ayo bersama kita dari gerbang menuju hingga di candi muara takus.Ada sungai kampar di dekatnya

Fatamorgana hendaklah membawa
hasil masa depan yang abadi.
Dalam nafas bangsa melayu
ada sedak kaum penjarah.
Namun belailah seluruh luka
umat manusia hingga terobati
luka diri sendiri.
mengingat sejarah kerajaan Sriwijaya
tentu tak terlepas dari seorang Parameswara.
Karena Ia adalah tokoh pengubah gelap
ke terang benderang.
Setelah memeluk islam
Parameswara mengubah nama
menjadi Sultan Iskandar Syah.
Candi Muara Takus merupakan pusat
peribadatan kaum Hindu pada masa
kerajaan Sriwijaya, maka tentu harus
kuat pengamanan dan keamanannya
sehingga dapat di katakan juga
Basis Militer Kerajaan Sriwijaya.
Candi Muara Takus di bagi jadi
beberapa bagian yaitu
Candi Mahligai, Candi Sulung,Candi Bungsu dan Candi Palangka. Candi Mahligai merupakan stupa candi dan saat ini kondisinya paling utuh di antara lainnya.
Stupa Mahligai terdapat tiga bagian,
yaitu bagian atap, badan dan kaki.
Candi ini berbentuk persegi panjang
dengan lebar 10,44 meter
serta panjangnya 10,6 meter,
sedangkan untuk tingginya sekitar 14 meter.
Candi Mahligai berbentuk seperti menara
Dulunya,pada setiap sisi sudut candi
terdapat patung singa duduk yang terbuat
dari batu andesit.
Bagian puncak menara terdapat batu yang diukir dengan relief-relief yang mana salah satunya adalah lukisan daun berbentuk oval. Candi Mahligai diperkirakan dibangun dalam dua tahap dengan tahap akhirnya terdapat penambahan bagian kaki candi.
Candi Muara Takus diperkirakan
di bangun pada abad 7 hingga 11.
Sedangkan masa Parameswara atau
Sultan Iskandar Syah adalah
1344 M hingga 1414 M.

[@alfiuszachawerus8599]

Pemerintah tidak serius memelihara situs-situs sejarah

[@MemandangSejarahSecaraSpontan]

ya.. terutama sungai Kampar yang sangat bernilai sejarah dari masa ke masa sejak dahulu kala.Sungai ini di buat oleh proses alami berdasarkan ketetapan Allah SWT. Bangsa melayu hendaklah bersatu menjaga sejarah dan kelestarian alam