Arah dan Langkah Timnas Putra Indonesia yang Membingungkan

Baca situs kami: www.mainbasket...
Ikuti kami di Instagram: / mainbasket
Ikuti kami di Twitter: / mainbasket

[@Phoenixboy1945]

No need to add another comment. You guys are basically cover it all. Thank you

[@didilofii]

Mungkin mau ikutin sepak bola indo yang pake under 25 mayoritas pemainnya di piala asia, dan pangkas generasi. Bagus memang kalau berhasil untuk regenarasi masa depan. Tapi bedanya, di sepak bola itu teratur kelompok usianya, anak-anak yang sekarang main, dari U-19 udah main bareng di timnas, dan ada program di kirim ke luar negeri (garuda select). Belum lagi pemain muda naturalisasi lainnya yang main di liga 1, 2, dan 3 liga eropa. Pemain lokal kita pun ada yang abroad, di liga jepang, liga korea, bahkan liga eropa, secara mentality dan latihan lebih baik dibanding liga 1 lokal kita. Wajar pangkas generasi, ga banyak pakai pemain tua dari liga 1. Alasannya karena pemain muda secara skill, mentality, fisik, pengalaman abroad jauh lebih baik di banding banyak pemain tua dari liga 1. So, kalau basket? Apakah pemain mudanya abroad main di filipina, main di korea/ jepang, atau bahkan eropa/ america? Apakah pemain basket muda ini jauh lebih baik dibandingkan top skor IBL lokal di usia prime? Kalau masih latihannya, mainnya, lawannya dari IBL, berarti benchmarknya IBL dong. Nah, apakah di IBL mereka perform? kan enggak juga. Usia muda biasa aja/ cadangan di IBL di pake, tapi yang jago dengan benchmark IBL gak di pake. Kalau usia muda di abroad jago (contoh Derrick) di pake ya wajar, karena pemain tua di IBL beda level dan skill. Kalau yang di pake semua setipe Derrick, mayoritas abroad/ NCAA/ overseas dan masih muda, make sense kalau pangkas generasi dan gak pake pemain prime lokal di IBL. Saya harap sih coba di evaluasi kembali pangkas generasi ini mau seperti apa arahnya. Sebagai penggemar basket awam, senang sekali waktu Indonesia menang Emas SEA GAMES, bahkan IBL pun beberapa tahun terakhir seru banget. Sayang aja, timnasnya lucu begini sekarang.

[@rayhanadrisifen7504]

Mantap bang!

[@mikaeljinmi9115]

wkwkwk

[@kevingiovannipradana7180]

Sorryt to sayy even timnas bola kita diisi sama pemain lokal yg kalo dikirim ke barat ato asia timur cuma jadi reserve karena iq footballnya jongkok deh kayanya😢

[@prastdesta2477]

Setuju!! apa guna nya liga kalo ga bisa dijadikan "WADAH" utk memberikan kesempatan BEST PERFORMER tampil untuk membela TIMNAS, Cape-cape kerja keras buat statistik bagus yang dipilih cuma anak-anak titipan, Yang bener ajaaa, Rugi dong! Ayok PERBASI BEBENAH SEGERA!

[@yohansasmito3834]

SALAM REVOLUSI !! Basket ini dgn potensial sports industries yg besar di Indonesia, kalau fokus dikembangin dan di manage dgn orang2 yang bener. Karena maen nya selalu di dalam indoor stadium, dimana bisa dikemas dgn more entertaiment sport. Dgn begitu masyarakat akan suka, senang dan cinta dgn basket, dan kalau sudah banyak yg cinta basket tinggal di manage mau dibawa kemana prestasinya.. sayang si kalau mimpi prestasinya cuman sekedar Sea Games. Karena penduduk kita itu salah 1 yg terbesar di dunia 🙌🇮🇩

[@thisnotrama]

yesss betul kita udah ada contoh di dbl

[@giovannigunawan1]

Semoga di tonton sama stakeholder terkait timnas sama liga, jadinya jangan salah ambil langkah yg kayak buat regulasi yg harus mainin minimal 1 pemain muda/alumni patriots selama sekian menit atau Indonesia patriots dihidupkan lagi. Lagipula segalanya memang seem wrong dgn momen ini, salah satunya coach Milos yg jelas decent coach tapi ketika disuruh melatih pemain muda mungkin bukan yang paling baik, begitupun dengan pemainnya.. plus mungkin BTN sama Perbasi mungkin lupakan aja embel embel Indonesia patriots, TC di luar mereka yg ikut, fiba window mereka yg ikut padahal mungkin ada yg lebih layak dan pantas dibanding pemain yg punya minute sedikit Dan statistik kurang bisa menjamin, tentang masalah kecocokan kalau ga dicoba ya gimana tahu cocok atau engga

[@Abrasim948]

Semua kehancuran ini dimulai dgn program Indonesia patriots.😅😅😅

[@ruhyanasandi7848]

saya setuju dengan Kang idan, Fiba asia cup, Fiba world cup qualifier, Fiba olympic qualifier adalah Kompetisi tertinggi untuk mengirim squad terbaik, apapun itu hasilnya.. Kalo patokan nya hanya mengejar medali Sea Games percuma toh aturan nya bisa di atir oleh sang tuan rumah sendiri.. seperti halnya Sea Games kamboja kemarin, mereka memasukan bnyk naturalisasi.. Jadi Bila mana Ada Pertandingan yg sudah terjadwal dari Fiba lebih baik gunakan lah pemain yg terbaik dan pengalaman internasional yg banyak.. bila mana ingin menggunakan pemain muda maka bentuklah seperti timnas bola ada batas usia u20, dan u23.

[@nabilfaridali]

emng rumit basket di indo karena byk kepntingan nya

[@Kia_Junior]

Timnas Perlu Bigman Naturalisasi muda yg hustle dalam defense sebagai cadangan pengganti Bolden, karena Prosper keliatan sekali ogah main di timnas lagi😢

[@ajatsudrajat209]

setuju sama kang idan ngapain perform di liga kalo milih pemaen suka suka pelatihnhh

[@olef22]

Regenerasi menurut KBBI salah satu artinya adalah mengganti generasi tua dengan generasi muda, peremajaan. Berdasarkan data , usia para pemain Timnas Indonesia yg berlaga pada saat Seagames 2022 di tahun 2024 ini, Yudha 26, ADG 29, Pras 32, Arki 36, Juan 29, Agassi 25, Jawato 31, Hardianus 32, Vincent 26, Dame 19, Derrick 21, Bolden 26. Rata2 usia 27,667. Usia pemain timnas kemarin saat Fiba Asia Cup lawan Thailand sama Australia, Yesaya 24, Arighi 25, Al Bagir 24, Prosfer 36, Hendrix 22, Reza 28, Aldy 24, Widi 27, Vincent 26, Agassi 25.Kaleb 31, Chalias 22. Rata2 usia 26,167. berdasarkan angka beda 1, 5 th itu tua > muda . Apa susahnya sih bilang, timnas dana nya sedikit, minta bantuan klub atau apa ke, drpda timnas isi nya gmn duit sponsor, manajemen nya buruk banget. Hal ini yg akhirnya berujung panjang, pemain Timnas muda usia sekian ada titipan dr klub A atau B krna klub A atau B siap ngasih dana, Timnas 3x3, timnas U-18, bahkan level pengurus Perbasi dibawahnya juga ky gt, Tim Kejurnas Provinsi A isi nya dr pelatih dan pemain dr klub A krna klub A siap membiayai untuk Kejurnas, klg ada yg mau ngebiayain ya ga berangkat, buat Kejurprov Kota A atau Kabupaten B jg diisi pelatih dan pemain dr klub tertentu saja krna klub lain g punya dana, perbasi nya g punya dana, sistem nya buruk ya yg punya duit yg berkuasa. Timnas skrng akhrinya jd lumrah hal ky gt, kl mau dikorek pemain2 naturalisasi yg sponsorin dan yg ngajuin nama2 nya siapa aja?, kenapa Prosper, kenapa Beane, knp Bolden, perjanjian seperti apa dgn mereka, siapa yg ngebiayain mrka, apakah dr Perbasi?, Kemenpora atau Presiden, mrka ga cuma2 jga kan main untuk Timnas, atau apakah justru klub, Dame itu dibiayai siapa?. Selama sistemnya amburadul ya bakalan banyak masalah, ga jadi masalah sih sponsorsorship banyak, tapi kl sistem nya g ada, ya titipan2 ky gini bakaln terus terjadi, bisikan2 sponsor yg didengar g ada filter dan batasannya. Berharap sponsor lebih banyakbuat datengin pemain buat di naturalisasi, buat dipake klub, bagusnya semua klub menaturalisasi pemain, datengin pemain2 ky Dame, urusan Timnas g usah ada titipan2 lg, tapi bicara industri, selalua da klub kaya dan klub biasa aja. Satya Wacana smpe kapanpun duduk manis aja dipojokan kl ngobrolin Timnas dan pemain naturalisasi, mohon maaf namun faktanya seperti itu. SM, PJ, Prawira dan Dewa yg baru bisa bicara urusan ky gini.

[@wildanmalik1819]

Iya bang, but fyi masalah ini itu umum juga bahkan di daerahw kecil USA itu kompetisi2 yang muda2 dapetin sponsornya susah banget jadi rada mampet lah kasarannya nah baru bener2 jalan tuh emang ketika ada orang yang beneran kaya dan tau bisnis buat ngebantu program aau dll. mereka.

[@olef22]

@@wildanmalik1819 mslhnya mrka g blak2 an kl timnas itu kekurangan dana, bukan kali ini aja sih ada pemain titipan, kmrn2 jg Rans nitipin pemain ko pas Manajer timnas dipegang sm orang Rans, kl sistem sponsor boleh nitipin pemain, ya gpp, tp terbuka aja. Lah dr pemanggilan sekelas timnas senior ini manggil adik kaka chalias, chalias nya maen bagus di liga, adik nya kan g tau, kl mau ngembangin pemain, pemain dr klub lain jg yg muda dan ikut liga banyak, masukin pemain yg ikut kuliah di Eropa, pdhl ada anak muda yg selalu ikut Kejurnas, udah masuk IBL, br rookie udah rataan point nya bagus, mending panggil pemain Bima sakti itu buat ikut lthn. Sponsor timnas kita samaw tau dr Bapak Erick sm dr Bakrie, ya itu mesti diapresiasi, tapi sya yakin kl yg ngelola nya maksain ky gini,mrka jg malu dong. Pemain Indonesia Patriot paling bagus kan di era pertama, ya dijamane pemain ini, tapi yg berkembang g semua nya, hanya Yudha yg berkembang sm Al Bagir, Arighi, Yesaya diam di tempat, Aldy turun, Hendrix sm diem ditempat, dan mrka udah dikasih bbrp kali kesempatan ke timnas dr ikut lthn sm ikut maen. Yg tua di timnas itu Arki Prastawa, sm Hardianus, kl mau meregenerasi ya posisi mrka.

[@SkywalkerExpress]

Intinya gak ada di dunia regenerasi macam begini, satu2nya cara pemain muda bisa masuk ke skuad timnas senior adalah kalau dia benar2 'phenom' misal masih rookie season di IBL tapi dah nyetak rata2 diatas 20 ppg atau tinggi 6-8 keatas, bloknya 3-4x per game dan bisa jadi rim protector yg solild.

[@klis5131]

Bukan malah pemain pro IBL main dan jadi bintang di LIMA

[@SkywalkerExpress]

@@klis5131 Paadahal DBL dan LIMA sudah cukup mapan harusnya jenjang karir pebasket jelas progresnya jangan malah mundur. Sistem draft dan rookie harusnya bisa jalan, tapi kemarin2 sistem ini rusak dengan adanya proyek Indonesia Patriot yg malah ngerusak sistem. Akhirnya 'elitisme' itu kebawa dengan 'regenerasi' model abrakadabra skrg.

