Nderek ngaos geh.walau terlambat.kami dr mayong jeporo.
@UstAswirat-y2k2 күн бұрын
Berkah berkah berkah
@SilvaFitria-kd9yj2 күн бұрын
Nyimak Pa ustadz
@UstAswirat-y2k2 күн бұрын
Berkah berkah berkah
@UstAswirat-y2k3 күн бұрын
Berkah berkah berkah ....
@UstAswirat-y2k3 күн бұрын
Berkah berkah berkah
@samsulhuda77183 күн бұрын
Nderek ngaos... Yai ...
@samsulhuda77183 күн бұрын
Nderek ngaos.... Yai
@User-o7r7t3 күн бұрын
25:27 😅😅 satu lagi kalo dimadura adalah sanyo dimana itu berlaku bagi semua pompa air. Padahal sanyo adalah salah satu merek pompa air.
@SyaroniAsSamfuriy4 күн бұрын
Alhamdulillah nyimak Gus
@akhmadraimuland67464 күн бұрын
Alhamdulillah
@mohammadyudi84184 күн бұрын
salam mbak admin, maaf kenapa vidio ini ga bisa didownload ya?
@AmeeraMekkahJateng-b7q4 күн бұрын
Derek ngaos yai
@pasuskanuhid91006 күн бұрын
Alhamdulillah bisa mengikuti pengajian Ihya ulumiddin
@UstAswirat-y2k9 күн бұрын
Berkah berkah berkah
@mp3syekhabdullohaljohany30611 күн бұрын
Fiiqolbina❤
@UstAswirat-y2k12 күн бұрын
Berkah berkah berkah .....
@cakramuchtar310712 күн бұрын
Alhamdulilah adek ny jasmin❤
@hambaamatiran623713 күн бұрын
Kesini setelah nonton gus ulil di haul buya syakur.
@SilvaFitria-kd9yj13 күн бұрын
Ustadz terahir lulusan dari mana......bahasa inggris nya juga bagus ...selain juga bahasa arab......
@SilvaFitria-kd9yj13 күн бұрын
Mantap
@IfadaID14 күн бұрын
Kalau ngaji ihya sama jenengan waktunya terasa cepat sekali. Penuh faidah. barakallahufiik Kyai.
@WhatLike14 күн бұрын
Masayaallah ada mbah yai robin,, ngalap barakah sama beliau² semua yai🙏
@syamsuarbasyariah879914 күн бұрын
ALHAMDULILLAH BERKAH GUS ULIL, ABI MEULABOH, ACEH HADIR
@gusdhiyamuhajirin241214 күн бұрын
ماشاء الله تبارك الله... اللهم أصلح ذريتنا واهدهم الى سبيل الرشاد... آمين اللهم آمين ❤.
@awaludin9014 күн бұрын
Ada beberapa hal yg saya tangkap setelah membacanya, 1. Paham tafwidh kaifiyat (atau paham itsbat makna) yg dianggap sebagai paham Mujassimah sudah ada di masa Imam Al Ghozali, sehingga tuduhan yg menyatakan paham ini diciptakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah keliru, sebab Syaikhul Islam sendiri lahir jauh satu abad lebih setelah wafatnya Imam Al Ghozali. 2. Kelompok Hanabilah (pengikut Imam Ahmad) dikenal sebagai penganut paham tafwidh kaifiyat. Ini merupakan jawaban terhadap tuduhan bahwa kelompok Hanabilah atau atsariyah adalah tafwidh makna. Mustahil tafwidh makna dituduh sebagai Mujassimah, karena kelompok Asy'ariyah sendiri mengklaim metode takwil dan tafwidh makna adalah milik mereka. Termasuk di masa Ibnu Tumart salah satu ulama Asy'ariyah terkenal yg doktrinnya berhasil mendorong munculnya kekuatan politik dinasti Muwahhidun dan bersikap ekstrim mengkafirkan dan memerangi siapa saja yg dianggap Mujasimmah termasuk kepada Dinasti Murobithun yg sebenarnya sama-sama sebagai penganut Asy'ariyah. Bisa jadi Asy'ariyah-nya Dinasti Murobithun adalah model Asy'ariyah yg mengikuti imam abu Hasan Asy'ari pada fase ketiga yg ditengarai lebih condong melakukan itsbat kepada sifat-sifat Alloh. 3. Budaya takfir serampangan tidak hanya terjadi masa ini saja oleh sebagian orang khususnya yg dilakukan oleh kelompok ekstrim sempalan Salafi, tapi di zaman Imam Al Ghozali juga sudah marak bahkan dilakukan oleh orang-orang yg satu kelompok dengan Imam Al Ghozali sendiri yakni kelompok Asy'ariyah. Imam Al Ghozali mengkritik sebagian Asy'airoh yg mudah mengkafirkan kelompok Hanabilah dan juga Muktazilah, bahkan sesama Asy'ariyah pun saling mengkafirkan. Ini jadi bukti bahwa paham takfiri tidak terikat oleh paham atau kelompok tertentu, artinya setiap kelompok ada oknum-oknum sempalan yg takfiri. Bahkan di abad 21 ini di kalangan Asy'ariyah masih ada sempalannya yg takfiri sebagaimana kelompok Al Ahbasy (pengikut Abdullah Al Harari) yg bahkan tidak hanya ulama-ulama Salafi saja yg ditakfir, sesama Asy'ariyah pun ditakfir seperti Syaikh Ramadhan Al Buthi dan Syaikh Yusuf Qardawhi. 4. Perbedaan pandangan dalam masalah cabang aqidah tidak hanya saja di kalangan Salafi misal apakah kedua tangan Alloh itu kanan semua atau kanan dan kiri. Di kalangan Asy'ariyah pun ada, bahkan di zaman Imam Al Ghozali sesama Asy'ariyah saling takfir hanya karena sedikit berbeda pandangan, Sebagaimana Imam Al Baqillani yg ditakfir oleh kelompok mereka sendiri gegara berbeda pendapat soal sifat Baqo'. Padahal Imam Al Baqillani termasuk salah satu ulama tersohor Asy'ariyah. 