Adakah ngaji online rutinya ustad

niki bab shalat nopo waris Gus

Hadir Guss

Kerek hadir Guss 🙏🙏

Bunda kakak adel hadir Guss 🙏🙏

❤️

Ijin ngaos nggeh

Saking kalimantan, nyimak nggeh 🙏

Untuk penjelasan tolong jangan memakai bahasa Jawa ustadzi Saya tidak paham secara sempurna penjelasan nya. Kalau mengi'rob bahasa Jawa saya masih paham krn pernah d ajarin istilah²ny tp kalau penjelasannya enggak ngeh 😂

Audionya kurang bisa di dengar 🙏🏻

nderek ngaos maleh gus

sangat bermanfaat gus

Pertanyaan no.1😇 mtrnwn Gus

Request 🙏🏻😅 Ustadz Sering2 buat video seperti ini durasi satu menit atau 1 menit 30, biar tidak terlalu panjang, Senang kami upload di Facebook atau di tiktok 🙏🏻😊

Masya Allah ❤❤❤

Masya Allah ❤❤❤

Terima kasih ilmunya ustadz semoga bermanfaat Aamiin YRA

Hadir nyimak,Gus..🙏

Nderek ngaos gus,

Ini gus zuhair putrani kh.solahudin munsif?

Hadir gus

Hadir

Nderek ngaos yai

Saya ikut belajar kyai

Ustadz apakah buka private offline?

Semoga ada idhohul mubham🤲🏻

Izin nderek ngaos 🙏

Masyaallah kyai Alhamdulillah saget nderek ngaos

Saat dulu sebelum belajar mendalami ilmu tasawuf, saya sempat agak janggal dengan beberapa keterangan yg ada. Contohnya adalah dalam pembahasan meminta bantuan kepada orang lain. . Dalam ilmu tasawuf, berusaha tidak meminta bantuan orang lain adalah suatu maqam, kedudukan yang agung, dan meminta bantuan kepada selain Allah adalah suatu sifat yang kurang pantas, karena yang layak dimintai adalah hanya Allah semata. . Saya sempat janggal dengan keterangan tersebut, bukankah ketika meminta bantuan kepada orang lain, kita punya keyakinan bahwa Allah lah yang punya Qudrah mentakdirkan orang tersebut memenuhi kebutuhan kita. Apakah hal tersebut bertentangan dengan keimanan? . Sekilas memang kejanggalan tersebut benar adanya, tetapi harus diakui bahwa orang yang tidak mau meminta bantuan kepada orang lain, dan hanya meminta kepada Allah memiliki tingkat keimanan yang lebih tinggi. . Kejanggalan tersebut mulai memudar saat membaca beberapa keterangan dalam kitab-kitab hadits, di antaranya adalah kisah tentang sahabat Rasulullah, Tsauban. . Suatu saat Rasulullah Saw. berkata: “Siapa yang menjamin kepada diriku (bisa melakukan) satu prilaku, dan saya akan menjamin surga untuknya?” Tsauban, pembantu Rasulullah Saw., berkata, “Saya, wahai Rasulullah ..!”. “Jangan meminta sesuatu kepada manusia!,” kata Baginda Rasul kepadanya. . Suatu hari, cambuk Tsauban jatuh saat ia di atas untanya. Maka, ia menderumkan untanya sehingga ia dapat mengambil cambuknya itu. Ia tak mengatakan kepada siapapun, “ambilkan cambuk itu kepadaku.” [Musnah Ahmad 37/90] . Ada keterangan yang semakna yang al-faqir temukan juga saat mengkaji Surat Yusuf (pada waktu itu belum terbesit untuk menulisnya dalam sebuah buku), bagaimana mungkin ada seseorang yang meminta tafsir tentang mimpi yang ia alami, dan tafsir mimpi tersebut benar-benar terjadi hingga membuatnya terbebas dari penjara dan hukuman mati, tetapi bagaimana ia lupa pesan sang penafsir agar di sampaikan kepada raja bahwa di penjara ada orang (Nabi Yusuf) yang terzalimi yang semestinya tidak layak dipenjara? . Ternyata ada keterangan dalam sebuah hadits dla'if (tapi secara kaidah Ushul Fiqh maknanya sesuai dengan metodologi masalikul 'illah) yang berbunyi: لو لم يقل الكلمة التي قال، ما لبث في السجن طول ما لبث، حيث يبتغي الفرج من عند غير الله “Andaikan ia (Nabi Yusuf) tidak mengucapkan kalimat tersebut, niscaya dia tidak akan mendekam di penjara selama itu. (Hal tersebut terjadi) sebab ia meminta jalan keluar dari selain Allah” . Alasan kenapa Nabi Yusuf mendapatkan peringatan dari Allah adalah karena beliau seorang rasul, seorang yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Tidak boleh bagi seorang rasul untuk meminta orang lain menyebut kebaikannya di depan raja. . Meskipun meminta bantuan orang lain -sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yusuf- bukanlah suatu kemaksiatan, tetapi hal tersebut dianggap kurang pantas jika dilakukan oleh orang yang dekat di sisi Allah. (Menyingkap Tabir Surat Yusuf, hal: 137) . Sebagaimana keterangan yang sudah sering kita dengar, ada kaidah حسنات الأبرار سيئات المقربين Sesuatu yang dianggap baik saat dilakukan oleh orang-orang baik (yang derajatnya biasa) akan dianggap menjadi sesuatu yang buruk atau kurang baik jika dilakukan oleh orang-orang yang dekat di sisi Allah. . Setidaknya keterangan di atas menjadi tamparan bagi kami yang masih sering berharap kepada selainNya. Bandingkan sikap kita dengan sikap anak yang diceritakan dalam video ini, layakkah kita mengakui bahwa iman kita dalam keadaan baik-baik saja, atau justru penuh dengan kekurangan? . Semoga kita semua diberikan anugrah bisa meniru akhlak para Nabi dan orang-orang yang dekat di sisi Allah, meskipun dengan segala keterbatasan kita. 🤲 #viral #shorts #ngaji #free #hikmah #mutiara #santri

