ANIME JEPANG KALAH SAMA CHINA KARENA INDUSTRINYA TERLALU KERAS ?

[@bagastiyo9991]

Perdana Menteri Jepang yg baru, Fumio Kishida kabarnya juga fans anime dan punya rencana mau ngesupport industri ini. Semoga beneran terlaksana.

[@AlAensland]

Tetap aja animator di bayar 2-3 dolar per 1 cutscene

[@abiirawan1208]

@@AlAensland dengan digantinya perdana mentri bisa aja berubah lo

[@AlAensland]

@@abiirawan1208 Lu terlalu berharap

[@people8843]

Oh yg suka banget sama KNY itukah,yg character favoritnya si akaza😂

[@SquidwardtesticlesSB129]

@@AlAensland Betul

[@HusaJustWantToBeHappy]

Emang dah kalo bahas sisi gelap industri anime Jepang gue rada² ngeri gimana gituh,Mendunia karena anime tapi kurang didukung Ama pemerintah nya Bizzare sekali ya!

[@isami7059]

Cina memang sangat pintar untuk meniru atau menciptakan suatu dan malah lebih baik dari yang ditiru,banyak dari orang cina belajar ke luar negri untuk mempelajari suatu hal dan kemudian di bawa pulang ke Cina untuk di kembangkan lagi,nggk seperti orang-orang kita yang mempunyai bakat dan kejeniusan di bidang tertentu tapi malah di buang ke luar negeri dan tidak didukung pemerintah

[@Ybw666]

True

[@endlessbattle69420]

Made In China

[@ranmaakabane8302]

Bener sekali penemu 4G salah 1 nya

[@Vano_lambda]

Adalah benar

[@everythingmobilegame1440]

Iya bang tau. Kita cuma jiwa jiwa kuli

[@ilhamkishan]

Salah satu kekurangan industri anime sekarang yaitu kurang variasi, kebanyakan ecchi dan fanservice yg terlalu berlebihan, plot ceritanya itu2 aja (isekai) berisi cerita Hikikomori yg op dan halu (yh mungkin itu juga karena krisis sosial disana sih), sedangkan dalam lingkungan kerja, pelecehan seksual seiyu kerap kali terjadi, lingkungan yg keras, dan gaji yg gk sesuai dengan hasil kerja mereka membuat animator pada stress.

[@delabela5660]

Betul sekali!

[@SilverPersona]

Dari dulu aku sering banget mengamati yg namanya donghua (animasi china) dan memang perkembangannya bagus dari tahun ke tahun. Dan pegang omonganku kalo sebuah manhua keren seperti apotheosis diadaptasi menjadi donghua 2d dengan visual yg keren apalagi dibikin on going seperti one piece atau naruto maka nama donghua china akan semakin tenar dan anime jepang mulai 'tergerus' sedikit demi sedikit dalam beberapa tahun ke depan. Satu-satu yg menjadi penghalang besar donghua berkembang adalah ide cerita yg terlalu dibatasi pemerintah dan beberapa 'oknum' tukang adu yg pengen merusak citra sebuah karya (tipe2 oknum kaya gini masih banyak banget di china)

[@rise19]

Kaya industri animasi china bakal susah berkembang coi. Kalau pun berkembang bakal di cegah ama pemerintah nya yg minta aneh2 kaya kasus di game china, contoh permintaan mereka: gak boleh buat china kalah dalam game, dilarang buat game yg melawan komunis, dilarang membuat game tetang zombie, adegan gore, dll. Kalau misalkan kaya gini di terapkan sama animasi mereka maka yg di dapatkan film animasi yg monoton, gak bebas. Note: sekedar info gara2 peraturan baru pemerintah china soal game banyak perusahan game yg tutup disana, yg punya modal banyak buat studio baru di luar china, yg gak punya ya bangkrut.

[@danielhutabarat7192]

China susah berlembang soalnya tema dari suatu cerita itu dibatasin sama pemerintah cina, makanya kalo lohat donghua banyak yang kultivasi mulu

[@colonekimono441]

Oknum2 yg lu bilang juga bnyk di seluruh dunia bahkan wibu2 di indo yg anti-china

[@rise19]

@@colonekimono441 yg paling mencolok di china bro. China ada antis (oknum anti jepang), dan SJW, mereka anti dgn budaya jepang yg masuk di negara mereka, bahkan kasusnya udah banyak mulai dari kasus mushoku tensi yg di bilang anime jelek yg menyuarakan kekerasan kepada wanita bahka sepat di hapus di situs streaming bili2 china, kasus seiyuu jp yg berlibur di tepat wisata china di bilang rasis padahal cuma bilang tempatnya indah dan tenang, sampe2 dia dilarang suaranya masuk game buatan china, boikot tumbuh para gadis anime dan game dll.

[@colonekimono441]

@@rise19 yup, gue udh lihat berita2 tentang hal itu dan sebagian memang dari org nasionalisme yg berlebihan sih itu, tapi kalo boleh tahu, budaya jepang yg dimaksud untuk dihindari china apa ya? Anime kah? Soalnya setahuku budaya tradisional jepang aja berasal dari china(jepang adopsi budaya china)

[@brianjonatan3492]

Betul juga jepang terkenal karena anime sampai pas olimpiade tokyo banyak atlet peragakan pose khas anime. Kalau misalnya soal anime makin kesini jelek setuju apalagi soal cerita isekai mulu bosan atau jangan jangan isekai diperbanyak karena menggambarkan masyarakat jepang jenuh akan pekerjaan dan sosial. Tapi , anehnya malah seiyuu lebih dapat perhatian dibanding animatornyA. Kalau menurutku studio bones adem adem aja gak pernah dengar kasus overwork. Tapi gak pernah dengar juga animator barat overwork di jepang

[@shirolimy]

Funfact aja, beberapa tahun ini, Bones sering kena over work ama masalah produksi. Kek di anime original mereka yang tentang skateboard, BNHA season 5 yang lumayan kacau, dan Vanitas no carte yang bisa dibilang paling kacau...

[@ccsub8074]

Yoi sekarang banyak bat genre isekai ama fantasy, ya mungkin untuk penikmat anim fantasy+isekai merasa bahagia atas kemunculan anim baru bergenre tersebut, cuma tau lah para penikmat animanga action, martial arts menjadi bosan karna anim yg digarap memang kebanyakan fantasy, makanya ini juga wajar aja China nyalip Jepang belum lagi masalah overwork

[@ivanbudianto1962]

Gua gk setuju klo makin kesini jelek karena isekai, anime Jepang tetep akan berinovasi kok kedepannya. Kasus overwork mah bkn hanya di jepang aja di negara lain jg ada yg sbagai animator

[@armadel862]

Well, kalo dibilang banyak Isekai emang banyak tapi bukan berarti semua anime dipukul rata makin kesini makin jelek, anime Vivy/Odd taxi menurut gw salah satu yg secara cerita/grafis bagus.. cuma karena jumlah anime yg tayang tiap musimnya makin banyak dan yang selalu jadi perhatian di luar Jepang pasti anime Isekai padahal kalo liat rating mingguan anime di Jepang anime Isekai jarang masuk top 10

[@SquidwardtesticlesSB129]

@@ivanbudianto1962 Emang lu yakin anime di Jepang bisa maju lagi? terus contoh kasus animator diluar Jepang yang overwork itu di negara mana?

[@MascrisSensei]

To be honest, China dan Korea lebih berani untuk Go International. Meanwhile, pemerintah Japan be like "Ini punya kita! Lu yang di luar Japan gak berhak nikmati produk kami!". Gw sekarang pun dah jarang baca Manga bahkan Anime. Lebih ke Manhua sama Manhwa, lebih fresh dan bagus. Kecuali lu fans maniak Manga dan Anime, gw angkat tangan. Masalah dubbing Japan. Tu mah kebiasaan, emang dulu pas pertama kali main game atau nonton anime langsung suka? Gw sih merasa aneh tapi karena sering nonton jadi terbiasa. Cuma perlu dibiasain sih, ada beberapa anime yang gw lebih prefer dubbing English juga ketimbang Japanese. Contoh paling simple aja pengisi suara Goku, dipakai terus karena ya sudah melekat di hati penonton tapi apakah sesuai karakter? Kagak. Goku udah gede kek gitu tapi suara kayak you know lah.

[@delabela5660]

Game PS 3 Bayonetta itu ada dubbing Japaness-nya, tapi lebih bagus versi English-nya

[@zerumkill228]

Gw penggemar Donghua 3D China, judul nya ada beberapa yg keren bet 1. BBTH 2. PERFECT WORLD 3. SOUL LAND 4. THRONE OF SEAL 5. DEMON HUNTER, dan masih banyak lagi

[@widhyas2146]

Jika kalian pernah nonton animenya China, bohong kalau bilang jelek bagus banget adegan actionnya Alus walau full CGI masih bagus, iya anime emang masih banyak yang bagus grafis nya sayang nya ada kata "TAPI" yang menggangu/mengurangi kenikmatan saat menonton yaitu ini sisi buruk dibelakangnya yang taulah. Apa anime China gk ada poin minus?, Tentu ada maaf melenceng yaitu alur ceritanya atau development tokoh didalamnya yang copas satu sama lainnya, terimakasih ke pemerintah mereka yang ketat dalam mengatur media mereka.

[@scootercaster6505]

Ada yang jelek ada yang bagus.

[@Bazzlann]

@@30rizkisulaiman37 emang cerita nya kebanyakan tentang apa?

[@07arhalibad63]

Emang bagus cuma dub nya yg kurang srek,mending dub jepang

[@myuxxi990]

@@Bazzlann kebanyakan kultivasi

[@blkgaming6422]

Kali anime cina copnya dikit tapi Kali manhuanya banyak banger yg copy

[@Marki-xv9tx]

Gak nyangka ada kasus overworked separah itu njir dan gw lebih gak nyangka lagi pemerintah jepang kagak ngesupport industri anime padahal industri anime cuan dan terkenal parah didunia moga aja kedepanya kasus2 kek gitu kagak ada lagi dan industri anime jadi jauh lebih bagus dan sehat

[@ivanbudianto1962]

Tenang aja kok PM skrg bakal memperhatikn industri anime

[@lintangadiwildanwirayudha]

Kalo menurut saya ya selama China masih ketat dengan peraturan-peraturan "khas" negara komunis, mungkin Jepang masih bisa jadi nomor satu. Beda sama Jepang yang masih agak "bebas", cerita di manhua/Donghua masih cuma terfokus di martial art & cerita-cerita kerajaan? Jadi mungkin Jepang masih bisa mengungguli lewat kualitas cerita daripada kuantitas yang membombardir. Walaupun cara seperti itu juga ada kelemahan, yaitu membuat para konsumen cenderung lari. ("Ngapain harus nunggu lama kalo ada yang cepet &banyak&murah?") Yang membuat China bisa jadi nomor satu adalah kualitas & kuantitas SDM dan modal yang banyak. Plus juga Jepang memang agak kolot, apalagi kalau menyangkut masalah senioritas-junioritas. Yang muda terlalu menghormati yang tua kolot dan tidak visioner, nggak sebarbar kita yang kalo pemimpin blunder sedikit aja langsung demo berjilid-jilid😂😂 .( Kalo kasus senioritas-junioritas bisa dilihat pada kasusnya Sony, yang bisa dibilang hancur lebur di dunia smartphone. Padahal seperti yang kita tahu, Sony itu "rajanya" kamera, tv, headset, speaker, yang semuanya itu juga ada hubungannya sama smartphone.)

[@MrsSimpleSuperJunior]

Beber juga sih, donghua banyak bgt ceritanya yg tipe2 kerajaan sama martial art 🤣 tapi yg slice of life, psychology , action dll juga banyak sampe akhirnya ada bbrp yg di dub JP saking suksesnya (salah satu contoh "Link Click" yg lagi ongoing season ini) Semoga aja pemerintah JP beneran cepet ngatasin lingkaran setan ini dah :( kasian bgt mikir nasib animator2 sana 😭

[@ivanbudianto1962]

Kolot itu udh gk berlaku di era skrg banyak perusahaan juga menghargai pendapat yg muda2, fakta bahwa menghormati org tua itu penting, tp bkn brarti org tua itu bs kerja sendiri.

[@i_initial_m]

Ya meski gw gak liat Donghua cuma selama ini gw amati emang rata-rata ceritanya begitu sih, agak kaku dan itu itu aja, emang bener Cina tuh ketat bahkan masalah game aja kemarin juga diatur ama Pemerintah Cina dan isinya ribet parah. Setuju sih kalo Jepang masih bisa unggul, cuma ya tadi itu banyak masalahnya mulia dari gajinya yang dikit sampe jam kerjanya yang gka ngotak

[@VinVin21969]

jepang kurang support pendidikan.. bnyk mahasiswa ny utang bnyk uang ke pemerintah..ujung2ny bknny belajar malah arubaito terus2an

[@ivanbudianto1962]

@@VinVin21969 Ngawur klo gatau apa2 mending gausah komen, wong mereka pake beasiswa jg kok apanya yg kurang support. Dasar kardus

[@jordandarrensaputra1042]

Yg ku tau, animasi Jepang unggul di cerita ny yg bebas, sedangkan ceritanya animasi china dibatasi (bahkan game juga kena) Selain itu anime unggul karna kebanyakan org udh biasa sama bahasa jepang Sisa ny jelas animasi China unggul, dan karna di sana di dukung pemerintah jelas animasi china juga mantap, cerita ny juga bagus meski dibatasi

[@hamzahismail7635]

Dulu gua pernah baca di jurnal otaku, gua lupa tahun berapa, PM bilang klo industri anime bakal berhenti sekitar 5 tahun. Mungkin karena statement itu, banyak eksekutifnya yang korupsi sehingga ketika bisnis itu bener" Mati, mereka gk rugi" Amat. Yah mirip" pejabat kita, mereka korupsi sehingga ketika negeri ini mati, mereka msh punya simpanan.

