Amalan Wirid Untuk Hajat & Doa Kilat Yang Mustajab

Amalan Wirid Untuk Hajat & Doa Kilat Yang Mustajab.
#AmalanShalatHajat
#AmalanDzikirAsmaAllah
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Amalan wirid untuk hajat dan doa kilat yang mustajab. Amalan ini sudah banyak dibuktikan oleh para arif billah akan kemustajabannya.
Adapun amalan dzikir/amalan wirid yang dimaksud mengambil wirid Asmaul Husna (amalan dzikir asma Allah dengan kalimat dzikir "Yaa Huu Allah") yang dipadukan dengan amalan sholat sunat hajat.
Kalimah Dzikir Yaa Huu ini memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menarik rizki dan juga hal lainnya.
Seperti halnya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan hidup, agar terhindar dari ancaman musuh (orang yang membahayakan), terkena fitnah, kesempitan dalam hal rezeki, kekejaman penguasa yang dzalim, dll.
Adapun cara mengamalkan amalan wirid untuk hajat dan doa kilat yang mustajab ini :
1. Ambilah wudhu dengan sempurna.
2. Lakukan shalat sunah hajat 2 raka'at pada waktu tengah malam yang tenang.
3. Pada raka'at pertama setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Kafiruun atau surat lainnya yang dihafal atau disarankan dengan membaca Surat An-Naml ayat 62 berikut ini :
أَمَّن يُجِيبُ ٱلْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ ٱلسُّوٓءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَآءَ ٱلْأَرْضِ ۗ أَءِلَٰهٌ مَّعَ ٱللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ
Am may yujībul-muḍṭarra iżā da'āhu wa yaksyifus-sū`a wa yaj'alukum khulafā`al-arḍ, a ilāhum ma'allāh, qalīlam mā tażakkarụn
Artinya: Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
4. Pada raka'at kedua setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Ikhlas atau surat lainnya yang dihafal atau disarankan dengan membaca surat Al Anbya ayat 87-88 berikut ini :
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn (87)
fastajabnā lahụ wa najjaināhu minal-gamm, wa każālika nunjil-mu`minīn (88)
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (87)
Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (88)
5. Setelah selesai shalat sunah hajat dan ditutup dengan salam, dengan tetap menghadap arah kiblat, dilanjutkan dengan membaca wirid "Yaa Huu Allah" sebanyak 1511x ulangan bacaan tanpa diselingi pembicaraan apapun dalam 1x dudukan.
Harus diselesaikan dengan tertib, tartil dan penuh ke khusyukan (keikhlasan karena Allah semata).
6. Setelah genap membaca wirid "Yaa Huu Allah" 1511x, dilanjutkan dengan berdoa sesuai dengan hajat yang dimaksudkan, baik itu urusan rezeki ataupun memohon perlindungan lainnya sampaikan kepada Allah SWT.
Kemudian ditambahkan puji-pujian dan doa penutup berikut ini :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ‎
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ،
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“laa ilaaha illallah wallaahu akbar, subhaanallahi wa bihamdihi astaghfirullah, laa haula wa laa quwwata illa billaah, Huwal Awwalu wal aakhiru wadz dzaahiru wal baathinu bi yadihil khair yuhyii wa yumiitu wa Huwa ‘ala kulli syai-ing qadiir”.
Puji-pujian ini boleh juga dibaca berulang-ulang, sesuai dengan keikhlasan didalam mengamalkannya.
1x, 3x, 7x, atau 11x.
Dilanjutkan doanya :
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا 3x
“Ya hayyu ya qayyum birahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan"
Demikianlah tatacara yang dilakukan dalam melaksanakan amalan wirid untuk hajat dan doa kilat yang mustajab melalui amalan shalat sunah hajat dan dzikir Asmaul Husna kalimah Yaa Huu Allah 1511x. Lakukan amalan ini secara terus menerus selama 7 hari, inshaAllah sangat mustajab dan mujarab dalam mengabulkan permohonan kita.
Ikhlas lah dalam mengamalkan apapun karena Allah SWT semata. Insha Allah dengan keikhlasan mengamalkan, sebelum 7 hari Allah SWT mengabulkan permohonan kita.
Aamiin ya rabbal'aalamin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh