Пікірлер
@ahmadmustofa2252
@ahmadmustofa2252 3 ай бұрын
Hadhrotussyaih Muhammad Hasyim Asy,ari lahul fatihah
@KAJIANDAKWAHCHANEL
@KAJIANDAKWAHCHANEL Жыл бұрын
Perjuangannya saat melawan penjajah masyallah Mbah Hasyim ini kzbin.info/www/bejne/p4nMo5t7nN2fppIsi=eKiEI7ss2OWLhPQ7
@ompung5227
@ompung5227 Жыл бұрын
Dicari buku Tauhid Takdir Tawakal tulisan H.Agus Salim...
@sandichannel4580
@sandichannel4580 Жыл бұрын
NU top❤. Tapi yang kemarin kemarin waduh beda banget yang aqil itu
@jimikeceh631
@jimikeceh631 Жыл бұрын
Beliau KH m.dahlan pendiri Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy'ari pendiri NU.. Keduanya murid dari syekh Nawawi Tanara al-Bantani... Sungguh luar biasa Masya allah
@alhamghazi1554
@alhamghazi1554 Жыл бұрын
Alhamdulillah luar biasa KH Ahmad Dahlan, perjuangan panjang dan sangat luar biasa mendirikan ormas islam Muhammadiyah
@megachairudin7266
@megachairudin7266 Жыл бұрын
Ya allah berikan surgamu.. Untuk hadrotu syek hasyim azhari.. Saya warga Nu. Mendoakan.. Semoga bnyk penerus ulama.. Seperti ky hji hasyim azhari.. Al fatihah..
@nunuke999oke9
@nunuke999oke9 Жыл бұрын
♥️♥️♥️🇮🇩🇮🇩🇮🇩TGL 1-1-2023 DARI DESA TINGKIR JAWA TENGAH HADIIIIRRRR ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
@abuysobur9048
@abuysobur9048 2 жыл бұрын
mantaf
@reswaramusyafffa4265
@reswaramusyafffa4265 2 жыл бұрын
Ke
@astrihayati2813
@astrihayati2813 2 жыл бұрын
Berdasarkan sejarah2 yg Prnh sya baca Baik dari buku bacaan,google dsb,ada bbrpa tokoh yg Insha Allah pantas mnjdi suri tauladan yaitu K.H.Agus Salim dan Abdul Haris Nasution 😭👍
@salimyahadiyu9931
@salimyahadiyu9931 2 жыл бұрын
mantap👍👍
@ahmadsuprihatin8122
@ahmadsuprihatin8122 2 жыл бұрын
Subhanalloh
@cakhas5052
@cakhas5052 2 жыл бұрын
H Agus Salim, semoga ampunan dan keberkahan Illahi menemani kehidupannya di alam abadi.
@endangdyahs8752
@endangdyahs8752 2 жыл бұрын
Betul betul dari keluarga yang terjaga nasabnya.
@ilhamnurulfata9731
@ilhamnurulfata9731 2 жыл бұрын
satu nasap dengan kh hasyim as.ari
@naliemsusanto7162
@naliemsusanto7162 2 жыл бұрын
Allahu Akbar....!!!
@sawonggalingsuroboyo3783
@sawonggalingsuroboyo3783 2 жыл бұрын
Joko Tingkir anaknya sunan giri wkwkwk....woy jangan malu2in warga NU donk....jangan ngawur klw bikin sejarah.....saya percaya KH. Hasyim Asy'ari keturunan Joko Tingkir, tapi beliau bukan keturunan sunan giri..... Saya yakin beliau kh. Hasyim Asy'ari masih dzuriah Rasulullah/ahlul bayt ( keturunan rasulullah) lewat jalur Joko Tingkir dan Ki Ageng pengging......tapi bukan berasal dari jalur sunan giri..... Dan pesantren tenggilis tempat KH. Hasyim Asy'ari berguru nyantri itu bukan disemarang tempatnya, tapi disurabaya....skg kampung tenggilis masih ada di Surabaya...
@novalsidik6106
@novalsidik6106 2 жыл бұрын
Assalam’ualaikum Wr. Wb Saya Noval editor buku Yudhistira Ghalia Indonesia, memohon ijin untuk menshare video youtube bapak/ibu untuk di buku kami. Semoga bapak/ibu berkenan dan mendapatkan ladang pahala dari Allah Swt. Terima Kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
@mitrobah211
@mitrobah211 2 жыл бұрын
aku.juga.sangat.menikmati.perjuangan.ulama.nu
@shaw_cans5475
@shaw_cans5475 2 жыл бұрын
Semoga beliau sudah di surga sekarang,,begitu banyak jasa beliau untuk indonesia,,
@tuba1228
@tuba1228 2 жыл бұрын
Hadir Sugeng rawoh dumateng Nahdiyin siapa datang mengancam mu kan binasa dibawah durimu
@tuba1228
@tuba1228 2 жыл бұрын
Hadir Sugeng rawoh dumateng Nahdiyin siapa datang mengancam mu kan binasa dibawah durimu
@m.fakhrurrozirizalzulfi3540
@m.fakhrurrozirizalzulfi3540 2 жыл бұрын
maaf, di video dituliskan NU didirikan pada tanggal 31 Januari 1946, setau saya NU itu didirikan pada tanggal 31 Januari 1926🙏
@Andy-xf9ye
@Andy-xf9ye 2 жыл бұрын
Semoga mendapatkan barokah kyai aminnn
@messy2011
@messy2011 2 жыл бұрын
Kyaiku 😊
@sigitsetiadi1199
@sigitsetiadi1199 2 жыл бұрын
Memang garis keturunan itu tidak pernah menipu...
@wadiar9197
@wadiar9197 3 жыл бұрын
Assalamualaikum Wr. Wb. Kak admin, pengetahuannya bagus sekali. Tapi boleh gk berbagi referensi kakak😁🙏. Maksud saya dari mana sumber kakak mendapatkan biografi tentang K.H. Hasyim Asy'ari. Terima kasih kak😊🙏 Wassalamualaikum Wr. Wb.
@endiidristuka3153
@endiidristuka3153 3 жыл бұрын
ISLAM AGAMAKU MUHAMMADIYAH GERAKAN KU AKU CINTA MUHAMMADIYAH 😍😍😍
@munai207
@munai207 Жыл бұрын
Rodiitu Billaahi Robbaa Wabil Islaami diinaa, wabil Muhammadin nabiyya wa Rasuulaa.
@bapaksyafar9285
@bapaksyafar9285 3 жыл бұрын
Subhanallah beliau adalah zuriat ahlul bait Baginda Rasulullah
@mustofa0009
@mustofa0009 3 жыл бұрын
Alhamdulillah, ijin download dan share buat nambah pengetahuan.trimakasih
@harsyakiarraathallah2222
@harsyakiarraathallah2222 3 жыл бұрын
Selalu ingat Muhammadiyah
@budiyono3029
@budiyono3029 3 жыл бұрын
tidak disangka berdirinya NU ini terlibat juga tokoh2 Kyai dari Banyuwangi yaiktu Kyai Saleh dan KH. Syamsuri. saya baru mengetahui cerita dari tokoh2 NU di Banyuwangi, dan tetangga. ternyata KH. Syamsuri adalah keluarga dari Mertua saya. Tidak disangka saya dari golongan orang biasa dipertemukan oleh Allah jodoh dari Keluarga Ulama baik dari Bapak Mertua maupun Ibu Mertua. Bapak Mertua anak dari KH. Ahmad Syafii Sarbini dan Ibu Mertua keturunan dari KH. Syamsuri yang kesemuanya kakeknya dari keturunan Kyai/Ulama....mudah2an anak2 saya ada yang menjadi penerus kakek2nya. aamiin
@syafrizalsyahminan5982
@syafrizalsyahminan5982 3 жыл бұрын
Sum bar ranah minang anti. P k i..jangan coba2.ja oke mantap..
@muhamadsyarifsulaemansulae7895
@muhamadsyarifsulaemansulae7895 3 жыл бұрын
Seharusnya yang paling wajib di Taati adalah ALLAH S W T Dan Rosul-RosulNYA Dan melaksanakan syari'at Islam secara keseluruhan yang ada dalam firman ALLAH S W T Yaitu Al-Qur'an dan hukum Pidana ALLAH S W T atau hukum Qisas supaya ada efek jera pada seluruh manusia.bertobatlah pada ALLAH S W T
@ariepriem9147
@ariepriem9147 3 жыл бұрын
🤲🤲🤲🤲
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK 3 жыл бұрын
*NU & MUHAMMADIYAH* *Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru). Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir yang baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru, sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman. “Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim. "Ahmad Dahlan” "Bagaimana ciri-cirinya?” Santri Basyir menggambarkannya. "Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim. Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_. Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya." Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ amanat membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan. Tidak hanya Basyir tetapi juga santri Kyai Hasyim Asy'ari lain yang dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya. Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.* Kyai Basyir beliau juga titipkan anaknya Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak. *KH. ALI MAKSUM + KH. AZHAR BASYIR + AZIZ* Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib. Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum. Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak. Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah. Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut. “Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan. “Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali. Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali. Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…” “Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih sami’na wa atho’na dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi. Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?” Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya. Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak. “Ini Kiai Basyir, sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz. Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir. Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar. “Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?” Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu. Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh. Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. “Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres). Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum. Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU. _Hairus Salim_
@momonofficial2675
@momonofficial2675 3 жыл бұрын
Putri Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari juga mendapatkan gelar Syaikhah dari Arab, Yakni Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim.
