1355. SAHABAT DEKATKU, JAUHKANKU DARI ALLAH | Tanya Jawab | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

1355. SAHABAT DEKATKU, JAUHKANKU DARI ALLAH
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
Tanya jawab

[@syaputrifebrinasari4840]

Masya Allah Tabarakallah

[@inungbudiarti4765]

Bismillah, assalamu'alaykum warohmatullaah wabarokaatuh. Semoga Alloh melimpahkan rahmat yang luas kepada Imam Nawawi, keluarga, guru-guru beliau, orang-orang yang beliau cintai, para ulama, ustadz, keluarga dan orang-orang yg ustadz sayangi dan tim beserta seluruh umat dimanapun berada. Jazaakallah khayran ustadz. Yaa Alloh berikanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat dan kami berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat.

[@sovia.sovisovi6151]

Barakallahu fiikum ustadz dan tim kajian. Semoga Allaah sentiasa merahmati imam Nawawi, ustadz dan keluarga, tim dan keluarga dan seluruh umat muslim lainnya. Allahumma bariik.

[@syarachsyachfara3009]

جزاك الله خيرا barakallahu ffik ustadz

[@ahidamuhsin953]

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Kebutuhan yang kita butuhkan di Ramadhan segera dipenuhi, bahkan seharusnya orang-orang beriman dan khususnya orang-orang yang belajar itu bukan hanya berusaha memenuhi kebutuhannya, tetapi berusaha membantu saudaranya memenuhi kebutuhannya di bulan Ramadhan. Sehingga bukan hanya dia yang bisa maksimal dalam beribadah, tetapi saudara-saudaranya pun juga bisa maksimal dalam beribadah, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Rojab رحمه الله تَعَالَى bahwa, ‘Salah satu alasan kenapa banyak umat Islam di zaman dulu membayar Zakat di bulan Sya’ban, dalam rangka untuk mensupport orang-orang miskin, fakir dan orang-orang lemah agar bisa focus Puasa di Ramadhan’. Sehingga ketika kebutuhannya terpenuhi maka mereka bisa lebih focus untuk beribadah di bulan Ramadhan. Oleh karena itu ini memberikan pesan kepada kita bahwa orang-orang beriman seharusnya bukan hanya mempersiapkan diri buat dirinya, tetapi juga mempersiapkan untuk saudara-saudaranya yang lain sesuai dengan kemampuan dan kapasitas dirinya. Adapun orang yang tidak memimikirkan saudaranya, apalagi yang tidak memikirkan dirinya sendiri maka ada masalah dan ada PR besar. Kalau memang mereka benar-benar ingin berangkat dan berjuang dan ingin beramal, Allah mengatakan pasti mereka persiapan. Allah berfirman ۞ وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَٰكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ “Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu" (QS. At-Taubah: 46). Tetapi ketika mereka tidak ada persiapan maka ini menunjukan bahwa mereka tidak serius dan berjuang dan ayat ini untuk orang-orang munafik. Session Tanya-Jawab: Tanya: Bagaimana cara menyikapi perbuatan sahabat yang dulu sempat dekat lalu sekarang merenggang, karena saya merasa hubungan itu tidak mendekatkan saya kepada Allah dan tidak menambah ketakwaan saya serta membuang-buang waktu untuk beribadah kepada Allah. Sekarang dia seringkali memojokan dan mengabaikan saya, dan saya harus bertemu setiap hari karena masih dalam lingkungan kerja yang sama. Jawab: Jangan salah bahwa kita sedang membahas tentang persahabatan, bukan memutuskan hubungan dengan orang-orang atau dengan teman-teman atau saudara-saudara kita tersebut. Kita tahu bahwa interaksi social itu bertingkat-tingkat, ada yang kenal muka tetapi tidak tahu nama, tetapi sering bertemu misalnya di kantor, dan ada yang kenal nama, ada interaksi kita bersama ketika ada keperluan dan selebihnya masing-masing. Dan ada yang memang sahabat, teman duduk dimana ada