Mohon maaf ko agak janggal ya, Istitabah hukum ny sunnah tapi kalo tanpa istitabah dosa

Laffyupul pak zuher

Masyaallah ❤❤❤

Izin nderek tangklet, apa hukum menerima uang coblosan Gus🙏

جزاكم الله خيرا 🤲 Semoga dimudahkan upload setiap hari. بارك الله فيكم

Alhamdulillah, izin nderek nyimak..

maksut dari tobi'ah assalimah niku nopo Gus

Mantap

Suaranya menggema

Ustad gimana hukumnya ketika ngaji tafsir tapi ayat nya ga kita lantunkan semestinya tapi kita baca biasa seperti redaksi kitab mohon pencerahannya🙏🏻

Mugi" sehat selalu pak zuhair kula murid e njengan teng mgs pak😀

Guyune iseh pancet Hhh

Lanjut pak kyai. Susah saya subscribe. Semoga bisa upload dan mengikuti sampai khatam. (Mungkin bukan saya saja di antara subscriber yang belum rejeki mondok)

lanjut pak saya sudah subscribe, like and comen

Semoga istiqomah ustadz.. biar kami santri2 online bisa ngaji jugak, kalok sudah pakek bahasa indonesia gak usah subtittle, biar gak lama uploadnya.

bundanya kakak adel kerek hadir gus

di tunggu lanjutanya Gus

Jika orang mengingkari mikroj kenapa tidak dianggap murtad?kan sebenarnya sholat itu diwajibkan ketika mikraj.bukan ketika Israk. Berarti jika orang ingkar mi'roj sama saja dia ingkar terhadap kewajiban sholat

Sangat bermanfaat pak ustadz zuhair semoga bisa istiqomah .. Aminn