Apa yang membuat sepeda enak dikendarai ? (7 aspek kuncinya untuk semua jenis sepeda)

  Рет қаралды 949

danny kuswara

danny kuswara

Күн бұрын

SEPEDA MERK TERKENAL DAN MAHAL TIDAK MENJAMIN ENAK DIKENDARAI, ADA BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MEMBUAT PEGOWES DIMANJAKAN DALAM BERSEPEDA
Menginginkan sepeda menjadi enak dan nyaman dikendarai memerlukan syarat syarat dan berlaku sama untuk setiap jenis sepeda. Sepeda yang berkualitas dan berharga mahal apabila syaratnya tidak tepenuhi maka kenyamanan mengendarainya tidak akan diperoleh optimal. Syarat tersebut meliputi aspek ukuran, pengepasan dan aspek teknis komponen sepeda.
Ada 7 syarat yang mesti dipenuhi agar diperoleh menyamanan dalam bersepeda :
1. Ukuran Frame cocok
2. Pengepasan Sepeda (Bike Fit) baik
3. Pengoperasian FD & RD lancar
4. Hambatan drivetrain minimal
5. Tekanan ban sesuai standar
6. Bentuk sadel & pegangan stang (handgrip) ergonomis
7. Bobot sepeda ringan
Semua aspek mendasar ini harus terpenuhi sehingga posisi tubuh kita nyaman saat mengendarai sepeda, pemindahan giginya lancar serta kayuhannya juga ringan. Pengepasan sepeda, penyetelan komponen dan pengisian tekanan ban yang tepat harus dilakukan berulang ulang dengan mengendarainya pada jarak minimal 10 km. Pengepasan dan penyetelan sepeda di perjalanan adalah cara yang efektif untuk memperoleh kondisi optimal kenyamanan bersepeda.
Jenis sepeda apapun dengan kualitas yang bagaimanapun bisa dikendarai dengan enak.
Selamat menyaksikan !
Video terkait :
1. “6 hal teknis yg paling menguntungkan dalam membeli sepeda ! (sepeda siap modifikasi dgn full spec)” - ( • 6 hal teknis yg paling... )
2. "Lebih cermat dalam “pengepasan sepeda” (bike fitting) - (pegowes nyaman kinerja meningkat)" - ( • Lebih cermat dalam “pe... )
3. "Cermat dalam teknik pengoperasian shifter FD & RD (gowes lebih ringan & rantai lebih awet)" - ( • Lebih cermat dalam “pe... )
4. "Apa pembeda sepeda yang ringan digowes ? - Bagian 2 (inilah prioritas komponennya)" - ( • Apa pembeda sepeda yan... )
5. "Berapa “Psi” tekanan ban sepeda yang paling pas ? (dihitung a.d lebar ban & berat badan)" - ( • Berapa “Psi” tekanan b... )
6. "Rahasia keunikan bentuk & karakteristik sadel !! (pilihan akhir sadel yang tepat)" - ( • Rahasia keunikan bentu... )
7. "Bahasan lengkap 5 jenis material frame sepeda (dengan analisa “Strength of Materials”)" - ( • Bahasan lengkap 5 jeni... )
PENTINGNYA PENYETELAN SEPEDA (BIKE FITTING) UNTUK POSISI ERGONOMIS TUBUH
1. Memang benar kita sering kurang memperhatikan posisi ergonomis tubuh terhadap sepeda, sehingga kenyamanan berkurang termasuk kesemutan ditangan.
2. Untuk memperoleh kenyamanan tersebut sadel harus disetel jaraknya terhadap handgrip, yaitu jarak ujung sadel ke handrip harus sama dengan panjang siku lengan ke ujung jari tengah.
3. Agar terpenuhi syarat butir 2. posisi sadel harus dimajukan atau dimundurkan. Apabila dengan pengaturan posisi sadel masih belum terpenuhi jarak yang disyaratkan, maka perlu mengganti stem dengan ukuran yang lebih pendek atau lebih panjang.
4. Setelah jarak sadel ke pedal disetel, maka tinggal menentukan ketinggian handgrip positif atau negatif terhadap sadel.
5. Untuk mencegah telapak tangan kesemutan maka perlu posisi positif handgrip terhadap sadel (lebih tinggi) untuk mengurangi tekanan tapak tangan terhadap handgrip. Karena gejala kesemutan itu disebabkan oleh berkurangnya aliran darah akibat tekanan terpusat pada pangkal telapak tangan tersebut.