5. Bukan hanya di Salafi yg mana ada sempalan yg mudah mengkafirkan orang awam misal di kalangan Salafi jihadi, Di kalangan Asy'ariyah pun ada yg mudah mengkafirkan terhadap orang-orang awam, misal soal apakah iman orang awam yg taklid itu sah atau tidak, sebab sebagian ulama Asy'ariyah ada yg mewajibkan mengimani Alloh mesti diawali dengan mengetahui eksistensinya melalui tanda-tandanya dengan penalaran akal bukan sekedar "saya dengar lalu saya yakin". 6. Di masa itu, Takfir tidak hanya dilakukan oleh sebagian orang-orang Asy'ariyah kepada lawan-lawannya, sebaliknya lawan-lawannya juga sebagian melakukan hal sama, hanabilah mentakfir Asy'ariyah dan Muktazilah, Muktazilah juga mentakfir Asy'ariyah dan hanabilah. Jadi khusus untuk teman-teman di Asy'ariyah jangan menutup mata adanya sejarah dan potensi Takfir di kalangan sendiri, sehingga diharapkan teman-teman di Asy'ariyah bisa bersikap lebih adil terhadap sempalan-sempalan wahabi yg ekstrim bahwa sempalan-sempalan ini tidak merepresentasikan kelompok Wahabi sebenarnya. 7. Tradisi kritik itu dari dulu sudah ada, ada yg wajar dan ada yg melampaui batas, makanya kitab ini ditulis oleh Imam Al Ghozali karena adanya fenomena saling kritik yg melampaui batas. Begitu pun kritik yg dilakukan Wahabi di kajian internal yg kemudian di sebarkan lewat media sosial, bukanlah sebuah pelanggaran. Alasannya, pertama, tradisi kritik dalam khazanah keislaman adalah tradisi yg biasa dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu dalam rangka saling menguji keyakinan. Kedua, lawan Wahabi juga punya hak dan kesempatan yg sama yakni mengkritik balik dan disebarkan ke sosial media. Ketiga, budaya kritik juga sejalan dengan keumuman situasi kondisi di setiap negara yg menganut sistem demokrasi, termasuk di Indonesia, sehingga secara konstitusi dibenarkan. Keempat, di zaman modern ini, adanya sosial media membuat orang lebih leluasa untuk berbagi pemikiran, jika kritik agama lain terhadap Islam di sosial media bisa disikapi lebih tenang, misal kritik Kristen dengan menyebut Muhammad Sholallahu alaihi wassalam adalah nabi palsu, mengapa adanya saling kritik sesama agama tidak bisa disikapi dengan ketenangan pula. Padahal kritik antar agama sifatnya lebih fundamental daripada kritik urusan mazhab. Keempat, jika dalam perkara dunia, misal saling kritik dan menjatuhkan dalam kontestasi Pilpres dan situasinya begitu panas baik di sosial media maupun di kampanye2 di lapangan, walau begitu saling kritik ini sangat diperlukan agar negara bisa dipimpin oleh pemimpin yg layak, maka urusan agama yg merupakan keyakinan sebagai penyelamat di dunia dan akhirat, tentu lebih diperlukan. Kelima, jika ada yg mengkritik dengan cara yg arogan, fitnah dan tidak ada dasar maka ini perlu dilakukan penindakan, tapi persoalannya terkadang yg mengkritik sudah santun dan ada dasarnya, namun si objek yg dikritik ini yg tidak punya mental kritik dan juga ilmu lalu membalas dengan tindakan anarkis dan memprovokasi jama'ahnya. Wallohulmusta'an Silahkan download bukunya disini. archive.org/download/etaoin/TERJEMAH%20KITAB%20FAISHAL%20TAFRIQAH.pdf
Terimakasih Gus. Saya bisa menyimak dari awal sampai akhir. Mudah-mudahan berkah manfaat. Amin
@mongp24 күн бұрын
Semoga Pak Kyai sehat selalu
@kholikridhoridho227224 күн бұрын
Nderek ngaos gus 💚
@User-o7r7t24 күн бұрын
10:29 ندعي أن الله تعالى إذا كلف العباد فأطاعوه لم يجب عليه الثواب، بل إن شاء أثابهم وإن شاء عاقبهم وإن شاء أعدمهم ولم يحشرهم، ولا يبالي لو غفر لجميع الكافرين وعاقب جميع المؤمنين، ولا يستحيل ذلك في نفسه ولا يناقض صفة من صفات الإلهية، وهذا لأن التكليف تصرف في عبيده ومماليكه، أما الثواب ففعل آخر على سبيل الابتداء، وكونه واجباً بالمعاني الثلاثة غير مفهوم ولا معنى للحسن والقبيح، وإن أريد له معنى آخر فليس بمفهوم إلا أن يقال إنه يصير وعده كذباً وهو محال، ونحن نعتقد الوجوب بهذا المعنى ولا ننكره. [أبو حامد الغزالي ,الاقتصاد في الاعتقاد للغزالي ,page 100]
@budimuyasir12926 күн бұрын
Berkah kiyai.. izin terus belajar melalui akun kiyai