Kalau disesuaikan bisa juga , tp terkadang waktu kita itu ada yang sibuk, ada yang longgar , terkadang kalau kita ingin menyesuaikan , Maka tidak menutup kemungkinan pasti ada selisih untuk harinya . Jadi intinya , yang penting di baca dan di amalkan sampai khatam, untuk Dalaail, apabila tidak sesuai dengan harinya, maka tidak mengapa , yang penting kita bisa mengkhatamkannya . Begitu juga dengan istigfar Hasanul bashri , tapi kalo untuk istigfar Hasanul bashri , alangkah bagusnya , di sesuai kan dengan harinya , tapi misalkan kita tidak sesuai , kadang seminggu khatam ( kalau seminggu khatam maka kita bisa sesuaikan harinya ) tp terkadang 8 hari baru bisa khatam , kadang ada juga 10 hari khatam , intinya , yang penting di baca atau di amalkan walau pun selisih dengan hari istirgfhar Hasanul bashri , karna waktu di sekumpul di amalkan rutinan mingguan , setiap malam jum'at , karna di baca satu Minggu sekali secara berjamaah , secara otomatis harinya gak mungkin sama , baik itu dalaail mau pun istigfar Hasanul bashri nya .

@@A.B.C. Alhamdulillah masyaalloh termasih atas responyaa,, pak..., Yg begitu detai,, baru kali ini komen tanya di KZbin lagsung dapat respon jawaban, kebimbangan saya.. Amin ya Alloh, barokalloh atas serponya🙏

@@A.B.C. trus untuk toriqotnya gimana pak caranya

In Syaa الله. Tolong doanya juga , doa untuk kebaikan saya dan juga kebaikan majlis dan jamaah²nya .

آمين اللهم آمين 🤲

aamiin guru...

Cari dan ambil dari Guru yang ada sanadnya , atau ijazah secara Aa'm ( ijazah umum ) , anda bisa membeli kitab dalaailul Khairaat cetakan Aal Zahra milik Abah Guru Sekumpul .

Itu Tartiibul Fatihah untuk umum , mau baca Yasin , atau untuk di pengajian , tapi kalau tawassul dan Tartiibul fatihah yang ada dalam kitab Dalail , itu sering di baca Abah Guru Sekumpul , ketika Beliau memulai majelis ilmu di Mushalla Ar-raudhah Sekumpul .

Pertanyaan yg sama kang

Pertanyaan yang pertama , kalau untuk yang langsung khatam , bisa juga di khatamkan dengan cara membaca seperti itu . Untuk imdad sebenarnya semuanya boleh di amalkan . Tp harus tahu takaran dosisnya , jangan berlebihan . Misalkan saya kasih contoh seperti Hizib Sakran , sewaktu mendapatkan ijazah dari Allaah Yarham Abah Guru Sekumpul , Beliau menyarankan apabila ingin mengamalkan Hizib Sakran , maka membaca Hizib tersebut dalam satu hari satu malam , jangan lebih membacanya dari 2 kali . Apabila lebih dari 2 kali membacanya , maka rambut bisa rontok , karna Hizib Sakran itu panas . Jadi jangan melebihi dari 2 kali dalam sehari semalam .

Wa alaikum salam

@@A.B.C. Alhamdulillah, Terimakasih ustad atas bimbingannya 🙏 Izin menlanjutkan ustad, wirid lathif sesudah shalat subuh dan magrib, dan wirid al'athas sesudah shalat isya apa boleh saya terus mengamalkannya ustad seuasi yang ada di imdad? seperti berat hati untuk tidak mengamalkan meski hanya satu waktu shalat saja. Mohon Ridha, mohon bimbingannya ustad🙏 Untuk hizib Nashr dan hizib Bahar apa dosisnya seperti hizib sakaran juga ustad ? Mohon bimbingannya ustad. Terimakasih. Kesenangan saya hingga sekrang adalah melihat cupllikan atau rekaman vidio majelis ilmu Abah guru dulu ustad, 😁berharap suatu ketika bisa ke arraudhah sekumpul, mohon doanya ustad🙏

Untuk yang memulainya di awal , cukup dengan ilaa hadhratin nabi , sampai membaca : Allaahumma Shalli Wa Sallim Wa Baarik A'laa manismuhuu Sayyidunaa Muhammadun Shallallaahu A'laihi Wa Sallam ( 3 kali ) Baru disambung dengan hizib berikutnya .