6. Cara lain yang dapat mengurangi gejala tersebut adalah dengan menggunakan handgrip tipe pipih (golok), yang akan memperbesar bidang penopang tapak tangan. Tipe Handgrip gepeng yang memiliki tanduk lebih bagus lagi, dengan posisi memegang yang dapat diubah ubah, aliran darah ditelapak tangan menjadi lebih lancar.
7. Untuk jenis sepeda touring yang memerlukan waktu yang panjang diperjalanan, direkomendasikan jarak handgrip dan permukaan sadel adalah positif. Dengan posisi ini punggung dan leher tidak mudah pegal, juga telapak tangan terhindar dari gejala kesemutan.
8. Bike fitting dapat dilihat pada video : "Lebih cermat dalam “pengepasan sepeda” (bike fitting) - (pegowes nyaman kinerja meningkat)" - ( • Lebih cermat dalam “pe... )
#bersepeda #gowessantai #safetyriding

Пікірлер: 9
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
19:58 : koreksi ucapan "yang ke 4" seharusnya "yang ke 5" TIMESTAMP : 00:28 Pengantar 02:24 Setiap jenis sepeda memiliki kenyamanan dengan memperhatikan aspek teknis, penyetelannya & pengepasan 05:10 Alasan mengapa sepeda memerlukan penyetelan & pengepasan yang tepat 06:36 Prasyarat : sepeda yang digunakan harus sesuai dengan kondisi / medan perjalanan 07:37 Ringkasan 7 syarat sepeda nyaman dikendarai 14:15 Penjelasan syarat 1 : Ukuran sepeda sesuai dengan tinggi badan pegowes 14:55 Penjelasan syarat 2 : Pengepasan sepeda telah dilakukan untuk memperoleh kenyamanan maksimal 17:29 Penjelasan syarat 3 : Pemindahan gigi pada shifter FD dan RD pengoperasiannya harus lancar serta halus 18:55 Penjelasan syarat 4 : Meminimalisasi hambatan komponen putar pada drivetrain dgn perawatan & pelumasan 19:58 Penjelasan syarat 5 : Tekanan ban sesuai acuan standar berdasarkan lebar ban dan bobot pegowes 21:42 Penjelasan syarat 6 : Bentuk sadel sesuai dgn lekukan bokong pegowes & bentuk handgrip yang nyaman 25:36 Penjelasan syarat 7 : Berat sepeda seringan mungkin untuk mengurangi hambatan inersia dan gravitasi 28:16 Rangkuman prasyarat dan syarat sepeda yang nyaman dikendarai MENGAPA PEMILIHAN JENIS SEPEDA YANG COCOK MESTI DILANJUTKAN DENGAN KESESUAIAN KARAKTERISTIK SEPEDA ? 1. Sepeda memiliki paduan frame, jenis ban dan komponen yang telah didisain demikin tepat agar dapat digunakan dengan nyaman pada kondisi jalan / medan tertentu. 2. Frame merupakan konstuksi dasar setiap jenis sepeda untuk kestabilan, kelincahan manuver dan kemampuan kendali pada medan tertentu bukan untuk semua medan Geometri menentukan jarak sumbu roda, jarak seat tube & head tube, ketinggian top tube dan poros crank, sudut caster head tube untuk kestabilan kendali. Dengan geometri tersebut sepeda memiliki karakteristik yang mencirikan jenisnya. 3. Setiap jenis sepedapun memiliki karakteristik yang berbeda karena perbedaan material frame, sistem suspensi, sistem drivetrain (int/ext gear), jenis komponen, jenis stang, termasuk jenis tapak dan ukuran ban. Seperti kita ketahui RB terbagi berberapa jenis demikian juga MTB, seningga pada kelompok yang sama, karakteristik sepeda bisa berbeda. Apalagi pegowes sering melakukan modifikasi dan up grade yang membuat karakteristik sepedanya sangat spesifik sekali. 4. Dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan sepeda, hal pokok yang menjadi perhatian adalah "jenis sepeda" dengan karakteristik tertentu. Sering pegowes masih belum puas dengan karakteristik bawan sepeda, sehingga diperlukan proses upgrade agar performance & kenyamanan sepeda meningkat. Contohnya : meningkatkan gear range, level komponen, mengganti pola tapak / ukuran ban, mengganti stang / stem / sadel / handgrip. Dengan upgrade ini karakteristik sepeda berubah menjadi lebih ringan digowes, perpindahan gigi responsif, pengendalian lebih stabil, tingkat kenyamanannya menjadi lebih baik. PENGARUH GEOMETRI FRAME TERHADAP PERFORMANCE SEPEDA 1. Pembahasan geometri sepeda agak kompleks karena masing masing pabrikan memiliki kriteria geometri frame dengan standar ukuran sesuai jenis sepedanya. 2. Untuk mendapatkan performance sepeda yang optimal akan lebih mudah dilakukan dengan cara : a) Menentukan jenis sepeda sebagai acuan pemilihan frame yang akan digunakan sesuai dengan medan gowes yang akan ditempuh, sebagaimana penjelasan dalam video : "Mengapa jenis & karakteristik sepeda penting ?? (Tips membeli sepeda baru)" - (kzbin.info/www/bejne/bJWtinh-n7ihirs) b) Menentukan komponen yang tepat dengan penyetelan yang baik dan memilih gear ratio sesuai medan perjalanan. Lihat video : "Bagaimana Memilih Pasangan Crank & Cassette Sepeda yang Tepat (Road bike, Urban bike, Folding bike)" - (kzbin.info/www/bejne/nmnRZGt5arZ2Z6s) c) Memilih ukuran frame yang cocok dengan tinggi badan kita dan menyetel sepeda (bike fitting) agar posisi tubuh kita nyaman mengendarai sepeda (ergonomis), sebagaimana penjelasan dalam video ini. 3. Geometri frame sepeda secara umum telah ditentukan masing masing pabrikan sesuai jenis sepeda produknya, sehingga dasar karakteristik sepeda melekat pada geometri frame sepeda tsb. Performance sepeda tidak dapat dibandingkan, masing masing memiliki performance dengan keunggulan tertentu sesuai dengan peruntukannya. Berikut contoh perbandingan geometri frame : a) Frame MTB dan RB : Posisi toptube MTB rendah, sudut caster steer tube & seat tube MTB lebih besar dari RB, jarak antar poros roda MTB juga lebih besar dari sepeda RB, posisi BB shell MTB thd garis horizontal permukaan jalan lebih tinggi dari RB b) Frame Sepeda Touring dan Gravel : Posisi toptube Spd Touring lebih tinggi dari Spd Gravel, sudut caster steer tube dan seat tube kedua jenis sepeda hampir sama, jarak poros roda juga hampir sama, posisi BB shell Spd Touring thd garis horizontal jalan lebih rendah dari Spd Gravel 4. Dengan menggunakan jenis frame tertentu, memilih komponen dan bike fitting yang tepat, maka kita dapat memperoleh performance sepeda. Performance sepeda hanya unggul pada beberapa aspek saja sesuai jenis sepedanya, tidak dapat unggul pada seluruh aspek. Contoh : Sepeda MTB unggul pada medan offroad tetapi kecepatannya rendah, sepeda RB unggul pada kecepatan tinggi tetapi lemah pada medan offroad, sepeda Gravel memiliki kecepatan sedang dan cukup mampun dimedan offroad ringan, sepeda touring unggul pada kekuatan frame dan kenyamanan bersepeda dalam waktu lama, tetapi bobotnya agak berat. PERBEDAAN KELELAHAN BERSEPEDA YANG "BIKE FITTINGNYA BAIK" DENGAN YANG "BIKE FITTINGNYA BURUK" NAMUN LEBIH RINGAN 2 KG PADA JARAK TEMPUH 100 KM 1. Untuk perbandingan kedua kondisi ini secara khusus belum pernah danny's bike lakukan, namun perbedaannya dapat dijelaskan dengan ilmu fisika dan ergonomi tubuh. 2. Perlu didefinisikan terlebih dahulu arti kelelahan, yaitu tubuh sudah dalam keadaan batas kemampuan untuk mengeluarkan tenaga tambahan dalam mengatasi beban phisik. Pada pegowes terjadinya kelelahan disebabkan oleh gaya kayuh (torsi) pada pedal terlalu berat dengan kombinasi putaran tinggi pada crank untuk memacu kecepatan sepeda. Kelelahan akan berkurang apabila beban kayuh dan kecepatan sepeda diturunkan. 3. Apabila ada tambahan bobot 2 kg pada jenis sepeda yang sama dan semua hambatan drivetrain dan bannya juga sama, maka tambahan bobot tsb akan memperbesar hambatan massa inersia dan momen inersianya. Hambatan massa dan momen inersia hanya akan bekerja pada jalan "menanjak" dan saat sepeda "dipercepat" . 2 parameter inilah yang perlu diperhitungkan sebagai faktor yang akan menambah kelelahan pada jarak tempuh 100 km. Tambahan bobot 2 kg akan menambah kelelahan tubuh saat perjalanan "lebih banyak menempuh tanjakan" dan pegowes "sering melakukan percepatan" sehingga terjadi tambahan energi gowes yang dikeluarkan tubuh. 4. Penggunaan sepeda jenis yang sama dengan hambatan drivetrain yang sama yang berbobot 2 kg lebih berat (dari standar bobot 10 kg) akan menambah kelelahan gowes (jarak, medan tempuh dan waktu tempuh sama). Namun apabila sepeda ini pengepasannya (bike fitting) pada tubuh terutama ketinggian sadel (inseam), posisi stang (+) atau (-) dan jarak stang (stack) dilakukan dengan tepat, maka kemampuan tubuh untuk mengatasi kelelahan akibat hambatan tersebut akan berkurang, karena posisi tubuh yang ergonomis dan nyaman di sepeda. 5. Apabila dibandingkan dengan sepeda standar bobot 10 kg namun pengepasan sepedanya tidak dilakukan dengan baik, maka selama perjalanan bersepeda, pegowes akan terbebani ketidak nyamanan yang secara psikis akan menambah kelelahan. Kelelahan ini pengaruhnya tidak terkonsentrasi pada otot tetapi terasa pada tubuh sebagai rasa pegal, nyeri dan kaku. Nilai dan besaran perbandingan kelelahan butir 4 dan 5 tidak bisa diukur terkecuali besaran KCal energinya, karena pengukuran terhadap kelelahan adalah menilai rasa yang bersifat relatif dan subyektif. Membedakan hal yang bersifat rasa akan sangat subyektif apalagi pada sepeda berbobot 2 kg lebih ringan yang "bike fittingnya buruk" dibandingkan dengan sepeda standar yang "bike fittingnya baik".
@benediktusgwantorosugiarto4890
@benediktusgwantorosugiarto4890 3 ай бұрын
Terima kasih sharing nya om Danny
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
Terima kasih kembali sobat Gwantoro, Selamat beristirahat bersama keluarga. Ws danny
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
Hyperlink perhitungan "Standar tekanan ban sepeda" : drive.google.com/drive/folders/1TI22KQhV5DiSUOZETLv6eswVY8cFlxgp?usp=share_link Hyperlink Tabel tekanan ban standar per jenis sepeda : drive.google.com/file/d/1m_cmlwfVXGrScF5hZC387vro5CEpRSaT/view?usp=sharing TIPS MEMILIH BAN YANG MEMILIKI KUALITAS BAGUS 1. Pemilihan ban yang bagus dan setelah dipasang di velg tidak goyang (oleng) memang kadang agak sulit. Merk dengan harga medium pun yang dibeli sepasang (merk, tipe & ukurannya sama), setelah dipasang nyatanya yang satu bagus dan yang satunya lagi oleng. Ini terkait dengan kontrol kualitas yang kurang dari produsennya. 2. Satu satunya cara untuk menjamin ban tersebut bagus saat dipasang adalah dengan membeli ban yang lebih mahal harganya namun kita puas memakainya ! Pembelian langsung atau melalui online tidak ada bedanya, karena pada pembelian langsung apabila telah dibeli dan dipasang ditempat, apa bisa ditukar dengan ban lainnya ? 3. Bukan berarti merk lokal yang harganya ekonomis tidak bagus kualitasnya. Beberapa kali pemasangan ban lokal dengan harga ekonomis, kondisi ban setelah dipasang sangat memuaskan !! Tetapi memang ban tersebut lebih berat dari ban yang harganya lebih mahal 4. Ban yang tidak presisi tidak dapat diidentifikasi kondisinya sebelum dipasang pada velg, secara acak ban yang tidak presisi bisa ada pada merk dan kualitas yang baik. 5. Ciri tidak presisinya adalah badan ban goyang (oleng), walaupun tepi ban (bead) nya telah duduk dengan baik di velg, dan saat ban diputar garis melingkar di bead sejalan dgn velg 6. Silakan pilih ban dengan referensi dari ban bagus yang telah terpasang pada sepeda teman teman. Tinggal meniru saja merk, tipe dan ukurannya. PRIORITAS UPGRADE KOMPONEN AGAR SEPEDA RINGAN DIGOWES 1. Hambatan terhadap keluncuran sepeda terdiri dari hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal ada pada mekanisme penerusan daya di drivetrain dan roda sepeda. Sedangkan hambatan eksternal bersumber dari kondisi permukaan jalan, kelandaian jalan dan hambatan angin. 