Рет қаралды 2,767
Pemerintah mencatat penurunan pendapatan negara hingga Mei 2024 sebesar 7,1% (yoy) dengan defisit APBN mencapai 0,10% dari PDB.
Ekonom Senior, Raden Pardede menyebutkan defisit APBN bukan imbas pelemahan Rupiah namun defisit harus tetap dijaga secara disiplin. Hal ini penting agar belanja negara tidak melampaui kemampuan penerimaan negara ataupun kemampuan mencari pembiayaan mengingat saat ini terjadi perebutan terhadap likuiditas termasuk surat utang.
Dalam jangka pendek upaya meningkatkan penerimaan negara bisa dilakukan melalui efektivitas dari koleksi penerimaan negara dan meningkatkan kepatuhan pajak, namun terkait upaya mengerek pajak tidak mungkin dilaksanakan. Sementara untuk jangka panjang, pemerintah bisa mendorong perluasan basis pajak untuk meningkatkan penerimaan negara.
Seperti apa ekonom melihat kondisi defisit APBN? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ekonom Senior, Raden Pardede dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 28/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT