Ya, masih, dengan kekuatan yang ada....

Kita mengamati, lulu berdasarkan pengamatan dari apa yang tertulis di dalam Firman Allah, kita menafsirkan. Dengan demikian kita juga berjaga-jaga supaya tidak menafsirkan tanpa dasar di dalam Firman Allah. Tak ada petunjuk apa-apa mengenai ciri khas dari ajaran Nikolaus, kecuali bahwa itu ajaran palsu. Sehingga kita perlu puas dengan pemahaman yang terbatas itu.

Sama-sama! Tuhan memberkati1

Layaklah Dia!

Amin Amin!

Terima kasih!

Ah, baik. Kadang kita mau baca, kadang mau nonton. Pelajarilah Firman Tuhan!

Usulan saya, Tabita membaca ayat ini dengan lebih teliti. Mengenai nama Allah, yaitu Allah Bapa, ditulis "padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku." Tidak dikatakan di situ bahwa ada nama baru bagi Dia. Keindahan ayat ini bukanlah bahwa nama baru bagi Dia dinyatakan. Bukan. Keindahan ayat ini adalah bahwa nama yang agung itu ditulisi pada orang yang menang. Wah, itu merupakan kehormatan besar. Jadilah pemenang! Lagipula mengenai nama "Yahwe", (memang ejaan yang tepat itu dengan huruf Ibrani), Tabita boleh mempelajari bahasa Ibrani, sehingga tak perlu membaca dan bersandar pada kamus Alkitab. Memang, menguasai bahasa Ibrani itu sulit, tetapi dengan demikian kita dapat membaca tulisan yang asli, tak bersandar pada terjemahan orang, tak bersandar pada kamus yang ditulis manusia!

Amen!

Walaupun semua anggota ketujuh jemaat di dalam Wahyu pasal 2 & 3 sudah meninggal dunia, kita sezaman dengan mereka. Peristiwa-peristiwa dan keadaan yang dinubuatkan di dalam Wahyu pasal 6 dan seterusnya belum terjadi. Ya, banyak yang dapat kita pelajari dari Wahyu pasal 6-22, tetapi masa kini kita sezaman dengan ketujuh jemaat di dalam Wahyu pasal 2 & 3. Usulan saya, setiap pembaca Kitab Wahyu sebaiknya menyelidiki Wahyu pasal 2 & 3, dan merenungkan, "Hati saya sama seperti mereka di jemaat mana?" Jika dapat menjawab pertanyaan itu, renungkanlah dan taatilah perintah yang ada di dalam surat yang ditujui jemaat itu!

You are most welcome!

Ya, kita mempelajari Firman-Nya!

Ah, sami-sami!

Wah, terima kasih, itu menghibur dan mendorong saya.... Tapi jika saya boleh memberanikan diri dan usulkan, mungkin membaca Firman lebih dahulu, kemudian, jika masih ada waktu, nonton channel. Jelaslah Firman Allah, Alkitab, itulah yang sempurna, yang kekal, dan yang berkuasa untuk membentuk kita!

Wah, terima kasih banyak!

Hello Obinus. Pertanyaan ini cukup sulit. Bagi saya pribadi, apa-apa yang kita lakukan sebelum kita percaya kepada-Nya, yang seolah-olah bagi Dia, tidak mempunyai arti rohani. Tetapi saya tidak terlibat dalam situasi Obinus, dan tidak sempat memahami seluruhnya. Obinus sekarang setia ikut kebaktian gereja? Obinus hendak menjadi anggota jemaat itu? Lankah yang penting ini perlu dibahas lebih dahulu dengan gembala sidang itu.

Baik Ps, soalnya saya Kristen kTP jadi maaf saya tanya agak signifikan 🙏🏼

Obinus, saya mau bertanya, apakah Obinus sudah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi, menjadi yakin bahwa karena salib-Nya dosa Obinus telah diangkat dan tidak dipertimbangkan lagi?