2. Karena hambatan eksternal tidak dapat dikendalikan, maka hanya hambatan internal sepeda yang dapat diperkecil yaitu pada mekanisme drivetrain dan roda sepeda. Penjelasan hambatan gulir pada roda sepeda dapat dilihat pada video : "Memilih pola tapak / kembangan ban sepeda yang tepat (kunci keselamatan dan kenyamanan)" - (kzbin.info/www/bejne/o5y3pYWhn7Vmgbs) 3. Hambatan gulir yang terjadi pada roda sepeda dipengaruhi oleh lebar ban, pola tapak dan tekanan ban. Semakin lebar dan kasar pola tapak ban semakin besar hambatannya, sebaliknya semakin besar tekanan ban pada batasan tertentu semakin kecil hambatannya. Porsi hambatan gulir roda / ban sepeda yang mempengaruhi kelajuan sepeda paling besar yaitu 11% dari total hambatan (internal & eksternal). 4. Sedangkan hambatan drivetrain (pedal, BB, chainring, rantai, pulley RD, sprocket) porsinya terbesar kedua yaitu 4%, dan pada as roda (hub) hanya 1%. Dari mekanisme drive train yang bernilai 4%, hambatan pada rantai porsinya terbesar yaitu 70%. 5. Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa prioritas dalam upaya menurunkan hambatan pada sepeda adalah pada bannya, urutan ke 2 adalah pada rantainya dan urutan ke 3 adalah pada as roda (hub)nya. Dan Bottom Bracket (BB) pada urutan terakhir. Penjelasan mengenai hambatan rantai dapat dilihat pada video : "Ingin gowes jadi lebih ringan? Cek kondisi rantai sepeda anda!" (Cara ukur keausan rantai sepeda)" - (kzbin.info/www/bejne/omfag6aqptdkeK8) 6. Agar sepeda ringan digowes, nyaman dan aman dikendarai, yang mesti didahulukan adalah memilih ban dan rantai yang berkualitas. Khusus pemilihan ban harus sesuai dengan medannya, agar diperoleh ukuran lebar ban dan pola tapak yang tepat dengan tekanan sesuai rekomendasi. Tekanan ban rekomendasi bukan "inflate" seperti yang tertera pada ban, nilai inflate adalah tekanan maksimal pada ban tsb. Sedangkan tekanan ban rekomendasi adalah tekanan yang paling cocok untuk memenuhi keringanan gowes, kenyamanan dan keamanan yang diperhitungkan dengan berat pegowes. Penjelasan mengenai tekanan ban rekomendasi dapat dilhat pada video : "Ukuran Tekanan Ban Sepeda yang Tepat (yang sering terabaikan pegowes .... ! )" - (kzbin.info/www/bejne/aIDRi4OnorGpnck) PERTIMBANGAN TEKNIS PENGURANGAN BERAT PADA FRAME DAN KOMPONEN SEPEDA 1. Pengurangan berat sepeda yang kecil sebagai contoh : kurang dari 0,5 kg untuk pegowes non profesional yang bukan mengejar prestasi kecepatan tidak banyak pengaruhnya terhadap keringanan gowes (tidak akan terlalu terasa). Tetapi untuk pegowes profesional sangat menentukan ! selain kemampuan otot dan teknik gowes. 2. Untuk pengurangan berat yang sama pada frame / komponen atau pada wheelset akan lebih menguntungkan pengurangan berat pada wheelsetnya. Karena wheelset sebagai benda yang berputar memiliki hambatan kelembaman. Sesuai dengan hukum fisika dasar : "Setiap benda akan tetap diam atau bergerak beraturan selama tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya" Artinya apabila wheelset dari keadaan diam akan diputar pada kecepatan tertentu membutuhkan gaya luar yaitu sebagai beban gowes selain beban berat sepeda. Besarnya hambatan energi putar sebanding Energi kinetiknya = 1/2 m (wr) kwadrat. (m=massa benda yang berputar ; w=kecepatan sudut ; r = jari jari benda yang berputar yang terkonsentrasi pada massa benda tsb) 3. Kesimpulannya adalah : kurangi sebesar besarnya bobot dari suatu massa komponen yang berputar. Karena untuk berputar dari keadaan diam sampai pada kecepatan putar tertentu membutuhkan energi. Termasuk bobot komponen lain yang tidak berputar. 4 Perbandingannya adalah apabila satuan beban berkurang pada wheelset dan bertambah pada frame / komponen maka hambatan inersianya diperhitungkan dari bobot total sepeda. Tetapi apabila satuan beban bertambah pada wheelset dan berkurang pada frame/komponen maka hambatan inersianya selain dari bobot total sepeda ditambah dengan hambatan inersia benda berputar dari satuan beban yang ada pada wheelset tsb. APAKAH FRAME SEPEDA SERAT CARBON ADA BATAS USIA PAKAINYA ? 1. Frame serat carbon banyak digunakan untuk alat olah raga dan travelling diantaranya untuk frame dan komponen sepeda. 2. Karena material serat carbon ini dibentuk dari lembaran serat kaca yang disatukan dengan epoxy resin (polyepoxides), maka ketahanan usianya tergantung dari kualitas bahan pengikatan tsb. 3. Sama dengan material logam yang mengalami korosi karena bereaksi dengan udara dan radiasi panas matahari, material serat carbon inipun ketahanannya akan menurun karena pelapukan pada epoxy resin nya. Walaupun ketahanan terhadap kondisi asam dan basa lebih baik dari logam. 4. Dalam berbagai pengujian, serat carbon memiliki sifat lentur namun ketahanan terhadap vibrasi dan beban kejut (impact) lebih rendah dari material logam. Struktur material logam masih memiliki kemampuan bertahan apabila ultimate strenght nya telah terlampaui dan hanya bengkok, namun material serat carbon akan langsung rusak strukturnya (patah) dan tidak dapat digunakan lagi. 5. Frame dan komponen sepeda serat carbon bisa awet digunakan dalam waktu yang lama (puluhan tahun) dengan syarat permukaan luar nya dilindungi cat untuk mencegah pelapukan. Material akan lebih awet lagi dengan menghindari vibrasi dan beban kejut yang berlebihan yang dapat mengakibatkan sifat lentur material ini berkurang.
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
TIPS PENGATURAN GIGI CHAINRING DAN CASSETTE PADA BERBAGAI KONDISI JALAN Pada dasarnya pengaturan posisi rantai pada gigi chainring dan cassette bertujuan agar dalam menempuh berbagai kondisi jalan, beban torsi gowes terjaga konstan dan rantai tidak crosschain. Contoh pengaturan pada Crank double dan Triple dengan pasangan Cassette 10 sp pada berbagai kondisi jalan (Crank single tidak ada pengaturan gigi chainring) : 1. Pada jalan datar : Rantai ada di posisi chainring terbesar dan cassette diposisi gigi kecil 7-10 untuk menjaga kecepatan tetap konstan dengan beban torsi gowes sedang. Putaran crank 50-80 rpm 2. Pada tanjakan landai panjang : Rantai ada diposisi chainring tengah (crank triple) atau chainring kecil (crank double) dan cassette diposisi gigi tengah 4-7 yang disesuaikan dengan kondisi beban, agar gowesan tidak terlalu berat. Putaran / cadence crank diturunkan lebih rendah 40-60 rpm untuk menjaga stabilitas daya gowes. 3. Pada tanjakan ekstrim : Untuk crank triple, rantai sebelum menanjak ada diposisi chainring tengah untuk dipersiapkan pindah ke chainring terkecil setelah nanjak dan untuk crank double, rantai ada diposisi chainring kecil. Cassette diposisi gigi tengah 4-7 dan dipindahkan secara bertahap ke posisi gigi rendah 1-4 sehingga daya gowes menjadi lebih ringan. Dengan adanya beban gowes yang lebih berat, cadence crank diturunkan menjadi 30-40 rpm agar kemampuan gowes dapat tetap bertahan. 