APAKAH AMAN? E-Purchasing melalui Katalog Elektronik

Point penting agar aman dalam belanja e-puchasing via e-katalog adalah:
1. Ada Harga Perkiraan dari Pasar.
2. Lakukan Negosiasi menuju harga wajar.
Sesuai arahan untuk menyebarluaskan penjelasan ini maka berikut adalah Podcast dari Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah ( / @deputibidanghukumdanp... ) dengan judul : "PODCAST SOPAN "Solusi Permasalahan Pengadaan": E-Purchasing Katalog Sekarang Tidak Aman, BENARKAH???"
dengan narasumber Bapak Setya Budi Arijanta - LKPP.
Sumber Video :
Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah
• PODCAST SOPAN "Solusi ...
Tutorial Mini Kompetisi Produk pada Katalog Elektronik
• Tutorial Mini Kompetis...
- Playlist Lengkap Materi LEVEL 1 - • INFO Ujian LEVEL 1 - P...
- Playlist Latihan Soal Ujian Level 1: • LATIHAN SOAL no. 200 s...
===========================
kontak heldidotnet
Blog : www.heldi.net
/ heldi_y
/ @belajarpengadaan
WA - 087870910000

[@aryananta2934]

Fakta dilapangkan harga masih tinggi diatas harga pasaran tetap tanyang, dan dilapangkan sudah dikondisikan untuk memilih penyedia, satu, contoh anggaran di dinas pendidikan kabupaten saja, kerugian negara bisa sampai milyaran dgn sistem e-catalog, semua sudah sistem dalam sistem dan kongkalikong 🥲

[@BelajarPengadaan]

Ya benar bisa terjadi harga lebih tinggi dari harga pasar karena akibat kebijakan pemangkasan dalam tahap pra katalog dari 8 tahap menjadi hanya 2 tahap saja, yang mana sudah tidak ada kurasi lagi dalam proses penayangan produk ke e-katalog.

[@elvictor454]

Sesuai yg disampaikan pak agus arif. Belanja di ekatalog itu, mencari langganan. Gk masalah mau belanja di tmpt yg sama selama kinerjanya baik, pelayanannya baik. Intinya yg gk boleh itu konflik kepentingan. Tidak semua penyedia bersedia mau ngirim produknya ke daerah yg trpencil. Contohnya kab. Kami yg berbatasan dgn malaysia. Saya sdh uji negosiasi kepada penyedia, smpai cape sendiri. Jadi pada akhirnya saya cari penyedia bukan melihat harga lagi tetapi penyedia yg mampu mengirim produk sampai ke lokasi, meski ongkirnya mahal, yg penting bsa handle sampai lokasi dan paham medan (tau harus berkoordinasi dgn siapa aja utk ngirim produk)

[@BelajarPengadaan]

Sesuai dengan prinsip serta etika pengadaan. Terimakasih sharing nya ya. 🙏👍

[@elvictor454]

@@BelajarPengadaan siap pak

[@refnedisyamsuri1506]

Epurchasing itu lebih mudah untuk kongkalingkong karena semua bisa diatur antara pelaku pengadaan

[@BelajarPengadaan]

Menarik ini, kita buat konten yuk ttg hal ini.

[@tria-nada]

Masalah harga pada 1 produk saja berbeda2 karena adanya spesifikasi yg berbeda.. contoh harga ember udah berbeda2. Kalau dpt yang murah ya konsekwensi nya dapat yang kualitas dibawah dan tipis. kalau mahal ya dapat yang kualitas bagus dan tebal... kalau masalah harga susah ya . Kalau otomatis by system mendapatkan harga yang murah .. ya akhrny barang gak layak pakai...

[@user-eq6ns7co2d]

semua diatur om. dari harga dan penyedianya

[@BelajarPengadaan]

Ya semuanya harus diatur sesuai aturan dan niat yang baik. Kalau tidak diatur bisa bar bar ya. :)

[@pandesudiana8681]

Hali kak, saya mau tanya, saya penyedia sebagai penjual ATK, apakah boleh menolak negoasiasi?

[@BelajarPengadaan]

Boleh, ada risiko PP atau PPK akan mencari penyedia lain, kalau menurut mereka harga atau teknis nya seharusnya masih bisa nego 🙏

[@ebiedsugiantoro6202]

Saya rasa kemahalan atau tidak, harga yg dicantumkan di ekatag tidak bisa dinilai by sistem, karena ada beberapa komponen biaya yg tidak bisa disama ratakan, seperti biaya onkir. Upah dll.

[@BelajarPengadaan]

Iya sementara ini "patroli" nya masih manual. Sistem baru sedang dikembangkan Telkom, sacara teori sih bisa dimonitor ya harganya, tinggal implementasi di sistem nya bagaimana oleh Telkom.

[@user-fv8hk8rx3e]

Setuju,, belum lagi kalau yang menjadi perbandingan dari marketplace swasta (contoh: Tokped, Shopee, dll) di marketplace2 itu ga ada PPN, ga ada PPh, ga ada pajak2, kadang utk item2 tertentu yang harus ada instalasi (pemasangan) seperti furnitur, Pembeli di marketplace pasang sendiri... sementara penyedia di Ekatalog harga tayang (harga jual) akan dipungut PPN + PPh + Instalasi (Pemasangan) .. baiknya utk perbandingan harga itu dibandingkan "Apple Fuji to Apple Fuji" jangan lah dibandingkan "Apple Fuji to Buah Naga".. ga akan ketemu2, yang ada disebut harga ga wajar terus.

