2. Well to Seismic Tie

Video tutorial interpretasi seismik menggunakan software HRS 10.0 dan Petrel 2014 dengan tahapan:
1. Checkshot correction
2. Wavelet extraction
3. Well to Seismic Tie
4. Stretching/Shifting
5. Input Time to Depth Relationship to Petrel
Created by:
Bidara Kaliandra, Praditya Rahma, Ahmad Syauqi, Fahrenzy Yona Aisha

[@nurulfaizyah1878]

kecepatan rata" buat nyari panjang wavelet ini pakai pwave yg uda dikoreksi apa yg ori ya?

[@baguswibisono7813]

Mantul mantap betul

[@Reza-ws5dp]

Untuk Frekuensi dominan itu dilihat darimananya yah kak ?

[@concretemathematics8146]

HRS19 bisa di-donlot di mana?

[@haroonqayyum5675]

hi where i can find this software can send me the link

[@nakamagamespotYT]

sangat bermanfaat… Saya masih terbilang awam mengenai interpretasi seismik ini. Saya ingin bertanya, jika kita memiliki 20 sumur yang sudah di lengkapi dengan data sumur masing-masing, apakah saat melakukan well seismik tie boleh hanya dari beberapa sumur saja? katakanlah kita melakukan tie terhadap 10 sumur dari 20 suumur yg ada. ataukah harus kesemuanya? dan alasan kita boleh/tidak melakukan tie terhadap beberapa sumur saja apa? trimakasih… Best Regard

[@nakamagamespotYT]

Lalu untuk data marker sumur, apakah setiap sumur memiliki marker? atau seperti halnya data checkshot yang tidak semua sumur memiliki data checkshot?

[@davidalfons507]

Menurut saya boleh saja bro. Soalnya dari banyaknya data sumur proses WST akan lebih memakan waktu yang lama untuk mendapatkan korelasi yang baik di tiap sumurnya. Proses well tie yang dilakukan di bebarapa sumur bisa dilakukan asalkan struktur dari seismiknya tidak terlalu komplek, lets say seismiknya cuma punya struktur antiklin saja, proses well tie tidak perlu di semua sumur beberapa saja boleh asalkan sudah mengcover area struktur dari seismik misalnya di flank antiklinnya atau di peak antiklinnya sudah ter-well tie. Kalau bro mau wst semua sumur juga lebih baik tapi bro bisa rugi waktu banyak. Selain itu faktor jarak antar sumur juga dipertimbangkan utk proses wstnya. kalau jarak antar sumur hanya sedekat radius pengurasan sumur katakanlah 250 m, maka proses wst tidak akan lebih baik jika hasilnya berbeda krna dengan jarak seperti itu biasanya struktur geologi tidak akan berubah secara mendadak kecuali memang terdapat struktur patahan yang jelimet. itu pandangan saya bro. Semoga membantu. Terima Kasih

[@davidalfons507]

@@nakamagamespotYT bantu jawab lagi. marker itu ga wajib sebenarnya di proses wst krna kalo memang mau benar2 wst pasti akan keseluruhan datanya yang di korelasi antara seismogram sintetik dengan seismogram asli dari seismik. tapi kalau memang hanya ingin di wst di batas top bottom markernya, itu juga bisa dilakukan tapi korelasi di atas top marker dan di bawah bottom marker tidak akan terconsider. Untuk data chk itu sebenarnya itu adalah suatu data yang wajib krna untuk proses koreksi data log sonic sebelum melakukan proses wst. Trima Kasih.

[@chandradewangga9775]

bisa minta softwarenya nggak?