BAJAJ BAJURI TAMBAH LUCU KARENA TRIK JADUL INI

[@afrizal8210]

Sempat di tahun dua ribu belasan net TV menghadirkan format sinetron/sitkom seperti nostalgia bajaj bajuri/sidoel, yaitu tetangga masa gitu dan ok jek. Mungkin itu terakhir kalinya saya suka siaran televisi dengan format seperti itu

[@ardiadityagumilar9858]

Jangan lupa sekolah internasional....

[@potatocarnage6500]

Wah iya bener, bahkan semua sitkomnya formatnya punya karakter yang iconic kayak kelas internasional, okjek, tetangga masa gitu, keluarga besar, bahkan yang saya suka itu saya terima nikahnya. Mereka punya karakter yang iconic masing masing dan konsisten jadi nntnya makin betah dan memorable setiap karakter. Sayangnya sekarang yah begitulah wkwkwkw

[@ParkQusir]

awal2 the east lumayan, tapi sayang ktika seasonnya nambah malah makin redup

[@gurungibul]

Lah kan ada TOP sama preman pensiun. Emang sih lebih ke sinetron daripada sitkom.

[@sastrariyans]

Tetangga Masa Gitu gokil sih..

[@indisugartaufik]

Sampai sekarang Bajaj Bajuri masih jadi sitcom lokal terbaik sih. Karakter tokoh-tokohnya kuat banget. Bahkan tokoh "kecil" kaya Ade (adiknya Intan) aja konsisten dari awal dia muncul sampai ngilang (ceritanya pindah rumah). Aku liat seiring berjalannya waktu tokoh-tokoh di sitkom ini jadi makin berkembang, ---kaya lebih mantap aja sama karakternya. Kaya misalnya pas awal-awal Emak kalau di rumah pakai kebaya dan gelungan rambutnya rapi. Tapi lama-lama di rumah dia pakai daster dan kebaya cuma buat pergi (plus kaca mata hitam dan kerudung iket leher 😂). Mpok Hindun yang tadinya tanpa poni, lama-lama jadi berponi dan agak berantakan. ----Jadi makin pas sama karakternya. Gak cuma tokoh-tokohnya, semakin lama tiap rumah/kamar juga makin dipersonalized sesuai dengan karakter "penghuninya". Favoritku kamarnya Bajuri, di pojokan selalu ada botol lotion pink (kayanya merk Marina varian paling hemat, hehe) lalu lama-lama jadi nambah 😄 Dan bener, Bajaj Bajuri juga cukup berani dalam mengambil tema tiap episodenya. Sekarang mana pernah kita lihat isu infertility, HIV/AIDS atau LGBTQ di TV? (Ada KPI, wkwk). Oya, soal Ucup, favorit dia MU. Kenapa? Liat aja kamar kontrakannya 😁 Next time bahas PPT jilid-jilid awal ya. Itu juga menarik sebelum kesana-kemari kaya sekarang. Edit: Bajaj Bajuri sekarang MASIH tayang di Trans TV, sekitar jam 4 pagi. Pokoknya sebelum "Islam itu Indah".

[@prapanji9976]

Yang bikin lucu bajaj bajuri adalah bagaimana para penulis naskah serta sutradara dengan tulusnya menuangkan ide kreatifnya dan emang mayoritas dari mereka adalah orang-orang yang berbakat di pertelevisian. Ditambah tidak terkekang oleh hukum-hukum penayangan seperti sekarang membuat acara ini bebas meluapkan humor dan guyonan. Kalo lucu mah lucu aja, kalau ngelucu dibatasi seperti sekarang ya, namanya ga lucu.

[@empatpuluhderajat]

Aris Nugraha hampir selalu pakai formula yang sama pada karya yang dibuatnya: 1. Hubungan mertua dan menantu 2. Kendaraan Contoh: 1. Bajaj Bajuri, hubungan bajuri dan emak, dengan kendaraan bajaj 2. Kejar Kusnadi, hubungan kusnadi dan kedua mertuanya, dengan kendaraan kancil 3. TOP, hubungan Ojak dan Emak (cerita TOP awal-awal), dengan kendaraan motor ojeg 4. Preman Pensiun, hubungan Kang Mus dan emaknya Esih, dengan kendaraan vespa

[@evoltgaming6974]

Gak kefikrian

[@jullyhendriyan]

setelah atau berbarengan dengan bajaj bajuri, ada juga sitkom OB di rcti. waktu itu aku masih sekolah, tp gatau knapa terhibur banget sama sitkom OB. sampe mikir pengen kerja di kantoran kaya kantor yang ada di sitkom OB. setelah itu Tetangga Masa Gitu juga ngasih atmosfer lucu yang sama dengan kemasan lebih modern dan "berkelas" tapi lucu nya tetep nampol.

[@KangMust_]

Bajaj Bajuri salah satu karya fenomenal Kang Aris NUgraha... ide-ide beliau dalam dunia pertelevisian patut diapresiasi sih... Tukang Ojek Pengkolan yang punya latar cerita yang rilet dengan kehidupan sehari-hari hingga memecahkan rekor sinetron episode terpanjang saat ini hampir 4.000 episode preman pensiun... salah satu sinetron yang biasa ditunggu-tunggu di bulan ramadan tayang di jam prime time, dan menyabet top rating biasanya... ya walaupun 2 episode terakhir ditayangkan bukan di bulan ramadan tapi tetap masih mendominasi top rating acara televisi segi sinetron

[@brxtoplayground9795]

Nah iya. Kang Aris Nugraha disetiap karyanya selalu unik. Demen nonton sitkom dari beliau.

[@tukangkopiilegal]

preman pensiun dan top ntah kenapa makin hari makin kurang semenjak episodenya makin banyak. saya rasa pp tamat di ke 3 aja setelah itu mulai berantakan jd rasanya milking

[@FaizFirstyanto]

Karakter Ojak & keluarganya (istri pertama & mertuanya) di Tukang Ojek Pengkolan hampir mirip karakter utama Bajaj Bajuri. Tokoh suami (Ojak & Bajuri) yang kerjanya pas-pasan, istri (Tati & Oneng) yang lemot & telmi sama mertua yang sinis melulu ke menantunya

[@dwiseptian1702]

rasanya karya kang Aris Nugraha hanya benar2 bisa dinikmati ketika minim campur tangan dari TVnya. TOP, ketika awal2 terasa banget. Cerita, konflik, dan penokohan nya benar2 kaya kehidupan riil kebanyakan warga Jakarta. Semakin lama semakin ngelantur, sampai akhirnya saya stop ngikuti dari awal pandemi sampai sekarang. Udah datar aja tanpa antagonis, tanpa bayangan endingnya gimana. Preman pensiun, kurang lebih sama. Mungkin karena banyak castnya bertahan dari pertama, dan cerita jalanan yang memang tokohnya dinamis, Harapannya sih, preman pensiun tetap jadi karya dimana kang Aris tetap megang kendali. Walaupun, penyakitnya sama: pemeran yang tidak semua 'profesional' dan tivi yang milking karya demi rating dan iklan...

[@acyntiaellena7866]

Ah yes preman pensiun tapi aku lebih suka pereman pensiun 2

[@goryosatu1769]

bener banget, 3 program tipi lokal paporit aing di msg2 era-nya: 1. Si Doel Anak Sekolahan 2. Bajaj Bajuri 3. OK Jek krg lebih kesamaan formula-nya: 1. Berlatar kelas sosial masy. yg relate bgt dgn mayoritas keseharian kita temui/berinteraksi sehari2, bkn yg trlalu didramatisir susah/miskin/malang banget atau sebalik-nya menjual mimpi yg kaya banget atau mengadaptasi gaya2 hidup org/seri drama luar negri yg sbnrny ga byk relate 2. Tokoh yg sangat kuat masing2 karakternya n iconic, dgn akting yg ckp natural (org2 yg bisa/biasa kita temui sehari2) tdk trlalu terkesan komikal/dibuat2

[@shrimpcat99]

Preman pensiun season 1 juga menurut gw bagus tuh, alur cerita out of the box

[@ikhwanzaini]

Dunia Terbalik juga

[@dennyrahadiyan]

OB RCTI juga

[@eckosetyo5655]

@@ikhwanzaini dunia terbalik awal2 seru tapi lama kelamaan jadi ngaco alur nya

[@emdotrod]

Kekuatan karakter Bajaj Bajuri yang merata bisa terlihat ketika Bajuri dan Oneng "pisah" kemudian Bajaj Bajuri punya spin-off yaitu Bajaj Baru Bajuri dan seri utamanya "dilanjutkan" oleh Salon Oneng. Kalo nonton Bajaj Baru Bajuri, keliatan kalo Bang Juri memang nggak bisa berdiri sendiri, sementara Salon Oneng yang masih diisi mayoritas pemain lama, masih bisa berdiri tanpa kehadiran Bang Juri. Hingga akhirnya mereka pun "bersatu" lagi di Bajaj Bajuri Narik Lagi. Ucup itu fans Man United, lore awal mula Ucup pake jersey mulu terjadi ketika dia mau main bola di kampung tapi ga punya jersey. Akhirnya dia dikasih kado jersey tapi ketuker sama baju renang.

[@nauvaldi5310]

Kyk breaking bad ya

[@yopiehendramulia8511]

Kalau ucup nya mungkin MU, Tapi kalau bang fanny nya yg asli keknya milanisti deh

[@rizalvet3317]

Cm yg di "Bajaj Baru Bajuri" tmn²nya Bajuri yg supir bajaj kurang berkarakter, ga sekuat Ucup dkk..Bajuri-nya jadi terlalu OP..Bajuri rasa Si Doel..Ceritanya ada bbrp cewek yg naksir Bajuri...Dia kan ikut Nyak-nya, ada desakan bwt nikah lg...

[@emdotrod]

@@rizalvet3317 Mamat sama Bawon berapa kali muncul di Bajaj Bajuri sama Salon Oneng juga, tapi kurang nendang waktu di Bajaj Baru Bajuri. Plot dijodohin nyak juga kurang masuk

[@fafamas4766]