[@wiravanjava2507]

yok mainbasket teruskan bersuara demi kebaikan timnas basket

[@gavinanderson2099]

Isu-isu yang tereksplorasikan dari konten ini sebetulnya problematika laten, atau bahkan mulai manifesto di-berbagai lingkup ekosistem cabor Indonesia. Khususnya cabor regu seperti basket ini. Problemnya kan seputar manajerial, metode organisir, dst dsb. Intinya begitu kompleks lah. Semestinya ya dapat jadi sesuatu yang simpel-simpel saja secara konsep. Kalau soal teknis dll mungkin akan jadi sebuah hal yang tricky, namun itu pun potensial tersolutifkan juga jika memang ekosistem tadi digerakkan dengan konsep atau apa pun itu yang serba tepat arah. Sehingga ya back, kalau budaya berorganisasinya semacam beginian terus, ya mindset buid up pembangunan cabornya bakal stagnan terus juga. Di Indonesia itu kan dimana-mana semuanya seperti idem saja tuh. Tadi sebut disorientasi yang serba ambigu. Lah itu ditingkat skup lembaga peradilan negara yang tertinggi saja, konsep berpikir dari policy-nya saja acak kadut begitu. Itu yang walikota Solo diloloskan jadi bursa cawapres dengan modal utak-atik modifikasi UU dst. Terus ketuanya justru diputuskan melakukan pelanggaran belakangan ini 😬. Atau, ketua KPU membiarkan si kandidat tadi untuk masuk sebagai kontestan resmi paslon cawapres tahun ini tanpa mempertimbangkan segala kepatutan etis dll terlebih dahulu, begitu. Yang mana lalu malah sikap tersebut malah dinilai oleh dewan yang berkompeten sebagai tindakan berkatagori pelanggaran berat 🤔. Itu kan sangat tidak rasional. Tapi, sikonnya memang seperti itu di Indonesia. Entah sebab kelewat naif atau tingkat kearifan lokalnya berlebihan dll, ya yang jelas mindsetnya jauh dari konsep efektivitas dan efisiensi. Akhirnya kan begitu, prosesi pemilunya justru berprospek carut marut. Apalagi di-lingkup olahraga. Hasilnya ya begini lah. Untuk yang begitu-begituan ya, no mercy! Mau gimana? Hanya, ya seperti nelongso juga pembicaraan konten ini. Bagus-bagus saja tapi seperti, "haree begini masih omong begituan 🤣🙏?" Sebut STY, soal kualifikasi itu adalah babak final dari sebuah event sejatinya atau apa seperti itu. Ya, semuanya juga pada tahu lah kalau hanya begitu. Gitu aja kok repot 😂. Lah, pada ujung-ujungnya orang-orang macam STY dan Milos itu kan hanya dapat mengandalkan kerja-kerja pragmatis. Hunting para atlet non lokal untuk dinaturalisasi. Karena, masalah teknisnya sama, kualitas SDM lokalnya yang mungkin sulit diarahkan pada jalan mekanisme kolektivitas tim yang benar! Di-cabor sepakbola mungkin masih tertolong mending karena tak ada limit bagi penggunaan jasa para atlet naturalisasi, bahkan untuk laga diperhelatan event-event resmi. Hah, makin menjadi-jadi makin "menari-nari" tuh kan si STY sekarang. Di-basket kan ada regulasi pembatasan dsb tuh. Ya, coach Milos-nya jadi 'tarik ulur' sebut kualifikasi semacam ini tidak mutlak dan SEAG lah yang lebih terukur secara signifikan. Bla-bla dsb dst lah kalau berurusan dengan ekspatriat. Poinnya kan sukses tak sukses secara teknikal toh diganjar fee juga 😶. Ya, akhirnya yang jadi poin paling menarik dari conversation ini ya soal 'disorientasi' tadi. Ya, mau gimana lagi, kinerja federasinya saja seperti itu. Jual liga mentereng sana sini. Akhirnya, para atletnya jadi pada terbuai oleh kesemu-an yang sistemik. Saya dan kami semua meraih mvp sekian kali serta juara kompetisi lokal untuk sekian kali pula dll dsb. Begitu 'kerjaan mandatory' untuk negara, bablas angine! Warga di Indonesia memang tidak dibentuk untuk faham apa itu arti kompetitif, dan sebagaimana to do that. Huh, TER-LA-LU 👏!

