Jazakaallah ya Ustadz buat penyampaian ilmunya, semoga selalu sehat dan berkah selalu. Aamiin, aamiin, aamiin.
@ahidamuhsin9532 жыл бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Pembelajaran Ke-4 dari hadits Abu Hurairah رضي الله عنه di atas adalah sebagai berikut; Penggalan hadits berikutnya adalahوَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ artinya, “Tidaklah sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), di mana mereka membaca Kitab Allah dan membacanya secara bergantian di antara mereka, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Penggalan ini memberikan pelajaran penting bagi kita tentang keutamaan majlis ilmu dan halaqah-halaqah Al-Qur’anul Karim dan ini juga menunjukan keutamaan memakmurkan Mesjid. Sebagaimana Mesjid diucapkan secara Mantuq (text) oleh Nabi kita ﷺ. Ini keutamaan yang sangat luar biasa bagi orang yang mau membaca, mempelajari dan mengkaji Al-Qur’an, hadir di kajian atau di halaqah Al-qur’anul Karim. Baik di Mesjid dan ini yang paling utama, maupun di tempat-tempat lainnya sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Imam An-Nawawi رحمه الله. Beliau mengatakan, ‘Dan berkumpulnya orang untuk mengkaji, membaca di Sekolah, Halaqah-Halaqah atau di tempat-tempat lain itu hukumnya mengikuti Mesjid dan mendapatkan keutamaan juga’ walaupun kita tahu yang terbaik itu di Mesjid. Jadi ada 4 keutamaan luar biasa yang disampaikan oleh Nabi ﷺ dalam hadits di atas dalam mengikuti Majlis Ilmu atau Halaqah Qur’an, dalam membaca dan mengkaji Al-Qur’anul Karim yaitu; 1. Ketenangan akan turun kepada mereka; 2. Rahmat menyelimuti mereka; 3. Para malaikat mengelilingi mereka; 4. Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Jangankan 4, 1 dari 4 keutamaan ini, orang hanya ingin mendapatkan ketenangan saja bisa sampai pindah Benua dengan traveling ke belahan Dunia yang berbeda. Ada banyak orang yang pindah dari pekerjaan satu kepekerjaan lain hanya ingin mendapatkan ketenangan. Ada banyak orang pindah dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain hanya ingin mendapatkan ketenangan. Dan ternyata ketenangan itu di dapat dengan Al-Qur’anul Karim dengan hadir di Majlis-Majlis Ilmu, di Halaqah-Halaqah Al-Qur’an. Kalau tidak ada keutamaan kecuali ini sudah cukup untuk membuat kita tidak punya alasan untuk hadir di Kajian, Halaqah, hadir menuntut ilmu, hadir mengkaji Al-Qur’anul Karim. Seseorang itu bisa menghabiskan ratusan juta bahkan puluhan milyar hanya untuk mendapatkan ketenangan buat dirinya. Dan inilah solusi dari ketenangan, bukan uang, jabatan, ketenaran atau fasilitas dunia lainnya tetapi Al-Qur’anul Karim, Ilmu Nafi’ dengan mendapatkan ilmu kita akan mendapatkan ketenangan. Bagi orang yang ingin mencari ketenangan maka hadirlah di Majlis Ilmu. Orang yang mendambakan ketenangan maka langkahkan kaki kita ke Kajian, dekatkan diri kita dengan Al-Qur’an, kaji, bahas maka kita akan mendapatkan ketenangan. Bukankah Allah berfirman dalam QS Ar-Raad; 28 yang berbunyi; الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ Yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS Ar-Raad; 28). Makanya ilmu itu ketenangan, jika benar-benar menjadi ilmu Nafi’ karena hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Makanya ciri khasnya para ulama itu tenang-tenang, terlihat berwibawa, oleh karena itu kalau kita ingin mendapatkan itu semua maka kembalilah dengan Ilmu maka kita akan mendapatkan kenikmatan. Ali