[@delabela5660]

Saya pernah baca itu

[@ObiTob1]

Bahkan skrg dari visual dan animasi donghua makin bagus dari anime Jepang Tapi kebanyakan alurnya donghua itu datar MC selalu OP parah

[@kismin5454]

Iya juga sih, ceritanya diremehkan lalu jadi op, balas dendam, baru ngeharem gitu doang 🗿

[@ObiTob1]

@@kismin5454 ciri khas donghua keknya emang gitu :v

[@TaraDG]

manhuanya Kungfu doang, tpi seru seru beberapa sih, sama masalah keluarga

[@mobile_impact]

Mungkin alasan regulasi juga

[@SilverPersona]

Udah sering dibahas sama beberapa channel kenapa alur dari donghua atau manhua kurang variasi ya karena karya mereka diawasi dengan ketat oleh pemerintah china jadi mereka kurang bisa macem2

[@dyoralexan9351]

Bisa dibilang ada 2 kubu animasi 2D. Cartoon & Anime. Cartoon dari barat, Anime dari asia. Karena jepang pioneer nya Anime, china dan negara lain pun mengikuti "PAKEM" nya jepang. Dimana buruk nya jepang itu tidak ada standar hukum dan moral yang jelas dalam membuat serial animasinya. Setidaknya untuk cartoon garis nya jelas, target pasarnya anak-anak sampai remaja jadi tentu saja isinya harus lebih family friendly, menghibur dan mendidik, censorship nya cukup ketat untuk bisa tayang di TV dan Theater. Namun jepang target nya bukan lagi remaja tapi dewasa juga, dimana garis pemisahnya sangat bias dan rancu sekarang, contohnya dalam seri anime yang targetnya untuk remaja sering disisipi unsur dewasa yang melewati batas yang mereka sebut sebagai "fan service". Bisa dilihat dari evolusi anime jepang dari tahun 80an sampai sekarang sangat berbeda dalam segi censorship. Dulu era 80-90an mereka fokus benar-benar hanya untuk menghibur anak anak seperti animasi doraemon, astroboy, p-man, ninja hatori dengan cerita yang ringan dan desain karakter yang family friendly. Namun semakin kesini semakin rancu membedakan mana seri yg layak untuk anak-anak/remaja dan mana yang untuk dewasa. Series yang katanya shonen pun sering sekali kita jumpai inappropriate sex jokes dan semi-nudity. Contohnya dari segi character design karakter perempuannya. Dahulu character design perempuan terlihat sewajarnya dan tidak oversexualized seperti sekarang. Ini yang menjadi culture baru yang di tiru oleh anime generasi baru dan juga negara lain dalam mendesign karakter perempuannya dengan outfit yang terlalu minim ketat dan berdada besar. Bisa kita bandingnkan dengan kartun barat seperti avatar last airbender yg memang bergaya asia tapi design character perempuan masih sewajarnya. Sementara one piece, naruto, dan bleach terlihat jelas kehadiran character perempuan disana sering hanya sebagai fan service belaka. Walaupun sebenarnya karakter yang di oversexualized tersebut masih dibilang dibawah umur seperti siswi SMP-SMA. Legalitas batas minimal umur/age consent untuk berhubungan badan di jepang yang sangat rendah yaitu 13 tahun membuat hal ini menjadi lumrah. Dan karena itu juga negara lain ikut terpengaruh culture tersebut. Manhwa dan manhua pun ikut-ikutan pakem jepang yang sebenarnya kurang baik ini.

[@delabela5660]

Contohnya anime One Piece. Heran deh, kok masih ada yang suka anime itu? Jujur, sebetulnya saya masih suka anime One Piece. Tapi, sejak kenal Harry Potter dan anime Little Witch Academia, rasa suka saya agak berubah. Kalau anime Little Witch Academia itu benar-benar mirip Harry Potter dengan sifat karakternya 'terbalik' dan tidak ada unsur fanservice meskipun demographic-nya SEINEN

[@venuskembuan7681]

Otaku/Wibu: Demen banget cari sisi gelap Industri Anime, ikut protes karena pemerintah Jepang nggak support anime dan animator dipaksa romusha Also Otaku/Wibu: Nonton Bajakan🗿

[@F31-23]

yg legal kadang2 ga lengkap, kalo lengkap harus bayar

[@GadgetMe1]

@@F31-23 Ya itulah yg harusnya menjadi salah satu bentuk support dari para otaku/wibu. Jangan cuma koar koar doang anime jelek bla bla bla...... Tapi masih nonton bajakan. Kalo masih nonton bajakan tuh sebenernya gk berhak buat koar koar.

[@F31-23]

@@GadgetMe1 Bener banget, ga berhak bagi beberapa fans yg nonton bajakan buat komplain sana sini. Kalo nonton legal sih ga papa komplain, cuman komplainannya kadang2 juga udh kelewat batas, kek kny tuh.

[@topan2112]

Kasian liat animator jepang, kerja keras buat animasi karna mereka suka menggambar. Tapi gajinya sangat kecil, hidup di salah satu kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia.

[@ivanbudianto1962]

Iya itu tidak semua animator di Jepang seperti itu

[@babangteo2853]

@@ivanbudianto1962 ... betul, kalau yang udah veteran sih, sama yang udah pernah jadi director atau original creator, ya bayarannya lebih banyak karena megang Intelectual Property ...

[@yukinyon9716]

yup... dari tahun ke tahun animasi d china makin bagus dari anime jepang it sendiri. tp secara genre, masihlah d batasin. harus nunjukin budaya china dalam setiap animasinya dan terkesan gitu2 mulu ceritanya, ngak ad yg bikin beda gitu karena d tekan sama pemerintah. selanjutnya gak boleh org china jd org jahatnya seperti contoh kasus anime mana it, yg d mana ad musuhnya it berasal dari cina. trus langsung d blacklist dari bilibili padahal dah tayang beberapa episode.

[@kuro3879]

Pendapat pribadi saya (1) kalo dari segi alur cerita china masih kalah karena mereka disana dibatasi sementara di jepang lumayan bebas, (2) ngak tau kenapa kalo yg dub orangnya orang china rasanya kurang mungkin karena dah seringan nonton animasi jepang, kalo misal mereka minjam yg punya jepang lebih baik tapi ini menurut iebiasaan ajh sih

[@MrsSimpleSuperJunior]

Kayaknya salah satu akar masalahnya itu karna disana msh banyak yg ngeanggep "kerja keras bagai kuda" itu 'wah' ya 🙃 yg misal kayak pekerja kantoran yg sampe tidur di stasiun saking kecapekannya dll dsb, tp yg kayak gt msh dianggep 'biasa' sama mereka. Jadinya mungkin mereka (petinggi2) ngira kerja sampe 600 jam sebulan itu normal :(

[@lampardgumbira8721]

Tapi setidaknya (mungkin yah) di beberapa negara termasuk Indonesia masih mau ngasih mereka jam istirahat waktu kerja ya minimal sekitar 15 menitan lah terus juga apabila ada waktu mereka juga diperbolehkan untuk ambil cuti agar tidak terlalu stres, nah tapi di Jepang sana juga sama pemerintah juga sebenarnya kasihan sama para karyawan tapi mereka keras kepala bahkan ada yang sampai gak mau pulang dan kekeh tetap kerja sampai ada julukan buat para pekerja yang overwork (karoshi)

[@ivanbudianto1962]

@@lampardgumbira8721 Enggak jg kok pemerintah Jepang udh ksh Undang2 ttg jam kerja, skrg liat aja data negara jam kerja yg paling panjang, itu bkn Jepang lho

[@yudhaka5092]

Yah. Ingat kata2 orang bijak. Amati, tiru, modifikasi. Ini yg orang2 cina lakukan dg sangat serius.

