Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Pembelajaran ke-9 hadits Ke-389 dari Mu’adz bin Jabal رضي الله تَعَالَى عنه, di atas adalah sebagai berikut; Dan kita masih membahas hadits ke-10 yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan yaitu hadits dari Mu’adz bin Jabal رضي الله تَعَالَى عنه bahwa Rasulullah ﷺ memegang tangannya dan bersabda, « يَا مُعَاذُ واللَّهِ ، إِنِّي لأُحِبُّكَ ، ثُمَّ أُوصِيكَ يَا مُعاذُ لا تَدَعنَّ في دُبُرِ كُلِّ صلاةٍ تَقُولُ : اللَّهُم أَعِنِّي على ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ ، وحُسنِ عِبَادتِك » . حديث صحيحٌ ، رواه أبو داود والنسائي بإسناد صحيح . “Wahai Mu'adz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu. Kemudian aku berwasiat kepadamu, wahai Mu'adz, 'Jangan sekali-kali kamu meninggalkan do’a di belakang setiap shalat, 'Ya Allah, tolonglah saya untuk tetap berdzikir kepadaMu, bersyukur kepadaMu, dan beribadah kepadaMu dengan baik'.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i dengan sanad shahih). Dan di dalam hadits ini juga menunjukan bahwa betapa pentingnya berdzikir, bersyukur dan memperbaiki atau menjaga ibadah kita agar tetap berkualitas dan baik. Dan ini konsen kita di dalam hidup dan hendaknya kita ingatkan orang yang kita cintai untuk perhatian dalam 3 hal ini. Jadi ini harus menjadi perhatian di dalam hidup kita dan harus menjadi perhatian orang yang kita cintai di dalam hidupnya. Makanya Nabi ﷺ mengajarkan Mu’adz do’a ini,اللَّهُم أَعِنِّي على ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ ، وحُسنِ عِبَادتِك “Ya Allah, tolonglah saya untuk tetap berdzikir kepadaMu, bersyukur kepadaMu, dan beribadah kepadaMu dengan baik”. Lihat Dzikir, Syukur dan Ibadah. 3 hal yang sangat Urgent dalam keseharian dan aktivitas kita. Pastikan setiap hari kita berdzikir kepada Allah, pastikan setiap hari kita bersyukur kepada Allah dan pastikan setiap hari kita beribadah dan menjaga kualitas bahkan memperbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah, dan itulah hidup seorang Muslim setiap hari. Dan kenapa ini harus dilakukan setiap hari? Karena perintahnya, لا تَدَعنَّ في دُبُرِ كُلِّ صلاةٍ “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan do’a di belakang setiap shalat”, dan kita shalat setiap hari, bahkan kita shalat minimum 5x sehari. Berarti 3 hal ini harus menjadi issue keseharian kita dan harus di ingat lebih dari satu kali dalam sehari. Meminta pertolongan agar Allah ﷻ menolong kita dalam berdzikir, bersyukur dan dalam beribadah itu minimum 5x sehari, kalau kita hanya shalat wajib. Jadi ini issue yang sangat penting dan bukan issue pekananan atau bulanan, tetapi ini issue setiap waktu, yaitu Dzikir, Syukur lalu jaga Ibadah kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan begitu terus polanya. Ingat kepada Allah ﷻ, bersyukur kepada Allah ﷻ dan jaga Ibadah kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Terkadang khususnya kepada orang yang kita cintai, kita bisa marah dan kecewa karena dia tidak ingat kepada kita, tetapi kita tenang-tenang saja ketika dia tidak ingat atau lupa kepada Allah ﷻ, tidak semua tentu saja kecuali yang dirahmati Allah. Maka coba evaluasi, apakah kita termasuk typical orang yang seperti itu? dia ingat kepada kita, tetapi dia tidak ingat kepada Allah ﷻ dan ini bahaya. Makanya hubungan atau persahabatan kita lemah, kecuali yang dirahmati atau di jaga oleh Allah ﷻ. Dan seringkali kita membangun hubungan ini semua tentang diri kita, bukan tentang Allah Tabaroka wa Ta’ala. Makanya yang menjadi parameter itu kita, ingat kepada kita atau tidak, bilang terima kasih kepada kita atau tidak dan seterusnya atau sikapnya baik kepada kita atau tidak dan selalu begitu. Makanya sebagian ulama mengatakan bahwa diantara bentuk dzikir adalah meninggalkan maksiat. Karena orang ketika berhadapan dengan maksiat di depan mata apalagi tinggal mengatakan, ‘iya, melangkah dan tidak memakai modal’ dan seterusnya, itu yang mencegah dia ingat kepada Allah ﷻ. Dan ini baru kekuatan hubungan yang solid, depan belakang sama. Karena hubungan yang di bangun karena mengingat Allah ﷻ, bersyukur kepada Allah ﷻ dan beribadah kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, itu adalah kekuatan. Dan sebenarnya yang membuat hubungan kita lemah lalu susah itu karena pondasi yang kita bangun sendiri, kita tidak membangun pondasi dzikrullah, bersyukur kepada Allah ﷻ dan beribadah hanya kepada Allah ﷻ dan menTauhidkan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan lihat Nabi ﷺ mengajarkan para sahabat untuk mengingat Allah ﷻ, bersyukur kepada Allah ﷻ dan memperbaiki ibadah hanya kepada Allah ﷻ dan bergantung kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala. Dan hasilnya luar biasa, hubungan yang begitu indah antara Nabi ﷺ dengan para Sahabat رضي الله تعالى عنهم اجمعين. Jadi 3 unsur ini sangat penting bahkan urgent dalam keseharian kita dan ini harus menjadi focus