AIR TERJUN KEDUNG KAYANG | WISATA DEKAT MAGELANG - SELO| view merapi | Tumpak sewu nya Jawa Tengah!

Wisata disekitar Solo - Boyolali - Selo - Magelang.
Berwisata ke air terjun menjadi salah satu aktivitas alternatif yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Jika air terjun berada di kawasan pergunungan, tentu kesegaran air dan kesejukan udara menjadi dua hal yang akan didapatkan di sana.
Air terjun di kawasan pergunungan ada yang sudah dibangun, ada pula yang dibiarkan tetap alami. Biasanya air terjun dengan akses mudah dan sudah dibangun fasilitas lengkap menjadi obyek wisata yang selalu diserbu wisatawan ketika hari libur.
Namun jika tujuan berlibur adalah untuk mencari ketenangan dan keasrian alam, tentu dua hal itu tidak bisa ditemukan di obyek wisata air terjun yang ramai kunjungan. Oleh karena itu, perlu untuk terlebih dahulu mencari tahu apakah air terjun tujuan sudah ramai atau belum.
Salah satu air terjun yang masih cukup asri dan belum terlalu ramai kunjungan adalah Kedung Kayang. Air terjun yang satu ini berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu, tepatnya di Dusun Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.
Air Terjun Kedung Kayang bisa ditempuh melalui jalan utama Boyolali-Magelang. Nantinya akan ditemukan plang penunjuk arah beruliskan Air Terjun Kedung Kayang. Area parkir kendaraan pun tidak jauh lagi.
Usai membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000 dan tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor, perjalanan menuju air terjun dilakukan dengan berjalan kaki. Nantinya akan dijumpai dua persimpangan, yakni ke spot panorama atas atau menuju titik air terjun.
Jika memilih menuju titik air terjun, jalan setapak menurun akan menjadi rute yang harus dilalui. Meski sudah dicor, kondisi jalan cukup licin karena terdapat lumut tipis di atasnya. Perjalanan akan lebih nyaman jika mengenakan alas kaki yang tidak licin.
Sekitar lima sampai sepuluh menit berjalan turun, sampailah perjalanan di tepi sungai yang bersumber dari air terjun. Namun bukan berarti rute menjadi lebih ramah. Justru tantangan yang sesungguhnya baru saja dimulai.
harus menyeberangi sungai. Ketika musim hujan, debit aliran sungai cukup deras sehingga butuh nyali untuk melaluinya. Ada dua cara menyeberang sungai, yakni berjalan di tengah arus atau melompat di atas bebatuan.
Ternyata perjalanan untuk sampai di titik air terjun harus menyeberangi sungai. Ketika musim hujan, debit aliran sungai cukup deras sehingga butuh nyali untuk melaluinya. Ada dua cara menyeberang sungai, yakni berjalan di tengah arus atau melompat di atas bebatuan.
Keduanya sama-sama butuh nyali yang besar. Risiko melompati batu tentu adalah terpeleset dan tercebur ke sungai. Sementara jika berjalan di tengah arus sungai, risikonya adalah kehilangan keseimbangan dan tercebur ke sungai.
Nyali harus semakin dipompa jika membawa serta perlengkapan elektronik yang mahal seperti smartphone atau kamera. Lebih baik jika membawa tas anti air untuk melindungi alat elektronik dari basah, jika sampai tercebur ke sungai.
Perjalanan berlanjut dengan melewati jalan setapak di pinggir sungai. Sesekali perjalanan harus melewati bebatuan. Ternyata, rute menuju air terjun harus sekali lagi melewati sungai. Pengunjung harus pintar memilih bagian sungai mana yang cukup dangkal.
Setelah melewati sungai kedua, titik air terjun tidak jauh lagi. Kondisi medan di sekitar air terjun terdiri dari bebatuan. Semakin dekat dengan air terjun, titik air di udara cukup terasa karena derasnya aliran air terjun.
Tapi yang unik dari air terjun kedung kayang ini adalah adanya jalur menuju atas air terjun. dan ini yang akan dibahas di video diatas. Selamat menyaksikan..

[@fashionshopmuarabulianbata732]

dulu pernah kesituuu pengen lg 🥲

[@ontosenongraman3969]

Saya memimpikan di atas tebing yg menghubungkan desa Wonolelo dan Tlogolele dibangun jembatan yg bisa utk menyaksikan keindahan air terjun dan lembah sungainya. Syukur kalau jembatan kaca seperti di Cina.