[@ojangaming2542]

Gw lebih suka anime Jepang krn dari Voice nya udh enak bgt setelah gw nonton klip anime dari china gk enak bgt

[@meonk_holicc32]

yang bikin aku penasaran tuh... donghua (anime chinese) kok bisa ya nayangin series genre BL. padahal kan katanya china masih anti banget sama lgbt. mana garapan donghua bl nya bukan yg ecek2 dan laris banget (biasanya genre gini di jepang agak dipandang sebelah mata). dilain sisi video game kaya sensitif banget soal hint2 bl. apa karena pengaruh company nya?. penasaran, boleh request bahas ini gak?? 😂😂

[@fikimuhammads5514]

Menarik nih

[@idrusirfan7619]

Ya tuh tiktok jga ad lghdtv ny lngsung di takedown sma china tpi donghua msih ad bl ny

[@zakariahidayatullah9702]

Menarik buat bahasan skripsi terima kasih pencerahannya

[@meonk_holicc32]

@@zakariahidayatullah9702 kalo beneran ambil topik ini, nanti hasil skripsinya pengen baca hahahaha

[@rise19]

Tunggu masalah waktu aja, sampe pemerintah china turun tangan, dulu game buatan china juga gitu di kasih bebas, tapi udah di mulai ketat peraturan baru belakangan ini. Karena industri donghua masih blm sampe puncak jadi di kasih jalan dulu sampe benar2 terkenal.

[@Hwell__]

link click sangat sangat bagus visualnya mamtap bahkan bisa menyatykan 2d and 3d dan itu sangat sangat bagus gk kaku apalagi link click seson dua bagus banget degan itronya memadukan 3d and 2d bagus banget

[@arwaniZuhri]

Kalau masih kekeh pake dub china mungkin bakal ttp susah bersaing sama anime jepang meski animasinya bagus.

[@ariftaufikqurohman2807]

Dub China kurang enak didengar njir ngomongnya kayak cepet cepet jadi susah artiin bahasanya

[@muhammadfaroby1991]

masih bisa disana minusnya dan malah seiyu cina kurang menurut gw pembawaanya

[@idrusirfan7619]

Ya emng dri china makeny bhsany ttp china jga lah gbkl gnti dub originalny

[@arwaniZuhri]

@@idrusirfan7619 bukan apa2 game asal korea kek Guardian Tales aja versi globalnya cuma nyediain Voice Jepang sama Inggris doang. Kemungkinan untuk anime juga gitu kalau orang mainland mikir dub jp peminatnya lebih banyak

[@altair7744]

@@ariftaufikqurohman2807 yah nama juga bahasa internasional, gk aneh kalau misal dipake bahasa mandarin

[@xoDeSThiRAxo]

Selama dubbingnya masih berbahasa Jepang it's ok sih.

[@card2260]

Nah ini masok ! Gw denger dub china pusing, Misal gak baca subtitel perasaan yg di ucapin kek itu² mulu _:v🗿_

[@officialninja9631]

Ya soalnya lu keseringan denger bahasa jepang jadinya denger bahasa china kayak asing di telinga

[@iputunatendratemaja7308]

@@officialninja9631 wkwkwk bener😅🤣

[@akhmatramandani3088]

Koreksi kalau salah, pemerintah china emng nge support tapi kebanyakan komik sama animasi china tu ada peraturan harus ada unsur china nya jadi org sana gabisa mengekspresikan imajinasinya semua nya keluar all oit

[@Riderampas]

Kalo ngeledek dikit berkurang sosial credit

[@animelovers3161]

Melihat shinji membuat saya inget lagi sama evangelion

[@ObiTob1]

Dan semua orang juga curiga dengan MAPPA studio yg menggarap anime action gila gilaan dii tahun ini Banyak yg khawatir sama Animator ny Banyak yg mengira studio MAPPA itu tamak

[@mellosenrates]

Kalo dulu J.C.staff

[@shirolimy]

Hah, anda gk tau aja, emg itu tujuan si Manabu Otsuka selaku ceo baru MAPPA. Dia anggap situasi saat ini mah sebagai tantangan. Dia mikir "industri anime kebanyakan produksi? Oke, gw bakal tambah lagi". Jadi, ya jangan heran sejak di ambil ama dia tahun 2017 kalo gk salah. MAPPA mulai ngambil berbagai macam projek. Untungnya, kebanyakan berhasil di pasaran dan produksi nya cukup sehat. Tapi emg ada beberapa yang cukup kacau kek Yuri on ice, Banana fish, zombieland saga season 2, aot final season(kalo ndah lumayan membaik), ama takt op destiny

[@zian7828]

Donghua: di tindas terus dikatain sampah, terus hoki dapet kekuatan, terus di give away, terus jadi OP, terus ngelawan musuh dan pas musuh kalah si bapaknya musuh dateng, bapaknya musuh kalah datanglah kakeknya, terus kakek nya kalah datanglah tetua agung, dan tetua agung juga kalah, habis itu naik lagi ke dunia atas, di dunia atas di remehkan, lalu gelud lagi dan balik ke poin di atas dan seterusnya. Gua aja bingung gua ngetik apaan ini anjinggg

[@vin2808]

China sih sangat beruntung punya "Sun Gokong" karena emg banyak fanboy bahkan fangirlnya di dunia yang pasti dianimasikan pun bakalan laku, Coba aja ada studio animasi indonesia yang mau garap Pandawa :( regardless kalian yang gasuka VA/dubber Indonesia kayanya bakalan jadi suka

[@taikohanderson2018]

Pandawa punyanya India...

[@Ginnime]

@@taikohanderson2018 Hindu bro

[@Mpple_Syrup]

Pandawa india woyy wkwkwkkw indo itu ga puny karakter kebudayan murni semua dari asalny dari luar.. Klu pun ada cerita lokal dan ga umum.. Pandawa bagus tp 🤨 bukan kebudayaan indo

[@adf4503]

yaah padahal dub jepang lebih mantep dari dub china (karna gk terbiasa sih) semoga lekas membaik per anime an jepang 😔💔

[@adf4503]

donghua china grafisnya memang bagus, tapi yaa dub nya ituu🤭

[@altair7744]

@@adf4503 ada plus minuslah, tapi gk aneh juga kalo mereka memasarkan anime china ke internasional pake bahasa mandarin, karena bahasa mandarin kan bahasa internasional.

[@antoverstappenburik3711]

@@altair7744 china itu udah mau setara amerika tapi tetap aja bahasa mandarin kalah ama bahasa jepang yang rakyat nya sedikit.. tuhan itu adil.. saya berharap yang terbaik untuk jepang kedepan nya Aamiin..

[@altair7744]

@@antoverstappenburik3711 kalah dari segi apaan? Kalo ngomongin dikalangan wibu jelas bahasa jepang bakal lebih diminati, kalo ngomongin bahasa secara global, jelas bahasa mandarin bakal lebih dipake dibanding jepang dari kerja atau bisnis internasional.

[@hamdii8134]

Bahkan di Bili Bili station anime 24 klik bahkan bahasa China padahal animator nya Jepang , artinya China berani bayar mahal anime karena mereka menghargai karya orang lain ,donghua bang anime china

[@yolanzeroichi]

Tapi enakan animasi Jepang, logat bicara orang Jepang lebih enak.

[@delabela5660]

Kata siapa? Saya pernah baca, bahasa Jepang di anime dan dunia nyata itu jelas berbeda meskipun kedengarannya enak didengar

[@wawankiang7447]

Sekarang udah 2023 dan anime Masi no.1, masa kalah sama animasi dari cina :v, bahasanya aja bikin puyeng..

[@SPIDERMAD77]

TCH gw kira indonesia ketinggalan ternyata jepang iyapula jadi hikmah yang bisa gw dapet harus dapet dukungan dari pemerintah tapi gmn pula pemerintahan gini pula

[@altair7744]

Ditambah lagi dibajak ama penonton sendiri, makin dijatuhin itu mah

[@colonekimono441]

Cih, nama juga negara dgn ekonomi 3 besar terstabil, bahkan pembeli lamborghini terbanyak adalah org cina, masalah support mah pemerintah china gk pelit ngeluarin uang.

[@anihikikomori-san8411]

Ooh pantesan animasi anime yg baru makin lama makin kaku yg bagus cuman beberapa dibandingkan anime anime tahun 80-an sampai 2000 an awal yg gw tonton

[@usfacahya5566]

ya maklum lah etos kerja di jepang tapi di pabrik jepang isinya orang rantauan dari Jawa. The Legend of javanese kuli that make 1000 temple in one night. levelnya udah beda bro kalo 600 jam mah gampang awowkwkwk bercanda bang

[@maretaekanawati5826]

Jujur lebih suka anime jepang, karena voice actornya (seiyuu) mendalami banget karakternya beda dengan yg dari china.

[@kuroyami579]

dulu ketika masih sekolah pengen banget rasanya ke Jepang gak peduli apapun tantangan, resiko, dan lain sebagainya. tapi setelah tau sifat workaholicnya Jepang yang bahkan pemerintahnya peduli setan, gua buang jauh-jauh impian gua dulu. BTW setelah dipikir jangan-jangan kasus bunuh diri, angka kelahiran rendah, dan sebagainya, mungkin ada hubungannya juga dengan budaya workaholic dan pemerintahan mereka.

[@Riderampas]

Mereka keterusan kerja terus sampe punya rasa takut yang berlebihan kek kalo punya anak besok makan apa, terus stress gitulah

[@ivanbudianto1962]

Owh skrg itu udh beda banyak kok yg gk workaholic, knp hrs takut? anda blom kesana, cuman denger2 doang, skrg logika aja klo workaholic kok banyak org asing dr thn ke thn kerja disana, toh workaholic itu blom tentu akan km dapatkn, lebih mimpi mu dilanjutkn saja, bullshit itu dibilang pemerintahnya peduli setan, pemerintahnya justru peduli, skrg ada undang2 ttg ketenagakerjaan, jd gk semudah itu utk workaholic, bahkn jam kerja terpanjang di dunia itu bkn di Jepang lho.

[@rise19]

@@Riderampas udah gak lagi, ada youtuber indo nikah disana dan punya keluarga, cerita punya anak di jepang, dari melahirkan hingga lulus sma bakal di bantu sama pemerintah. Cara ini dilakukan agar angka kelahiran di sana gak menurun.

[@rise19]

@@ivanbudianto1962 benar bro, kalau benar begitu pasti gak ada orang indo kerja dan nikah punya keluarga di sana.

[@ivanbudianto1962]

@@rise19 Iya betul, banyak org Indo nikah disana, hidupnya bahagia2 aja tuh

[@ranmaakabane8302]

Ini lah kenapa peran negara diperlukan. Bang ga ada minat gitu bikin grub diskusi hangat tentang video ini barusan

[@shirolimy]

Over work , gaji rendah udah jadi pembicaraan lama di industri anime. permintaan pasar akan anime juga terus meningkat tiap tahun nya ngebuat para staff lebih kerja keras lagi. Apalagi yang sering di produceri ama Kadokawa, Bandai, ama Aniplex. Btw, gk cuma A1 aja sih yang staffnya ampe meninggal. Studio Shaft sendiri juga pernah. Tau battle Homura vs mami? Salah satunya meninggal setelah ngebikin itu. Oh ya, Shaft emg sering langganan kasus over work, jadi sekarang kek nya sekarang mereka coba fokus 1 project dulu. Selain Shaft, studio sekelas Ghibli juga pernah kena kasus ini. Gw lupa pas film, kalo pengen tau coba cek google. Yah, situasi kek gini bakal bertahan cukup lama. Tp kek nya beberapa taun lagi bakal ada perubahan ke arah yang baik

[@rise19]

Ia banyak mulai berbenah gue lihat dulu kasus madhouse yg gak bayar lembur pegawai saat kerjakan anime Onepuch man udah gak ambil banyak anime lagi, fokus untuk 1-2 judul doang. kemarin mappa yg kasusnya kerja overwork dan lingkungan studio yg gak bagus udah mulai di perbaiki, studio A1 yg dulu buat banyak anime udah mengurangi jumlah anime yg akan mereka adaptasi dll.

[@babangteo2853]

Kalau Ghibli itu konon si Miyazaki Hayao-san-nya juga strict 😅 nah A-1 Pictures sekarang bagi beban kerja sama CloverWorks, tapi overwork-nya tetep lanjut ...

[@L-Kunn]

Jepang... ☕🗿

[@Exe32Studio]

Menurut gua itu 1 gambar frame lama mungkin tergantung pewarnaannya Background dan style animasi nya

[@i_initial_m]

Aneh kalo dub nya Cina, gak enak banget didenger. Menurut gw emang bener Anime Jepang udah bisa dibilang ditandingi sama Anime buatan Cina. Gimanapun juga kalo masalah anime, udah jelas keinget Jepang. Sebenarnya gw suka Anime, banget malahan tapi sebenarnya gw mau bikin dunia Animasi Indonesia maju gitu. Menurut gw kalo kita gak bisa bikin negara kita menarik di mata orang luar negeri, maka buatlah mereka tertarik dengan apa adanya kita sekarang.

[@babangteo2853]

Dulu tvOne punya kartun pendek setiap Kabar Petang, namanya "Kabar Bang One," dan itu 2D. Sederhana animasinya, tapi kuat ceritanya. Inilah yang Donghua nggak bisa lakuin, karena ada sensor dan batasan kebebasan berekspresi dari Pemerintah China. Coba nonton "Si Juki The Movie" juga.

[@bimoeffendi]

bau2 mau bahas fate series wkwk

[@yotsusan_machi]

Sebenarnya jika Indonesia membuat animasi seperti anime bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia maka akan banyak orang asing yang semangat buat belajar tentang Indonesia

[@boyslr]

u know lah bro 😬

[@jafitzeinrabani6299]

Gausah anime china Editan misal orang trs berubah jadi snwookong dngn animasi pribadi aja dah keren banget anjr, berasa film pdhl cmn bbrp detik potongan video douyin

[@zulfikaraliAkbar]

Belakangan ini anime Jepang memang udah stagnan sih.

[@wirasaksana5897]

Short term : mungkin, long term : kagak. Menyaingi kuantitas : mungkin, menyaingi kualitas : kagak. Perbandingannya adalah dunia perfilman Hongkong dan cina (diluar perseteruan politik), sejak (kira-kira) 2010-an industri perfilman Hongkong meredup dan perfilman cina meroket, meskipun kuantitas film nya bertambah tapi kualitas ga bisa nyaingin film hongkong (dulu). Jangankan nonton streaming secara legal/resmi, ngebajak aja saya ogah 🤣🤣. Gitulah perbandingannya kira2 menurut saya 🙏

[@abcdefggfedcba3716]

Kalo misal ada studio yg para animator nya gabungan jepang dan china Lalu director nya orang Jepang (biar ga dibatasi pemerintah china), apakah bakal ada animasi sebagus "Quanzhi Gaoshou" dengan cerita sebagus "Death Note" ???

[@jojoadichannel]

Bisa jadi nantinya bakal kbanyakan anime china dengan dubbing jepang .

[@babangteo2853]

Betul. Seiyuu juga sekarang diarahkan untuk bekerja di industri musik dan industri game (terutama industri game, yang lebih sehat suasana kerja dan pengupahannya dibandingkan industri anime).

[@jkatsu9592]

Ada kemungkinan, Manga akan di adaptasi oleh studio" animasi di China pada masa depan nanti.

[@babangteo2853]

Betul. Atau ada kemungkinan studio-studio anime Jepang akan lebih sedikit menggunakan animator untuk semua lini (key animators, video, art setting, background arts, in-between, etc), dan sisanya dioutsource ke studio2 milik mereka atau studio partner mereka di luar negeri, termasuk di China. Madhouse dan Studio Hibari/Lerche sudah melakukan itu untuk semua lini produksi, sedangkan studio-studio lain hanya untuk setidaknya 1-2 aspek dalam produksi animasi dan grafis.

[@ahmadalfarizi6402]

Waduh gan klau anime di pindahkan ke Cina ntar malah jadi banyak yg ke banned,tau sendiri peraturan di china kayak gimana,tengok aja tuh genshin impact kayak gimana tuh,kobayashi maid dragon oppai di nerf,re zero fi sensor,bukan nya di adaptasi oleh cina malah yg Ada ntar menghancurkan citra anime manga yg ada.wong banyak yg bilang donghua dari segi alur ya predicteble,klise,membosankan dll,emang china dari dulu gitu lah gan yg penting apa apa duit,klau loe bandingin ama culture anime selama ini mah..... Ya beda,enaknya anime itu ngecap,ninggalin feel yg bisa di rasa gitu,bukan kayak produk jual sekali pake ntar buat lagi.ya ada malah ancur gan anime pindah ke Cina.

[@babangteo2853]

@@ahmadalfarizi6402 Perjuangin buat pindahin produksi ke Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand (yang udah punya bisnis animasi 2D handdrawing), itu menurutku sih.

[@ahmadalfarizi6402]

@@babangteo2853 yah gitulah gan,ada juga alasan animator pindah ke Cina dg bayaran yg lebih mahal mah tengok kembali daerah sana,china kan ekonomi maju kenceng otomatis ya apa apa mahal bahkan iphone aja di cap miskin di sono😂,dari dulu ya gitu china klau urusan nyari duit kenceng tapi kualitas produk?serah aja china memimpin dari segi animasi namun ANIME YA ANIME,NICKELODEON YA NICKELODEON,DC YA DC,MARVEL YA MARVEL.

[@delabela5660]

Malahan komik-komik banyak juga dari Korea Selatan. Saya juga pernah baca, kalau industri anime Jepang sudah benar-benar tergerus, mau diambilalih sama Hollywood

[@tatsumioga9798]

Kirain gw doang bg, yang ngerasa anime makin kesini makin gk menarik, gw juga lebih suka nonton anime-anime yg udah lama

[@realpersonful]

China mungkin saja bisa bikin anime bagus, tp klo dr sisi cerita it's impossible.

[@ismailmadjid816]

ternyata seperti ini. aku pernah di tawarin proyek game CG dan per gambar itu terlalu murah di banding harga komisiku. memang menggiurkan nominal di awal, karena memang di jumlahkan. dan kupikir lagi waktunya juga terlalu ketat. akhirnya banyak yang kutolak. dan di lihat cara mencari artistnya juga aneh. kenapa GK nyari yang memang buka komisi game CG?. kenapa nyari yang komisi pemula yang baru merintis?.

[@altair7744]

Yes, kualitas anime jepang makin turun(dari segi cerita dan animasi) dan gue malahan aneh wibu2 generasi sekarang bilang animasi anime jepang sekarang lebih bagus, yg padahal menurutku b aja, beda ama detail gerakan perframe anime tahun 90-an ampe 2016 yg ampe situ bagus, dan memasuki 2017 aku melihat penurunan disitu hingga sekarang.

[@ivanbudianto1962]

Trus parameter kualitas menurun itu gimana? gk liat itu kimetsu no yaiba laris manis wkwk

[@altair7744]

@@ivanbudianto1962 he? aku ngomongin kebanyakan anime tahun2 sekarang, tahun2 dulu gue nikmati hampir semua anime tuh detailnya lebih dapat walau lawas, kny tuh emg studio yg udh dari dulu selalu konsisten bagus animasinya.

[@ivanbudianto1962]

@@altair7744 Lah gk liat apa jujutsu kaisen, tokyo revengers, wonderegg priority, klo gk bagus gk banyak penggemarnya pak, lagian mau thn2 ini ato thn2 dulu tetep aja sdh menghasilkn jutaan dolar dr penjualan anime, jd anda gk bs mengjudge anime japan kualitasnya turun

[@altair7744]

@@ivanbudianto1962 semua anime yg anda sebutin memang memiliki visual yg bagus, tapi itupun untuk tahun2021, sedangkan gue ngerasa udh ada penurunan dari 2017( anim yg pnya visual bagus cuman hitungan jari), apalagi anim isekai, ntah 2022 akan bnyk yg miliki visual yg bagus atau hanya hitungan jari juga, itupun kalo ada! pastinya dari studio lama yg memang udh dikenal bagus.

