MengAnalisa - Ketika Harus Patuh dan Menghormati Orang Tua, Namun...Merasa Ada Toxic

  Рет қаралды 326,435

Analisa Channel

Analisa Channel

Күн бұрын

Пікірлер: 3 000
@analisa431
@analisa431 4 жыл бұрын
kalau menurut temen-temen "toxic parent" atau "toxic parenting" ?
@sitaindahpermata5988
@sitaindahpermata5988 4 жыл бұрын
Kalau menurutku Toxic Parenting kaa. Karena banyak ortu yg tidak tahu pola pengasuhan anak yg baik untuk anak sprti apaa. Mangkanya penting bagi calon ortu mempelajari pola pengasuhan anak yg tepat untuk menerapkan ke anak agae tumbuh kembang anak menjadi optimal. Gtu menurut ku si eheheh Mohon maaf jika salah ka masih banyak kekurangan ilmunya 😁
@nadakarima1480
@nadakarima1480 4 жыл бұрын
Kalo menurut aku, Toxic parenting kak. Karna org tua itu gabisa dikatakan toxic, Walaupun punya banyak kekurangan, orangtua udh menyayangi kita sepenuh hati. Hanya cara penyampaiannya yang terkadang salah dan menjadi toxic bagi diri kita, mungkin karna orangtua kita masih kurang belajar. Karna kita udah belajar, kitalah yang harus membenahi diri kita untuk kedepannya. Nggak ada orangtua yang perfect, jadi syukuri apa adanya karna merekalah yang menyayangi kita lebih dari org lain menyayangi kita.. Itu hanya pandangan dari aku yang masih minim ilmu ._.
@hikmahdwijayanti3903
@hikmahdwijayanti3903 4 жыл бұрын
Klo aku, karna seruma yg kuliah saya dan ibu pernah bilang " iya mamah ga pinter kaya kamu" kata2 seperti itu bikin saya down setiap saya pulang ;(
@astridangela8543
@astridangela8543 4 жыл бұрын
Toxic parenting
@amaliaaditariyadini7315
@amaliaaditariyadini7315 4 жыл бұрын
Assalamualaikum kak, aku baru nonton video ini. Aku mengalami ini sejak lama aku sering dibanding bandingkan dgn anak lain ayahku selalu jelek jelekkin aku di depan orang orang tp ayahku di rumah selalu kasar kadang sampai main tangan tp aku tidak pernah menceritakan hal itu ke orang orang selama ini aku pendam aku cuma cerita ke satu sahabatku. Bisa dikategorikan ayahku adl orang tua yg "pelit" krn ayahku blm paham standar kehidupan jaman sekarang aku merasa tidak bisa maju seperti anak anak lain aku juga tidak merasa bahagia. Ibuku sudah meninggal sejak 2013 kadang aku benci dan ingin pergi dr rumah krn tidak tahan dgn sikap atau omongan kasar ayahku tp aku kasihan krn kalo aku pergi pasti ayahku jd kepikiran. Aku hrs bagaimana ya:(
@khairinapuspita4107
@khairinapuspita4107 4 жыл бұрын
Indonesian parents ; Mengeluarkan pendapat = Ngelawan. :)
@icarusfalls1289
@icarusfalls1289 3 жыл бұрын
Ga ngeluarkan pendapat = apapun statement yang keluar dari kata" orang tua adalah sesuai, benar,tepat,ga salah 😌
@dedipurnomo9456
@dedipurnomo9456 3 жыл бұрын
"nek d kandani kok semaur waelah ki wes wani kowe mbi wong tuo, kowe nek ra manut aku meh manut sopo" seperti itu lah yang selalu ku dapatkan :)
@sarahsaragi6138
@sarahsaragi6138 3 жыл бұрын
MENGELUARKAN PENDAPAT = DURHAKA. LANGSUNG DI CAP
@dzakiii7168
@dzakiii7168 3 жыл бұрын
serba salah emg
@cndyarll
@cndyarll 3 жыл бұрын
kaliann kalau mengeluarkan pendapat pakai nada tinggi ga?
@borneoverando
@borneoverando 4 жыл бұрын
Justru yang terdekat yang rentan menyakiti. Take your time guys. Do what makes you happy. Gak usah takut durhaka, karena orang tua juga bisa durhaka ke anak. Yok kuat yok.
@salsabilapratiwi9661
@salsabilapratiwi9661 4 жыл бұрын
Aku di cap kek gt. 😭
@tanfelixzefanyas8083
@tanfelixzefanyas8083 4 жыл бұрын
Iya bang
@arinivalensya3691
@arinivalensya3691 4 жыл бұрын
@Adzkia Mumtazah sama dong😭
@balqisnasution1536
@balqisnasution1536 4 жыл бұрын
@Adzkia Mumtazah aku juga merasa seperti itu, apapun semua salahku kalau aku dirumah, kadang aku juga melawan kalau ga kuat, dari melawan itu timbul jg rasa bersalah takut durhaka. Tp aku juga manusia biasa yang punya batas sabar
@destipramesti5010
@destipramesti5010 4 жыл бұрын
@Adzkia Mumtazah sama
@nuriman5874
@nuriman5874 8 ай бұрын
anak jadi buruk itu karena didikan orang tua,semua anak terlahir suci,orang tua yang mengukir nya
@Pemain_Pvz1
@Pemain_Pvz1 4 жыл бұрын
YaAllah baca komentar kalian aku jadi nangis . Ternyata aku gak sendiri mengalami toxic parenting. Kuat buat aķu dan kalian yang baca ini :)
@neoculturetechnology2008
@neoculturetechnology2008 4 жыл бұрын
Semangat buat kita semua
@ersyasa4766
@ersyasa4766 4 жыл бұрын
😢😢😢😢😢😢
@anibudiarti3087
@anibudiarti3087 4 жыл бұрын
Ternyata disini banyak yang sama, kirain cuma aku aja
@wulanpuspitasari4138
@wulanpuspitasari4138 3 жыл бұрын
Kirain aku aja 😭 banyak bgt trnyataa
@cutfarahzulfathufailah7362
@cutfarahzulfathufailah7362 3 жыл бұрын
iya kak aku juga baca baca komen sampai nangis ;) , btw semangat buat kita kak ❕
@mariaveronica1390
@mariaveronica1390 4 жыл бұрын
Baru sadar kalau cara orangtuaku mendidik di rumah termasuk toxic parenting, rsanya setiap pulang ke rumah seolah masuk ke lingkaran setan. Apalagi selama pandemi ini rasanya terpenjara.
@yosuagura
@yosuagura 4 жыл бұрын
Sepertinya kita sama 😔
@4.annisaistiqomahrmdhna515
@4.annisaistiqomahrmdhna515 4 жыл бұрын
Samaa sakit banget rasanya
@mariaveronica1390
@mariaveronica1390 4 жыл бұрын
@@jametboy5771 Emang sealay ini, karenanya mungkin kalau ngomong hal semacam ini bisa nimbulin berbagai persepsi termasuk komentar termasuk berkomentar semacam komentarmu, orang jadi enggan terbuka ngomongin hal personal ini ke orang lain
@alterleon4059
@alterleon4059 4 жыл бұрын
@@jametboy5771 orang kaya gini ni yang ngerusak semangat oranglain
@farrassatya9564
@farrassatya9564 4 жыл бұрын
I can relate with you, kuat yuk kuat❤️
@zidanemuhammad6198
@zidanemuhammad6198 8 ай бұрын
org tua toxic bgtt tp mrk selfclaim kl mrk itu udh do the best as a parents😌, tp emosi mrk jelek bgt, g punya ruang diskusi sm anak, trs ga pernah apresiasi hal" kecil semisal receiving the gift, kl kita minta hadiah atau barang krn kita udh selsain target atau dapet suatu capai an pasti mrk bilang nya "kaya slama ini ga dikasih makan aja sm org tua" bruh they cant difference between primer,sekunder n tersier, org tua ga punya ruang dialog gw as a anak pertama ga punya "tempat pulang", anak ga boleh berpendapat. i hate home pls i need support from u all i need a warm hug
@alfiaturrohmah7148
@alfiaturrohmah7148 3 ай бұрын
Aku banget kak, rasanya orang rumah maunya didengerin tapi gak ada yg mau dengerin keinginanku😢
@daffapradanaa209
@daffapradanaa209 4 жыл бұрын
Why banyak banget dimana" kajian yg mengkaji ttg perlunya hormat dan patuh kepada orang tua, but mengapa sangat jarang sekali kajian yg mengkaji ttg menghargai dan menyayangi seorang anak ?
@malikaratu895
@malikaratu895 3 жыл бұрын
Bener banget nyari2 tp terbatas banget.
@rismawatiimma3924
@rismawatiimma3924 3 жыл бұрын
Ada kok kjian rumil Al hilya,cek chanelnya aja disana
@nursitiholilah7038
@nursitiholilah7038 3 жыл бұрын
Orang tua selalu benar Yaa
@auliyaichda7245
@auliyaichda7245 3 жыл бұрын
Wah iya baru bener wkwkwkkw
@fauza4679
@fauza4679 3 жыл бұрын
@@nursitiholilah7038 iya bener ya . Gak pernah salah .nyiksa psikis anak tiap hari gak salah .sampe mau bunuh pake pisau juga gak salah itu :(
@aidahfitriah1147
@aidahfitriah1147 3 жыл бұрын
Untuk anaku kelak, ibu harap ibu bukan orang tua yang toxic kelak di masa depan. Cukup ibu yang ngerasain ini dari kecil . Cukup ini jadi pelajaran bahwa kamu yang jadi anaku kelak ngga boleh ngerasain apa yang ibu rasain. Semoga ya. 25 Maret 2021
@dindadhea4761
@dindadhea4761 3 жыл бұрын
aamiin mbakk.aku juga bener bener ngerasain sakit nya
@farahi3976
@farahi3976 3 жыл бұрын
Aamiin
@lestarimel5648
@lestarimel5648 3 жыл бұрын
Pengen nangis bacanya mbak :')
@funnykids_sikecil
@funnykids_sikecil 3 жыл бұрын
Amiin kak, semoga anakku juga tidak ngerasain apa yang aku rasakan sekarang:)
@mawarmerah2746
@mawarmerah2746 2 жыл бұрын
Aamiin🥰😭
@desyayufatmawati6322
@desyayufatmawati6322 Жыл бұрын
G mempan kak. Kalau g merasakan sendiri. Ada orgtua yg memaksa, udh dibilang baik2 g peduli, yg intinya emng harus memaksa. Jalan satu2nya yg menjauh.
@liemhauwliang7064
@liemhauwliang7064 Ай бұрын
Iya betul
@yulialaia8954
@yulialaia8954 4 жыл бұрын
Akhirnya saya memilih untuk jarang komunikasi dg ibu saya, krn saya pikir jika yang hanya disampaikan toxic malah menganggu pikiran dan mental ku.
@silviasheilawati6978
@silviasheilawati6978 4 жыл бұрын
Bener banget
@faniafauziah5585
@faniafauziah5585 4 жыл бұрын
Bener bgt mba, saya jg lbih memilih jarang komunikasi dan sebutuhnya aja kalau mau ngmong karena kalau saya ngomong atau curhat sedikitpun serba salah:(
@maeccaenzskiykenzi2921
@maeccaenzskiykenzi2921 4 жыл бұрын
Same
@marotaaudina5069
@marotaaudina5069 4 жыл бұрын
Samaa
@revifiya7746
@revifiya7746 4 жыл бұрын
Sama 😭
@sitaindahpermata5988
@sitaindahpermata5988 4 жыл бұрын
Aku baru saja menjadi sarjana Psikologi. Dan waktu terakhir bimbingan dengan penguji terlihat bahwa aku tidak pernah yakin dengan kemampuan ku, bukan maksud sombong pdhl dosen-dosen dan penguji (yg ga peenah mengajar aku bilang) bahwa aku anak pintar. Tetapi aku lgsung ditebak sama penguji "kamu punya pengalaman selalu di salahkan ya?". Iya saat itu, aku ga berani untuk minta tanda tangan penguji pdhl setelah bimbingan revisi dgn penguji beliau sudah mengecek tp blm ada kata "ok secara tersurat" dan akhirnya beliau blg "Jangan takut, org tua ga tau mereka menerapkan pengasuhan yg salah. Gada yg bisa memilih siapa yg bisa menjadi ortua kita. Maafkan, dan jangan terapkan apa yg kamu tau ke anak kamu kelak" Yaa aku saalah satu anak yg mengalami pengasuhan otoriter. Apa kata ortua harus diikuti, setiap melakukan pembelaan dibilang membantah walaupun kita tdk melakukan. Tp aku mencoba memahami ketidatahuan ortua ku walau sulit. Hehehehe
@dianarianingsih8729
@dianarianingsih8729 4 жыл бұрын
Masya Allah kak.. tetep semangat buat kita ya kak 🤗🤗 Kaka gak sendirian, 🤗
@asrianugerahgustini9648
@asrianugerahgustini9648 4 жыл бұрын
Rada ironis sih tp teruslah berjuang. Semoga apa yg kamu tabur, bisa kamu tuai dengan hasil yg sepadan.
@faqirahilarrahman6306
@faqirahilarrahman6306 4 жыл бұрын
Sama bgt, dan akhirnya bakatku tenggelem karna aku takut berefolusi
@sitaindahpermata5988
@sitaindahpermata5988 4 жыл бұрын
@@dianarianingsih8729 terima kasih. Kamu juga semangat yaaa 🤗
@sitaindahpermata5988
@sitaindahpermata5988 4 жыл бұрын
@@asrianugerahgustini9648 aamiin. Semoga doanya berbalik untuk kamu juga, ya 😊
@georgina9685
@georgina9685 3 жыл бұрын
Makanya aku gak pernah curhat lagi dengan ortu terutama ibu. Gak kerasa feedback positif dan yang ada aku nyerap energy negatifnya terus. Setahun tinggal di rumah malah kena mental terus. Ya Tuhan aku mau pergi dari lingkaran ini
@Kinuuraa
@Kinuuraa 4 ай бұрын
Kaa🥺🫂
@01.heniwulandari79
@01.heniwulandari79 4 ай бұрын
Ku doakan orang orang yang terperangkap dalam kondisi seperti ini bisa keluar dari kondisi ini, semoga Allah mengabulkan doa kalian yang baik" tidak dg buruk. Sebagaimanapun mereka adalah orang tua kalian
@clarissaerinnaa
@clarissaerinnaa 4 ай бұрын
:((
@fifinnataza
@fifinnataza 3 ай бұрын
sama banget kak apalgi ga direspon 😊😢
@devinofikaoctaviyani4426
@devinofikaoctaviyani4426 4 жыл бұрын
Banyak orang tua yang masih menyamakan cara mendidik anaknya sama seperti jaman dahulu
@kpiee4225
@kpiee4225 4 жыл бұрын
Bener bgt
@susancooper2205
@susancooper2205 4 жыл бұрын
Exactly!!! I don't agree this
@maesskell
@maesskell 3 жыл бұрын
@Meqi Telon "tujuanmu hidup itu buat membantu kita2 yg udh tua ini , udh kubiayai hidupmu dari kau bayi lho". mending dari awal gue mati aja.
@syifaazzahra9186
@syifaazzahra9186 3 жыл бұрын
Dan terlalu mencontohkan dirinya ke anaknya supaya ditiru, dan klo kita ga bs contoh mrk, mrk bilang "kenapa si kamu ga bs kyk mama/ayah?"
@taekimkimtae9038
@taekimkimtae9038 3 жыл бұрын
Bener bgt, pasti dia selalu bilang "mama dulu kaya gini lah" "Mama kaya gitu lah" Itu mama bukan aku kenapa mama slalu nuntut aku harus jadi sperti ini lah itu lah, setiap orang berbeda beda gk bisa mama mau sama in aku sm mama
@iam7157
@iam7157 4 жыл бұрын
Gaes aku yakin banget kalian nanti bakalan jadi orang tua yang sayang banget sama anak kalian. Kalian tau apa yang harus kalian lakukan. Kita ini calon orang tua yang bakalan sukses, kalian pernah mengalami toxic parents, berarti kalian tau cara bersikap ketika nantinya kalian punya anak. Keep strong ya❤
@farahi3976
@farahi3976 3 жыл бұрын
Aamiin
@maskardun99
@maskardun99 3 жыл бұрын
Yapsss
@synonymous6299
@synonymous6299 3 жыл бұрын
Tergantung jg.. ada jg kok yang malah melampiaskan ke anak mrk dan akhirnya menjadi rantai turun temurun.. tapi harapan gw untuk kita semua yg mengalami hal seperti ini kelak kita bisa menjadi orangtua yg berbeda dari orgtua masing masing.
@pikorange14
@pikorange14 3 жыл бұрын
@lowberistfs
@lowberistfs 3 жыл бұрын
ya malah kebawa cuy, kita akan balas dendam ke anak kita nanti ya ga? canda si tp beneran ga si?
@hardiyansah3878
@hardiyansah3878 Жыл бұрын
Banyak orang tua sekarang KOLOT, dan tidak bisa menyingkapi modernisasi jaman yg positif. Nggak usah jauh2 kakak perempuan saya yg nomor 2 itu KOLOT. Parenting salah anak jadi salah
@catcat9966
@catcat9966 Жыл бұрын
"didiklah anak sesuai zamannya". Sayangnya gak ada pendidikan parenting
@fitriaramadhani7681
@fitriaramadhani7681 4 жыл бұрын
Abis bacain komen orang orang dan ngerasa “Ternyata aku gak sendiri 🥺”
@mxuseabxse4795
@mxuseabxse4795 3 жыл бұрын
Semoga aj ortu kek gitu punah
@EditorSubkhan
@EditorSubkhan 3 жыл бұрын
Yeah. Youre not alone
@dindadhea4761
@dindadhea4761 3 жыл бұрын
yaa,big hug for youyou ❤️
@damienb99
@damienb99 2 жыл бұрын
@@mxuseabxse4795 aminnn
@nightstar8444
@nightstar8444 Жыл бұрын
you are not alone too!
@bellaaditya2391
@bellaaditya2391 3 жыл бұрын
ini alesan kenapa aku always berbohong sama mamah , gprnh terbuka klo ada masalah . Karena klo di ceritain bukannya ngasih saran malah dibilang gbisa selesain masalahnya sendiri , padahal aku cuman pengen di denger klo cerita. So , rumah bukan tempat yg sebenarnya kita butuhkan untuk menyelesaikan masalah :)
@Demilee13
@Demilee13 3 жыл бұрын
wahh sama dong kak😂. curhat ini itu bukannya dikasih solusi malah dipojokin😂
@meandbeloved
@meandbeloved 3 жыл бұрын
Yes beb, karna pd akhirnya yg bner2 rumah adalah suamimu bukan mamahmu 😭 Akupun bgtu... So always strong yah, you dont alone..
@apriliasetyani9707
@apriliasetyani9707 3 жыл бұрын
Ihh sama aku kalo keluar selalu ga pernah bilang mau Main kalo Main ga pernah boleh pokoknya bilangnya cuman kesekolah kalau ga kerja kelompok trs semalem ketahuan aku berbohong pada akhirnya aku dimarahin disuruh ga bohong lagi tp klo aku ga bohong aku gila dari sd sampe sekarang dibuli ga punya temenn punya pun datang pas butuh doang trsss kakakku juga kek terlalu ngekangg satu keluarga ngekang akuu Jadi kek capek pengen cepet lulusss trs niatnya mau ngekos pengen bebas :)
@hehe8221
@hehe8221 3 жыл бұрын
Pdhl klo mamak cerita kita slalu dengerin dan ga pernah ngekritik dll...
@meandbeloved
@meandbeloved 3 жыл бұрын
@@hehe8221 Nah iya bner, makanya lebih suka berbohong
@nanas3272
@nanas3272 2 жыл бұрын
Pola asuh ortu jaman dlu memang banyak yang toxic krn blm banyak informasi mengenai parenting dan kesehatan mental. Yang pernah ngalamin toxic parenting semangat yaa, banyak2 belajar teknik parenting yg tepat, dan jangan sampai mengulangi kesalahan ortumu saat kamu jd orang tua nanti.
@abigailindahtatag4943
@abigailindahtatag4943 4 жыл бұрын
Intinya yg aku tangkap 1. Belajar menerima toxic orangtua, dgn tips2 abcd. Karena gak bisa dihindari. Kenapa gak bisa? Kenapa harus menikmati padahal kita bisa sampai sakit? 2. Cari pertolongan. Menurut yg aku alami, melakukan tips2 itu gak mempan karena semuanya uda dicoba tapi tetep balik lagi ke parenting yg no 2 otoriter. Kayak gak guna gt. Lalu, betul kalo kita tidak boleh bersikap agresif atau abcd tp mereka boleh dan kalo kita sebagai anak yang sakit mental mereka apakah gak dosa jg udah bikin anaknya sakit dg sikap mereka? Kadang kenapa malah jadi sering berfikir kalo tidak adil ya kayak gini. Orangtua adalah abcd nya kita surga ditelapak kaki ibu tapi kalo kita hampir bunuh diri karena ibu sendiri apa iya surga nya masih ada? Dan dengan banyak hal toxic lainnya. Maaf mbak Ana, konten kali ini sangat ku nanti tapi banyak gak setujunya karena menurut ku gak semudah pernyataan Mbak Ana. Itu terdengar biasa dan ringan padahal yg aku atau mungkin teman2 lain rasakan jauh lebih dari sekedar membiasakan dengar mereka bicara atau bertindak toxic. Sakit bertahun2 dipendam dll menurutku agak kurang make sense. Tapi trimakasih Mbak Ana untuk kontennya. Salam untuk keluarga sehat2 selalu * sekedar sharing dan masukan.
@noviamardha8770
@noviamardha8770 4 жыл бұрын
Iya setuju..mbak ana kurang mendalami sepertinya utk tema x ini. Lbh menarik membaca komen utk para korban2 seperti kita..hm
@abigailindahtatag4943
@abigailindahtatag4943 4 жыл бұрын
@@noviamardha8770 kalo menurut saya mungkin salah satunya ya karena mbak Ana tidak mengalami secara langsung bagaimana ortu toxic dan penyataan Mbak Ana didasarkan atas apa yg Mbak Ana tahu dan teori psikologi penelitian dll.
@borneoverando
@borneoverando 4 жыл бұрын
Sekarang sedang menjalani masa sulit seperti ini juga. Semoga kita gak kalah dan semakin kuat. Pelan-pelan bisa yok. Semoga waktu bisa menjawab semua.
@abigailindahtatag4943
@abigailindahtatag4943 4 жыл бұрын
@Borneo tetap semangat kak hidup harus terus berjalan. Kita pasti bisa.
@titiandialfi
@titiandialfi 4 жыл бұрын
Gini yang paling sulit kalo otoriter itu tipe nya ngotot apalagi sampe ngamuk,nah itu tempramen nya ,kalo diajak komunikasi susah gimana tuh, aneh banget kok menting emosi drpd mendengarkan
@istiqomahmalawat2856
@istiqomahmalawat2856 4 жыл бұрын
Sudah ku jalanin semua tips itu tapi ga mempan🤣. Mending usahakan jarang dirumah atau ngekos aja. Itu udah cukup untuk jadi pertahanan diri supaya mentalku sehat. Jarang dirumah bukan berarti keluyuran kaga jelas,misal kalo aku pas jaman sekolah,sibuk dengan organisasi atau kegiatan gitulah,nah pas kuliah cari yang jauh dan beasiswa. Wkwkkwwk..pas kerja pun aku ngekos padahal masih satu kota,alasannya mau belajar atur uang sendiri🤣.
@dextersevolve7213
@dextersevolve7213 4 жыл бұрын
Thanks info
@syamsulhakim3218
@syamsulhakim3218 4 жыл бұрын
Bener bgt mas,
@ayunildera7134
@ayunildera7134 4 жыл бұрын
Setuju bro☺️
@faqirahilarrahman6306
@faqirahilarrahman6306 4 жыл бұрын
Aku juga, sekarang pindah rumah, pulangnya kalo kangen doang
@saninuranti7476
@saninuranti7476 4 жыл бұрын
Setuju. Aku jg gitu
@oppoeclipse6795
@oppoeclipse6795 Жыл бұрын
Mental aq dihancurkan trs menerus oleh ibu kandung yg toxic yg selalu membanding bandingkan anaknya,selalu mengata ngatai anaknya dengan kata" kasar & sumpah serapah,selalu berprasangka buruk sama anaknya,sementara selalu menuntut anaknya untuk patuh & harus selalu mengerti dia tanpa dia memikirkan perasaan anaknya.
@kikiahmad6729
@kikiahmad6729 9 ай бұрын
😭😭😭😭😭
@prabuariadi6991
@prabuariadi6991 6 ай бұрын
Sama..
@taufanoke4833
@taufanoke4833 5 ай бұрын
Sama
@keziacarmellia676
@keziacarmellia676 5 ай бұрын
nanti klo kita bandingin ortu ke ortu lainnya, dibilang deh kita anak durhaka
@bungafebmi
@bungafebmi 4 ай бұрын
Samaaaaaa
@salwapooja
@salwapooja 4 жыл бұрын
cita-citaku membuat anakku ga sampe searching konten seperti ini
@ennonirmalasyah6074
@ennonirmalasyah6074 3 жыл бұрын
Ahahahahahah bener banget
@eivytha
@eivytha 3 жыл бұрын
yeasshh . !
@lindacihuy835
@lindacihuy835 3 жыл бұрын
Iya benerrr
@aidahtsabitah8155
@aidahtsabitah8155 3 жыл бұрын
TERTAMPAR HAHAHA
@shasimiko9786
@shasimiko9786 3 жыл бұрын
iya bener
@fannyk280
@fannyk280 4 жыл бұрын
Dan benar sekali aku ga pernah bisa cerita apapun yang aku rasain dan alamin sama orang tua karena dari dulu aku ga pernah diajak sharing. Tiap ambil keputusan buat masa depan aku juga kesulitan, karena dari dulu selalu diragukan bahkan disalahkan:’) sorry to say that. Tapi aku ttp sayang mereka.
@gingina4639
@gingina4639 3 жыл бұрын
sy pun merasakan hal yg sama, setiap keputusan yg sy ambil selalu diragukan kdng juga disalahkan
@tikamalikhah2971
@tikamalikhah2971 3 жыл бұрын
aaaaa sama bgttt, feelnya ke ortu kya kurang gasi? dari kecil semua masalah ditanggung sendiri orangtua ga pernsh ada disaat kita down
@nurhayati-ti3rj
@nurhayati-ti3rj 3 жыл бұрын
Iya, selalu diragukan. Padahal sebelum mengambil keputusan sudah melewati beberapa pertimbangan. Ujung ujungnya manut hanya demi menyenangkan orang tua
@tassyaamalia9842
@tassyaamalia9842 3 жыл бұрын
Aku bgt hehehege😭
@caaambarak5024
@caaambarak5024 3 жыл бұрын
sama🥺
@nhovalin738
@nhovalin738 3 жыл бұрын
- dari kecil slalu dibandingkan dengan orang lain - ngeluarin unek2 tentang ortu dibilang anak kurang ajar - ga mau ngikutin omongan ortu dibentak/ didiemin kadang ga di anggap ada - ngajak ngobrol ortu, diabaikan - dan mereka ga sadar yang merusak mental gw adalah mereka 😭
@chindyfebryansari295
@chindyfebryansari295 2 жыл бұрын
Sangaattt betul , dah gtu tetap kita pula yg di salahin 😭😭😭😭😭
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔💔
@Ren_games01
@Ren_games01 2 ай бұрын
kitaa samaaa bro? sakitt kannn rasanya?
@dedegunawan7163
@dedegunawan7163 3 жыл бұрын
Semua orang bisa menikah, semua orang bisa mempunyai anak (terkecuali yang belum dikaruniai/lainnya) tapi tidak semua orang bisa menjadi orang tua.
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@PYCLtrii
@PYCLtrii 4 жыл бұрын
toxic parents bikin trauma dan bikin takut nikah dan takut gagal jd org tua - aku banget sampai akhirnya beliau beliau milih hidup pisah dan keluar rumah . semoga tetap kuat , buat kalian juga tetap semangat 🤗
@yenniwijaya5146
@yenniwijaya5146 2 жыл бұрын
sama try.
@updatenaku5910
@updatenaku5910 3 жыл бұрын
Kadang orang tua menggunakannya senjata terakhir "KALO KDMU NGGAK NURUT MAMA PAPA ,KAMU DURHAKA?"😀😀😀😀😀 akhirnya sang anak hidup dalam kerangkeng dan Taruma psikologis serta sang anak bungkam untuk mengajukannya pendapat dan argumen nya
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@indicraftbywindifitr6175
@indicraftbywindifitr6175 5 ай бұрын
Betul. Akhirnya memilih diam dan menghindari konflik. Pdhal dlm hati ya allah kok gini bgt
@itsrzkm
@itsrzkm 3 жыл бұрын
Jika saya nanti kelak menjadi orangtua. cita-cita saya adalah ingin tidak membuat toxic parenting seperti video di atas. karena kita sendiri merasakan bagaimana berada di circle tersebut. Well, I'm ready to made a better life for my child in the future.
@silvyanalady557
@silvyanalady557 4 жыл бұрын
Emang jalan satu2nya mulai hidup mandiri aja, keluar dari rumah. Buat yg kuliah cari beasiswa kampus yg jauh atau kerja yg jaraknya membutuhkan kos-kosan itu satu2nya jalan buat diri lebih tenang dan kesehatan mental juga.
@rarashayra5835
@rarashayra5835 3 жыл бұрын
Nah itu betul...tapi setidaknya kita harus punya penghasilan dulu...
@nasrahwatins1491
@nasrahwatins1491 2 жыл бұрын
Iyaa juga yah, semoga Allaah mudahkan. Saya selalu merasa bahwa memang keluar dari rumah adalah yang terbaik untuk diriku saat ini tapii tdk ada daya.