@@rizalvet3317 sebenernya karakternya kuat juga di sinetronnya, cuma karena masy udah kadung nyaman sama krakter2 lama di Salon Oneng, jadi nya ya ketika nonton merasa kaya "ah, gak asli nih bajaj bajurinya". apalagi tayangnya juga barengan (walaupun beda hari, Salon Oneng sabtu, bajaj baru bajuri minggu). Selain itu juga dari script, gak sekuat Salon Oneng (kayanya penulisnya juga beda, bkn Reka Wijaya/Aris Nugraha), belum lagi setting studionya jg gelap, mood komedinya jd berkurang ga kaya di Salon Oneng yg berwarna (jujur, cm liat shoot tikungan depan rumah oneng/warung po leha, atau setting ruang keluarga/tamu/salon nya Oneng, rasanya di ati udah siap2 mau terhibur, siap2 ngakak). Apalagi secara pribadi, satu2nya tokoh yg paling gw ga suka di sitkom ini ya Nyak nya Bajuri, Nya Ipeh. Kesel aja sama itu orang. Sejahat2nya dan selicik2nya Emak, selalu berakhir jadi komedi, kita ketawa ngeliat emak lagi jahatin orang/usilin orang dan endingnya selalu emak kena batunya. Tapi kalo Nyak Ipeh, liat dia lg nyindir Oneng atau lg ngatain dg nada alus ke Oneng/Emak, gw jd kaya ikutan kesel dan gak ada lucu2nya. Paling males nonton kalo ada Nya Ipeh jd tamu, e malah di Bajaj Baru Bajuri jadi salah satu tokoh utama, ya udah deh gw selalu skip dlu, karena tayangnya juga pas hari minggu malem (kalo g salah jam 7/8) waktunya belajar besoknya udah senen.

[@bellaevanglistamp9626]

Sampai sekarang, gw pribadi masih nontonin sitkom ini. Bersyukur episodenya panjang, jadi bisa ditonton ulang. Bangga sih, industri perfilman kita 'pernah' memiliki karya sehebat ini.

[@Sobat_HAPE]

Bang makasih bang, suka banget sama video ini. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️

[@tanganbelang]

mantaaappp sob 🙏

[@apexlejen9061]

Jgn lupa like subscribe nyalakan lonceng dan sharenya klo suka banget sama videonya

[@sinnazz8730]

om moldi nich

[@Virdosk]

@@tanganbelang kalo Verified, Di like dan dibales.

[@fasha7747]

@@Virdosk iri bilang bos

[@Coconude]

Sungguh mahakarya, sangat menghibur saat saya masih kecil. Tayangan wajib ditonton setiap sore bersama nenek waktu masih hidup. Suasana rumah nenek dan tidak ada beban hidup adalah kesempurnaan

[@anggihatra8765]

Bersyukur lahir jaman 90an, masa kecil remaja kita dihiasi tayangan2 bagus, dr kartun anime sinetron sitkom mainan2 macam tamiya beyblade crushgear kartu2 mainan kyk yugioh hingga band band keren di era itu

[@MiraFRiyanti]

Dulu nonton bajaj bajuri cuma ketawa tawa aja. Sekarang baru sadar kalo penulisannya jenius dan dibawakan sama aktor² yang pas delivery nya. Anyway, nice analysis, bang!

[@danurkresnamurti3598]

betul. dari situ saya mencari-cari penulis naskahnya siapa aja.

[@verany81]

@@danurkresnamurti3598 kang aris munandar penulis skaligus sutradara, karyanya memang bagus2 diantaranya Tukang ojek pengkolan & preman pensiun

[@IAR97]

Bang please bahas sinetron preman pensiun 🙏 Ditengah sinetron yg tentang cinta, perselingkuhan dan harta datang satu sinteron yg berbeda banget, tentang kehidupan sehari2, berunsur budaya Sunda dibalut dengan penulisan dan direction yg unik(cut scene tapi kalimatnya di sambung sama scene lain yg beda konteks) menurutku sinteron ini angin segar waktu itu, mereka juga ngk kayak sinetron lain yg dilama-lamain Sampe ribuan episode. Sayang kang Bahar(Dedi Petet) meninggal ditengah syuting ini, tapi director dan penulisnya cerdas mengakalinya. Intinya ini sinetron tentang sehari2 tanpa dipaksakan di panjang2. Menikmati banget nontonya

[@prattama]

up

[@prattama]

up

[@prattama]

preman pensiun selalu identik dengan bulan ramadhan

[@FaizFirstyanto]

Bajaj Bajuri masih tayang di Trans TV setiap subuh. Kalo boleh dibilang ini Si Doel Anak Sekolahan 2.0, bener-bener apa adanya tanpa harus menonjolkan kemewahan dan adegan klise yang berulang. Beruntungnya Bajaj Bajuri lahir sebelum KPI & LSF lagi gila-gilanya (dan emang gila beneran apalagi lembaga yang pertama disebut), salah satu adegan yang dipotong pas adegan Sahili kesakitan abis disunat di menit 9:18, kalo penonton yang belum pernah nonton Bajaj Bajuri pasti bingung nyari lucunya di mana, tapi yang udah pernah nonton pasti bakalan ketawa ngakak

[@vydzee]

subuhnya tu dari jam berapa ya ?

[@FaizFirstyanto]

@@vydzee Jam 4 mungkin

[@budiafandi]

setuju ini sitkom paling memorable sepanjang masa. tokoh didalam nya ada banyak sekali, namun kita jarang skip memilih adegan aktor tertentu karena semua dapet porsi. ini dulu saja semasa SMA, suami mpok indun, yaitu yanto alias yansen, jadi super ikonik karena kita punya guru yang mirip 😁.

[@reginalunaraea]

Momen terbaik di Bajaj Bajuri menurut w adalah pas Oneng ngebahas dia gak bisa ngasih anak dan Bang Bajuri nerima dengan penuh kasih sayang. Duh menyentuh banget dah momen ini, padahal w masih bocah tapi tetep ngarti

[@tutiktutik1995]

Ulasan yang bagus & sesuai dengan realita sitkom nya..Bang ada sitkom yg tidak kalah menariknya yaitu sitkom OB (Office Boy), yang di pertengahan tahun 2000an bisa menyita perhatian..Dan sitkom Suami Suami Takut Istri, yg merupakan pengganti dari Sitkom Bajaj Bajuri, kayanya mwnarik buat dibahan kedua sitkom tsb, thanks..

[@LubbabulAzhar]

Dulu saya gak kesampaian kuliah komunikasi, Alhamdulillah skrg berasa kuliah komunikasi di chanel ini Makasih bang ✅🙏

[@jagongelessdoomblast727]

7:30 UCUP mempresentasikan pemuda yg cinta sepak bola yg kompetitif tanpa rivalitas yg "neko neko", sosoknya yg pengangguran, identik tak ber uang, bisa jadi salah satu pesan untuk dinamika politik kekuasaan yg ada di federasi sepakbola...

[@mansoorahmadsyahid7938]

Bajaj Bajuri memang Masterpiece di dalam dunia tayangan komedi, karena menjadi tayangan yang sangat momerable, tetap enak ditonton dan masih lucu lagi sampai sekarang, dan ngangenin untuk ditonton saat kita lagi santai dan rileks.

[@wongedan8609]

sinetron yg sangat berkualitas, ada unsur komedi nya dan menjadi favorit semua orang selain Keluarga Cemara, Si Doel Anak Sekolahan, adalah Bajaj Bajuri,.. komedi sitkom bajaj bajuri bukan komedi sitkom biasa tapi banyak makna yg relate dgn kehidupan masyarakat kelas bawah,..dan unsur komedianya gak dibuat-buat, sangat natural dan bahkan bener2 kyk keluarga gtu,.. apalagi peran si Oneng, istri Bajuri yg sedikit 'oneng' malah nambah kelucuan sitkom ini,..

[@iwanouse]

kalo tayang hari ini tiap tayang bakal di ramein menfess spill spill di twitter.. wkwkwk..

[@AzabManaAzab]

Yang paling saya kenang dari bajaj bajuri adalah ketika berhasil meramalkan Yunani berhasil jadi juara piala Eropa 2004 setelah mengalahkan Portugal. Padahal episode itu disiarkan magrib dan finalnya baru tengah malamnya

[@crushfire2004]

Klo saya jd ketua KPI saya akan bikin aturan klo sinetron yg sama ga bole tayang tiap hari, max 2x seminggu biar ga bosen & selalu dinanti. Ky jaman taun 90-2000an awal

[@andhikawipra]

Konten gold nih. BTW, Bang Ucup (Fanny Fadillah) pernah ngomong di podcast kalo dia ngefans sama AC MILAN

[@kaitokoyamon]

Salut sama Aris Nugraha & Sofyan D Surza, sang sutradara

[@adityarachmadkurniawan1842]

Sutradaranya alm Sofyan D Surza, produsernya pak Wisnutama (waktu beliau masih di Trans), emang orang2 kreatif ini keren2 kalo buat karya sitkom.. memorable banget.. ini opini subjektif saya lho ya 🙏

[@bachtiarsjam]

Jadi pengen berkomentar setelah baca soal perbandingan sitkom Net dan Bajaj Bajuri, wkwk. Sitkom2 Net secara penulisan sih bagus, ngasih sesuatu yang segar pula di tengah acara tv jelek. Cuma yang bikin Si Doel sama Bajaj Bajuri (dan OB!) lebih bagus karena keduanya ngehadirin realita orang biasa yang kita temuin sehari2 (kita termasuk di dalamnya). Makanya masalah/konflik yang dihadirkan pun lebih terasa relate sama kebanyakan orang. Sementara sitkom2 Net saya rasa cuma ngeliatin isu orang menengah-atas perkotaan, (setidaknya buat saya) jadi gak terasa begitu masoook Pak Eko. Sitkom Net itu kentara betul agenda politiknya, terasa tendensius saya kira, hehe. Maksud saya mana ada rata2 orang kampung/pinggiran kota yang nonton itu relate sama tokoh2nya, paling sekadar uwu2an lucu. Padahal yang liat tv kan kebanyakan dari golongan ini. Si Doel dan Bajuri menyampaikan isu tertentu dengan lebih subtil (istilahnya: show, don't tell) juga berpijak pada realita yang akrab dengan penonton. Isu gender di Tetangga Masa Gitu misalnya, dihadirkan lewat tokoh Angel sebagai kepala keluarga, perempuan yang dominatif ke suaminya yang pemalas, Adi. Saya kira penggambaran semacam ini hanya berlaku buat keluarga menengah-atas perkotaan, "keluarga modern" yang udah melek dengan kampanye kesetaraan gender. Sementara di Si Doel dan Bajaj Bajuri ngehadirin isu ini lewat kacamata "keluarga konvensional/tradisional". Namun, Bajuri sebagai kepala keluarga (maskulin) tetap diliatin kok dia bisa plin-plan ngambil keputusan, misal soal duit servis yang malah digunain buat taruhan, hal yang juga ada di Sabeni dan Doel (apalagi dia, lewat konflik asmaranya). Maskulinitas diliatin lewat ibu mertua galak (tentu kebanyakan orang relate, kan?), segimana takutnya laki kalo berhadapan sama Emak yang licik? Kebalikannya, Maknya Doel yang feminin liatin sisi keibuan perempuan tetapi sekaligus bisa tegas sama keluarganya, terutama ke Sabeni. Lalu, isu lain misal keberagaman, di Sekolah Internasional kentara bat tokoh2 dari banyak etnis ditampilkan secara stereotipikal cuma buat ngeliatin kalo mereka itu emang beda satu sama lain. Sementara karakter non Betawi di Si Doel dan Bajuri diliatin secara manusiawi, punya latar belakang yang kuat yang njelasin asal tabiat mereka (bukan diliatin etnisitas mereka doang berdasar pandangan orang kota terhadap pendatang). Dua acara ini menghadirkan tokoh2nya gak hitam-putih, Si Doel dan Bajuri meramu isu-isu yang diangkat dengan lebih humble tanpa terkesan menceramahi penonton. Sitkom Net itu semacam eskapisme sih, penggambaran dinamika keluarga sempurna yang gak mikirin besok bakal bisa makan atau enggak. Dipoles apik. Sedangkan Si Doel dan Bajuri memotret realita masyarakat biasa dengan lebih jeli, apa adanya (termasuk ngomongin hal yang dianggap tabu, padahal itu kan yang kita temuin sehari2 bukannya?). Buat saya pas nonton Si Doel dan Bajuri itu seolah2 lagi menertawakan tragisnya kehidupan kita sendiri secara ironis: Ucup dan Mas Basuki suka ngutang dan telat bayar kontrakan, kalah taruhan bola, nonton felem dari CD bajakan, diusir "pihak berwenang" pas piknik (btw itu kompleks Senayan ada karena hasil ngegusur pemukiman orang2 Betawi, kritik yang subtil tapi njleb sih), mau ke PRJ malem2 susah sampe Oneng dikira PSK karena nyetop kendaraan di pinggir jalan. Hal-hal semacam itu sih yang menurut saya berhasil direkam oleh pembuatnya.

[@Fas19ful]

Bajaj Bajuri tamat kan diganti sama Suami2 Takut Istri yang malah kebalikannya banget. Tapi lumayan sukses juga episodenya buanyak, cuma jarang dikangenin dan dibahas kayak Bajaj Bajuri.

[@argya]

Sebelum Tetangga Masa Gitu sebenernya portrayal komedi yg lebih masuk ke kalangan menengah-keatas tuh ya Suami-Suami Takut Istri. Setting sitkom yg biasanya di perkampungan jadi kompleks yg cukup mewah krn ada satpamnya, dan karakternya juga itu2 aja, seputaran penguni kompleks itu

[@kotarojujo2737]

@@Fas19ful kelemahannya SSTI itu karakter2nya terlalu stereotipikal.

[@IniPunyaEza]

Sebelum Tetangga Masa Gitu yang konsepnya ngarah ke lifestyle keluarga kelas menengah atas, keknya yang pertama Suami Suami Takut Istri di Trans TV perasaan

[@Nyxthenight]

@Central Intelligence Agency Setuju banget, menurut ku juga kesetaraan gender kelas menengah kebawah lebih sesuai dengan definisi asli dari kesetaraan gender, bukan dengan ideologi "feminis" yang sekarang. Kesetaraan gender itu ya saling melengkapi dan membantu tanpa melupakan tanggung jawab kedua gender.

[@examinor]

alhamdulilah dulu smpet bisa nonton acara ini di tv sama extravaganza,seneng klo nginget waktu2 itu

[@wandisyah3398]

sama

[@radendzulfikarkrisnofandia8702]

Walaupun lahir baru tahun 2002 jujur sih merasa beruntung pernah nonton Bajaj Bajuri di masa lalu kareena lucunya bukan main, dan benar semua hal yang ada di Bajaj Bajuri sangat ikonik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat sehari hari, bahkan nggak cuma lucu tapi juga ada kualitas dan edukasinya melalui humor yang disajikan

[@Penjaga_Lilin]

bocil

[@radendzulfikarkrisnofandia8702]

@@Penjaga_Lilin Eh ada bocil norak, nggak tahu Bajaj Bajuri ya, yah kasihan banget deh, masa kecilnya sangat suram sekali menyedihkan banget nggak tahu dan nggak pernah ngalamin Bajaj Bajuri😂😂😂🤣🤣🤣

[@dickynurahman2.057]

@@radendzulfikarkrisnofandia8702 dia komen apa bro?

[@radendzulfikarkrisnofandia8702]

@@dickynurahman2.057 dia bilang aku "bocil" padahal tahu sendiri lah ya siapa yang bocil, aku yang tahu Bajaj Bajuri kayak gini dibilang bocil, memang aneh parah itu si bocil norak

[@dimzm5_]

2 acara televisi paling tidak terlupakan, paling legend, dan terbaik menurut saya ya SDAS sama Bajaj Bajuri ini. Asli, ngga pernah sekalipun saya lewatkan pada masa itu

[@renaldyhaen]

Ucup ini bisa sangat relate sih gua. Berhubung punya temen yang kayaknya "cuma" punya baju bola sama seragam sekolah. Ini anak dari jaman Sekolah sampai lulus kerja, kayaknya gak punya baju lain selain jersey bola.

[@Abrasim948]

Ada tetangga gua kayak ucup dan cuma punya banyak baju bola doang. Pengangguran pula. Wkwkwk

[@AzabManaAzab]

Baju kaos bola itu emang nyaman banget 😂

[@YohanesRobby]

sampai sekarang saya masih nonton di salah satu channel youtube, emang jokesnya ringan, kehidupan sehari hari, kaga lebay, tapi selalu bikin ngakak. beda sama sitkom sekarang

[@SabiliBLopa]

info channelnya dong bro

[@ahmadfachriza2449]

@Sabili B. Lopa search aja di yt bajaj bajuri nanti juga ketemu

[@YohanesRobby]

@@SabiliBLopa bang ros, msh update kok

[@lilithlianshi2094]

banyak banget acara2 lucu TV jaman dulu yang lucunya benar2 lucu dan lucunya itu kreatif bukan hanya asal ceplas ceplos. sekarang enggak tahu dah acara TV indo seperti apa, dah 3 tahun lebih gak nonton TV, terakhir nonton TV sewaktu NET TV isi acaranya bagus - bagus sekali n belum mengumumkan mau bangkrut

[@andijos9179]

Saya kelahiran 99 jujur pas kecil gk pernah nonton sitkom bajaj bajuri, tapi akhir akhir ini gk sengaja ketemu di branda yt iseng nonton langsung suka wkwkw, intinya ya emang kesederhanaan suasana yg dekat dengan kita, para pemain yg punya khas sendiri, dan terpenting jokesnya itu apa adanya gk ditahan tahan, asli padahal w gk suka nonton sinetron atau sejenisnya, tapi bajaj bajuri ini emang lain, out of the box 🤣

[@jonathanharry4684]

Sama ini kita umurnya. Kalo saya suka nonton bajaj bajuri sih, cuma memang skenarionya gampang dicerna waktu itu. Padahal jaman saya tk udah pernah nonton Si Doel

[@nandhez92]

Bajaj bajuri di yutub ga lepas dari peran bang ros yg rajin upload hehe

[@Kuswara1947]

Yoi bang ros penghubung jembatan episode JABARI (baJAj BAjuRi) di youtube

[@irvanhardyanto7038]

*tatap mata ojan.. IJO....IJO....IJO....* clingg *waduh, ojan salah hipnotis lagi*

[@amalitasofiasalsabila5414]

Itu mah beda acara.

[@denito9274]

Bener banget bajaj bajuri terasa akrab dgn kita rakyat biasa yg liku liku hidupnya ya ke sitkom ini gak kek sinetron jaman skrg yg hedon fokus ke org kaya dll yg gak akrab sama kita org biasa

[@kbtuvi3964]

8:17 baru sadar komedinya pinggir jurang semua 😂

[@mohammadandik2371]

Kalau di masa sekarang implementasi sitkom Bajaj Bajuri bisa ditonton di sitkom Tukang Ojek Pengkolan dan Preman Pensiun. Karena proses kreatif dalam pembuatannya terdapat orang yang sama yaitu Pak Aris Nugraha. Meskipun komedi pada masa sekarang yang lebih hati-hati tetapi kemasan dan teknik komedi dalam sitkom masih banyak kesamaan.

[@crushfire2004]

Lebih ke format sinetron klo TOP & PP, menurut saya lebih mirip SDAS, selain tayang tiap hari yg bikin bosen yg paling saya kurang suka sama pemotongan adegan yg disambung adegan lain trus balik ke adegan sebelumnya, agar percakapan tokoh seolah nyambung, awalnya menarik lama² ky yg cuma patah² adegannya.

[@TheWijasmara]

PP peak-nya di awal doang waktu masih ada alm. Didi Petet, habis itu terasa dragging banget & semakin ditahan biar nggak kasar & vulgar. TOP mah... Dari awal udah nggak masuk karena karakterisasi-nya kurang kuat + konsep ceritanya mainstream.

[@anagramhound]

Dulu kalo ga salah pernah bulan puasa abis buka nonton bajuri, maleman lg ada mr bean, the best banget itu.

[@abidinzaenal4631]

Untuk saat ini, kerinduan akan serial/sinetron sitkom seperti Si Doel dan Bajaj Bajuri sedikit terobati dengan Preman Pensiun.

[@widodosoepangkat5869]

Sampai sekarang aku masih suka nonton Bajaj Bajuri dan Si Doel di youtube. 😊😊

[@agustinussunaryadi3513]

Beruntunglah kita yg lahir thn 80'an, bisa menikmati tayangan2 yg masih bermutu, Dan bagian Bajaj Bajuri yg paling membekas kelucuannya, saat kalimat bang 'juri, "bukan bengkak, emang ukurannya segitu, orang sarung saya yg situ angkat""

[@voyagermillenium4368]

Bisa dibilang Bajaj Bajuri Masterpiece sinetron indonesia kedua setelah SDAS.setelah era 90an diwakili SDAS era 2000an Bajaj Bajuri... Karakter pemeran pembantu di sinetron ini jg sangat iconic dgn ciri khasnya masing Ucup=Pemuda Jersey Bola, Said=Pemuda seribu paman,Pak Yanto/Om Yanse=Playboy Bar Dangdut, Mpok Minah=ibu2 beribu maaf,Mpok Hindun=ibu2 genit dan kepo...dan ada juga celetukan iconic khas Bajuri adalah "Waduh"

[@putraboy1451]

Dan karakternya semua deket banget sama realita, pemilik kosan yang seorang haji (haji nasir). Mas mas mata keranjang, bang yadi. Memang masterpiece sitkom terbaik.

[@yozz88]

Yg gw suka sih terlepas dari kelucuanya yaitu sederhana bgt dan relate gak hedon2 kyk sinetron sekarang

[@tobangapatar1357]

"eh gw mah gak gibahin bajuri, nama bajuri mah cuma figuran" the best line of emak 😆

[@haidarnaufaldy1889]

Jaman dulu sebelum bajaj bajuri biasanya nonton office boy dulu di rcti. Jaman Tv masih kotak 😂

[@shrimpcat99]

Sayutiiii 😅😅

[@rizkypratiwi2071]

dua sitkom yg menurutku karakter aktor aktrisnya sangat kuat

[@isamahendra9447]

S7 banget

[@hasanajah2762]

Sampai sekarang sy Masi sering nonton bajaj Bajuri... Ga pernah bosen

[@MasEnFilm]

Masih nonton Bajaj Bajuri ini di YT sampai saat ini, karena kangen banget dan berasa seneng dengan acara tersebut. Dan sudah bertahun-tahun saya tidak nonton TV, karena acara2 nya yg beberapa tahun ke belakang-sekarang 👎

[@kadirvedder2739]

Fani "Ucup" Fadhilah, ada di podcast Retropus sebagaitamu. Seingat saya beliau suka a.c. Milan deh.

[@TheEdosvideos]

Seneng bgt liat konten begini. Jadi punya sudut pandang tambahan ga sekedar sebagai org yg pernah menikmati sitkom ini. Thks mas tangan belang.

[@BigGuzz]

Selalu suka konten2 breakdown detail dari Mas Thira! 👌

[@tanganbelang]

makasih dah nonton, pak 🙏

[@dhanny19]

Thanks

[@tanganbelang]

terima kasih atas dukungannya 🙏

[@Justiin_rm]

Dulu nonton ini pada saat masih sd dan belum paham dengan "jokes tersembunyi" tapi pas sudah kuliah baru mulai paham dengan jokesnya.

[@RandiWidi]

Bajaj bajuri memorable sekali sih. Tiap karakter bener2 punya ciri khas dan karakter kuat.. Sutradaranya adalah juragan aris nugraha. Setiap sitkomnya selalu saya tunggu. Dan yang paling paling fenomenal lagi setelah bajaj bajuri adalah seri Preman Pensiun.. Bisa bang dijadiin next konten untuk dianalisis kayak Bajaj Bajuri dan Si Doel Anak Sekolahan 😁✌

[@nonikuhanzai1125]

Seneng gua tumbuh di zaman ya lawakan memang untuk lawakan, gak sedikit2 langsung di hajar yang bikin lawakan. Bajaj Bajuri dan Suami-Suami Takut Istri adalah Sitkom terbaik Trans TV menurut saya.

[@proxima3833]

Jaman² extravaganza, good ol' days

[@nonikuhanzai1125]

@@proxima3833 extravaganza, ovj jadul, bajaj bajuri, suami2 takut istri, abdel n temon, ILK, awas ada sule adalah tontonan komedi yang kadang saya tungguin karena acaranya yg memang lucu

[@purwokomulyosuratno944]

nggak ada sinetron lain yg bisa membuatku ketawa ngakak selain si Doel & bajaj bajuri

[@idinium_]

Mantap bang lanjutkan, tetap semangat!!!! Bahasan gini jadi nostalgia banget ke jaman2 sitkom dulu hehehe

[@ADRYANNATHA]

Bahas OVJ bang😁

[@dantemasamunenakagawa3047]

Sampe sekarang masih ada bajaj bajuri di trans tv, tapi jam 3 pagi dan episodenya di ulang-ulang terus.

[@ytiyanrx]

9:29 kalau di tanyangin sekarang udah pasti di cut wkwkwkwkw lawak

[@trimariyanto]

Kenangan nemenin buka puasa.. apalagi backsound orang ketawanya mirip ketawanya temen sekelas kala itu.. ngakak

[@aokishi9995]

Yg selalu bikin gw nostalgia masa kecil setiap masuk bulan ramadhan, nonton bajaj bajuri season ramadhan setelah buka puasa. 😁😁

[@kodok_bunting]

Dulu saya ngerasa Paling aneh sama karakter Ucup,tiap hari pake kaos bola,mau kondangan, nonton,jalan2 & kemampuan pake kaos bola. Tapi sekarang saya hampir tiap hari pake kaos bola,& sekarang sya tau perasaan Ucup 🤗🤗🤗🤗

[@dyingineindhoven]

Dulu nonton pas masih kecil, sempet sedih karena takut suatu hari bajaj bajuri tamat

[@goofykidd9626]

Tau ga yg lebih genius dari bajaj bajuri sama si doel? Channel yang bisa menganalisis kedua tayangan tadi.

[@iyanriyana6534]

Mungkin konten pembahasan acara tv bisa lebih diperbanyak lagi. Saya penasaran dengan acara kuis Family 100 yang sampe hari ini masih tetap digemari masyarakat Indonesia meski udah berganti era, mungkin abang mau ngebahasnya rahasia kesuksesan acara kuis Family 100.

[@jayaloka2033]

Keren nih video... Dua sinetron berkelas , di ulas dengan narasi yg berkelas juga

[@afdhalsy]

Wah mantap banget TOP BGT Udah lama nggak nonton video dari channel tangan belang yang Unix dan berWawasan. Bagus banget euy, mana pembahasan series tv one paling favorite gue lagi "Bajaj Bajuri"

[@ridhobagustian]

gatau kenapa kalau laugh track yg ini ke ingetnya bajai bajuri karna semelekat itu bahkan di acara lain tetep aja ke inget bajai bajuri

[@fatazakiramadan9108]

Tiap pulang kerja shift malam sarapan bareng temen temen sambil nonton bajaj bajuri dan ngakak bareng 🤣

[@umifadilah3124]

Makasih Bang Ros Bajai bajuri best sitkom Mimpi metropolitan pun ok sayang gak ada season 2..

[@BudiHartanto-cz1iq]

Jangan lupa ending scene cekrek freeze... sampe2 dulu pas belajar ngedit video, di PH gw muncul istilah : endingnya kasih 'efek bajuri' hahaha

[@arka6111]

Seneng banget sama Bajaj Bajuri... Thanks bang udah bahas dengan terperinci!

[@denito9274]

Paling lucu pas paman said ngomel2 pake bahasa arab malah org2 pada Amin amin

[@Fas19ful]

Abis ini coba bahas Suami-suami Takut Istri yang secara gak langsung penggantinya Bajaj Bajuri (sama2 tayang di Trans, set upnya juga mirip) karena bertolak belakang banget dgn Bajaj Bajuri yang cenderung patriarki, ini justru matriarki hahaha.

[@amalitasofiasalsabila5414]

Up

[@danygumay5167]

8:21 scene ikonik setara atun kegencet tanjidor wkwk

[@jonathanharry4684]

Memang sound effect ketawa penonton ini sampai ditiru sama Awas Ada Sule, Kelas Internasional, Tetangga Masa Gitu

[@tatosamosir8974]

Jangan lupa mpok hindun kalo kesal ambil golok lalu tebas pot bunga di terasnya 🤣

[@amalitasofiasalsabila5414]

Kasihan ya. Sudah bunganya disiram eh pada akhirnya dihancurin deh 😭

[@rizkifuhrer]

Wah simbahku aja suka nonton keduanya jaman saya SD 98-05 😁

[@ibnunugraha8]

Sutradaranya adalah Arus Nugraha, dia selalu berhasil membuat karakter dengan persona kuat seperti Oneng, Ucup, dan pok Minah. Di sinetron preman pensiun dia juga berhasil membuat karakter seperti Kang Bahar, Kang Mus dan para preman lainnya, belum lagi ojek pengkolan

[@abdulqayyumahmad3908]

Keunikan lain di bajaj bajuri terdapat adegan yang dipause lalu warna adegannya diubah menjadi hitam putih pada saat end sequence jelang opening intro, jelang jeda iklan, dan jelang berakhirnya cerita sitkom

[@marioolwr4196]

Format seperti bajaj bajuri sempat dipakai net TV dan memang kualitasnya cukup bagus dan relate dengan jaman sekarang Tapi ya mungkin karna kalah sama yang lain makanya udah gak produktif lagi

[@gilangutomoextras]

bahas "tetangga masa gitu" Net TV banggg yg setuju upp

[@dimaskurnianto4178]

Yg saya ingat dari bajaj bajuri, yaa si tokoh Ucup bin Sanusi yg identik dg kaos klub sepakbola yang selalu ganti - ganti tiap episodenya. Hingga dijuluki "Bapak Jersey Sepakbola Indonesia".

[@yantoyanto3155]

Seandainya saham NET TV dibeli sama negara dan dijadikan bumn dan dengan dikepalai oleh Bpk Wishnutama, guq yakin sih dengan uang yg banyak dan ide cemerlang bpk wisnutama pasti bakal ciamik bangett

[@artmosphereID]

cukup bahagia sih sempet hidup di jaman bajaj bajuri ini, dimana komedinya masih bisa lepas dan kita ketawain bareng2

[@novenlukito3356]

Bajaj Bajuri ini komedinya khas ludruk. Kalau suka nonton ludruk Jawa ya model jokenya seperti ini. Cuman karena lokasi di Betawi mungkin lebih ke adopsi dari lenong. Bahkan daripada extravaganza dan Opera Van Java, Bajaj Bajuri lebih terasa unsur ludruk nya. Itu juga sebabnya Bajaj Bajuri hampir tidak pernah dapat kritik dari pelawak2 senior. Karena format ludrukan/lenong yang dikemas dgn serial tv

[@rikimarudin]

Engga subs, tapi tiba² nongol di beranda, nonton dan ngerasa nostalgic dan relate banget emang sitkom ini. Thank you udah bahas bang.

[@vebastiansettel1173]

Kunci sidoel,bajaj bajuri, OK Jek sinetron2 jadul yg sampe kita udah gede masih sering mengenangnya adalah relate sama kehidupan mayoritas masyarakat nya. Kunci nya di relate nya. Itu jg kenapa surya insomnia tiba2 bisa se gede skrg krn jokesnya die relate sama pasar yg nonton dia.

[@aquabotol2003]

Opening nya... Singkat padat lucu yee

[@ocepyoseprusli]

Bajaj Bajuri jadi referensi terbaik buat saya dalam penggunaan laugh track untuk editing content sketsa

[@dennyprs1010]

Suka bgt sama bajaj bajuri, kemarin pas covid sempet tayang lagi di trans jam set 10 wita

[@ajikoko8905]

Kecilan gue tuh, "Dasar Oneng lu!" Wkwkwk. Njir nostalgia

[@alifanshuri7677]

Sitkom favoritku, selain Bang Ucup yang suka pakai Jersey bola. Bang Bajuri & Keluarganya yang gak pernah buat Kelucuan. Serta Sound efek ketawanya

[@RobbySuliantoro]

Bagus banget pembahasan nya om tira. Sangat nostalgia dan bermakna. Super sekali….

[@kaptenhiu5623]

Mbok Hindun dan pak yanto ini pasangan paling lucu di Bajaj bajuri wkwkwkwk

[@_Elds_]

Paling suka episode Lois Gembira bajuri sengsara, dibalik komedi nya yang pecah. ada pesan tentang parenting disana , itu keren banget sih. apalagi di ujung episode itu. kalian pasti paham kalau kalian lihat.