dia di situ ada kita misalnya dan itu yang ditekankan dalam Bab ini. Adapun hanya kenal dan punya hubungan baik, Nabi ﷺ secara zahir punya hubungan dengan gembong Munafik yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul, makanya ketika ditanyakan, ‘Kenapa tidak diperangi saja ya Rasul dan kita khawatir kalau itu terjadi banyak manusia salah paham, dia pikir kita ribut dengan teman kita sendiri, padahal dia musuh dalam selimut’. Jadi bukan memutuskan hubungan dan sebagian kita salah paham makanya diputuskan hubungannya, makanya kata Nabi ﷺ, المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927). Dan maksud dari خليل adalah tingkatan tertinggi dalam pertemanan, hubungan dan persahabatan. Makanya خليل itu di atas حَبِيْب, jadi خليل itu bisa diartikan kekasih, soulmate dan seterusnya. Makanya nanti di hadits berikutnya kita akan bahas, إنما مَثَلُ الجَلِيسِ الصالحِ وجَلِيسِ السُّوءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ، ونَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إما أنْ يُحْذِيَكَ، وإما أنْ تَبْتَاعَ منه، وإما أن تجد منه رِيحًا طيبةً، ونَافِخُ الكِيرِ: إما أن يحرق ثيابك، وإما أن تجد منه رِيحًا مُنْتِنَةً Artinya, “Sesungguhnya perumpamaan seorang sahabat yang baik dan sahabat yang buruk adalah bagaikan pembawa minyak misik dan peniup tungku pandai besi. Pembawa misik, bisa jadi dia memberimu atau kamu membeli darinya atau kamu mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan peniup tungku pandai besi, bisa jadi dia membakar pakaianmu dan bisa jadi kamu mendapatkan bau tidak sedap darinya” (Muttafaq 'alaih). Dan kata جَلِيسِ itu teman duduk atau bahasa sekarang teman nongkrong bareng dan itu yang harus kita perhatikan dengan seksama. Adapun hubungan simbiosis mutualisme yang penting baik dan seterusnya atau interaksi social secara umum itu tidak ada masalah. Masih ingat apa yang Allah firmankan dalam QS Al-Mumtahanah: 8 yaitu, لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”. Makanya Abu Hatim mengatakan, ‘Orang yang berakal sehat itu tidak akan membiasakan dirinya dengan sebab-sebab kefasikan, keburukan dan kejahatan’. Lalu apa yang di maksud dengan sebab-sebab keburukan? Yaitu dengan bersahabat dengan orang-orang yang jahat, fasik, yang suka ghibah, yang tidak menjaga lisan dan suka memfitnah dan seterusnya dan itu merusak. Makanya kata para ulama, ‘Orang yang berakal itu tidak akan mengotori kehormatannya dengan cara demikian’, jadi kalau selama ini diri kita hancur, jatuh, satu-satunya cara untuk menjaga kehormatan mendidik diri itu dengan bersahabat dengan orang-orang shalih, ahli ilmu dan penuntut ilmu, orang-orang bertakwa dan itu yang dijelaskan oleh Ibnu Hatim رحمه الله. Makanya Malik bin Dinar رحمه الله mengatakan, ‘Anda memindahkan batu bersama dengan orang-orang shalih dan orang-orang baik itu lebih baik daripada makan makanan enak di Restoran mewah bersama dengan orang-orang fasik’. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Sabtu, 28 Sya’ban 1445 AH/09 Maret 2024 Ahida Muhsin

[@RABbased]

Jazaakumullahu khayr ustad dan tim Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang pejuang nafkah dibukakan jalannya. Aamiin

[@LiaHandayani-x3d]

Barakallahu fiikum ustd nuzul dzikri dan team

[@andrianikuncoroyekti8072]

lunang, perbatasan bengkulu sumatera Barat, menyimak❤ syukron jazaakumullah ustadz nuzul dan team❤

[@yabunayyamoslemstore]

Semoga Allaah merahmati Imam Nawawi Rahimahullah dan keluarganya. Semoga Allaah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri beserta keluarga. Jazakumullaah khayran katsira. Hafidzahullaah

[@herwanisarmansugianto9126]

🙏