Bukanya pusat kerajaan raja galuh berada di ciamis ko ada di majalengka
@HistoricalStudys8 ай бұрын
Beda kang, ada Galuh, ada Rajagaluh 🙏
@Syaeful12118 ай бұрын
Agama yg dianut oleh masyarakat jawa selalu dibilang hindu atau budha padahal khususnya di daerah sunda ga ada ciri2 yg menunjukkan masyarakat pada saat itu menganut ajaran hindu budha baik dr sisi ajaran maupun dr situs sejarah yg ada adalah ajaran sunda wiwitan dgn ciri khas tempat sembahyangnya kabuyutan dgn batu berundaknya, batu lingga dan yoni atau menhirnya..dimana ada situs sejarah di daerah sunda yg menjadi ciri khas hindu dan budha semacam pura, candi, kelenteng selain yg dibangun diabad2 sekarang aja?
@HistoricalStudys8 ай бұрын
Betul kang, kepercayaan masyarakat sunda pada zaman kuno adalah Sunda Wiwitan, kepercayaan itu merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam. Namun tidak semua masyarakat bertahan dengan kepercayaan sunda wiwitan setelah hindu datang, karena ada juga yg menganut hindu, khusus nya para penguasa tanah sunda, kebanyakan mereka menganut ajaran syiwa, bahkan sejak zaman tarumanegara. Untuk Ajaran Sunda Wiwitan sendiri terkandung dalam kitab Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Kalo untuk bukti peninggalan emang susah kang, jangan kan tempat ibadah seperti candi dll, bahkan untuk prasasti, kitab, istana, dan bangunan lain juga belum banyak ditemukan dan belum terkuak di wilayah tatar pasundan 🙏