11 Pemain Sepakbola Legendaris Indonesia

  Рет қаралды 236,941

AL-BUTON

AL-BUTON

Күн бұрын

Pertama, Ronny Pasla. Kendati mengawali karier olahraga dengan tenis, Ronny dikenal sebagai satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Postur besarnya membuat Ronny sulit ditembus oleh pemain manapun pada masanya. Salah satu momen bersejarah dalam kariernya adalah ketika ia berhasil menahan eksekusi penalti Pele. Hal ini terjadi saat timnas berhadapan dengan Brasil tahun 1972.
Kedua, Robby Darwis. Postur kekar dan kepiawaian dalam duel udara menjadikan Robby sebagai andalan timnas maupun Persib Bandung selama kariernya, sekaligus menjadikan dirinya salah satu legenda terbaik. Kemampuan Robby dalam menggalang pertahanan turut membantu timnas meraih medali emas SEA Games 1987 dan 1991. Di Persib, Robby menyumbang gelar perserikatan tahun 1986, 1989 dan 1993 serta Liga Indonesia 1994/95.
Ketiga, Simson Rumahpasal. Posisi bek kanan timnas pada medio 1970-an hingga 1980-an identik dengan Simson. Kemampuannya menahan serangan menjadikan posisinya di timnas tak tergantikan. Simson menjadi bagian dari skuad timnas dalam ajang Merdeka Games, Pra Olimpiade, King’s Cup, SEA Games serta Pra Piala Dunia.
Keempat, Aji Santoso. Rasanya belum ada bek kiri timnas yang bisa melebihi kemampuan Aji. Kemampuan dribble dan memberikan umpan menjadi kelebihan Aji yang menjadikannya bek kiri terbaik timnas. Selain itu jiwa kepemimpinan Aji juga tidak perlu diragukan lagi. Ia menyandang status kapten di hampir setiap tim yang ia perkuat. Aji juga menjadi bagian dari skuad timnas saat meraih medali emas SEA Games 1991, dimana ia menempati posisi inti dalam usia yang baru menginjak umur 21 tahun.
Kelima, Bima Sakti. Sosok pemain yang jarang disorot media ini adalah salah satu anggota tim Primavera PSSI yang dikirim ke Italia pada era 1990-an. Tendangan yang keras dan jiwa kepemimpinan Bima membuat ia menjadi salah satu pemain yang disegani hingga saat ini. Kemampuannya membuat ia pernah dikontrak oleh klub Swedia, Helsingborg selama semusim. Sementara di level nasional, Bima meraih gelar Liga Indonesia musim 1999-2000 bersama PSM Makassar dan menyabet gelar pemain terbaik. Bima juga mengantongi 56 caps dan mencetak 11 gol bersama timnas.
Keenam, Zulkarnaen Lubis. Dijuluki sebagai “Maradona Indonesia” jelas menunjukkan kualitas yang dimiliki seorang Zulkarnaen. Kemampuan menggocek yang ciamik dipadu dengan umpan yang matang membuat striker manapun yang membela timnas sangat dimanjakan oleh Zulkarnaen. Sayang sikapnya yang indisipliner dan kegemaran dengan dunia gemerlap malam membuat kariernya di timnas terhambat. Prestasi terbaiknya bersama timnas adalah membawa timnas ke semifinal Asian Games 1986 di Seoul, sementara di level klub ia turut membawa Krama Yudha Tiga Berlian menempati juara ketiga Liga Champions Asia 1985/1986.
Ketujuh, Iswadi Idris. Salah satu pemain sayap terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Visi bermain yang luas dan kecepatan menjadi kelebihan Iswadi. Bersama Soetjipto Soentoro, Jacob Sihasale dan Abdul Kadir, Iswadi dikenal sebagai kuartet tercepat di Asia. Selain itu Iswadi juga mampu bermain dalam berbagai posisi. Karakternya yang kuat juga membuatnya ditunjuk sebagai kapten timnas dalam beberapa kesempatan.
Kedelapan, Ronny Pattinasarany. Kalau ada pertanyaan siapakah playmaker terbaik Indonesia, maka Ronny adalah jawabannya. Umpan terukur dan akurasi tendangan jarak jauh menjadi salah satu hal yang paling diingat dari Ronny. Kemampuan Ronny membuatnya meraih berbagai gelar individu seperti All Star Asia 1982, Olahragawan Terbaik Nasional 1976 dan 1981, serta pemain terbaik Galatama 1979 dan 1980. Tak hanya itu, Ronny membantu timnas meraih medali perak SEA Games 1979 dan 1981, dan setelahnya menyandang sttaus kapten timnas.
Kesembilan, Soetjipto Soentoro. Gareng, itulah nama panggilan striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia ini. Catatan 57 golnya tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, meskipun jumlah itu termasuk laga-laga non resmi timnas. Sebuah catatan yang menunjukkan kehebatan dirinya. Salah satu momen yang bersejarah dalam karier Gareng adalah ketika ia mencetak gol ke gawang Feyenoord setelah melewati 3 bek lawan. Pada pertandingan berikutnya, Gareng mencetak hattrick ke gawang Werder Bremen, yang membuat pelatih Bremen, Herr Brocker menawari Gareng, Max Timisela dan John Simon untuk memperkuat Bremen.
Kesepuluh, Andi Ramang. Striker PSM Makassar ini dikenal dengan kelihaiannya dalam mencetak gol dari berbagai situasi dan posisi. Hal ini muncul karena hobinya bermain sepak raga (semacam sepak takraw) sebelum menggeluti sepakbola. Kemampuannya tercium sampai Eropa, yang membuat timnas banyak menerima panggilan untuk laga uji coba. Sayang kariernya harus berakhir karena tuduhan suap yang tetap ia bantah sampai akhir hayatnya. Kini jasanya diabadikan dalam rupa sebuah patung di Lapangan Karebosi, Makassar.

Пікірлер: 224
Legenda Timnas PSSI Pra Olimpiade 1976
8:21
Melintas
Рет қаралды 997 М.
3 Pemain Bulu Tangkis Legendaris Indonesia
7:31
Alien GadgetIn
Рет қаралды 300 М.
We Attempted The Impossible 😱
00:54
Topper Guild
Рет қаралды 56 МЛН
99.9% IMPOSSIBLE
00:24
STORROR
Рет қаралды 31 МЛН
She made herself an ear of corn from his marmalade candies🌽🌽🌽
00:38
Valja & Maxim Family
Рет қаралды 18 МЛН
#LagaKlasik BANDUNG RAYA VS PSM Makassar - FINAL Liga Indonesia 1996
13:41