​@@EksposisiAlkitabSaya percaya Yesus Tuhan dan Juruselamatku, Karena keselamatan jaminan ada melalui Yesus Kristus

Memang, banyak sarjana Alkitab yang kita hormati memegang pada tafsiran Post-Tribulation Rapture. Saya ini tidak siap meninggalkan pemahaman bahwa kedua saksi itu adalah dua individu, dua orang manusia harfiah.

Terima kasih atas pertanyaan ini, suatu pertanyaan yang penting. Ingatlah, 666 merupakan nama samaran bagi seorang manusia yang akan muncul pada Masa Tribulasi, Masa Kesengsaraan yang akan datang. Pada masa itu kita, orang percaya, sudah diangkat ke sorga. Memang, masa kini ada orang berkata "itu 666, ini 666!" Ada orang Kristen yang takut masuk rumah, jika alamat rumah itu 666.... Terus terang, semua itu boleh dianggap "Takhayul Kristen." Sembahlah Yesus, jauhi Iblis, peganglah segala sesuatu yang ditulis dalam Alkitab! Sekali lagi, terima kasih atas pertanyaan yang penting!

Terima kasih, Frans! Kiranya segala pembacaan Firman Tuhan membawa terang dan sukacita!

Tetapi ada juga manusia yg tidak mau ditegur.. tidak mau diingatkan akan dosa dan kesalahannya. sehingga mereka tidak bertobat.

Ya, Daniel, kata Daniel benar, tetapi hati-hati dengan arti "ketaatan." Kadang orang berpikir bahwa ketaatan itu hanya mengikuti daftar peraturan gereja mereka. Sebenarnya ketaatan itu jauh lebih luas. Ketaatan juga menjangkau hati (yang bersyukur dan bersukaria kepada Tuhan, yang cepat mengampuni orang dsb). Tuhan Yesus, yang hendak kita taati, jelas tidak puas dengan ketaatan lahiriah saja.

Ya, memang, Ia memberikan Firman-Nya kepada umat manusia. Di dunia ini, yang terlalu sering diserang segala macam kata yang tak benar, Firman-Nya selalu benar, selalu tepat, selalu menceritakan kepada kita jalan dan sikap hati yang tepat dan benar. Puji Tuhan!

Terima kasih kembali!

Pedomen saya adalah kita mempelajari apa yang telah Ia ilhamkan dalam Firman-Nya, dalam Alkitab, dan tidak menduga-duga tentang apa yang tidak Ia ilhamkan.

Kita melihat di dalam Kitab Wahyu pasal 5 bahwa Dia yang disebut Anak Domba disembah di sorga. Anak Domba itu Yesus, yang disalibkan supaya Allah dapat tetap bersifat adil, dan juga bertindak supaya manusia yang berdosa dijadikan benar di hadapan-Nya. Ya, Ia Tuhan Yesus, yang layak disembah di sorga dan di bumi!

Puji Tuhan!

Kiranya Firman Tuhan kuat di dalam hati dan pikiran kita semua, dan berkat-Nya melimpah!

Sama-sama!

Tuhan memberkati! Keindahan Firman-Nya kekal!

Firman itu, Wahyu 5:6-13 cukup menentu. Saya senang bahwa Ernest dapat mempelajarinya.

Ya, Firman Tuhan memang indah dan kuat. Saya harap video itu menguraikannya secara akurat, sehingga keindahannya dan kekuatannya semakin nyata!

Terima kasih atas pertanyaan Faridi. Ya, Tuhan Yesus sudah menjadi manusia kira-kira 2000 tahun yang lalu. Dia tetap Allah, Dia juga tetap manusia, sehingga Dia tidak perlu menjadi manusia lagi. Dia memang akan datang. Tetapi mengatakan bahwa Dia akan membawa ajaran baru, bunyinya itu aneh. Maksudnya ajaran baru yang berlawanan dengan Perjanjian Baru? Jelas tidak! Jika saya mendengar kata seperti ini: "Dia akan membawa ajaran baru, tetapi saya sudah tahu ajaran itu. Datanglah kpd saya, supaya kamu dapat mengetahuinya sebelumnya" maka saya akan lari menjauhi orang itu!

Sama-sama. Tuhan memberkati!