kita dan focus orang yang kita cintai, kalau kita ingin yang terbaik untuk dia dan ingin hubungan kita dengan dia solid. Jadi ini berkaitan dengan hubungan dia kepada Allah dan sekaligus membuat solid dan kuatnya hubungan kita dengan dia. Karena semua konspirasi yang bisa dilakukan oleh Suami ke Istri atau sebaliknya, itu patah dan mentah kalau 3 unsur ini ada di dalam hubungan kita. Allah berfirman,إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا “Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya”, وَأَكِيدُ كَيْدًا “Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya” (QS At-Tariq: 15-16) dan Allah juga berfirman, وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS Ali-‘Imran: 54). Ketika terjadi perselingkuhan atau main belakang, itu karena hubungan itu tidak di bangun dengan mengingat Allah, bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan kenapa ada KDRT? Karena dia tidak mengingat Allah ﷻ, coba kalau dia benar-benar ingat Allah ﷻ bahwa Allah ﷻ Maha Melihat ketika dia pukul istrinya, dan bukan hanya itu, dia ingat bahwa Allah ﷻ itu, أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ “Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya” (QS Al-Baqarah: 196). Dan ketika terjadi physical abuse atau kekerasan fisik atau KDRT yang dilakukan itu karena tidak mengingat Allah ﷻ dan tidak bersyukur kepada Allah ﷻ dan tidak beribadah kepada Allah ﷻ dan kalaupun dia beribadah atau shalat itu hanya sebatas formalitas, padahal إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (QS Al-‘Ankabut: 45). To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Kamis, 18 Jumada al-Akhir 1446 AH/19 December 2024 Ahida Muhsin
@MirantyJanuaresty10 сағат бұрын
Jazaakallaah khayran
@syaputrifebrinasari48402 күн бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@vnteguh3 күн бұрын
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
@mt.assunnah3 күн бұрын
Semoga Allah senantiasa menjaga ustadzuna dan memberikan kesehatan dan taufiknya, juga keluarga, team Muhajir dan kaum muslimin, aamiin.
@ricoharahap702 күн бұрын
Aamiin
@drskincare45622 күн бұрын
Aamiin Allahumma Aamiin 🤲🏻
@ummuabid67572 күн бұрын
Alhamdulillaah
@elvirawidyatiofficial83333 күн бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillah Segala puja dan puji hanyalah milik Allah Allahumma shalli wassalim ala Nabiyyina Muhammad Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik La hawla wala quwwata illa billahil aliyyil adziim Hasbunallahu wani'mal wakil
@skincarehalal26382 күн бұрын
Barakallahufikum ustadz dan team dakwah
@rey78063 күн бұрын
Barakallahu fiikum ustadz
@b44.793 күн бұрын
Jazaakumullahu khayran ustadz dan team
@ArmainaArmaina3 күн бұрын
Alhamdulillah hadir ustatz.pyk
@ahidamuhsin9533 күн бұрын
LAST PART Dan pada akhirnya 3 hal ini dibutuhkan untuk kita dan untuk orang yang kita cintai, baik berkatan dengan hubungan vertical kepada Allah ﷻ, maupun hubungan horizontal kita kepada manusia. Begitu juga dengan persahabatan, pertemanan, hubungan orangtua dengan anak, guru dengan murid, atasan dengan bawahan, dan kalau semua berusaha mengamalkan ini dan narasi yang di bangun adalah Berdzikir, Bersyukur dan Beribadah hanya kepada Allah, dan semua pihak paham dan mengamalkan, maka hubungan akan sangat solid dan penuh dengan kejujuran, kesetiaan, loyalitas, keikhlasan dan tidak ada main belakang dan tidak ada penipuan karena semuanya diketahui oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan tidak ada keluh kesah atau marah kepada pihak lain atau complain, tetapi saya harus menjadi pribadi yang bersyukur bukan pribadi yang demanding dan ini yang menjadi kekuatan kita. Lalu apa keterangan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, ketika kita melihat sisi negative atau kekurangan dari istri kita? Allah berfirman di dalam QS An-Nisa’: 19 yang berbunyi; يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. (QS An-Nisa’: 19). Jadi kalau misalnya suami kita mengeluh bahwa istrinya melakukan sesuatu yang tidak patut, maka ingat kepada Allah, فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا “Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. Dan tenang lagi dan tidak marah lagi, karena ingat firman Allah di dalam QS An-Nisa’: 19 ini. Dan yang menjadi masalah kita lupa kepada Allah dan tidak bersyukur kepada Allah dan kalau kita yakin Allah akan berikan kebaikan yang banyak dan ini jelas terjadi dan Allah tidak bohong. Jadi kita bisa bersyukur di tengah-tengah kekurangan dan kelemahan orang yang kita cintai tersebut. Sekali lagi 3 unsur ini harus kita jaga setiap hari yaitu Berdzikir kepada Allah, Bersyukur kepada Allah dan memperbaiki segala ibadah kita dan mempertahankan kualitasnya bahkan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Rabbul ‘Alamin. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Kamis, 18 Jumada al-Akhir 1446 AH/19 December 2024 Ahida Muhsin