[@zainullahzulfa7696]

@@ivanbudianto1962 gini, coba anda nonton Cowboy Bebop dan Spirit Away, disitu kalau anda lihat anda mungkin akan paham mengapa orang bilang anime jadul itu lebih bagus dari anime sekarang

[@masmuh8384]

Jujur ya kalo masalah kualitas donghua lebih bagus tapi kalo masalah alur bagusan anime tapi beberapa donghua ada yang alurnya bagus salah satunya btth, perfect world masih banyak lagi gw sebagai fans ke 2 anya juga enjoy aja wkwk

[@rinohaseli1256]

China memang sangat mendukung studio animenya, tapi sayangnya mereka sebagai negara komunis harus membuat beberapa aturan ketat, baik itu animator maupun pembuatan komik, yaitu cerita yang selalu stuck dan hampir seluruhnya mengangkat budaya mereka, cerita drama action, karakter oveepower, dll sehingga para kreator dan pembuat manhwa (anime cina) kurang kreativitasnya

[@babangteo2853]

Anime China namanya adalah Donghua. Ya betul, itu masalahnya Donghua, kebebasan berekspresinya kurang karena negara China bukan negara demokrasi dan lebih cenderung membahas budaya China. Padahal di Jepang bahkan Amerika Serikat, animasi dan kartun sudah digunakan sebagai alat untuk mengekspresi semua pendapat bahkan sampai ke pendapat sosial dan politik. Industri anime Jepang sendiri, akhirnya bergantung pada konglomerat-konglomerat, termasuk Aniplex, A-1 Pictures, dan CloverWorks (itupun nggak ada jaminan kesejahteraan yang stabil). ... apalagi isu freelancers ... Sejak awal, isu pengupahan di industri anime Jepang emang nggak bisa dibohongi, dan akar persoalannya emang dari hitungannya dibayar berdasarkan per cut (bukan per scene ya, satu scene itu terdiri dari puluhan cuts genga atau key animations dan dai-ni genga atau 2nd key animations), seharusnya dibayar per jam sama seperti industri-industri lain. Lalu ke mana uang hasil keuntungan anime yang Anda semua tonton? Masuk ke komite produksi, tapi berapa persen yang masuk studio animasi? Nggak banyak! Penjahatnya sebenarnya ada di bos2 perusahaan produksi, menurutku.

[@muhamadjanuar9712]

Bila terus menerus hal seperti ini terjadi, mungkin kedepannya industri anime bakal stuck( memang sudah terasa) dan para penonton bakal lebih memilih menonton donghua dibandingkan anime.

[@ahmadalfarizi6402]

Di awal tahun 2019,pernah tuh gw denger klau di tahun 2020 industri anime bakal tamat,and then now gimana....?ya masih lumayan Jaya kan,bahkan seiring kemajuan zaman juga bukan nya anime makin mendunia?klau misal gini lah gan jika benar perkataan "anime bakal tamat"terus gimana tuh Jepang?sisi menarik-nya apa?kok gw sih rasanya nih dunia mending sekalian kiamat aja😂,rasanya Jepang tuh bukan Jepang klau gak ada anime,lha klau orang berganti ke donghua misalnya bukan nya rasanya tuh kayak gak ada feel"style-nya"kayak anime gitu,kok kayak cuma orang dewasa yg nonton animasi doang gitu,belum lagi banyak yg bilang donghua itu alur nya predicteble,MC op lah.rada bosenin gitu.

[@Yun-Zhi]

2:37, Animasi china di sebut Donghua bang

[@bukanfxgnq5009]

Dan yang lebih kasian lagi adalah, karya karya mereka malah (kebanyakan) dibajak sama Otaku atau Wibu di negara kita

[@mariom.t]

Gua mau nnya dsini mksdnya menurun animasi itu di Anime Seasonan kan? yg 12/24 eps kbnykan, Yg rata rata juga bnyk studio bru nya(wajar si klo ga bgus bgus amat) dan studio yg udh lama tp menurun mungkin macem madhouse, Trus Apa anime yg long run skrng juga termasuk? (onepiece boruto) karena itu 2 anime kan kejar tayang jd klo kurang yaa bisa dimaklumi, Kan keliatan tuh kalo anime yg istilahnya aja bnyk persiapan ( Seasonal anime) aja makin trun gmn yg long run ??? Mohon dijawab min

[@brianjonatan3492]

Tetap anime jepang di hati apalagi dub jepang kalau dengar dub cina agak risih

[@fikimuhammads5514]

Yaa gak terbiasa dub cina

[@altair7744]

Masalah kebiasa aja, coba aja anime dari dulu bahasa china, ntar pasti pas pake dub jepang bakal aneh juga

[@jjjikakbar3596]

@@altair7744 betul

[@amumu7102]

Min bahas sinematografi di Anime dong

[@HUSNIAJAGINLOEKALOLAH]

China kan partai komunis... Ya jelas lah mensuport animasitor.... Karna animator itu sejenis buruh.... Sedangkan Jepang itu pemerintahan kurang lebih sama kek Amerika yg berkuasa itu pengusaha dan org2 kaya sedangkan para buruh atau pekerja yg dibawah perusahaan udah jelas pasti diperas tenaga x🙈

[@jjjikakbar3596]

Miliku adalah milik tuan Dan milik tuan adalah tuannya Wkkwwkkw

[@taknaknak4957]

Btw kalau masalah Grafis, Jepang dah kalah jauh 3D nya gak ada obat

[@syaimant9632]

Bagus dong kalo bisa orang indo juga bikin sendiri animasi sendri..apa lagi industri animasi di indo masih dikit...

[@shownen4331]

Upah entry creator Sebulan cuma $200?, mending kerja di indomaret

[@edygarero7789]

Gue nggak peduli mau anime china kek anime negara mana kek,,,,,cuman anime jepang tetap la nombor satu dan mendunia,,,,,itu adalah fakta,,,,,,🔥🔥💪💪💪

[@otakuindonesia2105]

Gaji Animator yang Rendah Menurut Japanese Animation Creators, seorang animator di Jepang rata-rata mendapatkan $10 ribu atau setara dengan Rp141 juta setiap tahunnya. Jika seorang animator senior, mereka bisa mendapatkan upah antara $19 ribu sampai $31 ribu (Rp268 juta - Rp438 juta) per tahunny

[@akhmatramandani3088]

Ga kebayang si kek anime One punch man s1, kek kalian liat tu anime bisa aku bilang Masterpiece , liat eps 11/12 ada pesawat alien yg gede tu, tu 2d , art style anjir, kalau jaman sekarang pasti bakal pakai cgi/3d , asli one punch man tu salah satu anime yang ku rewatch dan masih takjub dan merinding sama animasi dan soundtrack nya

[@mistycalglory99]

Dan sekarang industri anime jepang sudah d beli jepang,, adan animator jepang bekerja d cina krna lebih d hargai,,

[@fuminaru1580]

Terimakasih

[@w4n_dystudios669]

Salam dr MALAYSIA bang son of speak.... Mohon bahas anime "Misfit of demon king academy "....jarang dibahas ni anime.. Mybe baru lg series nya...

[@frixikwon9422]

Animasi cina emang lebi bagus, tapi voice act jepang masih juara 😩

[@delabela5660]

Voice actor Jepang memang bagus. Tapi, menurut saya bagus voice actor Amerika bahkan ada juga yang keturunan Jepang dan Korea Selatan

[@armadel862]

Perlu diakui kualitas animasi Tiongkok sudah lebih maju bisa dilihat dari grafis game buatan Tiongkok, tapi kalo dibilang industri anime Tiongkok/Donghua didukung pemerintah nya.. hmm agak meragukan apalagi dengan peraturan ketat yang dikeluarkan pemerintahan Partai Komunis Tiongkok yg justru kontradiktif, animasi Tiongkok lebih didukung sama perusahaan swasta besar seperti Tencent / Bilibili Anime Jepang kalo dilihat di credit scene juga sekarang banyak nama-nama orang Vietnam/Korea yang menandakan memang benar adanya outsource di industri anime Jepang

[@rafladaktr717]

Ada satu ciri khas anime jepang yaitu VAnya, gw kalo denger va dari china atau korea ga sreg dikuping, mungkin karena faktor b jepang yg selaras pengucapan hurufnya

[@altair7744]

Karna faktor sering dengar va jepang juga bisa sih

[@pirpirko]

Bang untuk gaji mangaka apakah lebih baik atau lebih buruk dari gaji animator?

