Рет қаралды 14,138
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri puncak perayaan tradisi Yaaqowiyyu di Jatinom, Klaten, Jumat (3/11) siang. Sebanyak 5 ton kue apem diperebutkan ribuan warga di lapangan Oro Oro Tarwiyah kompleks makam Kyai Ageng Gribig Jatinom. Menurut Ganjar, tradisi untuk mengenang tokoh penyebar agama Islam, yakni Kyai Ageng Gribig, membuktikan para ulama zaman dahulu datang melakukan kebaikan melalui pendekatan budaya. Sehingga tradisi sebaran apem yang digelar tiap tahun di bulan Sapar dalam penanggalan Jawa atau dikenal dengan Saparan ini lestari hingga sekarang.
Mengingat tradisi sebaran apem Yaaqowiyyu tersebut menyedot ribuan warga, Gubernur meminta masyarakat yang datang untuk berhati- hati agar tidak mengakibatkan korban jiwa. Sebaran apem dimulai dengan arak-arakan dua gunungan apem dari Masjid Besar Kyai Ageng Gribig menuju panggung Oro Oro Tarwiyah. Tiba di panggung utama, gunungan apem didoakan oleh ulama setempat yang berperan sebagai peraga Kyai Ageng Gribig. Usai doa dilafalkan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Plt Bupati Klaten Sri Mulyani bersama jajaran Muspida melemparkan apem kepada masyarakat, termasuk apem yang disebar dari dua menara yang terletak di tengah Oro Oro Tarwiyah.