@syhila1603
@syhila1603 3 жыл бұрын
Alhamdulillah ..tambah 'ilmu lagi tentang para 'Ulama Besar
@jamesharunbond9419
@jamesharunbond9419 3 жыл бұрын
Alfatihah...untuk mbah kyai.😭😭😭
@JKJK-ki2ob
@JKJK-ki2ob 3 жыл бұрын
Aslm alkm wrb.sy dr madiun hadir ikut nyimak tentang sekilas cerita mbah hashim dan tebu ireng...
@SDNPAKAR02
@SDNPAKAR02 3 жыл бұрын
Masya Allah,para 'ulama dahulu memang kharismatik,wara', tawadhu dan begitu alim,sangat bermanfaat bagi negara dan agamanya. Mdh2an NU tetap berada pada asas yg telah ditetapkan oleh para pendirinya dahulu sbg benteng umat Islam Indonesia dr rongrongan musuh2 Islam yg menginginkan kehancuran aqidah Islam ahlussunnah wal jamaah ..aamiin ya Allah ya Rabbal'alamiin
@andikusnandar9917
@andikusnandar9917 3 жыл бұрын
Luar biasa, Muhammadiyah adalah ormas islam terkaya di dunia
@AazIbad
@AazIbad 3 жыл бұрын
Alfatihah utk mbah hasyim
@msaefurohmanalfaed6612
@msaefurohmanalfaed6612 3 жыл бұрын
sungguh banyak pembalajaran dalam vidio ini khususnya dalam sejarah didirikannya muhammadiyah ini yang di bawakan oleh beliau kh. Ahnad dahlan, yang saya harapkan semoga ilmunya bisa mengalir dan bermanfaat ke diri kita serta dalam perjuangan menuntut ilmunya bisa sebagai contoh juga untuk seluruh umat bangsa indonesia.
@mohammadarieframadhanastor7483
@mohammadarieframadhanastor7483 3 жыл бұрын
MashaAllah..Bangga dan begitu menginspirasi nya yang tergambar besar perjuangan K.H Ahmad Dahlan di dalam sejarah Muhamaddiyah.
@muhammadrezaramadhan2744
@muhammadrezaramadhan2744 3 жыл бұрын
Subhanallah ternyata bukan hanya seorang pendiri salah satugerakan islam terbesar dimegeri inj, beliau juga memiliki pemikiran bagus serta silsilah yang bagus, menurut saya beliaulah orang berpengaruh dinegeri ini dalam menjaga ahlak generasi negeri inim
@fhinameilisa
@fhinameilisa 3 жыл бұрын
Sebuah cita-cita yang sangat mulia dari seorang Muhammad Darwis atau yang biasa kita kenal K.H Ahmad Dahlan. Cita-cita yang sangat konsisten dalam pembaharuan islam. Selain cita-cita nya yang sangat mulia, K.H Ahmad Dahlan juga adalah seseorang yang berhasil menjadikan pusat pendidikan di Nusantara dengan pendidikan islam yang berkemajuan. Yang saya tidak sangka ternyata K.H Ahmad Dahlan juga seorang wirausahawan. Terimakasih atas video ini saya banyak sekali mendapatkan informasi seputar salah satu Pahlawan Nasional, yaitu K.H Ahmad Dahlan.
@fajard
@fajard 3 жыл бұрын
Masyaa Allah, Bukan hanya bergerak dibidang agama ternyata latar belakang kyai Ahmad Dahlan bergerak dibidang politik dll, bahkan beliau memiliki keluarga serta silsilah dari orang-orang yang hebat, Semoga pahala akan terus mengalir pada kyai Ahmad Dahlan dari jasa yang ia berikan dalam mendirikan Muhammadiyah.. 🤲
@novianri7114
@novianri7114 3 жыл бұрын
Meskipun saya bukan Muhammadiyah tapi saya sangat hormat kepada beliau KH Ahmad Dahlan, Karena beliau merupakan tokoh yang luar biasa yang sangat menginspirasi dan inilah kita harus paham bahwa perjuangan beliau dalam mendirikan Muhammadiyah sangatlah luar biasa. Beliau memang cocok dijadikan sebagai contoh dalam dakwah Muhammadiyah, kita harus bangga bahwa Indonesia memiliki tokoh besar seperti beliau. Salam Islam Nusantara 🙏