Degradasi Motivasi, Krisis Makna Dan Krisis Identitas Generasi Z

  Рет қаралды 138,979

Ardhianzy

Ardhianzy

Күн бұрын

Пікірлер: 652
@otakufilsuf
@otakufilsuf 11 ай бұрын
menurutku kenapa genZ banyak yang stress : - karena ekspektasi yang tinggi dari keluarga dan generasi sebelumnya. namun ini tidak di imbangi dengen kesempatan yang luas. malah sebaliknya, kesempatan untuk sukses justru makin sempit, bahkan bisa jadi tidak mungkin. - gen Z juga dihadapkan dengan kondisi masyarakat yang dimana generasi sebelumnya tidak pernah alami. kita hidup di jaman dimana cuman kita yang tau. tapi kita dituntut untuk mengikuti jalan hidup generasi sebelumnya, yang itu sebenarnya hampir mustahil diikuti di masa sekarang. - segala kemudahan dalam teknologi mau gak mau harus diakui bahwa ini bikin mental genZ lebih rapuh. Karena segalanya serba instan. kombinasi antara ekspektasi dan tuntutan yang tinggi gak sebanding dengan mental yang terbiasa instant. - banyaknya informasi baru dan mudahnya akses informasi. sering kali gak diimbangi dengan berfikir kritis. hasilnya akhirnya cuman ikut-ikutan, kehilangan jati diri, dan kehilangan tujuan hidup. - segala sumber daya semuanya udah dikuasai golongan tua. jadi satu-satunya cara sukses kalo gak warisan ya cari wilayah/sektor/penghasilan baru untuk berjuang.
@MoskusMoskiferus1611
@MoskusMoskiferus1611 10 ай бұрын
Semuanya diawali dari Orang Tua dan lalu Lingkungan Pergaulannya.
@otakufilsuf
@otakufilsuf 10 ай бұрын
@@MoskusMoskiferus1611 tapi harus diakui, perkembangan teknologi, kondisi ekonomi, dan budaya itu juga ngaruh ke kepribadian orang. kalo ngomongin generasi.
@Loeckhie_
@Loeckhie_ 10 ай бұрын
utk poin 1 disetiap generasi akan ada tuntutan, karna itu bentuk regenerasi,, kesempatan akan selalu ada karna efek regenerasi.. dan poin 3 setuju bgt, arus informasi yg tinggi, kepalsuan sosmed dan banyak hal yg serba instan itu yg gw rasa menyebabkan semua masalah ini..
@tagesahkemala5996
@tagesahkemala5996 10 ай бұрын
Disaat kondisi yang terlalu cepat ugal ugalan tanpa terkendali seharusnya kita butuh persatuan ini ibarat kaya di zaman perang, kondisi peperangan harus ada yang bisa nyatuin pemikiran bukan malah punya pemikiran sendiri sendiri yang akhirnya malah nambah ruumit
@otakufilsuf
@otakufilsuf 10 ай бұрын
iya kesadaran sosialnya rendah karena pendidikan kita juga rendah. sekolah tidak pernah mengajarkan kita untuk berpikir kritis. lagian manusia gak mungkin bersatu kecuali ada musuh bersama. dan jatuhnya malah akan saling menyalahkan.
@faizalgagaltenar7329
@faizalgagaltenar7329 11 ай бұрын
Standar hidup Gen Z di tentukan oleh masyarakat & media sosial, itulah yang membuat kebanyakan Gen Z depresi. Kita tidak bisa mempersalahkan nya karena itu adalah gambaran dari lingkungan mereka akan seorang manusia ideal bagi lingkungan nya. Mereka akan terus mencoba menormalisasikan gaya hidup itu hingga mereka menyadari bahwa semua kehidupan itu tidaklah setara.
@sholikhinsetiawan7197
@sholikhinsetiawan7197 11 ай бұрын
Bener Battt bang ente, related sangat Ane generasi millenial kadang sedih lihat adek ane sendiri yang suka dengan ngedown duluan klo ada trouble, tapi life style nya kadang suka tinggi Harus di break down emg ni bang, di resolved as soon as possible, but solusinya apa bang menurut ente ? Please advice bang,, Thanks for sharing bang before
@hiragiru
@hiragiru 11 ай бұрын
@@sholikhinsetiawan7197 kasih tau kalo sumber makanan itu awalnya dari alam, buat dia cari makanannya sendiri
@oholaoholiba6467
@oholaoholiba6467 11 ай бұрын
@@sholikhinsetiawan7197 di al quran terdapat pesan-pesan tuhan dmn tuhan bersumpah demi bumi diciptakan dalam 6 masa, temukan 6 masa ini (dalam al quran), urutkan, ini adalah petunjuk dari tuhan mu, klw gua nyebutnya dance guide,
@ahmadriduansyah8899
@ahmadriduansyah8899 11 ай бұрын
Bener.. Media sosial itu bikin depresi.. Karena mudah sekali melihat postingan orang healing.punya motor baru. Rumah baru. Nikah.. Atau punya anak. Di media sosial semua yang d perlihatkan hanya kebahagiaan. Entah it teman atau publik figur. Akhirnya dengan info itu. Kita membandingkan dengan diri kita saat ni. Yang mungkin belum seperti mereka. Akhrinya timbul fikiran.. "Mereka bahagia. Kenala saya tidak" Padahal d balik postingan orang2.. Mereka juga mempunyai masalah yang sama seperti kita. Jd stop media sosial.. Buka youtube . Tonton konten2 bermanfaat. Otomotif. Kek agm.. Siboen. Pendidikan. Guru gembul. Kamino. Ceramah sesuai agama masing2. Jauhi chnel yang nambah depresi. Seperti artis2 yang pamer harta. Mobil. Kita menjadi merasa sebgai pencundang. Bukan merasa termotivasi dgn mereka.
@chickensong0
@chickensong0 11 ай бұрын
betullll banget bang. kita malah jadinya hidup atas anggapan orang lain
@SlametDuniaAkherat
@SlametDuniaAkherat 10 ай бұрын
"tujuan hidupku apa?" Jawaban: ibadah (Q.S. Adzariyat) "Kenapa hidupku begini² saja?" Jawaban: sabar dan shalat (Q.S. Al-Baqarah) "Aku tidak berguna" Jawaban: tiada Allah menciptakan sesuatu sia-sia (Q.S. Ali-imran) "Kenapa hidup ini ada?" Jawaban: untuk menguji siapa yang paling baik amalannya (Q.S Al-kahfi) Temukan segala pertanyaan dalam hidupmu dalam Al-Qur'an.
@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA
@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA 8 ай бұрын
gen z kebanyakan atau rata-rata dari mereka udah gak mempan lagi dengan etika moralitas dan sejenisnya dari keagamaan yang bisa ngerubah mereka ya dari gaya hidup mereka
@SlametDuniaAkherat
@SlametDuniaAkherat 7 ай бұрын
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA ohh kalau begitu rugi sekali....orang yang menyia-nyiakannya
@yudhaindra5453
@yudhaindra5453 5 ай бұрын
Narccistic
@febrykurniawan3280
@febrykurniawan3280 3 ай бұрын
analisis yang bagus, mantaap
@bint1944
@bint1944 3 ай бұрын
Alquran seringkali tersirat, harus bisa berpikir untuk memahami nya
@triyadifrancaz7198
@triyadifrancaz7198 11 ай бұрын
Menurut pendapatku bagaimana caranya menghadapi hidup dari identitas: - pertama segala masalah terbesar itu datangnya dari kebanyakan ngomong alias banyak bacot, jadi lebih baik diam. - janganlah doyan ngutang, atau kamu bakalan jadi budak selamanya. (ini termasuk pinjol dan riba) - janganlah mengutamakan uang yg menjadi nomor 1, terutama di saat usia 20an (maksudnya utamakan dulu pengalaman dan belajar) - Di dalam bisnis, bekerjasama akan membuatmu mendapatkan kekuatan yg lebih besar daripada cuma berkonfrontasi - Kalau kamu mau jadi terbaik , carilah rekan terpercaya, bukan cuman dalam jangka waktu mingguan saja tapi sampe tahunan. - Bukanlah ide besar yg membuat kesuksesan Melainkan "sukses" lah yg membuat sukses lagi. Jadi, sukseslah dalam hal2 kecil lalu gunakanlah itu utk membangun kesuksesan berikutnya yg lebih besar - terakhir dunia ini kecil, kamu akan selalu ketemu orang lagi dan orang lagi, itulah kenapa harus selalu menunjukkan rasa hormat-respek, di setiap hari dan setiap hari dan Every fcking day! Tapi solusi seperti ini kadang berjalan berhasil kadang tidak. Seperti dijelaskan tentang paradox of choice, banyak pilihan dan keputusan yang tersedia dalam identitas hidup. Belum lagi ada generasi sandwich itu udah jadi masalah gen z.
@farrrasasas
@farrrasasas 3 ай бұрын
- kebanyakan maslah itu datang dari banyak diam. jika diam aja(RUU penyiaran disahkan, tapera disahkan, koruptor merajalela, dan segala kejahatan bisa timbul krn banyak diam) - klo gk ngutang gk makan - harus mengutamakan uang, pengalaman dan belajar kgk cukup. akses informasi mmg byk di era internet tp cara ngakses apakah informasi itu benar, valid, bukan hoax harus belajar secara akademik. contoh cita-cita pengen dokter, harus belajr lewat instansi, pengen polisi harus punya ordal dan duit. - di dalam bisnis setiap org punya kepentingan dan resiko masing2 , konfrontasi itu ga bisa dielakkan - rekan terpecaya di zaman sekarang itu tidak ada klo pun ada kdg gk kompetibel dengan planning kita - dalam hal kecil aja harus mati matian. contoh pengen makan esok aja mati matian - ini oke lah jika masih di lingkup asia
@yogaajiputra7482
@yogaajiputra7482 11 ай бұрын
Nih channel beneran bikin gw salut Jujur semua yg di sampaikan di konten ini itu apa yang biasa gw bahas Ama dosen2 & temen2 gw yg udah jadi psikolog & psikiater profesional. Tapi di jadiin narasi yg padat & on point semua nya
@williamken9492
@williamken9492 10 ай бұрын
50-60 = warrior, leader, power, disiplin, tertib 70-80 = disiplin, tertib, mandiri, free, wild 90-2006= mandiri, young, wild, free, overthink 2007-2020= young, depresi, manja, mental issue, overthink 2030-2040= young, depresi, overthink, manja, cemas point yg mau saya jelaskan adalah.. sebenarnya tidak sepenuhnya kesalahan ada pada gen z dan alpha.. setiap jaman akan mewarisi sifat dan sikap dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya, itu semua balik lagi gmna gen sebelumnya mengatur gen seterusnya, jika gen z dan alpha selalu mengeluh,cemas,overthink,dan depresi maka generasi selanjutnya akan lebih kacau, cara antisipasi nya adalah, generasi dari kelahiran 90 dan 2006 harus bekerja sama untuk merubah sikap dan sifat ke gen z dan alpha agar mereka tidak menjadikan depresi,cemas,mengeluh, dan overthink.. menjadi salah satu habit mereka. caranya gmna? mulai biasakan di circle tongkrongan dengan tidak toxic, tidak melulu mengadu nasib karna dampaknya akan membuat orang sekitar jadi cemas dan ketakutan akan hidup mandiri, dan yang terakhir, mulai memberikan sikap dan sifat supportif ke generasi selanjutnya, jika salah di tegur, jika benar di dukung, dan stop make stupid people famous karna ini juga salah satu yg mempengaruhi perubahan jaman, yg dmna kebodohan dijadikan alat untuk cari panggung ketenaran... gw dari gen 96 udh mulai nerapin ini ke sirkel" pertemanan di gen alpha dan z yok bisa yok, kita ubah habit mereka agar generasi selanjutnya punya kehidupan yang baik.
@gilangadika1014
@gilangadika1014 9 ай бұрын
Nice komen 🎉 semangat untuk kita semua yang berjuang untuk hal positif
@ikanberapi2189
@ikanberapi2189 11 ай бұрын
Sebagai org lahiran 2004 alhamdulillah gw cuma ngalamin depresi baru 2 kali dan skrg gw dah mulai menggunakan metode *stoic* biar gak stres. Mks bang *Ardhianzy* buat video2 psikologi yg ngebantu gw gimana cara mandang dunia ini.
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Semangat dek masih panjang perjalananmu
@JohsonClint
@JohsonClint 10 ай бұрын
metode stoic, apakah ia mengaiabaikan agama kita ya?
@sekolahgadget
@sekolahgadget 10 ай бұрын
terus kenapa kalau stoic? apakah haram? tdk juga kawan @@JohsonClint
@DADSAnwar
@DADSAnwar 10 ай бұрын
Alhamdulillah sama walaupun saya gen Z dari lahir tahun 2008
@halobanh-cn3kw
@halobanh-cn3kw 10 ай бұрын
@@JohsonClintEngga lah bro, lu bisa ngambil ilmu stoic tanpa lupa agaama.
@ambarsusalit1793
@ambarsusalit1793 11 ай бұрын
Yap 90% benar, dan gua gen z bagian 10%. Stop main sosial media dari 2022 *Facebook cuma buat jual beli, biar hidup lebih tenang. Orang2 flexing? Gua gak peduli , membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Belum tentu di balik layar mereka bahagia kan... Gua selalu jadi diri gua sendiri selama itu ngga merugikan orang lain. Gua lakuin apa yg menurut gua bagus buat perkembangan diri gua, Persetan trend.. nggak bakal ada habisnya kalau diikutin. Kalo mental kuat atau lemah itu perspektif masing2 yaa...
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Keren, ini baru real generasi emas
@UnderAverage-jt6kg
@UnderAverage-jt6kg 10 ай бұрын
Kadang gw ngerasa kepribadian kaum gen z yang berbeda, dasarnya sama aja masih peduli dengan sosial media. Jujur gw dulu mengharapkan like di ig, meski yang gw tunjukin cuma karya digital. Gw ngerasa down kalau dapet sedikit like, bayangin kalau yg gw posting asli kehidupan gw sendiri, untungnya nggak penting2 amat. Alhamdulillah akhirnya gw bisa melepas diri dari sosmed, paling tinggal wa, yt, discord, reddit, intinya cari yang nggak mentingin update status dll. Kecuali kalian influencer lain cerita, tapi sampai kapan kita bisa berharap untuk mendapat pengakuan yang semu, sementara urusan dunia yang seharusnya kita capai diabaikan.
@bayusetiawan2357
@bayusetiawan2357 5 ай бұрын
Facebook dah gw lakuin bng,skrng tinggal wa,tapi sayangnya ada grup sekolah,lu bisa bodo amat sama tren masyarakat gmn caranya?
@Nevermiindd
@Nevermiindd 5 ай бұрын
​@@bayusetiawan2357jangan aja ngikutin trend outfit dan tren apapun yang viral demi validasi
@kiki123907
@kiki123907 4 ай бұрын
@@UnderAverage-jt6kg Tapi memang sih ada beberapa pekerjaan selain influencer yang "memaksa" penggunaan media sosial terutama penulis portal berita online Karena postingan sereceh apapun potensial laris manis untuk dijadikan bahan berita selama memiliki "value" untuk dijual/dikonversi menjadi pageviews, yang nantinya menjadi penghasilan bagi si penulis
@motherland62
@motherland62 9 ай бұрын
gen z hidup di masa muda yg penyebaran informasinya sangat cepat, ada banyak hal yang seharusnya tidak boleh mereka ketahui di masa muda, terbuka lebar2, inilah yang menyebabkan banyak dari mereka yang merasa hidup ini gaada artinya, dan mereka merasa bahwa diri mereka tidak dibutuhkan lagi.
@mynameisrinafromfront
@mynameisrinafromfront 11 ай бұрын
Semakin banyak peluang, semakin banyak pula pilihan. Disitulah kadang Gen-Z merasa belum bisa mutusin mau ngapain nanti di masa depan. Gw pun sering tanya ke adik2 kelas "lu punya mimpi ngga sih?" dan mereka malah bingung. Kek kehilangan motivasi hidup gitu, atau sekedar takut gagal. Padahal punya tujuan itu penting bgt buat jalani hari. Bikin semangat dan ngga gampang nyerah. Punya mimpi itu bikin seseorang bahagia ga sih. Terserah mau ngapain aja yg penting bermanfaat dan ngga bikin rugi siapapun. Gw emng anak 2000-an jadi mungkin tergolong Gen-Z juga. Cuma menurutku mending jalan lambat lah daripada jalan di tempat. Pelan-pelan gaes, yg penting jgn berhenti..Better than never,, 😁👍
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Peluang itu adalah yang utama
@riyan1619
@riyan1619 11 ай бұрын
sedepresi itu sampek milih presiden cuma gegara gemoy, generasi lemah gak tahan banting
@DenyKazuto
@DenyKazuto 11 ай бұрын
Gw kelahiran disekitar 1995 smpai 2010 jadi gw mungkin termasuk gen Z, tpi gw GK peduli sama hidup orang disosmed, karna bagi gw yg penting kerja cari harta yg banyak smpai kerjaan itu tidak menggangu ibadahku, mau lu punya H 2, mobil lambo, gw mampu beli, tpi bagi gw gak perlu, yg penting keluarga gw hidup enak
@mynameisrinafromfront
@mynameisrinafromfront 11 ай бұрын
@@DenyKazuto wah 14 tahun lebih di kandungan 🤣
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
@@DenyKazuto sip
@damianofrankline
@damianofrankline 11 ай бұрын
Sebenarnya tidak perlu ada pengkotakan generasi baik boomer, gen x, millenial, gen z. Karena sejatinya kita semua sama..hanya MANUSIA. Hal itu hanyalah istilah untuk membedakan dimana kita hidup di suatu jaman yang era nya berbeda. Karena, sejatinya kita semua mengejar kebahagian dalam hidup entah itu dengan menemukan jati diri,arti hidup, maupun mendapat pengakuan. Semua selalu berpusat ke dalam diri sendiri. Selalu membandingkan hidup sendiri dengan hidup orang lain. Tidak mampu memisahkan mana realitas dan mana virtual. Terlalu banyak pilihan membuat kita lambat dalam memutuskan sesuatu. Mudah mendapatkan apapun membuat kita lupa menghargai proses. Semua ini terjadi terlalu cepat. Sampai kadang kita lupa untuk berhenti sejenak. Bertanya pada diri sendiri. Merefleksikan diri. Untuk apa kita melakukan semua ini.
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Iya bener, tapi sayangnya gen Z mau gk mau terpapar teknologi dan sosmed dari kecil
@DenyKazuto
@DenyKazuto 11 ай бұрын
Tpi kenyataanya kebanyakan manusia ingin pengakuan, dan akhirnya saat mereka melihat seseorang diakui lebih dari mereka, mereka merasa seperti manusia terbuang, itu lah fungsinya agama agar diri tambah kuat dan tabah dari hal2 seperti itu 😊
@tagesahkemala5996
@tagesahkemala5996 10 ай бұрын
Di setiap generasi pasti ada orang ambisius, manja, disiplin, semaunya sendiri, pemberani, penakut, kuat, cengeng tinggal mau jadi yang mana
@tagesahkemala5996
@tagesahkemala5996 10 ай бұрын
Liat aja yang sekarang terjadi, anak anak Palestina dengan mental bajanya atau.......orang orang dewasa rohingya yang manja ngelunjak ngga tau diri...
@tagesahkemala5996
@tagesahkemala5996 10 ай бұрын
Tapi soal Penglabelan generasi sih diliat lagi ada benernya juga, soalnya hal ini tuh serempak bukan cuma satu atau dua orang doang
@PHyN1151
@PHyN1151 11 ай бұрын
Kemungkinan terbesar yang mempengaruhi Gen-Z adalah, rasa takut. Dahulu kita sering dihadapkan dengan makhluk buas, bahaya, dan ketidak tahun akan sesuatu, membuat kita menciptakan rasa takut. Seiring berkembangnya zaman dikarenakan kita berhasil menjadi puncak rantai makanan, kita tidak memiliki ketakutan akan sesuatu makhluk buas lagi membuatnya mengalihkan rasa takutnya kedalam bentuk lain seperti keuangan, pemerintahan, bos perusahaan, ketidak tahuan, keterbatasan waktu, hantu, dosa, neraka, dan tentu saja tuhan. Sedangkan Gen-Z, mereka mendapatkan banyak lautan informasi akan hal-hal yang ditakutkan, seluruh kecemasan, semua masalah, semua kemungkinan ada di layar ponsel masing2 dari mereka, membuat mereka tidak memiliki sesuatu yang ditakutkan lagi. Tapi masih ada 1 target yang dapat memancing rasa takut mereka, yakni diri mereka sendiri. Gen Z takut diri mereka berbeda dari yang lain, tidak sesuai zaman, ketinggalan informasi penting, tidak mendapat sesuatu seperti yang lain, takut akan kesalahan, dan semacamnya membuat mereka takut akan diri mereka sendiri daripada individu lain.
@lightd4483
@lightd4483 11 ай бұрын
Padahal mah depresinya pura pura buat ikutin trend tiktok.misalnya silet tangan, mereka ga punya masalah mental cuman masalah otaknya aja supaya gak bego😂
@novanoplekklewangvlog8761
@novanoplekklewangvlog8761 11 ай бұрын
​@@lightd4483kok relate ya, mngkn mrka ngikut doang
@purplishnavy192
@purplishnavy192 11 ай бұрын
​@@lightd4483ngeri kali omongannya. Depresi itu nyata, walau banyak yg emang pura2 tapi jangan menggampangkan perasaan orang
@aggiegilbertstevy
@aggiegilbertstevy 11 ай бұрын
Efek dari kebanjiran dopamin yang sumbernya dari mudahnya akses informasi. Padahal gak semua informasi kita butuhkan.
@Dimsorangsini
@Dimsorangsini 11 ай бұрын
​​@@lightd4483padahal udah di kasih data sama ni konten kalau jumlah menghawatirkan, masih bilang depresi pura-pura 💀 otaknya ketinggalan apa gimana?
@vergil8525
@vergil8525 10 ай бұрын
Makasih bang udah menyadarkan saya, ternyata selama ini saya hidup di dalam ilusi teknologi.
@hermansuherman7601
@hermansuherman7601 10 ай бұрын
Semua generasi harus menerima kenyataan kehidupan nyata n harus bisa bersosialisasi dalam hidup bukan menerima apa2 yg ada dalam internet yg palsu, tanpa emosi n perasaan
@petrikstar1211
@petrikstar1211 10 ай бұрын
Gw lahir thn 2000, pas di umur 21 gw ngerasa kesepian, dan saat kesepian pikiran gw campur aduk(nnti mau jdi apa, kok gini2 truss, gini amat hidup gw). Setelah gw nanya sama babeh, ternyata itu fase dewasa dimana kita harus bisa hidup di kaki sendiri alias gk terlalu bergantung ama tmn dan diberi saran buat cari pendamping agar gw ada tujuan hidup serta agar gk ngerasa kesepian lgi... Dan terakhir babeh bilang "Jangan lupa bersyukur"
@ystutor1567
@ystutor1567 6 ай бұрын
Betul kawan fase mencari jati diri mentality akan diuji secara mendalam untuk menemukan makna hidup.. Syukuri apa yg ada dan berlapang dada🎉🎉
@MiftahulHikam-bj3mn
@MiftahulHikam-bj3mn 5 ай бұрын
Generasi terburuk ini pengen bundir takut masuk neraka hukum Allah berat banget ya
@oholaoholiba6467
@oholaoholiba6467 11 ай бұрын
upaya pendegladasian yg dilakukan kaum gen-X dan gen-Y, si yg paling pintar, si yg paling tahu track, si yg paling bisa mandiri, ternyata tdk mampu beradaptasi dgn kecepatan yg dimiliki kaum gen-Z, kaum gen-Z biasa berpacu dalam mengejar target yg ditentukan oleh kakak kakak senior kaum gen-X dan kaum gen-Z, ternyata tdk bisa diadaptasikan terhadap diri mereka ndili, mereka cenderung bertahan mempertahankan ego terlahirnya umat yg akan menggantikan mereka, aku sebenarnya adalah kaum gen-X, yg rela mengorbankan diri melawan sesama kaum gen-X demi kemaslahatan kaum gen-Z, dmn beban loading sudah ampir dikarenakan org-org sok pintar dari kalangan gen-X dan gen-Y ini yg mengira menunda kebutuhan operasional itu suatu hal yg lumrah dan keren krn seperti punya kuasa, mereka seenaknya mengubah jadwal belok di gigi 5, mereka tdk memikirkan beban yg ditimbulkan, mereka mengira kami akan membiarkan mereka akan tetap mengatur, jika kematian kami akibat ganti jdw saat gigi 5 itu suatu hal yg lumrah, maka kami lebih memilih mengeliminasi yg sudah lumrah dieliminasi,
@FyodorDostoyevsky-kx3si
@FyodorDostoyevsky-kx3si 11 ай бұрын
Generasi terdahulu merasa si paling hebat, pintar, dan beradab, sampai sampai mereka lupa apa alasan pak Soeharto melakukan petrus
@dwiantara4410
@dwiantara4410 11 ай бұрын
Buktikan, jngn koar2 dmedia sosial doang😊😊 Ini contoh nyta gen z sipaling merasa pintar Merasa paling hebat Hati2 biar tidak tong kosong nyaring bunyinya
@moctavian131
@moctavian131 11 ай бұрын
Lu keren bang, terimakasih sudah mewakili
@FyodorDostoyevsky-kx3si
@FyodorDostoyevsky-kx3si 11 ай бұрын
@@dwiantara4410 dia adalah salah satu contoh dari apa yang generasi kau sudah lakukan, dan kau seharusnya sudah tahu apa yang kau harus lakukan ketimbang hanya mengejeknya bukan? Wahai generasi yang paling sempurna?
@Khann_2102
@Khann_2102 11 ай бұрын
​@@dwiantara4410Bro is onto nothing 🗣️🗣️🔥🔥
@ryo634
@ryo634 11 ай бұрын
gua gen z umur 20 tahun, perasaan gk separah ini 😅, buka IG 6 bulan sekali, buka wa pas dihubungi bos aja, gk pernah ngebandingin diri sama orang lain, dulu selalu heran sama temen' yg ngejar tren, kyk mikir "gua yg salah ya, gua terlalu kuper ya" tapi dipikir' malah gk ada abisnya jadi ya udah lah, matiin hp, lanjut kerja, lanjut hidup di dunia nyata
@andikagustiaa.s5855
@andikagustiaa.s5855 11 ай бұрын
Wkwkwkw sama jarang buka ig males liat org pamer-pamer
@3zz0xy
@3zz0xy 11 ай бұрын
Sama, saya juga bukan tipe orang yg suka akan berbagi bagaimana keseharian saya di sosmed, buka hanya seperlunya saja. Dan Gen z yang tidak banyak orang² tau seperti Abang atau teman² lainnya yg gaya hidupnya sama ini yg jarang sekali ditemui atau dibagikan ke sosmed. Padahal faktanya gen z tidak semuanya sama.
@Oreeve
@Oreeve 11 ай бұрын
Sama. Gua juga gak begitu seneng buka sosmed, karna gua tau kalo udah sekali buka ya cemas. Bukan karna takut ketinggalan/jadi kuper apa gimana; tapi takut kalo apa yg gua komen di bulan2 sebelumnya malah dihakimi keras. Padahal kita bebas beropini, dan gua juga udah pake etika biar gak menyakiti org (cuma ya tau sendirilah, ada org2 garis keras yg minta didebat). Sebenernya ngedebat mereka itu lelah, cuma kalo ga didebat ya gimana. Makanya gua kalo buka sosmed juga seperlunya aja, dan itupun kalo udah bosen gak ketolongan/pas lagi break beberapa hari dr kerjaan freelance. Sehari2 ya ngerjain kerjaan yg gua suka. Dan itupun gua kadang masih jadi bahan gosip org2 sekitar gua cuma karna gua ngejalanin hidup sesuai yg gua mau. Masalahnya dimana gtu lho 💀
@andikagustiaa.s5855
@andikagustiaa.s5855 11 ай бұрын
@@Oreeve pasti freelance nya di rumah terus 😂
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Justru karena lo jarang main sosmed makanya gak depresi & hidupnya tenang² aja Btw keren bro, semoga konsisten
@siekeamanan_aryawiraramaja455
@siekeamanan_aryawiraramaja455 10 ай бұрын
bang sekarang gue merasa, gue ingin berkembang tetapi lingkungan tempat tinggal gue enggak ngedukung kemauan gue untuk itu, jadi gue berusaha untuk keluar dari lingkungan ini, dan.. gue tahu satu satunya jalan untuk keluar dari kemiskinan yaitu dengan meningkatkan pendidikan gue, gue mau bergaul dengan orang yang lebih baik dari gue, dan gue mau belajar hal baru yang belum pernah gue lakuin sebelumnya, tapi bang salah nggak pemikiran gue seperti itu? soalnya sekarang gue ngerasa hidup sendirian setelah ditinggal meninggal orang yang gue sayang tahun 2018 lalu, semuanya berubah bang, hidup gue, semuanya berubah, tapi gue belum bisa nerima itu semuanya, karena disini gue merasa selalu direndahkan, selalu salah, giliran gue berkembang selalu dihambat, dan mereka mencoba menjerumuskan gue ke hal hal yang negatif yang mana selalu merugikan diri gue sebagai seorang individu, dulu kata orangtua gue, ini resikonya tinggal di perkampungan kumuh yang orang orangnya berpikir pendek, apa-apa main kekerasan, apa-apa main pukul.
@Danderlion
@Danderlion 10 ай бұрын
Saya ga bisa bantu jawab tapi saya bisa bantu up komennya 😁
@kazumakiryu4435
@kazumakiryu4435 9 ай бұрын
Gen z itu spesial… mreka hebat… Memang fragile.. Tp kalau ortunya spent waktu cukup untuk didik & ga manjain mreka, maka jadinya akan sangat hebat. Yg lemah2, itu yg ortunya kurang spent waktu / manjain
@ferlysyafitry5893
@ferlysyafitry5893 11 ай бұрын
yang paling penting menurutku dari persepsi individu itu sendiri dan juga bagaimana pandangan lingkungan terhadapnya sehingga menciptakan berbagai macam tindakan dan respon yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diinginkan
@wawanmessiwawanmessi6196
@wawanmessiwawanmessi6196 11 ай бұрын
gue pernah merasakan depresi dan berpikir untuk mengakhiri hidup gara-gara gue putus sekolah ketika kelas 2 SMK karna faktor ekonomi, dan sekarang gue suka merasa iri kepada teman-teman gue yang berpendidikan tinggi dan di support orang tua mereka 😢....
@loisenpai6883
@loisenpai6883 11 ай бұрын
Sekarang gimana bang
@wawanmessiwawanmessi6196
@wawanmessiwawanmessi6196 11 ай бұрын
kalo sekarang udah fokus kerja aja bang.
@Muhammadibra420
@Muhammadibra420 11 ай бұрын
​@@wawanmessiwawanmessi6196 semangat bang lu hebat
@jennibarus7538
@jennibarus7538 10 ай бұрын
Tetap semangat, semoga rezekinya berlimpah biar bisa ambil paket C.
@wawanmessiwawanmessi6196
@wawanmessiwawanmessi6196 10 ай бұрын
@@jennibarus7538 iya makasih kak 😊.
@jordanchan4730
@jordanchan4730 11 ай бұрын
Materi yang dibahas cukup berat, dan jujur hampir dari 90% nya gua alami, jujur emang bener² absurd, gua juga kesulitan mengatasinya tapi ya gua terus coba buat berubah soalnya mau gimanapun hidup masih berlanjut dan gua masih pengen punya masa depan yang bagus, nggak perlu wah seperti kata dunia sekedar bisa untuk melanjutkan hidup aja dah bagus
@simpleman0890
@simpleman0890 11 ай бұрын
Generasi Gen-Z adalah generasi yang mengabaikan nilai perjuangan, proses, dan kesabaran untuk mencapai sesuatu, mereka cenderung ingin semua serba cepat, instan, dan menuruti kemauan dan ego sendiri sehingga sesuatunya tidak akan bertahan lama.
@Adrian-hj6kl
@Adrian-hj6kl 11 ай бұрын
Betul sekali, mereka menjadi sasaran empuk influencer penipu gak tanggung jawab yg menjanjikan mendapatkan uang dengan cepat. Mulai dari Indra Kent sampai judi slot. Akhirnya gak sampai usia 25 tahun mereka mempunyai hutang puluhan juta. Sangat kasihan.
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
​@@Adrian-hj6klindra kenz😅😅
@hil6578
@hil6578 5 ай бұрын
Perfect recipe for disaster
@DianMahesa-t3d
@DianMahesa-t3d 11 ай бұрын
Bikin video tentang kekuatan mental bang, kayanya isu mental health seakan terlalu cengeng, kalau mental yang kuat akan menumbuhkan, aku nyari video tutorial gelud ngga nangis udah ilang padahal itu cukup membantu buat menguatkan mental. Kita sepertinya kekurangan jiwa petarung, namun bukan pertarungan fisik tapi pertarungan melawan keadaan dan masalah. Coba dipertimbangkan deh bang
@Shoegazebasedgenre0.
@Shoegazebasedgenre0. 4 ай бұрын
sebagai anak gen z sendiri. garis besarnya kenapa kita depresi karena kita sadar semuanya di kehidupan itu penipuan! bahkan orangtua kita mau aja ditipu sama narasi masyarakat yang menghancurkan satu generasi.
@YangTetapAbadi
@YangTetapAbadi 11 ай бұрын
Tantangan dan tekanan di era ini sangat besar tidak semua orang bisa beradaptasi dengan keadaan yang begitu cepat berubah.
@zahrulfahmi4977
@zahrulfahmi4977 11 ай бұрын
kurangnya keinginan untuk pengetahuan ilmu agama,lebih banyak berambisi untuk kenyamanan duniawi
@sigitfajardesfian4734
@sigitfajardesfian4734 11 ай бұрын
Orang tua yang menentukan masa depan anaknya secara sepihak ternyata tidak buruk juga. Karena dengan begitu si anak tidak perlu mengalami krisis makna dan identitas, mereka secara tidak langsung melindungi si anak dengan mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang membuat kondisi psikologinya buruk. Tapi bagaimanapun, si anak mempunyai hak untuk mengeksplorasi, memutuskan identitas dan makna hidupnya sendiri.
@riyan1619
@riyan1619 11 ай бұрын
sedepresi itu sampek milih presiden cuma gegara gemoy, generasi lemah gak tahan banting
@MoskusMoskiferus1611
@MoskusMoskiferus1611 10 ай бұрын
​@@riyan1619. Nggak ada hubungannya 🤦🏻‍♂️
@SuciptoJackson
@SuciptoJackson 11 ай бұрын
Kita selalu mendramatisir antara GAGAL dan BERHASIL.
@amorfati..
@amorfati.. 11 ай бұрын
Fenomena hari ini, POPULARITAS adalah segalanya. Semua orang ingin populer seperti yang ada di medsos tapi tidak semua orang bisa populer. Medsos memberi peluang dan harapan serta mimpi untuk populer. Gen z berharap bisa hidup nyaman dengan rebahan dan mendapatkan penghasilan serta popularitas dari medsos. Semua ingin jadi influencer. Terbentuk lah pola hidup gen z, rebahan dan kaya. Harapan jauh dari kenyataan. Muncullah alienasi. Keterasingan. Kegagalan mayoritas gen z mencapai angan angan. Eksistensi dan kebermaknaan dalam medsos "feel" nya sangat berbeda dibanding eksistensi dan kebermaknaan dalam dunia nyata.
@nrhdda
@nrhdda 10 ай бұрын
dari awal manusia ada, generasi tua akan selalu merasa lebih baik dari generasi penerusnya, karena ke angkuhan generasi tua tersebut lah yang menimbulkan tekanan berlebih untuk generasi selanjutnya, saat generasi muda beranjak dewasa dan berhasil melewati semua tekanan tadi mereka akan merasa bangga dan mulai melakukan hal yang sama dengan generasi sebelumnya, angkuh dan merasa lebih baik, sampai kapanpun siklus itu akan terus ada
@moneyevin-xf5sb
@moneyevin-xf5sb 10 ай бұрын
generasi z suka menyalahkan orang lain untuk menutup kesalahan sendiri 😂
@moneyevin-xf5sb
@moneyevin-xf5sb 10 ай бұрын
senarai orang billionaire generasi X Jeff Bezos Bill Gates Warren Buffett Larry Ellison Bernard Arnault Mark Zuckerberg Carlos Slim Helu Larry Page Amancio Ortega Elon Musk Sergey Brin Mukesh Ambani Steve Ballmer Jim Walton Charles Koch Michael Bloomberg Rob Walton Michael Dell David Koch John Franklyn Mars Jack Ma Azim Premji Carl Icahn Vagit Alekperov
@debianlasmana8794
@debianlasmana8794 10 ай бұрын
terus kapan lu bilang ke diri lu sendiri "lu tau....kali ini gw salah" kalau lu kemana-mana bau selokan lu mungkin yang harus mandi.
