Bandung Akan Macet Selamanya?

Intro (0:00)
Bab I | Pemimpin PRO Public Transport? (1:05)
Bab II | Pengaruh Perhubungan Yang Baik Terhadap Masyarakat (7:57)
Bab III | Pilihan Kebijakan Yang Bisa Ditempuh (12:34)
Penutup (14:10)
Lanjut Bahas tata kota lagi, kali ini gue mau bahas soal wacana pembangunan tol dalam kota di Bandung yang menurut gue itu solusi jaman purba. Kenapa? Karena ya tidak menyelesaikan kemacetan, cuma nambah titik kemacetan aja. Bandung saat ini statusnya adalah kota termacet di Indonesia, mengalahkan Jakarta. Harapan gue Bandung ini mulai sadar pentingnya bangun public transport saat ini, tapi gue juga mengapresiasi saat ini beberapa koridor BRT di Bandung sudah bisa digunakan Tahun ini. Lagi lagi, solusi kemacetan itu Public Transport! Bukan tol dalam kota.
Langsung tonton aja videonya!

[@adriantonoval]

Analogi gw waktu dulu ngobrol sama nyokap dan bokap. Kalo badan tambah gemuk, solusinya diet atau olah raga, bukan beli baju baru buat nambah size.

[@MuhammadFarizFauzi]

setuju bre

[@sandikodev]

analogi buat orang2 yang masih pengen hidup waras. sehat2 orang baik

[@budhiwkwk]

sedot lemak bray

[@antomantap7168]

Smartt

[@Heritech-nw4mf]

​@@budhiwkwkmetabolisme berantakan, 6 bulan gemuk lagi, sedot lagi, gitu aja sampe mampus

[@danielrenaldosimanjuntak8626]

Sebagai seorang WNI saya seringkali hopeless dengan prospek Indonesia ke depannya. Namun jika melihat orang-orang seperti Bro Gamal ini, saya yakin sebenarnya masih banyak anak-anak muda di Indonesia yang progresif, cerdas, dan visioner. Mungkin sebagian besar dari mereka enggan bersuara karena kadung pesimis dengan sistem di Indonesia yang semakin tidak jelas arahnya. Enggan bersuara karena mereka sadar bahwa negeri ini lebih berpihak pada mereka yang memiliki koneksi dan kapital daripada orang-orang yang punya idealisme untuk memperbaiki negeri. Saya teringat pada salah satu video yang tidak sengaja muncul di timeline mengenai WNI yang memutuskan untuk pindah sekeluarga ke luar negeri karena jika melihat dari situasi terkini, tampaknya masih agak lama dan sulit untuk mencapai Indonesia yang lebih baik. Terus berkarya lewat konten edukatif dan insightful seperti ini Bro, ditunggu seri-seri lainnya terutama soal geopolitik dunia. Salute!

[@gansky999]

siapa tu bro yg sekeluarga keluar negeri

[@stevensutanto968]

Gimana ya, kalo pingin Indonesia cepat menjadi lebih baik, mungkin perlu kebijakan ekstrim yg ditentang hampir semua WNI (ga kebayang kebijakan ekstrim apa yg harus ditempuh). Still, impian Indonesia bertumbuh pesat melampaui China dalam waktu 2x lebih cepat daripada China masih ga bisa aku lupakan.

[@Geboyajegile]

Org kaya ghamal ini wajar netral dan kritis. Kalau dia punya jabatan dah ga mikirin itu. Pasti mikirin sisi politis😂

[@zafakun]

Gw setuju, gw kira cuman gw yg hopeless sama anak muda indonesia, gw sadar kalo masih banyak anak muda yang peduli dan mereka hanya enggan bersuara😊

[@Yuri_of_literature_club]

Birokrat nya aja pada tua.

[@user-jb7su4gn6x]

Segala hal yang bagus dan diromantisasi di Bandung itu peninggalan kolonial. Landmark arsitektur (hotel savoy homann, gedung sate, gedung merdeka), landmark kampus (Isola UPI dan gedung-gedung di ITB), kawasan Asia-Afrika, bahkan kereta lokal Bandung. Semuanya sisa-sisa Belanda. Nyaris gaada hal bagus di Bandung yang murni hasil pemerintah Bandung.

[@sidhartanoegroho]

Kota Bandung merupakan aset Arsitektur yang sangat berharga bagi sejarah arsitektur khususnya dari era Art Deco (1920-1930). Bangunan2 ini seyogyanya dipetakan dan diproteksi seluruh stakeholder kota, atas dasar valuasi konservasi arsitektural diatas. Jangan sampai ada yang misalnya membiarkan suatu bangunan dengan aspek sejarah tersebut, dengan tujuan membangun kembali, membiarkannya lapuk tak terawat, yang kemudian runtuh dengan tujuan membangun bangunan yang sama sekali baru di atasnya. Contoh terakhir yang saya pribadi amati, ada satu bangunan di daerah Dago, bekas milik almarhum dokter terkenal di Bandung yang atapnya dibongkar. Padahal desain atap tersebut yang tinggi (seperti atap2 minangkabau) mungkin merupakan satu2nya yang dapat ditemukan di jalan Dago. Sangat berharga bagi pengamat arsitektur baik Lokal maupun Manca Negara. Saya pribadi selalu berpikir bahwa kita harus minimal harus tahu dan kenal sejarah di balik suatu bangunan, apalagi bangunan lama bersejarah. Jadi menjawab pernyataan diatas, bahwa konservasi/pelestarian aset2 bangunan bersejarah tersebut dengan peraturan yang dijalankan secara konsisten oleh stakeholder2 terkait juga merupakan hasil dan prestasi Pemerintah Bandung. Kolaborasi bangunan2 bersejarah dengan kekinian juga merupakan aset pariwisata yang menjanjikan. Dengan syarat ada proses Kurasi yang bagus.

[@yoshiakihisha8496]

sebagai orang yg tinggal di bandung gw setuju sama lu bro, dulu taun 2010 make motor kecepatan rata2 bisa 60km/h jaman sekarang boro2, mau 40km/h aja susah, apalagi mobil sepanjang jalan cuma bisa 10-20km/h macetnya udah parah. apalagi weekend plat B membludak di sini, makin males keluar kalau weekend transportasi ga terkoneksi ? Setuju banget gw naik trans metro pasundan (transjakartanya bandung), dari rumah kudu naek angkot dulu jauh sampe bisa masuk rute, padahal rumah gw deket jalan utama, kaga di pelosok apalagi sekarang angkot di sini makin jarang kegiles sama ojol, ujung2nya buat naik bus kudu naik ojol yg biaya nya ga murah juga, setelah di itung2 biaya ojol plus bus PP masih lebih murah bensin motor pribadi, ya mending naik motor aja. gimana orang mau naik transportasi umum, jalurnya aja ga terkoneksi dengan baik sekedar tambahan, harusnya bus umum masuk nya pake aplikasi atau ID juga yg terekam di system, jadi kalau ada yg mau macem2 / copet misal datanya udah kerekam dia naik jam berapa, bus mana, dicocokin sama cctv orang jadi mikir2 kalau mau buat jahat karna gampang buat di ciduk, kalau bus nya aman bersih rute menjangkau ke mana2 harga bersahabat gw yakin semua orang pasti mau

[@ynf11]

Setuju. Gw pp kuliah naik angkot/ojol di bandung

[@rusticcloud3325]

Yang lebih kocaknya lagi, TMP itu gak terintegrasi antarrutenya, padahal pelaksananya sama

[@Shadaole]

2003 saya SMA daerah pajajaran cuman perlu 20 menit naik motor dari daerah kopo-sayati. Kalau naik angkot sekitar 40 menit sampai 1 jam.

[@Coconut2940]

Bener banget saya merasa transport bandung kurang menjangkau luas wilayah bandung

[@panjiakbarul5684]

Sebagai orang bandung yang lahir dan tinggal sampe umur 25 tahun, bandung itu umrnya gak sebesar jakarta, dan surabaya tp lebih besar dari semarang dan jogja, sehingga jadi salah satu pendorong kepadatan penduduk multi suku dan ada didataran cukup tinggi sehingga bisa dikatakan untuk beberapa belas tahun lalu dibilang sejuk. Sejak lama tidak ada yang benar2 menyentuh publik transport singgungan terus dengan preman dan angkot mirip depok, tanggerang dan bogor, mungkin untuk bekasi jauh lebih baik secara publik transport ketimbang bandung, butuh pemimpin tangan besi yang visioner buat nyentuh kota bandung dan didukung perangkat keamanannya, premanisme, curanmor, psk dan boti dimana mana juga perlu ditertibkan. Selain transport masalah lain yang cukup besar adalah area resapan dikawasan bandung utara yang semakin sedikit membawa dampat banjir rutin yang cukup menganggu dikota bandung dan kabupaten area selatan

[@aditzoti]

Boti apaan bang

[@odihrz]

​@@aditzotipelaku 53x komersil yg pelakunya bukan seorang wanita.

[@mantap1681]

Asli sih, Bandung Utara perlu bgt diurus untuk Daerah resapan, bbrp bulan kemaren yang Braga ampe kena banjir itu dah parah bgt, orang pada kaget ga nyangka Daerah situ bkalan ampe kena banjir, Bukti nyata itu Dampak Bandung Utara dah pada gundul diganti Sama bangunan yang seharusnya resapan air, miris bgt euy

[@ardhiputra6519]

Jadi keinget bagaimana Gigihnya Pak Anies, menghilangkan Kopaja ,metromini , angkot ,bemo diJakarta dengan cara ngajak pihak2 terkait untuk berdialog sampai 72x pertemuan Include Tensi tinggi hingga dicapainya kesepakatan bersama, win-win solutions yg akhirnya Transporatsi Jakarta menjadi sperti sekarang (Jaklingko).

[@febyfirmansyah]

Gue pernah ke ndng skrng surabaya malang yang macetnya gila 1 bandung 2 malang 3 SBY 4semarang

[@lembuberculasatu]

Sebagai mahasiswa dari Jawa Timur yang merantau ke Bandung, saya ingin memberikan kesan selama 2 tahun tinggal di kota ini. Jujur, pertama kali sampai di sini lumayan kaget karena tidak sesuai dengan yang ada di pikiran saya. Mungkin karena ekspektasi saya terlalu berlebihan. Sebagai warga Malang, saya sering iri dengan kota lain di Jawa Timur yang jauh lebih bersih, ambil contoh saja Kediri, Surabaya, Madiun, dan Blitar. Belum lama ini ada penghargaan kota paling berkelanjutan di Indonesia, dari 10 kota paling atas, 6 di antaranya adalah kota di Jawa Timur, dan tidak ada Kota Malang di situ. Saya tidak heran, karena kota-kota di Jawa Timur sedang gencar-gencarnya mengurusi permasalahan lingkungan, sedangkan Malang terlihat lesu dan lebih suka mengurusi hal yang menurut saya bukan prioritas utama. Tetapi, setelah merantau ke Bandung, saya jadi lebih bersyukur. Di sini, sangat mudah menemukan jalan rusak, sangat mudah menemukan tumpukan sampah di pinggir jalan di tengah kota, infrastruktur banyak yang rusak, transportasi umum yang kotor dan tidak layak, dan sebagainya. Kalau malam hari, kondisi jalan di tengah kota juga sangat gelap, hanya beberapa titik saja yang terang. Selain itu kemacetan adalah makanan kami sehari-hari, tidak perlu menunggu akhir pekan untuk merasakan macet. Ketika hujan, dapat dipastikan banyak genangan air. Lalu kriminalitas di sini juga membuat saya was-was. Berita kehilangan selalu terdengar setiap hari, belum lagi masalah anggota geng yang suka mencari validasi. Beberapa kali ada korban yang langsung diserang tanpa alasan yang jelas, dan pelaku langsung kabur begitu saja. Padahal kota ini mempunyai aura tersendiri yang membuat saya sangat betah mengelilinginya, kulinernya, bangunan-bangunannya, pohon-pohon yang rindang, dan hal lain yang tidak bisa saya jelaskan melalui kata-kata. Bahkan dengan segala kekurangannya, tidak sedikit pun membuat saya bosan mengelilingi kota, entah mengapa. Menurut saya pribadi, jika kota ini diurus dengan baik, sangat mungkin menjadi kota terindah dan ternyaman di negeri ini.

[@andibdg2291]

Kota cerminan pengurusnya. Keliatan kota yg bersih pengurusnya relatif bersih. saya lahir dan besar di Bandung sampe pindah ke Jakarta setelah lulus kuliah lebih dari dua puluh tahun lalu. Bandung 80-90an adalah Bandung yg sekarang cuma bisa dirindukan, yg sekarang rusak permanen setelah akses Bandung Jakarta dipermudah lewat tol.

[@clickhere6672]

iya, bandung gak sebagus film dilan. terlalu diromantisasi. sya aja org bandung udah gak betah tinggal di bandung karna macetnyaa yg luar biasa bikin stress

[@aditzoti]

Saya 3 bulan di bandung yg bagus cuma dago Ama Ciumbuleuit 😂😂😂

[@lembuberculasatu]

@@aditzoti cireng di ciumbuleuit situ enak banget 🗿 yg jualannya pake mobil

[@aditzoti]

@@lembuberculasatu orang Jatim suka manis2 Sunda kan tempat pedas kumaha?

[@pikpeter2400]

Angkot (bemo) harusnya diambil alih pemerintah, krn mengandalkan bus saja tidak cocok untuk kondisi jalan di indonesia yg banyak jalur2 sempit. Angkot di bagusin, halte di bagusin dan perbanyak, supir di gaji bulanan, tidak ada istilah supir ngetem (pokoknya muter terus), armada di banyakin juga, area jangkauan di luas, supir terdata (punya sertifikat, sehat lahir batin), supir tertata (diajari cara berlalu lintas), murah juga aman. Selanjutnya subsidi bbm dihapus, pajak kendaraan pribadi di naikin dan segala macam cara agar memiliki kendaraan pribadi adalah hal mewah bukan seperti mem beli kacang goreng (contoh memiliki parkir, menunjukan slip gaji/tidak kredit dll). Terimakasih kembali

[@jendralhxr]

Angkot for the win!

[@jendralhxr]

tapi bagian akhir tentang pencabutan subsidi BBM dan metidakbolehkan kredit mobil nampaknya masih kurang tepat. mengingat tidak semua ruas jalan terhubung dengat angkot dan ada-ada saja kebutuhan dengan mobil yang kadang kala agak mendesak. tapi pajak progresif mobil pribadi boleh lah dinaikin lagi.

[@Suomitro]

Subsidi BBM untuk kendaraan pribadi dihapus, kalo untuk kendaraan logistik sama transportasi publik baru subsidi

[@dhem-ln9ze]

​@jendralhxr 👍 proses bertahap pelan tapi pasti..

[@fuadthollo8629]

Yep, mirip jaklingko di jkt

[@narraliveproject2576]

RK lebih suka main Twitter bang, awal-awal bagus memudahkan pengaduan dari warga ke pemkot, tetapi ke sini-sini malah menunjukkan kekurangan beliau sendiri dalam public relation dan dalam menanggapi isu. Taman-taman tematik yang dibuat RK menurut saya agak mubazir juga, kelihatan enggak ada sumbangsihnya buat membangun komunitas dan kayaknya yang masih menjaga marwah Bandung Creative City sampai saat ini cuma gedung Bandung Creative Center, itupun lebih sering dipake buat ngerjain tugas sama mahasiswa dan rekaman band amatir daripada ngembangin enterpreneurship. Terus soal skywalk Cihampelas yang harusnya bisa buat orang jalan kaki dan ngembangin UMKM, malah mangkrak karena ada jatah preman yang di backing mafia kerah putih. Belum lagi soal angkot, padahal enggak usah dibabat, orang Bandung masih perlu dan masih mau naik angkot, cuma harus didukung peremajaannya dan ada sebagian yang diakusisi sama Pemkot biar para juragannya enggak berlagak seperti 'Baron' yang seenaknya narik iuran dari supir, dan supir seenaknya naikin harga trayek. Kelebihan RK justru saat boomingnya bisnis kafe, dia punya kafe (Jabarano) yang naikin brand kopi lokal Jabar dan membuat bisnis kafe ataupun kopi kekinian masih relevan di tengah transisi ke coffee to go. Mangga, bagi orang Bandung jika saya keliru silakan koreksi. Edit: Kayaknya saya bakal milih Aa Gym kalo beliau maju jadi Walkot, Bandung itu potensinya adalah anak muda yang kreatif dan produk-produk yang unik, kalo ini didukung oleh pembinaan enterpreneurship yang terpadu, misalnya kayak Daarul Tauhid Aa Gym yang punya minimarket sendiri sampai pesantren ecoeducation, bakal keren banget.

[@pengembaranegeri3706]

Itu bangun Tol, setelah RK turun

[@rezaokip]

@@pengembaranegeri3706 selama RK jd walkot bandung sampe jd gubernur ada gak transum yg terintegrasi????

[@zaynabds]

RK sendiri pasti pusing merelokasi sekian banyak hunian liar. Mau dilarikan ke mana lagi di kota yang sudah gila

[@maspram8933]

Lebih ke nyari muka doang sih ...

[@pengembaranegeri3706]

@@rezaokip semua kota di indonesia itu terlambat, sudah keburu dipenuhin pemukiman, jakarta itu contoh nyata, pembangunan transportasi sampai belasan triliun cuma dapet bbrpa KM, karena terlambat, pembbsan lahan mahal, dll. Tapi ga ada kata gabisa, cuma masalahnya APBD daerah tsb mampu apa engga dengan dana segitu, jakarta APBD paling besar, sekitar 80an triliun, kota lain?

[@bachtiarpratama8873]

dari Walikota Aa Tarmana, Dada Rosada, Ridwan Kamil, Mang Oded Danial, Yana Mulyana Bandung dari transportasi publik euweuh perubahanan na kitu kitu keneh

[@Kurus123]

Soalna butuh anggaran jeung kawani badag kang transportasi publik kota mah. Sektor nu butuh subsidi tidak hanya dari pembangunan awal tapi juga pas pengoperasian

[@voetrach]

@@Kurus123 enya, mun masalahna teu beres berarti aya sesuatu di lebetna, kamari wae aya bis tea jol di demo ku angkot, serba salah, padahal angkot masih keneh kararitu ngetem

[@jamaann_]

aya mang ti angkot beureum jadi hejo warnana caheum cibaduyut

[@abdullahakhmadi912]

​@@jamaann_itu ganti warna aja. Ngetem mah tetep

[@rafi6618]

11 12 surabaya wkwk

[@zulvidhorman]

Di Indonesia jalan kaki suatu hal yg aneh. Ketika lo jalan kaki dengan jarak yg jauh, lo bakal diliatin sama orang disangka lg ada masalah😂

[@haldunora870]

Bener anjirr kek di tmpet gw orang jogingg aja diliat aneh wkwk

[@dontgiveafridge]

​@@haldunora870sexual harrasment di jalan masalahnya, liat cewe pake legging aja langsung di siulin padahal niat jogging

[@FirdausMaulidan-wo2jf]

It is real, padahal kalau di daerah lain mungkin biasa-biasa saja

[@zayinulanam5935]

Ya lo aja yang jalan kaki. Indonesia itu hawanya panas, jalan kaki dari rumah ke tempat kerja di jamin baju basah keringet padahal belum mulai kerja. Nanti temen temen juga gak mau deket karna bau keringet. Solusinya kirim aja 50% warga kota ke rusia ukraiana agar berkurang penduduknya

[@zulvidhorman]

@@zayinulanam5935 dangkal sekali pemikiran anda bro

[@gunawanhermansyah281]

Aing yang lahir dan besar Di bandung Yes , dinas perhubungan Bandung memang bobrok Sudah 3 tahun aing kerja pakai sepeda bdg-cmh Karena aing suka selap selip Dulu bang ada rencana MRT bdg , LRT juga ada rencana Waktu walikota zaman dada Rosada, tapi ya doi korupsi di kasih jaket Oren KPK soal GBLA RK , pencitraan bung pake motor atau sepeda ke kantor bukan kebutuhan tapi kepentingan depan kamera saja

[@ThatDruidDude]

LRT pilihan terbaik untuk bandung kyknya. dia paling kecil pemakaian lahannya, karena ringan, tiangnya juga lebih kecil, trek juga bisa di optimalkan engineeringnya jadi lebih ringkes.

[@rusticcloud3325]

LRT 1067 mm asa cocok untuk space sempit di Bandung. Nanti mun jalanan udah cukup steril dari macet, bisa kasih trem juga

[@drowningthe3rd6]

Pernah pakai pake sepeda ke kantor. Tiap sampai kantor keringetan parah. Baju basah semua. Mau mandi di kantor, tapi yg ada hanya toilet doang. Akhirnya nyerah pake sepeda ke kantor

[@erwinps2591]

sopan atu sia teh uang aing, anying

[@gunawanhermansyah281]

@@erwinps2591 bang jago ini gak sadar diri bahwa dia nulis ,ANYING Beungeut seuseuh dadang

[@adit17rsd]

Sebenarnya ga usah jauh2 ke Eropa or Jepang. Di Malaysia Stasiun2 MRT & Keretanya banyak dibangun gedung parkir yang berkapasitas besar dan kunci utamanya adalah TERINTEGRASI dengan stasiun. Supaya orang2 dari suburban / pinggiran kota bisa memarkirkan kendaraannya, lalu mereka bisa lanjut park n ride menuju pusat kota tanpa harus bermacet2 dijalan dengan naik moda transportasi MRT / Kereta disana.

[@BagusWidyanto_HappyIn1997]

Begitu tahu kalau rencana ini adalah proyek pemerintah pusat, bukan pemda Jawa Barat atau pemkot Bandung, saya tiba-tiba teringat bagaimana pemerintah pusat memblokir pemkot Surabaya untuk merealisasikan proyak MRT Surabaya. Jadi dulu bu Risma itu sudah menggodok dan membuat perencanaan yang cukup terperinci proyek ini, dibantu para pakar transportasi kota Surabaya. Bahkan proyek-proyek pendukung, seperti pembangunan beberapa stasiun, pelebaran beberapa trotoar, dan pengadaan jaringan bus feeder, semua sudah terlaksana. Tapi pemerintah pusat bolah-balik menyabot dengan mengatakan kalau feasibility study "tidak sah". Pemerintah pusat punya rencana lain, yang terlalu muluk, yang kurang cocok untuk mengatasi kemacetan kota Surabaya. Biarpun bu Risma sudah berjuang, dan bahkan sempat mendapat lampu hijau dari bu Sri Mulyani, akhirnya proyek ini dibatalkan oleh Kementrian Perhubungan di tahun 2016. Bahkan BKS sebagai menteri perhubungan sempat mencap proyek ini "proyek nostalgia", hanya karena beberapa trasenya ada yang di permukaan tanah. Jadi kesimpulannya, biarpun pemimpin daerahnya visioner, pemerintah pusat akan selalu menjegal inisiatif proyek transportasi umum berbasis rel di daerah. Sepertinya demi melanggengkan penjualan mobil, mengingat beberapa pejabat tinggi negara (termasuk mantan Wapres Jusuf Kalla) punya kepentingan di industri otomotif nasional.

[@greengaeru5122f]

itu yang surabaya setau saya adalah rencana pembangunan trem. dan memang iya dijegal kemenhub gara2 ada masalah di regulasi (ada ketidaksesuaian di antara UU perkeretaapian 2007 dan UU lalu lintas 2009 cmiiw)

[@rusticcloud3325]

​@@greengaeru5122f Karena KA jalan di kanan, mobil jalan di kiri kah?

