Ajaran Tuhan Tritunggal sudah ada sejak awal, jadi bukan pertama-tama ciptaan umat Kristen. Kata Elohim --yang berbeda sepenuhnya dari allah--adalah kata yang jamak sekaligus tunggal. Kitab Kejadian juga mencatat berkali-kali Tuhan menggunakan kata ‘Kita’ dan bukan ‘Aku’, sebagai indikasi keberadaan Tuhan Tritunggal. Saya kerap mengutarakan beberapa ayat sebagai contohnya, yakni Kejadian 1:26 ketika Tuhan menciptakan manusia --dimana Ia menggunakan kata Kita dan bukan Aku-atau Kejadian 11:7 saat Tuhan mengacau-balaukan bahasa manusia di Babel. Lebih tegas lagi dalam Kejadian 3:22 ketika Tuhan berfirman 'Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita...' Keberadaan Tuhan Tritunggal juga secara implisit dinyatakan ketika Tuhan mendatangi Abraham dalam wujud 3 pribadi, sebelum Ia memutuskan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora. Dalam Perjanjian Lama, pribadi-pribadi Tuhan Tritunggal sebenarnya sudah diperkenalkan. Selain Tuhan (Bapa) itu sendiri, Perjanjian Lama juga menyebutkan pribadi Roh Tuhan (Roh Kudus), bahkan sejak awal proses penciptaan alam semesta di Kejadian 1:2. Juga berkali-kali disebutkan pribadi Malaikat Tuhan, yang berbeda sepenuhnya dengan malaikat-malaikat ciptaan Tuhan, karena Malaikat Tuhan memiliki kuasa yang sama dengan Tuhan sendiri. Beberapa contohnya adalah ketika Hagar lari dari Sara (Kej 16:7-12), Tuhan menguji iman Abraham untuk mempersembahkan Ishak (Kej 22:11-12), atau Musa dipanggil Tuhan untuk memimpin umat Israel (Kel 3:2). Untuk memahami keberedaan Tuhan Tritunggal, contoh atau analogi yang paling mendekati adalah pada hakekat manusia itu sendiri. Sebab, manusia memang satu-satunya ciptaan yang diciptakan Tuhan serupa dengan gambarNya. Manusia lengkap memiliki tubuh, jiwa dan roh. 3 'pribadi' yang menyatu namun tetap dapat dibedakan satu sama lain. Jika tubuh manusia mati, tidak berarti roh dan jiwanya ikut mati. Namun karena jiwa dan roh tersebut tidak lagi memiliki tubuh, maka ia tidak lagi dapat dikatakan sebagai manusia. Demikian pula dengan Tuhan Tritunggal, 1 hakekat namun 3 pribadi: Bapa, Firman Tuhan dan Roh Kudus. Seperti disebutkan sebelumnya, baik Firman Tuhan maupun Roh Kudus sudah diperkenalkan sejak kitab-kitab yang ditulis Nabi Musa. Hanya saja, saat itu bahkan hingga kini, orang-orang Yahudi secara umum tidak memahaminya dengan benar. Baru ketika Yesus datang ke dunia dan memperkenalkan secara lebih eksplisit 3 pribadi Tuhan yang esa, perlahan-lahan manusia bisa mengetahui secara lebih benar keberadaan Tuhan Tritunggal. Amanah Agung Tuhan Yesus untuk menjadikan semua bangsa muridNya dan dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19) adalah pernyataan paling eksplisit mengenai Tuhan Tritunggal. Sebagaimana disaksikan oleh Rasul Yohanes (Yoh 1:1-18), Yesus adalah Firman Tuhan yang turun ke dunia, yang nota bene ciptaanNya sendiri, menjadi manusia. Tujuannya adalah untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dimaksud Nabi Daniel dalam penglihatannya tentang Anak Manusia (Daniel 7:13-14), istilah yang memang lebih sering digunakan oleh Yesus sendiri untuk menyebut identitasNya, ketimbang istilah Anak Tuhan. Jadi Ia 100% manusia, dan karena itu Ia memiliki ciri-ciri manusia pada umumnya juga: rasa lapar, sedih, ketakutan, dsb. Tetapi karena Ia adalah Firman Tuhan, maka selama ada di dunia menjalankan misiNya, Ia juga tetap sepenuhnya 100% Firman Tuhan. Karena itu Ia dapat menghidupkan orang mati, mengampuni dosa, dan bahkan bangkit dari kematian itu sendiri. 