4. Pada turunan landai : Rantai ada di posisi chainring terbesar dan cassette diposisi gigi kecil 9-10 untuk meningkatkan kecepatan dengan beban torsi gowes sedang. Untuk menambah kecepatan, putaran crank dapat mencapai 90 rpm dan setelah kecepatan luncur tinggi, crank tidak perlu diputar. Turunan landai memberi kesempatan pada pegowes untuk relaksasi 5. Pada turunan ekstrim : Rantai ada diposisi chainring tengah (crank triple) atau chainring kecil (crank double) dan cassette diposisi gigi tengah 4-7, kondisi ini diperlukan untuk mempersiapkan sepeda menghadapi tanjakan. Karena umumnya setelah melalui turunan ekstrim, jalan akan menanjak sehingga posisi rantai pada chainring dan cassette dipersiapkan untuk menghadapi tanjakan tsb. Posisi badan digeser kebelakang dan tapak kaki bertumpu pada pedal. 6. Pada jalan turun naik (rolling) : Rantai ada diposisi chainring tengah (crank triple) atau chainring kecil (crank double) dan cassette diposisi gigi tengah 4-7, kondisi ini diperlukan untuk persiapan menghadapi tanjakan setelah turunan. Tips jalan menanjak sama seperti pada butir 3. Apabila jalan rolling menurunnya cukup panjang, dapat dilakukan percepatan sepeda dengan memindahkan rantai keposisi gigi chainring terbesar dan cassette keposisi gigi 9-10. Selanjutnya setelah jalan menurun rantai dikembalikan ke posisi awal untuk menghadapi tanjakan. 7. Pada jalan yang sering berhenti (stop & go) : Rantai ada diposisi chainring tengah (crank triple) atau chainring kecil (crank double) dan cassette diposisi gigi tengah 4-7 agar sepeda berjalan pada kecepatan sedang dengan putaran crank 30-50 rpm. Apabila sepeda akan berhenti, secara bertahap posisi gigi cassette dipindahkan ke gigi yang lebih rendah 3-5, sehingga sepeda siap digowes dari keadaan berhenti dengan gowesan yang ringan. Selanjutnya saat sepeda dipercepat di jalan mendatar, pindahkan rantai ke posisi chainring terbesar dan cassette ke posisi gigi kecil 7-10. Kecepatan dijaga konstan pada putaran crank 50-80 rpm dengan beban torsi gowes sedang. MENGATASI GEJALA TANGAN KESEMUTAN SAAT BERSEPEDA 1. Apabila setelah disetel posisi sadel lebih tinggi dari handgrip (negatif), maka permukaan sadel dimiringkan sedikit kedepan. 2. Posisi negatif akan mengakibatkan tekanan pangkal telapak tangan terhadap handgrip lebih besar dari posisi sadel positif (sadel lebih rendah dari handgrip) 3. Posisi negatif menyebab tangan lebih rentan kesemutan, karena aliran darah terhambat dengan adanya tekanan tsb. 4. Untuk menghindari gejala kesemutan, posisi sadel mesti positif terhadap handgrip untuk mengurangi tekanan terhadap pangkal telapak tangan. Dan handgripnya dipilih yang berbentuk pipih dengan permukaan bagian atasnya melebar agar konsentrasi tekanan terbagi merata. 5. Bentuk handgrip yang lebih bagus lagi adalah memiliki tanduk, sehingga posisi tangan dapat berubah ubah mengurangi tumpuan yang sama pada telapak tangan. 6. Apabila posisi sadel rata terhadap handgrip atau positif, maka permukaan sadel disetel sejajar horizontal. HUBUNGAN GEJALA KRAM DAN KONDISI SADEL 1. Kram terjadi bukan karena permukaan sadel yang keras. Kram di paha atau kadang di betis disebabkan murni oleh kelelahan otot yang berlebihan karena kerja yang terlalu berat. Faktor utamanya adalah dehidrasi, sehingga elektrolit yang berfungsi menjaga stabilitas kontraksi otot berkurang. 2. Faktor eksternal yaitu ergonomis sepeda & posisi tubuh dari hasil penyetelan (bike fitting) yang tidak tepat dapat mempercepat kelelahan dan terjadinya kram. 3. Sebagai contoh posisi sadel yang terlalu rendah mengakibatkan tungkai lutut terlalu menekuk sehingga kaki menjadi cepat lelah. Bentuk sadel, kemiringan dan jarak dengan stang yang tidak tepat juga ikut membuat badan tidak nyaman sehingga mudah terjadi gejala kram. 4. Pemilihan sadel yang nyaman mesti berdasarkan tujuan penggunaannya. Secara spesifik sadel untuk sepeda RB berbeda dengan sepeda MTB demikian juga sepeda santai dan sebeda urban. 