Azmi Abubakar - Putra Aceh Pendiri Museum Tionghoa

  Рет қаралды 4,474

Beneran Indonesia

Beneran Indonesia

Күн бұрын

Beliau adalah seorang Putra Aceh yang mendirikan Museum Pustaka Tionghoa~ Menjaga budaya bangsa dan menggerakkan literasi termasuk wujud dari bela negara loh!
Memulai dengan apa yang beliau bisa, yaitu menyewa ruko dekat rumah, mengumpulkan literatur tentang kontribusi etnis Tionghoa untuk Indonesia, sampai kini museumnya sudah berlokasi di ruko milik sendiri, bahkan telah membuat pameran ke banyak tempat!
Cus tonton langsung untuk tau kisah inspiratifnya!

Пікірлер: 21
@joniangga924
@joniangga924 11 ай бұрын
Seandainya di Indonesia ada 1000 orang seperti bapak Azmi abubakar ini,betapa damainya Nusantara ini👍
@kodz_pembangun_impian
@kodz_pembangun_impian 3 жыл бұрын
Impian Bro AZMI ABUBAKAR tentang rukunnya Nusantara ini , impian yang luar biasa istimewa . Semoga terkabul cepat , demi Indonesia yang rukun , bersatu dan maju.🙏🙏
@thiotan7925
@thiotan7925 3 жыл бұрын
Terima kasih bang Azmi
@widodokalingga7890
@widodokalingga7890 2 жыл бұрын
Luar biasa Bung Azmi Abubakar ❤❤🙏🙏🙏
@nininini3243
@nininini3243 4 жыл бұрын
Hebat pak asmi.kalau semua org punya pemikiran seperti anda kita indonesia bisa tambah maju. Saya memberi hormat pada anda
@sampurna9115
@sampurna9115 3 жыл бұрын
Bang asmi membuka dusta2 sejarah bangsa.saluttt👍👍👍👍💪💪maju trs
@rickychandrayudistira7845
@rickychandrayudistira7845 3 жыл бұрын
Dahulu para Alumni Kami Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia ( ITI ) Serpong Tangerang sangat - sangat idealis, pluralis. Resimen Mahasiswa ( Menwa) ITI termasuk yang pertama kali membubarkan diri pada saat itu di Jabodetabek tahun 1998. Mereka tergabung di dalam Laskar ITI sekaligus sebagai pendiri Forum Kota ( Forkot ) , Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi ( Famred ) & Aliansi Korban Kekerasan Negara ( AKRA ) pada tahun 1998. Bahkan dari 10 orang perwakilan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI ) yang diperbolehkan bernegosiasi dengan para anggota DPR/MPR tahun 1998 ; 4 orang diantaranya adalah Mahasiswa ITI pada saat itu ( mewakili kelompok Islam ). Senior Kami : Teddy Mardani Mahasiswa Teknik Mesin ITI Angkatan 1995 juga gugur tertembak peluru tajam yang menembus dadanya dari arah depan pada peristiwa Semanggi I 13 November 1998 ( Almarhum Teddy Mardani pada saat itu sebagai Koordinator Lapangan & tak lama setelah peristiwa tersebut ; Ayah dari Almarhum pensiun dini dari ABRI ). Sekarang Para Alumni Kami yang masih sangat idealis & pluralis adalah Beliau Bang Azmi Abubakar Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di BSD 👍👍👍👍👍
@lidwinaika1605
@lidwinaika1605 3 жыл бұрын
Tuhan memberkati Bung Azmi Abubakar. Salut.
@omni6409
@omni6409 3 жыл бұрын
God bless you, Pak Azmi.
@harimoeryono198
@harimoeryono198 Жыл бұрын
🤝🇮🇩 BRAVO BRO IR. AZMI ABUBAKAR🇮🇩🤝👍
@Iswadibasri
@Iswadibasri 3 жыл бұрын
Kapan Abang buka cabang di Aceh bang? Aku sih yes
@rickychandrayudistira7845
@rickychandrayudistira7845 3 жыл бұрын