[@aldid.kurniawan]

Terimakasih sudah mewakili kami para pecinta basket yang juga ingin basket di Indonesia untuk selalu maju. Semoga podcast apik kali ini didengar oleh para management terutama petinggi-petinggi di Perbasi. Waktunya para MVP atau pemain dengan statistik terbaik bermain di level asia, karena kalo bukan sekarang kapan lagi. Emang solusinya..... "GANTI". 😅🙏

[@ErvanNurachman]

Seharusnya timnas basket putra malu dengan tim putri. Putra ada kompetisi reguler dengan perhatian dari federasi yang cukup besar, tapi secara performa jauh dibandingkan dengan tim putri. Sayang banget dengan kompetisi IBL yang udah lumayan intense tapi secara performa, timnas putra jauh dari yang diharapkan. Harus develop lebih kenceng lagi, ngga cuma buat putra tapi yang putri juga..

[@ayamsuhayam]

Konsep prestasi berjenjang jadi gak relevan lagi. Di perusahaan ada pegawai yang top performer ga dipilih buat masuk ke jajaran manajemen, padahal prestasinya sudah terbukti. Alih-alih malah memilih pegawai baru dan MT yang dinilai potensial untuk duduk di jajaran manajemen perusahaan dengan target perusahaan yang tinggi. Akhirnya perusahaan gambling dengan menyerahkan hidup perusahaan ke pegawai-pegawai baru di tengah persaingan bisnis dengan perusahaan lain yang sudah duluan established. Endingnya terlihat, jangankan bisa meraih pasar yang baru, mempertahankan pasar yang sudah ada saja dikalahkan dengan perusahaan lain yang berkembang pesat.

[@bayuputra1144]

podcastnya bagus banget isinya buat episode ini🔥

[@Andre-fe4lw]

Ada yg Adrian lupa...ketika saran membuat rank pemain berdasarkan statistik itu diikuti, nanti2 ujung2nya ngga dipiliy dengan alasan S I S T E M.."wah mohon maaf ya If, Abraham Wenas, kalian ngga masuk kali ini, kami udh ngga ada waktu ngajarin sistemnya Coach Milos" yak yak yak yakkkkk

[@yopypinem7661]

Randy SWS sayang kalo g pernah dipanggil minimal seleksi dilu nambah jam terbang…tinggi dan atletis, tinggal latih power dan agresif

[@kevingiovannipradana7180]

Sign yg tinggi2, timnas basket gajauh beda sama timnas bolaaa bener2 pemain lokalnya ampun jeleknya😢😢😢😢

[@ditraahmadnugraha990]

Udah waktunya tim IBL ga bisa punya tim yg isinya lvl/talenta timnas semua, mereka butuh minute play, tanggung jawab lebih, dan butuh ruang utk berkembang ga cuma jadi bench warmer

[@leonardusronaldkristianto3532]

regulasi baru IBL berpengaruh buat penampilan timnas, pemain local ga dapat minutes play dengan regulasi IBL tahun ini

[@normantanuwidjaya9314]

Harus kayak pssi,rombak yg petinggi2nya yg bener2 pgn basket Indonesia maju

[@wildanmalik1819]

" Kira2 kalau mau ngelakuin orang sebel ga ya ?". Njirr itu di tongkrongan nyantai aja gw make pola pikir itu😂😂

[@andyyprawira]

Greg Oden, Hasheem Thabeet, Anthony Bennett, Kwame Brown, Jay Williams, and the list goes on and on, showing not all talent will develop into good players. Setuju dengan poin bawa talenta muda boleh, 2 sampe 3 roster spots. Sisanya ya pilih yang terbaik sesuai performa. Persetan dengan "sudah paham sistem timnas", they're professional, it's their job to figure that out. Setuju juga dengan poin kalo seleksinya masih model audisi dangdut, bubarin aja liganya.

[@rizkigatrarovino363]

gue penasaran tindakan Perbasi kaya gimana. kalau udah se masive ini komplainnya masih tetep sama emang DIPERTANYAKAN Pengambilan keputusan PERBASI.

