Sudah ditulis di LM Lauf Mahfudz, dalam bentuk bermilyar-milyar kemungkinan/probabilitas, karena kejadian yang terjadi (takdir/final) tergantung usaha makhluk, pilihan(pengambilan keputusan) dari kehendak bebas makhluk yg terbatas, permohonan makhluk kepada kholik, perilaku makhluk kepada sesama makhluk dan kepada kholik(memelihara dunia atau membuat kehancuran dunia, sombong kepada Tuhan), sifat makhluk (termasuk alam semesta/makro, maupun alam mikro/kuantum) yang tidak abadi, serta adanya hidayah/bantuan-hukuman -penghargaan Tuhan/kholik kepada makhluk. Sangat2 kompleks, tdk bisa diramal, yg pasti adalah adanya Kiamat, Kiamat kecil yaitu kematian individu2 makhluk, dan Kiamat besar yaitu kematian seluruh makhluk
@wawansabastian359918 сағат бұрын
Seseorang pasti mati dimasa depan, itu adalah kejadian yg pasti terjadi (takdir). Dg segala sumber daya seseorang, seseorang mengelola nasib hidup seseorang. Berusaha, berdoa, beribadah. Seseorang berinteraksi dg orang/makhluk lain. Seseorang berpikir, mengambil keputusan, menggunakan kehendak bebas seseorang yg terbatas. Seseorang berkemungkinan mati karena mati reguler, mati kecelakaan, mati keracunan, mati perang, mati sakit/penyakit, mati kombinasi. Di usia berapa, usia 54, usia 60, usia 75. Yg pasti yg terjadi matinya sekali, krn sebab satu atau bnyk sebab/kombinasi, dan di suatu usia, seperti di usia 65 terjadi kematiannya. Jadi, ada kemungkinan/probabilitas yg banyak yg mngk terjadi (menjadi takdir), tapi yg terjadi (takdir) hanya 1(satu). Tuhan tdk bermain dadu, Tuhan maha kuasa mencipta, mencipta sistem kehidupan makro-mikro, mencipta iptek, mencipta hukum2 alam-fisika-kimia-sebab akibat, mencipta unsur2 kehidupan. Jadi, masa depan seseorang sudah dituliskan segala kemungkinannya. Tapi seseorang tdk tahu-tdk akan tahu yg akan terjadi (takdirnya) di dirinya, karena adanya jutaan kemungkinan/probabilitas di dirinya.