Mahasiswa menjaga Di pinggiran Jakarta khususnya sekitar Ciputat, upaya penjarahan disertai pembakaran sempat berlangsung sampai lepas tengah hari. Namun aksi para penjarah itu tidak sampai terus menjalar ke Pamulang. Meskipun demikian, masyarakat di kompleks-kompleks perumahan sekitar Pamulang terus berjaga-jaga dan menutup jalan-jalan menuju kompleks, meskipun tergolong jalan raya utama seperti jalan dari Pamulang menuju Pondok Cabe. Meskipun demikian, upaya meminta secara paksa oleh sekelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lain yang memiliki toko, masih berlangsung. Para pemilik toko kecil di dalam kawasan perumahan, tak berdaya untuk mengelak karena mengkhawatirkan hal-hal yang lebih parah. Kawasan pertokoan Pamulang yang sudah "habis" dijarah pada Kamis (14/5) malam, tidak sampai menjadi korban jarahan lagi dengan turunnya sekitar 500 mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang kampusnya berada sekitar tiga kilometer dari Pamulang sejak pagi hari. Dengan mengenakan jaket almamater oranye, para mahasiswa dengan bersenjatakan tongkat seadanya mengatur lalu lintas dan juga menjagai pertokoan. Penjagaan para mahasiswa ITI yang kemudian didukung oleh sejumlah mahasiswa perguruan tinggi lain yang tinggal di kawasan Pamulang, terus berlangsung sampai malam hari. Hujan yang turun menjelang magrib, lebih membantu terciptanya suasana tenteram di berbagai tempat di selatan Jakarta. Mulai pukul 18.00 WIB, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ciputat sudah membuka kegiatannya kembali. Di sekitar Pondok Indah, SPBU pun mulai melayani kembali masyarakat selepas magrib. Massa perusuh yang semula "menguasai" kawasan ini, sudah tidak terlihat lagi, digantikan dengan siap-siaganya tank dan panser, serta sejumlah pasukan keamanan. Sementara itu, dua SPBU lain yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda masih belum beroperasi. Lalu lintas secara umum ke arah selatan Jakarta masih relatif sepi, namun sudah cukup banyak angkutan kota yang beroperasi kembali. www.seasite.niu.edu/indonesian/reformasi/chronicle/kompas/may16/ratu01.htm
@yirmeyahurichie
@yirmeyahurichie 3 жыл бұрын
Ada karya-karya besar pembangunan bagi NKRI menuju era keterbukaan dunia 2022-2035 demi mampu bertandang sejajar dg bangsa-Negara G20 lainnya. Kita wajib turut berpartisipasi mendukung Program Pembangunan 'INDONESIA EMAS' bapak Presiden Ir H Joko Widodo tercinta. 🤟 Semoga suatu hari kelak secepatnya, ku bisa hadir kehadapan bapak Ir Azmi Abubakar yg berhati mulia, dan juga kepada ibu Grace Natalie dan PSI yg Indonesia bingitt. Aku Tionghoa (bukan cina versi rejim koplokh OrdeBaru). Darahku 🇲🇨MERAH dan Hatiku 🤍PUTIH. 🇲🇨 MERDEKA !!! 🇲🇨 🇲🇨 🇲🇨 'ku lahir tuk berjuang membangun NKRI tanah kelahiranku.
@guofeng3127
@guofeng3127 3 жыл бұрын
Sehat slalu pak azmi dan berlimpah rezeki pak🙏🙏🙏
@sampurna9115
@sampurna9115 3 жыл бұрын
Salam bang asmi .anda sdh menjadi bapak toleransi bangsa indonesia👍👍👍.
@HobiTravelingTV
@HobiTravelingTV 2 жыл бұрын
Partai Solidaritas Indonesia pilihanku
@rickychandrayudistira7845
@rickychandrayudistira7845 3 жыл бұрын
Azmi Abubakar Menjaga Wilayah, Mengembalikan Jarahan Turun ke jalan. Sebagaimana mahasiswa lain, Azmi Abubakar, pada Mei 1998 juga turun ke jalan. ”Waktu itu, kami demo untuk menuntut Soeharto lengser dari jabatan. Tidak hanya itu, kami juga menuntut agar korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) diberantas,” kenang Azmi. Azmi Abubakar, yang kini mengelola Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di Serpong, lalu mengisahkan hari-hari seputar Mei 1998 yang penuh ketegangan. Hari-hari yang mengawali perubahan era dari Orba menjadi era Reformasi. ”Kami aktif sekali waktu itu. Ikut diskusi hingga turun ke jalan,” ujar Azmi, yang masuk Laskar ITI, Institut Teknologi Indonesia, di