Terima kasih untuk jawaban dan bimbingannya, saya mendapat ijazah dari simbah kyai kafabih lirboyo, pada ijazahan masal, jadi belum sempat bertanya2 tentang tatacara dan kaifiyahnya. 🙏🙏🙏

Maa Syaa الله , Barakallaahu Fiiik 🤲

Terserah aja kapan mau memulainya , harinya atau malamnya , yang jelas , yang penting , Baca secara berurutan , seperti halnya membaca Kitab Suci Al Qur'an .

Iya , bisa juga , mau 7 hari 1 Hizib , atau setiap hari 1 Hizib , untuk Hizib hari nya , walaupun berbeda dengan harinya , itu tidak apa apa , yang penting kitab dalaailnya di baca .

Aamiin yaa rabbal Aa'laamiin 🤲

Inggih , kada papa .

Wa Alaikum salam , anda baca saja , dari awal bait sya'ir Burdah sampai selesai bait syair Burdah .😊

@@A.B.C. ohh, brati selesai membaca qasidah burdah tidak berdoa tidak apa" Ya pk ustad?

@@luckyarinurdiansyah9482 Gak papa , tapi kalau mau baca doa burdah , itu lebih baik , biasa ada doa burdah , cari aja burdah yang ada doa selesai burdah , atau mau doa apa saja boleh , karna doa itu mukh-khul ibaadah , isitilah organ di dalam anggota tubuh manusia , doa itu seperti otak , maka doa itu dalah otaknya dari kegiatan didalam ibadah apa pun . Itu menurut Rasulullaah , bukan kata saya , melainkan itu adalah Hadits dari Rasulullaah .

@@A.B.C. ohh, iya pk ustad terimakasih atas penjelasanya 😊

Wa alaikum salam, boleh di amalkan dan sudah di ijazahkan secara umum .

@@A.B.C. terimakasih atas penjelasanya pk ustad 😊

Wa alaikum salam, in Syaa الله nanti di upload kembali sesuai jadwal pengajian .

@@A.B.C. Alhamdulillah terimakasih Ustadz

اللهم صل وسلم وبارك عليه و على آله وصحبه

Inggih cil . اللهم صل وسلم وبارك عليه و على آله وصحبه ❤️

Itu ijazah secara Aa'm ( Umum ) dari Maulaa Sekumpul dan ijazah secara otomatis . Dulu sewaktu duduk di pengajian Allaah Yarham Abah Guru Sekumpul , Beliau pernah menyampaikan : Kalian semua yang hadir disini , kalau mau minta ijazah sanad amalan amalan yang di baca di majelis ini , itu siapa pun yang pernah hadir dan duduk di majelis ini , itu sudah saya ijazahkan semua , termasuk Burdah , Maulid Simthud Duror, Dalaail dan awraad ( wirid - wirid ) lainnya . Dan didalam Manaqib Syaikh Samman yang langsung dibacakan dari lisan Abah Guru Sekumpul : " bahwasanya Ruh para Nabi² dan Wali² di jadikan kekal oleh Allaah Ta'ala , sebagaimana dalam hadits qudsi : إِنَّمَا خُلِقْتُمْ لِلْأَبَدْ : " Hanya Sanya , kalian ( Ruh Para Nabi² dan Wali² , di jadikan kekal . Dari situlah didalam Manaqib Syaikh Samman , hanya Sanya kami ini ( ruh para wali wali ) bukannya mati / wafat pada pandangan mata zhahir kalian , hanya Sanya kami ruh para wali² cuma berpindah alam , alam dunia berpindah ke alam barzakh . Ketika kalian berziarah ke kubur kami , kami mendengar dan kami melihat apa yang kalian baca , dan kami hadir beserta kalian . Jadi kesimpulannya , kalau masih was was , duduklah di majelis Ar Raudhah sekumpul , termasuk hadir di acara Haul Abah Guru Sekumpul yang di laksanakan di mushalla Ar-raudhah , berarti anda sudah termasuk seperti penjelasan di atas . 😊 والله أعلم بالصواب .

Mohon maaf Sy dari jawa.mudah2an dimudahkan ziaroh ke sekumpul. Terus untuk amalan dalailnya.apa yang harus sy lakukan ust? Bahkan istighfar hasan albasri kyk2 mw melepaskan itu susah.mohon ampun,kayak sudah cinta gitu ust.

@@akhmadkhisni6235 Selanjutnya anda terus amalkan saja membaca Dalaailul Khairaatnya , walaupun anda belum pernah datang dan berhadir di majelis Ar-Raudhah Sekumpul, karna hati anda ta'alluq mau berhadir , maka itu anda sudah Allaah masukkan kedalam Majelis Ar-Raudhah Sekumpul , sebagaimana yang di sampaikan oleh Rasulullaah : Niyyatul Mu'min , khairun min a'malihi . niatnya orang yang beriman , maka itu lebih baik dari pekerjaannya .

@@A.B.C. suatu kebahagiaan,Alhamdulillah. Ust,mohon maaf. Sekedar menambah ketersambungan rindu dan cinta kpd beliau abah guru sekumpul,rasanya ingin tahu cara beliau mendawam dalail secara hatam langsung atau /hari. Dan mohon maaf ust,kitab dalail keluaran al zahra disitu tidak tertera asamaul husna.apa memang tidak harus di baca ust. Makasaih ust.

Maa Syaa الله اللهم صل على سيدنا محمّد وعلى آل سيدنا محمّد Iya betul , di Imdaad sama di Dalaail memang tidak tercantum Asmaa Ul Husnaa secara keseluruhan . Kalau mau Asmaa'ul Husnaa secara keseluruhan itu sudah ada di dalam kitab / risalah yang berjudul " Senjata Mu'min ) yang di karang langsung oleh Guru Beliau , Ulama di Tanah Banjar, Bumi Martapura, nama Beliau adalah Tuan Guru K.H. Husein Qadri . Karna sudah ada temaktub ( tercantum ) di dalam Risalah Senjata Mu'min , makanya Allaah Yarham Abah Guru Sekumpul tidak mencantumkan di kitab terbitan Aal Zahra . Kurang lebihnya seperti itu lah kalaunya menurut sepengetahuan hamba 😊 والله أعلم بالصواب .

Wa Alaikum salam , dulu waktu membaca dalail rutinan malam Jum'at membaca dalalil dan Burdah dimasa Abah Guru : Misalkan kita membaca dalail Hizib hari sekian , lalu kita sambung dengan membaca istighfar Imam Hasanul Bashri , setelah selesai Istighfar Imam Hasanul Bashri , lalu kita sambung membaca doa dalaailul Khairaatnya .

Trimksh .atas jawaban nya..tp klo saya baca hizib senin awal dan ahir di selesaikn mlm senin . Apkh boleh? Mohon bimbinganya krn saya beli di toko al zahra guru sekumpul .dan ga ada keterangan cara baca..saya baca cuma ngikutin hari.

Boleh , kalo malam itu juga mau di khatamkan ( selesaikan kesemuanya ) juga boleh , atau di baca perhizib , atau per 2 Hizib juga gak papa , terus sambung lagi ke istigfarnya , kalo harian mengamalkan istigfarnya, maka sesuaikan dengan hari istigfar Imam Hasanul Bashrinya 😊

@@A.B.C. trimakasih atas bimbinganya semoga barokah dan manfa'at..mau tanya lg saya klo baca dalail . Istigfar nya ngikutin hari.dan baca nya istigfar dulu baru hizib harian..kebalik atau tidak

Baca Hizib harian dulu , kemudian dilanjutkan baca istigfar Imam Hasanul Bashri menurut hari , setelah itu , baru di tutup dengan doa Dalaailul Khairaat .

Halaman 212 sampai 218

Istigfar Hasan Al Basri kaya apa guru bacaanya

Ada didalam Kitab Shalawat Dalaailul Khairaat .

Saya baca 1 hizib perhari ustad berarti setiap selesai baca istigfar Hasan Basri sama doa khatam dalalil khairot ya ustad

Iya , betul . Satu Hizib Dalaailul Khairaat , kemudian Hizib harian Istigfar imam hasanul Bashri , baru di tutup dengan doa Dalaailul Khairaat

Yang mengatakan Nabi Muhammad itu adalah Allaah itu siapa ?....... محمّد عبده و رسوله .