100% manusia dan 100% Tuhan. Yesus sendiri harus turun ke dunia dan mengambil rupa sebagai seorang manusia karena pengampunan dosa oleh Tuhan hanya dapat terjadi dengan penumpahan darah (Ibrani 9:22). Manusia telah jatuh dalam dosa sejak Adam dan Hawa, dan karenanya setiap orang pada dasarnya sudah ada dalam alam maut --karena upah dosa adalah maut--dan hanya dapat diselamatkan dari alam maut tersebut melalui penebusan. Dan penebusan artinya adalah ada darah yang tertumpah sebagai tebusannya. Di masa Perjanjian Lama penebusan dan penumpahan darah dilambangkan dengan anak domba yang tak bercacat yang harus dipersembahkan setiap kali umat Israel datang ke Bait Suci untuk memohon pengampunan dosa. Namun penebusan dan penumpahan darah yang sesungguhnya adalah ketika Yesus yang dalam keberadaanNya sebagai manusia tidak berdosa, menyerahkan nyawaNya di kayu salib sebagai tebusan. Itu sebabnya Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak Domba Tuhan yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29). Keberadaan Yesus sebagai manusia telah berakhir ketika Ia menyerahkan nyawaNya di kayu salib. Setelah kebangkitanNya dan kenaikanNya ke Sorga, Ia kembali dalam keberadaanNya sebagai Firman Tuhan. Saat ini Ia sedang menyiapkan langit yang baru dan bumi yang baru bagi orang-orang yang telah diselamatkanNya, yakni mereka yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kelak Ia akan datang kembali dan bertahta di Yerusalem, berkuasa selama 1000 tahun atas seluruh ciptaanNya; bukan lagi sebagai bayi manusia seperti 2000 tahun silam, melainkan sebagai Tuhan dan Raja sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh para nabi dan Raja Daud, sekaligus juga yang digambarkan dalam kitab Wahyu. Pada saat itulah semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan.
@L0vlinaay5 сағат бұрын
Ajaran Tuhan Tritunggal sudah ada sejak awal, jadi bukan pertama-tama ciptaan umat Kristen. Kata Elohim --yang berbeda sepenuhnya dari allah--adalah kata yang jamak sekaligus tunggal. Kitab Kejadian juga mencatat berkali-kali Tuhan menggunakan kata ‘Kita’ dan bukan ‘Aku’, sebagai indikasi keberadaan Tuhan Tritunggal. Saya kerap mengutarakan beberapa ayat sebagai contohnya, yakni Kejadian 1:26 ketika Tuhan menciptakan manusia --dimana Ia menggunakan kata Kita dan bukan Aku-atau Kejadian 11:7 saat Tuhan mengacau-balaukan bahasa manusia di Babel. Lebih tegas lagi dalam Kejadian 3:22 ketika Tuhan berfirman 'Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita...' Keberadaan Tuhan Tritunggal juga secara implisit dinyatakan ketika Tuhan mendatangi Abraham dalam wujud 3 pribadi, sebelum Ia memutuskan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora. Dalam Perjanjian Lama, pribadi-pribadi Tuhan Tritunggal sebenarnya sudah diperkenalkan. Selain Tuhan (Bapa) itu sendiri, Perjanjian Lama juga menyebutkan pribadi Roh Tuhan (Roh Kudus), bahkan sejak awal proses penciptaan alam semesta di Kejadian 1:2. Juga berkali-kali disebutkan pribadi Malaikat Tuhan, yang berbeda sepenuhnya dengan malaikat-malaikat ciptaan Tuhan, karena Malaikat Tuhan memiliki kuasa yang sama dengan Tuhan sendiri. Beberapa contohnya adalah ketika Hagar lari dari Sara (Kej 16:7-12), Tuhan menguji iman Abraham untuk mempersembahkan Ishak (Kej 22:11-12), atau Musa dipanggil Tuhan untuk memimpin umat Israel (Kel 3:2). Untuk memahami keberedaan Tuhan Tritunggal, contoh atau analogi yang paling mendekati adalah pada hakekat manusia itu sendiri. Sebab, manusia memang satu-satunya ciptaan yang diciptakan Tuhan serupa dengan gambarNya. Manusia lengkap memiliki tubuh, jiwa dan roh. 3 'pribadi' yang menyatu namun tetap dapat dibedakan satu sama lain. Jika tubuh manusia mati, tidak berarti roh dan jiwanya ikut mati. Namun karena jiwa dan roh tersebut tidak lagi memiliki tubuh, maka ia tidak lagi dapat dikatakan sebagai manusia. Demikian pula dengan Tuhan Tritunggal, 1 hakekat namun 3 pribadi: Bapa, Firman Tuhan dan Roh Kudus. Seperti disebutkan sebelumnya, baik Firman Tuhan maupun Roh Kudus sudah diperkenalkan sejak kitab-kitab yang ditulis Nabi Musa. Hanya saja, saat itu bahkan hingga kini, orang-orang Yahudi secara umum tidak memahaminya dengan benar. Baru ketika Yesus datang ke dunia dan memperkenalkan secara lebih eksplisit 3 pribadi Tuhan yang esa, perlahan-lahan manusia bisa mengetahui secara lebih benar keberadaan Tuhan Tritunggal. Amanah Agung Tuhan Yesus untuk menjadikan semua bangsa muridNya dan dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19) adalah pernyataan paling eksplisit mengenai Tuhan Tritunggal. Sebagaimana disaksikan oleh Rasul Yohanes (Yoh 1:1-18), Yesus adalah Firman Tuhan yang turun ke dunia, yang nota bene ciptaanNya sendiri, menjadi manusia. Tujuannya adalah untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dimaksud Nabi Daniel dalam penglihatannya tentang Anak Manusia (Daniel 7:13-14), istilah yang memang lebih sering digunakan oleh Yesus sendiri untuk menyebut identitasNya, ketimbang istilah Anak Tuhan. Jadi Ia 100% manusia, dan karena itu Ia memiliki ciri-ciri manusia pada umumnya juga: rasa lapar, sedih, ketakutan, dsb. Tetapi karena Ia adalah Firman Tuhan, maka selama ada di dunia menjalankan misiNya, Ia juga tetap sepenuhnya 100% Firman Tuhan. Karena itu Ia dapat menghidupkan orang mati, mengampuni dosa, dan bahkan bangkit dari kematian itu sendiri. 100% manusia dan 100% Tuhan. Yesus sendiri harus turun ke dunia dan mengambil rupa sebagai seorang manusia karena pengampunan dosa oleh Tuhan hanya dapat terjadi dengan penumpahan darah (Ibrani 9:22). Manusia telah jatuh dalam dosa sejak Adam dan Hawa, dan karenanya setiap orang pada dasarnya sudah ada dalam alam maut --karena upah dosa adalah maut--dan hanya dapat diselamatkan dari alam maut tersebut melalui penebusan. Dan penebusan artinya adalah ada darah yang tertumpah sebagai tebusannya. Di masa Perjanjian Lama penebusan dan penumpahan darah dilambangkan dengan anak domba yang tak bercacat yang harus dipersembahkan setiap kali umat Israel datang ke Bait Suci untuk memohon pengampunan dosa. Namun penebusan dan penumpahan darah yang sesungguhnya adalah ketika Yesus yang dalam keberadaanNya sebagai manusia tidak berdosa, menyerahkan nyawaNya di kayu salib sebagai tebusan. Itu sebabnya Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak Domba Tuhan yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29). Keberadaan Yesus sebagai manusia telah berakhir ketika Ia menyerahkan nyawaNya di kayu salib. Setelah kebangkitanNya dan kenaikanNya ke Sorga, Ia kembali dalam keberadaanNya sebagai Firman Tuhan. Saat ini Ia sedang menyiapkan langit yang baru dan bumi yang baru bagi orang-orang yang telah diselamatkanNya, yakni mereka yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kelak Ia akan datang kembali dan bertahta di Yerusalem, berkuasa selama 1000 tahun atas seluruh ciptaanNya; bukan lagi sebagai bayi manusia seperti 2000 tahun silam, melainkan sebagai Tuhan dan Raja sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh para nabi dan Raja Daud, sekaligus juga yang digambarkan dalam kitab Wahyu. Pada saat itulah semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan.