5. Bentuk sadel sepeda RB lebih ramping dari sepeda MTB untuk kelancaran gerak kaki. Sadel sepeda MTB dibuat lebih pendek dari sepeda RB agar lebih lincah bergerak dimedan offroad. Sadel sepeda urban dan santai ukurannya cenderung lebih lebar untuk menjamin kenyamanannya dengan posisi badan yang lebih tegak. 6. Bentuk dan kontur permukaan sadel yang sesuai dengan bentuk lekukan pantat juga menentukan kenyamanan duduk dalam waktu yang lama. Permukaan sadel yang terlalu lunak mengakibatkan pantat menjadi cepat panas dan yang terlalu keras juga dapat mengakibatkan kulit iritasi. 7. Contoh bentuk sadel yang nyaman dengan kekerasan permukaan sedang dapat dilihat pada video : "Rahasia keunikan bentuk & karakteristik sadel !! (pilihan akhir sadel yang tepat) " - (kzbin.info/www/bejne/j4epgYWYZtZ-jrs) FORMULA UNTUK MENGHITUNG LEBAR SADEL DAN FAKTOR FAKTOR BERPENGARUH LAINNYA 1. Formula umum untuk mengetahui lebar sadel yang cocok adalah : ukuran "sit bone" pegowes ditambah (20 - 25) mm. Sit bone adalah jarak antara kedua ujung tulang bokong yang dapat diukur dari bekas lekukan pada kartun lunak yang diduduki. 2. Namun demikian ukuran lebar sadel yang tepat untuk memperoleh kenyamanan dan optimalisasi kayuhan juga ditentukan oleh hal hal lainnya : a) Sudut punggung pegowes : yaitu posisi 80 derajat pengendaraan "santai" ; 60 derajat pengendaraan "energik" dan 45 derajat pengedaraan "intens". Semakin cepat dan intens pengendaraan dengan sudut < 60 derajat, maka ukuran sadel menjadi semakin ramping untuk kelincahan pergerakan kaki. Sadel ramping juga cukup nyaman menopang berat badan yang sebagian telah beralih kedepan. Sebaliknya pengendaraan yang energik dan santai dengan sudut > 60 derajat, membutuhkan ukuran sadel sedang dan lebih lebar untuk menopang berat badan yang mengarah tumpuannya ke bokong (sit bone) b) Gender pegowes : umumnya pegowes wanita memiliki ukuran sit bone yang lebih lebar dari pegowes pria dengan perbandingan : 90-170mm dan 60-160mm. Dengan dasar mengukuran sit bone tersebut akan diperoleh ukuran sadel yang tepat. Karena gesekan yang terjadi pada pangkal paha lebih besar, maka ujung sadel khusus wanita diperpendek. c) Gaya berkendaraan : membutuhkan lebar sadel yang berbeda beda. Pegowes dengan gaya dinamis dan agresif contoh : balap jalanan, triatlon, downhill membutuhkan sadel yang lebih ramping dan umumnya sadel didisain untuk penggunaan medan tersebut. d) Tujuan penggunaan : yaitu "sadel performa" untuk balapan atau ketahanan dan "sadel kenyamanan" untuk rekreasi atau olah raga. Sadel sepeda yang digunakan untuk rekreasi /olah raga, ukurannya lebih lebar dibandingkan sadel performa, juga tidak didisain khusus untuk mengurangi kebebasan gerak kaki yang dapat mengurangi performa pegowes.
@razor30ful
@razor30ful 3 ай бұрын
Sadel yg rekomended yg gmn oom
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
Sobat danny's bike, Penjelasan lengkap ciri dan bentuk sadel yang direkomendasikan dapat dilihat pada video : "Rahasia keunikan bentuk & karakteristik sadel !! (pilihan akhir sadel yang tepat)" - (kzbin.info/www/bejne/j4epgYWYZtZ-jrs) Selamat beristirahat bersama keluarga Ws danny
@Asugiarto
@Asugiarto 3 ай бұрын
Mantab om.
@dannykuswara3735
@dannykuswara3735 3 ай бұрын
Terima kasih sobat Asugiarto ! Semoga sehat selalu Ws danny
Watermelon magic box! #shorts by Leisi Crazy
00:20
Leisi Crazy
Рет қаралды 60 МЛН
Which One Is The Best - From Small To Giant #katebrush #shorts
00:17
JANGAN SALAH BELI!!! review mid drive Bafang 750w di medan tanjakan
11:20
Pemakaian ebike Kalosi Miles selama 5 bulan tembus 1000 KM
8:44
Batal Nanjak Selo Pass & SRAWUNG no.10
7:03
Nail Rasyad
Рет қаралды 104