[@muchamadtaufik5921]

Aink orang BDG asli... RK selama jadi wali kota bdg & gubernur Jabar sangat disayangkan sekali kinerja nya ga signifikan terutama dlm hal transortasi..., sbg seorang arsitek & ahli tata kota harus nya dia bisa melakukan banyak hal. mulai berani menghapus angkot minimal jadi bus kota, janji nya minimal selama dia menjabat jadi walkot, minimal ada satu jurusan monorail kenyataan nya sampai dia berhenti jadi walikota satu periode NIHILLL !!! janji mau bikin underpas di Cibiru NIHILL !!! bikin trotoar juga kecentilan.., banyak naro kelereng gede" dari batu, sehingga susah dilewati utk kaum difable & orang tua yg membawa baby walker !! kebanyakan WACANA & PENCITRAAN di medsos. alhasil kepilih lah dia jadi gubernur jabar, itu pun ga kerasa hasil nya, masih mending Aher, beliau bikin karya nyata utk masyarakat Jabar yakni bikin jalur selatan jabar. RK pinter nya cuma bikin karya" ikonik yg nanti nya viralll, seperti masjid aljabbar yg akhir nya bukan nya dipake tempat ibadah, malah dipake tempat wisata... pejabat kota bdg & pemprov jabar style nya kaya KABAYAN, lambattttt & kebanyakan wacana.. skrg RK mau nyagub di JAKARTA, Haduhhhhhhh, kaya nya jabatan buat dia hanya sebuah tantangan !!!

[@nalen7320]

Bandung cuma over romantisme, yg suasana kota-nya ga ada romantisme sama sekali, jalan kaki cuma layak di Braga itupun tetap ada pungli khusus pejalan kaki kena todong preman disana. Gila memang Bandung taik Dilan. 😂 Lebih layak Jakarta klo mau support suasana romantis. Kita ke bandung klo ga ada bawa kendaraan pribadi jelas sengsara, walau konsekuensinya kena macet. Pejalan kaki di manusiawikan di Jakarta. Transport umum Jaklingko angkot mikrotrans itu paling keren, yg dulu ga kepikiran siapapun, angkot sumber segala masalah malah jadi solusi dan mengurangi macet. Angkot jd tertib, ga ngetem, murah, terintegrasi, dan ekonomi supir jd terangkat karena di gaji rutin bulanan UMR Jakarta. Jujur daerah biasa titik macet yg akibat angkot sebenarnya jd berkurang sejak jadi Jaklingko. Luar biasa pak Anies

[@dontgiveafridge]

sorry bukan buzzer si anis, tapi jujur bdg butuh walkot kek anis

[@revimfadli4666]

Bukannya RK pro angkutan umum, sampe punya masterplan bandung raya, tapi susah eksekusi krn dihalangin atau dicuekin jajaran pemkot dan DPRD? Contoh aja kereta gantung. Makanya yg keeksekusi cuma taman2 gimik krn jauh lebih gampang... Udh gitu lucunya yg ngebet banget tol bukannya ngebut BIUTR Pasteur-Ujungberung yg urgent dan mangkrak, eh malah fokus NS Link Pasirkoja-Pusdai. Ngakunya cinta bandung...

[@BayuRahmanan]

Setuju Lebih Baik di Perbanyak Transportasi Umum Jika Untuk Antar Tempat, Ketimbang Jalan Banyak Masalah.

[@lynxk6855]

saya kuliah jurusan manajemen pariwisata, pernah berkegiatan d sebuah Museum bbrp tahun.... dr awal menjabat pak RK jd walkot sampe jd gubernur.... tinggal di pinggiran kota bdg, sempet jg jd korban pembangunan sebuah program solusi utk mengatasi banjir, tp ternyata... hanya pindah banjirnya..... percuma berbulan² jalan ditutup, tempat usaha byk yg jd korban untuk "mendandani" Bandung... pdhl mah coba jalan kaki di sekitaran alun-alun... aduh, kurang nyaman... jauh dr kata bersih.... menurut saya krn ad semboyan K3, kebersihan, keindahan, ketertiban.... jd 3 poin itu yg justru harus dibenahi... hampir 32 thun saya tinggal di kota Bandung tercinta, ibukota provinsi Jawa Barat yg terasa hanya sebuah kota tanpa "ibu"....😢 sedih euy, teu puguh urus.... (g jelas pengurusannya....) semoga warga Bandung dan pengunjung k kota Bandung diberikan kesabaran ketika berkegiatan,liburan dll di Bandung... saya pribadi mah sampe memutuskan utk buka usaha yg deket dr rumah, g terlalu jauh, krn jaraknya.... krn hrs dorong gerobak kecil, saingan sm pengguna jalan klo pagi²🤭 numpang promosi dikit, bpk saya jualan bubur bayi dan nasi tim organik di daerah pagarsih, Nayz bubur organik Pagarsih maps.app.goo.gl/ZomLSHHqbdR65rz5A terima kasih Mas Gamal atas kontennya... mewakili keluhan saya sbg warga Bandung 🙏🏻

[@andrenurwono4071]

Aku yg tinggal di bandung sangat terasa bandung menjadi seperti kota gotham baik siang atau malam sering waswas karena dijalan kota sering terjadi pembegalan sementara polisi sering lepas tangan dan kalau kita bela diri atau minta kasus kita usut malah kita kena tuntut dan harus bayar sekian juta, ditambah kemacetan di bandung ini sudah banyak yang protes apalagi bandung ini jadi kota wisata sering dianggap gak banget bagi wisatawan karena keamanan, kebersihan dan infrastruktur penunjang nya yg kurang dan gak terpelihara, waktu 2015 acara asia afrika bandung benar-benar dirombak menjadi sangat baik sampah dan tata tertib di bandung ditegaskan tapi setelah acastriara usai secara bengansur bandung malah memburuk tempat yg

[@Janganbuangsampahsembarangan]

Jangan lupa juga, penyebab amburadul dn macetnya lalu lintas di kota2 besar di indonesia, termasuk bandung, kebutulan baru pindahan ke bandung. Itu cara berkendara kebanyakan masyarakat yg super kacau, ditambah jalanan yg sudah ancur, banjir dn kalau panas debunya minta ampun. pelapak yg berjualan di bahu jalan, parkiran liar dll.. rasa2nya ingin kembalikan lagi corona

[@wirawanwijaya4423]

1. Bangun KRL yang melintasi kota Bandung mulai dari stasiun Cicalengka di timur sampai ke stasiun Padalarang di barat. Elevated di dalam kota Bandung, deponya di Gedebage. 2. Perbanyak bus feeder kayak lowdeck Metrotrans yang hubungin stasiun KRL ke pusat-pusat ekonomi/bisnis/wisata, misal Kiaracondong-Asia Afrika, Bandung-UPI-Ledeng, dll

[@rusticcloud3325]

Ada wacana pembangunan KRL gara-gara disentil kereta cepat

[@yukkyarzupro1108]

Cicalengka - Padalarang Dah bau bau elektrifikasi

[@killuagon2274]

KRL dr padalarang ke cicalengka pasti jd cma tahap pertama dr padalarang ke kircon dlu kyknya

[@yoursoulessmate]

Gara2 ini gua hapalin rute angkot. Angkot margahayu - ledeng gua cinta banget karna ngecover hampir satu kota bandung😂❤

[@wisnucondro8986]

Satu lagi kang reaktivasi jalur kereta ke ciwidey, lahan harusnya masih punya kai, ditambah elektrifikasi beres tuh macet bandung selatan

[@erbiinwiratama3379]

setuju gw bang, penambahan jalan / pelebaran jalan ga akan mengurangi kemacetan justru malah menambah karna orang bakal makin masif beli kendaraan pribadi, contoh nih gw pernah tinggal di denpasar sekarang bali selatan macetnya ga ngotak bang apa lagi kalo lagi high season , dan di denpasar / bali selatan ini public transport sangat2 minim. public transport yang udah ada sekarang contoh Teman bus udah dibikin bagus tapi yang make ga begitu rame, karna apa ? karna halte nya sendiri minim orang2 yang rumahnya jauh dari halte males jadinya make Teman Bus. harusnya kedepan pemerintah lebih di banyakin public transport dan halte2 agar orang2 ga males naik public transport.

[@Coturnixxxxx]

Mantap, akhirnya ada yang memblow up masalah ini, sebenernya pada saat jaman RK banyak wacana dan ada upaya peningkatan perbaikan contohnya: pelebaran trotoar misalnya di jalan asia afrika, sudirman, Dago, martadinata, dan ada pengendalian PKL misalnya di alun-alun Bandung dan penertiban terminal bayangan misalnya di akses tol pasir koja, tapiii memang yang saya rasakan concern terhadap transportasi publik masih sangat kurang dan banyak yang hanya wacana misalnya wacana LRT, cable car, dll. Serta ga ada penataan angkot dan minim concern terhadap angkutan massal terintegrasi. Dan setelah RK selesai diganti mang Oded dan terakhir yana mulyana (setelah mang oded meninggal) keadaan semakin amburadul, trotoar minim penambahan dan beberapa amburadul dan banyak diokupansi PKL dan parkir liar sembarangan. penerangan jalan yang minim di beberapa tempat, beberapa tempat drainasenya masih jelek dan banjir (Mungkin butuh sentuhan dr pusat dan provinsi untuk urusan air karena melibatkan daerah sekelilingnya, tapi pemkotnya harus bagus dalam mendesain dan membangun drainase), selain itu Pak Ogah merajalela, dan kemacetan sungguh sangat parah, saya kalo ga kepaksa karena kerjaan rasanya mending diam di rumah atau pindah saja ke wilayah suburban atau hinterland yang ga macet.

[@revimfadli4666]

lrt cable car dll bukannya dicuekin atau malah dihalangin dprd dan jajaran pemkot? apalagi yg nge-phonk tol ns link

[@revimfadli4666]

gimana ga kehalang sebatas wacana, kl pemkot lebih milih ns link tp ngaku cinta bandung, dan dprd bilang kereta gantung gaada urgensinya kyk gapernah liat macet cihampelas ke tamansari

[@killsammy_]

Macet Bandung itu wisata, menjadi pertunjukan orang bandung tidak menggunakan klakson saat macet.

[@dahndrian]

Sabagai warkamsi yang cukup sering lewatin lampu merah neraka (perempatan kiaracondong, jl jakarta, lingkar selatan) dan sudah jengah (bahkan sejak jaman ahli kosmetika kota Mang Emil) Ide tol dalam kota ini, adalah valid ide kepurbaan yang mau diedotensei lagi alias gak bakal jadi solusi lurd!

[@nalen7320]

Dengan kepadatan Bandung rasanya memang absurd bikin tol dalkot di sana, apalagi tanah timbunan Bandung banyak artefak dan beberapa titik banyak bangunan bersejarah dilindungi menyebar disana random apa ga makin sulit utk bikin tol dalkot. Memang harusnya bandung rel kereta kayak KRL, MRT, LRT. Minimal bangun angkot mikrotrans Jaklingko versi Bandung itu lebih cocok lagi utk kondisi Bandung, plus jalur sepeda. Bandung lebih beruntung dari Jakarta yg problematik banjir ga terlalu masif, ditambah kota yg dingin sejuk yg cocok utk trotoar dan sepeda. Herannya itu ga dibangun jaman RK. 😅

[@rakandzakwan6402]

1:09 Saya punya pendapat kalo jalan bebas hambatan atau jalan tol itu sering "disalahgunakan". Maksudnya, jalan tol itu sebenernya punya fungsi yang bagus, yaitu mendukung transportasi barang dan bisa dipake buat angkutan umum kayak bus AKAP. Tapi jalan tol di Indonesia (bahkan dunia) lebih banyak dipakai sama mobil pribadi. Jalan tol dalam kota adalah bukti penyalahgunaan jalan tol. Harusnya transportasi barang hanya ada di pinggir kota dekat wilayah industri, bukan tengah kota. Kalo jalan tol dibangun ditengah kota bukan truk barang atau bus AKAP yang lewat, tapi mobil pribadi. Harusnya jalan tol di Indonesia lebih diprioritasin buat angkutan barang dan angkutan umum penumpang AKAP. Caranya gampang walau kedengeran ekstrim : Subsidi silang tarif tol. Truk barang dan angkutan umum harusnya gratis, sedangkan tarif tol mobil pribadi dibuat mahal biar sekalian nanggung biaya subsidi tarif tol gratis buat angkutan barang dan angkutan penumpang. Dan ya, jalan tol dalam kota harusnya gak pernah dibangun lagi mulai dari sekarang. Saya malah selalu heran kenapa bikin jalan tol dalam kota gampang banget sampe ngegusur perumahan warga tapi bikin MRT aja harus ngikutin ruang bebas di jalan yang udah ada. Coba aja jaringan jalan tol dalam kota Jakarta bentuknya bukan jalan tol tapi MRT. 9:48 yang dimaksud abang di Osaka yang ada gambar LCD orang lari itu namanya Dotonbori.