bin Abi Thalib رضي الله تَعَالَى عنه itu pernah menyampaikan, ‘Dulu kita membicarakan, membahas bahwa ketenangan itu meluncur dari lisannya Umar dan hatinya Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه’. Jadi Ali bin Abi Thalib sedang menjelaskan bahwa Umar bin Khattab itu orang yang sangat tenang. Bagaimana tidak, beliau adalah orang yang sangat alim, tidak heran makanya beliau tenang, dan ini adalah testimony dari Ali bin Abi Thalib رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا. Dan ini bukan hanya testimony atau motivasi belaka, namun ini real ketika kita bersama dengan ilmu, di Majlis Ilmu, menuntut ilmu, bersama dengan Al-Qur’an, berinteraksi dengan al-Qur’an, berada di halaqah Al-Qur’an, rasakan perbedaannya Allah akan berikan ketenangan buat kita dan ini sudah terbukti. Rahmat Allah menyelimuti mereka, yaitu orang-orang yang membaca Al-Qur’an, berinteraksi dengan Al-Qur’an, ada di halaqah Al-Qur’an, ada di Majlis Ilmu mengkaji dan saling memberikan manfaat, mereka diselimuti dengan Rahmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yaitu kasih sayang. Sebuah quote dari para ulama-ulama kita bahwa, الْعِلْمُ رَحِمٌ بَيْنَ أَهْلِهِ ‘Ilmu itu membuat kita saling sayang menyayangi’. Suasana yang terbangun dari dunia ilmu itu suasana kasih sayang, bukan suasana permusuhan. Dan ini tidak mengherankan karena pembawa risalah yaitu وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ yang artinya, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS Al-Anbiya; 107). Nabi ﷺ adalah rahmat untuk alam semesta, oleh karena itu orang-orang yang beriman kepada beliau, mereka akan mendapatkan rahmat, menerima rahmat dan itulah yang terjadi, karena beliau yang paling berilmu yaitu rahmat untuk semesta alam. Jadi kalau ingin hidup kita penuh kasih sayang, ingin rumah tangga penuh dengan kasih sayang, hubungan dengan orang tua dan hubungan dengan anak kita penuh dengan kasih sayang maka hadir di majlis ilmu, ikut halaqah al-Qur’anul Karim, dekat dengan Al-Qur’anul Karim, baca Al-Qur’anul Karim. Dan Para malaikat menyertai, mengelilingi dan menungi mereka. Dan bersama disini yaitu bersama dengan para Malaikat, bukan bersama dengan Syaithan. Majlis Ilmu dan Halaqah Qur’an itu tempat-tempatnya para Malaikat. Maka otomatis akan memberikan dampak besar dalam diri seseorang, akan memberikan perubahan yang jelas dalam diri seseorang, asal datang dengan niat yang ikhlas, jujur sama Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Maka dia akan mendapatkan hal tersebut yaitu Malaikat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى makhluk yang tidak pernah bermaksiat dan selalu taat terhadap perintah-perintah Allah. Dan juga akan mendapatkan kebaikan-kebaikan penuh di Majlis-Majlis Ilmu di halaqah-halaqah Al-Qur’anul Karim. Dan Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Rabbul A’lamin menyebutkan kita kalau kita hadir dan ada di Majlis Ilmu. Rabbul A’lamin yang mempunyai Surga dan Neraka menyebut kita, lalu siapa kita? Kita yang seorang pendosa, suka khilaf, yang sangat banyak maksiat, penuh dengan kekurangan, penuh dengan kekhilafan, kita yang tergelincir dan tergelincir lagi, dan sering goyah dan sering belum stabil. Namun kalau kita jujur dan ikhlas hadir dan duduk di Majlis Ilmu, ikut di sebuah halaqah Al-Qur’an, kita baca Al-Qur’an maka Allah menyebutkan kita. Coba kita putar kembali ingatan kita beberapa tahun yang lalu ketika misalnya nama kita disebutkan oleh kepala sekolah karena sebuah prestasi menjadi siswa teladan atau mengharumkan nama sekolah disebuah kompetisi di luar atau nilai tertinggi, bagaimana perasaan kita? Senang dan bangga. Lalu bagaimana kalau yang menyebutkan kita itu مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Rajanya hari Kiamat, Allah Tabaraka wa Ta’ala, وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ kepunyaan Allah-lah kerajaan Langit dan Bumi. Dan ini bukan hal biasa وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Dan seringkali kalau nama kita disebutkan oleh manusia tidak semuanya berdampak, sebagian hanya formalitas saja habis itu selesai. Tapi kalau nama kita disebutkan Allah tidak mungkin hanya basa basi atau formalitas. Oleh karena itu bagi yang belum duduk di Majlis, yang bolong-bolong maka istiqamahlah, karena perubahan itu terjadi kalau kita istiqamah. Keberkahan itu kita dapatkan kalau kita Istiqamah sebagaimana dijelaskan oleh para ulama kita seperti Al Imam Al-Zarnuji dan lainnya yaitu kalau kita mempelajari sebuah kitab maka selesaikan Kitab tersebut agar kita mendapatkan keberkahannya. Dan dengan sudah kita istiqamah lalu minta terus kepada Allah dan di jaga sama Allah dan bisa mengamalkan ilmu kita. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Rabu, 06 Sha’ban 1443 AH/09 Maret 2022 M Ahida Muhsin
@hikmatulfitri312 жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 'afwan ukht ada yg bisa dikontak ga, ada yg kurang sedikit ketikannya, membuat rancu kalimatnya afwan 🙏
@ahidamuhsin9532 жыл бұрын
@@hikmatulfitri31 silahkan di koreksi disini saja, saya akan koreksi di file saya juga... 🙏🏻
@ahidamuhsin9532 жыл бұрын
وعليكم السلام ورحمة الله و بركاته
@hikmatulfitri312 жыл бұрын
@@ahidamuhsin953 "Kalau tidak ada keutamaan, kecuali ini sudah cukup untuk membuat kita tidak punya alasan untuk hadir kajian, halaqah, ... " Terlepas ini transkrip lgsg, kalimat yang lebih mendekati makna yg lebih benar "Kalau tidak ada keutamaan, kecuali ini sudah cukup untuk membuat kita tidak punya alasan untuk *tidak* hadir kajian, halaqah, ...
@ahidamuhsin9532 жыл бұрын
@@hikmatulfitri31 jazakillah khairan atas koreksinya... 🙏🏻
@nurazizzah75262 жыл бұрын
Mengikuti kajian majelis ilmu, mentadaburi Alqur'an ,bisa bikin hidup dan hati kita mendapat KETENANGAN
@novauk112 жыл бұрын
Keutamaan menuntut ilmu : 1. Ketenangan diturunkan kepada orang² yang menghadiri majelis ilmu 2. Rahmat Allah akan menyelimuti orang² yang menghadiri majelis ilmu 3. Malaikat akan menaungi orang² yang menghadiri majelis ilmu 4. Allah pencipta alam semesta menyebutkan nama orang² yang menghadiri majelis ilmu di hadapan malaikat Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimmush sholihat
@seandysusanti53802 жыл бұрын
Alhamdulillahi rabbil alamin Robbana taqobbal minna
@fitri39392 жыл бұрын
Masyaallah, alhamdulillah indahnya agama kita ini dan betapa beruntungnya kita yang selalu istiqomah mengamalkan ilmu yang kita dapatkan setiap hari. Teeima kasih ustad beserta tim semoga diberikan keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup amin.
@megaayu3292 жыл бұрын
Mulai kajian di menit 12:15
@susdzikri68612 жыл бұрын
alhamdulillah
@aisyahzulfa11422 жыл бұрын
BaarakAllahu fiik ustadz
@sriirianiwati62162 жыл бұрын
Alhamdulillah
@tyasshinta2 жыл бұрын
12:15
@fahmirhezaalamsyah39442 жыл бұрын
Apa efek nya kalo Allah menyebut nama kita di hadapan para malaikat?