الحمد لله رب العالمين جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri beserta Tim Muhajir hafizhahumullahu ta'ala atas ilmunya بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
@ahidamuhsin9537 күн бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah Rasulullah ﷺ sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Muqaddimah: Kita memasuki Bab baru yaitu Bab ke-47 tentang “Tanda-Tanda Kecintaan Allah ﷻ Kepada Hambanya Dan Anjuran Untuk Berakhlak Dengannya Serta Berupaya Untuk Meraihnya”. Jadi ciri-ciri atau tanda-tanda cinta Allah kepada seorang hamba dan anjuran untuk memperjuangkan dan memiliki dan meraih hal tersebut. Sebuah Bab yang sangat penting, karena kita tahu Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beliau mendapatkan taufik dari الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk membawakan Bab-Bab yang sangat urgent untuk mendampingi kehidupan keseharian kita. Dan salah satu Bab yang penting itu adalah yang sedang kita baca pada kitab ini. Ada sebuah kaidah yang disampaikan oleh para ulama dan disampaikan oleh Ibnu Qoyyim رحمه الله تَعَالَى, dan diangkat oleh para ulama yang lain, beliau mengatakan bahwa, ‘Parameternya bukan saat engkau mencintai Allah, namun parameternya adalah pada saat Allah mencintaimu’. Jadi tolak ukurnya itu bukan pada saat seorang hamba mencintai Allah, tetapi parameternya adalah pada saat Allah mencintai dia. Maksudnya adalah bukan pada saat seorang hamba mengclaim dia mencintai Allah tetapi pada saat Allah benar-benar mencintai dia dan ketika Allah mencintai seorang hamba, maka ada ciri-ciri atau tanda-tanda yang terlihat. Makanya Al Hasan Al Basri رحمه الله تَعَالَى mengatakan bahwa sebagian ulama klasik mengatakan, ‘Sebagian orang mengclaim mencintai الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, lalu Allah uji claim mereka tersebut’. Dan intinya adalah bukan ketika seseorang merasa mencintai atau mengclaim mencintai الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan itu belum tuntas, dan orang-orang yang mengclaim mencintai Allah akan uji, artinya belum terbukti claimnya tersebut sampai dia lulus ujian itu. Dan jika Allah mencintai seorang hamba itu pasti benar dan pasti menunjukan bahwa hamba tersebut juga mencintai Allah. Karena Allah tidak mencintai orang-orang yang melakukan kekufuran dan kesyirikan dan lain sebagainya. Makanya sebuah bait yang suka disampaikan oleh sebagian para ulama, كُلٌّ يَدَّعِي وَصَلاً بِلَيْلَى … وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَا ‘Setiap orang mengclaim punya hubungan cinta dengan Laila… namun Laila tidak mengakui claim mereka tersebut’, jadi parameternya di Laila dan Laila tidak mengakuinya. Setiap orang bisa mengclaim dekat dengan si A atau si B atai si C, namun parameternya sosok tersebut mengakui atau tidak claim tersebut? Dan kehidupan dunia memang begitu, kalau orang berhasil pasti banyak yang mengaku punya hubungan dengan dia dalam bidang apapun. Makanya orang-orang yang mengerti kehidupan tidak tertarik dengan claim-claim seperti itu, karena parameternya sosok tersebut. Ada banyak orang mengclaim mencintai Allah lalu apakah Allah mencintai dia atau tidak? Dan itu ada tanda-tanda atau ciri-cirinya dan ini yang di angkat oleh Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى yang disampaikan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam Al-Qur’anul Karim atau Sunnah Rasulullah ﷺ. Sehingga tidak semua orang menclaim bahwa dia mencintai Allah karena claim belum tentu benar, namanya juga claim atau pengakuan, namun kebenaran pengakuan tersebut adalah ketika Allah mencintai dia, karena cinta Allah adalah sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa dan sangat special. Makanya parameternya bukan ketika seorang hamba mengclaim mencintai