Рет қаралды 8,934
Teman-teman, kemampuan mendongeng dan membanyol Zainuddin MZ memang tidak diragukan lagi. Keahliannya mengemas dakwah dalam kalimat yang menarik membuatnya menjadi magnet bagi umat yang haus akan siraman rohani.
Hal ini terlihat jelas dalam rekaman dakwah kali ini. Rekaman ini merupakan dakwah dalam rangkaian Tabligh Akbar TVOne tahun 2010, yang di moderatori oleh presenter David Chaliq, serta dihadiri oleh Habib Munzir Al-Musawa.
Setiap menjelang Hari Raya Qurban (Idul Adha), kita sering mendengar kajian tentang asal muasal disyariatkannya pelaksanaan ibadah qurban. Yaitu pengorbanan yang sangat besar dari Nabi Ibrohim ketika hendak menyembelih putranya Nabi Ismail, untuk membuktikan cinta beliau kepada Allah SWT.
Kisah klasik dalam Alquran ini telah berabad-abad lamanya disampaikan oleh para ulama dari generasi ke generasi. Namun ditangan seorang Zainuddin MZ, kisah ini menjadi begitu segar untuk didengarkan.
Ketika Zainuddin menerangkan peristiwa mimpi berturut-turut yang dialami Nabi Ibrohim, kalimatnya begitu mengena dan menggelitik. "Kalau mimpi ini dari setan kok jelas banget. Tapi kalau mimpi ini dari Tuhan, kok kebangetan amat. Pakai anak lah suruh disembelih. Emang kagak ada yang laen apa? Nenek-nenek kek yang tuaan. Ha..ha..ha..
Becanda Nek, becanda!"
Lalu peristiwa ketika Ibrohim memerintahkan isterinya Hazar untuk memandikan Ismail. Kemudian Hazar bertanya, "Mau dibawa kemana Bang, Ismail anak kita?". Ibrohim menjawab, "Mau saya bawa kondangan". Sepertinya kisah ini tidak terjadi di Mekah berabad-abad silam, melainkan terjadi di daerah Condet pada abad ke-21. Ha..ha..
Kemudian peristiwa ketika Iblis bermaksud menggoda Ismail agar tidak mau disembelih oleh ayahnya, Ismail memanggil Iblis dengan sebutan "Om". Akrab sekali sepertinya mereka ini. He,,he,,
Gaya penyampaian Zainuddin yang renyah diselingi humor yang cerdas memang sulit untuk kita carikan lagi tandingannya. Tidak berlebihan jika para ahli mengatakan bahwa Zainuddin MZ memiliki kemampuan retorika dakwah yang diatas rata-rata.
Terlepas dari itu semua, Zainuddin tetap mampu menyampaikan pesan dakwah dengan kalimat yang menyentuh, bahwasanya "Nggak pernah rugi orang yang mau berkorban, nggak pernah rugi orang yang mau berkorban".
Kita tahu pengorbanan yang besar dari Ibrohim, Hazar dan Ismail untuk membuktikan cinta mereka kepada Allah dibalas oleh Allah dengan ganjaran tiada terhingga. Ismail diganti dengan seekor kambing qibas. Nabi Ibrohim kembali dikaruniai putra bernama Nabi Ishaq dari Siti Sarah. Peristiwa pengorbanan tersebut kemudian Allah abadikan dalam perayaan Idhul Qurban, sebagaimana Allah firmankan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin.
.....
Terima kasih sudah menyaksikan video ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa klik like, comment dan subscribe channel youtube ini, bagikan kepada keluarga, kerabat atau teman yang membutuhkan. Tetap semangat, terus berkarya dan menginspirasi!
#KH_Zainuddin_MZ #Dai_Berjuta_Umat #Tabligh