Рет қаралды 13,215
Heri laki-laki istimewa yang mengalami kecelakaan hebat sebanyak dua kali saat ia bekerja di Kalimantan menjadi seorang sopir yang kini menyebabkan kondisinya seperti sekarang ini. Beruntung teman-teman Heri di Kalimantan menemukannya di Terminal dan membawanya pulang. Saat awal kepulangannya dari Kalimantan Heri sering kali marah-marah, mudah emosi dan akhirnya dibawa ke Trenggalek. Dahulu Heri sudah memiliki istri dan dua orang anak. Anak pertamanya laki-laki dan sudah bekerja. Sedangkan anak keduannya perempuan dan sudah duduk dibangku SMA.
Petugas kesehatan sempat kesulitan mencari Heri karena KK dan KTP Heri masih berstatus sebagai warga Kalimantan. SKTM juga Heri tidak memiliki. Selama pengobatannya di Trenggalek dibiayai oleh donatur. Untuk keperluan mandi ia terpaksa harus dibantu ibunya karena tangannya tidak bisa untuk mengambil air. Sedangkan untuk makan ia bisa melakukannya sendiri meskipun berserakan.
Pemandangan ini seharusnya membuat kita sadar dan berkaca diri. Bahwa apa yang mungkin jarang kita syukuri dan kita lihat istimewa tapi pada kondisi tertentu oleh seseorang hal tersebut sangatlah berharga dan sangat istimewa. Kita yang sering kali lalai mempergunakan tangan dan kaki kita untuk hal yang baik semoga dengan adanya ini membuat kita semakin sadar lagi bahwa tangan dan kaki kita diberikan bukan untuk berdiam diri dan melakukan hal yang merugikan juga tercela.
Sehat itu bukan suatu kemewahan. Sehat itu murah, tetapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit. Karena apapun yang kamu miliki di dunia ini tak akan kamu nikmati, jika kamu sakit. Jangan sampai kita dibuat sakit supaya mensyukuri kesehatan dan keselamatan. Bersyukur itu sebuah bentuk perlidungan.
Bagi bapak, ibu, teman-teman dan orang baik yang ingin mendonasikan sebagian rejeki untuk saudara kita yang membutuhkan. Atau bagi yang ingin berbagi informasi langsung dengan Team ODGJ dapat menghubungi melalui nomer 08113667669.
Jangan Panggil DIA gila, DIA adalah AKU