Рет қаралды 13,640
Dua orang guru pesantren di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditangkap polisi, usai lakukan rudapaksa hingga 40 orang anak didiknya sendiri. Pelaku melakukan aksinya di lingkungan asrama, dan lingkungan sekolah. Pihak sekolah langsung memecat dengan tidak hormat kedua pelaku.
Polisi menangkap Ronald Andany alias RA, 29 tahun, dan Arief Abdullah alias AA, 23 tahun. Kedua guru di sebuah pesantren yang cukup terkenal, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini, dilaporkan oleh puluhan orang tua anak didiknya, karena diduga melakukan tindak asusila kepada puluhan korban.
Aksi bejat pelaku terungkap, saat seorang korban melaporkan pelecehan yang dialami pada orang tuanya. Orang tua pelaku yang kaget dan langsung melaporkan RA, yang merupakan kepala asrama ke Polisi. Dari hasil pemeriksaan terhadap RA dan korbannya, terungkap, ternyata ada pelaku lain, guru laki-laki lain, melakukan hal yang sama pada puluhan murid laki-laki lainnya.
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, menyebutkan, sampai saat ini korban telah mencapai 40 orang, dengan satu orang pelaku 30 korban, dan pelaku lainnya 10 korban. Pelaku melakukan perbuatan di lingkungan asrama, di kamar, barak, dalam asrama siswa, dan di lingkungan sekolah.
Dari pelaku dan korban, polisi mengamankan barang bukti pakaian yang digunakan pelaku dan korban, sarung, hingga alas Kasur.
Yuk Subscribe / officialinews
Artikel selengkapnya klik di sini: www.inews.id/
Follow WA Channel: whatsapp.com/c...
Follow our Official TikTok / officialinews
Follow our Official Twitter / officialinews_
Like our Official Facebook / officialinews
Follow our Official Instagram / officialinews
Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia dari portal iNews Media Group
iNews www.inews.id
Okezone www.okezone.com
Sindonews www.sindonews.com
IDX Channel www.idxchannel...
Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis.