Рет қаралды 7,445
21 Tahun: Hikayat Band Asal Trotoar Sayidan.
Judul yang bisa menggoda siapapun yang baca untuk mencari tahu, band apa dan band siapa yang berasal dari Sayidan sejak 21 tahun lalu. Kecermatan seorang Edwin Dolly Roseno, seorang dokumenter, dalam mengambil judul.
Penelusuran menggunakan mesin pencari bikinan Amerika Serikat, Rusia ataupun China akan mengarah ke nama The Glad. Band oi! streetpunk yang lahir dari tongkrongan Sayidan Jogja pada 2002. Tongkrongan yang tumbuh di era 90'an yang berisikan anak-anak muda dari berbagai genre dan subkultur musik, tak terkecuali skinhead dengan musik oi! nya.
Hasboi dan Gondol Gonzskin dengan segala dinamika yang mereka alami, terus bertahan sampai sekarang mengawal keberadaan The Glad.
Grup musik yang menjadi rujukan para skinhead-skinhead muda di era sekarang untuk berkumpul, berkomunitas, berbagi romantisme dan melebarkan pengaruh subkultur asal Inggris itu ke generasi-generasi berikutnya.
Kawan Dolly, sapaan akrab sang sutradara, jeli melihat keberadaan The Glad untuk didokumentasikan ke dalam sebuah film.
Di luar fakta Dolly dan The Glad memang sudah berdinamika sejak era tongkrongan Sayidan, grup musik itu memang layak untuk didokumentasikan perjalanan kariernya karena sejarah skinhead Jogja ada di situ.
Narasumber-narasumber yang dihadirkan tidak main-main. Mereka para anak-anak muda yang kala itu menjadi bagian dari tongkrongan Sayidan. Ada pula anak-anak muda yang kala itu berasal dari tongkrongan punk and skin dari wilayah lain di Jogja.
Alhasil, cerita yang dihadirkan berjalan secara jujur. Ada cerita yang terjadi pada waktu itu, ada obrolan soal lagu The Glad dan tak ketinggalan ada narasi tentang The Glad yang berani ke luar dari pakem sebuah band Oi! ketika menggubah lagu Salam Harapan milik Dialita.
The Glad adalah bagian dari sejarah. Kalau di berita namanya pelaku sejarah. Menjadi bagian dari generasi awal band Oi! di Jogja, semacam Captain Oi dan The Sardonik, kini mereka menjadi bagian dari generasi terbaru band punk and skin di Jogja, seperti Viva City.
Hasboi! dan Gondol Gonzskin, Hendi Skinheadbop, Ivo, Eric ataupun Bogang yang kini rajin membantu di setiap penampilan, mesti terus melanjutkan spirit The Glad untuk menghadirkan semangat perlawanan, persaudaraan dan kerja keras ke generasi-generasi muda lewat lagu-lagunya.
Dan tugas Dolly untuk mengawal sejarah The Glad untuk didokumentasikan ke dalam bentuk film, videoklip ataupun narasi-narasi agar dunia tahu, dibalik ruwetnya Jogja, ada subkultur skinhead yang berkembang dan The Glad menjadi bagian dari perkembangan itu.
Salam Harapan dan terus berkarya! Oi tiga kali sehari, Oi Oi Oi!
gaLih
Buruh tulis dan tim hura-hura