن تيمية قدس الله روحه شديد اللهج بها جدا، وقال لي يوما: لهذين الاسمين وهما الحي القيوم تأثير عظيم في حياة القلب، وكان يشير إلى أنهما الاسم الأعظم، وسمعته يقول من واظب على أربعين مرة كل يوم بين سنة الفجر وصلاة الفجر "يا حي يا قيوم، لا إله إلا أنت، برحمتك أستغيث" حصلت له حياة القلب، ولم يمت قلبه. Ibnu Taimiyyah termasuk orang yang sangat suka dengan dzikir itu. Bahkan suatu ketika beliau pernah berkata: Kedua isim ‘al-Hayyu dan al-Qayyum’ ini mempunyai bekas yang cukup bagus bagi hati. Dia termasuk isim a’dzam. Maka siapa yang membiasakan membaca sebanyak 40 kali setiap hari, di waktu antara shalat sunnah fajar dan shalat shubuh, “ya Hayyu ya Qayyum la ilaha illa anta, bi rahmatika astaghits, maka hatinya akan selalu hidup dan tak akan pernah mati. (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, hal. 1/446). Silahkan saja jika ingin mengamalkan hizib seperti apa yang dikatakan oleh Ibnu Taimiyyah ini.
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 4. 2. Menghususkan Waktu Atau Hari Dalam Beribadah Tertentu. Adapun dalam menghkhususkan dengan menentukan waktu atau hari dalam beribadah, dapat dilihat hadis berikut: a. Hadits dari Umar bin Khathab Ra (L. -38H-W. 23H). Nabi Muhammad shallaAllah alaihi wa sallam pernah bersabda dalam hadits yang shahih: سمعت عمر بن الخطاب، يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من نام عن حزبه، أو عن شيء منه، فقرأه فيما بين صلاة الفجر، وصلاة الظهر، كتب له كأنما قرأه من الليل “Siapa yang tertidur meninggalkan ‘hizib’nya di malam hari, lantas dia membacanya diantara shalat shubuh dan shalat dzuhur, maka seolah dia telah membacanya di malam hari”. (H.R Muslim). Ibnu al-Atsir (w. 606 H) menjelaskan apa arti dari hizib, beliau mengatakan bahwa: الحزب ما يجعله الرجل على نفسه من قراءة أو صلاة كالورد “Hizib adalah sesuatu bacaan atau shalat yang dirutinkan oleh seseorang, seperti wirid”. (Majduddin Ibn al-Atsir w. 606 H, an-Nihayah fi Gharib al-Hadits wa al-Atsar, h. 1/ 376). b. Hadits dari Abdullah bin Umar Ra (L. -11 H - W. 73 H) diriwayatkan oleh Al-Bukhari Rh (L. 194 H - W. 256H): كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ كُلَّ سَبْتٍ مَاشِيًا وَرَاكِبًا وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَفْعَلُهُ صحيح البخاري “Nabi selalu mendatangi masjid Quba setiap hari sabtu baik dengan berjalan kaki maupun dengan mengendarai kendaraan, sedangkan Abdullah selalu melakukannya.” (HR. Imam Al-Bukhari dalam Sahih al-Bukhari I/398 hadits 1174). Mengomentari hadits ini Ibnu Hajar Rh (L.773 H - W. 852H) berkata: الحديث على اختلاف طرقه دلالة على جواز تخصيص بعض الأيام ببعض الأعمال الصالحة والمداومة على ذلك ، وفيه أن النهي عن شد الرحال لغير المساجد الثلاثة ليس على التحريم “Hadits ini dengan sekian jalur yang berbeda menunjukkan akan diperbolehkannya menjadikan hari-hari tertentu untuk sebuah ritual yang baik dan istiqamah. Hadits ini juga menerangkan bahwa bepergian ke selain tiga masjid (Masjid al-Haram, Masjid al-Aqsa, dan Masjid Nabawi) tidaklah haram. (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari III/69, Dar al-Fikr Beirut). c. Sayidah Fatimah Ra (L. - 16 H/605 M - W. 11 H/632 M) Diceritakan Sayidah Fatimah Ra, beliau mengkhususkan hari Jumat untuk menziarahi kuburan Sayidina Hamzah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Hakim dari Husain bin Ali, dia berkata; أن فاطمة بنت النبي صلى الله عليه و سلم كانت تزور قبر عمها حمزة كل جمعة فتصلي و تبكي عنده “Fathimah putri Nabi Saw selalu berziarah ke makam pamannya, Hamzah, setiap hari Jumat, lalu menunaikan shalat dan menangis di sampingnya”. Hadits-hadits di atas menunjukkan, bahwa; bershadaqah, membaca suatu surat dari Al-Qur’an, membaca dzikir, membaca shalawat, membaca do’a, berziarah kubur, tahlilan, dan lain sebagainya boleh-boleh saja dan bukan bid’ah. Demikian juga menghkhususkan waktu atau hari tertentu, boleh-boleh saja dan bukan bid’ah.