@sun_600
@sun_600 10 ай бұрын
​@@moneyevin-xf5sbterima kasih udh jadi contoh langsung dari komen di atas 😂😂😂
@sun_600
@sun_600 10 ай бұрын
​@@moneyevin-xf5sbterus emang ngapa kalau bilioner di gen x, pas dulu gen bommer nganggep gen x dan y mereka generasi paling rusak generasi bocah juga😂
@muhammadkhozin4141
@muhammadkhozin4141 11 ай бұрын
Terlalu banyak tercekoki informasi sampai lupa berdiam sejenak untuk melakukan imajinasi
@changecliphololive1342
@changecliphololive1342 11 ай бұрын
menurut ku jangan terlalu mikirin masa depan, biar tenang hidup di masa sekarang aja
@weeboo7058
@weeboo7058 11 ай бұрын
Masa yang sulit menciptakan orang² hebat,orang hebat menciptakan masa² yang mudah,masa masa yang mudah menciptakan orang orang lemah,dan orang² lemah menciptakan masa²yang sulit ~cmiw
@encengmohammadsoleh6078
@encengmohammadsoleh6078 11 ай бұрын
Siklus peradaban
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Iya, lihat aja nanti justru gen Z yg dianggap lembek ini yg akan bikin Indonesia jadi negara maju
@TheGaberan
@TheGaberan 4 ай бұрын
@@sparksoul_xyz mau ngelawan siklus??wkwkwkwkwwk
@uyablokitoki4359
@uyablokitoki4359 11 ай бұрын
Akhirnya di speak up in, dan dikemas dengan apik 👍
@Raven-iq4rc
@Raven-iq4rc 11 ай бұрын
Melihat video dari abang ini membuat ku terharu😢, makasih bang atas edukasinya 15:44
@wayaetani
@wayaetani 11 ай бұрын
terlalu banyak keinginan, terlalu banyak informasi, dan tidak mau menempatkan diri sesuai realita...
@Hanniballecterzhaolusi
@Hanniballecterzhaolusi 4 ай бұрын
Nggak tahu mau komen apa yang jelas hidupku adalah sebuah kesalahan.tetap senyum,berusaha,kerja keras, bahagiakan keluarga,ayah,ibu,orang terdekat.tetaplah berjuang walau setiap detik keinginan mati lebih besar daripada keinginan untuk hidup.
@miftahulihsan527
@miftahulihsan527 11 ай бұрын
Terimakasih, sudah menjelaskan ttg keber-Ada-an gen Z.
@2PressF
@2PressF 11 ай бұрын
ngeluh boleh capek juga boleh bosen boleh menyerah? jangan stay strong ilv all ❤
@madclown3121
@madclown3121 11 ай бұрын
Stay strong 👊🏻
@ystutor1567
@ystutor1567 6 ай бұрын
Never give up.. All is well🎉🎉❤❤
@jii5994
@jii5994 11 ай бұрын
Gw juga pernah di posisi itu sampe sampe gw jadi mental gw down parah dan kecemasan sosial/anxiety tapi setelah gw mengenal workout,,alhamdulillah gw yang sekarang berubah 180° lebih baik dari sebelumnya,fikiran serasa jadi lebih jernih dan fisik juga jadi lebih kuat sumpahh
@daruto86
@daruto86 11 ай бұрын
pola hidup sehat, kesehatan badan -> mempengaruhi kesehatan mental. sya usia 37 doyan workout, lari, futsal
@jii5994
@jii5994 11 ай бұрын
@@daruto86 owh pantesan
@Yuki-s7d5p
@Yuki-s7d5p 10 ай бұрын
Pertama kali saya menemukan cennel ini dari beberapa hari setelah di up nya video stoicism. Dan saya nyaman untuk melihat & menunggu video selanjutnya karena merasa relate dengan semua konteks yg ada di video. Saya adalah salah satu gen Z, dan tentang masalah pencarian jati diri, saya juga merasa relate. Karena untuk saya sendiri, langkah yang saya ambil untuk mengatasi berbagai kondisi lingkungan adalah dengan membuat alter ego. Untuk menyesuaikan situasi formal saya menggunakan A, situasi di rumah memakai B, dan seterusnya hingga saya lupa, siapa saya sebenarnya. Pernah beberapa kali saya bertanya kepada teman" saya tentang pendapat mereka tentang hidup, tujuan hidup, cita cita. 80% dari jawaban mereka adalah untuk memenuhi keinginan orang tua, dimana keinginan orang tua sangat dipengaruhi oleh lingkungan mereka, yang sangat berbeda dengan lingkungan anaknya secara nyata. Seakan bebas karena tumbuh di era penuh teknologi, dan serba instan, tapi sebenarnya juga memiliki tekanan dari keadaan dan pandangan dari generasi sebelumnya, tekanan dari perubahan era yang juga menuntut kecepatan beradaptasi.
@haidarramadhan1795
@haidarramadhan1795 9 ай бұрын
Saya Lahir 1999. Saya Generasi Peralihan dari Milenial ke GenZ. dan saya adalah Generasi Depresi... salam Generasi 1998-2000
@YueYuan-c6f
@YueYuan-c6f 5 ай бұрын
peralihan milenial ke gen z, itu tahun 1995, bukan 1999
@hendramuliyana7315
@hendramuliyana7315 11 ай бұрын
Itulah yg membuat saya ngerasa kalau hidup saya sulit merasa puas selalu merasa kurang , saya harus banyak bellajar tentang kehidupan ,dan mendekati diri dgn tuhan
@AhmadDasuki-g6j
@AhmadDasuki-g6j 11 ай бұрын
masa yang sulit menciptakan orang orang yang kuat. orang orang yg kuat menciptakan masa masa yang mudah . dan masa yang mudah seperti ini akan menciptakan orang orang yg lemah . like a strawberry
@hantulautch1971
@hantulautch1971 11 ай бұрын
Sebutan "sipaling ga sabaran" ini tepat banget. Hanya karena kemajuan teknologi jangan sampai kehilangan kesabaran. Informasi boleh cepat, tapi jangan sampai kehilangan kesabaran wkwk. Nonton video youtube yg panjang aja udah nyerah gara2 udah kecanduan sama video pendek wkwkwk
@wilattae
@wilattae 11 ай бұрын
Bener banget kaaaa. Nontkn video youtube aja ga sabarrr krn durasi nya lama😢
@unoukiharden7472
@unoukiharden7472 10 ай бұрын
𝚂𝚎𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚔𝚗 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊
@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA
@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA 8 ай бұрын
nonton pas mau tidur makanya
@idklol311
@idklol311 8 ай бұрын
Kecanduan video pendek atau short attention span dimiliki oleh kebanyakan anak gen Z dan termasuk gw. Mental gw memang lemah tapi gw mau improve kesehatan mental gw, adakah tips untuk mengimprove kesehatan mental gw?
@uzimaru1992
@uzimaru1992 11 ай бұрын
Sebenernya simple. Kalo hidupnya mau sedikit diatur, mereka akan baik2 aja. 1 nggak tertarik tiktok, 2 mau ngelakuin dopamine detox, 3 jangan apa apa hape, apa apa hape.. Kalo mau diatur sedikit, sebenernya generasi apapun gak jauh beda.
@balancelinepande
@balancelinepande 11 ай бұрын
impossible to do that, too fast, unpredictable and massive
@myvvrong9207
@myvvrong9207 11 ай бұрын
Ga bisa karna nafkah pun dr media social. Malah makin diatur makin stress. Karna yg ngatur ga tau masalah detailnya, cuma sok nyalahin medsos. Pemikiran instant macam apa ini. Primitive
@novanoplekklewangvlog8761
@novanoplekklewangvlog8761 11 ай бұрын
Iya apa apa hape, apa apa yg viral, apa apa an lagi nih yg blom gw sebutin 🤔 emang dasarnya 90% tempe sih😌
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Gw gen Z tapi setuju sama ketiga poin di atas, cm kalimat "mau diatur" itu kurang tepat Udah ada penelitiannya sosmed emang bikin depresi, makanya gw gk main tiktok dan lagi latihan rutin meditasi. Poin ketiga doang yg masih susah karena kondisi yg gk mendukung. Tapi gw udah ada gambaran nantinya mau lebih byk ketemu sama orang dibanding main hp mulu.
@kiki123907
@kiki123907 4 ай бұрын
@@sparksoul_xyz Bagaimana dgn yang masih butuh medsos untuk penunjang pekerjaan? Pekerja industri media terutama penulis di portal berita online masih butuh itu buat sumber berita tinggal pinter2 aja mengolah informasinya
@amorfati..
@amorfati.. 11 ай бұрын
Apa yang harus dilakukan gen z? 1. Membuat komunitas kecil se pemahaman. Mungkin 3-5 orang secara real fisik. 2. Membuat visi misi.
@andighafur
@andighafur 11 ай бұрын
betul, boleh banget tuh👍
@Anonymusbleky
@Anonymusbleky 6 ай бұрын
Hanya curahan hati dari orang biasa di gen z Saya ingat sejarah pas jaman kolonial belanda dimana pribumi indonesia tidak di berikan pendidikan, dan ketika di beri pendidikan muncullah tokoh pejuang pahlawan yang bergerak untuk mengubah negrinya. Hebat ya Meraka benar2 hebat. Berbeda dengan kita hanya orang - orang dari generasi gen z. Yang mereka orang2 berpendidikan menyebut kami generasi terkutuk,pemalas, Mental healt, Aneh, generasi bahaya, racun, Lagibete, tidak punya masa Depan, sok tau, SDM rendahh. . . . . . . . . . . . . .