[@damarsumirat3491]

semua berawal dari MINDSET. klo MINDSET timnas masih mentok di Seagames, selamanya mereka cuma bisa sampe Seagames aja. sesederhana itu

[@yohannesvanhigo1517]

Sumfah pada takut benar sih bilang ganti ketua umum Perbasi....benar buat apa ganti pelatih kalo management nya gak diubah juga...hayu lah demi basket Indonesia lebih baik lagi...biarkan yg faham basket yg mimpin

[@therazqilatv]

Sepak bola ud mulai ga ada pemaen titipan di timnasnya…basket ayo dong berbenah….

[@noobreader4588]

Bener sih, kalau emang nyari pemain muda, sebenarnya yg top performance di IBL saat ini juga pemain muda, kalau pun tua, nggk tua2 banget juga, jadi yg perlu dipertanyakan ini ya maunya sih apa, kalau mau pemain muda, kenapa nggk nyari pemain muda yg lagi on form, toh umur pemain muda yg di timnas skarang nggk muda2 banget, terlalu nggk jelas arahnya mau kemana, Bram, abraham Wenas, masih muda mereka itu, bahkan Bram sendiri nyentuh usia peaknya, jadi agak aneh sih, ini udah kacau parah, nggk usah lagi make alibi "pemain muda" Karna faktanya nggk dan nggk work juga. Udahlah, masukin aja pemain yg udah veteran, nggk bisa cok, kesian sama pemain2 yg ada di timnas skarang, komposisinya udah dari awal nggk bakal work, tapi mereka dibebani sama beban kalau mereka harus make it works, dan ketika terbukti nggk works sesuai fakta komposisi timnya, mereka kena hujat, nggk masuk akal, padahal yg salah ini ya yg milih komposisi ini dari awal. Harus revolusi sih ini, nggk bisa anjir kalau gini terus, kalau lu pada emang mau nyoba pemain muda, kasih 1 kesempatan, kalau mereka nggk works, ya nggk usah dipanggil lagi, cari yg lain, cari yg emang performed di liga, statistiknya ada, bikin komposisi setengah pemain veteran, setengah pemain muda, jangan malah kek skarang, itu namanya maksa bukan regenerasi

[@NKNSedgod]

Pemainnya tidak salah, visi misi pengurus dan coachinh staff yang perlu diperbaiki. Pemanggilannya memiliki alasan yang tidak masuk akal

[@jimmyindrata353]

Masukkkkk pak ekoooooo👍👍👍👍👍👍👍👍👍

[@alexandroruben2842]

Just see from a bigger angle, this federation is all political and economical, #PERBASIOUT

[@Kia_Junior]

Ganti coachnya saja karena permainan timnas seakan monoton dgn pola milos😢 tidak bisa di pungkiri kalo timnas kekurangan dana jadi butuh investor swasta, jika kita mau basket maju, kasih sumbangan dana juga jgn cuma kasih keritik😊karena pemain2 kita kalah fisik karena masih makan nasi, kalo makannya dominan daging pasti akan lebih baik stamina dan ototnya👍

[@alfiannovandri5710]

Saatnya kita nyanyi. Mau dibawa kemana, basket kita???wkekwkkwkk

[@MuhammadIlham-rz3hy]

Kualitas terpenting Untuk pemilihan pemain timnas

[@ferdianhuwaidi4806]

angel wes angellllllll 😬

[@dzakyprasista6575]

Solusinya ada di menit menit akhir video ini. Ganti ....

[@krisnaakur8441]

Contoh lilipaly,diliga bagus bgt..tapi ga kepake di timnas... Yg dipake pemain muda...orang udah mikir kedepan..bukan sesaat

[@bambangs276]

Tetep pemain terbaik tampil

[@agungmirwanto2709]

Perbasi harus berbenah

[@biazeaje]

Bukannye emang selalu membingungkan dari dulu. Gitu aja dianalisa

[@fatihhanifan5715]

semoga didengar badan tim nasional

[@abastalk1146]

Keep goin! 🙏🏽

[@ayodiki]

Basket itu lekat dengan statistik.

[@eldriansudarman1791]

GARUDAMUDA BASKETBALL (independent)

[@Alexander-ew1ev]

APAKAH HARUS DIKASIH SPOTLIGHT BERLEBIH YA PENGURUS2 PERBASI SEPERTI PENGURUS PSSI BIAR ORANG2 TAU KEPENGURUSAN PERBASI?