@rikamartania7318
@rikamartania7318 2 жыл бұрын
Pernah sempet kepikiran gini kak, pen kabur aq ga kuat dirumah selalu dijadiin kambing hitam, selalu disakitin secara verbal, waktu kecil ga jarang kena pukulan, terlalu dikekang, diancem² mulu, trs juga ortu pelit bgt terutama ibu aq benci bgt. Kl boleh milih ibu aq gamau punya ibu kayak dia
@alwyalaydrouz9782
@alwyalaydrouz9782 Жыл бұрын
Itu jalan ninjaku😂
@oporayam9292
@oporayam9292 Жыл бұрын
Dulu mantanku nasehatin semanagtin biar cpt lulus, kerja, kluar dr rumah.itu jalan satu satunya. Aku auto semangat. Aku kerja balik kuliah samp malem biarr gak d rmh wkwkw Dan bnerr, ak lbh bhgiaaa pas kost dan kerja d luar kota. Pas kerjaa aku jg gak lakuin hal goblok cntoh pcran bucin samp hamil Wkwk amit2. Atau bucin huek2...atauu kesana sini nongki. Ortuku ajaa bs jahat ke aku. Lah masa aku hrus percaya sm cow yg entaah antah berantah cuma pacar. Fokus ada duit sendiri mandiri banyak ibadah insya Allah jodoh yg baik datang. Alhamldh suamiku skg paham komdisiku dan jadi tameng kalau kluargaku berulah
@pridajuniati
@pridajuniati Жыл бұрын
semenjak kepergian papaku ke sang pencipta aku jadi orang tipekal pemarah, keras kepala, dan kepengen dimengerti. papa & mama jauh beda bgt cara perlakuan sayangnya mereka, kalo papa masih diizinin keluar asal alasan jelas & pulang ga lewat jam 10, trs slalu dukung klo hal itu baik, dan papaku royal, dia selalu dukung dlm materi juga, kalopun materi ga memungkinkan biasanya aku mengerti dan cenderung untuk mengikhlaskan. Btw semasa alm hidup, papa sama Mama beda sifat, mama si keras kepala, asuh anak otoriter, posesif, protektif dan ya mamaku dipenuhi oleh ketrauma'an smpe skrng, mama ku penuh kebencian sm seseorang jadi melampiaskanny selalu topiknya ke org yg dibenci, jadi setiap aku mau ngobrol apapun itu mamaku selalu beranggap negatif. itu yg bikin mamaku tanpa sadar bahwa dia melukai mental ku. Tanpa aku sadar papaku hebat bisa sabar trnyata aku tau alasan papaku klo berdebat sm mamaku pasti lgsng keluar rumah, trnyata aku baru rasain di posisi papaku smnjk dia meninggalkan ku, aku paham knpa papa selalu menghindar perdebatan ya karna sampai kapanpun mau ngasih pendapat ttp aja ga bakalan didengerin, kalo pun didengerin selalu dianggap sensitif & keputusan kita selalu dianggap negatif sm mamaku. okay aku paham ajaran agama harus menghormati orang tua, tapi trnyata ga segampang itu kalo kita hadapin latarbelakang sifat ortu. Sekarang aku lagi diposisi bingung, antara mau kabur tpi blm ada penghasilan & biaya hidup atau hidup bersama mamaku yang ga bisa dilawan egonya. Sampai sekarang terbawa bawa sampai aku nyari kerja susah, susah bukan karna aku gamau usaha tapi karna mamaku ga pernah kasih kepercayaan & kebebasan untuk aku berpendapat dan mengambil keputusan diri sendiri. jujur ada niatan kabur tpi diposisi lain kendalanya itu cuman di duit, sdngkn aku blm kerja. Sampai sekarang aku bertumbuh dewasa yg selalu apa" dirumah bahkan prnh sebulan aku ga healing ga main sama tmn" karna ya bgtu males debat males bertengkar cuman hanya minta "izin". Oh ya disatu sisi juga mama ku pilih kasih ke abng ku, mamaku ada niatan buat jual hartanya demi bikin adat abangku, sedangkan aku? HAHAHAHH CUKUP AKU AJA YG TAU, aku nyari kerja jauh aja udh ga diizinin, sekalinya mau nekat kost ga disupport keuangan. Aku ga benci sam abgku, karna abgku paham jadi dia lumayan bisa mengerti pola pikir ku & Abang ku masih tergolong baik kok, dia baik ke aku. Masa muda ku penuh ke trauma'an, aku selalu berpikir kalo aku punya anak aku ga bisa mengajari anak ku seperti yg orang tua ajarkan ke aku itu bener" uji mental bgt. Dan aku hanya jadiin itu semua pembelajaran ketika aku jadi seorang ibu btw mamaku msh ada tanggung jawab yg baik, jadi mamaku ini masih ngasih makan & perhatiin aku sekecil apapun itu meskipun lebih mendahulukan menyayangi abgku ya. Kalo dibilang benci? ga juga tapi jujur ada rasa kek sakit hati gtu tapi ga sampai dendam, ya intinya kek aku selalu berpikir kapan ya mamaku bisa berubah kasih kepercayaan aku & kebebasan aku, aku mau bgt hidup mandiri. Trs juga aku berpikir gmna ya pasangan ku kelak nanti apakah dia bisa terima karakter mamaku? apakah dia sanggup terima latarbelakang ku?. Jujur kalo dibilang menghadapi orang yg trauma puluhan tahun itu bener" nguras mental:')
@ditarahma17
@ditarahma17 4 жыл бұрын
Andai orang tua ku nonton ini :(
@adnanhan
@adnanhan 4 жыл бұрын
Kalo ortuku mah malah ada perang dunia nanti sehabis nonton ini 😔
@Polyrhythm88
@Polyrhythm88 4 жыл бұрын
They will never watch this
@yourprince256
@yourprince256 4 жыл бұрын
Link nya dikirim ke mereka kak
@audiafp8680
@audiafp8680 4 жыл бұрын
Aku mah pasrah🙂udah terserah aku mau sedepresi2 pun tetep ortu ga memahami
@nopal4881
@nopal4881 4 жыл бұрын
@@audiafp8680 semangat yaa!
@annisahika8127
@annisahika8127 4 жыл бұрын
Gimana caranya komunikasi asertif? Mengeluarkan unek2 tanpa menyakiti mereka? Sementara apapun yg saya lakukan/katakan selalu dianggap salah. Berbeda pendapat saja dibilang "gua lebih dulu daripada lu!" Atau "udah berani ngelawan ya dasar anak durhaka!"
@Daisyisnotflower
@Daisyisnotflower 4 жыл бұрын
Pasti seperti itu. Capek bgt. Ortu suka ngomong "kpan si punya anak kek mereka, yg patuh sama kita?". Klo bisa ngomong "AKU TU MO DILAHIRIN BUKAN DR ANDA."
@annisanurhidayah8059
@annisanurhidayah8059 4 жыл бұрын
Bener mba, udah nyerah juga mau gimana bener" capek
@itme.fiya26
@itme.fiya26 4 жыл бұрын
bener banget kak, ngomong salah, ga ngomong salah, tiba2 dikatain ga bersyukur lah, kurangajar lah. Stay strong ya kak, we're in this together ❤
@iffakarimah1689
@iffakarimah1689 4 жыл бұрын
Senasib kak
@zainmaru3079
@zainmaru3079 4 жыл бұрын
Ya Allah mbak.. Tipe ortuku bget..
@cimoryaaaa
@cimoryaaaa 9 ай бұрын
makasiii buat orang tua aku yg udh ngasih tau gmn parenting yg toxic, jd aku ga akan tiru , biar parenting toxic itu berakhir di aku aja
@NazwaAulia-us7yq
@NazwaAulia-us7yq 7 ай бұрын
Kakk🥺 smga kita nanti jadi orang tua impian kita ya🥺
@lolaamelia8533
@lolaamelia8533 5 ай бұрын
😢😭🥺
@wawanwewenwowon1292
@wawanwewenwowon1292 3 жыл бұрын
Orang bilang : Ketika ada masalah curhat lah kepada orang terdekat (keluarga) Mereka gak tau aja penyebab masalah adalah orang tua sendiri, masak mau curhat sama orang toxic. Bisa apa? Ujung2nya kita sendiri yg harus berjuang, gak ada yg bisa bantu.
@byygurl3093
@byygurl3093 3 жыл бұрын
Semangat yaa kita sama❤️
@샤샤샤-k1t
@샤샤샤-k1t 3 жыл бұрын
iya anjing bgt weh
@sharingisbeautiful2981
@sharingisbeautiful2981 3 жыл бұрын
Ya Allah bener banget persis sama yg aku alami 😭
@faiyyakdjd8319
@faiyyakdjd8319 3 жыл бұрын
Sebetulnya sih kuncinya itu ada di SABAR sih kak contohlah para Nabi terdahulu ada yg ortunya gasuka sama merrka tapi mereka tetel sabar dan terua berdoa kepada Allah Swt
@rarashayra5835
@rarashayra5835 3 жыл бұрын
Ada yg bilang...jauhi lah dan buang jauh2 orang toxic dari hidup mu...lah trus gmn klo yg toxic keluarga / ortu sendiri?? Ya mau gak mau harus berusaha bertahan
@fahmirosdiana9864
@fahmirosdiana9864 4 жыл бұрын
buat kamu yg punya ortu toxic tapi berusaha jadi ortu yg ga toxic buat anak kamu. kamu keren banget
@deborapuspariani4841
@deborapuspariani4841 3 жыл бұрын
Harus dong😊 kan anak kita gak punya salah sama sekali, jadi untuk apa kita lampiaskan ke anak kita😀
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💝💖
@Restifauuzi
@Restifauuzi 3 жыл бұрын
ada kalanya kita harus sma2 memposisikan diri sebagai manusia, bukan sebagai anak/orang tua. memanusiakan manusia itu penting. jangan jadikan anak sebagai objek / aksesoris yang kalau bagus bisa dipamerin yang kalau udah rusak /karatan cuma dibiarin ataupun dibuang. sabar ya teman2 , kalian tidak sendiri! stay strong ❤️
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@nilasafitri018
@nilasafitri018 4 жыл бұрын
Saya sekarang berumur 20 tahun. Selama ini bahkan sampai sekarang saya merasakan semua ciri2 yang dijelaskan mba Ana diatas. Termasuk juga ketika orang tua saya seringkali berdebat di hadapan saya, yang sungguh masyaallah sangat berdampak bagi mental saya. Yang sampai sekarang belum bsa saya lupakan adalah ketika ibu saya menyiram kuah mie instan ke kepala saya dan menendang kepala saya (walau tdk scr keras) hanya karena masalah yg dibuat oleh anak SD. Ketika saya menjadi juara kelas, mengikuti lomba kemana mana juga tak menjadikan ortu puas, saya selalu dibandingkan dengan yang lain. Saya iri dengan teman2 sebaya ketika saya melihat mereka dicium dan dipeluk ibunya (sampai skg jika ingat masih nangis). Karena saya tidak mendapatkannya. Semua itu menjadikan saya merasa tidk nyaman dirumah dan mencari kebahagiaan di tempat salah, hingga saya sempat masuk pergaulan yang rusak saat SMP. Saya bolos sekolah, bahkan mencuri untuk membeli barang yg saya inginkan. Namun syukur Alhamdulillah, saya bertemu dengan teman2 yang tepat yang membuka mata saya untuk kembali ke jalan benar. Semakin ke sini saya merasa lebih bisa memaknai setiap masalah yang terjadi pada saya, dan sangat menghargai setiap hubungan. Saya masih selalu bermimpi memiliki keluarga yang penuh kasih sayang, selalu suport dan bersyukur. Maka ini juga membuat saya lebih ingin mendalami ilmu parenting, karena jujur saja saya takut pola asuh orangtua scr tidak sadar menurun kpd saya. Sekarang saya semakin sadar untuk terus upgrade pola pikir saya, dan berjuang untuk membuktikan kpd ortu bahwa saya bisa berhasil suatu saat dan membanggakan mereka. :)
@aidamaulidia7850
@aidamaulidia7850 4 жыл бұрын
aku juga lagi belajar parenting... karena sadar kehidupan keluargaku dimasa depan harus bahagia, penuh kasih sayang dan saling support... Saling menyemangati yaa kak 😍❤
@sulistiyani6561
@sulistiyani6561 3 жыл бұрын
Wahh, terus semangat kak
@ultiumlabs4899
@ultiumlabs4899 3 жыл бұрын
semangat, kamu masih sangat muda, sudah tau ini di umur segitu adalah bekal berharga mem-planning langkah hidup ke depannya.
@iyans5951
@iyans5951 2 жыл бұрын
Kita sama
@melidewia
@melidewia Жыл бұрын
ternyata aku ga sendiri😭 sering bgt di pukul sm mama cuma krn ngeluarin pendapat😭😭
@keluargabahagia9948
@keluargabahagia9948 3 жыл бұрын
Paling susah adalah menyaring setiap perkataan orang tua, karena aku anak yg termasuk baper an. Jadi lebih cengeng dan suka sedih aja kalo denger hal yg negatif dari orang tua. Well aku sekarang udah jadi orang tua dari 2 anak. Dan emang jadi orang tua itu gak ada sekolah nya , sulit tp tetap harus di jalani. So, ya semoga aku gak jadi toxic parents buat anakku secara udah banyak yang aku alami memiliki orang tua yg banyak kekurangan nya. Ya intinya sih harus kuat dan lebih bersabar dan terus semangat untuk belajar jadi orang tua yang baik
@gamegirl7778
@gamegirl7778 8 ай бұрын
Biarkan anakmu berkembang sebagaimana yg dia bisa..jangan sampai kamu menghalangi bakatnya..setiap anak memiliki bakat. Biarkn anakmu melakukn sesuai bakatnya. Jadi anakmu bs nyaman
@anandaekaputri1502
@anandaekaputri1502 Жыл бұрын
Ribuan orang yang komen di video ini dan punya keluh kesah masing2. Hal ini sangat aman membuktikan kalau jadi orang tua itu ga gampang guys dan belajar parenting ga mudah, jadi kalau kalian mau punya anak coba dipikirin lagi apakah kalian sudah selesai dengan diri sendiri lalu sudah stabil di mental dan finansial? Kalau belum, jangan coba2 punya anak ya, nanti anakmu komen kaya gini. Punya anak bukan cuma sekedar dikasi makan dan sekolah doang.
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@nurdiwijayanto
@nurdiwijayanto 4 жыл бұрын
Yg bisa saya simpulkan dr ulasan mbak Ana ini: akar dari toxic parenting itu adalah “emotional neglects”. Si anak diabaikan secara emosi oleh orang tuanya. Keberadaan & hubungan ortu-anak memang ada secara fisik, namun tiada secara batin. Dari ciri-ciri toxic parenting yg mbak Ana jelaskan di dalam video ini, tidak lain adalah bentuk dr narcissistic parenting (sifatnya). Sulit memang tumbuh di lingkungan spt itu. Terlebih norma di indo sendiri yg umumnya menganggap bahwa semua orang tua pasti ingin yg terbaik untuk anaknya.
@zahranabilaizdihar2864
@zahranabilaizdihar2864 3 жыл бұрын
Thanks for sharing
@laniagultom
@laniagultom 3 жыл бұрын
Norma parenting di Indo kacau banget.
@marssnow7985
@marssnow7985 2 жыл бұрын
bener banget ini.
@iftitahnur7432
@iftitahnur7432 4 жыл бұрын
Aku selalu berpikir positif dari semua kata kata yang di lontarkan sama bokap aku. Sampe, dia berpikir nanti aku jadi anak pembangkang karna waktu itu aku kelepasan meninggi suara. Aku gak habis pikir, kenapa bokap gak doain aku yang bagus, kenapa harus berprasangka buruk. sampe kemarin aku pas pts, panik gara-gara persiapan ku yang gak terlalu matang. Bikin aku panik setengah mati, sampe napas pun gak beraturan. Aku cerita ke temen aku, dia pesen, “jangan terlalu di bawa pikiran, gapapa kalo nanti kamu gak bisa naik jadi rank 1. Yang penting kamu jujur.” dia bilang begitu, dan dia juga bilang, “aku takut kamu kena depresi akademis.” tapi aku nyangkal itu semua. Btw, cita-cita ku mau jadi psikolog kaya Bu Analisa. Aku pengen merubah pandangan dan pola asuh orang tua pada anak, aku pengen himbau kalo kesehatan mental itu gak kalah penting dari kesehatan fisik. Udah sih itu aja, semoga bisa ambil hikmah nya. Makasih..