[@harisharis1868]

Saya suka dengan cara berpikir abang❤

[@hakeemdj368]

fungsi jalan tol bukan untuk mengatasi kemacetan melainkan untuk high speed dan high volume. makanya syarat jalan tol minimal 10 ribu LHR. di bawah itu tidak ekonomis. dan jalan tol ada masa pemberlakuan bayar tol, yakni hingga balik modal. seterusnya gratis. tapi di negara ini, bayar tol diberlakukan selama-lamanya. jadi bisnis seumur hidup. TOL (Tax On Location) itu sistem pengelolaan jalan. di negara maju seringkali dibuat "melayang", maka muncul istilah "highway". di Indonesia jalan berkecepatan tinggi dan bervolume tinggi sering disebut JALAN TOL. akibat wartawan kurang literasi dan dibiarkan oleh pemerintah, jalan bebas hambatan pun disebut jalan tol. padahal jalan tol itu cuma yang berbayar. FYI, dulu, di perbatasan Mojokerto dan Sidoarjo ada "Jembatan Tol". yang lewat situ musti bayar. entah sekarang masih berbayar atau tidak. 🤔

[@sabilaahmad3731]

Pak, Jalan Toll kawasan Industri itu MAHAL. Makanya jarang lewat itu Truk, sesekali cobalah main ke lingkar Cikarang-Bekasi-Cilincing. Makanya pada lewat Jalan umum itu Truk Sama mobil logistik...

[@rakandzakwan6402]

@@sabilaahmad3731 Makanya saya bilang kebanyakan jalan bebas hambatan itu salah guna, harusnya truk itu dikasih potongan harga tarif tol atau gratis sekalian. Ini malah yang ada truk makin gede makin mahal tarifnya. Jalan bebas hambatan niatnya buat mempermudah transportasi barang malah kebanyakan dipake sama mobil pribadi yang tarif tolnya masih lebih rendah dari truk.

[@rusticcloud3325]

​@@rakandzakwan6402 Argumen yang masuk akal, akan menarik jika diimplementasikan

[@lokale9712]

Bang GAMAL ini pemikiranya seperti saya. Moga moga jakarta makin walkable dan makin terintegrasi. Sebenarnya banyak potensi jakarta bisa kalahkan KL. Tidak perlu seluruh bagian jakarta. ya setidaknya centernya saja. Andai PASAR BAROE di pugar dan di jadikan tempat hanya kusus pejalan kaki dan di siang harinya di kasih kafe di beranda agar seperti di jalan arbat moskow. Atau jalan sabang di jadikan full pejalan kakai saat malam agar bisa jadi seperti night marketnya kiat di tengah kota. EDIT: untuk pak RK kalau temen" coba nonton beberapa beliau punya interview di media massa tentang IKN atau Bandung saat akhir jabatanya. Sebenernya beliau pro public transport. Dari penataranya tentang IKN berkali kali saya lihat dia ingin agar IKN jadi 5 minute city yg berbasis public transport. Namun untuk Bandung kemarin katanya di salah satu interview dengan narasi: kzbin.info/www/bejne/hmXFiZ6cp7mci6c Katanya beliau sulit di pendanaanya.

[@farhasanifuadi1882]

Bener Bang Gamal, saya selaku warga Bandung bisa mengatakan, ini Kota aneh beut, gak jelas sirkulasinya. gimana gak kacau, ini kota akselerasi penambahan penduduk sama akselerasi perkembangan kotanya gak berimbang. penduduk makin banyak itu secepat kilat, tapi perkembangan kotanya lambat beut, kayak gak ada kemajuan

[@kigenterkusnodirejo763]

Coba budaya adat kebiasaan lingkungannya yg diubah

[@farhasanifuadi1882]

@@kigenterkusnodirejo763 kalo saya orang yang punya otoritas udah dari dulu saya buat kebijakannya mas. berhubung saya cuma orang biasa.

[@emmanueladi7174]

Mantapp konsistensi isu perhubungan bangg, mantapp risetnyaa belum banyak yang cukup peduli isu ini bangg

[@tfw_dev2395]

betul bang setuju... tapi lebih jauh lagi harusnya tata kota juga dipikirkan sih bang menurut saya. karena ibarat gini bang: lets say pemerintah bangun transportasi umum aja nih. dah... ini saya pikir akan ttp mengalami lonjakan penggunaan kendaraan pribadi karena misalkan, daerah A hanya mendapatkan akses halte B yang jarak nya cukup jauh dan tidak memiliki akses pedisterian atau akses2 yang mempermudah dirinya utk tidak perlu ke halte itu menggunakan transportasi pribadi atau ojol. dengan kata lain ada transportasi umum, tapi Ribett dan makan waktu banyak. saya pikir orang indo ingin cepat dan praktis. jadi ide saya adalah transportasi umum oke, tapi juga diimbangi dengan tata kota yg baik agar orang orang berpikir bahwa naik kendaraan umum sudah cukup cepat daripada harus memiliki kendaraan pribadi. namun mungkin akan ada banyak kepentingan yg terganggu seperti industri mobil, motor akan menurun drastis karena tidak adanya minat masyarakat utk membeli. alhasil mereka akan merugi dsbg nya. tapi balik lagi disini perannya pemerintah mau memihak siapa? sekian terima kasih 🙏🏻

[@anggarealm]

Kalau gw solusi jangka pendek (bikin jalan tol, fly over,pelebaran jalan,dll) dan solusi jangka panjang(upgrade angkutan umum, LRT, MRT, dll) dua"nya harus jalan bersamaan. Budget buat pembangunan harus dibagi sama rata 50:50, jangan terlalu fokus ke jangka pendek, entar ya bakal macet lagi. Dan jangan juga terlalu fokus ke jangka panjang, kota malah makin macet entar

[@iqbalraihan7875]

Dari jaman saya smp (2013) sampai sekarang udah lulus kuliah (2024) saya menghabiskan pendidikan di Bandung, bener bener ngga ada perubahan dari fasilitas transum disini, kamu bakal selalu melihat Angkot dimana mana. Sekalipun ada perubahan juga gak ada perubahan yg signifikan seperti kota ibukota provinsi terdekat (jkt) setidaknya ini dari pandangan yg saya rasain selama ngeliat 11 tahun transum di Bdg gaada inovasi yg solutif utk meminimalisir kemacetan dgn efektif.

[@fathurrahmanmaulanas7011]

Yang ada malah mundur, dulu masih banyak transum DAMRI, Kobutri, Kotrima, sekarang BRT aja cuma formalitas asal ada wkwkw

[@nalen7320]

Jakarta Jaklingko angkot mikrotrans luar biasa itu masterpiece Anies

[@revimfadli4666]

berubah kok, angkot dago kalapa (yang ga muter balik ke utara) yg dulu 6 menit sekali jd 40 menit sekali wkwk

[@Han-tw9cz]

Betul banget, bandung butuh public transport. Pengen gitu turun dari stasiun bandung bisa langsung ke alun", braga, lembang, ciwidey naik mrt

[@ynf11]

Kalo ke Braga dari stasiun Bandung deket sebenernya. Bisa pakai angkot.. tapi ya harus jalan kaki lagi sedikit

[@eugenesutarma9212]

ke selatan ama ke utara susah banget, harus pake kendaraan pribadi

[@Uqi3]

sebagai orang (deket) Bandung, gw suka jalan kaki di kota bandung karna emang nyaman suasananya ( walau trotoarnya banyak yang busuk) , dan serba dekat tempat sana sininya, tapi memang perjalanannya bikin stress karna macet kebangetan tiap week-end, pak ogah masih belum bisa ditertibkan sampai sekarang, bikin jalan makin semrawut dari mulai asal pegang lokasi parkir sampai "bantu" putar arah di jalur yang ga seharusnya, angkot juga masih belum bisa rapi sampai sekarang, ngetem se enak hati, tarif yang masih mahal bikin males buat naik angkutan umum, setuju, tol kota bukan solusi karna jalan bandung condong kecil, entah gimana caranya kota yang gw cinta itu bisa indah dan rapih tapi semoga pemimpin nanti paham sama situasi kota & bisa bikin trobosan yang memang harus jadi prioritas bersama

[@nalen7320]

Sekalinya ada trotoar bagus cuma ada di Braga, itu pun tetap ada pungli pejalan kaki disana. Kacaw bandung, romantisme tolol klo udh lihat aslinya kota Bandung. Better Jakarta walau ga sesejuk cuaca bandung.

[@Uqi3]

@@nalen7320 romantisasi kota Bandung cuman buat nutupin kebusukan kotanya sendiri, braga ga ramah buat pejalan kaki meski trotoarnya bagus, sales girl/man berjajar di tiap 100 meter nawarin produk yang jelas kemahalan ngeganggu kenyamanan, pengamen yang nyanyi terkesan maksa malah bikin bising, belum pengemisnya.

[@tokyocitt]

Cara cuma satu niru jepang ,korea dan singapura , yaitu ,harga minyak di naikin pembatasan pembelian mobil ,dan trotoar di bnyakin + transfortasi ..

[@nalen7320]

Kalau ga ada opsi solusi pengganti yg progresif ya itu sama aja kebijakan "menyelesaikan masalah dengan masalah"

[@Nomnomnom12]

Siap di demo😂

[@Tumanggor-sq2xp]

Awas di demo besar-besaran wkwkwk Dibilang menyengsarakan rakyat

[@revimfadli4666]

naikin biaya angkutan pribadi tanpa bebenah alternatifnya, bukannya cuma nambah beban rakyat? Ibarat narikin bea impor tp bukan utk ngebangun industri lokal yg konon dilindungi (padahal belum tentu ada)

[@jitskiy]

Solusi boomer selalu bikin gemes

[@nalen7320]

Solusi kodok mokondo dalam tempurung

[@turangga2641]

Tolong bahas transportasi umum Surabaya juga bang. - kereta lokal headway 1-2 jam - ga punya MRT, LRT, KRL - ga punya BRT - bus kota rute dikit dan halte memprihatinkan - ga punya kereta bandara & bus ke bandara - integritasi transportasi umum buruk - terminal bus antarkota jauh baget harus ke Sidoarjo (iya terminal Bungurasih itu di Sidoarjo) dst

[@makmurjayakarta5019]

Ini sy juga mikir² Andai Terminal Joyoboyo itu minimal jg bisa buat rute bis bandara, bakal gede potensial volume penggunanya. Diiringi armada bis Tayo, feeder, dll diperbanyak & makin bagus kualitasnya Scr Terminal Joyoboyo aksesibilitas beda jauh sma Bungurasih yg byk zona merahnya buat ojol

[@turangga2641]

@@makmurjayakarta5019 Bungurasih harus banyak berurusan sama mafia Mexico bang 😂

[@makmurjayakarta5019]

@@turangga2641 kyk suram itu terminal bungurasih. Pdhl terakhir kemasukan proyek revitalisasi jalan

[@empty_9lass]

Banyak temen & sodara kena tipu calo bungurasih bikin ane pilih naik kereta. Pernah liat penumpang mau ke blitar malah dinaikan ke bus arah jember. Komplotan calo tu perlu dimusnahkan

[@TiaraMaylani-kt3qj]

Serius sekelas kota nomor 2 gk punya itu semua ?

