Рет қаралды 41,901
Amazon, Apple, Alphabet, Microsoft, Meta, Nvidia, dan Tesla berinvestasi miliaran dolar dan memanfaatkan teknologi AI untuk mendisrupsi industri biotech, yang memang memerlukan inovasi dan efiensi dalam meramu obat-obatan maupun teknik penanganan penyakit. Tapi pertanyaanya, kenapa? Apa yang membuat mereka memilih terjun di biotech? Seperti apa persaingannya? Bagaimana strategi pemenangannya? Yuk kita cari tahu.
Disclaimer:
Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini bukan naskah akademik maupun karya jurnalistik.
Sumber Referensi:
Farrell, M. (2024, March 24). Nvidia's AI ambitions in medicine and health care are becoming clear. CNBC. Diakses dari www.cnbc.com/2...
McKinsey & Company. (n.d.). Biotech. Diakses dari www.mckinsey.c...
Nieva, R. (2024, March 13). Why Nvidia, Google, and Microsoft are betting billions on biotech's AI future. Forbes. Diakses dari www.forbes.com...
Hempel, A. (2019, February). McKinsey's three horizons model defined innovation for years. Here's why it no longer applies. Harvard Business Review. Diakses dari hbr.org/2019/0...
BioSpace. (2024). Big Tech poised to disrupt biopharma with AI-based drug discovery. Diakses dari www.biospace.c...
McKinsey & Company. (n.d.). Enduring ideas: The three horizons of growth. Diakses dari www.mckinsey.c...
Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Kunjungi:
www.cias.co
www.indrawannu...
My contact:
bit.ly/Kontak-...
Follow me at:
/ indrawannugroho
/ indrawannugroho
#corporateinnovation #cias #strategibisnis #konsultaninovasi