Allah, tetapi adalah Allah mencintai dia. Dan kenapa Bab ini sangat penting? Karena Bab ini menyingkap siapa yang Allah cintai dan siapa yang tidak Allah cintai, karena cinta itu punya tanda dan punya ciri. Makanya para ulama mengatakan, ‘Parameternya bukan saat engkau mencintai Allah, namun parameternya adalah pada saat Allah mencintaimu’. Dan Allah tidak mencintai anda kecuali ada tanda-tanda atau ciri-cirinya. Dan itulah muqoddimah dari Bab ke-47 tentang “Tanda-Tanda Kecintaan Allah ﷻ Kepada Hambanya Dan Anjuran Untuk Berakhlak Dengannya Serta Berupaya Untuk Meraihnya”. Dan kita akan bahas sebagaimana biasa dalil-dalilnya satu-satu mulai dari ayat-ayat Al-Qur’an lalu ke hadits-hadits Nabi ﷺ. Dan pada pagi hari ini kita mendapatkan pelajaran mahal dan bukan claim, tetapi cinta الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan cinta Allah punya ciri dan terapkan karena ini kaidah kehidupan sebagaimana yang diucapkan oleh para ulama yaitu, كُلٌّ يَدَّعِي وَصَلاً بِلَيْلَى … وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَا ‘Setiap orang mengclaim punya hubungan cinta dengan Laila… namun Laila tidak mengakui claim mereka tersebut’. Dan selalu demikian, ada banyak orang mengclaim punya hubungan dengan anda karena anda sukses tetapi anda tidak mengakui hubungan dari claim-claim mereka. Jadi kalau di ranah manusia dengan manusia saja banyak sekali claim tersebut. Dan kenapa ada claim tersebut? Karena ada kedudukan dan karena specialnya orang itu dan karena ketinggian posisinya di Dunia atau dia memiliki posisi dan jabatan yang strategis. Dan itu manusia dengan manusia, وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ “Dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi” (QS An-Nahl: 60). Apalagi الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, Al-‘Alim Yang Maha BerIlmu, Al-Hakim, Al-Haliq, Al-Bari’, Ar-Rozaq, Al- Ghaniyy, Al-Malik (Pemilik dan Raja). Allah yang Maha Memiliki segalanya, sudah jelas banyak yang mengclaim, lalu pertanyaanya, apakah Allah mencintai kita? Dan itu harus dipelajari dan di kaji. Semoga Allah memberikan taufik-Nya untuk bisa mengkaji Bab ini. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 19 Rajab 1446 AH/19 Januari 2025 Ahida Muhsin
@irmayunita-zv4fk12 күн бұрын
Bismillah Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, jazaakumullah khayran Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah ta'ala atas ilmunya dan juga segenap tim kajian yg bertugas pagi ini, Semoga Allah merahmati imam Nawawi Rahimahullah, para ulama, Ustadzuna n tim beserta keluarga ,serta kaum muslimin di manapun berada Baarakallahu fiikum 🙏
@vnteguh12 күн бұрын
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
@yaniieff11 күн бұрын
ليس الشأن أن تحب الله ولكن الشأن أن يحبك الله
@herwanisarmansugianto912612 күн бұрын
بسم الله الرحمن الرحيم 💫🙏 Jazakumullah khair ,ustadz Barakallahu fiikum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillah Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar Tanda cinta Allah pada seorang hamba : semua perbuatan hamba tersebut diarahkan untuk mendapatkan surga Nya . Hal tersebut akan menjadi cita-cita Nya. Dan keinginan tertingginya adalah hanya dapat melihat wajah Nya di surga. Jika sudah demikian, bagaimana kedudukan dunia di mata dan di hati nya ? But on the other side we are only human who often make mistakes and have many weaknesses... Maka tidak heran jika.. Ditolak.... Alhamdulillah ala kulli hal ^_^
@syaputrifebrinasari484011 күн бұрын
Masya ALlah Tabarakallah
@hj.wiwikrumiati679112 күн бұрын
Alhamdulillah
@nurhaetiwidodo305812 күн бұрын
Alhamdulillah...
@rey780612 күн бұрын
Jazakallahu khairan ustadz
@nurazizzah752610 күн бұрын
Assalamualaikum pak ustadz, apabedanya ya antara mencintai Allah dgn takut kpd Allah, syukron