@ccstorefood
@ccstorefood Ай бұрын
Aku selalu kaya gini kak sekarang : " gapapa blm kerja kalo aku nurut nanti pasti ada bantuan allah...ibarat kata emang udah harus nglakuin di jalan ini kata allah"...tapi bukan nurut yg gmn,jadi kita tetep harus punya pendirian harus syg ke diri kita,karna dampak dari sering di bedakan kan jadi krang percaya diri dll,mungkin mental jg hancur,belum lagi dituntut ini itu dll...jd nurut karna itu orang tua kita,tapi kita tetep bisa handle diri kita untuk tdk tersakiti dan untuk berusaha mencari jalan sendiri...karnaa aku itu kek ngga di suport,ngga di kasih tau jd kaya aku hrs cari jalan suksesku sendiri..tapi giliran udah punya pencapaian contoh aku berdagang,hasilnya kadangkala kecil kadang kala besar,nah pas kecill hasilnya langsung di judge, "yah kamu,buang buang waktu aja,kalo kerja kan udah jelas dapet gaji"...padahal kalo kerja aku udh rapuh bngt mentalnya,tapi orang tuaku gatau gapaham ga intropeksi....aku jualan online kan gatau orangnya siapa siapa kan gakenal misal cod..yaudah yg penting dpt duit...
@malisa0637
@malisa0637 4 жыл бұрын
Ijin sharing:) Berdasarkan pengalamanku, salah satu cara untuk tidak terpuruk dalam keadaan toxic parenting ialah dengan belajar hidup mandiri atau merantau. Dengan merantau kita sedikit lebih tahu bahwa dunia luar lebih banyak pelajaran hidup. Kita menjadi lebih tenang dan ikhlas setelah menerima pola asuh orang tua kita. Kita juga lebih tenang mendengar setiap perkataan yang kurang nyaman di dengar ketika berada di rumah
@silviasheilawati6978
@silviasheilawati6978 4 жыл бұрын
Aku juga pengen ngerantau tp ga ada uang:'(
@estersitompul7840
@estersitompul7840 3 жыл бұрын
Bener kak... Aku jg udh alami namanya merantau dan bnr" jdi rindu ortu... Ya walaupun ortu ku gk terlalu dan gk masuk toxic sih cuma kadng ad aja yg buat hati sesak dri cara ortu didik...
@hannab8858
@hannab8858 3 жыл бұрын
Ya, salah satu cara memang merantau Dan belajar banyak diluar sana (ini bukan melarikan diri), Dan hidup dalam lingkungan yg tepat dan baik di dukung pergaulan yg sehat, sehingga kita punya paradigma berpikir yg lebih baik, bertumbuh Lebih dewasa. Dan yg paling penting kita jangan mengulangi kesalahan2 ortu kita. Jalani hari ini dan hari depan dengan kelegaan. Namanya hidup memang penuh perjuangan. Jangan menyerah guys! Berdoa dan berjuang, pasti Tuhan membuka jalan 🙏
@fadillayst-7866
@fadillayst-7866 3 жыл бұрын
Mau merantau malah gadibolehin (':
@annisasuciwijayanti6138
@annisasuciwijayanti6138 3 жыл бұрын
Iya bener bangeett
@mufidahfii
@mufidahfii 4 жыл бұрын
baruu banget kemarin nanya ke guru mapel psikologi tentang toxic parenting, iya katanya "orangtua pasti mau yang terbaik buat anaknya jadi kalian harus buang jauh kata kata toxic parenting karna ibu yang sebagai orangtua ngerasa sakit hati, pokonya ikuti kata orang tua karena dalam islam yang namanya berkah tuh ada banget". pengen ngelak soalnya aku sendiri ada di circle toxic parenting :( tiap malem nangis pasti sesek banget,orangtua sendiri gatau apa yang kita rasain dan gaada yang bisa dicurhatin selain tembok.
@rarewar8566
@rarewar8566 3 жыл бұрын
Sama banget kak
@sharingisbeautiful2981
@sharingisbeautiful2981 3 жыл бұрын
Sama 😭😭😭
@faiyyakdjd8319
@faiyyakdjd8319 3 жыл бұрын
Cuurhat dan berdoa ke Allah Swt
@nurhikmah6006
@nurhikmah6006 2 жыл бұрын
Jadi terkesan menyalahkan dan apa yg di alami adalah sebuah kesalahan diri. Bukannya solusi, melainkan membuat kita tdk bisa tertolong, cenderung salah dalam berpendapat.
@misssophie4324
@misssophie4324 2 жыл бұрын
Guru mapel psikologi tapi ga paham psikologi anak... Bener2 amatiran. Jelas2 toxic parenting itu nyata adanya berikut efek negatifnya, masih ngeyel aja.
@daisykorapat8862
@daisykorapat8862 3 жыл бұрын
Buat kedua orangtuaku, aku mau kalian ngedukung aku, aku gak minta duit jajan banyak2, gak minta beli hp bagus, gk minta baju bagus, aku cuman minta kalian ngedukung aku, paham sama perasaan aku. Aku cinta sama kucing, aku hobi ngasih makan kucing jalanan, kucing di sekitar rumah. tapi kenapa kalian gk bisa ngedukung itu, apa itu hal yg negatif buat kalian berdua? Malah kalian sering bilang "pilih aku atau kucing"?. itu pilihan sulit buat aku, disatu sisi aku sayang kalian tp disatu sisi aku juga sayang kucing, aku gk bisa liat mereka kelaperan. Bukan soal kucing aja, dari kecil apapun kemauan aku pasti gak bisa di dukung, kayak belajar bahasa inggris, mau masuk kursus ini itu, kalian juga selalu mengekang, dari tk aku selalu dipaksa untuk selalu masuk sekolah, gak peduli mau sakit atau apapun. Banyak hal yg kalian larang, gk boleh ini itu, aku masih bisa nahannya, tapi buat urusan kucing, ntah kenapa aku selalu melawan, malah sering kepikiran buat kabur, dan hidup dijalanan aja. buat diriku dimasa depan, seandainya kamu balik lagi kesini, semoga kam udah jadi orang yg sukses dan udah bisa mandiri, gak harus bergantung sama orangtua, sehingga bisa sesuka hati kamu ngasih makan kucing dan bisa bikin rumah untuk kucing2 terlantar dan juga semoga kamu nanti akan jadi orangtua yg hebat untuk anak2mu ☺️
@devoz5269
@devoz5269 3 жыл бұрын
nenek : - Body shaming bandingin sama orang lain, - dipublik mempermalukan saya, - gosip didepan cucunya. - sama sekali gk mikirin perasaan orang, seenaknya ngerocos. - keberpihakan, selalu membela anaknya walau anaknya jelas salah. Ibu : Controlling , suka tiba" bikin plan sendiri tanpa diskusi dengan saya dan itu harus dilakukan. ( seenggaknya lebih mending skrng). bapak : - Dipublik mempermalukan saya - setiap ketemu, pasti mencari kesalahan. ga pernah adem pembahasannya. - suka menasehati tapi sendirinya gk mencontohkan hal yang dinasehatin (tidak berkaca). - kalau dikasih tau balik , malah cari alesan lain.... tidak mau mengakui kesalahan. - keras kepala. - suka membesarkan masalah - emosian.. kalau sudah emosi apa juga gabisa didiskusikan. saya sudah hilang respect sama bpk dan nenek. seengaknya , ini menyadarkan saya. setelah saya menjadi orang tua nanti, saya tidak mau menjadi seperti mereka.
@vannyliana4736
@vannyliana4736 2 жыл бұрын
sama nder, saya pun sudah hilang respect sama bokap, males, apalagi harus ngobrol. Makannya ga betah di rumah
@flyingmedicine8595
@flyingmedicine8595 2 жыл бұрын
Relate sama nenek
@ikhwanismail9087
@ikhwanismail9087 2 жыл бұрын
@@vannyliana4736 entah kenapa klo dirumah temen orang tuanya baik bgt sama kita , tapi pas tiba dirumah selalu unek2 saya datang tiba2
@IsmaaillSbr
@IsmaaillSbr 2 жыл бұрын
Org tua yg ngomong lembut dan pelan, namun di depan banyak orang tiba tiba nadanya berubah jadi tinggi. Sulit sekali mengontrol emosi seperti itu. Benar benar luar biasa menjengkelkan
@Sriwijaya888
@Sriwijaya888 2 жыл бұрын
Emang heran ama ortu yg punya hobi jelekkin anaknya, harusnya khan malu ya ngekpose kegagalan parenting sendiri, tp yg dicurhatinnya jg kebanyakan 11-12, malah ikut menghujat anak yg digosipin. Gue ngalamin sdr boo ada temen ortu yg sentimen bgt ama gue bukan cuman satu org tp bbrp even yg tdnya baik2 aja ama gue, eh ternyata kalo lg nongki2 bokap gue gosip anak2nya terutama anak pertamanya yaitu gue, pdhal gue bukan anak nakal, mayan berprestasi jg di sekolah, sesekali emang suka ngeyel, dijadiin gosip ama ortu sdr ampe temen ortu jd sentimen nganggep gue anak durhaka, banyak jenis2 ortu kek gini diluaran sana
@pristinelyfe
@pristinelyfe 4 жыл бұрын
aku lagi ngalamin banget dan sudah ke sikolog juga, disarankan untuk ngekost. tapi karena itu hal yg gak memungkinkan, jadi bisa dengan cara sedikitkan waktu di rumah, biar intensitas ketemu orang tua lebih sedikit. kalo pun dimarahin karena keluar terus bisa bohong dengan alasan lembur atau ada tugas kuliah. kesehatan mental kita lebih penting untuk saat ini. semangat yaa semua yg sedang ada dikondisi seperti ini💜
@zulhelmitanjung7789
@zulhelmitanjung7789 3 жыл бұрын
Tapi skrg jadi corona jadi gak bisa keluar
@nichamichassa3997
@nichamichassa3997 3 жыл бұрын
mau nge kost tapi masih dibawah umur gw umur 17 masih tahun depan , bingung gw mau kabur tapi ortu gw semenjak dirumah kerja nya yg dirumah mau mati ge
@noviagita478
@noviagita478 3 жыл бұрын
Kalo aku gimana mau meminimalisir interaksi sama ortu kk, orang setengah hari keluar rumah aja langsung dijemput dikatain gainget rumah sama dikatain mau jadi anak liar
@nichamichassa3997
@nichamichassa3997 3 жыл бұрын
@@noviagita478 Giliran dirumah juga kena omel wkwk serba salah capek juga ama ortu asli gw terlalu sabar keknya pas di titik terendah rasanya pgn mati saat itu juga
@rarashayra5835
@rarashayra5835 3 жыл бұрын
@@nichamichassa3997 temen2 gw juga ada yg ngekost selama SMA tp msh satu kota sm ortunya...ada yg ngekost sendiri ada juga yg ngekost bareng temen....Klo gw sendiri skrng lagi cari penghasilan...trus ntar lulus SMA gw mau gap year dan gw mau merantau pergi jauh (klo gw udah punya penghasilan) soalnya gw banyak banget trauma sm ortu sendiri...dan gw gak mau kuliah klo mental gw blm sembuh...pas SMA rangking gw anjlok paling terakhir gara2 mental terganggu...klo langsung lanjut kuliah udah pasti gw jd mahasiswa abadi atau di DO gara2 nilai jelek
@lmao9347
@lmao9347 3 жыл бұрын
"Ma, pa. Tuhan menitipkan ku disini, jika kalian tidak suka. Berdoalah supaya Tuhan mengambilku lagi"
@LongHoooowl
@LongHoooowl 2 жыл бұрын
Harus kuat ya, hehee😁
@rutltarigan8252
@rutltarigan8252 8 ай бұрын
😢
@FarizulAlwan
@FarizulAlwan Ай бұрын
Keep strong
@awan4413
@awan4413 3 жыл бұрын
Tiap aku benerin omongan ortuku yg semaunya pdhl caraku halus sekali ttp aja dblg ngebantah, emg lebih baik diem aja drpd makin kemana2 ngomongnya bikin makin nyesek ujung2nya nangis dikamar salahin diri sendiri lg :' Ini yg bikin aku takut kumpul sm keluargaku, takut diomongin yg engga2 krna keluargaku selalu ngomongin aib keluarga sendiri bahkan yg udh berlalu ,rasanya kyk harga diri jatuh sejatuh2nya ditangan orgtua.
@rikenursafitri4139
@rikenursafitri4139 Жыл бұрын
hehehe ternyata aju ga sendirian
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@devikawulandari9441
@devikawulandari9441 10 ай бұрын
Ya ampun kaya aku persis 😭😭
@xtcrantautimepenerbangpete3345
@xtcrantautimepenerbangpete3345 7 ай бұрын
Jujur iya banget kakk, semangat dan aku baru nyadar pas umur aku udah mulai dewasa
@destiaracahya1129
@destiaracahya1129 4 жыл бұрын
aku tipe orng yg kalo dibilang ga becus bukan malah termotivasi malah jadi down dan terpuruk dn setiap lakuin sesuatu dn ada kesalahan langsung ngerasa "oh bnr gue emg ga becus apa apa" yg paling parah orng tua aku sendiri yg selalu bilang aku ga becus apa apa,kata2nya selalu bikin aku down sampe skrng,ingin kabur rasanya,ga tahan lg hidup sama orng tua.😭
@santikama232
@santikama232 4 жыл бұрын
Samaa bangettt semangattt ya semoga kta bisa laluin ini:)
@VinaTropica黄慧娜
@VinaTropica黄慧娜 4 жыл бұрын
Sama banget. Saya pernah dibilang begitu
@hafidzmoech6518
@hafidzmoech6518 4 жыл бұрын
🥲❤
@andinimelani8608
@andinimelani8608 3 жыл бұрын
😭
@deviarifah11
@deviarifah11 3 жыл бұрын
Sering banget dibilang "nggak bisa apa" sampai gaberasa/gangefek udah didiri gw
@septianisa1485
@septianisa1485 6 ай бұрын
maksih banyak mbak ana, terakhir nonton vidio ini 2 tahun yang lalu, engga nyangka akan nonton lagi malam ini dengan keadaan aku yg lagi sangat ruwet dan semua di pendem sendiri. banyak pertanyaan yang engga tau harus cari jawbannya di mana, banyak ketakutan dan kekahwatiran yang sangat melelahkan, sepanjang nonton vidionya nangis, pelan2 beberapa pertanyaan di otakku terjawab dari vidio ini,,, alhamdulillah udah lega, bismillah, mohon doanya semoga apapun yang terjadi kedepannya aku bisa tetap berjuang untuk masa depan ku, aamiin, terima kasih banyak mbak ana dan tim untuk vidio2ny.
@AldiEsakrisant
@AldiEsakrisant 5 ай бұрын
Terus Berjuang dan Tetap Semangat Ya. Selalu Mengandalkan Tuhan Dalam Hidup Ini.
@pramestimutiara2007
@pramestimutiara2007 4 жыл бұрын
Rasanya sakid sekali mbak ana, setiap saya mampu utk mencapai sekolah dan kampus impian, tp slalu dilarang, semua mimpi dihancurkan:")
@annisahakiki
@annisahakiki 4 жыл бұрын
Aku baru sadar kalau pola didik orangtuaku itu non-demanding and supportive. Aku mau apa dibolehin, mau sekolah di mana dibolehin, kerja juga gak ada tuntutan buat ikut jejak papa jadi pns. Kayak hidup aku sendiri yg nentuin, orangtua jarang nuntut apa2 dan selalu mendukung keputusanku. Tapi jeleknya aku jadi merasa kurang arahan, karena semua aku putusin sendiri. Sering ke kanan ke kiri gak jelas gitu.