@mr.safetychannel5909
@mr.safetychannel5909 11 ай бұрын
tafsir al an'am ayat 44 menjelaskan ttg zaman sekarang, ttg mudahnya mendapat informasi, mudahnya berkomunikasi, mudahnya mendapatkan apa yg kita mau, sampe apa yg kita takutkan pun ternyata mudah datang kpd kita
@dindaayu7365
@dindaayu7365 10 ай бұрын
Jujur ya, saya sendiri kadang ingin merasakan suatu proses dari 0 kayak yg orang tua saya rasakan dulu. Biar hidupmu terasa maknanya. Tapi orang tua itu punya harapan tinggi ke aku dan generasiku, katanya bonus demografi. Akhirnya selalu tiap dapet kerja disuruh yg kerja cerdaslah, cepet dapat duitlah. Padahal yg aku cari bukan itu 😢
@MIDy2112
@MIDy2112 10 ай бұрын
Bang terus lanjutkan konten lu, itu bagus bagus moga aja ini channel ga mati
@supremekimjongun4095
@supremekimjongun4095 11 ай бұрын
Menurut saya. Generasi Z yang membikin mereka merasa gundah gulana dan tidak ada makna hidup, sebab banyaknya orang di lingkungannya yang hidupnya lebih baik daripada dia dan tuntutan hidup yang harus dia pinggul. Manusia pasti mempunyai sebuah gairah untuk bersaing di lingkungannya. Generasi Z ini yang orangnya otaknya Cetek bakalan susah bersaing sama orang2 yang cerdas, apalagi kaya, apalagi punya previlage, apalagi goodlooking karena sekarang semua informasi bisa didapatkan dengan sangat mudah. Kekosongan batin ini yang membuat generasi Z merasa hampa. Belum juga lingkungan yang memaksa mereka untuk bisa berubah menjadi seperti apa yang lingkungan dia inginkan. Jadi kalo mau sih, jangan cari lingkungan yang muluk2 atau lingkungannya penuh dengan kompetisi. Kalo hidup udh banyak tekanan. Bukan dari tekanan lingkungan sirkel pertemanan saja, tapi juga lingkungan sirkel keluarga bahkan menuntut diri untuk seperti apa yang distandarkan. Jangan deh.
@FahriSenaNC
@FahriSenaNC 11 ай бұрын
Jujur,setelah jamannya Covid,teman-teman,orang sekitar,bahkan keluarga pada berubah.Aku masih gak tahu kenapa mereka berubah begitu? Kenapa ya 🥺??
@stevansiregar8853
@stevansiregar8853 11 ай бұрын
Berubah gmn mksdnya?
@UnderAverage-jt6kg
@UnderAverage-jt6kg 10 ай бұрын
Iya lu pasti mengalami covid di waktu sekolah atau kuliah kan? Orang2 yang merasa mereka berubah dasarnya lebih banyak menyendiri kyk gw, nggak mengikuti development yang mereka alami, ujung2 nya kadang kaget lihat perubahan mereka. Tau2 nya setelah kembali normal, banyak konflik yang pernah terjadi, memang aneh rasanya walaupun kita nggak mau ikut campur.
@wewomanwecan9246
@wewomanwecan9246 10 ай бұрын
Makasih Mas, cukup menjawab pertanyaan mengapa Gen Z byk yg bundir akhir2 ini
@Kurizto
@Kurizto 10 ай бұрын
kelahiran 2007 disini, saya bingung. disini aku masih meng-enjoy kehidupan tanpa stres berat sampai depresi, sedangkan temen2 udah buru2 percintaan, cari kerjaan, dll dan ternyata mereka malah mentalnya belom siap buat semua itu.
@yuzakinasa9563
@yuzakinasa9563 11 ай бұрын
Fokus fokus jangan terpengaruh dengan lingkungan
@panjimuhammad9327
@panjimuhammad9327 Ай бұрын
Saya gen z dan saya korban dari internet yang negatif saya setres,saya berpikir untuk memperbaiki diri membuat kegiatan atau yang lain" tapi akhirnya saya terus menerus jatuh ke dalam internet negatif
@jhonidrek
@jhonidrek 10 ай бұрын
memang benar gen z itu mental tempe dan gak sabaran tapi aku yakin gen z akan segera bermetamorfosis pada awal dimana difase produktivitas akan realita kerja sedikit demi sedikit lebih bisa kuat mental dan sedikit lebih bisa sabaran. memang tidak mudah akan semua benturan realita terhadap isi kepala gen z, tapi mau tidak mau mereka bisa memiliki mental dan rasa sabar seperti yang generasi sebelumnya yang mau ku sampaikan pada generasi gen z adalah, ingat kata eminem "tetaplah nyata" hehe dan lakukan bias untuk aksi!! ingat harus ada action dari isi kepala gen z
@a.asakir
@a.asakir 2 ай бұрын
saya memiliki pendapat, di era teknolgi yang menawarkan banyak kemudahan, sangat penting untuk memiliki pemikiran untuk menghargai sebuah proses selambat dan sekecil apapun itu.
@senator969
@senator969 11 ай бұрын
Pemaparan dari tiap video makin sangat mendalam. Paradox of choice jg berpengaruh banyak pada milenial Req bro apakah kebebasan tanpa batas adalah kebebasan? Sesuai analisis para filsuf. Terima kasih
@ariwidiatmoko
@ariwidiatmoko 11 ай бұрын
Problematika gen z : 1.terjerat pinjol 2.Judi slot 3.kejerat pay later
@fann1302
@fann1302 11 ай бұрын
Mental di setir fyp 😁
@novanoplekklewangvlog8761
@novanoplekklewangvlog8761 11 ай бұрын
Nih komentar yg sesuai zaman ini 😂
@Hanniballecterzhaolusi
@Hanniballecterzhaolusi 4 ай бұрын
Fr
@VLIZ.
@VLIZ. 11 ай бұрын
Makna Hidup itu diciptakan bukan ditentukan Jadilah dirimu sendiri dan paham akan makna hidupmu
@bagusramadhani6112
@bagusramadhani6112 6 ай бұрын
Kepribadian dan mental terbentuk dari sebuah perjalanan hidup. Mengapa sering kali kita memahami kepribadian dan mental terbentuk berdasarkan gen, DLL.
@nichodewabrata
@nichodewabrata 11 ай бұрын
Seperti biasa, terima kasih
@adprjrgtsantui-ek5oy
@adprjrgtsantui-ek5oy 11 ай бұрын
ini jelas gue belajar materi ini di kampus bukan cuma omong kosong ini hasil penelitian loh
@NiraFanartist
@NiraFanartist 4 ай бұрын
Sebagai anak gen z, gw benar benar setuju semua dari pendapat video ini Memang benar bahwa gen z bisa dibilang "lemah" "Gk sabaran" "Instant" Itu dikarenakan memang faktor dari kehidupan yang sekarang memiliki teknologi sudah begitu canggih, instant, tidak ada yang perlu di usahakan sejauh jauhnya, Hanya tinggal cek "internet" Itu sudah cukup daripada harus keluar rumah cari sana sini dan lainnya.. Di tambah juga, adanya "medsos" Yang hampir terasa menjadi standarnya bagi gen z sekarang sebagaimana medsos itu bagaikan sebuah "jalan hidup" Bagi genZ itu sendiri.. Faktor lainnya yang pastinya dari keluarga dan lingkungan nya, kadang keluarga terlalu begitu mengharap kan anaknya harus melakukan ini dan itu pdhl Anak pun punya hak melakukan lainnya, akibatnya itu juga genZ pun melampiaskan harapan yg sebenarnya mereka inginkan ke dalam medsos itu juga.. Ditambah juga pengaruh dari lingkungan yang "mungkin tapi pasti" Mengenalkan mereka dengan istilah internet itu sendiri juga sebagaimana internet seperti teknologi yang lebih maju juga..
@fajarkun8667
@fajarkun8667 10 ай бұрын
Gen z depresi karena susah nyari kerja waktu saya daftar AHM pesertanya ada 4 RB orang yang keterima cuma puluhan orang saja,dan kontraknya cuma 9 bulan habis kontak ngelawan 4 RB orang lagi gila kan ? Alhamdulillah nya saya sekarang sudah bekerja 🙏
@katsuragikeima6978
@katsuragikeima6978 10 ай бұрын
Tak ada manusia yg sempurna, tak ada gading yg tak retak... . Memang tak bisa di bantah bahwa generasi skrng memiliki krisis validasi & mental, tp juga punya potensi lebih besar utk mjd org2 yg melebihi generasi sblmnya, hanya butuh sedikit dorongan... Ambil saja contoh mslh "parenting" Generasi X terlalu kaku dan banyak kekurangan, Generasi Y sudah mulai paham apa yg baik dan buruk utk di lakukan, tp msih terbawa generasi sblmnya yg membuat mrk msih kurang fleksible... Generasi Z, sudah sangat baik dlm hal teori, tp msih kurang berani dlm eksekusi atau mengambil tindakan, dikarenakan pilihan yg banyak menyebabkan mrk bingung dlm memilih mana yg terbaik yg harus di lakukan... Pdhl tinggal laksanankan sj yg mana pun jika itu memang baik, tak perlu bertele2 menghabiskan waktu, urusan hasil serahkan sma yh di atas... . Tugas "org2 yg sudah mengerti" adl merangkul mrk supaya bisa berdiskusi utk mjd manusia yg lebih baik lg, baik kita maupun mrk...