[@ReZaBaik]

Hahaha kayaknya seru 😁😁

[@mlakutimiktimik]

Wuih kereenn abis mas 👍👍

[@ReZaBaik]

Tengkyuu 😁😁

[@ridwanmada1049]

Belum pernah kesini EUY....denger kabar nya doang. namun sekarang lg pandemi

[@ReZaBaik]

Nunggu ppkm dilonggarin oom 😁

[@ryankerehore5509]

Akhirnyaaa... Terima kasih mbah.. 🤣

[@ReZaBaik]

Woiyooooo

[@salwavia3352]

Info jalan menuju lokasinya nanjak banget ndak bang?

[@toptourlovers]

keren air terjunnya

[@ReZaBaik]

Iyes.. gak bosen beberapa kali kesana

[@sugihkaya7609]

Dulu kami datang kesana berdecak kagum

[@ReZaBaik]

Semoga tetep alami tanpa banyak pedagang cilok di deket air nya dan jangan ada spot selfi love love 😂😂😂

[@iantian7957]

Keren bang , tapi jauh dr rumah aku

[@ReZaBaik]

Cus cuti. Traveloka. 😂😂😂😂

[@putridwisundari77]

Kedung itu palung kak, kalau air terjun itu curug. Kayang itu langit 😁

[@ReZaBaik]

Lah? Malah baru tau hahahaha tengkyu infonyaaaaaa 😄😄😄😄

[@singkatvidio2551]

Mntp bang,pen atuh d ptoiin

[@ReZaBaik]

Hahahaha sini oom tak jepret (pake karet 😆😆✌)

[@TravellerTakutGosong]

Mantaap! Kok sepi? Ini di weekdays??

[@ReZaBaik]

Iyes.. liburku weekdays haha

[@TravellerTakutGosong]

@@ReZaBaik sama aku juga, plus weekend.. Jadi everyday 🤩😆😆

[@Anjrotchanel]

Jalan menuju lokasi ya extreem gak bro?

[@ReZaBaik]

Enggak. Gampang bgt kok. Agak perjuangan kalo mau nyoba turun ke bawah (area sungai dan air terjun), penting jangan pake sandal cantik aja..

[@mhassan7086]

Itu sebelahnya Wonolelo ya mas?

[@ReZaBaik]

Wonolelo tu bukanya wonosobo kak? 😅 ini deket selo loh..

[@subahagio1253]

​@@ReZaBaikIya itu wonolelo

[@fashionshopmuarabulianbata732]

eh pengen bgt keatas air terjunnya itu 1 jalur sama masuknya gk mas apa beda

[@ReZaBaik]

1 jalur loket kok. Ntar ditengah ada tanda jalan ke kanan/kebawah atau kiri/keatas

[@fashionshopmuarabulianbata732]

@@ReZaBaik oh iya2 mas aku ingt tp dlu wktu 2018 jln kekiri itu semakk gtu

[@apinkkepink4215]

Untuk nge camp bisa ngga ya?

[@ReZaBaik]

Kurang tau kak. Tapi kayaknya bisa.

[@kikiardhana]

dari atas smpe ke air terjunnya jauh ta om? brp menitan?

[@ReZaBaik]

Enggak jauh kok. Dr loket ke atas air terjun sekitar 15 menit. Kalo kebawah air terjun ya mirip2 waktunya, jaraknya lebih jauh tp jalannya turun (yg lama pas balik hahaha). Kalo dr atas kebawah agak lama soalnya muter jalannya. Cuman masih bisa di tolerir kok

[@kikiardhana]

@@ReZaBaik kesana hari apa om biar gak trlalu rame kyk om??

[@ReZaBaik]

@@kikiardhana weekdays sih yg jelas.. senen-kamis. Kalo bisa dateng subuh keren bgt

[@suryaprase]

Agak serem ya dari atas air terjun

[@putraseneng921]

Fotografer ny udh mangkal atau nyari sendiri?

[@ReZaBaik]

Mangkal oom..

[@honestreview4104]

Bawa mobil bisa parkir disana ga ya?

[@ReZaBaik]

Amannnn 😁

[@honestreview4104]

@@ReZaBaik mksh

[@kusut10]

tiket berapa om

[@ReZaBaik]

Eh gak ada kah di video? Kelupaan berarti. Kalo gak salah inget sih 5rb atau 7rb gitu. Murah pokok nya. Semacam mau sok gentle di depan cewek "udah aku aja yg bayarin", berani 😁