Рет қаралды 255,847
"HYANG BAKA BUMI"
Hyang Baka Bumi adalah prabhawa Hyang Widhi yang dipuja dan distanakan di pura Ulun Swi. Hyang Baka Bumi menurut lontar tatwa Empu Kuturan adalah sebagai dewanya ulun subak. Ulun Swi berasal dari dua kata yaitu Ulu (n) dan Swi ; Ulu berarti kepala atau awal sedangkan swi adalah sawah. Ulu dan Swi dari proses dilelinasi menjadi Ulun Swi yang artinya ulunya dari semua sawah yang ada di Bali. Swi atau sawah dalam lontar Kutara Kanda Purana Bangsul merupakan 1 dari 6 tempat suci yang harus dijaga kesucianya yang disebut Sad Kertih.
Hyang Baka Bumi di Pura Ulun Swi distanakan pada pelinggih berupa meru, yang aci-acinya dilaksanakan pada dina sukra paing dungulan atau paing galungan. Aci-aci ini merupakan simbolisasi keberhasilan panen yang diperoleh sawah. Bila aci aci ini tidak terlaksanakan maka Hyang Baka Bumi akan murka dengan menyebarkan hama yang merusak tanaman para petani. Aci-aci ini sekarang terlupakan oleh para petani dikarenakan menyusutnya lahan pertanian yang ada di Bali dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang fungsi meru di pura Ulun Swi.
Fenomena itulah yang diperjuangkan untuk mengeksistensi dan menjaga tradisi yang ada oleh masyarakat. Rasa jengah dan wirang melestarikan aci-aci di Pura Ulun swi, digarap dalam bentuk seni musikal baleganjur dengan penonjolan pola ritme, melodi dan tempo yang menggambarkan karakter sebuah ornamen meru tumpang solas yang disebut Hyang Baka Bumi.
Komposer : I Komang Tri Sandyasa Putra
Koreografer : I Made Gede Dwipayana