[@refsiresandy2796]

Bandung kalau dibandingkan kota lain solo, jogja, surabaya lebih semrawut dan jalannya banyak yg sempit tidak cocok untuk banyak kendaraan pribadi. Pemkot Bandung lebih banyak mempercantik ngedandani ini itu dibanding memperbaiki hal esensial seperti sistem public transport terintegrasi. Banyak jalan yg dulu pas sy masih SMP tidak pernah ada macet sekarang macet dari pagi sampai sore!! Harusnya pengambil kebijakan bisa baca ini dari dulu apalagi di Bandung ini banyak universitas dan akademisi, kendaraan dari luar kota tidak bisa jadi alasan karena sekarang Bandung weekend dan weekday sama-sama macet.

[@zeroyuki92]

Share dikit soal pendapat gw soal RK Dia bagus di sebagian besar project short term. Pas dia masih walkot improvement di trotoar dan maintenance jalan itu kerasa banget sebenarnya perubahannya. Penataan PKL lumayan lah banyak yg sukses dan bahkan masih ada yang efeknya kerasa sampai sekarang kayak area Alun-Alun. Sekarang banyak yg nyinyir soal taman, tapi itu memang salah satu yang perlu dibenahi dan hasilnya dia bagus di situ. Ekonomi mikro (dulu program car free day di level kecamatannya bagus lho) dan branding kotanya jalan, makanya Bandung sekarang masih terkenal dengan image yg bagus meskipun sekarang banyak improvement yg udah dibuat 5-10 tahun yg lalu udah banyak yg jalan mundur. Nah tapi ada yg lemah banget dari RK. RK ini lemah di eksekusi yang butuh banyak duit dan yang banyak perlu senggol bacok. Bandung proyek LRTnya dulu udah digadang-gadang, branding dan promonya bagus. Rencananya bagus. Prototypenya udah ada. Akhirnya hilang proyeknya entah hilang kemana. Denger2 sih ga dapet pendanaan (karena betul Bandung pendapatannya kecil) tapi RK sayangnya ga mau bahas soal failurenya dia di sini. Punya proyek BRT, senggol bacok sama angkot, proyeknya ga bisa dilindungi. Akhirnya eksekusinya setengah-setengah. Mafia angkot ga bisa dilawan. Proyek meteran parkir digital. Senggol bacok sama mafia parkir, akhirnya eksekusinya berantakan. Lebih sedihnya, RK branding pribadinya terlalu kuat malah jadi bumerang. Ketika RK ganti jadi gubernur, walikota penggantinya gak punya visi jelas, lalu meninggal di tengah jabatan. Wakilnya ngegantiin, korupsi. Sekarang Bandung ga keurus dan ga ada program sama sekali kecuali kalau inisiasi pusat. Tapi karena brandingnya RK terlalu kuat, meskipun udah sekian tahun Bandung udah ga dipegang dia ya yang dicaci RK, bukan walikota yang korupsi dan ga ada program karena warganyapun ga kenal. Ingetnya masih RK yang ngasih harapan tinggi tapi ketika projectnya high stake dan high risk, kayaknya RK gagal untuk bisa fight untuk cari capital dan ngelawan sistem yg udah busuk. Saya ngelihatnya sih kalau boleh ideal, pasangannya semacam Alok sama RK. Ada visioner yang bisa bikin rencana bagus dan bikin branding kuat, tapi ada fighter yg berani ambil langkah beresiko dan nabrak preman dan orang berkuasa di level daerah yang punya kepentingan lain. P.S di level gubernur juga mirip sebenarnya. RK bagus di branding komoditi lokal (contoh: ekspansi kopi jabar) dan di proyek yang dapet support pusat (pembersihan ciliwung dari sampah dan limbah industri yg sampai dapet backing TNI). Sayang di bidang lain banyak yg kurang jelas meskipun saya sendiri kurang tahu sih Gubernur ini kalau bukan gubernur jakarta bisa punya peran apa di public transport.

[@eugenesutarma9212]

anies ama rk sih. basic pendidikan udah sesuai utk jadi pemimpin, kemampuan persuasi jg bagus. yg 1 udh tbukti bikin transum terintegrasi, yg 1 udh terbukti mempercantik tata kota

[@masaiyagalih]

RK jauh lebih baik dibanding Walikota sebelum dan sesudahnya udh titik.

[@revimfadli4666]

bukannya lrt bandung sempet dapet investor singapura, tp batal krn maunya kebanyakan (antara harga tiket kemahalan atau hak kelola yg kelamaan)?

[@Mogi.sadcat]

Saking candunya sering tonton ulang konten lu bang. Akirnya ada yg baru

[@sukmasaputra4274]

Setuju nih, bikin LRT dari Padalarang ke Kota Bandung sampai Cileunyi. Dan dalam Kota nya bikin trem kaya dulu jaman Belanda, bisa dari Stiabudhi, dago sampai ke Gedung Sate.

[@kesonokemari]

Gua suka banget konten lu yg begini bang, edukasi yg umum tapi kunci utama dari kemajuan negara. Tambahan bang.. kalo bisa lu buat vlog atau semacamnya soal transportasi umum ini misalnya lu kasih tau tuh keadaan di lapangan yg wilayah itu udah terkoneksi dan terintegrasi transportasi umum, jadi lu membuktikan fakta yg sebenarnya dari yg lu kemukakan ini, gausah panjang2 10 menitan aja lah yg dijadiin konten

[@seannetra]

Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang dah saatnya ada kereta dalam kota, integrasi ama sistem angkot bersubsidi. Satu lagi hapus bbm subsidi buat bayar transportasi umum bersubsidi terintegrasi dibawah pemda. Oh ya cuma kota doang yg nikmatin bbm bersubsidi, coba gih 40km selatan pusat kota Cianjur, ga ada itu bbm subsidi, ke selatan lagi dekat pantai? apa itu bbm subsidi. Ga cuma pucuk pimpinan eksekutif, tapi perlu legislatif yang mendukung bang untuk dunia transportasi.

[@sidhartanoegroho]

Lah subsidi BBM mah rata seantero Nusantara.

[@Channel_Pendidikan]

Tren pembangunan perkotaan di Indonesia saat ini masih kepada kota terbuka. Hal tersebut dapat dilihat dengan maraknya pembangunan di sepanjang jalan, dan itu tidak bagus. Kalau di luar negeri sepanjang jalan antar kota itu tidak ada bangunan-bangunan seperti ruko-ruko atau perumahan, jadi pembangunan mereka terkonsep,” ucap Himawan di Jakarta, Kamis (7/8/2014). Dia mencontohkan, Jalur Pantura Jawa yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi oleh toko-toko dan kawasan pemukiman, selain itu sisi jalan raya yang menuju Bandung pun kurang lebih memiliki kondisi yang sama. “Harusnya ada penataan ruang. Contoh di Tiongkok mereka sudah menerapkan konsep vertical housing, sedangkan kalau kita masih suka mengembangkan landed housing dan baru belajar menerapkan vertical housing. Semua negara membutuhkan itu, karena konsep vertical housing di negara-negara lain terbukti mengefisiensikan penggunaan lahan,” ucapnya. Himawan juga menjelaskan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan penataan kota yang buruk di kawasan Asia Pasifik, jauh tertinggal dengan Singapura dan Kuala Lumpur, bahkan Manila yang sekarang mulai berbenah memperbaiki diri. Konsep vertical housing sendiri bagi Himawan sudah harus mulai diterapkan di kota-kota besar yang penduduknya belum terlalu padat seperti Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Solo

[@kangjempingtv007]

Nah akhirnya ada yang jauh juga, yap tidak lain tidak bukan adalah pembangunan kota yang tidak terkonsep, kalau kota bandung sebelum 1987 wilayah kota lamanya udah terkonsep tapi semenjak mengalami perluasan wilayah setelah 1987 malah tidak terkendali seperti sekarang. Nah ini juga yang menjadi alasan kenapa waktu tempuh di jalan raya semakin melambat dan parahnya malah berani bangun pasar dan mall di pinggir jalan antar kota. Perilaku kota terbuka ini masih sering terjadi di wilayah pinggirannya terutama kota satelit dan wilayah kabupatennya itupun malah diperburuk dengan pola pemukiman yang masih home land alias suka pemukiman ala perkampungan padat.

[@dypra1234]

Wow! Himawan ini siapa ya? Saya ingin baca lebih lanjut mengenai beliau :)

[@lembuberculasatu]

keknya pemerintah wajib download cities skylines sih, jangan coba-coba bikin bangunan" kecil di pinggir jalan gede, jangan coba-coba bikin kota tapi gaada transportasi umumnya, yg ada macet mampus kotanya wkkwkw. Belum lagi warganya pada kabur gara-gara ga betah sama kota yg kita bikin.

[@Channel_Pendidikan]

@@dypra1234 handphone doang smart orangnya kaga cuh

[@dypra1234]

@@Channel_Pendidikan Baiklah.

[@penghunisofadepan9226]

keresahan nya sama nih... beda nya sebagai warga tangsel.. yg ngga jauh dari jakarta transportasi umum nya kurang banget... trans jakarta dari lebak bulus ke ciputat aja halte mya ngga ada... angkot2 nya usia tua, ngarep seperti jaklingko spt di jakarta .. jadi susah kalo mau naik kendaraan umum di tangsel.. udah macet banjir dll.. ahhh.. kacoouu

[@revimfadli4666]

iya, harapan paling indah ya s11 atau l13e. Antara nunggu sampe stgh jam atau angkot/ojek ke ciledug

[@SonyThamrin]

Bang @GAMAL, penduduk Jakarta kalo malam sekitar 11 juta orang. Tapi pas siang, penduduk Jakarta nambah jadi 20 juta orang. Mereka bukan warga Jakarta, tapi kerja di Jakarta. Dan kalo ke Jakarta, mereka menggunakan mobil dan motor yang bikin nambah macet di Jakarta. Transportasi publik di Jakarta sebenarnya sudah bagus. Yg perlu dibenahi adalah sistem transportasi publik di Tangerang, Depok, dan Bekasi. Sistem transportasi publik mereka juga harus terintegrasi dengan Jakarta. Jadi kalo mau ke Jakarta, mereka harus naik transportasi publik seperti KRL, MRT, LRT, dan Busway. Makanya pemerintah sudah bagus membangun LRT sampai ke Cibubur dan Bekasi. Trus MRT mau diperpanjang sampai ke Balaraja dan Cikarang.

[@RedmiNotes-jj7vd]

Lanjutkan boss saya suka gaya loe, semoga Indonesia jadi lebih baik dengan hadirnya abang..

[@naisunodansu]

Akhirnya ada yang angkat isu ini. Thanks bro gamal.

[@reezshadow]

Oh iya FYI, bakal ada 4 tol baru di Bandung Raya yaitu North Ring Road, South Ring Road, NS Link dan BIUTR, khusus untuk NS Link, ini jujur paling merugikan karena harus mengorbankan pohon² yang sangat adem di Supratman.