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 3. Bila seseorang hendak melarang kegiatan membaca surat Yasin, shalawat atau dzikir tertentu di saat kematian seseorang, di saat bulan Rabiul Awwal dalam rangka Maulid Nabi, di saat tasyakuran atau waktu-waktu lain sesuai tradisi masyarakat, maka dia dituntut untuk mendatangkan dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menyatakan bahwa melakukan ibadah-ibadah di atas memang dillarang di waktu-waktu tersebut. Bila dia tak mampu melakukannya, maka tanpa sadar dia telah membuat-buat syariat baru alias melakukan bid’ah yang tercela. c. Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani (L.773 H - W. 852H) dalam Fath al-Bâri menjadikan hadits Bilal yang diriwayatkan al Bukhari. Bila kita melihat contoh dari masa Rasulullah dan para sahabatnya, akan kita dapati bahwa Sahabat Bilal telah memperbanyak shalat sunnah di waktu yang ia tentukan sendiri sesuai kesempatan yang dia punya. Kesempatan tersebut baginya adalah setiap selesai berwudhu sehingga secara rutin beliau shalat sunnah setiap kali usai berwudhu. Tindakan sahabat Bilal dilakukan tanpa adanya tuntunan spesifik dari Rasulullah ﷺ. Padahal, mudah bagi Bilal untuk bertanya dahulu pada Rasul sebelum melakukannya namun ia memilih untuk berijtihad langsung dari ajaran Rasul yang sudah ada lalu melakukannya tanpa ada restu dari Rasulullah ﷺ. Ternyata Nabi Muhammad bersabda pada Bilal: فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الجَنَّةِ “Sesungguhnya aku mendengar suara kedua sandalmu di depanku di surga.” (HR. Bukhari) Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bâri menjadikan hadits Bilal tersebut sebagai dalil kebolehan menentukan waktu khusus untuk ibadah yang memang tak terikat waktu. وَيُسْتَفَادُ مِنْهُ جَوَازُ الِاجْتِهَادِ فِي تَوْقِيتِ الْعِبَادَةِ لِأَنَّ بِلَالًا تَوَصَّلَ إِلَى مَا ذَكَرْنَا بِالِاسْتِنْبَاطِ فَصَوَّبَهُ النَّبِيُّ ﷺ “Dipahami dari hadits tersebut adanya kebolehan berijtihad dalam menentukan waktu ibadah karena Bilal sampai pada apa yang telah kami sebutkan itu dengan ijtihadnya, kemudian Nabi ﷺ membenarkannya.” (Ibnu Hajar, Fath al-Bâri, Juz III, halaman 34)
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 2. b. Imam Bukhari Rh (L.194 H - W. 256 H, menceritakan suatu perbuatan yang dilakukan shabat Khubaib bin Adiy Ra ( W. 4 H) syuhada yang wafat ditiang salib oleh Bani Harits bin Amir yang dibunuh Khubaib di perang Badar. Hal yang sama juga dilakukan oleh sahabat Khubaib bin Adiy. Ia membuat sebuah tradisi baru yang tak pernah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ berupa shalat sunnah mutlak dua rakaat sebagai permintaan terakhir sebelum dibunuh. Dalam Shahih Bukhari diceritakan: فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ القَتْلِ “Dia (Khubaib bin Adiy) adalah orang pertama yang mentradisikan salat sunnah sebelum dihukum mati.” (HR. Bukhari). Khubaib saat itu tak pernah bertanya kepada Rasulullah apakah boleh shalat sunnah sebelum dihukum mati? Para Sahabat juga, sepengetahuan penulis, juga tak tercatat menanyakan pada Rasulullah bagaimana hukumnya meniru tindakan Khubaib itu yang hingga