Serpong. Selain bergabung dengan ITI, Azmi dan teman-teman aktivis juga tergabung dalam Forkot. Karena tergabung dalam Forkot, Azmi dan teman-temannya kerap ikut rapat Forkot di beberapa tempat di Jakarta. Mereka juga kerap ikut aksi di antaranya di sekitar Slipi hingga perempatan Grogol dekat Kampus Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanagara. Namun, ketika 13 Mei pecah kerusuhan, Azmi dan teman-teman menarik diri dari Jakarta. ”Kami memilih meronda lingkungan kami di Serpong-Pamulang dan BSD (Bumi Serpong Damai),” ujarnya. Ketika kembali ke Tangerang, mereka melihat penjarahan Pusat Grosir Makro di Ciputat. Namun kemudian, dia melihat penjarahan pun mulai menyebar. Azmi dan kawan-kawan kemudian bergerak cepat mencegat para penjarah. Mereka, para mahasiswa, bahkan sempat mengambil kembali barang-barang yang dijarah dan mereka serahkan ke pos polisi terdekat. Berbagai barang elektronik, seperti televisi dan kulkas, dikembalikan para mahasiswa. Selain menjaga daerah Pamulang dan Ciputat, Azmi dan teman-teman juga meronda daerah Serpong, termasuk perumahan BSD. ”BSD belum seramai sekarang. Kami tidak tahu apakah warga yang etnis Tionghoa mengungsi atau tidak. Tetapi, kami ikut menjaga kompleks tersebut dari upaya penjarahan dan gangguan keamanan,” ujarnya. ”Karena ribuan mahasiswa menjaga daerah Pamulang, Ciputat, dan Serpong, maka di daerah itu relatif tidak terjadi kehancuran dan kerusakan seperti yang di dalam kota Jakarta,” kata Azmi. Menurut dia, ketika itu, mahasiswa sangat dipercaya masyarakat. Bahkan, selepas pergolakan pada Mei 1998, posko mahasiswa yang mereka buat akhirnya kerap didatangi masyarakat. Masyarakat pun mengadu dan meminta pendapat, mulai dari urusan sengketa tanah hingga kawin-cerai! arsip-interaktif.kompas.id/20_tahun_reformasi
@mayafara4379
@mayafara4379 3 жыл бұрын
Bung Azmi memang extra ordinary person....luar biasa bung...lanjutkan n sukses selalu dalam semangat ke Bhenikaan 👍👍
@sugiartodesri120
@sugiartodesri120 3 жыл бұрын
Sia sia buat museum cina . Baru kali ini pribumi sokong cina .padahal cina tak ada andil dlm memperjuangkan kemerdekaan .cina bangsa pendatang .bukan pribumi .yg memperjuangkan kemerdekaan pribumi tulen .cina bansa yahudi hak pribumi di rampas .terutama pasar pemerintah n tanah .itu yg paling sensitif hak pribumi di rampas .mari keluar negeri klo tak percaya .contoh ada bangunan kilang (pabrik)mau dijual harus pribumi yg beli .cina yg beli pemerintah tak akan meluluskan pembelian dari cina .hanya boleh sewa saja .
AZMI ABUBAKAR PUTRA ACEH PEJUANG PEMBELA TIONGHOA | The One
53:48
УНО Реверс в Амонг Ас : игра на выбывание
0:19
Фани Хани
Рет қаралды 1,3 МЛН
SLIDE #shortssprintbrasil
0:31
Natan por Aí
Рет қаралды 49 МЛН
Saya Hindu Saya Aceh Kan Ngak Apa-Apa
8:32
LABPSA TV
Рет қаралды 28 М.
[Versi Lengkap] Alat Kelengkapan DPD RI
4:59
DPD RI Sumsel
Рет қаралды 4,1 М.
Warga Tionghoa Nyaman Hidup di Banda Aceh
6:04
Kompas TV Aceh
Рет қаралды 461 М.
SEJARAH ORANG TIONGHOA DI INDONESIA
36:41
Putra Fajar 88
Рет қаралды 220 М.
Rumah Sejarah Warga Tionghoa
24:01
DAAI TV Indonesia
Рет қаралды 90 М.
Peranakan Tionghoa di Papua
28:08
Kabari TV
Рет қаралды 81 М.
Museum Nasional Indonesia
17:06
Museum Nasional Indonesia
Рет қаралды 102 М.
Ini Dia! Etnis Tionghoa Pahlawan Bangsa | Podcast Nusantara
23:53
Podcast Nusantara
Рет қаралды 162 М.
УНО Реверс в Амонг Ас : игра на выбывание
0:19
Фани Хани
Рет қаралды 1,3 МЛН