AR Sutan Mansur || Mayor Jenderal Tituler dari Muhammadiyah.

  Рет қаралды 1,143

RUANG ILMU NEW

RUANG ILMU NEW

Күн бұрын

#tni #muhammadiyah
Pemberian jabatan ‘tituler’ kemiliteran kepada selebriti belakangan ini menjadi kontroversial. Salah satunya karena dianggap tidak sesuai dengan fungsi, tugas dan profesionalisme yang telah diatur di dalam Undang-Undang.
Lain hal barangkali jika gelar Tituler disandang oleh seorang yang dianggap berkontribusi besar dalam pencerdasan masyarakat.
Salah satu tokoh yang mendapat gelar atau pangkat tituler adalah Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur, atau lebih dikenal Buya A R Sutan Mansur ulama Muhammadiyah kelahiran, Maninjau Sumatera Barat pada 15 Desember 1895, A R Sutan Mansur adalah ketua umum PP Muhammadiyah ke 6, yaitu periode 4 November 1953 sampai 25 Maret 1959, Buya AR Sutan Mansur memperoleh gelar Mayor Jenderal Tituler dari Pemerintah yang diberikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta berkat kontribusi besarnya pada bangsa.
Lalu, apa itu Tituler dan bagaimana kisah Buya A R Sutan Mansur memperoleh gelar Mayor Jenderal Tituler?
Melansir dari wikipedia, Tituler adalah suatu gelar atau pangkat yang diberikan kepada seseorang yang dibutuhkan, untuk keperluan-keperluan bersifat sementara, yang diterima dalam rangka melakukan tugas yang berkaitan dengan gelar atau pangkat yang diberikan. Jika keperluan itu telah dilalui atau telah diselesaikan, maka pangkat dicabut kembali.
Dalam PP Nomor 39 Tahun 2010 itu dijelaskan bahwa penggunaan pangkat tituler hanya berlaku selama yang bersangkutan memangku jabatan keprajuritan dan mendapat perlakuan administrasi terbatas seperti tunjangan 15% dari nominal gaji pokok jabatan yang dipangkunya.
Sementara itu, berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004, tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 27 ayat (1) huruf c UU TNI, pangkat tituler diberikan untuk sementara kepada warga negara yang diperlukan dan bersedia menjalankan tugas jabatan keprajuritan tertentu di lingkungan TNI selama masih memangku jabatan keprajuritan tersebut.
Penggunaan pangkat tituler hanya berlaku selama penerima memangku jabatan keprajuritan, setelah menerima pangkat tituler tidak lagi memangku jabatan keprajuritan, maka pangkat tersebut akan dicabut.
Dalam Peraturan Pemerintah tersebut, pangkat tituler merupakan salah satu pangkat TNI khusus selain pangkat lokal. Umumnya, tugas jabatan keprajuritan tertentu tersebut merupakan tugas jabatan di lingkungan TNI yang mutlak diduduki perwira, seperti perwira rohani atau perwira korsik (korps musik).
Buya A.R. Sutan Mansur Sang Bintang Muhammadiyah dari Barat
Buya AR Sutan Mansur bernama lengkap Ahmad Rasyid Sutan Mansur adalah Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah periode 1956-1959. Buya AR Sutan Mansur wafat pada tanggal 25 Maret 1985.
Buya AR Sutan Mansur menguasai ilmu tasawuf dan ushuluddin. Junus Anis, Ketua Umum Muhammadiyah setelah masa kepemimpinan Buya AR Sutan Mansur, menyebut beliau sebagai “Bintang Muhammadiyah dari Barat”.
Kontribusi Buya A R Sutan Mansur.
Karena memiliki pengetahuan agama yang mumpuni itulah, AR Sutan Mansur banyak diminta kalangan dan institusi untuk menjadi penasehat dalam bidang agama. Salah satunya ketika Bung Karno diasingkan ke Bengkulu pada 1938. Demikian tulis Siti Nur Aidah dalam Mengenal Tokoh-tokoh Muhammadiyah (2021).
AR Sutan Mansur juga diangkat oleh Wakil Presiden, Mohammad Hatta sebagai Imam atau Guru Agama Islam untuk TNI Komandemen Sumatera di Bukittinggi dengan pangkat Mayor Jenderal Tituler dari 1947 sampai 1949.
Selepas menjalankan tugas itu dia dengan baik dan penuh tanggungjawab, Sutan Mansur pada 1950 diminta oleh TNI Angkatan Darat untuk menjadi penasehat di Mabes TNI. Akan tetapi, Sutan Mansur menolak dengan halus karena harus bertablig keliling Sumatera untuk Muhammadiyah.
Demikian pula ketika Presiden Soekarno pada 1952 memintanya untuk menjadi penasehat negara, tetapi Sutan Mansur lagi-lagi menolak dan meminta menjadi penasehat tidak resmi saja.

Пікірлер
Ozoda - Lada ( Official Music Video 2024 )
06:07
Ozoda
Рет қаралды 19 МЛН
哈莉奎因怎么变骷髅了#小丑 #shorts
00:19
好人小丑
Рет қаралды 55 МЛН
Panda Nababan Blak-blakan soal Perjanjian Batu Tulis hingga Status Jokowi
1:07:06
RIEKE DIAH PITALOKA DITEGUR JOKOWI. "KATA JOKOWI IDEOLOGI ITU TIDAK PENTING"
1:10:13
Akbar Faizal Uncensored
Рет қаралды 1,1 МЛН
[FULL] DPO Ditangkap, Pembunuh Vina Terungkap? | Dua Sisi tvOne
43:27
tvOneNews
Рет қаралды 3,1 МЛН
Maulidan Habib vs Yusril “Muhammadiyah” Fahriza
34:43
Jeda Nulis
Рет қаралды 1,3 МЛН
Ozoda - Lada ( Official Music Video 2024 )
06:07
Ozoda
Рет қаралды 19 МЛН