[@TheGriyas]

Bukan jangan jangan kita butuh abraham, Pak.. Kita mmg butuh abraham..! Indonesia butuh abraham! Semoga federasi buka mata, buka telinga, buka pikiran

[@HeisenberG2777]

Iya sih bang kita butuh banget pemain² yg main kayak fiba asia kemaren, mungkin coba bang liat di video ko rocky kenapa mereka ga bisa main.

[@radewinters3150]

ngapain bingung, emg kemampuan pemain indo segitu.

[@FAO1313]

Abraham wenas,fisyaiful Amir, hans abraham, patrick nikolas, daffa, septano pacific udah nunjukin di ibl tp tep ga dipanggil timnas apa mungkin karena mental mereka klo main di international kurang? Tapi paling tdk dipanggil dan Masih banyak pemain lagi.. Udah bagus main di liga tujuan setelah bawa team juara ya timnas... Ya sekalian bikin timnas indo timur dan barat diadu sekalian 🥴🥺

[@gregoriuspdidasepta8750]

Ini yang merusak adalah proyek indonesia patriots. Dipaksakan rosternya. Padahal gak ngetuneee

[@8_muhammadidris340]

Perbasi gini2 aja. Udh basket serahkan ke mas Azrul Yg lain g usah sok ngurus kalo hasilnya 0. Kasih mas aza ngurus Perbasi udh kelar 1/4 masalah

[@rozzakkun5190]

Menjadikan pemain sebagai kambing hitam ini harus dihentikan oleh federasi. Cmon guys, masa masuk FIBA Asia Cup cuman karena jadi tuan rumah doang?

[@rioindrasakti1776]

Kita krg bgs klo olah raga beregu….mnrt saya lho >disclaimer.

[@reizaerlangga9116]

regenerasi boleh tapi apa boleh di fiba asia cup? 🤣

[@faiz-bd4ho]

Kalau ngmng patriots mah mending mereka di ikutsertakan ke turnamen luar daripada ikut di liga, gada guna juga Minimal yg deket aja di Philipine

[@batsyaimarajamil]

come on dude !

[@batsyaimarajamil]

ironi ketika liga kita berkembang pesat tapi timnas terbengkalai...

[@iambudiutomo]

ini Timnas PJ bukan Timnas Indo

[@diegil6499]

Plis deh gini amat ya 🤣

[@irvancendana2980]

Mantul banget.. Emank komunikasi parah si mereka.. Ga jelas apa2 ga jelas jadi ya begini deh hasilnya

[@herobagus4109]

sebenernya org org “PENTING” yg diatas atas sana tuh dengerin g ya insight dr pihak luar gini? apa emang batu aja? please kasih tau dong. dari dlu gini gini aja.

[@diawara404]

Ketua PBSI udah brp taun menjabat ya btw?

[@damarsumirat3491]

maaf mas, yg bener perbasi bukan pbsi. pbsi itu buat bulutangkis klo gasalah

[@diawara404]

@@damarsumirat3491 wkwkwk iya lagi, dah ngantuk

[@Ronggowarsito8806]

Ganti pelatih yg kelas piala dunia lah dan panggil pemain yg lagi top peforma. Jangan Lagi bercanda kaya gini .

[@mtwhrj]

Hilangkan budaya titipan

[@user-vq1co3gg5k]

BAKRIE GAK USAH SPONSORIN

[@jimmyindrata353]

🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

[@dennyiswanto4449]

Hahaha...edaan mau masuk timnas udah seperti masuk dunia corporate, minimal 21 tahun dengan seabrek pengalaman

[@arekolahraga2835]

Pertamax Gan....

[@christiangultom5497]

capek sekali yaa bahas timnas wkwk, selama ada kepentingan tersendiri gakabal maju sih timnas ini

[@Golazoari100]

Indonesia sm peringkat 95 dunia kebawahn jg bisa kalah & gblk pula pelatihnya target sea games

[@poetrakanisius]

Hah? target utama nya cuma sea games?...belajar deh sama pssi..bikin males nonton aja..pake anak sma aja kalo mau ngasih pengalaman..

[@silvanusalvin5747]

Kedua