@L0vlinaay5 сағат бұрын
Ajaran Tuhan Tritunggal sudah ada sejak awal, jadi bukan pertama-tama ciptaan umat Kristen. Kata Elohim --yang berbeda sepenuhnya dari allah--adalah kata yang jamak sekaligus tunggal. Kitab Kejadian juga mencatat berkali-kali Tuhan menggunakan kata ‘Kita’ dan bukan ‘Aku’, sebagai indikasi keberadaan Tuhan Tritunggal. Saya kerap mengutarakan beberapa ayat sebagai contohnya, yakni Kejadian 1:26 ketika Tuhan menciptakan manusia --dimana Ia menggunakan kata Kita dan bukan Aku-atau Kejadian 11:7 saat Tuhan mengacau-balaukan bahasa manusia di Babel. Lebih tegas lagi dalam Kejadian 3:22 ketika Tuhan berfirman 'Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita...' Keberadaan Tuhan Tritunggal juga secara implisit dinyatakan ketika Tuhan mendatangi Abraham dalam wujud 3 pribadi, sebelum Ia memutuskan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora. Dalam Perjanjian Lama, pribadi-pribadi Tuhan Tritunggal sebenarnya sudah diperkenalkan. Selain Tuhan (Bapa) itu sendiri, Perjanjian Lama juga menyebutkan pribadi Roh Tuhan (Roh Kudus), bahkan sejak awal proses penciptaan alam semesta di Kejadian 1:2. Juga berkali-kali disebutkan pribadi Malaikat Tuhan, yang berbeda sepenuhnya dengan malaikat-malaikat ciptaan Tuhan, karena Malaikat Tuhan memiliki kuasa yang sama dengan Tuhan sendiri. Beberapa contohnya adalah ketika Hagar lari dari Sara (Kej 16:7-12), Tuhan menguji iman Abraham untuk mempersembahkan Ishak (Kej 22:11-12), atau Musa dipanggil Tuhan untuk memimpin umat Israel (Kel 3:2). Untuk memahami keberedaan Tuhan Tritunggal, contoh atau analogi yang paling mendekati adalah pada hakekat manusia itu sendiri. Sebab, manusia memang satu-satunya ciptaan yang diciptakan Tuhan serupa dengan gambarNya. Manusia lengkap memiliki tubuh, jiwa dan roh. 3 'pribadi' yang menyatu namun tetap dapat dibedakan satu sama lain. Jika tubuh manusia mati, tidak berarti roh dan jiwanya ikut mati. Namun karena jiwa dan roh tersebut tidak lagi memiliki tubuh, maka ia tidak lagi dapat dikatakan sebagai manusia. Demikian pula dengan Tuhan Tritunggal, 1 hakekat namun 3 pribadi: Bapa, Firman Tuhan dan Roh Kudus. Seperti disebutkan sebelumnya, baik Firman Tuhan maupun Roh Kudus sudah diperkenalkan sejak kitab-kitab yang ditulis Nabi Musa. Hanya saja, saat itu bahkan hingga kini, orang-orang Yahudi secara umum tidak memahaminya dengan benar. Baru ketika Yesus datang ke dunia dan memperkenalkan secara lebih eksplisit 3 pribadi Tuhan yang esa, perlahan-lahan manusia bisa mengetahui secara lebih benar keberadaan Tuhan Tritunggal. Amanah Agung Tuhan Yesus untuk menjadikan semua bangsa muridNya dan dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19) adalah pernyataan paling eksplisit mengenai Tuhan Tritunggal. Sebagaimana disaksikan oleh Rasul Yohanes (Yoh 1:1-18), Yesus adalah Firman Tuhan yang turun ke dunia, yang nota bene ciptaanNya sendiri, menjadi manusia. Tujuannya adalah untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dimaksud Nabi Daniel dalam penglihatannya tentang Anak Manusia (Daniel 7:13-14), istilah yang memang lebih sering digunakan oleh Yesus sendiri untuk menyebut identitasNya, ketimbang istilah Anak Tuhan. Jadi Ia 100% manusia, dan karena itu Ia memiliki ciri-ciri manusia pada umumnya juga: rasa lapar, sedih, ketakutan, dsb. Tetapi karena Ia adalah Firman Tuhan, maka selama ada di dunia menjalankan misiNya, Ia juga tetap sepenuhnya 100% Firman Tuhan. Karena itu Ia dapat menghidupkan orang mati, mengampuni dosa, dan bahkan bangkit dari kematian itu sendiri. 