[@rizkiamstrong7935]

Bandung emang udah panas dan gak seadem seperti dulu

[@reezshadow]

Setuju, dulu suhu rata² 22,1°C tahun 1980, tapi sekarang sudah 24°C, dah setara suhu Malang dan Salatiga yang ketinggiannya lebih rendah. Tapi saya yang merantau di beberapa daerah di Indonesia, Bandung masih terbaik untuk tinggal. Suhu yang masih adem namun fasum nya lebih lengkap. Nah PR nya emang ekologis dan transportasi untuk sekarang, semoga cepat ada solusinya. Tapi pemimpin na ge korupsi wae nya 🤣

[@alvitosendin07]

Pokoknya Transportasi Publik yg Modern harus diterapin disetiap Kabupaten Kota! Bukan cuman di kota² besar doang

[@robyhananto1849]

bandung kota car sentris mau dibikin tol dalem kota tetep ga bakalan bikin macet ilang, udah paling bener bikin public transport yang efisien kaya mrt/lrt

[@kangjempingtv007]

Kota yang paling car sentris justru jakarta dan batam. Ini aslinya kota bandung tidak diperuntukkan untuk car sentris ( mobil dan motor) karena jalannya yang tidak memadai eh malah di paksa. Karena master plan zaman Belanda pun ini kota emang ditujukan untuk pejalan kaki.

[@masaiyagalih]

Bukan Tol dalam kota om yg lebih tepatnya tol lingkar luar bandung. yang menghubungkan gate tol sumarecon yg sekarang mangkrak terus lanjut ke utara gedebage lanjut alun2 ujung berung belok kiri menyusuri jl raya nasution mengarah ke gasibu/suci. Yg selama ini gate tol buah batu sangat macet karena gate tol adalah gate terakhir yg rumah di bandung timur. gate tol sumarecon yg sekarang buka tutup bisa memecah kemacetan di gate tol buah batu.

[@syaefulrobigunawan5073]

bang, gua kangen banget story telling lo tentang konspirasi, sejarah, dll. gua harap next konten kayak dulu lu produksi lagi

[@brogamal]

Sudah tamat bro

[@PengaranghandaI]

​@@brogamalbuat season baru😢

[@Abrams4309]

iya nih

[@motivationoflife3833]

bagus konten yg sekarang, bahasannya juga gampang ditangkep anak muda

[@Miki.1112]

​@@brogamal Topik transportasi seperti video ini gak kalah seru jg bang... Ditunggu pembahasan transportasi lainnya

[@AnyaBellaStephanie]

ripuuh bandung komo eta prapatan prapatan daerah pasir koja ya allah meni kitu ..jaba panas poe deuuhh komplit we etamah 🤣

[@wongtakol3085]

Pinter , cerdas dan bagus kritisisasi nya , keren bgt❤ setuju dan sepemikiran

[@mwhunter2346]

setuju, saya suka sama pendekatan abang soal permasalahan ini, analisa problem dari hulu sampai hilirnya dapet, dikasih solusinya pula.

[@papafox543]

Mantap in Bro Gamal udah orange-pilled. Not Just Bikes bakal bangga nih.

[@leleutube5141]

gw org bandung merasa iri ama jakarta dengan banyaknya transpotasi Public yang murah dan mudah. sebenernya misal angkot di bandung di bikin model jaklingko , minimal bikin orang lbh memilih transpotasi umum

[@voetrach]

ada bus aja di demo sama Angkot disini mah, Preman Pensiun di Bandung emang real kayanya

[@rukunuaproduction8925]

Apalgi yg warga kalimantan yg sangat jauh pembangunannya haha

[@debianlasmana8794]

@@rukunuaproduction8925yang di omongin yang mana,yang di bahas yang mana.

[@rezkinugrahasaputra7224]

Padahal angkot Bandung lumayan banyak

[@HiDup_Di_InDonesia]

Disini angkot banyak yg ngetem, bikin macet😂

[@donnybudipratama7600]

Bagus nih, semoga segera sadar dan merealisasi.kan transportasi umum yg merata,.

[@nasigorengpakhaji7232]

Ah gw seneng konten semacam ini, semoga di pilkada 2024 nanti, muncul banyak pemimpin yang visioner dan berani, kalo daerah daerah kita semakin tertata rapi, mimpi jadi negara maju semakin realistis untuk diraih

[@maspram8933]

Orang kita sukanya pemimpin yg banyak pencitraan

[@donyahya]

Sebenernya bandung bisa dibikin kayak di Eropa, fokuskan untuk pejalan kaki & pesepeda, karena secara luasan cukup compact. Coba liat jalan2 di pusat kota Bandung: Dago, Riau, Asia Afrika, Lengkong, Braga, dsb, itu kan kalau dibebaskan dari mobil, bakal cakep tuch. Toko2 di pinggir jalan Lengkong yang skrg sudah mati bisa hidup lagi. Asalkan pemkot fokus bagusin transportasi umum & trotoar, daripada mikirin bikin jalan tol dalam kota. Masalahnya Pemkot selama ini gak pernah ada political will yang kuat untuk membenahi. Cuma menjaga status quo aja. Betul RK terlalu fokus sama estetika tapi kurang fokus membenahi keterhubungan.

[@nalen7320]

Jalan kaki di Braga asia afrika juga kena palak preman jalan kaki disana. Kacaw bandung. Dari jaman RK sampai hari ini. Kita ke bandung klo ga bawa kendaraan pribadi jelas sengsara, kendaraan umum ga jelas. Jalan kaki kena todong preman pejalan kaki.

[@aegon5451]

Apartemen lebih penting dibangun supaya tanah tidak terbatas

[@donyahya]

@@aegon5451 betul. apartemen penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanah yang terbatas.

[@aegon5451]

@@donyahya ayok bang . Kita buat donasi dan bangun apartemen 4 lantai dan kita jual dg harga BEP . Tanpa mengambil keuntungan . K bisa membantu masyarakat dapat tempat tinggal murah dan membantu masa depan kota kita biar tidak terus melebar dan dekat akses stasiun bus / minimal disebelah tempat kerja

[@kangjempingtv007]

@@aegon5451 kalau ada dana hibah berupa CSR dari berbagai pihak sepertinya menarik, cuma ya kalau penunjang berupa transportasi publiknya banyak catatan sepertinya bakal lama terealisasi.

[@Alexander-hunters10]

Padahal dulu pada masa kolonial belanda, tata kota di bandung dibangun dengan karakteristik Eropa karena disiapkan untuk ibukota baru menggantikan batavia yang dinilai sudah tidak layak, itu dibuktikan dengan jalanan yang sempit terutama di pusat kota dan area penting seperti jalan braga

[@sampaimoh9541]

Saya orang Bandung lagi merantau di Malang, tata kota bandung dari era RK sampai era sekarang masih belum sempurna walaupun ada sedikit perubahan, semoga saja walkot Bandung terpilih nanti bisa membawa bandung yg lebih baik dari sekarang😇

[@sjakirhab6397]

Solusinya si permudah akses public trans, buat lengkap dan terjangkau terutama jalur” ke pusat kota dan tempat wisata

[@rizaradri316]

Sama bro. Anies orang pinter, cuman strategi politiknya ga elegan. Balik ke topik. Saya dari dulu seneng banget naik transportasi umum, ga bisa dijelasin sih, cuman ada kebahagiaan tersendiri. Indonesia butuh pemimpin yang urbanisme dan pro dengan pejalan kaki.

[@yuunus_]

Prabowo pasti berpolitik elegan ya bro

[@yuunus_]

Orang baik gk boleh punya kesalahan sedikit pun ya Bro, kalo orang jahat punya kesalahan, wajar kan ya.

[@rizaradri316]

@@yuunus_ Apaan sih bro?

[@debianlasmana8794]

@@yuunus_lu ngomong apaan sih?

[@febyfirmansyah]

​​@@yuunus_ jokowi bukan prabowo Prabowo gak ada apa apanya daripada jokowi

[@user-gw4tq1nf9g]

Bandung yang sesungguhnya adalah macet,banyak gangster,copet,begal,maling,begal bujur,begal payudara. Pak lah yang bilang bandung indah kenapa bandung blabalabala Banjir,sampah dimana-mana

[@faktasejarah761]

Gara gara masyarakat nya juga tuh😂

[@user-gw4tq1nf9g]

@@faktasejarah761 faktor pertama itu mah

[@rezkinugrahasaputra7224]

Bandung indah itu hanya bagian utara

[@riwandisiregar8349]

Keren pencerahan nya mas..semoga pemangku kepentingan, pejabat publik mampu mendengarkan ini

[@adhiprihaditanuwidjaja9305]

Joss! Setuju banget sama semua ide dan unek2nya! Sebagai orang bdg, kita perlu public transport yg mumpuni. Yg punya mobil sudah disiksa dgn pajek, bensin mahal, parkir juga dll… tp gak dikasi solusi public transport yg baik. Kalau ada transportasi yg baik juga ngapain bawa mobil. Kalau kita di Sing, bener2 udah gak perlu mobil, naek MRT kemana2 bisa dan nyaman. Yuk bang, gas terus soal transport ini! Bikin channel dan komunitas pemerhati nya! Supaya didengar oleh pemerintahnya. Jangan milih pimpinan daerah yg cuma gegara “partai” doang tp gak bisa kerja!. RK sebenernya bagus tp belum kelar beresin bdg udah loncat ke jabar, tp soal perhubungan sih juga gak ada yang bagusnya. Hayo bang! Didukung!

[@aryantotanoto2307]

Karya terbaik RK masjid raya di Gedebage ngan poe Sabtu Minggu atawa liburan kelar jalan kecil mobil puluhan, Supratman kalo ujan gede banjir, parapatan di samsat kalo ujan kelar, blom kalo jam kerja TOP, belom kalo malem POEK MONGKLENG sekelas kota Bandung gelap kalo malem, maen ke Jakarta malem terang benderang

[@Miki.1112]

Yup, ini yg saya rasakan saat pulkam ke bandung setiap bulannya. Magrib ke atas jalanan raya udah seperti Leuweung, minim penerangan jalan. Sempet mikir, ini ko jadi kayak kota tidur gitu ya. Atau mgkn saya yg sudah terbiasa di Jakarta dengan suasana kota yg terang benderang saat malam hari? Ah tp setelah pikir-pikir lagi, dulu pas jaman sekolah perasaan malamnya Bandung gak sepoek sekarang

[@dontgiveafridge]

yaiyalah orang walkot nya ditangkep jiga bapa si betmen

[@mzjoe2705]

Kenapa pemerintah ngotot banget bikin tol dalam kota daripada bikin transportasi publik yang bagus? Salah satu alasannya adalah lobi2 dari perusahaan otomotif yang kuat bang. Setiap ada penambahan jalan maka akan diikuti juga dengan penambahan populasi kendaraan, di Jakarta 1 km jalan tol dalam kota = 2000 mobil pribadi baru. Selain itu transportasi publik membutuhkan subsidi dari pemerintah daerah agar bisa terjangkau oleh masyarakat, alias double rugi buat para pejabrut. Nyediain tol dalam kota bisa dapet duit dari perusahaan otomotif (entah ke kantongnya siapa). Minusnya opsi ini adalah negara membebankan kerugian lingkungan (dari polusi kendaraan), kerugian finansial (dari beli kendaraan pribadi) dan kerugian waktu kepada warganya, tapi ya mana peduli para pejabrut pada warganya? yang penting ekonomi meroket (entah ekonominya siapa) hehehehehehe

[@zeozeto5457]

Gatau kenapa gw selalu bisa relate & jadi menggebu gebu sama konten di channel ini. Contohnya pas masih bahas perc0lian & HVM gw merasa terbantu, gatau karena momentnya emang pas gw lagi butuh pencerahan HVM atau emang bro gamal ini skill persuasif nya jago banget. Atau pas covid beliau bahas konspirasi, lagi² gatau karena momennya pas gw lagi suka konspirasi atau emang bro gamal yg riding the wave & algoritma selama covid. Begitupun sekarang, gw orang bogor yg kerja di jakarta & beberapa kali ke bandung makin punya keresahan & muak sama lalu lintas di sini dan bro gamal datang membahas itu semua

[@rendi90460]

bener bang bandung sekarang macet parah. mau kemana2 waktu kebuang lama di perjalanan karena macet terus semrawut. saya pengen pindah rumah ke daerah pegunungan yg masih agak sepi pemukiman penduduk. parah sekarang kota bandung.