@moh.wildanhidayatulloh1046
@moh.wildanhidayatulloh1046 2 ай бұрын
Aku percaya setiap generasi memiliki keunggulan dan kekurangan. Tapi yang paling menyedihkan untuk saat ini yaitu labeling negatif dari generasi sebelumnya terhadap generasi Z yang membuat Gen Z semakin terpuruk. Bagaimana manusia bisa tumbuh dengan baik jika sosial needs yang dibutuhkan selalu dicitrakan dengan keburukan. Untuk saat ini mari kita bicarakan tentang sebuah kebaikan, gen x/gen y tak lagi berfikir bahwa gen z adalah generasi yang lemah dan gen z gak lagi berfikir bahwa gen x atau gen z adalah generasi yang kuno dan kaku.
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Intinya semua nya bergantung pada usia kalau usia nya masih labil ya katakanlah usia remaja 20 an tahun contohnya dibandingkan dengan usia dewasa 30 an keatas, pasti akan berbeda terutama dalam sudut pandang, pola pikir dan tindakan dalam menerima, melihat & menghadapi segala yang ada didalam kehidupan. Yang pastinya usia dewasa akan jauh lebih stabil emosi dan pola pikirnya untuk masalah kehidupan, terutama dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, tanggung jawab, penerimaan kenyataan dll. dibandingkan yang masih usia remaja yang lebih emosian atau labil. Jadi kesimpulan nya Mau itu Gen boomer, X, Y, Z dan milenial semua nya pasti pernah mengalami yang namanya despresi, stress dan down saat mereka masih muda (remaja) jadi bukan Hanya gen Z saja Itu aja sih menurut saya
@ardiii0
@ardiii0 10 ай бұрын
Bedanya gen sebelum gen z depresinya ga ter ekspos segencar jaman sekarang yang bisa di beritakan di hp tv radio dll, sedangkan jaman dulu kasus depresi karna bunuh diri aja hampir ga terekspos karna jaman dulu punya tv aja engga apalagi hp ky jmn sekarang
@arismuhammad4361
@arismuhammad4361 10 ай бұрын
saran aja buat yg liat ini, siapapun kadang gw ga bisa nilai sesuatu itu positif atau negatif, karena hal itu gw coba nyari indikator yang pas buat nilai itu jadi positif atau negatif. sejauh ini cuma 3 yg jadi indikator gw buat nilai itu, hukum agama, hukum negara sama kesenangan pribadi. itu urutan 1,2,3. jadi klo gw pengin sesuatu tapi di hukum negara indonesia itu dilarang, itu artinya negatif.
@Jalod13
@Jalod13 11 ай бұрын
Aku gen Z, aku cuman mau ngomong kita gak butuh perkataan entah itu berupa ceramah, kritik dan saran, pekerjaan instan tetapi kita butuh TANTANGAN
@diam4335
@diam4335 10 ай бұрын
Yakin? Giliran di kasih tantangan ngeluh dan resign 😊
@Jalod13
@Jalod13 10 ай бұрын
@@diam4335 Tantangan bukan jebakan. Sistem monoton dan tidak menguntungkan, kami bosan. Akhirnya jadi freelancer lgi wkwk
@MungKhaiKih
@MungKhaiKih 10 ай бұрын
Aku tantang kau jalan kaki 10 kilo ke sekolah .. Tantang kau masak beras gak pake magic com,tapi pake kuali.. Trus cari ilmu ke perpustakaan baca buku di tempat.. Dan lain lain silahkan teruskan ,kaum anak millenial dan Boomer..🙂🗿
@diam4335
@diam4335 10 ай бұрын
@@Jalod13 Dalam kerjaan tidak ada tantangan jebakan, yang ada tantangan kerja keras, dan rata2 baru kerja bentar ngeluh, merasa masih ikut ortu, makan gratis akhirnya lebih milih resign padahal kerjaan standart.
@Jalod13
@Jalod13 10 ай бұрын
@@diam4335 nah itulah kesalahan cara berpikirnya. Kerja itu wajib ada tantangan. Kalau gak ada tantangan, lantas untuk apa kerja? Cuman modal ikut-ikutan doang? Terus terus terus langkah selanjutnya? Kita yang junior harus mengatasinya? Contoh krisis kesehatan kemarin Pandemic. Krisis adalah tantangan dan peluang. Jadi mau gak mau dituntut untuk beradaptasi wfh, mengubah bisnis alat2 kesehatan entah itu masker dan hand sanitizer karena kebutuhan masyarakat membutuhkan hal itu. Nah, kalau regulasi perusahaannya sama aja dan hanya mau merekrut usia 20-25 tahun yang sudah jelas Gen Z suka loncat. Kapan ada perubahan? Bayangkan 5-10 tahun yg akan datang, Gen Z resign terus menerus dan lebih milih freelance. Apa yang terjadi? Bukan perusahaan yang menantang gen Z untuk tetap bertahan, tetapi gen Z yang menantang perusahaan untuk merecruit mereka dengan benefit yg signifikan Siapa yg kena jebakan? sudah jelas yg sudah berada di perusahaan
@miawliet
@miawliet 10 ай бұрын
gw sejak 4 bulan kemarin mulai meninggalkan sosial media, pelan-pelan. gw berpikir, mungkin hal-hal yang gw lakuin ini bisa mengurangi rasa kecemasan berlebihan.
@raihanyusuf6779
@raihanyusuf6779 11 ай бұрын
nice video ardhianzy, terimakasih sudah mewakili para genz, semoga genz kedepannya makin baik dan sukses
@gema0999
@gema0999 11 ай бұрын
Gen Z hidup untuk konsumsi, tapi tak tau cara produksi
@FyodorDostoyevsky-kx3si
@FyodorDostoyevsky-kx3si 11 ай бұрын
Siap generasi paling produksi sampai overpopulasi
@FyodorDostoyevsky-kx3si
@FyodorDostoyevsky-kx3si 11 ай бұрын
Kalian yg bikin overpopulasi dan kalian pula yg mengeluh hadehh 🙄
@YudaPOV
@YudaPOV 11 ай бұрын
Vangkeeee anda mas, judulnya bikin ngakak 😂 *Gen Z Depresi Segenerasi*
@novasiswanto3849
@novasiswanto3849 10 ай бұрын
Aku anak 95 an. Sampai sekarang gk punya akun Tiktok, tapi punya aplikasinya😅. Kadang suka ketinggalan Trend/ yg viral gk jelas Tapi EGP, aku bukan type kepoan, heranan, fomo, hiperbola. Sebelum ada Tiktok yg Viral2 ada di aplikasi lain, aku lebih peduli real life. Yang aku sayangkan Indonesia sekrng menilai apapun dari sosmed itu sendiri, bahkan dalam pekerjaan sekalipun menguntungkan Gen Z, salut mrk sangat kreatif. Aku selalu ngasih tahu ke 3 adekku gen Z, janganlah sibuk pacaran/ bucin , carilah kegiatan / ilmu dimana saja, ikutlah organisasi, carilah teman positif sebanyaknya, raih prestasi apapun jangan terpaku sosmed, fasilitas mendukungmu. Galau datang ayo debat, ibadah bareng. Alhamdulillah mrk pd jadi pemimpin dikampusny. Aku Pernah tinggal di Jepang 2017 - 2020 Penilaian sosmed itu tidak terjadi dinegara maju, gk ada istilah mayoritas ngonten, leha2 seharian disosmed. Entah apakah ini semacam propaganda yg lama - lama bisa menghancurkan / Toxic atau bahkan candu.
@gambar_mas_sigit
@gambar_mas_sigit 11 ай бұрын
Om ardy.. Saya pengikut chanel ini dari dulu. Dari banyaknya monolog yg di tuturkan. Conton ini yang paling mampu membuat saya tertawa satir. 100% betul... Wkwkwk sangat inline dengan keadaan saya yang membawahi para Gen Z. Sempat gw ancam buat pecat mereka yg main tik tok pas kerja. Tapi anjingnya mereka. Ga ada takut2nya malah nantang mau di viralin karena gw galak. Anzing bener wkwkwk Sori malah jadi curhat 😅
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Kurang ajar
@nubi5486
@nubi5486 10 ай бұрын
Karna mungkin mereka berpikir masih banyak pilihan diluar sana dan terlalu banyak menyerap kata" motivasi dari tiktok Tapi ya anjink sih 😂😂
@arifmuhammad3078
@arifmuhammad3078 Ай бұрын
Gw pribadi memang akui dan mengerti kenapa gen z bisa depresi sebelum gw tau penyebabnya, memang tnp gw sadari dlu gw yg gen z dimana masa remaja pakai sosmed itu lah yg memicu kita depresi dan stress karna kalau kalian tahu sosmed itu byk yg fake sedangkan banyak anak gen z hidup berpatokan dengan sosial media mereka, jaman instagram dulu gw selalu keep up supaya bisa seperti yg lain sampai gw akhirnya berdamai dgn diri sendiri dan stop gengsi karna ya ujungnya kita nyari makan sendiri, gw liat lebih parah lagi sejak tiktok dan reels muncul dimana itu memicu atau nge trigger benak pikiran kecil kita, dimana yg salah bisa benar dan yg benar bisa salah. Contohnya quotes2 sesat di sosmed yg jadi arahan hidup kalian silahkan saring infonya, jgn telan mentah2 ga semua quotes itu cocok dgn anda, quotes2 hanya utk bbrp kondisi dan bahkan byk quotes yg membenarkan kesalahan
@ra03_
@ra03_ 11 ай бұрын
Bang, coba bahas secara mendalam tentang Krisis Identitas yang udah diserempet di video ini.. Makasih~
@Heyhey-gr9qc
@Heyhey-gr9qc 11 ай бұрын
Kerenn lu bang menguak keresahan dn fenomena yg ada
@sigadop3492
@sigadop3492 7 ай бұрын
Sebagai Gen Z yang secara relatif normal dan tidak depresi, sebenernya main medsos itu boleh, banding bandingin nya yang nggak
@fanimation_ch
@fanimation_ch 11 ай бұрын
Bang bahas filosofi lagu "Nightmare Never End" buatan JTmusic dong,soalnya tu lagu punya makna yg dalem banget
@fajaran9291
@fajaran9291 11 ай бұрын
Kesepian merupakan faktor pemicu seseorang depresi dan kecemasan yang berlebihan.
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Hmm
@StarRai07
@StarRai07 11 ай бұрын
Gw merasa tidak akan baik jika menonton di malam hari. Saya simpan dan tunggu besok.😅😂
@mikaelbonaventurap
@mikaelbonaventurap 11 ай бұрын
Keren Bang bahasan ini bener-bener ngebuka wawasan
@Marv454
@Marv454 11 ай бұрын
Gw merasa bersyukur jadi generasi milenial.. Walaupun hidup belum mencapai tujuan tpi tetap bersyukur.. Krena juga sempat merasakan susah.. Buat adik2 gen Z jgn gampang down mental.. Apalagi zaman kalian ini zaman serba instan.. Jgn terlalu minder dengan kelebiha seseorang.. Adik gw pun udh gw bina dari skrg.. Apalagi jujur aja gw juga khawatir dengan adik sendiri karena tidak bisa apa2 takut ny nanti menapaki dunia kerja dia bakalan canggung
@FendiHeriansyah95
@FendiHeriansyah95 11 ай бұрын
Gua juga generasi milenial, udah pengalaman banget mencicipi manis dan pahitnya kehidupan😅
@insansaleh879
@insansaleh879 11 ай бұрын
Bang, coba buat video sejarah runtuhnya peradaban Islam. Di mulai dari masa nabi Muhammad sampai runtuhnya Ottoman Turki. Kayak video runtuhnya Romawi sama Persia gitu.
@PencarijayaJaya
@PencarijayaJaya 11 ай бұрын
Orang bener2 depresi Di pikiran selalu di lewati Denga pikiran aku mati saja Dunia gk adil pikiran mending bunuh diri aja, itulah titk terberat Orang depresi.
@haristsulistyowati
@haristsulistyowati 11 ай бұрын
Apa pun itu aku hidup untuk ibuk, duniaku masih berwarna selama masih ada ibuk dan orang-orang terkasih
@Mosezuu
@Mosezuu 6 ай бұрын
Thanks
@The_kingcrazy1
@The_kingcrazy1 7 ай бұрын
Bg banyakin konten sejarah suka banget
@ceban9014
@ceban9014 11 ай бұрын
Udah dari lama gw mikir buat unalive myself, kadang gw bingung gw jadi begini karna gen z yg emg lemah atau ini konsekuensi dari segala hal yg terjadi disekitar gw. Kadang urge ini jg muncul secara pasif, misal lagi nyetir atau nyebrang jalan gua berharap di tabrak. Susah menemukan meaning dan purpose dalam hidup gua.
@Bartley.
@Bartley. 10 ай бұрын
Gw dari jaman TK gak tau cita-citanya apa. Sering gw merasa takut mau jadi apa dari tk. untuk nya gw udah ada tujuan saat umur 15 tahun. Gw yakin gen z kebanyakan tertekan karena kata-kata orang tuanya yang bandingin dengan masa mereka, yang ngebuat mereka merasa kalau mereka sudah gagal pada umur mereka yang masih sangat muda
@roninmonetaro
@roninmonetaro 5 ай бұрын
Ringkasan Video Ini: 1. Narasi sosial tentang kerapuhan mental Generasi Z semakin merajalela di media sosial seperti Instagram dan TikTok. 2. Masalah yang dirasakan oleh Generasi Z termasuk ketidakpuasan dengan keadaan saat ini dan perasaan kehilangan makna hidup. 3. Fenomena "Degradasi semangat" dan "Krisis makna" sedang dialami oleh anak muda. 4. Generasi Z tumbuh dalam era teknologi yang pesat dan internet yang tak terbatas, tetapi juga dihadapkan pada tekanan kompleks. 5. Tantangan utama yang dihadapi oleh Generasi Z adalah mencari makna hidup yang mendalam di tengah arus informasi yang terus mengalir. 6. Meskipun terhubung secara digital, Generasi Z menghadapi risiko krisis makna dan identitas. 7. Teknologi memberikan kenyamanan instan, tapi juga menghadirkan tekanan sosial dan perbandingan yang tidak realistis. 8. Krisis identitas dialami karena perubahan besar dalam hidup yang memicu stres berat. 9. Krisis identitas dan makna hidup dapat menjadi peluang untuk pemahaman diri yang lebih dalam dan transformasi ke arah kehidupan yang lebih bermakna. 10. Masyarakat dan media sosial memainkan peran dalam membentuk ekspektasi yang tidak realistis dan menyebabkan tekanan sosial yang besar bagi Generasi Z. 11. Perubahan global seperti pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi juga memperburuk tekanan yang dirasakan oleh Generasi Z. 12. Paradoks pilihan mengakibatkan kesulitan dalam pengambilan keputusan dan seringkali mengarah pada mengikuti tren sebagai jalan pintas. 13. Menurut pandangan eksistensialis, makna hidup diciptakan oleh individu melalui pilihan dan respons terhadap situasi. 14. Meskipun sulit, krisis identitas dan makna hidup dapat menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan pemahaman diri yang lebih dalam.
@Ouro.kronii
@Ouro.kronii 10 ай бұрын
Gw gak peduli dari gen z atau gen lainnya, karena ketika gw lihat lagi gak gen z gak gen lainnya, bukan mempelajari apa yang isi konten sampaikan, malah berperang di kolom komentar antar generasi
@motm4020
@motm4020 11 ай бұрын
ada kalimat yg bikin gw mikir. untuk apa bunuh diri jika kapapun kita bisa mati. jadi hidupi hidup sehidup2nya sampai mati aja minimal hidup untuk hari ini
@gfddzss
@gfddzss 11 ай бұрын
Ya soalnya hidup pun gak tahu mau ngapain. Walaupun endingnya emang mati kalau sdalam hidup sudah tidak ada arti mending mati sekarang daripada nunggu takdir mati walau takdir itu apa enggak tahu
@motm4020
@motm4020 11 ай бұрын
@@gfddzss makanya hidup seakan hari ini terakhir
@overtake_mistake
@overtake_mistake 11 ай бұрын
gue pernah dapet filosofi dari guru gue yang kalimatnya kek gini "hidupku hanya hari ini" maknanya dalem biar lo fokus dan enjoy walau masalah bikin kita letoy ,mangatss
@sparksoul_xyz
@sparksoul_xyz 11 ай бұрын
Iya, fuck ekspektasi, fuck everything Yg penting gk bunuh diri Ayo kita nikmati hidup ini selagi bisa
@gfddzss
@gfddzss 10 ай бұрын
@@overtake_mistake gak visalah anyijg. Emanng ada masalah bisa dilupain? Kalau otaknya masihbsehar nggak mubgkin bisa lupa. Mendijg mati daripada mikir beban masapah yang gilr
@Beluga_Kun
@Beluga_Kun 5 ай бұрын
Semuanya punya tantangan tersendiri di setiap generasi, cuman emang karena perkembangan teknologi Gen Z juga gak bisa di pungkiri banyak hal buruk nya, bahkan berseliweran di medsos, liat komen aja isinya pada gelut wkwk
Cara Seorang Psikopat Berpikir | Ft. @Duzzles
20:51
Ardhianzy
Рет қаралды 905 М.
Begini Cara Bikin GenZ Kerja Keras
38:42
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 1,1 МЛН
怎么能插队呢!#火影忍者 #佐助 #家庭
00:12
火影忍者一家
Рет қаралды 14 МЛН
Cool Parenting Gadget Against Mosquitos! 🦟👶 #gen
00:21
TheSoul Music Family
Рет қаралды 26 МЛН
Seja Gentil com os Pequenos Animais 😿
00:20
Los Wagners
Рет қаралды 26 МЛН
Gen Z: Generasi Serba Instan dan Tidak Mau Rugi #IntrigueRK
15:35
Rhenald Kasali
Рет қаралды 122 М.
Hal yang Umur 20-an WAJIB PUNYA dan TAHU
18:37
Satu Persen - Indonesian Life School
Рет қаралды 445 М.
Review Buku 48 Laws Of Power
24:44
Kuliah Kehidupan
Рет қаралды 915 М.
Gen Z, Generasi Tanpa Masa Depan?
10:28
Raymond Chin
Рет қаралды 477 М.