100% manusia dan 100% Tuhan. Yesus sendiri harus turun ke dunia dan mengambil rupa sebagai seorang manusia karena pengampunan dosa oleh Tuhan hanya dapat terjadi dengan penumpahan darah (Ibrani 9:22). Manusia telah jatuh dalam dosa sejak Adam dan Hawa, dan karenanya setiap orang pada dasarnya sudah ada dalam alam maut --karena upah dosa adalah maut--dan hanya dapat diselamatkan dari alam maut tersebut melalui penebusan. Dan penebusan artinya adalah ada darah yang tertumpah sebagai tebusannya. Di masa Perjanjian Lama penebusan dan penumpahan darah dilambangkan dengan anak domba yang tak bercacat yang harus dipersembahkan setiap kali umat Israel datang ke Bait Suci untuk memohon pengampunan dosa. Namun penebusan dan penumpahan darah yang sesungguhnya adalah ketika Yesus yang dalam keberadaanNya sebagai manusia tidak berdosa, menyerahkan nyawaNya di kayu salib sebagai tebusan. Itu sebabnya Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak Domba Tuhan yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29). Keberadaan Yesus sebagai manusia telah berakhir ketika Ia menyerahkan nyawaNya di kayu salib. Setelah kebangkitanNya dan kenaikanNya ke Sorga, Ia kembali dalam keberadaanNya sebagai Firman Tuhan. Saat ini Ia sedang menyiapkan langit yang baru dan bumi yang baru bagi orang-orang yang telah diselamatkanNya, yakni mereka yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kelak Ia akan datang kembali dan bertahta di Yerusalem, berkuasa selama 1000 tahun atas seluruh ciptaanNya; bukan lagi sebagai bayi manusia seperti 2000 tahun silam, melainkan sebagai Tuhan dan Raja sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh para nabi dan Raja Daud, sekaligus juga yang digambarkan dalam kitab Wahyu. Pada saat itulah semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan.
@dinahmed96467 сағат бұрын
Bila org bodoh ditunjukkan kebenaran dia tetap memilih kebatilan. Maka dia berterusan dlm kebodohan
@AndyNoaz7 сағат бұрын
Kumpulan kristian itu berdebat dgn cara yg sepatutnya..itu blh dihormati
@rohaizadabdaziz437412 сағат бұрын
Your god name "I am"... super stupid arrogant sikh species...
@FidelRockz13 сағат бұрын
😀
@mohamadzaid120513 сағат бұрын
Poor boy been lost by the teaching of church
@teknisiotodidak488620 сағат бұрын
Di akhir vidio ditutup oleh seorang yahudi, menyuruh mereka k3mbali ke pagan yunani romawi, 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
@MohamedBinSalleh20 сағат бұрын
Humanity is belong to the 🌎🌍 no tolerate inhumane act
@roslanbinabdulmanap197023 сағат бұрын
Masyaallah 😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮😮
@RashidJulamКүн бұрын
Byk sngt celah agama sikh
@azizankarim342Күн бұрын
When the Sheik meets the Sikh...😂😅
@dinahmed9646Күн бұрын
Agama yg tiada asas😂
@Deans998Күн бұрын
Blonde Girl in centre is same girl in Borat Video of "kill bear in Kazakhstan" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@yusriyahya7324Күн бұрын
Tak percaya dengan nabi Adam dan Hawa.... Iblis tidak mahu sujud kepada Adam... Tapi mereka lagi teruk daripada iblis.. semoga mereka bertaubat kepada Allah SWT....
@mohdizrafКүн бұрын
Bana dia😂😂
@madzlansaibon6243Күн бұрын
sikh ini mereka sama spt ajaran syiah..
