mendewakan tuhan yang jumlahya ada ribuan hanya buang buang energi untuk sesuatu yang tidak akan pernah jelas.

Kejadian itu tanpa saksi mata, tapi mudah dimengerti baik oleh anak2, maupun oleh org dewasa. Mudah dipahami oleh agamawan pun para ilmuwan. Mungkin ke-3 ayat itu dianggap cemen, jadi kerap lewat begitu saja. Kalo coba didalamin, maka komposisi ciptan itu bukan hasil imajinasi si penulis, bw hrs ada waktu, ruang dan materi utk bisa bicara teori apa pun. Ke-tiga-nya merupakan satu kesatuan yg beda tapi tak terpisahkan dan adanya dlm sewaktu. Itu ibarat Bapa, Anak dan Roh Kudus, ibarat tubuh, jiwa dan roh hrs ada agar jadi berkreasi. - Air dlm wujud hidrogen di-oksida belum ada sebab unsur oksigen belum/sedang dlm proses. Mungkin air dimaksud adalah partikel kabut jagad raya bakal atom Hydrogen kopong atau sebut saja itu sbg Genhydro yg kemudian diaktivasi atau diplintir oleh Roh Allah yg me-layang2 maka menjadi atom Hydrogen yg memiliki satu neutron, satu proton (+), dan satu elektron (-) dgn fungsinya masing2. - Gelap gulita tiada tara (ay.2), pasti ekstrim dingin sekali karena saat itu blm ada energi. Pasti suhunya di bawah nol absolut _[<0 ⁰K=-273 ⁰C]_ dan pasti elektron pun (kalau sudan ada) macet, berhenti bergerak pd suhu ekstrim gelap tsb. Hanya Roh Allah yg melayang2 dil kabut itu. - Terkait sains, a.l. ada: 1. Waktu - mulanya 2. Ruang - langit 3. Materi- bumi 4. Gerak - me-layang2 5. Energi - cahaya Ṭerang - Sains selalu terikat pd tiga hal pertama di atas utk bicara dua hal terakhir. Teori ƁigBanĝ bicara soal gerak dan energi tdk mungkin terjadi tanpa adanya waktu, ruang dan materi. Beberapa saintis geleng2 kepala membaca tiga ayat ini. Dipastikannya bw ayat2 itu bukan hasil imajinasi manusia kuno yg kurang sekolahan, kurang teori, kurang praktek, tapi pas dgn teori sains modern. Berarti hrs ada yg menuntun si penulis atau mendorongnya utk menuliskan lima poin itu sbg sein utk topik sains sesuai kaidah2 baku yg berlaku kini dan nanti. - Mungkin itulah Logos, yaitu kata yg ditransfer oleh Roh Allah kpd roh si penulis utk ditulis apa adanya. Itulah salah satu fungsi roh kita, yaitu sbg "Wifi" utk "e-link" kpd Allah sumber hikmat. Dan ternyata memang dr yg sederhana itu ada apanya kini setelah ribuan thn kemudian baru diketahui, bw energi terkait erat dgn materi dan gerak, bw energi sama dgn materi dikali kwadrat gerak cahaya _[E = m.c²]._ Dan atom Hydrogen pun baru 200-an thn lalu diketahui dgn baik kelakuannya. - Kini manusia sudah bisa bikin teranĝ sendiri, cahaya lampu dr enegi listrik pun dr energi kimia dan energi plasma. Kemudian sudah bisa bikin teranĝ yg mengerikan dgn suhu sama dgn suhu Matahari yaitu Bom Hydrogen (Hell Bomb) hasil reaksi fusi thermo nuklir. -

Bagiku 7 kata kalimat pertama itu saja sudah amat mengagumkan. Waktu, ruang dan materi hrs serentak adanya dan duluan. Susunan ke-tiga ayat pertama merupakan ekspresi ada-Nya sejak mula rancangan. Allah lah yg mendisain dan Allah yg menjadikan. Jadi dgn tiga ayat pertama saja sudah enak utk masuk ke dlm Bibel dan enak juga utk ngulik secara sains, bw alam semesta ini terjadi bukan karna kebetulan, bw dunia tdk kekal, bw ada mulanya maka akan ada akhirnya. Dia yg berkuasa mengadakan dan Dia juga yg berkuasa meniadakan, baik materil, moril, dan spirituil. - Keberadaan bumi ini tdk mungkin hanya berasal dr kumpulan atom secara kebetulan dan aktif kebetulan juga. Dan tdk mungkin Allah gegabah mencipta tanpa kronologis penciptaan yg pas dgn kaidah sains modern. Begitulah ternyata prosedurnya, Allah menjadikan teranĝ (ƁigBanĝ) terlebih dulu (ay.3) pd hari pertama penciptaan sebelum menjadikan Matahari sbg pusat tata surya kita pd hari ke-4 penciptaan. Dan Allah pun mengejawantahkan diri-Nya sbg teranĝ dunia [Yes.10,16 + Yoh.8,12 + QS.5,46]. Terang itu energi murni tanpa materi yg datang dr sumber cahaya yg memancarkan berkas sinarnya utk terang. Sumber cahaya, berjas sinar dan terang adalah satu kesatuan tak terpusahkan. - Ṭerang bola plasma Hydrogen yg amat besar (ɓig) itu meledak (ɓang) mencar ke-mana2. Ada yg kecil ada yg tabrakan, ada yg mati atau rusak. Mungkin antara bola plasma yg setengah mati itu dijadikan bumi diceploki asteroid, di-tambal2 meteorit dan ditaburi stardust dr berbagai unsur seripihan dr tabrakan bintang2 akibat perobahan suhu dan atau tekanan dan atau grafitasinya. - Demikian step by step kini sudah ada100an unsur pd tabel periodik yg berasal dr luar angkasa. Bola plasma Hydrogen memancarkan teranĝ, energi murni tanpa materi, dan juga mengeluarkan unsur Helium bersama cahaya spt halnya pd Matahari juga pd triliunan gugus super bintang2 galaksi kini. Unsur penting yg segera ada setelah ƁiĝƁanĝ ialah Carbon dan Oksigen. Suhu galaksi turun gravitasi menguat lalu ada tabrakan2 lagi. Kemudian ada reaksi fusi unsur Helium yg menaikkan suhu galaksi dan melemahkan gravitasi, maka tabrakan2 bola ada2 lagi. Lalu timbul Magnesium, Silikon, Neon, Sodium, Aluminium, dst. Demikian juga setelah energi Helium habis suhu turun dan gravitasi menguat lagi bola2 tabrakan lagi2, dan ternyata Aurum (emas) pun diatur dr langit. Kini bola2 sudah lebih tenang, mungkin nanti apa bila energi Hydrogen habis akan terjadi lagi tabrakan akhir. Ya, kiamat itu, kali, akhirnya, (Bikin dunia baru? Entahlah!). - Sains sudah memastikan, bw 99% massa gugus super galaksi itu adalah Hydrogen. Tapi saintis belum banyak yg mengagumi, mengapa galaksi kita begitu istimewa dgn unsur2nya yg sangat lengkap utk mendukung kehidupan mahluk. - *Kesimpulan sementara:* Pd mulanya tercipta Genhydro dlm gelap gulita dgn suhu < 0 ⁰K, lalu ciptaan itu diplintir menjadi Hydrogen. Reaksi fusi thermonuklir Hydrogen itu menghasilkan bola2 plasma Hydrogen spt Matahari dan Bintang2 dan menimbulkan cahaya energy murni dan elemen Helium. Masing2 bola plasma itu saling membangun gravitasinya. Gravitasi antar bola saling adu kuat dan terjadi tabrakan. Bola yg rusak atau padam menghasilkan serpiha2 besar dan debu bintang (stardust) yg mengandung elemen2 lainnya spt yg kini ada ratusan elemen pd periodic table - Ibarat kata, Allah menggunakan ƁigBanĝ utk memasak materi di langit selama tiga hari pertama penciptaan utk bahan menjadikan mahluk hidup di bumi. Pd ke-tiga hari itu ada kemungkinan per harinya lebih dr 24 jam sebab belum ada rotasi bumi, belum ada gravitasinya dll. Matahari pun belum fix dijadikan, orbitinya