[@rizkydar9661]

Katanya dari pasteur ke cicaheum/arcamanik mau ada tol, itu mau taro dimana tolnya ? Di atas flyover pasupati, di atas dago, di atas taman gasibu 😂

[@Kalvolzfoodvloger]

Bang Gamal menurut saya untuk membangun kota biar ga macet di negara berkembang itu susah karena kita itu masih banyak yg bergantung sama kendaraan

[@affinmustadzafin3551]

lu slalu keren bro gamal! respect🤝☺

[@muhammadikhsanramadhan6438]

setuju sama bro gamal, kadang2 suka berimajinasi solusi transportasi di bandung raya itu transportasi umum yg baik, saling terhubung satu dengan lainnya, entah bis entah angkot yang kendaraannya di sediakan pemerintah, supir2nya di hire pemerintah, lapangan perkerjaan bertambah penghasilan supir2 jg jelas krn digaji pemerintah, bisa jadi gaakan ada supir ngetem lama sembarangan krn ada gaada penumpang ttp dpt gaji, dan setiap armada bergerak seduai rute yang sudah terjadwal, semua jd lbh tertata, utk pendatang luar bandung raya bisa disediakan tempat parkir khusus di spot2 masuk kota spt exit tol, dll dmn tempat parkir tsb dilengkapi halte transportasi umum tadi, terbuka lg juga lapang pekerjaan baru utk pemelihara, penjaga, petugas2 lain di halte2 dan tempat parkir tadi, bisa jg disediakan area foodcourt utk umkm sekitar

[@heickelrrx]

Bandung ketinggalan 30 tahun dibanding Jakarta Jakarta Macet iya, cuma perlu diingat Jakarta Macet karena dikepung Kota Satelit (Bogor, Tangsel, Bekasi, Depok) Yang punya banyak Cluster yang dipegang pengembang gede ala amerika yang benar2 Mobil sentris di Kota yang mengepung Jakarta Sementara Jakarta sendiri Public transport nya sudah jauh lebih baik, dan lebih friendly untuk orang yang bener2 orang Jakarta Dari Jaman Fauzi Bowo Sampe Anies Baswedan, Public Transport di Gas terus, Transjakarta yang awalnya cuma 1 Rute jadi dimana2, Yang Busnya Jelek Jadi Bagus, MRT jadi, KRL jadi bagus, LRT juga ada, Kopaja/Metro Mini Musnah, Angkot udah sebagian besar jadi Jaklingko Itu aja masih macet Ini lagi bandung mau bikin solusi aja Jakarta tahun 70an

[@kangjempingtv007]

Lah lu kira bandung macet karena apa? Yap macet sama masyarakat pinggiran ( Cimahi, kabupaten bandung barat, kabupaten bandung dan kabupaten Sumedang) seperti jakarta yang macetnya di gempur oleh orang Bekasi Depok dan Tangerang. Semua kota² utama alias main city seperti Surabaya, bandung dan Medan macetnya sama² ada limpahan masyarakat dari daerah pinggiran. Tapi lu harus sadar juga ini juga tidak terlepas dari anggaran fiskal tiap daerah yang sangat terbatas akibat perekonomian yang terlalu jakarta sentris. Belum lagi birokrasi yang terlalu memprioritaskan Jakarta walaupun sedikit demi sedikit pemerintah mulai desentralisasi lewat aturan sapu jagat.

[@heickelrrx]

​@@kangjempingtv007 Bandung Public Transport dan tata kota nya parah, Elu terpaksa sharing Jalan sama manusia2 yang bawa mobil dari kota satelit, Gak ada alternatif, Adapun masih ketingalan jauh Klo di Jakarta, Public Transport nya udah settle, Naik Transjakarta, MRT, LRT, KRL, Jalur Dedicated yang gak sharing sama Orang yang bawa mobil, Lu bisa gak kena macet, asal lu bersedia pake Transportasi Umum, dan mau Transit, Pilihannya ada. Bandung people don't have this kind of luxury, Jakarta punya Sistem Public Transport yang dedicated jalurnya aja masih macet, padahal ruas jalan nya bejibun, Bandung lagi yang Tata Jalan nya rada Questionable. Nambahin Jalan itu bukan solusi, Nambahin Transportasi Umum dan bikin Transportasi Umum nyaman adalah solusi sebenarnya

[@kangjempingtv007]

@@heickelrrx lah jakarta juga tata kotanya malah lebih buruk dibandingkan wilayah lain ( kota yang rancangannya terlalu car oriented dibuktikan dengan jalanan yang lebar-lebar) sesekali, jangan main daerah elit mulu, Atau saya bilang bahkan hampir seluruh kota² utama di Indonesia mengalami hal yang serupa. Tiap kota punya problem masyarakatnya yang spesifik alias tidak plek sama, Sedari awal kota bandung dan kota² lainnya dari zaman Belanda emang diperuntukkan untuk pejalan kaki karena tata ruang wilayahnya mengikuti kota² eropa tipikal yang jalannya tidak terlalu lebar. Yang gue kontra disini statement mu yang mengatakan jakarta macet Karena daerah satelit, padahal seluruh kota² utama disini macetnya sama² dari daerah satelit. Percayalah bung bukan cuma bandung tapi kota² seperti Surabaya,Medan mengalami problem dalam mengatasi yang sama walaupun transportasi publik yang di usahakan sama pihak terkait selalu mentok pada perencanaan mobilitas kota untuk jangka panjang beserta rencana induk transportasi jangka panjangnya. Jangan bilang bandung kagak punya kemewahan, disini juga ada kemewahan terutama yang berada di wilayah Utara dan Selatan.

[@heickelrrx]

@@kangjempingtv007 Lu boleh kontra cuma klo ngomong masalah jakarta, lihat lagi pembagian Wilayah Pemerintahannya Kalo kita ngomong Jakarta macet, Penyebabnya adalah Kota Satelit, Yang Bukan Under Pemprov DKI Jakarta, karena Kota2 Satelitnya Beda Provinsi Beda Kasus sama bandung, yang Kota Satelitnya Itu masih under Pemprov Jawa barat Surabaya, Dll Sama Masih 1 Provinsi, Bandung itu punya 1 kelebihan, Yaitu Kota Satelitnya Itu Under Pemprov yang sama, harusnya sih Pemprovnya bisa kasih solusi yang integrasi antara Kota Bandung dan satelitnya, Masalahnya sekarang kan Pemprov jawa barat nya tidak melakukan itu Ini yang Jakarta gak punya, Karena Walau Secara geografis Jabodetabek itu berdekatan dan terhubung, Secara Pemerintahan mereka kepisah pisah, Makanya Transportasi Umum Di Jakarta itu bagus banget, tapi kalo udah mepet pinggiran tiba2 jadi aneh dan suka gak jelas Apalagi daerah mepet2 Tangsel itu, Pemkot nya nyusahin banget

[@rezkinugrahasaputra7224]

​@@kangjempingtv007justru Bandung lebih parah. Udah dikelilingi sama Cimahi, Baleendah, dkk, eh jalanannya sempit

[@user-xu7tt7gi7g]

saran aja bang kalo bisa aspect ratio videonya jangan 2.35:1, tetep di 16:9 aja karena agak kurang aja. Terima kasih🙏🏻

[@user-oo5mt2vx5h]

Ga sengaja buka KZbin ini...aku habisin sma sampe lulus kuliah di bdg dari taun 95 sampe 2002...inget dulu kalo udah taraweh keliling, dago, Siliwangi, Cihampelas, gedung sate naek motor...nyari udara seger...klo ga slh dulu klo macet sabtu Minggu doang...baru tahun kemaren ke bandung lagi setelah 20 taun, emang sekarang macet...dulu klo mau buka puasa bisa cepet ke daerah riau, citarum, sekitarnya buat beli bukaan...salam dari Balikpapan...

[@user-he9bo1ok5s]

gue makin suka konten lu bang angkat terus pokoknya

[@pocketprime]

siapa tau disini ada yang expert di bidangnya kenapa mrt atau lrt harus dibikin jalan baru (elevated atau underground)? apakah ngga bisa track atau relnya dibuat dibagian paling kanan jalan tol? (konsepnya nanti separated kaya busway) alesannya 1. ngga perlu pembukaan lahan 2. ngga perlu elevated (nambah2 biaya) 3. toll udah hampir menjangkau seluruh daerah

[@superal9]

itu namanya tram, bagusnya busway2 yg ada di jakarta itu dibuat aja kayak tram dan jalannya dibuat rumput supaya gada mobil yg masuk lagi hehehe

[@OfficialVoluntary]

@@superal9 sama tramnya dibuat overkill dalam artian kalo nabrak mobil, mobilnya yg ancur bukan tramnya, sehingga kalo ada mobil bandel masuk jalur, tram tinggal trabas aja. Buat juga pergub dengan dasar ide tiap-tiap mobil yang ditabrak tram bukan merupakan tanggung jawab tram atau pengelola (intinya salah mobilnya)

[@aira4739]

Jadi dibuat rel dan stasiun pemberhentian di tengah jalan tol? Coba masnya pikir, gimana cara menaikturunkan penumpang? Ini tol lho, kecuali darurat kendaraan tidak boleh berhenti Kalau yang mas maksud itu di jalan biasa ada tram namanya, tapi itu gak ada beda performa kecepatan dan kapasitas dibandingkan bus karena PERSIMPANGAN, pada akhirnya ya harus pelan-pelan juga

[@pocketprime]

​@@aira4739 iya betul, relnya ada di jalan tol tepatnya di sisi paling kanan, nanti dibuat separasi antara mobil dan lrt/mrt. kalau untuk menaik turunkan penumpang, tinggal dibuat elevated stasiun, ketika sudah di atas jalan tol, stasiun bisa mengambil seluruh bagian jalan tol jadi mobil akan berjalan dibawah stasiun (tidak akan mengganggu lajur tol). saya rasa untuk menaikturunkan penumpang, engineer punya cara yang lebih baik, mau dibuat elevated atau underground. tetep tujuan utamanya adalah 1. ngurangin cost pembukaan lahan 2. mendzolimi mobil :) saya sedang tidak membicarakan tram. Untuk transportasi dalam kota, saya lebih setuju busway karna flesibilitasnya. busway sangat mudah apabila ingin mengganti rute atau menambah rute, tinggal tambah armada tanpa biaya tambahan untuk rel dan lain lain. dan juga apabila pengujian rute baru (tahap pengembangan trayek), tidak membutuhkan dedicated halte, tinggal melipir aja kepinggir.

[@xfauzi]

Sebagai orang Jawa Barat, bukan bandung kota, tapi kabupaten bandung. Emang RK ini gak berasa sama sekali efeknya, kek ni orang terlalu fokus maen Instagram. Bagi orang kabupaten seperti saya, pasti mimpi lah dapet LRT wkkwkw yang kita harapin cuma satu BRT aja udah cukup, BRT luasin ke kabupaten jangan di kota aja, dan seperti yang abang mention halte-nya astaga gak ada yg proper :( Mau ke kota naik angkotan umum, MALES :( panasnya minta ampun, belom lagi ngetemnya lama. Mau pake ojol mahal bisa 50k++. Sedangkan kalau ada BRT mungkin kayak Jakarta, under 10K. - btw terima kasih sudah mention ini, semoga aja gak hanya bandung wilayah jawa barat lainnya maju juga.

[@rafibahari7054]

Orang bandung hadir ikut menyimak bang, terimakasih edukasinya.

[@danar.ajipratomo]

Bro, coba lu riset ttg kota Medellin. Secara topografi & demografi mirip bgt Bandung. Daerah slum-nya banyak,macet parah dimana-mana. Malah Medellin lbh parah karena dulu terkenal dgn drug wars-nya. Tapi coba lihat hari ini. Transformasinya keren bgt. Ruang terbuka hijaunya banyak, akses transportasi dari slum area ke pusat kota makin mudah karena mereka pake Cable Car. Menarik buat jadi Benchmark

[@pahlevymu]

Saya orang jatim yg baru tinggal di daerah "barat" belakangan ini, dari kecil selalu denger Jakarta macet dan semrawut. Tapi pas ngalami sendiri tinggal di DKI dan bbrp kesempatan ke Bandung, kaget ternyata Bandung jauh lebih semrawut dibanding Jakarta. Banyak jalan satu arah yg muternya bisa sampe sejam, mau kemana2 bingung harus naik apa karena satu2 nya cara ya naik kendaraan pribadi. Kalo di Jakarta se-rame apapun tp banyaknya opsi yg nyaman jadi tertarik utk coba angkutan umum. Perbandingan ke Malang sm Surabaya, disini saya jalan 100 meter aja udh males padahal di Jabodetabek jalan kaki 1-2 km masih oke. Enak bgt tiap hari minimal bisa 5000 langkah, ga perlu gym2 an

[@jendralhxr]

jalan 1 km itu cuma Brawijaya-Matos, masih oke banget lah :) kalau 100m sudah males, itu sih memang bawaan males aja.

[@pahlevymu]

@@jendralhxr brawijaya trotoar bagus dan bukan jalan raya, ngasih perbandingan ga apple-to-apple. Coba jln kaki di suhat Tipikal komentar indo bgt gabisa berargumen

[@lembuberculasatu]

@@jendralhxr tapi emang bener ko mas, saya orang malang yg kuliah di Bandung juga shock, macet dan kumuhnya itu bener". Saking macetnya di sini lampu merah bisa 5-12 menit dulu saya suka ngeluh, berandai-andai malang bisa bersih kaya kota-kota lain di jawa timur, pas ke Bandung langsung bersyukur di malang, kalo ada sampah di pinggir jalan biasanya masih di atas gerobak, di bandung ya bener" di atas aspal sampahnya. Di sini lebih gampang nyari tempat kumuh daripada tempat bersih siklusnya itu kalo dari madiun ke malang, malang kelihatan kotor banget, tapi kalo dari bandung ke malang langsung keliatan bersih banget 😂 bukannya ngejelekin tapi emang begitu adanya, monggo bagi yang mau ke Bandung kalo mau ngerasain sendiri. Vibesnya enak, cantik, & nyaman (seharusnya), tapi masalah kumuh, macet, banjir, boti&psk di mana-mana itu bikin kenyamanannya jauh berkurang

[@yoyonrbn3986]

​@@pahlevymuah di Jakarta juga kalau jalannya di Gatot Subroto, Soepomo, Saharjo, Raya Bogor, atau Palmerah juga males sih...

[@putrilajuna]

perlu bgnt sosok begini di Banda Aceh, smoga bakal ada pemimpin d aceh yg ber fikir sprt ini people oriented, 🤲

[@kigenterkusnodirejo763]

Harusnya mulai sekarang karena belum sepadat Jawa, dan pasti bakalan cepat maju

[@putrilajuna]

@@kigenterkusnodirejo763 itudiaa, bener👍dan peer besrnya memperbaiki mindsetnya duluni

[@pomparanoppunggilbert5644]

w org bdg yg sekrng kerja di jkt, selalu membayangkan dan membandingkan perbedaan yg jomplang banget. yang paling berbeda itu transportasi publik dan lebar jalannya. padahal beban kepadatan kota bandung masih memiliki space, tapi bisa macetnya menyamai jakarta dibeberapa titik. penerangan jalan kota yang minim dan sangat tidak memikirkan penyebrang dan pejalan, kualitas aspal dan drainase. sebetulnya masyarakat bandung sangat bisa untuk beralih ke transportasi publik jika sudah terintegrasi. pemerintah jangan gengsi untuk mencontek dari kota jakarta, terlepas dari pada streotype perselisihan bdg jkt yang sebetulnya hanya politik tetapi merugikan sosial dan ekonomi. gw sangat mendambakan transportasi publik seperti microtrans dan krl yg gw rasakan di jkt, bisa dirasakan masyarakat bdg raya. berharap kab. penopangnya pwk, subng, smd, ccl, ngrg,mjly, bnjran,cpry,cliln bisa dengan cepat mengakses bdg kota. tapi itu silit terwujud

[@fendiheryanto]

Sebelumnya terimakasih telah menyuarakan keluh kesah warga Bandung, memang kendala yang sekarang dihadapi itu masalah jalan, jalan rusak, penerangan kurang, macet yang nambah gila, Walikota Gubernur cuman mgurusin hal hal yang lain, memang lebih baik transportasi Kota Bandung harus dibenahi biar orang" lebih nyaman, disamping banyak juga kendaraan online yang ga kalah nyaman juga, sama kesadaran masyarakat Kotanya aja kalo memang jarak dekat kurang dari 10km mending pake transportasi umum daripada kendaraan pribadi.

[@ihsanmotret]

Ridwan kamil Alunalun Sentris dan Taman Sentris

[@dzakizayyan5497]

Gw setuju bang, sampai saat ini orang yang layak mimpin Jakarta itu cuma Anies atau Ahok, selebihnya masih kurang meyakinkan. Ridwan Kamil backgroundnya bagus, tapi kalau dilihat dari track recordnya di Jawa Barat, sorry aja masih kurang bagus. Bandung aja ibukota Jawa barat masih begitu, apalagi kota² lainnya. Tapi kalau ada Kaesang mah gw all in Kaesang sih bang, demi jakarta yang lebih "unik" hehe.

[@brain9057]

Kaesang emang ada prestasi nya bang (serius nanya)

[@justforfun6655]

​@@brain9057 Memajukan eSports

[@yamaNGap]

anies, ahok, sama rk dibandingin sama kaesang sih udah dongo ya

[@dzakizayyan5497]

@@brain9057 jadi ketua umum partai dalam jangka waktu yang singkat

[@dzakizayyan5497]

@@yamaNGap jangan ngeremehin Kaesang, masalah suara dia juaranya.

[@rianfokker8030]

Gua orang Bandung yang kuliah di luar negeri, waktu beberapa bulan lalu balik ke Bandung, gua khawatir ngeliat kondisi Bandung yg berantakan bgt. Jalanan makin macet, polusi makin edan, pungli dan premanisme makin rame, angkot makin jarang, adapun ya kayak biasa ugal2 an, brt sama kereta lokal pun frekuensinya bisa dibilang kurang buat kota sebesar Bandung. Di sisi lain gua seneng banget ngeliat banyak org2 Bandung di sosmed yg mulai aware sama isu2 ini, khususnya soal transportasi publik. Semoga kedepannya makin byk org yg ngangkat isu ini, dan org2 yg punya wewenang di bidang manapun mau perbaiki masalah ini. Biar Bandung, kota yang sama2 kita sayangi, bisa jadi lebih baik, lebih nyaman buat ditinggali.

[@koberpermatabunda]

Wah beki parah a teing kmh nasib na 😭😭

[@somethingboring3771]

Wow nemu channel not just bike versi indo wkwkw.. Gaya thumbnail mirip.. Lanjutkan bang kita butuh konten kreator gini biar Indonesia lebih maju

[@fndorigin9021]

Bandung itu complicated bang, gw juga ga setuju bikin jalan tol dalkot bandung Masalahnya kalo dibikin LRT yang trek nya layang gitu bandung tuh deket sama sesar lembang di utara dan sesar lain di selatan bang, begitu itu sesar begerak bakal ngeri itu tiang² LRT Paling mending sih dibikin MRT sih, ga makan jalan tapi ya harus dibuat struktur yang kuat paling ngga tahan gempa sd 9 SR MRT di Bandung sih bakal keren banget sih

[@sidhartanoegroho]

Gimana bisa elu mikir tiang MRT lebih enteng dari LRT. Sama aja kalo di atas tanah lahan buat MRT lebih besar dari LRT. Dari singkatannya aja LRT = Light (Ringan) Rapid Transport vs MRT = Mass (Massal -> volume besar) Rapid Transit.

[@fndorigin9021]

@@sidhartanoegroho MRT nya dibangun bawah tanah bwambwank

[@sidhartanoegroho]

@@fndorigin9021 Kan kalo LRT nya dibangun di bawah tanah evakuasi kalo gempa kan lebih ribet dhuuudhul. Belum bikinnya juga lebih mahal harus nyewa pake bor segede gaban ituuuuu

[@fndorigin9021]

@@sidhartanoegroho Jepang negara rawan gempa juga ada ada kereta bawah tanah bambawank, Taiwan juga ada. Yang penting konstruksi nya bwank, kuat gempa minimal 9SR, kalo layang terus tiang nya kena gempa ambrol jadi nambah korban jiwa

[@sidhartanoegroho]

@@fndorigin9021 OK. Kalo gua jalur MRT nya (SUBWAY = bawah tanah semua) Simpang Dago - Merdeka - Stasiun Bandung - Alun-Alun - Tegalega - Terminal Leuwi Panjang. Timur Baratnya : Antapani - Cicadas - Kosambi - Alun-Alun - Rajawali. Disclaimer : Gua bukan ahli perencanaan transportasi. Ini nggak pake data supply demand orang di stasiun2 sepanjang jalur MRT.

[@muhammadihwanudin]

E e e gamal balik e 🎉

[@MrHers9596]

Saya dukung Admin utk nyalonin Walikota Bandung pada Pilkada 27 Nov 2024 tahun ini, spy bs lsg mengaplikasikan semua teorinya..

[@kalkuluswithazis]

Its all about being meritochratics. Siapa yg kita pilih, isi otaknya yg akan kita nikmati di ruang publik.

[@buchoujr6387]

Dunia Pelan-Pelan Menuju Gerbang Perang Nuklir, Dilihat dari Tahapan Senjata Rusia Sejak Awal Invasi sampai ke Tahap Level sekarang yang sudah menggunakan Robot dan Bom ODAB Berbagai versi kelas Ledakan dan Mungkin adalagi bom kelas atas yang belum digunakan ..ini menandakan Perangnya akan Sangat Serius ... kita lihat juga situasi di Palestina sekarang yang makin Menghawatirkan Kondisinya. Sedangkan kita sendiri Juga terkena juga Penyakit "Wahn" juga ...sangat mencintai Dunia😮‍💨 Semoga Tuhan Melindungi kita Semua dari Malapetakan dan Marabahaya Nanti...dan Selamat di Dunia dan Ahirat🙏🏻

[@gaidomang]

Bandung-Malang sama saja

[@subhektihikmanto7370]

Gw suka bgt glorifikasi public transport kek gini. Kalo kata Pandji, kemacetan saat mobil adalah experience, desak2an di bus adalah experience public transport. Gausah ngeluh, dinikmati.

[@GeekGadgetIndo]

Sebagai orang Bandung, merasa happy bgt saat ke jakarta, KL, singapore karena kemudahan akan transportasi umum. Kesana kesini sat set cepat, Bandung bener-bener menyedihkan banget. Kenyang lah sama janji janji palsu ridwan kamil soal transum di Bandung

[@MiftahKhoiriZaki]

Anis ahok 2029... Pin comment ini😂

[@tjiangxufu1448]

berarti Pak Anies sukses ya membangun Jakarta

[@fikrieatif3789]

Secara transportasi umum oke banget, kalo yang lain mungkin masih banyak kekurangannya.

[@laughtalememe]

sukses kok, ngelibas angkot2 busuk bin jadah.. temen2 kantor malah sekarang sukanya naek angkot .. gratis jaklingko

[@lyd4712]

​@@fikrieatif3789apa kurangnya? Coba sebutin

[@AndriaRiza]

Setuju banget , Bandung memprihatinkan pisan

[@user-po4mw5br7y]

Pinter sumpah orang ini, videonya bagus, bukan tampilannya, tapi isinya luar biasa