[@tria-nada]

Masalah harga ya perbandingany bisa kalah kalau aple ori dngan aple kw... system harus bs membaca spesifikasi produk yang ditawarkan juga ini...

[@ariefrachman920]

klo bner harus 25% keuntungan, bgmn dgn penyedia lokal yg tdk dpt ongkos kirim pak ? hrga sdh inc ppn 11% dan pph apa gak rugi? sdngkn pmbyrn bs smpai 2-3bulan

[@BelajarPengadaan]

Kalau benar ya, apakah yg ditanyakan ini sudah benar? Coba cek kembali ya :)

[@reinanathania]

Kalok belinya mahal masah jualnya murah pak. Kan rugi pak. Kan jualnya pasti ambil untung

[@BelajarPengadaan]

Statement ini benar tinggal konteknya diterapkan pada jual beli ya bukan pada kontek ada kemahalan harga.

[@semutjoget8373]

Bahasa aman ni mencekam nampaknya....

[@BelajarPengadaan]

Click bite ini ya hati hati:)

[@peka7663]

dasar hukum untuk kewajaran harga max 25% dari harga pasar bisa dilihat pada Perlem/SE nomor berapa ya pak ?

[@BelajarPengadaan]

Angka 25℅ untuk kewajaran harga dari mana ya? Cara membuat harga perkiraan ada di modul pelatihan dari pusdiklat.

[@user-cc9ce4rg8p]

Min, klo harga beli barang 8 juta blm termasuk keuntungan + PPn + PPh + biaya instalasi. kira2 harga yg pantas untuk utk harga negosiasi dan akhirnya harga nya jadi wajar di angka berapa ya?

[@BelajarPengadaan]

Harga Wajar kuncinya ada di harga pasar yg sebenarnya berapa. Kalau yang dimaksud dgn "harga beli" diatas adalah harga produksi produk maka tinggal ditambahkan komponen2 biaya tsb (sesuai dgn keperluan). Itulah harga yg wajar.

[@user-cc9ce4rg8p]

@@BelajarPengadaan Harga wajar itu acuannya pakai harga pasar yang mana ya, min? klo menambahkan keuntungan, kira-kira berapa % yg di sebut wajar?

[@BelajarPengadaan]

@@user-cc9ce4rg8p harga pasar yang dimana barang/jasa tsb diperjualbelikan, kalau banyak di jual di pasar senen maka itulah pasarnya, kalau banyak dijual di pasar kamis maka kamislah ke pasarnya, kalau diperjualbelikan di pasar malam maka malam malamlah ke pasadrnya. Kalau harga pasar sudah termasuk keuntunga maka tak perlu ditambah lagi item keuntungan dalam hps, kalau harga hasil survey produk belum ada keuntungan (misal.harga dari pabrikan) maka silahkan tambahkan. Semoga bisa dimengerti, kalau belum tolong tonton lagi video di proses perencanaan membuat harga perkiraan. 🙏

[@BelajarPengadaan]

@@user-cc9ce4rg8p kalau harga hasil survey belum termasuk keuntungan, berapa ℅ keuntungan yg bisa diberikan? Tergantung industrinya, jualan pulsa hanya 1-2 ℅, jualan olie motor hanya 5℅< jualan aksesoris bisa 30 SD 50%, jualan mobil kelas premium. dgn kelas LCGC beda level untungnya. Maka survey passr itu bukan hanya harga beli nya saja yg di survey, tapi semua hal terkait pengadaan nya, komponen dari spek dan pemyusun harganya, termasuk persaingan penyedia, karakteristik barang/jasa dsb. 🙏👍

[@elvictor454]

​@@BelajarPengadaanijin tanya pak. Jika kita melkaukan negosiasi dgn harga yg wajar dgn mencari prefrensi harga di luar ekatalog, sedangkan penyedia gk mau kalah, dikembalikan lah ke harga awal. Rata2 penyedia lakukan hal seperti itu, ujung2nya hanya turun 50 rbu atau 25 rbu, Kadang gk turun harganya. Gmna menurut bapak?

[@weslyedhiz9936]

Wilayah masing2 pasti harga berbeda

[@ahmadhasyim6446]

Dibawah mejanya lbh mahal...bom wktnya udah mau meletus

[@BelajarPengadaan]

Hindari dan jauhi ini ya, agar tidak terkena dampak letusannya 😀🙏

[@entodmoncrot6360]

teori tidak seindah prakteknya bosku. sistem katalog elektronik belum sempurna. contoh ketika membuat mini kompetisi, pilihan etalase produk yg keluar hanya 1 wkwkwkwkwk

[@BelajarPengadaan]

Benar sekali pa, Bantu dengan doa saja ya biar anggaran LKPP naik. Signifikan dan tunjungannya juga ya hehe Agar bisa mem fasilitasi kebutuuan pengadaan lebih baik lagi