wafat tak sempat mengonfirmasi tindakannya pada Rasulullah sebagaimana dilakukan Bilal itu. Namun tindakan yang jelas-jelas baik dan tak bertentangan dengan syariat itu begitu saja mentradisi setelah itu tanpa pernah Nabi menyebutnya sebagai bid’ah. Penentuan waktu ibadah seperti yang dilakukan oleh Bilal atau Khubaib di atas bukanlah bid'ah, terbukti Nabi kemudian mengakuinya sebagai kebaikan meskipun jelas itu inovasi dalam hal agama. Andai penentuan waktu bagi ibadah yang waktunya memang bebas itu dianggap bid’ah, tentu Nabi akan melarangnya sebab seluruh bid’ah adalah terlarang. Di sini harus dipahami bahwa istilah bid’ah sendiri dalam istilah Syariat hanya khusus bagi segala hal baru yang buruk dalam arti melawan aturan syariat yang telah ada sebelumnya. Imam az-Zarkasyi, dengan menukil pernyataan Syekh Ibnu Durustawaih, menjelaskan maksud istilah bid’ah sebagai berikut: هِيَ فِي اللُّغَةِ إحْدَاثُ سُنَّةٍ لَمْ تَكُنْ، وَتَكُونُ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ... فَأَمَّا فِي الشَّرْعِ فَمَوْضُوعَةٌ لِلْحَادِثِ الْمَذْمُومِ، وَإِذَا أُرِيدَ الْمَمْدُوحُ قُيِّدَتْ، وَيَكُونُ ذَلِكَ مَجَازًا شَرْعِيًّا حَقِيقَةً لُغَوِيَّةً. “Bid’ah dalam perspektif kebahasaan adalah melakukan sesuatu yang tak ada sebelumnya, baik berupa kebaikan atau keburukan ... Adapun dalam perspektif syariat, maka dipakai sebagai istilah bagi hal baru yang tercela. Bila dimaksudkan adalah hal baru yang terpuji, maka harus diberi batasan (embel-embel semisal hasanah). Istilah bid’ah dengan batasan ini adalah secara syariat adalah ungkapan majazi (konotatif) dan secara kebahasaan adalah ungkapan hakiki (denotatif).” (Badruddin az-Zarkasyi, al-Mantsûr Fî al-Qawâ’id al-Fiqhiyah, juz I, halaman 217). Jadi, menentukan waktu khusus bagi ibadah yang memang dibebaskan oleh syariat untuk dilakukan kapan pun, seperti shalat sunnah mutlak, membaca Al-Qur’an, sedekah dan lain sebagainya bukanlah hal yang dilarang oleh syariat, justru hal seperti ini diakui oleh Rasulullah ﷺ. Hal semacam ini secara syariat tidak boleh disebut bid’ah. Kalau pun mau dianggap bid’ah sebab secara kebahasaan memang hal baru, maka harus diberi embel-embel seperti bid’ah hasanah, bid’ah mamdûhah atau bid’ah mustahabbah. Istilah bid’ah dengan embel-embel seperti ini adalah istilah kebahasaan, bukan istilah syariat. Yang dianggap salah dan tercela adalah apabila suatu ibadah telah mempunyai waktu khusus dari Syariat, misalnya shalat wajib lima waktu, zakat fitrah, haji, dan sebagainya dipindah waktunya ke luar dari waktu yang ditentukan, atau ibadah tersebut sebenarnya luas waktunya tetapi sengaja dilakukan di waktu yang memang terlarang seperti shalat sunnah mutlak tanpa sebab dilakukan setelah subuh sebelum matahari meninggi. Penentuan waktu yang melanggar syariat inilah yang masuk kategori bid’ah dalam kacamata syariat. Imam Mutawalli, mencontohkan kasus “bid’ah” dalam perspektif kebahasaan yang tidak cocok dengan syariat dengan ungkapan: بِأَنْ يَتَعَبَّدَ فِي وَقْتِ الْكَرَاهَةِ (dengan cara dilakukan ibadah di waktu yang tidak disukai oleh syariat). (Badruddin az-Zarkasyi, al-Mantsûr Fî al-Qawâ’id al-Fiqhiyah, juz I, halaman 217).