belum menentu, yg ada hanya bola2 plasma yg berpusing spt gasing, ngider sana-sini spt sedang membangun atau memperbaiki ulang gravitasinya sendiri2 karena bola plasma membesar atau ada yg mengecil ada yg mati.Ada. Tapi ada teori lagi, bw saat ƁigBanĝ waktu itu sangat tinggi sekali nilainya. Dlm piko atau femto-second bisa terjadi hal besar yg luar biasa dan macem2 efeknya. - Kalau ibarat kata di atas itu bisa agak bermakna, maka dpt dikatakan, bw sains modern tdk bisa mendahului sein kuno Pencipta. Teory mutahir Einstein pun Edward Teller (sama2 Yahudi) tdk mungkin mendahului sein Allah Israel, sebab Allah itu omni science, omni present, dan omni potent. - Intinya: Kitab pertama adalah gerbang utama utk masuk mengenali semua seluk-beluk rekam jejak Allah yg benar terkait tragedi penciptaan dan lika-liku kehidupan manusia sejak dulu, kini dan nanti. Mengerti kalimat pertama Kejadian bisa enak keluarnya melalui kalimat terakhir Wahyu: _"Ya, Aku datang segera!"_ - _Nothing is without reason_ _No nature, not by accident_ _And God has alway a reason_ - Salam pikir tiga! -

tanda manusia yg tak pernah belajar

@@MrVyrexs Tuan, saya justru merasa kebanyakan belajar. Konon di dunia ini ada 2000 lebih tuhan. Di Indonesia saja minimal ad 5 agama, artinya ada 5 tuhan dengan nama dan sifat yg berbeda-beda. TIDAK MUNGKIN semuanya benar, yang MUNGKIN adalah semuanya salah. Misalkan dari sekian banyak tuhan, ada 1 tuhan yang benar, dengan didasarkan pada jumlah penganutnya didunia maka anggap saja tuhan umat Islam atau Nasrani yang diyakini benar . Di luar 2 agama itu anggap saja yg salah. Itu artinya hanya 25% dari populasi manusia yang akan masuk surga. karena jumlah penganut agama Islam dan Nasrani masing2 sekitar 25% dari penduduk bumi. Sisanya (75%) manusia akan masuk neraka. Padahal orang beragama lebih ditentukan oleh faktor lingkungan dia lahir dan dibesarkan. Orang yg lahir di Roma hampir pasti beragagama Katolik. Yg lahir di Bali beragama Hindu, yg lahir di Thailand kemungkinan besar beragama Budha. Bukankan tuhan sangat kejam, menghukum orang yg tidak mengenali Dia dengan siksaan yg sangat pedih. Dibakar di neraka dalam waktu yg tak terbatas. Bukankan itu paradoks dengan sifat tuhan yang maha penyayang. Menghukum orang salah memilih tuhan yg benar, karena lahir ditempat yg salah. Tidak mengenali Tuhan tuhan menyembunyikan diri di balik alam semesta, manusia disuruh bermain tebak-tebakan. Bayangkan ada raja yg menghukum rakyatnya dengan siksaan yg pedih, karena rakyat tidak mengenali raja yg menyamar di tengah pasar. Bukankah itu raja yg kejam. Pertanyaan selanjutnya, Mengapa Tuhan hanya mau menampakan diri pada masa ribuan tahun yg lalu, saat jumlah manusia sangat sedikit, dan problem kehidupan tidak sekompleks sekarang. Anggapan bahwa ajaran agama sudah, sempurna hanyalah dalih pembenaran. Faktanya didalam kalangan umat beragama sendiri masih banyak perbedaan yg sering menimbulkan permusuhan antar kelompok. Bahkan sampai saling bunuh. Akhir-akhir ini aku marasa tuhan telah mati, dalam fikiran dan hidupku. Jika Tuan punya pengetahuan yg lebih agar aku dapat mengenali tuhan yang benar, tentu aku akan sangat senang menerimanya.