@ansyabani03
@ansyabani03 4 жыл бұрын
Bener bangett, kadang jadi bingung ini salah ga sih:( jadi ngerasa terlalu santaiii
@annisahakiki
@annisahakiki 4 жыл бұрын
@@ansyabani03 senasib kita
@dianekaputri6326
@dianekaputri6326 4 жыл бұрын
Aku juga ngerasa gitu kk, bahkan sekarang aku kuliah tanpa tujuan yg jelas :(
@annisahakiki
@annisahakiki 4 жыл бұрын
@@dianekaputri6326 aku juga sempat ngerasain, masuk kuliah karena emang suka aja. Tapi setelah menjalani kadang aku mikir habis ini ilmuku mau buat apa? Cari kerja yg kek gimana? Tapi akhirnya aku bisa nemuin pilihan yg tepat kok. Coba bicarain masalah ini ke temen yg bener2 kamu percaya kalau keluarga gak bisa ngasih kamu arahan.
@firdanovita2121
@firdanovita2121 4 жыл бұрын
@@annisahakiki sama :(
@yumeyasumi4916
@yumeyasumi4916 2 жыл бұрын
Aku nggak thu yah, apakah orang tua ku toxic atau nggak. Karena aku nggak punya pembanding, dari kecil hidup dengan mereka. Happynya banyak, tapi sedih dan emosinya jg nggak kalah banyak hidup dengan mereka. Orang tua ku tipe yg overprotektif. Aku sering dilarang kesana-kesini, padahal hanya bergaul dgn teman2 itupun jarang, organisasi dilarang, ikut kegiatan kampus dilarang, jalan2 juga dilarang, mau kuliah di luar kota atau melakukan kigiatan di luar kota pasti dilarang (mungkin ini krn aku one and only anak). Pola gue dan orang tua : 1. Urusan pergaulan dan sosialisasi, hiburan, dan kegiatan ekstrakulikuler sekolah, oerganisasi kampus : sedikit diizinkan, kebanyakan dilarang, walupun pada akhirnya gue tetap diizinkan tpi udah melalui perdebatan terlebih dahulu, adu emosi, dan menguras mental. Yang ada jadinya semua badmood seisi rumah. Dampaknya bisa sampe berhari-hari merusak mood. Intinya ortu gue kurang suka kalau gue melakukan aktivitas diluar rumah. 2. Urusan akademik(sekolah sampai kuliah) : orang tua gue loyal, semua yg gue butuhkan utk menunjang karir sekolah dan akademik gue, didukung penuh. Bahkan pulang malam pun, asal berkaitan dengan penelitian kuliah gue atau kerjaan gue di kampus, mereka tetap izinkan. Asal tetap memberi kabar. Tapi kalau udah urusan pergaulan, berteman, sosialisasi dll.. Fix gue dilarang. TAPI gue hidup nggak melulu mau urusin subjek pelajaran dan nilai2 kuliah. Gue juga perlu membangun percaya diri, belajar tanggung jawab, bersosialisasi, belajar mengambil keputusan sendiri, membangun relasi, meningkatkan kemampuan berkomunikaso dengan orang lain, melihat hal baru di lingkungan luar, Dan itu semua bisa terwujud kalau gue keluar dari RUMAH. Toi ortu gue itu kyknya emosi mulu tiap gue minta izin ke luar rumah untuk bergaul bahkan berorganisasi. Pergi nikahan teman gue aja yg beda kabupaten, dengan waktu tempuh 4 jam, gue dilarang. Dengan alasan khas orang tua "takut kenapa2".. Saya rasa kalau pun gue nggak lintas kabupaten pun, kalah mau ada apa2 yg menimpa gue juga bakal terjadi. Orangtua gue jg tipe yg tdk bisa didebat, tidak bisa dijawab, tidak bisa diberi masukan. Pasti ujung2nya kata2 gue hanya dikira "pembantah".. Orangtua gue jg bahasannya di rumah suka membahas kekurangan, cela, kebodohan, kejelekan orang lain, seolah2 mereka yang paling baik dan lurus jalan hidupnya, suka menyalahkan dan menganggal keputusan atau tindakan yg diambil orang lain/ keluarga lain itu kurang tepat atau salah, pdhl keputisan itu kan utk kehidupan orang lain. Knp ortu gue yg pusing2 mengulas keputusan orang lain yahh.. Mereka jg suka negatif thinking sama orang lain, misalnya "wah dia itu datang ke rumah karena ada maunya"... "harusnya dia sekolah di sini, jng di sana"... Intinya mereka selalu merasa palaing benar. Btw gue 25thn. Dan gue takutnya gue nggak bakal dpt jodoh kalau dilarang mulu menjalin relasi, sekian. Gue nulis ini, krn bru aja debat lgi dgn ortu grgr gue dilarang pergi nonton dengan paman dan sepupu2 gue, anehhh sekali. Pdhlll itu hanya hiburan, gue nggak pergi mabuk2, yg bayarin nonton jg tante gue. Aneh Pada akhirnya, dampaknya ke personal gue : 1. Di rumah gue bukan sosok yg humoris, krn orng tua gur tipe manusia yg kaku sekali. Mereka becanda, tpi ala mereka dan cuma mereka yg paham. tpi di luar rumah.. Gue adalah sosok yg paling humoris, dan paling gampang mengolah lingkungan sekitar jdi becandaan. 2. Gue nggak pernah selama 25 thn hidup gue merasakn curhat dengan mereka, mengungkapkan masalah yg gue rasa dalam karir sekolah gue, pertemanan, percintaan, mental healty, skin healty, beban pikiran gue... Nggak pernah. Intinya mereka nggak tahu apa2 ttg gue. 3. Gue harus bohong dulu kalau mau keluar rumah, alasan gue pasti "mau ke kampus".. Pdhl gue pergi jalan sama teman. Pdhl pada dasarnya gue adalah anak yg jujur dan secara sadar mampu menyaring hal baik dan buruk dari pergaulan. Gue nggak nyabu, nggak ngerokok, nggak alkohol, nggak sex bebas, nggak grepek2, nggak ciuman ama cowok, membatasi pergaulan yang berlebihan dengan pria... Gue pandai menjagi diri dan bergaul yang baik. Tanpa dilarang, tanpa mereka mention.. Dan mereka jg nggak pernah mention itu. Tpi gue secara mandiri sadar akan hal itu... Tpi pada akhirnya gue membuat diri gue jadi anak yg sering berbohong kalau mau jalan sama teman... Krn sering dilarang2. Pdhl seandainya mereka melihat betapa gue adalah anak yg pandai menjaga pergaualan, harusnya mereka nggak sekstrim itu ngelarangnya. Ya gue tahu, orang tua gUe bukannya nggak percaya gue, tapi mereka Nggak percayanya dengan lingkungan Yg akan gue datangi, mereka overthingkingnya dgb begal, ban mobil gue kempes, perampok, peculikan, dan bahaya yg diluar kontRol gue. Gue Thu itu Baik Untuk gue, dan mereka akan merasa aman ketika melihat gue tetap ada dalam batas pandang mereka. tpi krn overthingking yg berlebih itu... Ujung2Nya secara fisik terlihat gue baik2 aja, tapi nggak dengan metal gue.
@inaherlina1556
@inaherlina1556 4 жыл бұрын
Terimakasih kak videonya. Dilemanya seorang anak kita melawan orang tua takut kualat karena kyk kt KK td kita butuh restu ortu, tapi kalo diem2 aja jg gk kuat sedangkan kita punya planning dan goals utk hidup kita sendiri.
@afaninnajwa6004
@afaninnajwa6004 4 жыл бұрын
Pernah disiksa secara verbal dan pernah dibully,mereka tuh nggak ngerasain jadi gue mereka hanya bisa nyakiti dan ngebully padahal yang mereka sakiti tuh gue Jadi berasa sedih banget ketika nonton eps ini berasa semua tuh terjadi pada gue :)
@rafifsuryaf7242
@rafifsuryaf7242 3 жыл бұрын
Aku juga pernah pada saat aku sering di marahi dan dipukul ortu, meanwhile di sekolah aku juga dibully teman sekelas ku. Aku padahal udah gk kuat batinku, cuman bisa doa aja, aku juga pas curhat ke bk eh malah diceramahin, padahal aku laporin ttg ortu ku mukulin aku, entah kenapa si BK nya agk "sinting", yg pada akhirnya sampai sekarang aku pendem masalah nya sendiri, Aku sekarang jd mudah marah, trauma dgn teriakan, dll :(
@rafifsuryaf7242
@rafifsuryaf7242 3 жыл бұрын
Semangat ya kak 💪
@grey-vs4ky
@grey-vs4ky 3 жыл бұрын
@@rafifsuryaf7242 Saya pernah ngalamin yg sama kok kak tenang aja kk g sendiri, kk pasti bisa ngehadapin buat kedepanya
@haarry8446
@haarry8446 2 жыл бұрын
Gmna caranya dealing? 1. Sadari dan terima keadaan 2. Maafkan dan tetap tentukan sikap tegas, misal saat perilaku toxic parenting keluar, harus ada barrier supaya bsa jaga diri yg mana yg peelu di internalisasi menjadi label2 diri dan mana yg tidak 3. Latih komunikasi yg asertif: menyampaikan klo kita terluka tanpa melukai perasaan ortu. Rejeki dll ada ditangan ibu, inget. 4. Pegang kendali utuh atas hidup kita, bukan dikendalikan org lain atau bahkan ortu 5. Sadari dan batasi standar ideal self dan real self. Jgn ideal selfnya terlalu tinggi atau sempurna, sesuaikan dengan kapasitas diri, lebih adaptif. Pola asuh ideal: ortu harus pnya target dan mengarahkan namun tidak kontrol penuh, ada kebebasan bertanggung jawab, ada support materi dan non materi
@jackbrown107
@jackbrown107 2 жыл бұрын
Ortu kamu toxic juga kah?🤣
@igustigedekrisnadewanta3516
@igustigedekrisnadewanta3516 4 жыл бұрын
Banyak ya ternyata yang segerbong sama gw. Yuk sama-sama kuat, dan sama-sama berusaha memutus toxic ini biar keturunan kita tidak mendapat racun yang sama. Kasian soalnya, gaenak at all. :)
@yulialaia8954
@yulialaia8954 4 жыл бұрын
Pembahasan nya 80% ibukku bgt. Sumpah demi apa ya, menderita bgt batin.
@kinantitrisnajati3718
@kinantitrisnajati3718 3 жыл бұрын
semangat sister!!!!!❤️
@laniagultom
@laniagultom 3 жыл бұрын
Kalo aku malah dua-duanya. Lemes banget ngga sih? :(
@azminasywa
@azminasywa 2 жыл бұрын
iya sama kecuali bapak saya ngebebasin
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔💔💔💔
@pradistasandy8681
@pradistasandy8681 3 жыл бұрын
Mendidik anak memang sesuatu hal yang tidak mudah, tp aku selalu ingin berusaha membuat anak2ku kelak merasa nyaman didekatku. Mendengarkan ketika mereka bercerita, memeluk ketika mereka merasa lemah dan membantu mereka berdiri ketika jatuh. Kita sudah merasakan memiliki orang tua dengan kepribadian yg membuat kita sesak, jadi mari berusaha untuk tidak memberikan perlakuan yang sama terhadap anak2 kita nantinya 😊 Karena kondisi mental setiap anak berbeda, jadi jangan jatuhkan semangat anak jika hasil yang mereka peroleh tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Beri motivasi & arahan supaya anak tau masih ada pendukung kuat dibelakang mereka untuk membuatnya mampu berdiri lagi.
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💖💝
@arina-yv3ce
@arina-yv3ce 4 жыл бұрын
ayah aku meninggal sejak aku beranjak remaja dan aku punya 2 adek yg saat itu masih kecil.. sebelum ayahku meninggal aku rasa ayah dan mamah aku sudah menerapkan pola parenting yg salah.. aku tidak pernah merasa di apresiasi oleh mamah dan ini menjadi bagian trauma dan kelam dari inner childku.. ayah selalu bertindak otoriter dan tak jarang melakukan kekerasan verbal dan no verbal namun setidaknya ayah selalu mensuport dan menghargai semua prestasiku dan ini menjadi sebuah semangatku menjadi anak yg ambisius kala itu .. setelah ayah meninggal mamahku harus bekerja membiayai hidup kami, sejak itu pula aku jarang amat sekali menemukan kehangatan dan kenyaman rumah dan orang tua, aku memaklumi karna beliau menanggung beban sendiri. dengan semua ketidaknyamanan dengan awal pola asuh yg salah dengan tanpa adanya sosok ayah yg bisa menutupi ketidaksempurnaan pola parenting mamahku aku mencoba untuk berdamai dengan itu semua namun permasalahannya timbul ketika aku dewasa dan mencoba mengenali diri sendiri ketika aku menyadari betapa besar dampak pola asuh mereka di kehidupanku yg dimana ini menimbulkan semua sifat negatif akan diriku aku ingin berdamai tapi sangat sulit, aku sudag mencoba tapi ratusan kali gagal aku selalu berdoa tapi blm terwujud lalu aku harus seperti apa? dan yg lbh sakitnya ketika aku berbicara kepada mamahku atas semua ini yg dia katakan adalah aku tidak menghormati dan tidak mengerti beliau mah aku hanya perlu dirangkul, didengarkan ceritanya, aku hanya ingin kata " kamu sudah melakukan yg terbaik nak"
@daisywinter7234
@daisywinter7234 4 жыл бұрын
Yang disebutkan sama mbaknya ini ada semua melekat di orang tuaku. Aku paling gak suka kalo dah bilang "kamu itu gak tau apa-apa, yang hidup duluan itu mama. Cukup ikutin yg diomong mama." Gimana ya rasanya tu mau keluar dari situ, tapi aku gak punya daya untuk keluar. Aku udah punya rasa kecewa terlampau lebih sejak kelas 3 SD. Dimana aku ini korban pelecehan seksual sama guru sdku dan aku dah bilang ke mama. Mama malah ngebentak aku "kamu gk blh bilang gt! Dia tu org paling pinter dan bisa bikin kamu masuk osn kabupaten." Maka dari itu aku menganggap ndak punya seseorang paham dan peduli sama aku. Trust issue ku makin lama makin gede. Kek sampe mikir "ngapain ya hidup sama org lain, toh ya ndak peduli sama aku" Lelah banget. Apalagi psbb ini dan aku koas yg dimana harus daring dulu dan berada di rumah. Ortuku tipe yg gak mau tau kalo aku daring apa gak yg penting kalo di rumah ya kerjain pekerjaan rumah. Gatau dah, secara mental capek tapi badanku gak. Sempat ngerasa "gini amat hidup dikendaliin dari kecil". Jadi semua kehidupanku gak ada yg murni dr keinginanku. Jadi banyak yg tak lakuin setengah setengah, dari keterpaksaam menjadi kebiasaan.
@MahlianElyana
@MahlianElyana 4 жыл бұрын
semangaat.. idk you but i know the feeling. pokoknya semangat terus ya... jangan dipendam sendiri. coba cerita dengan orang yang paham atau nulis.