@kakekmahirkarmo8507
@kakekmahirkarmo8507 Жыл бұрын
Mengkhususkan Membaca Surah Yaasiin Di Malam Jum”at Bagian ke 1 Dasarnya adalah: 1. Mengkhususkan Membaca Surah Tertentu, Bacaan Tertentu, Atau Melakukan Amal Shaleh Tertentu. a. Hadits dari Anas bin Malik Ra (L.-10 H - W.93 H pada Usia 103 tahun) diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari Rh (L.194 H - W. 256 H). Diceritakan oleh Imam al-Bukhari Rh, dalam kitab Shahih-nya, dari Anas bin Malik Ra, pernah ada shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, yang suka membaca Surat Al Ikhlas. Namanya Kultsum bin Hikam Ra sebagaimana berikut: عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ ، وَكَانَ كُلَّمَا افْتَتَحَ سُورَةً يَقْرَأُ بِهَا لَهُمْ فِي الصَّلاَةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ افْتَتَحَ : بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهَا ، ثُمَّ يَقْرَأُ سُورَةً أُخْرَى مَعَهَا ، وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ ، فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ ، فَقَالُوا : إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّورَةِ ، ثُمَّ لاَ تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِأُخْرَى ، فَإِمَّا تَقْرَأُ بِهَا وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا ، وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى فَقَالَ : مَا أَنَا بِتَارِكِهَا ، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ ، وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ ، وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مِنْ أَفْضَلِهِمْ ، وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ ، فَلَمَّا أَتَاهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرُوهُ الخَبَرَ ، فَقَالَ : يَا فُلاَنُ ، مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ ، وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُومِ هَذِهِ السُّورَةِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَقَالَ : إِنِّي أُحِبُّهَا ، فَقَالَ : حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الجَنَّةَ Pernah Seorang sahabat Anshar menjadi imam di Masjid Quba. Setiap kali hendak membaca surat untuk mereka ia mengawalinya dengan membaca surat "qul huwallaahu Ahad" hingga selesai, kemudian baru ia membaca surat yang lain. la melakukan hal ini pada setiap rakaat. Sahabat-sahabatnya berkata kepadanya: "Sesungguhnya Engkau selalu mengawali dengan surat al-lkhlash, dan Engkau tidak merasa cukup dengannya tanpa membaca surat yang lain setelahnya. Sekarang silakan pilih, engkau membaca surat al-lkhlash saja, atau engkau meninggalkannya dan membaca surat yang lain saja". Ia menjawab: "Aku tidak akan meninggalkan surat itu. Jika kalian suka aku mengimami kalian seperti itu, maka aku akan melakukannya. Jika kalian tidak suka, aku akan meninggalkan kalian." Sedang mereka menganggap ia adalah orang yang terbaik di antara mereka, dan mereka tidak suka orang lain yang mengimami mereka sholat. Ketika Nabi ﷺ datang mengunjungi mereka, mereka menceritakannya kepada beliau. Lalu beliau bersabda, "Wahai fulan! Mengapa kamu menolak apa yang diperintahkan teman-temanmu kepadamu? Apa yang membuatmu selalu membaca surat itu setiap rakaat?" la menjawab: "Saya menyukai surat itu". Beliau bersabda: حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ "Kecintaanmu pada surat itu akan memasukkanmu ke dalam surga." (Shahih Al-Bukhari Hadits No 774). Ibnu Hajar Al-Asqalani mensyarah hadits ini (Shahih Al-Bukhari Hadits No 774), beliau berkata: “Hadis ini adalah dalil diperbolehkannya memilih surat-surat tertentu dari sebagian al-Qur’an (yang iya sukai) berdasarkan kemauannya sendiri (untuk diamalkan) dan memperbanyak membacanya, dan hal seperti ini tidaklah dianggap mengabaikan surat yang lain (maksudnya hal itu tidak bisa dikatakan bahwa iya membeda-bedakan kalamullah Swt” (Fathul Bari bi Syarah Shahih Bukhari 3/150). Dari hadis di atas dapat disimpulkan, boleh saja kita mengkhususkan satu bacaan surat dari Al-Qur’an.
