Рет қаралды 1,597
Ceritanya bermula ketika dua Perusahaan Antara Ericson dari Swedia dan Sony dari Jepang sama-sama prihatin dengan nasib produk ponsel mereka.
Ericsson, yang sudah membuat ponsel sejak 1980-an, tertinggal dari Nokia dan Motorola selama lebih dari satu dekade. Pangsa pasar perusahaan telekomunikasi asal Swedia itu hanya menempati urutan tiga (di bawah Nokia dan Motorola) pada 2000
Sementara itu, Sony, yang mencoba peruntungan di pasar ponsel sejak 1997, tak mampu berbuat banyak. Hingga tahun 2000, pangsa pasar ponsel perusahaan asal Jepang itu kurang dari satu persen. Atas dasar itulah, Sony dan Ericsson membentuk kongsi untuk bersaing melawan Nokia dan Motorola.