@dinahmed9646Күн бұрын
Agama buatan sendiri😂
@ShakeelAhmad-m3u5zКүн бұрын
Christian people are entering Deen Islam. Christian missionaries are feeling troubled as to what is happening. One cannot lie in front of truth ❤
@halimarifin6530Күн бұрын
Guru itu tuhan? Sembah guru???Manusia sembah manusia??? Kayaknya gitu nanti istrinya akan d persembahkan k gurunya, makanya zuriatnya nanti zuriat dri tuhan.????😂😂😂..ajaran ini bisa menyebarkan zuriat guru²nya...jika gurunya mau ambil kesempatan...😂😂😂
@halimarifin6530Күн бұрын
Suatu agama yg gak lengkap, gak sempurna, gak tahu g mna asal kejadian manusia....kitabnya gak ada, mungkin gak lengkap utk d rujuk....
@LiKaker-gx2wiКүн бұрын
Kafir tu tetap kapir lh, hacur dunia ni baru dia pecaya, dan menyesal sbb jd manusia, kafir laknatullah
@AhFong-h2qКүн бұрын
Guru Nanak..pengasas agama Sikh
@nuraininuraini8388Күн бұрын
Itu karena israel tidak pernah bersalah,maka tidak akan ada yang berani menghukum individu itu,yaitu Israel.
@kimpaan7648Күн бұрын
10 orang termasuk ayah pin skali dia sembah... parahhhhhh
@MyosefJacobКүн бұрын
😂😂😂😂😂😂
@muhdaliff75422 сағат бұрын
Mcm pelaq puak2 ni
@abuisa4171Күн бұрын
Nahhh...10 manusia di sembah...oten pun hany 1...😂😂😂..lebih parah ni...
@andiismail66Күн бұрын
Very confusikh ...😂😂😂
@sonnymelayu9796sunliekКүн бұрын
Malaysia hebat
@joesemansmmr41Күн бұрын
Dont believe to adam..maybe he believe to Darwin evolusion.
@solehuddinmohammad7159Күн бұрын
Hadouken
@poswanКүн бұрын
Sikh yg pening 😅
@gugelbodojbbkpkkm.oleeraan629Күн бұрын
Semia orang ada tuhan tapi adakah mereka ada akhlak yg baik ....agama langit mengajar akhlak yg baik.....yg baik itu adalah Islam ....Islam mengajar berbuat baik pada diri sendiri ..keluarga Dan org lain ...itu lah adab
@naimunashiru9063Күн бұрын
sembah manusia terus...😂
@cantikpnd6384Күн бұрын
Emmm better dari syaiton tapi....emmm!....patut bukan islam!...
@thewarnelaКүн бұрын
Path = tareqat? 🤔
@azmantuah5435Күн бұрын
Walauapapun, syariat Nabi Muhammad s.a.w wajib dibawa bersama dgn kita. Tanpa syariat sesatlah kita.
@azmanchanel5118Күн бұрын
Tareqat =jalan Dlm Islam tareqat itu bermaksud jln menuju Allah,jln sptmn jln nabi saw..
@OmarHairoMКүн бұрын
Lagi parah ni...Bukannya 3 tapi 10.?? Lagi pening.. WHAT!!!
@maulanotty7744Күн бұрын
Simple .. Start SMK pakai bola ping-pong, habis sekolah pakai bola tennis.. Bila bola dipukul di situ jalan hidup mereka. Kalau kelongkang.. The ways of life
@Mohdkamal-t4cКүн бұрын
😂😂😂
@agoengprijadiКүн бұрын
Warisan kok dosa 🤣
@gunasegaransubramanian194Күн бұрын
hey pakistani dude what u trying to proof to the world ?
@mohdsukri9151Күн бұрын
Adakah guru-guru itu mnyembah tuhan yg satu?.. Sinonim semua 124000 nabi mnyembah tuhan yg satu....
@rohaizadabdaziz43742 күн бұрын
This species know nothing... only opinions, speculations and talking of hearsay😂
@fauzimdisa65142 күн бұрын
😂tiaja jawapan yg nk d berikan..sbb agamanya baru 500 th..hihihii..
10?thats mean more confused than 3in1?(kristean)....not againnnnn 😂
@rohaizadabdaziz43743 күн бұрын
Answer.. opinions, speculations, make up stories, assumptions, fairy tales... 😂
@rohaizadabdaziz43743 күн бұрын
Who are these.. john, paul, luke, mathew, peter... 😂😂😂... actually no need to argue on the man-made scriptures.. it is not reliable at all... corrupted, contractions..