@veraellyarosita8689
@veraellyarosita8689 4 жыл бұрын
Kakak semangat ya, aku cuma bisa bilang gini
@diaryayamburung
@diaryayamburung 4 жыл бұрын
Hey kita kasus yg serupa bedanya aku ga mengalami pelecehan ,pengen bentak tp gabisa ujung2nya cuma nangis 😭😭😭
@wongjowo9230
@wongjowo9230 4 жыл бұрын
Kalau dulu Aku Di pukul kepalaku sama guru ku meskipun aku tidak melakukan kesalahan dan aku pun bilang sama orang tuaku, namun berujung aku yang disalahin karena menurut mereka aku yang salah
@zahranabilaizdihar2864
@zahranabilaizdihar2864 3 жыл бұрын
Semangat yaa.. Semoga bisa melalui ini
@babysansan6653
@babysansan6653 3 жыл бұрын
Aku bisa di bilang tumbuh di keluarga toxic parenting.. ortu sering berantem, bapa kalo marah selalu main tangan .. ibuku juga ga bisa jd tempat curhat... jd sampe sekarang setelah menikahpun aku ga bisa nyaman berada di tengah2 mereka.. aku lebih nyaman di keluarga suami, alhamdulillahnya keluarga suamiku sgt baik.. dan alhamdulillah skrg aku sdh di karuniai seorang anak dan yg aku bisa lakuin sekarang cuma belajar berusaha menjadi orang tua/ibu yg lebih baik, bisa jadi teman atau sahabat untuk anakku..❤
@SriRahayu-jk7pd
@SriRahayu-jk7pd 4 жыл бұрын
Oke, jd anak lah yg harus lagi lagi menerima dan berusaha untuk mengubah gimana caranya "kita baik2 aja" hmm capek jd anaklah
@EnziArka
@EnziArka 4 жыл бұрын
Dear mba psikolog, Mungkin yang mba analisa masih sebatas kulit-kulitnya dari masalah toxic parenting. Dan menurut saya, toxic parents mungkin saja ada, karena hal tersebut dilakukan secara sadar oleh orang tua secara terus menerus bahkan ketika dia tahu hal tersebut salah. Orang tua yang toxic parents bisa melakukan ciri-ciri seperti : 1. Tidak pernah mengakui hasil usaha atau jerih payah anak. Meski anak sudah berusaha untuk membuktikan usaha yang dilakukan kepada orang tua. Tetapi orang tua tetap tidak pernah mengakui hasil usaha anak dan mengklaim hasil yang diperoleh anak adalah support dari orang tua (padahal tidak disupport). 2. Orang tua berusaha mencari-cari kesalahan anak dan membahas semua kesalahan bukan hanya ke anak tapi juga ke seluruh keluarga agar si anak disalahkan oleh seluruh keluarga 3. Meski anak benar dan orang tua tahu persis kebenarannya itu, orang tua tidak pernah membela anak secara langsung 4. Bila si anak bukan tipe yang mudah bercerita. Namun sekalinya anak mencoba bercerita kepada orang tua dengan jujur dan sungguh-sungguh sampai menangis karena suatu trauma, orang tua tetap tidak peduli dan tetap menyalahkan anak 5. Orang tua suka membandingkan satu anak dengan anak lain, sampai menimbulkan rasa iri dan dengki yang berkepanjangan pada salah satu anak yang akhirnya menjadi masalah baru 6. Orang tua melimpahkan tanggung jawab sebagai orang tua pada salah satu anak termasuk kewajiban untuk mengayomi, mengurus, dan memberikan perlindungan 7. Orang tua membiarkan anaknya difitnah dari cerita orang tua itu sendiri yang sengaja dibuat tidak lengkap sehingga menimbulkan asumsi 8. Orang tua tidak mau menyelesaikan masalah keluarga apapun itu karena tidak mau terlihat salah 9. Orang tua punya prinsip anak harus menjalankan kewajiban sebagai anak kepada orang tua, apapun yang terjadi. Letak kebahagiaan orang tua tergantung pada bagaimana anak menjalankan kewajiban kepada orang tua. Meskipun saat didatangi oleh anak, si anak tidak pernah ditanyakan kabarnya, tidak pernah dibantu jika kesulitan, tidak pernah ditanya sudah makan atau belum apalagi sampai disiapkan makannya, bahkan tidak dipedulikan cerita apapun dari anak. Komunikasi selalu 1 arah dari orang tua ke anak dan jawaban anak harus selalu yes yes yessss. 10. Bila orang tua berjanji pada anak, saat anak menagih janji, orang tua merasa tidak pernah berjanji dan anak dituduh melakukan klaim sepihak 11. Saat anak berada di pihak orang tua untuk membela kepentingan orang tua, orang tua malah tidak membela anak utk kepentingan orang tua itu sendiri 12. Orang tua tidak mau menghubungi anak terlebih dahulu untuk menanyakan kabar atau sekedar ngobrol, hanya menghubungi saat butuh atau ada masalah atau cari masalah. Sebagai anak sudah melakukan banyak hal termasuk : 1. Pasif, sejak sma sampai menikah cenderung pasif, tinggal di kost jarang balik padahal hanya depok ke jakarta. Merasa nyaman tinggal diluar rumah walaupun ga kelayapan. Cari kegiatan di kampus, stelah lulus usaha sendiri tanpa bantuan modal atau support orang tua. Sampai akhirnya menikah. 2. Asertif, berusaha menyadarkan orang tua tapi tanpa menyakiti. Menceritakan kisah orang lain, menceritakan pengalaman sendiri, memberi gambaran apa yang terjadi di keluarga, memberi saran dengan kata yang sangat dipilih baik baik, curhat ke nenek yang merupakan orang tua dari orang tua kita. Namun tiada hasil. 3. Agresif, kadang 1 atau 2x kalo sedang habis sabar bisa agresif dengan sedikit membentak. Hal ini terjadi saat anak merasa semua selalu diluar kontrol padahal sudah mencoba melakukan segala cara yang berbeda untuk merubah keadaan. Akhirnya sebagai anak yang sadar bahwa cara ini salah, anak gentle untuk minta maaf kepada orang tua. 4. Memaafkan, sebenarnya sudah jauh hari dilakukan. Anak pasif dan bisa moveon dari orang tua toxic karena sudah memaafkan yang telah berlalu. Namun, hal baru selalu dibuat lagi dan tidak ada habisnya. Jadi maaf dari anak juga harus tidak ada habisnya. 5. Mencoba menjaga agar tetap komunikasi dengan orang tua meski tidak intens tetapi sangat sulit dilakukan. Karena setiap menelepon, bertemu, atau wa. Akan selalu dicari kesalahannya dan diadukan ke saudara atau keluarga. Bahkan beberapa kali terjadi 'pengeroyokan' saat pertemuan keluarga demi orang tua merasa selalu benar. 6. Jaga jarak, beri waktu dengan tidak berkomunikasi atau tidak bertemu, pastilah muncul fitnah anak durhaka dan fitnah memutus tali silaturahmi. Padahal adakah anak yang minta selalu ditusuk hatinya untuk dilukai padahal luka anak itu selalu menganga dan tidak pernah kering karena 'hujaman tusukan' yang tidak pernah berhenti. 7. Letak kebahagiaan anak tidak berasal dari orang tua. Bahkan bila tidak bertemu rasanya sangat damai dan tenang. Tidak juga merasa benci pada orang tua, karena sudah memaafkan. Hanya tidak ingin berkomunikasi karena selalu disakiti saja. 8. Mencoba sabar dan tidak menyakiti orang tua, tapi bagaimana kalo tetap sabar dan tetap diam juga selalu disalahkan? Anak dituntut harus selalu mengikuti apa yang diinginkan orang tua meski sedang mengurus 2 anak balita sendiri dan mengerjakan berbagai hal termasuk membuat channel youtube untuk tetap waras. Saat ini, anak sudah kehilangan trust kepada orang tua sehingga setiap berbicara dengan orang tua sudah takut, perlu ada yang menemani saat bertemu orang tua, perlu merekam bila ngobrol supaya ada bukti bila difitnah, dan takut untuk membantu atau membela orang tua. Meski begitu, anak tidak benci pada orang tua, masih mau diajak berbicara tapi sudah tidak mau berpendapat lagi. Solusi saat ini hanya itu mba psikolog. Anak tsb belum berkonsultasi dengan psikolog karena ragu dengan solusinya. Saya yakin ini bukan kasus yang mudah untuk diselesaikan apalagi hanya dengan teori dan penelitian yang saat ini ada. Orang tua unik seperti yang saya sebut diatas adalah hasil dari pola parenting helikopter, single parent, tidak ada role model figur ayah, dimana seorang anak tidak pernah disalahkan, selalu bisa mengandalkan orang lain dan tidak pernah mengurus anaknya sendiri. Sehingga orang tua ini sangat merasa berhasil membesarkan anak dengan mencukupi materi. Saya rasa tidak akan selesai hanya dengan solusi dari mba ana di video ini ya. Karena semua solusi tersebut tidak berguna bila orang tua toxic parent pada level yang saya sebutkan diatas. Menurut saya, orang tua toxic parents seperti ini yang wajib konsultasi ke psikolog, karena kadar toxic nya terlalu tinggi akhirnya membuat hancur seluruh hubungan keluarga. Mohon maaf bila salah kata. Sungguh yang bisa menilai orang tua maupun anak yang baik dan juga meletakkan surga kepada yang pantas adalah Tuhan yang maha kuasa. Semoga anak-anak toxic parent diberikan kesabaran dan kemuliaan. Semoga orang tua toxic parent diberikan hidayah dan keberkahan.
@zahranabilaizdihar2864
@zahranabilaizdihar2864 3 жыл бұрын
Insightful! Terimakasih banyak udah kasih insight.. Bener banget sih & saya pun mengalami level toxic parents yang parah sejak kecil.. Dan sudah sangat sulit utk diselesaikan
@putripandiangan279
@putripandiangan279 3 жыл бұрын
Terimakasih sudah mewakili isi hati dan pikiran saya mbak🙏
@ririnfebriantysalka4417
@ririnfebriantysalka4417 3 жыл бұрын
Aamiin aamiin ya Rabb 🤲
@dahliahardiee8129
@dahliahardiee8129 2 жыл бұрын
Mba thank u banget sudah mewakili hati saya sekarang
@firdanoviantiafkarina9149
@firdanoviantiafkarina9149 2 жыл бұрын
smuaaa yg ditulis yg aku alami saat ini. ya Allah sejak aku menikah kenpa ortuku menjadi toxic begini... terutama ibuku sendri. sedih rasanya smpai mati rasa hati ini trlalu sring kecewa💔
@taekimkimtae9038
@taekimkimtae9038 3 жыл бұрын
Mereka slalu nuntut biar saya jadi apa yg dia mau, tampa pikirin kemampuan saya sampai dimana, yg dia tau hanya saya HARUS BISA JADI YG DIA MAU
@alfenan8862
@alfenan8862 4 жыл бұрын
Aku punya temen sekelas yg orang tuanya itu friendly banget aku pas ngobrol sama ortunya pun nyaman gitu. Dan itu bikin aku iriii banget, orang tua aku pemikirannya berbanding terbalik sama pemikiran ku. Apalagi kakak2 aku juga ngedukung pemikiran orang tua ku. Gk ada orang dirumah yg bisa diajak cerita, curhat, bener2 gk ada. Huhff
@ultiumlabs4899
@ultiumlabs4899 3 жыл бұрын
segera targetkan hidup mandiri, jadi kamu bisa berkembang positif.
@casinghandphone1897
@casinghandphone1897 4 жыл бұрын
Banyak belajar pola asuh anak dari channel Kimbab Family, Bahagia banget lihat anak2 nya bisa bebas mengeluarkan pendapat dan cara komunikasi dua arah yg positif antara orangtua dan anak #KeluargaOnline
@Llllrrp
@Llllrrp 2 жыл бұрын
Itu sih enk om,klo d kluargaku,anak yg serba slh,beneran,d kasih solusi a,b,c,d ttp ank yg d slhkn,dy berbuat slh ank jga yg d slhkan,sampe aku bnr2 g mao menikah n hrs memutus keturunan yg kyk gini
@meii2387
@meii2387 2 жыл бұрын
Gtw y klo ank da bsr kek gmn.. klo msi kcl gmpg d atur
@Tin_Tin07
@Tin_Tin07 2 жыл бұрын
DAN YG MENONTON INI ADALAH ORANG2 YG TERSAKITI HATINYA KARENA ORANG TUA 😁
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔
@Ren_games01
@Ren_games01 2 ай бұрын
tauuu ajaa lu banggg
@ubrave7194
@ubrave7194 4 жыл бұрын
Bangun mental butuh waktu lama tapi down lagi hanya karna 1 kata nyelekit dari orang tua. Sempat terlintas fikiran jahat di kepala tapi masih ingat tuhan. Astagfirullah😥
@Ansell2233
@Ansell2233 3 жыл бұрын
Plss sama bgt:') ngebarcode ditangan jadi pelariannya
@sharingisbeautiful2981
@sharingisbeautiful2981 3 жыл бұрын
Ya ampun bener banget. Sempat kepikiran pengen 'Suicide'.
@tutiandry1757
@tutiandry1757 3 жыл бұрын
Sama banget .. sudha di kuatkan tiba tiba ada omongan yg gk enak
@kanzadiva5467
@kanzadiva5467 2 жыл бұрын
@@Ansell2233 that's me^^
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔
@Catcimin
@Catcimin 4 жыл бұрын
Teruslah bahas permasalahan dalam kehidupan kak. Masih banyak yg perlu dikasih sholusi. Baik itu hubungan anak dengan bapak. Orang tua yg crewet/mengatur massa depan anak. Hubungan anak dengan ibu. Kesabaran merawat nenek. Satu rumah dengan mertua yg ada konflik. Ibu yg ditinggal anak merantau. Kisah anak perantauan. Orang tua yg berfikir negatif. Belum siap menjadi orang tua. Dll
@rian9495
@rian9495 4 жыл бұрын
Semoga tim mbak ana membaca ini untuk content planning- nya
@asrianugerahgustini9648
@asrianugerahgustini9648 4 жыл бұрын
Gue setuju banget sama2 topik yg diangkat ini. Moga mba Ana semakin konsisten, sehingga banyak jiwa2 yg tertolong karena tersesat dalam kehidupan yg semakin jauh dr balance ini.
@evitasuzan3586
@evitasuzan3586 3 жыл бұрын
Baca komentar sambil nangis karna aku pun ngerasain kyk gini harus Nurutin apa kata orang tua :(
@Riziki_Deets
@Riziki_Deets Ай бұрын
Saya sebagai anak gak minta neko2, gk minta benda mewah dll. Yang aku inginkan perhatian ketika keadaan terpuruk, menurutku simpel ditanya "km kenapa? Apa lagi ada masalah? Atau apakah km sedang bahagia?. Namun sepertinya keinginanku terlalu mewah baginya sehingga sulit dikatakan. Aku tidak mencari pelarian ke hal negatif, saya fokus dengan mengerjakan hal2 produktif, tapi tetap saja ketika merenung sendiri sangat menyakitkan.
