1465. KIAT BICARA LEMAH LEMBUT | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

  Рет қаралды 14,050

Muhammad Nuzul Dzikri

Muhammad Nuzul Dzikri

Күн бұрын

Пікірлер: 13
@membacakannyaringyuk5423
@membacakannyaringyuk5423 3 ай бұрын
36:44 Saya Ustaaaadz 🖐️🖐️ Saat saya belajar menjadi Ibu, saya ikut pelatiha parenting dan selama pelatihan tsb tidak boleh berkata sepatah kata pun kecuali dipersilakan. Padahal pelatihannya menginap. Susah? Tentu. Kemudian di akhir guru saya berkata bahwa mengapa kita seringkali tidak bisa membaca bahasa tubuh anak? Itu karena mulut kita lebih sering beraksi dibanding telinga kita. Ah ya! Akhirnya setelah pulang saya melatih diri saya untuk Diam dulu, saat melihat tingkah polah anak. Membaca bahasa tubuhnya seraya merenung, 'Apa yang Allah mau dari saya?' Teruuuuuusss dilatih, ada kalanya gagal. Namun saya merasa banyak sekali perubahan yang terjadi, utamanya saya merasa lebih bisa 'menangkap' AHA AHA yang Allah berikan kepada saya. MaasyaAllah Tabarakallah....
@apitsupriatna6092
@apitsupriatna6092 9 күн бұрын
Jazakallah khairan katsiron ustad nuzul Bakarakallah fiik
@fijafaujiah25_
@fijafaujiah25_ 3 ай бұрын
jazakallahu khairan ustadz ilmunya, barakallahu fiikum
@Nabila_marsy
@Nabila_marsy 3 ай бұрын
Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
@dinnynadzira2327
@dinnynadzira2327 3 ай бұрын
"Allah mencintai kelemah lembutan karena Allah Maha lembut" Masyaa Allah Baarakallahu fiik ustadz Nuzul dan team
@syaputrifebrinasari4840
@syaputrifebrinasari4840 3 ай бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@ahidamuhsin953
@ahidamuhsin953 2 ай бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Session Tanya-Jawab: Tanya: Mohon nasihatnya apa yang perlu dilakukan jika belum bisa berkata dengan lemah lembut sepenuhnya karena memang tumbuh di lingkungan yang terbiasa dengan bahasa-bahasa lapangan dan terkesan langsung dengan to the point. Jawab: Pertama jaga keikhlasan dan kejujuran kepada Allah dan tentu saja terus minta pertolongan kepada Allah dan itulah salah satu definisi jujur, maka perbanyak berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah. Jadi sebelum kita bicara tekhnis selalu berfikir demikian dan itu cara berfikir ilmiah dan kalau kita ingin merubah maka jujur kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan إِنْ تَصْدُقِ اللَّهَ يَصْدُقْكَ “Jika anda jujur kepada Allah, Allah akan wujudkan cita-cita anda”. Apalagi merubah kebiasaan dijelaskan para ulama diantaranya oleh Al Imam Abu Hamid bahwa merubah kebiasaan itu hal yang sangat sulit, sedangkan kita itu وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا “Dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS An-Nisa’: 28). Maka yang lemah ini harus tahu diri dan meminta pertolongan kepada Al Qawiy yang Maha Kuat, Al Hadi yang Maha Memberikan Hidayah. Kedua jaga ketaqwaan dan ibadah kita, ibadah kita sangat menentukan jika kita ingin merubah hal-hal seperti ini, kenapa demikian? karena Allah berfirman dalam QS Al-Ahzab: 70-71 yang berbunyi; يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. (QS Al-Ahzab: 70). يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا Yang artinya, “Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (QS Al-Ahzab: 71). Jadi ayat ini menunjukan kepada kita bahwa, Allah akan memperbaiki urusan-urusan kita dan amalan-amalan kita dan memperbaiki lisan kita, jika kita bertaqwa dan berbicara dengan kalimat yang benar. Maka QS Al-Ahzab: 70-71 ini memberikan tips yang sangat ampuh jika kita ingin di tolong oleh Allah dengan bertaqwa kepada Allah. Jadi ini menunjukan bahwa shalat, dzikir lalu harta kita punya andil besar kalau kita ingin memperbaiki lisan dan perbuatan dan sikap kita itu memiliki andil besar kalau kita isi hari-hari kita dengan bertaqwa lalu kalau kita bicara dengan ucapan yang benar, tidak bohong, tricky dan tidak menipu maka Allah akan perbaiki amal-amal kita. Allah berfirman, يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ “Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu” (QS Al-Ahzab: 71), dan kalau sudah Allah yang meng-Islah siapa yang bisa mencegah. Tetapi kalau kita bermasalah misalnya dengan ketaqwaan terus kalau bicara suka bohong dan tidak benar maka bagaimana mau di Islah oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan ini konsep orang beriman dan ini dulu yang dikedepankan. Ada banyak orang langsung mencari kursus dan bicara masalah tekhnis, itu perlu tetapi sudahkah kita jujur kepada Allah? sudahkah kita minta pertolongan kepada Allah? sudahkah kita bertaqwa kepada Allah? dan sudahkah kita berbicara dengan ucapan yang benar?. Bahwa kita merubah cara bicara kita atau memilih bahasa yang lebih lemah lembut itu dalam rangka Taqarrub kepada Allah dan bukan hanya sekedar merubah kebiasaan, tetapi dalam rangka mendekat kepada Allah dan mencari cinta الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan kita melakukan ini agar kita dicintai oleh Allah, ini berkaitan dengan Tauhid, Akidah kita dan ini tentang Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah dan bagaimana kita mendekat kepada Allah, setelah kita mengenal الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah yang Maha Lembut dan Allah mencintai kelemah lembutan di segala hal dan di segala aspek”, kecuali jika ada maslahat kita bersikap sebaliknya. Tetapi secara umum Allah mencintai kelemah lembutan, karena Allah ar-Rafqi yang Maha Lembut. Ketika seorang mukmin meyakini bahwa Rabb-Nya yang Maha Lembut dan mencintai kelemah lembutan, maka secara fitrah dia akan berusaha lemah lembut karena dia ingin dicintai oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Bukankah penggemar seorang Idol, dia akan berusaha mengikuti, menyerupai, sikap dan gerak gerik bahkan penampilan idolnya tersebut atau sosok tersebut. Kita punya Rabb yang Maha Lembut, dan Rabb kita ar-Rafqi yang Maha Lembut, tidakkah kita ingin menjadi orang yang lembut? Ada banyak fans atau penggemar, sepintar apapun dia mengikuti, namun idolanya itu tidak mengenal dia? namun dia tetap bangga bahkan posternya pun dia pajang. Sedangkan kita punya Rabb, kita punya Allah Tabaroka wa Ta’ala, yang Nabi-Nya ﷺ bersabda, يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُ الرِّفْقَ وَيُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعطِِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَالاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ “Wahai Aisyah, sesunguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan. Allah memberi kepada kelembutan hal-hal yang tidak diberikan kepada kekerasan dan sifat-sifat lainnya” (HR Muslim no. 2593). Dan Allah Al-Alimul Khabir, يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati” (QS Al-Mu’min: 19). Allah juga berfirman, وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا “Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)” (QS al-An’am: 59). Ketika kita berusaha bersikap lemah lembut, karena ingin dicintai oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى maka Allah tahu itu. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Sabtu, 29 Dzul Hijjah 1445 AH/6 Juli 2024 Ahida Muhsin
@Dhon-rb9mq
@Dhon-rb9mq 3 ай бұрын
Assalamualaikum Bismillah Sejatinya kelembutan Air Api Udara Cahaya Manusia laksana Awan Tanah sebagai hamparan Angkasa membentang Hanyalah Perumpamaan Daya, Upaya. milik siapa Bukan saya, bukan dia, bukan juga kita Hijau dedaunan suatu tanda Kebesaran sejati lahir dalam diri Raga manusia hanya tempat singgah Tiada abadi tiada suci Bahasa qalbu mendayu Dayu Lirih semu menerka waktu 😁🤣👋✌️🙏😊
@dzikristore528
@dzikristore528 3 ай бұрын
Alhamdulilah
@membacakannyaringyuk5423
@membacakannyaringyuk5423 3 ай бұрын
Jazakallahu Khair Ustadzuna 🙏
@herwanisarmansugianto9126
@herwanisarmansugianto9126 3 ай бұрын
🙏
@m.hidayat5893
@m.hidayat5893 3 ай бұрын
Saya niru gaya bicara ustad dan penampilan nya apa salah ya🥲🥲
Wanita Yang Memiliki Wajah Yang Berseri - Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
32:48
Bismillah Hijrah 99
Рет қаралды 40 М.
Running With Bigger And Bigger Lunchlys
00:18
MrBeast
Рет қаралды 126 МЛН
Will A Guitar Boat Hold My Weight?
00:20
MrBeast
Рет қаралды 275 МЛН
1461. TITIP DOA KE JAMAAH HAJI? | Riyadhush Shalihin | Ustadz Nuzul
25:57
Muhammad Nuzul Dzikri
Рет қаралды 10 М.
Maksiat Yang Membuat Hidup Terpuruk - Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A
1:07:21
TIPS MENGHILANGKAN PENYAKIT HATI - Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.
1:24:40
Naajiya TV Official
Рет қаралды 49 М.
Wanita Terburuk - Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
1:03:30
Bismillah Hijrah 99
Рет қаралды 5 М.