14 Bulan Bertugas Di Lebanon, KRI Frans Kaisiepo-368 Pulang Ke Indonesia..Singgah Di Kota Batam..

#tnial #kapalperangindonesia #kotabatam #kepulauanriau #pelabuhan #batuampar #viral viral
Batam - KRI Frans Kaisiepo 368 yang bertugas menjaga perdamaian dunia tiba di pelabuhan Batuampar Kota Batam pada hari Kamis, 01 Februari 2024 pagi pukul 10.30 Wib.
Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto bersama jajaran turut menyambut kedatangan KRI Frans Kaisiepo 368 tersebut.
Saat tiba sandar di dermaga pelabuhan Batuampar, Komandan KRI Frans Kaisiepo Letkol Laut (P) Jhon David Nalasakti Sondakh langsung di kalungi bunga oleh Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto.
Dilanjutkan dengan meninjau ke dalam kapal KRI Frans Kaisiepo 368 didampingi oleh jajaran Lantamal IV.
Komandan KRI Frans Kaisiepo 368 Letkol TNI (P) Jhon David Nalasakti Sondakh, dalam keterangan pers mengatakan, Kita merupakan Satuan Tugas (Satgas) KRI Frans Kaisiepo yang ke 14 dari yang pertama tahun 2009, sedangkan untuk KRI Diponegoro itu Satgas yang ke 15.
"Tugas kami disana yaitu yang pertama komitmen dari negara kita menjaga perdamaian dunia, kita juga melaksanakan amanat yang di tugaskan United Nation PBB, menjaga stabilitas keamanan laut di Mediterania," kata Letkol Laut (P) Nalasakti.
"Diketahui bahwa Mediterania adalah posisi yang rawan untuk lalulintas laut barang-barang yang terlarang, entah itu senjata, narkotika dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Selanjutnya yaitu capacity building, Membangun kapasitas tentara Lebanon, kita ikut melatih mereka, umumnya adalah tentara Lebanon khususnya navy nya," tuturnya.
"Kita juga bersama lima negara, yakni Indonesia , German, Bangladesh, Yunani dan Turki melakukan operasi SAR pada saat itu, kita dari 119 Personil dan 8 crew wanita, pendekatan psikologi yang kita lakukan saat operasi SAR itu lebih nyaman, sehingga waktu dari UN New york memerintahkan tim nya untuk ke Lebanon untuk ke kapal kita dan menjadi rool model, bagaimana peran seorang wowenkist keeper dalam melaksanakan operasi perdamaian ini," jelas Letkol Laut (P) Nalasakti.
"Tugas-tugas lainnya kita melaksanakan peran global TNI AL, peran diplomasi mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat luas, karena diplomasi itu dangat penting dalam pertahanan, adaptasi dengan para WNI di Lebanon, mengadakan penyuluhan kepada mahasiswa disana," paparnya.
"Latihan -latihan kita juga laksanakan dengan baik, dari kelima satuan tugas KRI yang tergabung dalam UN, hanya kita yang membawa Helikopter," ujar Letkol Laut (P) Nalasakti.
"Helikopter ini juga sangat penting perannya dalam operasi perdamaian ini," ucapnya.
lebih jauh dikatakan Komandan KRI Frans Kaisiepo 368, Operasi perdamaian ini berlangsung selama dua belas bulan, karena dinamika jadi kita tambah dua bulan jadu empat belas bulan.
"Dari 119 personil Crew ini kita terjunkan juga pasukan katak, penyelam, sebagai pasukan khusus," kata Letkol Laut (P) Nalasakti.
"Kita pasukan perdamaian di persenjatai tetapi tidak boleh melaksanakan tindakan, namun apabila kita di serang tetapi kita menghindar, atau self defense, kita punya senjata meriam 76 dan hanya untuk menangkis serangan, namun hingga sekarang tidak ada kontak senjata," ujar Letkol Laut (P) Nalasakti, saat di tanya salah satu awak media terkait ancaman serangan dalam menjalankan tugas.
"Yang paling berkesan adalah hubungan jarak jauh bersama keluarga, rata-rata kita kan sudah berkeluarga. Kesan yang lain adalah membuka mata kita apa yang terjadi di Lebanon dinamika kehidupan yang memang disana tidak punya pemerintahan, jadi semua caretaker, itu sebuah kesan bahwa negara tanpa pemerintahan yang kuat masih berjalan," pungkasnya.

[@blacksky339]

Kapal ini ya yg papasan sama kapal rumah sakit Indonesia?