@stupidpathetic1768
@stupidpathetic1768 4 жыл бұрын
Gw anak kedua dari 3 bersaudara. 3 anak ini dididik berbeda. Kakak lebih dibebasin karena wataknya agak tempramen, jarang bgt ngobrol intim, kuliah D3 aja dan milih2 kerjaan. Gw bisa dibilang anak penurut, anak idaman ortu lah hahaha, sering bgt diandalin apa2 gw, kuliah s1 dan dapet kerja di perusahaan JV. Adek sangat dimanja karena cewe satu2nya, tp kebobolan, sekarang udah punya anak 3 dari cowok yang berbeda. Relevansinya dengan konten ini adalah semua berbalik 180°. Sebenernya dari dulu gw jengah di rumah. Ortu seneng ma gw karena penurut, sering di rumah karena ya cuman dikasih uang jajan 10rb sehari yg mana cukup buat seneng2 di luar. Gw nyaris ga pernah minta yg mewah2 karena pasti mereka tolak alasannya itu ga penting mending investasi jangka panjang kayak beli rumah. Mereka lupa investasi perhatian materi ke anaknya. Emang bagus investasi property buat masa depan anak, tapi emang yakin anaknya bakal punya umur lebih panjang dari mereka? Gw juga irit ngobrol ma ortu karena mereka bukan pendengar yang baik. Gw juga pernah ter-demotivasi karena ucapan mereka. Finally akhirnya gw merantau kerja dan ngekost, di situ gw seneng karena jauh dari rumah. Awalnya homesick, 2 minggu sekali pulang, mulai terbiasa mpe akhirnya pilang 1x sebulan bukan karena kangen tp cuman ngasih tau aja kalo anaknya masih hidup, sekarang covid selama PSBB baru 1x pulang itupun karena idul adha. Ortu yang lebih sering kangen ke gw, suka ngomong pengen jenguk ke perantauan, nanya kapan pulang. Tiap kali mereka telepon, gw ga gitu antusias malah pengen nyelesain obrolan. Sampai ayah meninggal pernah dia bilang pengen banget ngobrol banyak ma gw. Gw udah kayak dead inside gitu, udah terbiasa, karena mereka ga memanfaatkan masa2 gw dulu masih di rumah untuk melakukan hal yang mereka pengen ketika gw udah ga di rumah. Sebalikanya, kakak dan adek yang dulu diberikan kebebasan, sekarang justru yang lebih deket dengan ortu. Mereka lebih perhatian sama almarhum ayah dan ibu yang sekarang punya suami lagi. Mereka kadang suka nanya kapan gw pulang ke rumah. Padahal dulu serumah kita langka banget saling negur atau ngumpul. Walau begitu, gw selalu sempatkan pulang, trus traktir mereka makan di luar. Ketawa denger cerita ibu, kakak ipar, ponakan. Sejujurnya gw ga begitu menikmati juga karena udah dead inside kayaknya haha, kayak pura2 gitu. Pas di rumab juga lebih banyak di kamar sendiri, sodara datang ke rumah juga ga nyempetin ngebaur, daripada ditanya kapan nikah wkwk. Tidur semalam doank, besoknya langsung balik ke perantauan. Gw rasa gw ngalamin toxic parenting. Tapi ada syukurnya karena ini gw jadi mandiri dan pribadi tahan banting di dunia kerja, saking sudah biasa dimanfaatkan dan didemotivasi. Nevertheless, gw bersyukur jadi anak mereka dan gw doakan mereka selalu.
@مريمءالاء
@مريمءالاء 3 жыл бұрын
Ceritanya hampir kaya aku.. anak kdua dr tga brsdra. Bedanya adik sndiri yg cwok. Kita jg dididik dg cara yg beda2. Adik dimanja bgtt.. jauh beda bgt sm kita dulu msih kecil pdhl cwek. Akhirnya adik(8th) jdi nakal dn mnja bgt. Bhkn baju msih dipake in makan disuapin. Alhamdulillah aku mndok tp stlh keluar pondok kmbali ngrasain toxic parenting mama. Mama nggk jahat dn baik bgt, hnya aja sllu nganggep beliau bener sndiri, dn aku sllu salah. Aku watak koleris melankolis yg tipe nya ngatur, aku nggk bisa tahan kl liat adik berjam2 main games aplgi liat tiktok, sholat ky kilat, ngaji nambah seayat pun nagis luar biasa. Bawaannya pengen ngdidik sndiri. Tapi mama sllu ngbiarin, dg alasan anak2 harus dg cara yg halus dsb.. Kadang suka ngodein gmna cara parenting yg lebih baik ke mama dn nyritain pnglmn ortu lain yg sukses ngdidik anak nya jdi bener *slh stu nya ortu anak didik aku, tp mama sllu mncri pembenaran dn nyalahin smua pndpt aku.. Sampai akhirnya aku paham dn hnya bisa diam, wlpun hampir tiap hari dngerin mama marahin adik krn ulahnya, yg mmg krn hasil didikn yg dimanja. Aplgi kl adik bentakin mama, hati ku kyk ikut hancur jg. Tapi tiap kali aku ikut dlm obrolan dn ikut nasehat in adik. Justru aku jg yg ikut dimarahin dn dsruh diem jgn ikut campur, mungkin mama tersinggung krn dia pikir kl aku nganggep mama gtau jaga anak dn aku yg lebih tau, pdhl apa yg aku ucapin smua aku udh pelajari. Tp bgtulah ortua yv sllu mrsa benar dn gk mau denger kritikan.. tapi Aku ttp syg bgt mama bgmna pun itu. Krn aku sadar kl mama hnya nggk tau kl cara nya itu keliru. Beliau hnya orang dulu yg blm tau adanya ilmu parenting dn ngdelin pemikiran sndiri.. mama papa jg cerai dn msing2 mrka nikah lagi,,yaa sdhlh.. Alhamdulillah atas smua hal dn aku bersyukur bgt ke Allah dan berterima kasih untuk ortu ku yg memberikan bnyk pljrn agar aku bisa mnjdi mama yg lebih baik suatu saat nanti(inshaaAllah khair), aku jdi berfikir... suatu saat jgn smpai ank2 aku ngrsain yg ky gini. Bljr ilmu dlm pernikahan trmsuk cr ngddik ank, cra mnjga pernikahan dll jauh hari sblm bner2 nghdpinnya krn emg ini bkn hal yg sepele...
@stupidpathetic1768
@stupidpathetic1768 3 жыл бұрын
@@مريمءالاء jangan lupa bahagia ya mba.. Agak jengah liat adik yg ga bisa diatur.. tapi jangan patah doa, mungkin sekarang adik punya akhlak yg kurang disukai, siapa tahu nanti dia jadi yg pertama mau direpotin saat mba butuh bantuan...
@مريمءالاء
@مريمءالاء 3 жыл бұрын
@@stupidpathetic1768 aamiin.. inshaaAllah khair..
@anandaayu2438
@anandaayu2438 3 жыл бұрын
maaf sebelumnya kalian salah si kalo menilai anak ke 3 yg selalu dimanja apa"di turutin karna aku ngalamin hal sendiri aku anak ke 3 dari 3 bersaudara tp aku yg selalu ngalamin toxic parenting yg apa"harus nurut ortu terkadang aku pnya pilihan sendiri di blg bantah smpk prnh di kata"in kasar sm ortuku sendiri(: smpk prnh ngalamin yg namanya self harm pgn bgt bisa ngekost dan nyehatin diri sendiri dgn cara g dirumah ato ngekost jauh dri org tua
@annisawidi7729
@annisawidi7729 4 жыл бұрын
Kemarin baru aja di bandingkan dengan anak temannya ibuk yang katanya penurut dan baik, alhasil cuma diem terus ke kamar nangis semaleman dan mikir emangnya aku dilahirkan itu salah ya ?, kan aku gak pernah bisa milih siapa orang tua ku :')
@yudhistiraadi1291
@yudhistiraadi1291 3 жыл бұрын
kamu ga sendiri, kita sama :)
@clarachintiad
@clarachintiad Жыл бұрын
Nntn ini , jadi ilmu baru😊 Satu hal dalaam hidup yang kita tidak bisa pilih, adalah takdir orang tua seprti apa.
@izminandita3838
@izminandita3838 4 жыл бұрын
Aku merasakan semua toxic parenting tersebut, mungkin karna broken home yg terjadi, semua merasa dibuang terhadapku, Tapi kembali lagi aku bersyukur, aku masih bertahan hingga saat ini,,, Doakan semoga aku bisa jd orng yg slalu bersyukur dan ikhlas, aamiin, trimakasih
@lihahzakiah8800
@lihahzakiah8800 4 жыл бұрын
Izmi Nandita ttp smngat kak, kka sma bgt kya aku
@viora5016
@viora5016 3 жыл бұрын
Ternyata gue nggak sendirian wkwkkw.. Dulu sampe pengin bunuh diri karna ini, bukan cuma pengin udah ditepi tebing malahan tapi takut dengn tuhan.. Sampe diumur segini gue masih ngerasain dampak apalagi anak2 kelulusan tahun 2020 yang nggak bisa ngapa2in duh tambah gila rasanya dirumah... Umur 17 tahun udah kena gangguan mental anxiety disorder plus sakit gangguan lambung... Mantep rasanya.. Sekarang lagi berusaha buat keluar rumah tapi bingung mesti gmna karna nggak punya penghasilan sendiri.. Semoga allah mudahkan jalanku untuk keluar dari toxic ini, dapet kerjaan yang bisa membiayai hdup ku diluar rumah..
@hidayatus.9
@hidayatus.9 3 жыл бұрын
Lah kok hampir sama persis sm yg kualamin 😞😓
@Hermawan.R
@Hermawan.R Жыл бұрын
Inilah seperti apa yang aku rasakan sekarang, bahkan sudah merasa nggak berguna untuk hidup, dan terbersit untuk bunuh diri. Orang tua katanya gak menuntut, tapi selalu ngomongin keberhasilan orang lain, pencapaian orang lain, bisa beli ini itu, naik pangkat dll. Niatnya sih memotivasi, tapi malah bikin mental down. Dari kecil hingga dewasa aja sangat jarang ngobrol, jadi sekarang kalau ketemu orang tua jadi takut dan lebih baik menghindar, lebih banyak di kamar. Karena di satu sisi aku juga gak mau durhaka kepada mereka, tapi di satu sisi aku gak mau terluka oleh perkataan mereka. Tapi untungnya masih ada iman, dan rasa takut akan neraka. Semoga ujian ini segera berlalu. Permasalahan ini segera berlalu. 2 tahun ini sungguh berat.
@alimkrkb1635
@alimkrkb1635 Жыл бұрын
Sama bang😢😢😢
@gamegirl7778
@gamegirl7778 8 ай бұрын
Kamu 2 tahun??aku bertahun2 lebih 20 tahun😢😢😢
@Hermawan.R
@Hermawan.R 8 ай бұрын
@@gamegirl7778 kalau ujian berat 2 tahun saya. Kalau ujian ringan ringan sejak baliq pasti sudah ada. Kalau boleh tahu ujiannya apa kak ?
@gamegirl7778
@gamegirl7778 8 ай бұрын
@@Hermawan.R di bulli,dibandingin, harus nurut 100% jika gak??mereka akan benci sama kk, trs klo dipanggil sekali harus dtg walau sesibuk apapun sdh kk turutin tapi sll salah dimata mrk, trs kk perh jg dipukul krn hanya cuma salah melipat baju,, trs kk perh dihina didepan umum berkali kali.. org2 pada kasian sm kk , trs kk difitnah maling, trs kk prh gak dikasih makann yg mrk beli tapi mahal, trs makann kaka padahal langka dri saudara kk tpi diambil mrk, trs kk gk blh pakai yg mhal..cm ortu yg blh, trs kk dblg anak durkaha trs bertahun2 wlupn kk rajin ngaji dn berbakti nurut, kk sll salah dimata mrk bahkn gerak sedikit salah trs, trs milih jodohpn jg di atur smpi2 gk ada yg sanggup untuk dekat kk krn ortu kk yg otoriter,,trs klo megang hp gk blh lama dn dpn ortu jng megang hp, pdhl sdh dewasa.. trs yg paling ngakitin. Kk gk diakui anak didpn tmn2nya
@gamegirl7778
@gamegirl7778 8 ай бұрын
@@Hermawan.R nah klo mau tau gmn kk healing??kmu bs tanya ke kk..kk sdh byk bljr healing
@vurylisseyoningrum183
@vurylisseyoningrum183 4 жыл бұрын
Orang tua selalu benar. Aku yang selalu agresif ketika itu. Kakakku yang selalu pasif dengan keadaan ..
@rahmafitriaparamiita717
@rahmafitriaparamiita717 4 жыл бұрын
Meskipun belum hamil dan punya keturunan .. tapi seengaknya punya pelajaran dlu tentang parenting..
@kukuhnurtaufiqofficial
@kukuhnurtaufiqofficial 2 жыл бұрын
Semoga kelak anak anaku ngga sampai searching konten seperti ini🙂. Yg buruk berhenti di kita, tidak lanjut ke anak anak kita
@fitriayulestari5353
@fitriayulestari5353 4 жыл бұрын
Sering ngalamin hal itu dari kecil bahkan sampai dewasa sekarang masih suka di banding bandingkan dg anak orang lain dan di beri kata kata yang buat mental jadi down.
@ciptakreasibunda3690
@ciptakreasibunda3690 4 жыл бұрын
berapa banyak kita melakukan salah tp berapa banyak juga org tua melakukan salah ke kita. pd dasarnya kita ini dua manusia yg ga kan nga melakukan salah.
@hey.its_vaaa9420
@hey.its_vaaa9420 3 жыл бұрын
Kdng males bicara sama Mama. Udah diturutin maunya oke udah tp ttp ngarahin dan ngatur ky hidup ini ada di kendalinya. Kdng pengen bilang udah capek ga usah ngatur tp ga bisa tkt ngerasa sakit hati sama yg di katakana anak. Tipe anak ada yg emang gamau diatur hidupnya biarin mereka nentuin jalan hidup mereka selama masih positif. Just sharing thank you for video.
@gamegirl7778
@gamegirl7778 8 ай бұрын
Samaa
@AndrianPermadi
@AndrianPermadi 4 жыл бұрын
Percaya atau tidak, saya suka memakai video Analisa untuk kelas-kelas bahasa Inggris saya. Video-videonya bisa menginpirasi dan meningkatkan motivasi peserta didik saya. Keep up the great work
@azzairawibowocebegatlk951
@azzairawibowocebegatlk951 3 жыл бұрын
Fase dimana anak selalu mendengar kan kata kata kurang mengenakan itu sangat menyakitkan , apalagi kata" itu melekat diotak dan sering kepikiran. Well semoga yang merasakan hal seperti itu segera pulih ! Karena kita nggak mungkin terus berlarut dalam kesedihan!
@Kafka_444
@Kafka_444 3 жыл бұрын
Alhamdulillah nemu video ini, jadi bisa belajar nenangin diri. Terimakasih banyak 🙏 Saya bagikan video ini ke teman² dan saudara² saya yg baru menikah atau yg baru punya anak. Supaya anak² generasi kedepan sehat² tidak mengalami apa yg generasi saya rasakan.