@edysuripno6109
@edysuripno6109 Жыл бұрын
Jazaakullah Khairan Ustaz, penjelasannya.
@rohmanhadi6836
@rohmanhadi6836 Жыл бұрын
Kitab Injil semuanya sahih haleluya
@naufalnaufal539
@naufalnaufal539 Жыл бұрын
Kalau hadist nabi ,boleh ga makanannya?
@vanluckas5070
@vanluckas5070 Жыл бұрын
Alhambdulillah.......🤲🤲🤲
@followrikkun7553
@followrikkun7553 Жыл бұрын
up
@followrikkun7553
@followrikkun7553 Жыл бұрын
up
@followrikkun7553
@followrikkun7553 Жыл бұрын
up
@shaqueenahumaira7565
@shaqueenahumaira7565 Жыл бұрын
Baca Qur'an kan semuanya setuju itu hal baik malah sangat di anjurkan yg jadi masalah kan perkara bareng bareng atau sendirian saja.. semuanya boleh kan karena kan gak ada batasannya,
@gusagus9343
@gusagus9343 Жыл бұрын
Gkgkgk ustadz blum merasakan mnfaat Yasin.....sy udah merasakan k utamakan yasin
@ismailkurniawan3635
@ismailkurniawan3635 Жыл бұрын
Cahaya wajah hilang
@mahmudarif8007
@mahmudarif8007 Жыл бұрын
imam taimiyah dan imam al bani.....perlu juga referensi imam2 yg lain....supaya wawasannya tambah luas dan bisa menerima perbedaan...
@IRSADO5
@IRSADO5 Жыл бұрын
Terimakasih atas ilmunya p ustad
@sumirah_sukamdi9995
@sumirah_sukamdi9995 Жыл бұрын
Alhamdulillah mak masi ada,smpe doanya ust
@sumirah_sukamdi9995
@sumirah_sukamdi9995 Жыл бұрын
Oh boleh.istfar buat ke2 tua yg masi hidup
@alisasabela7938
@alisasabela7938 2 жыл бұрын
bagaimana hukum nya ustad, jika kita membela orang tua yang tertipu saat membeli tanah, dan orang yg menipu memerangi saya yg sedang mengusahakan uang itu kembali, jika saya membunuhnya apakah saya berdosa ustad?
@ihsanihsan4303
@ihsanihsan4303 2 жыл бұрын
Barakallahu fik ustadz
@sukarnisukarni2402
@sukarnisukarni2402 2 жыл бұрын
Masya Allah ,semoga kita mendapatkan mukzizat dari surat Alfatihah.Aamiin yra
@zisicampalagian5729
@zisicampalagian5729 2 жыл бұрын
surat apa surah....??
@ucokpurwono
@ucokpurwono 2 жыл бұрын
Ngeri ya ternyata keutamaan yasin ga ada... riwayat lemah atau palsu... mending 1/4 juz tiap abis shalat pletas 5 halaman sebentar rampung... ga hanya yasin semua kebaca
@imranbahrudin2236
@imranbahrudin2236 2 жыл бұрын
Kalau al-mulk ?
@hanafimuslim1495
@hanafimuslim1495 2 жыл бұрын
Ikutilah ulama NU.aswaja.. Disana banyak wali2.. Allah yg berasal dri NU
@YounghimSeMellaz
@YounghimSeMellaz 2 жыл бұрын
Klo Al Fatihah boleh
@ahmadabirin7115
@ahmadabirin7115 2 жыл бұрын
Assaalamualaikum wren, mohon jangan tinggalkan surat2 yg disunahkan kanjeng nabi saw, Dari surah albaqoroh
@kamaludinbobi8535
@kamaludinbobi8535 2 жыл бұрын
Jumlah hadis itu milyaran bahkan triliyunan.Imam Buhori Muslim saja cuma jutaan yg tau/hapal.apalagi Antum.anak kemaren lahir.tau apa???? Hadis/Sunnah terbentuk dari nabi usia 40 SD 63 th . jadi selama 23 th gerak-gerik nabi ngobrol nabi prilaku sahabat dhadapan nabi itu semua jadi sumber Sunnah hadis.Andakan dulu sudah ada video Maka nabi pasti selamanya akan d hadapan kamera. Sedetikpun tak boleh putus.Jadi selama periode 23 th kaset nya dapat d putar kembali.hanya ibarat setetes air d lautan ilmu hadits yg ia tau.terlalu banyak menolak hadis sama dg .membohongkan nabi sama juga dg umat Umar terdahulu yg tidak mempercayai nabi nya. Dicari cari alasan .buatan Yahudi lah.? Apa untungnya Yahudi membuat hadis palsu ttg Yasinan.bagi yg percaya amalkan.bagi yg tidak percaya tinggalkan.Andaikan Allah memberi pahala kepada yg mengamalkannya apakah bisa dihalang-halangi oleh WahabiSalafi??????
@kamaludinbobi8535
@kamaludinbobi8535 2 жыл бұрын
Saya lebih mempercayai hadis doif. Dari pada sekedar pendapat orang orang.apapun gelarnya. Doif doif juga itu hadis lebih mulia dari sekedar pendapat. Yg hanya tidak sesuai dg nafsunya lalu dicari cari untuk menolaknya. Terlalu banyak hadis yang di anggap palsu berarti terlalu banyak membohongkan sabda Rasul.Tetlalu banyak membohongkan sabda rasul.sama dengan mbohongkan rosul.terlalu banyak membohongkan rosul. Perlu dipertanyakan duakalimah sahadatnya dan keislamannya??????
@ikhwansalafiyah2083
@ikhwansalafiyah2083 2 жыл бұрын
Jazakallahu Khairan
@razaniyusuf7576
@razaniyusuf7576 2 жыл бұрын
Alhamdulillah saya membaca Al-Qur'an yaitu minimal surat Yassin setiap Ba'da Shubuh dan selesai Sholat Maghrib. Itu lebih baik ketimbang seharian tidak membaca Al-Qur'an sama sekali.
@travizismet5280
@travizismet5280 2 жыл бұрын
Ini orang mirip pedangdut mantan suami muzdalifah
@hartatisyukur9209
@hartatisyukur9209 2 жыл бұрын
Bagaimana carax kalau kita mau ambil yg 8 rakaat bagaimana carax apakah kita melaksanakan ta 2 rakkaat baru salam akhirx sampai raka'at yg ke 80
@muhammadafrizalpratama2669
@muhammadafrizalpratama2669 Жыл бұрын
Setiap 2 rakaat salam jadikan 8 rakaat itu 4 kali salam
@anitamartiani860
@anitamartiani860 6 ай бұрын
@@muhammadafrizalpratama2669 kalau pagi jam 7 , 2 rokaat.. Jam 9, 4 rokaat.. Jam 11, 2 rokaat apa boleh
@hoesnihoesni6867
@hoesnihoesni6867 2 жыл бұрын
Opsi pertama ke Solo, katanya ada bakso Solo Opsi kedua ke Jogja, disana pasti ada bakpia Pilih mana? Ya ke Jogja lah, sudah pasti ada bakpia. Ngapain jauh2 ke Solo tapi belum tentu ada bakso. 😂 Solo: baca yasin malem jumat Jogja: baca alkahfi malem jumat
@jaffarisn631
@jaffarisn631 2 жыл бұрын
Terbaik Aswaja
@bysignals9611
@bysignals9611 3 жыл бұрын
Sholat tarawih kan nabi gak lakukan, jadi amalan yg dilakukan dengan Alquran selama itu bukan untuk perdukunan gpp. Wallahualam