[@multifingers386]

Mangaka itu Royalti, tergantung penjualan manga, biasanya mangaka dapat 10-15% penjualan, dan dikenai pajak 15% dari royalti yang dia dapat, mangaka bebas buat kerja, dan biasanya kalo ada project anime, mangaka dapat pendapatan tambahan tergantung penjualan animenya.

[@gambarin2107]

Jangan lupa kalo nilai mata uang Jepang itu terbilang tinggi . Mungkin itu juga yng menjadi faktor

[@ikhwanadli1409]

Tugas kita pula sebagai peminat anime harus tonton secara legal supaya mereka terus semangat 💪😄

[@lucyscarletdoflamingo1850]

Bisa di katakan kaya langit sama bumi di mana mangaka kalau bikin karya terus art nya sulit untuk di bikin animasi pasti animator nya angkat tangan contoh berserk sama one punch man kita tau art nya manga nya kaya apa maka nya kalau di bikin animasi pasti banyak kekurangan nya dan gak sesuai yg ada di manga

[@ahmadalfarizi6402]

Klau enak nya ngomong sih gak apa-apa lah klau misal cina berhasil menyalip industri animasi Jepang,lha wong tau sendiri lah cina klau dalam urusan bisnis kencengnya gimana,yg terpenting tuh ya Jepang tuh ya nggak Jepang klau gak ada anime atau ANIME YA ANIME,bahkan disney ama marvel aja tuh tertarik katanya untuk membuat anime,pokoknya yg penting tuh anime ya... Harus ada feel anime nya gitu,gak kayak cuma barang produksi sekali pake ntar buat baru lagi.

[@Wilson-sj6wq]

Gw ga terlalu biasa sama aksen mandarin lebih enak jepang si menurutku meskipun kedepannya china nomor 1 gw ttp suka anime jepang :v

[@narshanovaazalea]

Setuju sih sama statement yang bilang anime semakin kesini semakin buruk. Bagi saya pribadi anime 90an masih tetep yang terbest banget sih, terutama color palette nya.

[@zefanyareynard5811]

menurut gw bagus sih backgroundnyaa

[@ridergabut98]

Oh ini alasan monopoli tenaga kerja Sempat aku disuruh kerja hampir seharian Minimal kan 8 jam habis itu bebas waktu milik kita , tp itu gimmick aja bagiku

[@magi13th8]

Jadi itu alasan anime di bikin per season, kadang dari s1 ke s2 bisa rilis 2thn kemudian meski itu adaptasi dari komik. Malah bisa jadi hiatus, legendnya hxh😁

[@Vall_Ey]

Pemerintah China mgkn otoriter, gk bisa dikritik, gk bisa disinggung, gk bisa diprotes. Dan jg dibenci negara2 lain dg berbagai macam alasan. Tp meski begitu pemerintah nya masih berusaha sebisa mgkn mensejahterahkan rakyat2nya melalui kebijakan2 yg ada meski gk sempurna, dr mulai hukum mati koruptor, bikin UU anti monopoli, menjaga over populasi dg cukup 2 anak, sampe ngedukung anime

[@shanicestella2226]

Ke Depannya Anime bukan jadi monopoli Jepang aja Masa Depan Anime nggak bakalan se-stagnan dan se-statis Yang orang-2 pikir Karena Anime bakalan diadopsi oleh Studio luar Jepang dengan tentunya dgn sentuhan budaya setempat negara Yang mengadopsi Anime Sama Kayak Lolita Fashion , Memang Jepang itu pionir Style Fashion ini , Tapi Jepang udah bukan Lagi pemegang monopoli total atas Style ini Karena China udah jadi industri terbesar ke 2 setelah Jepang Dengan banyak nya designer brand independent membuat industri Lolita Fashion di China membuat gebrakan di era 2017 - 2020-an ini , ibaratnya menjadi masa-2 the rise of Lolita Fashion Industry in China , Bahkan juga udah majalah Lolita Fashion asal China Jadi Intinya Industri Yang Sangat Besar , Masa depannya pasti akan jalan terus dan nggak bakalan stop di tempat

[@alienboi3734]

Tetap dijalan mbah tomino

[@venuskembuan7681]

Pengen nangis tapi saatnya untuk selamat tinggal untuk animasi Jepang yang perlahan mulai runtuh sambil denger Bleach ED 25

[@adeoctabrilyansyah9798]

entah Kenapa Anime yg keluar dulu-dulu tahun 200-an lebih enak untuk ditonton

[@skyblue4089]

Walau animasi china cukup bagus dan sangat massive perilisannya. Tetap saja ane merasa tidak nyaman menontonnya karna perbedaan bahasa, karena anime itu identik dengan jepang jadi bahasanya harus jepang, kalo bhs lain jdi terasa kurang enak didengar dgn kombinasi grafik ala anime. Semoga masalah ini bisa diselesaikan sebelum terlambat 🙏

[@antoverstappenburik3711]

Visual nya aja jepang sekali.. jadi gk terima aja itu di sebut anime china.. padahal nama anime dan visual aja dari jepang..

[@animelovers3161]

Bang ini oot cuman saya juga iri sama fandom anime yang banyak tayang evangelion cari yang legal susah bet gitu

[@video-kompilasi]

China salah satu pusat perfilm an dunia film Mandarin TDK sulit utuk CHINA dgn ekonomi pesat rasa²nya gak butuh lama lagi animasi China menggantikan posisi anime Jepang. Apalagi budaya China yg senang menulis dan menghafal yg jd keunggulan mereka sehingga mereka pandai meniru dan setelah nya justru 2-3 langkah didepan. Ambil contoh China terdepan masalah penggarapan Ai (artifical intelagance), pengembang kereta api cepat, dan disaat dunia baru mau masang jaringan 5G buatan China dimana Sengara sklas Amerika, german, Inggris baru trcover 40% cina sudah mengembangkan 6G. Dlu kita peroduk mereka dibawah standard tp dari situ lah orang² China mampu berevolusi dgn teknologi tercanggih dan murahnya. Faktanya China merupakan pemegang hak paten tertinggi didunia dibidang industri teknologi sains dan prototive setiap tahunnya ada ribuan paten. Faktanya banyak suku² cadang industri Fital dunia utuk perusahan² besar dunia seperti aple, BMW german dan lainnya dipeggan China. Jd wajar mereka jdi raja perdaganan secara kuantitas atas jumlah. Amerika kalah telak dari penjualan teknologinya hanya saja Gdp mereka besar karna harga yg mereka punya itu mahal²

[@yotsusan_machi]

Belajar bahasa Jepang karena suka anime ...

[@mujibabdulmujibnasir7944]

Kalo dari segi aksi, cina memang lebih baik dari Jepang, tapi kalo dari segi alur cerita dan tema film, jepang lebih menarik

[@rizqiizzati1414]

Harus gw akui, dari segi animasi donghua emang lebih enak ditonton daripada anime sekarang.

[@Mikazuki_lovers]

Yang di bagian 3:29 nama animenya apa?