@hidayatulhasanah2208
@hidayatulhasanah2208 4 жыл бұрын
Saya dari kecil tidak pernah di apresiasi oleh orangtua, ketika saya gagal yang ada di kataiin bego ga guna di bandingkan dengan sepupu yang masih bocah , di tuntut seperti bapak jadi pns, ga pernah mau denger apa kata hati anak,mau nya apa kata mereka bukan kata aku, tapi aku ttp hormat 😭
@dillanitha
@dillanitha Жыл бұрын
Aku ada di keluarga toxic, yang di mana mereka selalu ngomong dengan emosional, mereka merasa mereka ngejalanin hidup udah lama udh tau asam garam kehidupan jadi di mintain harus di dengerin omongannya dan satu hal yang slalu aku trima omongan orang tua ku termasuk ibu “ coba kamu tuh dengerin ibu turutin semua omongan ibu slamat lah nnti” dan itu buat ngerasa diri aku di kekang apa yang menurut aku baik tapi itu gak baik buat dia, apa yang buat aku nyaman menurut dia itu enggak, mental aku mungkin skrng udah kena, apa lagi cuman perkara kecil mereka slalu menggunakan nada bentakan terutama ayah aku, dia selalu menunjukan emosionalnya dengan ngebanting pintu terus ngedumel nunjukin dia kesal padahal yang terjadi itu hanyalah permasalahan sangat kecil, berbeda pendapat juga mereka slalu dengan emosional, ntah berapa lama mental aku kena klo ngeliat mereka emosi perasaan aku meledak dan endingnya aku nangis Ada banyak hal yang membuat aku sakit hati dari sikap orang tua ku, aku ngerasa sendiri dmna aku anak tunggal, aku ngerasa tidak pernah di suport aku pernah ikut lomba pertama kalinya awalnya dapet juara 2 dan mereka bangga, tapi pas ada lomba lagi aku dapet juara 3 harapan, dan disitu gak ada sama sekali dukungan raut wajahnya juga gak seneng, dan penyampaian mereka seolah aku kurang usaha sampe nanya kekurangan akunya dmna knapa bisa dapet juara harapan, disitu aku ngerasa down. Aku pernah minta buat pergi ke psikolog aku bilang aku kyknya stress krna berat badanku semakin turun dan mereka bilang apa yang di stressin masi muda apa yang harus di bikin stress, crita aja sama ibu gak harus ke psikolog, disitu aku ngerasa gak akan ada jalan keluarnya aku gak bisa critain apa yang aku rasain di hadapan orang yang secara tidak langsung nyakitin perasaan aku, dan dari setiap respon aku yang gak bisa tenang dengan emosional mereka, mereka bilang klo aku udh nyakitin perasaan mereka, mental aku pun makin hancur gak ada yang paham dengan perasaan aku tapi mereka maksa aku harus ngertiin perasaan mereka Dan skrng aku lebih memilih diam dan gak berinteraksi sama mereka lagi, dan aku bersikap bodo amat itu jauh lebih baik buat aku terhindar bersikap agresif dengan ikut meninggikan suara ke mereka Dan sampe skrng mental aku masi hancur cuman bisa kuatin diri sendiri, tapi satu hal yang mungkin beruntung buat aku dmna aku punya pasangan yang bisa support aku, dmna kebutuhan itu harusnya aku dapetin dari kedua orang tuaku
@arizqashafasalsabila2786
@arizqashafasalsabila2786 3 жыл бұрын
Iya, Mbak Ana. Saya juga bingung dengan perlakuan orang tua saya yang semakin saya dekati semakin banyak memberi luka batin. Saya curhat ke orang lain malah dimarahi: 1. Kamu keterlaluan ngomong gitu tentang orang tua kamu. 2. Kamu kok malah buka aib keluarga. 3. Kamu haruse sabar. Sampai sekarang saya akhirnya jadi kurang nyaman mau curhat.
@sitirahma3215
@sitirahma3215 2 жыл бұрын
Aku ada diposisi ini,, mencari kenyamanan atas rasa sakit dan tekanan dari orang tua.. setelah cerita ke orang yg menurut ku bisa memberi solusi dan bisa mengerti akan ke adaan ku ini .. eh malah disampaikan langsung ke orang tua ku apa yg aku rasakan .. dan malah menambah jarak antara aku dan orang tua
@FakeAccount-dp4ct
@FakeAccount-dp4ct 3 жыл бұрын
Gw kalo lagi dirumah, lebih seneng menyendiri. Tapi kalo menyendiri dikira kita marah dengan ortu, padahal ketika kita ngobrol dengan ortu malah fisik dan psikis kita yang sedang dipertaruhkan. Dari kecil gw dah ngalamin TOXIC PARENTING ternyata 😄😀. Dari sd ketika maen telat pulang sedikit saja, ortu dirumah sudah menunggu dengan membawa apapun yang ada didekatnya, entah itu sapu atau kayu. Tapi saat adek pertamaku maen telat pulang mereka biasa aja ketika itu juga batin gw langsung nangis. Masuk kamar sholat sambil bercucuran air mata 😃😁.
@aa3592
@aa3592 10 ай бұрын
💔💔
@fathulhuda2921
@fathulhuda2921 6 ай бұрын
Saya pernah dengar cerita dri kyai saya waktu beliau masih muda dan masih jadi santri, dimana di pesantren beliau dulu ada seorang marbot masjid yg sudah lama mengabdi, karena usianya sudah tua, beliau lantas dinikahkan oleh kyai dgn salah satu santri senior di pesantren tersebut. Setelah pernikahan itu, beberapa bulan kemudian mereka dikaruniai anak, namun tidak lama setelah diberi nama, anak tersebut meninggal dunia. Tahun berikutnya, mereka dikaruniai anak lagi, namun juga bernasib sama seperti anak pertama, anak kedua juga meninggal dunia tidak lama setelah diberi nama. Setelah istrinya hamil anak ketiga, marbot tersebut meminta kyai untuk memberi nama anaknya setelah lahir supaya anaknya tidak meninggal lagi. Namun setelah anaknya lahir, dan kyai yg memberinya nama, anak tersebut tetap meninggal. Kejadian yg bertubi-tubi tersebut membuat sang marbot mulai putus asa dan sedih, lantas beliau mengadu ke kyai, dikasih nama sama kyai kok tetap anaknya mati. Lantas kyai mengingatkannya dgn nabi yahya, siapa yang memberi nama nabi yahya, dijawab sendiri oleh kyai jika yang memberi nama Yahya kepada nabi yahya adalah Allah sendiri. Yahya artinya hidup, namun apakah beliau tetap hidup, tidak. Nabi Yahya tetap meninggal dunia, bahkan nama yang Allah kasih sendiri tidak menjamin orang itu akan terus hidup. Akhirnya sang marbot dan istrinya melanjutkan hidup sampai masa tua tanpa keturunan, hingga meninggal dunia. Mungkin dari cerita yang disampaikan pak kyai saya dulu, dimana sesuatu akan lebih dihargai jika sesuatu itu tidak gratis. Orang tua banyak yang tidak menghargai anaknya, mungkin disebabkan karena anak-anak itu terlahir tanpa kesulitan yang berarti, atau bahkan menjadi buah yang mungkin dianggap beban bagi kehidupan kedua orang tuanya.
@madesari5750
@madesari5750 4 жыл бұрын
Udh 3 tahun keluar dr rumah... Tenang sih tp gak berani pulang takut trauma lagi 😭😭😭 takut denger kata2 meremehkan padhal perkataan adalah doa....gimana nyikapin ini mba ?🙏🙏
@indrialawiyah3917
@indrialawiyah3917 4 жыл бұрын
Sedih ya 😭😭😭
@madesari5750
@madesari5750 4 жыл бұрын
@@indrialawiyah3917 capek hati mba.... Padahal gk pernah buat masalah di luar, berprestasi pula.. sampai hal yg buat saya down dan final buat keluar adalah pas ibuku ngucapin SARJANA ANJ*ng.... 😭😭😭... Makanya sekarang tuh rada trauma denger suara ibu bawanya esmosi kdng bisa nangis....
@titikrachmawati9186
@titikrachmawati9186 4 жыл бұрын
you're not alone bro. u're stronger than u think.
@indrialawiyah3917
@indrialawiyah3917 4 жыл бұрын
Kita dilahirkan hebat ya mas, semoga kelak mereka sadar kalo mereka salah 😭
@madesari5750
@madesari5750 4 жыл бұрын
@@indrialawiyah3917 maaf mba saya cewe😂😂😂🙏🙏
@criesnaramadhani4362
@criesnaramadhani4362 4 жыл бұрын
bahkan dengan itu semua mentalku sedikit tergangguu, sampe gk pernah bisa tidur nyenyak selama 5 tahun terakhir dan itu semua juga membuat aktivitas ku tergangguu, apalagi saat kerja
@kurniamaharatih8933
@kurniamaharatih8933 2 жыл бұрын
Nggak tau kenapa setelah baca komentar kalian, gue ngerasa ada kelegaan tersendiri di gue klo ternyata gue tu nggak sendiri. Cuma mau cerita aja, gue terlahir kembar di sebuah keluarga kecil, dan gue punya adek satu, orang tua gue ini tu, nggak tau kenapa gue ngerasa ngedidik gue beda bgt sama sodara gue yg lain, jd apa2 gue tu harus berusaha sendiri dulu misal gue mau fasilitas "A" gue minta dari 8 tahun yg lalu gk keturutan sampe sekarang gue disuruh nabung dulu, dan nyicil sendiri dulu pake uang jajan buat dapetin hal tsb. Sedangkan sodara2 gue minta fasilitas yg sama langsung di beliin. Dirumah cuma ada 3 kamar dan itu kamar ortu, adek, dan kembaran gue, dan gue gk ada kamar klo pulang gue terima tidur depan tv, klo nggak di sofa ruang tamu, itu yg bikin gue nggak betah lama2 dirumah. Ketika gue protes gue dibilang anak gak tau bersyukur, nakal, gak bener 🙂. Dan apa respon gue gue cuma diem dan nelen bulat2 itu kata2, entah knp gue klo digituin sama ortu sendiri gue tu kyk gk bsa ngapa2in langsung down aja gtu. Dan gue mau cerita juga ttg kembaran gue, klo menurut gue dia tu hidupnya enak bgt kyk gk pernah ngerasain susahnya nahan laper, dan gk punya duit sepeserpun. Knp bisa gue bilang gini krn apa2 ortu gue sediain even pekerjaan buat dia ortu yg kasih (fyi sekarang gue masih nganggur, doain gue bsa dpt pekerjaan di tahun ini ya guys 🤗), tp entah knp dia nggak ada syukur2nya dia suka bantah omongan ortu, sering konflik sama nyokap, dan gue jg pernah kena imbasnya ketika gue di fitnah abis2an di rumah kakek gue sampe gue diusir gk boleh pulang ke rumah kakek cuma karena dia iri sama gue krn bokap pernah bilang lbh sayang sama gue. Gue harap buat kalian guys yg ngalamin toxic parenting dan toxic siblings ttp semangat jangan menyerah buat memperjuangkan mental health lu 🤍
@alfiantydestania6924
@alfiantydestania6924 4 жыл бұрын
Semua nya ini ada di ortu gue. Dari gue kecil, gue udah di bandingin sama kakak gue sendiri, apapun itu, padahal jarak gue dan kakak gue lumayan jauh 7 tahun, tapi justru gue yg selalu dikalahin atau mengalah. Pertama kali disakitin secara fisik sama nyokap, waktu kelas 5 SD, sd gue lumayan jauh dari rumah. Gue nunggu nyokap gue jemput udah 2 jam, akhirnya ada temen gue ngajak buat naik angkot, jaman dulu belum ada hp yaa. Pas sampe rumah, gue dihajar abis”an gara” gue ga nungguin nyokap gue. Gue digampar pake sepatu, pasti lo tau setebel apa alas sepatu Tomkins. Pipi kanan kiri gue berbekas, jidat gue dijedotin, sampe gue diseret, dan gue bilang ‘ampun ampun’ . Dari situ gue udah takut banget, tiap gue ngeliat ortu gue, apalagi nyokap, gue kaya ngeliat monster yg bakal menerkam gue. Ok lanjut, pas gue kelas 3 SMA, gue harus nentuin snmptn gue kemana. Pada saat itu gue yakin banget bakal ke jogja, tapi nyokap gue ga yakin, gue tetep dipaksa harus ke malang. Keributan terjadi jam 11 malam, kondisi kakak gue belum menikah, jadi masih satu rumah. Itu berantem hebat karna pilihan gue tetep ke ugm, akhirnya nyokap gue ga terima, dan bilang MAMA BUNUH YA KAMU Disitu ada kakak gue. Gue yg cuma bisa nahan nangis dan ketakutan, dan gue bilang ‘ya bunuh aja, gue ga ada pun hidup lo pada bakal baik baik aja’ . Kakak gue langsung ambil pisaunya. Pas gue masuk kuliah, gue benci banget, se benci”nya kalo nyokap gue ngomong didepan orang” biaya kuliah gue mahal, padahal gue masuk univ swasta yg dibawah kakak gue, dan bayarannya sama. Btw gue akhirnya ga masuk di salah satu univ malang, dan sedangkan kata temen gue, kalo gue daftar di jogja, gue masuk. Gue nyesel, kenapa harus ikutin org tua gue. Akhirnya gue kuliah di univ.swasta. Disitu udah mulai memuncak semua, dimana gue iri sama kakak gue yg dibeliin motor sama nyokap setelah lulus SMA, dan gue sampe lulus kuliah pun masih naik kereta Gue dijadiin pembantu dirumah, semua yg ngerjain gue, dari mulai nyuci semua baju, sampe nyuci piring 1 bekas makan nyokap gue, atau buang tisu yg dimeja pun gue Ga ada satu pun anggota keluarga gue yg nawarin gue makan, apalagi pas kakak gue, kakak ipar pada dirumah, mereka makan barengan di meja makan , sementara gue makan ga ditawarin, dan masak nasi sendiri Gue yg selalu dijadiin perbandingan sama kakak gue, dan itu setiap hari. Sampe akhirnya gue mikir, kayaknya bukan RUMAH INI TEMPAT GUE PULANG, KALO EMANG RUMAH TEMPAT PULANG, TEMPAT ISTIRAHAT, KENAPA GUE SERASA MASUK KE LINGKARAN SETAN. Untuk keluarga gue, semoga pada baca ya.
@zahranabilaizdihar2864
@zahranabilaizdihar2864 3 жыл бұрын
Semangat ya kak
@vonigustinaputri3431
@vonigustinaputri3431 3 жыл бұрын
Heiii kita samaa
@liapuspitaa8523
@liapuspitaa8523 4 жыл бұрын
Aku cuma pengen deket sama mama lahh. Keluarga lengkap n utuh tpi seringkali Masih ngerasa sendiri
@shintapramudya7139
@shintapramudya7139 3 жыл бұрын
Semangat anak baik dan calon orang tua hebattt!!!
@ciaralynx5736
@ciaralynx5736 3 жыл бұрын
This video literally talks about ASIAN Parents 😌 Gw ngalamin semuanya dan alhamdulillah gw kuat Kalian juga semoga bisa bertahan dan kuat 💪
Saat Berada Di Lingkungan dan Keluarga yang Kurang Baik (Broken Home)
15:05
Satu Persen - Indonesian Life School
Рет қаралды 146 М.
The evil clown plays a prank on the angel
00:39
超人夫妇
Рет қаралды 53 МЛН
BAYGUYSTAN | 1 СЕРИЯ | bayGUYS
36:55
bayGUYS
Рет қаралды 1,9 МЛН
Siapa Bilang Orang Tua Nggak Bisa Durhaka Sama Anaknya??
19:05
CAHAYA UNTUK INDONESIA
Рет қаралды 433 М.
Buat yang Lagi Stress..
53:39
Raditya Dika
Рет қаралды 1,1 МЛН
Pola Asuh Orang Tua Pengaruhi Perilaku Anak
13:06
KOMPASTV
Рет қаралды 168 М.
KALO LAGI MENTOK, HARUS GIMANA? #LibatinAllah
21:06
Hanan Attaki
Рет қаралды 1,3 МЛН
Cara Menghadapi Orang Tua yang Keras Memikirkan Dunia - Ustadz Adi Hidayat
7:16
On Marissa's Mind: Menyembuhkan Luka Masa Kecil
4:12
Greatmind
Рет қаралды 500 М.